Akuntansi perusahaan jasa 1
-
Upload
shaedzic19 -
Category
Education
-
view
2.951 -
download
9
Transcript of Akuntansi perusahaan jasa 1
P erusahaanJasa
T idak be rw u jud
T idak dapa td ipp isahkan
B erubah-ubah
T idak dapa td is im pan
m em ilik i ka rak te ris tik
p roses penca ta tan transaks im enggunakan
A kun
N um eria l
D es im a l
M nem on ik
C am puranhuru f dan
angka
m em ilik i m ode l
d igo longkanm en jad i
Judu l
R uang un tukm enca ta t
pen ingka tanjum lah pos a tau
item be rsangku tan
m e lakukan
Transaks i
te rd iri da ri
T ransaks ipenge lua ran kas
te rd iri da ri
T ransaks ipem be lian
Transaks ipe lunasan hu tang
Transaks ipenerim aan kas te rd iri da ri
T ransaks ipem bayaran tuna i
Transaks ipe lunasan p iu tang
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA
Terdapat empat karakteristik yang membedakan antara jasa (service) dan barang (goods), antara lain:1.Tidak Berwujud (Intangible). Sifat jasa tidak memiliki wujud fisik yang dapat dilihat dan diraba.2.Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability). Tidak ada pemisahan antara produksi dan penjualan jasa.3.Berubah-ubah (Variability). Jasa memiliki sifat tidak dapat distandarisasi karena sangat bergantung kepada selera, waktu, tempat, dan karakteristik konsumen.4.Tidak Dapat Disimpan (Perishability). Jasa memiliki sifat tidak dapat disimpan untuk dijual kembali pada waktu yang berbeda. Inilah mengapa perusahaan jasa tidak memiliki persediaan jasa.
Terdapat dua transaksi utama pada perusahaan pada perusahaan jasa menurut sudut pandang akuntansi, antara lain transaksi administratif dan transaksi penjualan jasa.
KLASIFIKASI DAN HUBUNGAN ANTARTRANSAKSI PADA PERUSAHAAN JASA
Transaksi Perusahaan Jasa
Transaksi Admisnistrasi(menerima/membayar/mencatat) Transaksi Penjualan Jasa
terdiri atas
menunjang
Terdapat lima kategori produk yang ditawarkan perusahaan terkait dengan produk jasa atau barang.
1. 100% Barang. Misalnya Perusahaan Dagang secara umum
2. Barang dengan Tambahan Berupa Jasa. Misalnya Barang Elektronik plus Jasa Perbaikan apabila ada kerusakan
3. Hybrid. Menjual Barang dan Jasa sekaligus
4. Jasa dengan Tambahan Barang. Misalnya Jasa Service
5. 100% Jasa. Misalnya Pendidikan, Jasa Perbankan, kursus,dll
SIKLUS AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA
Proses kegiatan pencatatan akuntansi sebagai suatu siklus akuntansi terdiri dari kegiatan sebagai berikut:1.Mempersiapkan dan mengumpulkan bukti transaksi.2.Mencatat transaksi dalam buku harian/jurnal.3.Memindahkan transaksi dari jurnal ke akun buku besar (posting).4.Membuat neraca saldo.5.Mempersiapkan data penyesuaian.6.Membuat kertas kerja (worksheet).7.Menyusun laporan keuangan (neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan).8.Membuat ayat penutup dan menutup akun buku besar.9.Membuat neraca saldo setelah tutup buku.10.Membuat ayat jurnal pembalik.
URUTAN PENCATATAN PERUSAHAAN JASA
DokumenDasar
BukuJurnal
BukuBesar
LaporanKeuangan
PEMBUATAN KODE AKUN
• Akun dikelompokkan sesuai dengan jenis akun, misalnya kelompok aktiva, hutang, modal, pendapatan, dan beban.
• Tujuan pembuatan kode akun adalah sebagai berikut:1. Memudahkan dalam mengelompokkan akun.2. Membantu proses pencatatan akuntansi, karena dengan kode
akan lebih cepat menemukan akun yang dicari.3. Memudahkan dalam mengingat dan mempercepat pencatatan,
karena kode akun telah mewakili nama-nama akun yang bersangkutan.
MODEL KODE AKUN
Numerial. Numerial adalah kode dengan menggunakan nomor (angka). Model nomor dapat dibuat dengan tiga cara sebagai berikut.
1. Kelompok. Kode (angka) angka dibuat berdasarkan kelompok akun. Contoh:
a. Kelompok aktiva dengan nomor 1.b. Kelompok hutang dengan nomor 2.c. Kelompok modal dengan nomor 3.d. Kelompok pendapatan dengan nomor 4.e. Kelompok beban dengan nomor 5.
1 1 1 1
Jen is A kun : K as
S ub go longan akun : A k tiva lanca rnon pe rsed iaan
G o longan akun : A k tiva Lancar
K e lom pok akun : A k tiva
2. Blok. Kode akun dengan angka dibuat menjadi blok berdasarkan kelompok akun, antara lain aktiva, hutang, modal, beban, dan pendapatan. Contoh:
3. Kelompok Aktiva nomor 100-1994. Kelompok Hutang nomor 200-2995. Kelompok Modal nomor 300-3996. Kelompok Pendapatan nomor 400-4997. Kelompok Beban nomor 500-599
3. Kode Nomor Berurutan. Dengan kode nomor berurutan, akun diberikan nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan dapat dimulai dari 1, 100, atau sesuai dengan yang diinginkan.
MODEL NUMERIAL MENGGUNAKAN NOMOR BERURUTAN
Nomor Kode Nama Akun
100 Kas
101 Bank
102 Piutang Usaha
103 Wesel Tagih
104 Perlengkapan
121 Tanah
201 Hutang Usaha
202 Wesel Bayar
Catatan:1.Nomor kode dapat dibuat tiga digit.2.Nomor kode numerial lazim digunakan dalam teori akuntansi, sedangkan nomor kode lain jarang digunakan.
Desimal. Pemberian kode menurut metode ini adalah berdasarkan kelompok dan sub kelompok atau jenis akun, sementara antara kelompok dan sub kelompok dipisahkan dengan titik
MODEL KODE AKUN DESIMAL
Nama Akun Kelompok Sub Kelompok Urutan No KodeKasPerlengkapanGedungHutang dagangHutang hipotikBeban gajiBeban bunga
Aktiva (1)Aktiva (1)Aktiva (1)Hutang (2)Hutang (2)Beban (5)Beban (5)
Aktiva lancar (1)Aktiva lancar (1)Aktiva tetap (3)Hutang lancar (1)Hutang jangka panjang (2)Beban usaha (1)Beban lain (3)
1441111
1.1.11.1.41.3.42.1.12.2.15.1.15.3.1
Mnemonik. Mnemonik adalah kode akun dengan menggunakan huruf. Teknik mnemonik sama dengan numerial.
MODEL KODE AKUN MNEMONIK
Kelompok Kode Jenis Akun Urutan Kode AkunAktiva A Kas
Piutang usahaPerlengkapanGedung
ABCF
AaAbAcAf
Hutang B Hutang usahaHutang iklan
AC
BaBc
Modal C Modal AryaPrive Arya
AB
CaCb
Pendapatan D Pendapatan usahaPendapatan sewa
AB
DaDb
Beban E Beban gajiBeban iklanBeban bunga
ABH
EaEbEh
Campuran Huruf dengan Angka. Kode akun menggunakan dan angka.
MODEL KODE AKUN CAMPURAN HURUF DENGAN ANGKA
Kelompok Kode Jenis Akun Urutan Kode AkunAktiva A Kas
Piutang usahaPerlengkapanGedung
1234
A.1A.2A.3A.4
Hutang B Hutang usahaHutang iklanHutang hipotik
125
B.1B.2B.5
Modal C Modal AryaPrive Arya
12
C.1C.2
Pendapatan D Pendapatan usahaPendapatan sewa
12
D.1D.2
Beban E Beban gajiBeban iklanBeban bunga
124
E.1E.2E.4
Tiap akun harus diberi nama dan nomor supaya jelas, sehingga mudah diketahui hal apa saja yang dicatat dalam masing-masing akun.
(Klik di sini) untuk melihat pengelompokkan masing-masing akun.
PENGGOLONGAN AKUN
PENGELOMPOKKAN AKUN RILL DAN NOMINAL
Pengelompokkan akun-akun
Akun-akun riil Akun-akun nominal
Kelompok akun harta
Kelompok akun kewajiban
Kelompok akun modal
Kelompok akun pendapatan
Kelompok akun beban
Akun Nominal.
Akun nominal merupakan akun-akun yang terdapat di laporan laba rugi. Tiap akhir periode, akun ini harus ditutup oleh jurnal penutup. Semua akun ini akan ditutup pada akun ikhtisar laba rugi. Pad awal periode, saldo dari akun ini akan berniali nol. Berikut adalah mekanisme penutupan akun nominal:
Pendapatan-pendapatan Rp. XXX Ikhtisar laba rugi Rp. XXX
Ikhtisar laba rugi Rp. XXX Beban-beban Rp. XXX
Akun Riil.
• Akun riil merupakan akun-akun yang terdapat di neraca saldo, antara lain terdiri dari akun-akun aktiva, hutang, dan ekuitas.
• Tiap akhir periode, akun-akun ini tidak ditutp, sehingga pada awal periode, akun-akun riil akan memiliki saldo dari periode-periode yang lalu.
KARAKTERISTIK SUATU AKUN
• Tiap akun paling tidak memiliki tiga bagian. Pertama, memiliki judul. Ke dua, memiliki ruang untuk mencatat peningkatan jumlah pos atau item bersangkutan. Ke tiga, memiliki ruang utnuk mencatat peningkatan jumlah pos bersangkutan.
• Bentuk akun sebagaimana terlihat di bawah ini dinamakan akun T (T account)
Judul Sisi kiri Sisi kananDebit Kredit
BUKTI-BUKTI TRANSAKSI
Transaksi dalam perusahaan jasa terbagi menjadi dua: (1) transaksi yang mengakibatkan kas keluar (transaksi pengeluaran kas) dan (2) transaksi yang mengakibatkan kas masuk (transaksi penerimaan kas).
Transaksi Perusahaan Jasa
Transaski pengeluaran kas
Pelunasan hutangPelunasan hutang
pembelian
Cek Cek
Bukti kas keluar Bukti kas keluar
Nota kontan Nota kontan
Faktur pembelian Faktur pembelian
Jenis Transaksi
Bukti Transaksi
Transaksi Pengeluaran Kas
Transaksi Pembelian. Pengeluaran kas untuk pembelian antara lain dilakukan utnuk membeli keperluan kantor seperti perlengkapan kantor dan aset tetap.
1. Nota Kontan. Nota kontan adalah bukti transkasi yang kita terima atas pembelian barang secara tunai dari penjual.
2. Faktur Pembelian. Faktur pembelian adalah bukti transaksi yang kita terima atas pembelian barang secara kredit.
BENTUK NOTA KONTAN
BENTUK NOTA PEMBELIAN
Transaski Pelunasan Hutang.
1. Cek. Cek adalah bukti transaksi yang harus kita buat saat terjadi pembayaran kepada pihak lain (pelanggan, penjual, dan karyawan) melalui akun bank perusahan. Pihak lain tersebut akan mendapatkan dana ketika mereka menukarkan cek yang telah kita berikan sejumlah yang tertera.
2. Bukti Kas Keluar. Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Kas tersebut dikeluarkan untuk melakukan pembayaran hutang kepada pihak lain.
BENTUK CEK
BENTUK BUKTI KAS KELUAR
TRANSAKSI PENERIMAAN KAS
Transaksi Penerimaan Kas
Transaksi penerimaan kas yang dilakukan oleh perusahaan seringkali terjadi akibat pembayaran secara tunai dari pelanggan atas penyelesaian jasa atau pelunasan piutang dari pelanggan.
Peraga 9.11 Transaksi Peneriman Kas
Transaksi penerimaan kas
Transaksi penerimaan kas
Pelunasan piutangPelunasan piutang
Pembayaran tunaiPembayaran tunai
Bukti kas masukBukti kas masuk
KuitansiKuitansi
Transaksi Pembayaran Tunai.
Transaksi pembayaran tunai terjadi saat pelanggan membayar secara tunai atas penuerahan jasa perusahaan yang telah dilakukan. Transaksi ini mengharuskan perusahaan membuat bukti penerimaan berupa kuitansi. Sejumlah kuitansi menggunakan sus dan sebagian lagi tidak memakai sus. Sus kuitansi adalah bagian kuitansi yang tetinggal pada buku kuitansi sebagai bukti penerimaan uang. Kuitansi yang tidak memakai sus biasanya dibuat rangkap dua, tembusannya sebagai pengganti sus.
Transaksi Pelunasan Piutang.Tidak semua pembayaran atas jasa perusahaan terjadi secara tunai. Pelanggan dapat melakukan pembayaran secara kredit, sehingga penerimaan pendapatan perusahaan terjadi secara kredit. Penerimaan secara kredit ini harus menyertakan bukti berupa bukti kas masuk.
BENTUK CEK
Ada pula transaksi yang tidak membawa dampak pada kas perusahaan. Pada transaksi tersebut dibuatkan bukti memorial. Beberapa transaksi tersebut adalah sebagai berikut:1.Pencatatan penyusunan aktiva tetap.2.Pemakaian beban.3.Koreksi kesalahan.
BUKTI KAS MASUK
BUKTI MEMORIAL
ANALISIS BUKTI PENCATATAN
Sebelum bukti pencatatan dicatat ke buku jurnal, terlebih dahulu bukti tersebut dianalisis pengaruhnya terhadap harta, utang dan modal.
Pada perusahaan besar, pencatatan transaksi dengan menggunakan persamaan akuntansi kurang efektif dan dapat menimbulkan kesulitan apabila perusahaan itu semakin berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut, perlulah dibuat suatu sistem pencatatan dengan menggunakan mekanisme debet dan kredit.
Sistem pencatatan tersebut menggunakan akun (account) yang dapat dikelompokkan atas beberapa kelompok akun, yang terdiri dari harta, utang, modal, pendapatan dan beban.
Dengan adanya aturan mendebet dan mengkredit ini, penambahan dan pengurangan yang terjadi dalam akun yang bersangkutan dapat dinyatakan dengan mendebet atau mengkredit akun-akun tersebut.
ANALISIS BUKTI PENCATATAN
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
HartaUtangModalPendapatanBebanPrive
DebetKreditKreditKreditDebetDebet
KreditDebetDebetDebetKreditKredit
DebetKreditKreditKreditDebetDebet
ANALISIS BUKTI PENCATATANSupaya Anda lebih memahami baiklah akan saya berikan gambaran yang jelas bagaimana
menganalisa dari transaksi-transaksi tersebut, yang akan diuraikan di bawah ini.Contoh: Perusahaan Jasa “Tati Harapan” didirikan pada tanggal 1 Januari 1999 oleh Tuan Rifqy
dengan transaksi sebagai berikut:1. 1 Jan 1999 Tuan Rifqy memulai usaha dengan menginvestasikan uangnya ke dalam
perusahaan sebesar Rp.50.000.000,00.2. 3 Jan 1999 Dibeli sebuah kendaraan seharga Rp.40.000.000,00 dibayar secara tunai
Rp.20.000.000,00 dan sisanya dibayar kemudian.3. 4 Jan 1999 Dibayar sewa kantor untuk bulan Januari Rp.100.000,00. 4. 5 Jan 1999 Dibayar pemasangan biaya iklan untuk 3 bulan Rp.150.000,00.5. 6 Jan 1999 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari PD. Senang Hati sebesar Rp.400.000,00.6. 7 Jan 1999 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp.250.000,00.7. 8 Jan 1999 Diterima pendapatan sebagai hasil operasi Taxi sebesar Rp.400.000,00.8. 9 Jan 1999 Dibayar bensin dan oli untuk keperluan Taxi Rp.100.000,00.9. 10 Jan 1999 Disewakan Taxi selama 4 hari kepada Toko Kenanga, akan dibayar satu minggu
kemudian sebesar Rp.200.000,00.10. 11 Jan 1999 Dibayar cicilan kepada PD. Senang sebesar Rp.100.000,00.11. 12 Jan 1999 Diambil dari uang kas untuk keperluan pribadi Rp.150.000,00.12. 13 Jan 1999 Dibayar biaya supir sebesar Rp.250.000,00.Untuk lebih jelas, coba Anda perhatikan analisa bukti transaksi sebagai berikut.