Akuntansi Untuk Leasing

62
AKUNTANSI UNTUK AKUNTANSI UNTUK LEASING LEASING Dosen : Rochmawati Daud, SE, M.Si, Dosen : Rochmawati Daud, SE, M.Si, Ak Ak

description

ak

Transcript of Akuntansi Untuk Leasing

Page 1: Akuntansi Untuk Leasing

AKUNTANSI UNTUK AKUNTANSI UNTUK LEASINGLEASING

Dosen : Rochmawati Daud, SE, M.Si, AkDosen : Rochmawati Daud, SE, M.Si, Ak

Page 2: Akuntansi Untuk Leasing

Sub Pokok Bahasan:Sub Pokok Bahasan:

• Pengertian Lease

• Keuntungan Lease

• Variabel-variabel Lease

• Klasifikasi Lease

• Akuntansi untuk Lease (Lessee & Lessor )

Page 3: Akuntansi Untuk Leasing

1.Pengertian Lease1.Pengertian Lease

Menurut Kieso & Weygant , Lease (sewa beli ) adalah:

Suatu perjanjian kontraktual antara seorang lessor ( yang menyewakan ) dan seorang Lessee (yang menyewa beli) yang memberi hak kepada Lessee untuk menggunakan harta tertentu, dimiliki oleh lessor, selama periode waktu tertentu dengan memberikan imbalan berupa pembayaran tunai (sewa) tertentu yang biasanya periodik.

Page 4: Akuntansi Untuk Leasing

2.Keuntungan Lease2.Keuntungan Lease

Bagi Lessee• Tanpa uang muka• Menghindarkan resiko pemilikan• Pembiayaan 100% dgn bunga tetap• Pembiayaan diluar neraca

Page 5: Akuntansi Untuk Leasing

Keuntungan Lease lanjutanKeuntungan Lease lanjutan

• Bagi Lessor

• Meningkatkan penjualan

• Kenaikan nilai residu

• Pendapatan bunga

• Kelangsungan hub dgn lessee

Page 6: Akuntansi Untuk Leasing

3.Variabel-variabel Lease3.Variabel-variabel Lease

Yang dpt menentukan apakah lease dikapitalisasi

a.Ketentuan Pembatalan Bila tdk dpt dibatalkan --- dikapitalisasi Bila dpt dibatalkan -----dk dikapitalisasi

Page 7: Akuntansi Untuk Leasing

b. Periode Leaseb. Periode Lease

• Tgl pemrakarsaan Lease : Tgl komitmen tertulis paling awal

• Permulaan periode lease: Saat perjanjian lease berlaku yi: bila harta yang dilease telah diserahkan pada lessee.

• Akhir jangka lease : Akhir periode yang ditetapkan dimana pembatalan tidak boleh dilakukan ditambah semua periode s/d opsi pembelian dengan harga murah.

Page 8: Akuntansi Untuk Leasing

cc. Opsi pembelian dengan . Opsi pembelian dengan harga murah:harga murah:

Hak lessee untuk membeli harta yang dilease pada suatu hari dimasa depan, harga bisa ditetapkan atau berdasarkan harga pasar wajar pada tanggal opsi.

Page 9: Akuntansi Untuk Leasing

d. Nilai sisa atau nilai Residud. Nilai sisa atau nilai Residu

• Dijamin

Bila nilai pasar < NS yang dijamin maka Lessee atau penjamin harus membayar selisih tsb pada lessor.

• Tdk dijamin

Page 10: Akuntansi Untuk Leasing

e. Pembayaran Lease e. Pembayaran Lease minimum minimum

Adalah : Pembayaran sewa – biaya eksekutori + NS yg dijaminBila NS dijamin oleh pihak ke tiga maka dalam menghitung pembayaran lease minimum : Oleh lessee ---NS tidak dimasukkanOleh Lessor -- NS dimasukkan

Page 11: Akuntansi Untuk Leasing

f. Suku Bungaf. Suku BungaSuku bunga Incremental

(Incremental borrowing rate):Suku bunga yang ditanggung Lessee jika ia meminjam sejumlah uang yang diperlukan untuk membeli aktiva yang dilease.

Suku bunga Implisit (Implisit interest rate):Suku bunga yang akan digunakan untuk mendiskontokan pembayaran lease minimum ke nilai pasar wajar aktiva saat lease terjadi.

Page 12: Akuntansi Untuk Leasing

Dlm menentukan PV Dlm menentukan PV pembayaran pembayaran

Lease MinimumLease Minimum

•LessorSuku bunga Implisit •LeasseeSuku bunga IncrementalTetapi bila tingkat bunga implicit

diketahui dan bunga implicit < bunga incremental maka digunakan bunga implicit.

Page 13: Akuntansi Untuk Leasing

4. Klasifikasi Lease4. Klasifikasi Lease

Lessee

• Operating Lease

• Capital Lease

Lessor

• Operating Lease

• Direct financing Lease

• Sales Type Lease

Page 14: Akuntansi Untuk Leasing

Kriteria pengklasifikasian Lease :Kriteria pengklasifikasian Lease :Kelompok I :1 Lease tsb, memindahkan

kepemilikan atas harta kepada lessee

2 Lease tsb, memuat opsi pembelian dengan harga murah

3 Masa lease > = 75% umur ekonomis

4 PV Pembayaran sewa minimum >= 90% nilai wajar Aktiva yang dilease

Page 15: Akuntansi Untuk Leasing

Kriteria pengklasifikasian Kriteria pengklasifikasian LeaseLease

Kelompok II :• Kolektibilitas pembayaran yang

diharuskan dari leasee cukup dapat diprediksi

• Tidak ada ketidakpastian penting mengenai jumlah biaya-biaya yang tidak dapat ditagih kembali yang masih ditanggung oleh lessor menurut lease itu.

Page 16: Akuntansi Untuk Leasing

Pengklasifikasian :Pengklasifikasian :

• Operating Lease Bila tidak memenuhi criteria kelompok I dan II

• Capital Lease Bila memenuhi salah satu dari criteria kelompok I

Page 17: Akuntansi Untuk Leasing

Pengklasifikasian :Pengklasifikasian :

o Direct Financing Lease

Salah Satu kriteria Nilai wajar criteria + kelompok + = kelompok 1 II Nilai buku

o Sales Type Lease

Salah Satu kriteria Nilai wajar criteria + kelompok + ≠ kel 1 II Nilai buku

Page 18: Akuntansi Untuk Leasing

Catatan :Catatan :

• Bila penciptaan lease selama masa 25% dari umur aktiva maka ketentuan diatas tidak berlaku.

Page 19: Akuntansi Untuk Leasing

5. 5. Akuntansi untuk LeaseAkuntansi untuk Lease

Oleh Lessee (Penyewa)•Operating LeaseBila suatu lease diklasifikasikan sbg operating lease maka pencatatannya seperti sewa biasa, hak terhadap aktiva tetap berada pada lessor. Penyusutan dilakukan oleh Lessor.

Page 20: Akuntansi Untuk Leasing

Capital LeaseCapital Lease

Bila suatu lease diklasifikasikan sebagai Capital Lease maka:

Aktiva dan Hutang dicatat dengan nilai yang lebih rendah antara PV pembayaran sewa minimum tdk termasuk eksekutori cost (biaya pelaksanaan )Dan nilai pasar wajar aktiva yang disewa beli pada saat penciptaan lease.

Page 21: Akuntansi Untuk Leasing

2. 2. Periode PenyusutanPeriode Penyusutan : :

Bila ada pemindahan & opsi pembelian dgn harga murah maka periode penyusutan yang digunakan adalah umur ekonomis

Bila tidak ada, maka yang digunakan adalah periode lease.

Page 22: Akuntansi Untuk Leasing

Metode Bunga EffektifMetode Bunga Effektif

• Sepanjang masa lease metode bunga effektif digunakan untuk mengalokasikan setiap pembayaran lease menjadi pokok dan bunga.

Penyusutan• Menerapkan metode conventional

spt: metode garis lurus, jumlah angka tahun, saldo menurun ganda,satuan produksi

Page 23: Akuntansi Untuk Leasing

Ilustrasi untuk capital lease Ilustrasi untuk capital lease (Lessee)(Lessee)

•PT. X menandatangani sebuah perjanjian lease tertanggal 1 Januari 2004 . Perjanjian itu memuat syarat dan ketentuan sbb:•Masa lease 5 tahun, tdk dapat dibatalkan, pembayaran sewa Rp.27.000.000 setiap awal tahun ( basis anuitas awal )•Peralatan mempunyai nilai wajar pada saat penciptaan lease sebesar Rp 120.000.000, estimasi umur ekonomis 5 tahun, tidak ada nilai sisa.

Page 24: Akuntansi Untuk Leasing

Lanjutan…Ilustrasi untuk capital lease Lanjutan…Ilustrasi untuk capital lease (Lessee)(Lessee)

• Lessee membayar semua biaya pelaksanaan (eksekutori cost)

• Lease tidak memuat opsi pembelian dan peralatan akan kembali kepada lessor pda saat selesai lease.

• Incremental rate 11%• Lessee menyusutkan dengan metode garis lurus• Implisit rate 10%, lessor menghitung sewa

dengan dasar ROI 10%

Page 25: Akuntansi Untuk Leasing

Jawaban :Jawaban :Lease diatas memanuhi criteria Capital Lease karena:

– Masa lease 5 th = estimasi umur ekonomis

– PV pembayaran sewa min > 90% dari nilai wajar

Yi = 27.000.000 x (PVAF 4 10 + 1)

Page 26: Akuntansi Untuk Leasing

JURNAL OLEH LESSEEJURNAL OLEH LESSEE

Jurnal:

1/1/2004 Peralatan – Capital Lease 112.587.300

Kewajiban Lease CL 85.587.300

Kas 27.000.000

Page 27: Akuntansi Untuk Leasing

Praktik 15-1Praktik 15-1

• Sewa/bln $1,000, selama 2 th, pembayaran setiap akhir bulan. NS yg dijamin $ 10,000, Suku bunga 12%.

• Hitung PV dr pembayaran lease min

• Pv = 1,000 x PVAF 24 1 + PV F 24 1 x 10,000

Page 28: Akuntansi Untuk Leasing

PRPR

• Praktik 15-2

• Praktik 15-3

• Praktik 15-5

• Praktik 15-6

• Praktik 15-8

Page 29: Akuntansi Untuk Leasing

Skedul LeaseSkedul Lease

Tgl Pembayaran Bunga 10% Penurunan Kewajiban Lease kewajiban Lease

112.586.300

1/1/04 27.000.000 0 27.000.000 85.586.3001/1/05 27.000.000 8.558.680 18.441.370 67.144.9301/1/06 27.000.000 6.714.493 20.285.507 46.859.4231/1/07 27.000.000 4.685.942 22.314.058 24.545.3651/1/08 27.000.000 *2.454.535 24.545.365 0

Page 30: Akuntansi Untuk Leasing

Penyusutan peralatan – Capital LeasePenyusutan peralatan – Capital Lease

31/12/04 Beban Amortisasi – CL 22.517.260

Akum Amortisasi –perltan yg di lease 22.517.260

Ajp bunga untuk tahun 2004

31/12/04 Beban Bunga 8.558.630

Hutang bunga 8.558.630

Page 31: Akuntansi Untuk Leasing

Tampilan hutang lancar dan hutang jangka Tampilan hutang lancar dan hutang jangka panjang di Neraca 31 Desember 2004 sbb:panjang di Neraca 31 Desember 2004 sbb:

Hutang lancar:• Hutang bunga 8.558.630• Kewajiban – Capital Lease18.441.370

Hutang jangka panjang:• Kewajiban – Capital Lease 67.144.930

Page 32: Akuntansi Untuk Leasing

Jurnal saat pembayaran kewajiban lease Jurnal saat pembayaran kewajiban lease modalmodal : :

1/1/05Hutang bunga 8.558.630Kewajiban – Capital Lease 18.441.370

Kas 27.000.000

• Ayat-ayat jurnal sampai 1/1/08 akan mengikuti pola diatas. Biaya pelaksanaan ( eksekutori cost) lainnya (asuransi dan pemeliharaan) yang ditanggung oleh lessee akan dicatat dengan cara yang sama seperti yang digunakan untuk mencatat biaya operasi lainnya.

Page 33: Akuntansi Untuk Leasing

Ketika lease selesai dan dibeli dengan Ketika lease selesai dan dibeli dengan harga Rp 10.000.000harga Rp 10.000.000

1/1/08 Akumulasi Amortisasi – C/L112.586.300

Peralatan- C/L 112.586.300

Peralatan(112.586.300+10.000.000) 122.586.300Akum penyusutan

112.586.300Kas

10.000.000

Page 34: Akuntansi Untuk Leasing

TugasTugas

• Latihan dikelas: praktik 15-1 hal 348, 15-6

• PR• Latihan 15-23 hal 354• Latihan 15-24 hal 354• Latihan 15-25 hal 355• Latihan 15-28 hal 356• Latihan 15-29 hal 356

Page 35: Akuntansi Untuk Leasing

Akuntansi untuk Lease – LessorAkuntansi untuk Lease – Lessor

•Operating Lease •Direct Financing Lease •Sales Type Lease

Direct Financing Lease ( Lease pembiayaan langsung)•Tanpa nilai Residual•Dengan nilai Residual

Page 36: Akuntansi Untuk Leasing

Istilah-istilah yang Istilah-istilah yang digunakandigunakan : :

Investasi Kotor ( Piutang pembayaran Lease)adalah:

1.Pembayaran lease minimum + Nilai residu tidak dijamin yg menjadi hak lessor pada akhir periode.

Page 37: Akuntansi Untuk Leasing

Istilah-istilah yang digunakan:Istilah-istilah yang digunakan:

2.Pendapatan Bunga diterima dimuka = Investasi Kotor – Nilai pasar wajar

3.Investasi Bersih = Investasi Kotor – Pendapatan bunga diterima dimuka

4.Biaya langsung awal ( initial direct cost ) a.Biaya pengadaan lease b.Biaya tertentu biaya mengevaluasi kondisi

keuangan , jaminan , penjamin,menegosiasikan persyaratan lease, mengolah dokumen lease

Page 38: Akuntansi Untuk Leasing

Akuntansi untuk biaya langsung Akuntansi untuk biaya langsung awal :awal :

Operating Lease Dikapitalisasi dan diamortisasi selama periode lease.

Direct Financing LeaseDitambahkan ke Investasi kotor dlm aktiva yang di lease.

Sales Type LeaseLangsung diakui sebagai pengurang laba produsen

Page 39: Akuntansi Untuk Leasing

Ilustrasi untuk Direct Financing Lease – Ilustrasi untuk Direct Financing Lease – Tanpa nilai residualTanpa nilai residual

Seperti contoh soal Capital Lease dan diasumsikan nilai pasar wajar = harga perolehan

Jurnal: (bagi Lessor)1/1/08 Kas 27.000.000Piutang pembayaran sewa min 108.000.000

Peralatan yg dibeli untuk dilease 112.586.300

Pendapatan bunga diterima dimuka 22.443.700

Page 40: Akuntansi Untuk Leasing

Direct Financing Lease – Tanpa nilai Direct Financing Lease – Tanpa nilai residualresidual

• Bila dalam lease tersebut disepakati bahwa biaya eksekutori dibayarkan oleh lessee tetapi melalui lessor ( eksekutori cost Rp 2.000.000 ) dibayar bersamaan dengan pembayaran sewa maka :

Page 41: Akuntansi Untuk Leasing

Direct Financing Lease – Tanpa nilai Direct Financing Lease – Tanpa nilai residualresidual

• 1/1/08 Kas 29.000.000Piutang pembayaran sewa min 108.000.000

Peralatan yg dibeli untuk dilease 112.586.300 Pendapatan bunga diterima dimuka 22.443.700 Hutang eksekutori cost 2.000.000

Page 42: Akuntansi Untuk Leasing

Pada saat biaya eksekutori dikeluarkan Pada saat biaya eksekutori dikeluarkan

Jurnal: Jurnal:

Hutang eksekutori cost Rp 2.000.000Kas Rp 2.000.000

Jurnal Penerimaan pembayaran sewa periode kedua (bila dibayar pada 31/12) :

31/12/04 Kas 29.000.000

Piutang pembayaran sewa min 27.000.000Hutang eksekutori cost 2.000.000

Pendapatan bunga diterima dimuka 8.558.630Pendapatan bunga 8.558.630

Page 43: Akuntansi Untuk Leasing

Tampilan diNeraca per 31 Des 04Tampilan diNeraca per 31 Des 04

• Aktiva Lancar

Piutang pembayaran lease minimum Rp 27.000.000Pendapatan bunga diterima dimuka Rp ( 6.714.493)

Rp 20.285.507• Aktiva tidak lancar:

Piutang pembayaran lease minimum Rp 54.000.000Pendapatan bunga diterima dimuka Rp ( 7.140.477)

Rp 46.859.523

Page 44: Akuntansi Untuk Leasing

Catatan:Catatan:

Bila dalam direct financing lease terdapat opsi pembelian dengan harga murah, jumlah opsi ditambahkan ke piutang dan bunga yang termasuk dalam opsi ditambahkan ke perkiraan pendapatan bunga diterima dimuka ( seakan-akan jumlah pembelian dengan harga murah tersebut adalah pembayaran sewa tambahan ).

Page 45: Akuntansi Untuk Leasing

Direct Financing Lease dengan Direct Financing Lease dengan Nilai ResidualNilai Residual

Maka: • Nilai residual itu ditambahkan ke perkiraan

piutang ( dijamin atau tidak)• Bunga atas nilai residual ditambahkan ke

perkiraan pendapatan bunga diterima dimuka• Piutang pembayaran lease min diganti

dengan Investasi Kotor dalam Aktiva yg di lease ( krn piutang atas nilai residual tidak ada )

• PV Nilai residu ditambahkan ke perkiraan aktiva yang dilease

Page 46: Akuntansi Untuk Leasing

Bila aktiva yang dilease mempunyai Bila aktiva yang dilease mempunyai nilai residu Rp. 15.000.000nilai residu Rp. 15.000.000

Maka jurnal sbb:

1/1/04

Kas 29.000.000Investasi Kotor dlm aktiva yg dilease 123.000.000 Peralatan yg dibeli untuk dilease 121.899.800 Pendapatan bunga diterima dimuka 28.100.200 Hutang biaya eksekutori 2.000.000

Page 47: Akuntansi Untuk Leasing

Pada saat pembayaran sewa jurnal seperti Pada saat pembayaran sewa jurnal seperti biasabiasa

31/12/04 Kas 29.000.000

Investasi Kotor dlm aktiva yg dilease 27.000.000Hutang eksekutori cost 2.000.000

• Jurnal pengakuan pendapatan bunga:

Pendapatan bunga diterima dimuka 8.558.630Pendapatan bunga 8.558.630

Page 48: Akuntansi Untuk Leasing

Lanjutan…..Lanjutan…..

Pada akhir masa lease maka Investasi kotor dalam aktiva yang dilease akan tersisa sebesar Rp 15.000.000 dan Pendapatan bunga diterima dimuka akan bersisa sebesar (Rp 15.000.000 – PV dari Rp 15.000.000 )

Maka jurnal pada akhir periode :Peralatan 15.000.000Pendapatan diterima dimuka 5.686.500

Investasi kotor dalam aktiva dilease15.000.000

Pendapatan bunga 5.686.500

Page 49: Akuntansi Untuk Leasing

Bila dikeluarkan biaya langsung awal misalnya Bila dikeluarkan biaya langsung awal misalnya sebesar Rp 1.000.000 sebesar Rp 1.000.000

maka jurnal :

Investasi kotor dalam aktiva yang dilease 1.000.000

Kas 1.000.000

Dan diamortisasikan sebagai pengurang pendapatan bunga selama periode lease.

Page 50: Akuntansi Untuk Leasing

Sales Type LeaseSales Type Lease

Nilai residu tidak dijamina.PV NR mengurangi HPPb.Nilai Residu menambah Investasi Kotorc.NR – PV NR menambah Pendapatan Bunga

Nilai residu dijamina.PV NR menambah penjualanb.Nilai residu menambah Invesatasi Kotorc.NR – PV NR menambah

Page 51: Akuntansi Untuk Leasing

Ilustrasi Idem Capital LeaseIlustrasi Idem Capital Lease

• Hanya Harga pasar wajar aktiva = PV pembayaran lease minimum Rp 112.586.300

• Harga perolehan Rp 100.000.000 ,• Biaya langsung awal Rp 10.000.000,-

Page 52: Akuntansi Untuk Leasing

Ilustrasi Idem Capital LeaseIlustrasi Idem Capital Lease

• Pembayaran lease minimum27.000.000 X 5 = Rp 135.000.00

Pendapatan bunga 22.413.700

• Nilai pasar wajar Rp 112.586.300Laba

12.586.700• Harga Perolehan Rp 100.000.000

Page 53: Akuntansi Untuk Leasing

Jurnal:Jurnal:

Kas 29.000.000Piutang pemb lease min 108.000.000

Pendapatan bunga diterima dimuka Rp 22.413.700Penjualan Rp 112.586.300Hutang biaya eksekutori Rp 2.000.000

HPP 110.000.000Persediaan Barang Jadi Rp 100.000.000Biaya langsung awal Rp 10.000.000

Page 54: Akuntansi Untuk Leasing

Bila ada opsi pembelian dengan harga Bila ada opsi pembelian dengan harga murah dan dijamin nilai residu, misal opsi Rp murah dan dijamin nilai residu, misal opsi Rp

15.000.00015.000.000• Jurnal:Kas 29.000.000Investasi kotor dlm aktiva yg dilease 123.000.000(108.000.000 + 15.000.000)

Pendapatan bunga diterima dimuka 28.100.200

(22.413.700 + 5.626.500)Penjualan 121.959.800

(112.586.300 + 9.373.500)Hutang biaya eksekutori

2.000.000

HPP 110.000.000Persediaan Barang Jadi 100.000.000Biaya langsung awal 10.000.000

Page 55: Akuntansi Untuk Leasing

Latihan 15-32Latihan 15-32

• N=15th

• @190.000 per tahun dibayar dimuka

• Harga perolehan mesin cetak 1.589.673=nilai pasar wajar

PV pem lease min = nilai pasar wajar

1.589.673 = 190.000 x(PV AF 14 i +1)

i= 10 %

Page 56: Akuntansi Untuk Leasing

jurnal Lessor:jurnal Lessor:

Kas 190.000Piutang pem lease min 2.660.000 (190.000 x 14 )

Peralatan yg dibeli u dilease 1.589.673

Pendapatan bunga diterima dimuka1.260.327

Pendapatan bunga diterima dimuka139.967

Pendapatan bunga 139.967

(1.589.673-190.000)x10%

Page 57: Akuntansi Untuk Leasing

Latihan 15-33Latihan 15-33

Harga mesin 300.000N= 6 thNS = 20.000i = 12%PV=R x ((PV AF 5 12 ) + 1 )300.000 = R (3,6048 +1)R = 300.000 / 4,6048R= 65.149

Page 58: Akuntansi Untuk Leasing

Jurnal Lessor th pertama:Jurnal Lessor th pertama:

1/1/05Kas 65.149Investasi kotor 345.745 (65.149 x 5)+20.000

Peralatan yg dibeli u dilease 310.132Pendapatan bung dit dimuka 100.762

Kas 29.000Peralatan 20.000Laba pejualan peralatan 9.000

Page 59: Akuntansi Untuk Leasing

Lat 15-37Lat 15-37sales type leasesales type lease

N=10 th R = 22.000 per th dibayar dimuka.Harga perolehan mesin 108.000 Nilai pasar 120.000,

NS=0Kas 22.000Piutang pemb lease min 198.000 (22.000x9)

Penjualan 120.000Pendapatan bunga diterima dimuka100.000

HPP 108.000Persediaan Bar dag 108.000

Page 60: Akuntansi Untuk Leasing

Pendapatan bunga th 1:Pendapatan bunga th 1:

Pend bunga diterima dimuka 16.660

Pendapatan bunga 16.660

(120.000- 22.000)x 17%

PV = R x((PVAF 9 i )+1)

120.000 = 22.000 ((PVAF 9 i )+1)

i= 17% (120/22)-1= 5,45-1=4,4500

Page 61: Akuntansi Untuk Leasing

Latihan 15-34Latihan 15-34

Page 62: Akuntansi Untuk Leasing

PRPR

• Soal 15-51

• Soal 15-52

• Soal 15-50

• Soal 15-47

• Soal 15-48