Akuntansi Leasing

35
AKUNTANSI LEASING

description

AKUNTANSI LELANG UPDATE 2014

Transcript of Akuntansi Leasing

  • AKUNTANSI LEASING

  • Pengurang Pajak Penghasilan Terutangyang merupakan rincian Kredit Pajak Penghasilanyang dipotong/dipungut pihak lain, tidaktermasuk yang bersifat Final dan dikenakan pajak tersendiri serta rincianpenghasilan neto dari Luar Negeri yangditerima WP sendiri

    KREDIT PAJAKWPBadanWPOrang PribadiFiskalFlash Back : Kuliah 7 Pengendalian Kredit Pajak

  • PENDAPATANKomersialFiskalPenjualan BersihRp. 1.308.500.000Rp. 1.308.500.000Harga Pokok PenjualanRp. 1.151.500.000Rp. 1.151.500.000LABA KOTORRp. 229.000.000Rp. 229.000.000

    BIAYA-BIAYATotal Biaya Rp. 148.412.400Rp. 148.412.400 LABA USAHA Rp. 80.587.600Rp. 80.587.600

    PENDAPATAN (BIAYA) LAIN-LAINPendapatan Dari SingapuraRp. 80.000.000Rp. 80.000.000Pendapatan Dari MalaysiaRp. 75.000.000Rp. 75.000.000Kerugian Dari HongkongRp. (10.000.000)Rp. 0Total Pendapatn (Biaya) Lian-lainRp. 145.000.000Rp. 155.000.000 LABA SEBELUM PAJAKRp. 225.587.600Rp. 235.587.600

    PT. CAHAYA ENERGI IKHTISAR LABA RUGIPeriode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009Pajak Terutang 28% x Rp. 235.587.600Rp. 65.964.528Kredit Pajak :PPh Pasal 22Rp. 5.118.750PPh Pasal 23Rp. 1.500.000PPh Pasal 24Rp. 37.400.000Fiskal Luar NegeriRp. 1.000.000Total Kredit PajakRp. 45.018.750PPh Kurang BayarRp. 20.945.778Flash Back : Kuliah 7 Pengendalian Kredit Pajak

  • LABA EBT 2010Rp. 300.000.000Tax = 28% x Rp. 300.000.000Rp. 70.000.000

    Kredit Pajak :PPh Pasal 22Rp. 6.000.000PPh Pasal 23Rp. 2.500.000PPh Pasal 24Rp. 35.000.000Fiskal Luar NegeriRp. 500.000 PPh Pasal 25 Th.2009Rp. 20.945.778Total Kredit PajakRp. 64.945.778PPh Kurang BayarRp. 5.054.222PPh Psl 25 untuk Tahun 2011 => Rp. 26.000.000 : 12 = Rp. 2.166.666Rp. 70.000.000 Rp. 44.000.000 = Rp. 26.000.000Rp. 6.000.000 + Rp. 2.500.000 + Rp. 35.000.000 + Rp. 500.000 = Rp. 44.000.000Flash Back : Kuliah 7 Pengendalian Kredit Pajak

  • SEWA GUNAUSAHAKuliah9

    Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh perusahaan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala disertai hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama.

  • LESSORLEASSEEL E A S I N G

  • Biaya PerolehanProfit MarginBiaya BungaPremi AsuransiKomitmen FeeBiaya LainnyaBesarnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva sampai aktiva tersebut siap digunakan.Tingkat suku bunga setinggi-tingginya 8% diatas prime rate BI, yaitu sukubunga tertinggi kredit liquiditas BIProteksi lessee dari resiko operasional dan proteksi lessor atas barang yang dimilkinyaBiaya yang dikenakan bila lessee tidak memanfaatkan dana yang sudah disediakanLessor tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian, dikenakan jika lessee menundaatau membatalkan perjanjian.Bagian dari harga tarif, merupakan keuntungan yang diharapkan lessor dari transaksileasing , tidak selalu harus ada dlm leasing karean bunga sudah merupakan marginBiaya jika ada dibebankan kepada lessee, misal biaya survey, komisi broker, konsultasi hukum, dllKomponen Kontrak Dalam Leasing

  • SGU Tanpa Hak Opsiperjanjian sewa-guna-usaha tidak memuat ketentuan mengenai opsi bagi lesseeperjanjian sewa-guna-usaha memuat ketentuan mengenai opsi bagi lessee

  • AkuntansiPerpajakanPengaruh Akuntansi & Perpajakan Leasing

  • AkuntansiPerpajakanPengaruh Akuntansi Leasing

  • AkuntansiDiperlakukan sbg aktiva tetap & kewajiban pada awal masa lease sebesar nilai tunai dariseluruh pembayaran lease ditambah hak opsiSetiap pembayaran lease di catat sgb angsuran pokok kewajiban lease dan beban bungaberdasarkan tingkat bunga yang diperhitungkan thd sisa kewajiban leaseTingkat diskonto yg utk menentukan besarnya nilai tunai dari pembayaran lease adalah tingkat bunga yg dibebankan oleh lessor atau tingkat bunga yg berlaku pd awal masa leaseAtktiva yang di lease harus diamortisasi dalam jumlah yang wajar berdasarkan taksiranumur ekonomisnyaJika Atktiva yg di lease dibeli sblm berakhirnya masa lease, maka selisih antara pembayaranyg tlh dilakukan dengan sisa kewajiban dibebakan atau dikreditkan pada tahun berjalanKewajiban lease harus disajikan sebagai kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjangsesuai dengan praktik yang lazim untuk jenis usaha leaseLessee

  • AkuntansiTotal AngsuranAngsuran PokokSisa PinjamanAngsuran BungaAngsuran150.000.000052.874.99928.120.111121.879.89924.754.888152.874.99933.620.91688.258.97219.254.083252.874.99940.197.77848.061.19412.677.221352.874.99948.061.19404.813.8054Tahun PertamaDr. Kendaraan Truk LeasingRp.150.000.000Cr. Hutang LeasingRp.150.000.000Dr. Hutang LeasingRp. 28.120.111Cr. By Bunga LeasingRp. 24.754.888Cr. BankRp. 52.874.999Adjusment :Dr. Penyusutan Truk Rp. 18.750.000Cr. Akumulasi PenyusutanRp. 18.750.000Lessee

  • AkuntansiUraianKomersial Fiskal SelisihPendapatanRp. 100.000.000 Rp. 0Rp. 0

    BIAYABiaya Bunga LeasingRp. 24.754.888Rp. 0Rp. 0Biaya Penyusutan Rp. 18.750.000Rp. 0Rp. 0TOTAL BIAYARp. 43.504.888Rp. 0 Rp. 0

    LABA EBTRp. 56.495.112Rp. 0Rp. 0

    Lessee

  • AkuntansiPerpajakanPengaruh Perpajakan Leasing

  • Perpajakanselama masa leasing, lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal yang di lease, sampai saat lessee menggunakan hak opsi untuk membeli;setelah lessee menggunakan hak opsi membeli barang modal tersebut, lessee melakukan penyusutan dengan dasar nilai sisa barang modal yang bersangkutan;Pembayaran leasing merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto lessee sepanjang transaksi leasing tersebut memenuhi ketentuan;dalam hal masa leasing lebih pendek dari masa yang ditentukan, Direktur Jenderal Pajak melakukan koreksi atas pembebanan biaya leasingLessee tidak memotong PPh Pasal 23 atas pembayaran leasing yang dibayar atau terutang berdasarkan perjanjian leasing dengan hak opsi.Lessee

  • UraianKomersial Fiskal SelisihPendapatanRp. 0Rp. 100.000.000 Rp. 0

    BIAYABiaya Bunga LeasingRp. 0Rp. 0Rp. 0Biaya PenyusutanRp. 0Rp. 0Rp. 0Pembayaran LeasingRp. 0Rp. 52.874.999Rp. 0TOTAL BIAYARp. 0Rp. 52.874.999 Rp. 0

    LABA EBTRp. 0Rp. 47.125.001Rp. 0

    PerpajakanLessee

  • Akuntansi PerpajakanUraianKomersial Fiskal SelisihPendapatanRp. 100.000.000 Rp. 100.000.000 Rp. 0

    BIAYABiaya Bunga LeasingRp. 24.754.888Rp. 0Rp. 24.754.888Biaya PenyusutanRp. 18.750.000Rp. 0Rp. 18.750.000Pembayaran LeasingRp. 0Rp. 52.874.999Rp. (52.874.999)TOTAL BIAYARp . 43.504.888 Rp. 52.874.999 Rp. (9.370.111)

    LABA EBTRp. 56.495.112Rp. 47.125.001 Rp. (9.370.111) KOREKSI FISKALLessee

  • AkuntansiPerpajakanPengaruh Akuntansi & Perpajakan Leasing

  • AkuntansiTransaksi leasing diklasifikasikan sebagai operating lease bila persyaratan untuk dikelompokkan sebagai capital lease tidak dipenuhi.Jika dalam perjanjian lease seperti pada contoh capital lease tidak memenuhi persyaratan,maka transaksi leasing tersebut dikelompokkan sebagai operating lease dan dicatatsebagai biaya sewa yang diakui dan dicatat berdasarkan metode garis lurusDr. Kendaraan Truk LeasingRp.150.000.000Cr. Hutang LeasingRp.150.000.000Dr. Hutang LeasingRp. 28.120.111Cr. By Bunga LeasingRp. 24.754.888Cr. BankRp. 52.874.999Adjusment :Dr. Penyusutan Truk Rp. 18.750.000Cr. Akumulasi PenyusutanRp. 18.750.000Dr. By Bunga LeasingRp. 52.874.999Cr. BankRp. 52.874.999Lessee

  • AkuntansiPerpajakanPengaruh Perpajakan Leasing

  • Perpajakanpembayaran leasing tanpa hak opsi yang dibayar atau terutang oleh lessee adalah biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.Lessee wajib memotong Pajak Penghasilan Pasal 23 atas leasing tanpa hak opsi yang dibayarkan atau terutang kepada lessor.Dr. By Bunga LeasingRp. 52.874.999Dr. PPN MasukanRp. 5.287.499Cr. Hutang PPh Psl 23Rp. 7.931.249Cr. BankRp. 50.231.249Atas penyerahan jasa dalam transaksi sewa-guna-usaha tanpa hak opsi dari lessor kepada lessee, terhutang Pajak Pertambahan Nilai.Lessee

  • UraianKomersial Fiskal SelisihPendapatanRp. 100.000.000 Rp. 100.000.000 Rp. 0

    BIAYAPembayaran LeasingRp. 52.874.999Rp. 52.874.999Rp. 0 TOTAL BIAYARp . 52.874.999Rp. 52.874.999 Rp. 0

    LABA EBTRp. 47.125.001Rp. 47.125.001 Rp. 0 KOREKSI FISKALPajak TerutangRp. Rp. 13.195.000 Rp. 0Kredit PPh 23 LeasingRpRp. 7.931.249 Rp. 0 TOTAL BIAYARp . Rp. 5.263.751 Rp. 0Akuntansi PerpajakanLessee

  • AkuntansiPerpajakanPengaruh Akuntansi & Perpajakan Leasing

  • AkuntansiPenambahan neto dlm aktiva yang di lease kan harus di cataa sebagai penanaman neto leasing.Jumlah penanaman neto terdiri dari jumlah piutang leasing ditambah harga opsi yang akan diterima perushaan penyewa pada akhir masa sewa leasing dikurangi dengan pendapatan leasing yang belum diakui dan security incomeSelisih anatar piutang leasing ditambah harga opsi dengan perolehan aktiva yang di lease kandiperlukan sebagai pendapatan leasing yang belum diakuiPendapatan leasing yang belum diakui harus dialokasikan secara konsisten sebagai pendapatanTahun berjalan berdasarkan tingkat pengembalian berkala atas penanaman neto perusahaan leasingApabila perusahaan menjual barang modal kepada penyewa sebelum berakhirnya msa leasingmaka perbedaan antara harga jual dgn penanaman neto dalam leasing pada saat penjualandilakukan harus diakui sebagai keuntungan atau kerugian eriode berjalanPendapatan lain yang diterima sehubungan dengan transaksi leasing harus diakui dan dicatatSebagai pendapatan periode berjalanLessor

  • AkuntansiPerpajakanPengaruh Akuntansi Leasing

  • PerpajakanLessorpenghasilan lessor yang dikenakan Pajak Penghasilan adalah sebagian dari pembayaran sewa guna usaha dengan hak opsi yang berupa imbalan jasa sewa guna usaha;Lessor tidak boleh menyusutkan atas barang modal yang di lease dengan hak opsi;dalam hal masa leasing lebih pendek dari masa yang ditentukan, Direktur Jenderal Pajak melakukan koreksi atas pengakuan penghasilan pihak lessor;lessor dpt membentuk cadangan piutang ragu-ragu yd dpt dikurangkan dari penghasilan bruto, setinggi-tingginya sejumlah 2,5% dari rata-rata saldo awal dan saldo akhir piutang leasingkerugian yang diderita karena piutang leasing yg nyata-nyata tdk dpt ditagih lagi dibeban -kan pada cadangan piutang ragu-ragu yg tlhdibentuk pada awal tahun pajak ybs.dalam hal cadangan piutang ragu-ragu tersebut tidak sepenuhnya dibebani untuk menutup kerugian dimaksud maka sisanya dihitung sebagai penghasilan, sedangkan apabila cadangan tersebut tidak mencukupi maka kekurangannya dapat dibebankan sebagai biaya yang dikurangkan dari penghasilan bruto

  • AkuntansiPerpajakanPengaruh Akuntansi & Perpajakan Leasing

  • AkuntansiLessorBarang modal yang di lease kan harus diperlakukan dan dicatat sebagai aktiva leasingberdasarkan harga perolehanPembayaran leasing selama tahun berjalan yang diperoleh dari penyewa diakui dan dicatatsebagai pendapatan sewa. Pendapatan sewa harus dikaui dan dicatat berdasarkan metodegaris lurus sepanajang masa leasing, meskipun pembayaran leasing mungkin dilakukandalam jumlah yang tidak sama setiap periodePenyusutan aktiva yang leasing kan harus dilakukan dalam jumlah yang layak berdasarkantaksiran masa manfaatnyaJika aktiva yang di leasingkan dijual maka perbedaan anatar nilai buku dan harga jual harusDiakui dan dicatat sebagai kerugian atau keuntungan tahun berjalan

  • AkuntansiPerpajakanPengaruh Akuntansi & Perpajakan Leasing

  • PerpajakanLessorseluruh pembayaran leasing tanpa hak opsi yang diterima atau diperoleh lessor merupakan obyek Pajak Penghasilan.

    lessor membebankan biaya penyusutan atas barang modal yang dileasing kan tanpa hak opsi, sesuai dengan ketentuan Pasal 11 UU PPh 36 Th 2008 beserta peraturan pelaksanaannya.Atas penyerahan jasa dalam leasing tanpa hak opsi dari lessor kepada lessee, terhutang Pajak Pertambahan Nilai.Besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk setiap bulan yang terutang oleh lessor adalah jumlah Pajak Penghasilan sebagai hasil penerapan tarif Pasal 17 UU PPh 36 Th 2008

  • Perencanaan Pajak Penghasilan Atas Leasing

  • Perencanaan Pajak Penghasilan Atas LeasingRp. 150.000.000Umur Ekonomis 8 ThGaris LurusBeli TunaiPenyusutan Rp. 150.000.000Kredit BankPenyusutan Rp. 150.000.000By BungaRp. 54.050.022i = 16% paLeasingLease PaymentRp. 211.499.997PenyusutanRp. 15.000.000i = 18% paOpsi = 10%n = 4 thn = 4 th

  • Perencanaan Pajak PenghasilanBeli TunaiLeasingTransaksiKredit Bank500.000.000500.000.000Penjualan500.000.0000211.499.997Leasing Payment54.050.022150.000.00015.000.000Penyusutan150.000.000150.000.000226.499.997Total204.050.022350.000.000273.500.003Laba (Rugi)295.949.97898.000.00076.580.001Tax82.865.994Harus Bayar Pajak

    Beli Tunai 98,000,000 Beli Leasing 76,580,001 Penghematan Pajak 21,419,999

    Beli Kredit Bank 82,865,994 Beli Leasing 76,580,001 Penghematan Pajak 6,285,993

    Beli Tunai 98,000,000 Beli Kredit Bank 82,865,994 Penghematan Pajak 15,134,006

  • Perencanaan Cash FlowBeli TunaiLeasingTransaksiKredit Bank500.000.000500.000.000Penjualan500.000.00015.000.000211.499.997Beli Kendaraan204.050.02298.000.00076.580.001Bayar Pajak82.865.994248.000.000288.079.998Total286.916.016252.000.000211.90.002Saldo Kas213.083.984Penghematan KasHemat 18.659.999Hemat 23.782.010Hemat 5.122.011Riba

    Beli Tunai 252,000,000 Beli Leasing 211,920,002 Penghematan Kas 40,079,998

    Beli Tunai 252,000,000 Beli Kredit Bank 213,083,984 Penghematan Kas 38,916,016

    Beli Kredit Bank 213,083,984 Beli Leasing 211,920,002 Penghematan Kas 1,163,982

    Beli Tunai 98,000,000 Beli Leasing 76,580,001 Penghematan Pajak 21,419,999

    Beli Kredit Bank 82,865,994 Beli Leasing 76,580,001 Penghematan Pajak 6,285,993

    Beli Tunai 98,000,000 Beli Kredit Bank 82,865,994 Penghematan Pajak 15,134,006

  • Surat Tagihan PajakSurat Ketetatapan Pajak Kurang BayarSurat Ketetatapan Pajak Lebih BayarSurat Ketetatapan Pajak Nihil

    *