dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web...

56
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan jasa. Indikator: 1. Pengertian dan ciri perusahaan jasa dijelaskan dengan benar. 2. Jurnal dan buku besar teridentifikasi. 3. Neraca saldo dicatat dengan benar. 4. Ayat jurnal penyesuaian dicatat dengan benar. 5. Neraca lajur disusun dengan benar. 6. Laporan keuangan dibuat dengan benar.

Transcript of dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web...

Page 1: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan jasa.

Indikator: 1. Pengertian dan ciri perusahaan jasa dijelaskan dengan benar.2. Jurnal dan buku besar teridentifikasi.3. Neraca saldo dicatat dengan benar.4. Ayat jurnal penyesuaian dicatat dengan benar.5. Neraca lajur disusun dengan benar.6. Laporan keuangan dibuat dengan benar.7. Jurnal penutup dan jurnal pembalik dicatat dengan benar.

Tujuan Pembelajaran:Setelah mempelajari indikator, diharapkan siswa mampu:1. Menjelaskan pengertian dan ciri perusahaan jasa dengan benar.2. Mengidentifikasi jurnal dan buku besar.3. Mencatat neraca saldo dengan benar.4. Mencatat ayat jurnal penyesuaian dengan benar.5. Menyusun neraca lajur dengan benar.6. Menyusun laporan keuangan dengan benar.7. Mencatat jurnal penutup dan jurnal pembalik dengan benar

Page 2: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan jasa

A. Pengertian dan Ciri Perusahaan Jasa

Pengertian perusahaan jasa secara ekonomis, merupakan suatu lembaga

atau perkumpulan dari beberapa orang (selaku pendiri) yang melakukan

kegiatan bersifat ekonomi dan sosial pada suatu masyarakat dengan tujuan

memperoleh laba. Jadi, perusahaan jasa adalah suatu usaha atau lembaga

yang kegiatannya dibidang jasa. 

Ciri-ciri perusahaan jasa, yaitu:

1. Usahanya terus menerus

2. Secara terang-terangan (mempunyai ijin usaha)

3. Yang dihasilkan berupa jasa.

Transaksi keuangan perusahaan jasa, meliputi:

a. Investasi pemilik berupa setoran uang maupun barang habis pakai atau

aktiva lainnya

b. Membeli aktiva tetap

c. Menerima pinjaman dan membayar utang

d. Menerima pelunasan piutang

e. Menggunakan aktiva yang ada

f. Membuat laporan pertanggungjawaban.

Serangkaian kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus demi

kelangsungan usaha dengan tujuan mencari laba. Proses akuntansi berperan

pada kegiatan ini, mulai terjadinya transaksi, mencatatnya, melaporkan,

menganalisa sampai dengan meramalkan kegiatan mendatang.

B. Jurnal dan buku besar

Untuk memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan pencatatan dalam

perkiraan-perkiraan buku besar, suatu transaksi sebelum dicatat dalam

perkiraan-perkiraan buku besar, lebih dulu dicatat dalam jurnal. Jadi jurnal itu

adalah catatan pertama/ pendahuluan atas transaksi-transaksi yang terjadi.

Pada dasarnya jurnal itu berfungsi sama seperti buku harian. Buku jurnal

yang biasa dipergunakan sesuai dengan kekhususan fungsinya dapat

Page 3: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

dibedakana antara jurnal umum (general journal) dan jurnal khusus (special

journal). Bentuk standar jurnal umum terdiri atas lajur-lajur (kolom) seperti

terlihat dalam bagan sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Lajur tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara kronoligis

(menurut urutan waktu).

Lajur keterangan, diisi nama perkiraan yang harus di debet dan di kredit

akibat terjadinya transaksi. Perkiraan yang harus di debet ditulis dulu,

jumlahnya ditulis di lajur debet. Perkiraan yang harus di kredit ditulis

agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlahnya ditulis di lajur kredit.

Keterangan singkat mengenai transaksi, ditulis dibawahnya.

Lajur referens, diisi dengan nomor perkiraan dalam buku besar sebagai

tempat pemindahan data yang bersangkutan. Dengan demikian lajur ini

diisi pada saat data yang bersangkutan dipindahkan ke buku besar.

Pengertian Buku Besar

Buku besar adalah buku yang memuat kumpulan perkiraan-perkiraan

yang saling berhubungan serta mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap

perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Banyaknya perkiraan

buku besar yang dibutuhkan oleh perusahaan berbeda-beda, tergantung

kepada keuangan dan kekayaan perusahaan, volume transaksi, serta informasi

yang diinginkan.

Dalam suatu proses pembukuan, setelah pencatatan transaksi ke dalam

jurnal umum, selanjutnya transaksi tersebut di catat ke dalam buku besar

yaitu dengan cara memindahbukukan jumlah-jumlah yang ada pada jurnal ke

Page 4: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

dalam buku besar yang sesuai, kegiatan pembukuan ini dinamakan

memposting.

Klasifikasi Buku Besar

Klarifikasi Buku Besar yang dipergunakan dalam perusahaan adalah:

1. Buku Besar Umum sering disebut juga buku besar induk, yaitu semua

perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu seperti kas, piutang

usaha, persediaan utang usaha dan modal. Perkiraan-perkiraan ini saling

berdiri sendiri dan berfungsi mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap

perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.

2. Buku Besar Pembantu sering disebut juga buku tambahan, yaitu

sekelompok rekening yang khusus mencatat perincian piutang usaha dan

utang usaha yang berfungsi member informasi yang lebih mendetail.

Mencatat transaksi usaha ke dalam jurnal umum

Tanggal 1 Desember 2012, Tuan Kurniawan sebagai pemilik mendirikan

perusahaan jahit dengan nama “SELERA”. Sebagai penanaman modalnya ia

menyetor uang tunai sebesar Rp 50.000.000,00. Perkiraan yang harus di

debet dan perkiraan yang harus di kredit akibat transaksi diatas, sehingga

buku jurnal akan dicatat sebagai berikut.

.

“Penjahit SELERA”

JURNAL UMUM Halaman 1

Tanggal Keterangan Ref DEBET KREDIT2012Des 1. Kas …………………….

Modal Kerja ……….. (Setoran modal)

Rp 50.000.000-

-Rp 50.000.000

Kolom referensi masih kosong, ini menunjukkan data yang bersangkutan

belum dipindahkan ke buku besar. Jika data jurnal sudah dipindahkan ke

buku besar, maka dalam buku jurnal dan buku besar akan tampak sebagai

berikut

Page 5: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Buku Jurnal :

Halaman : 1

Tanggal Keterangan Ref DEBET KREDIT2012Des 1.

Kas Modal Kerja (Setoran Modal)

111311

Rp 50.000.000Rp 50.000.000

BUKU BESAR

Akun : KAS No. 111

Tgl Ket Ref DEBET TglDEBET KREDIT

2012Des 1.

Setoran Modal J-1 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000

Akun : MODAL KERJA No. 311

Tanggal Ket Ref DEBET KREDITSALDO

DEBET KREDIT

Juli 1 Posting JU-

1

Rp 50.000.000 Rp 50.000.000

Page 6: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Berikut ini transaksi yang terjadi pada “penjahit SELERA” selama bulan

Desember 2012, sebagai bulan pertama dari kegiatan usahanya:

Desember 1 Diterima dari Tuan Kurniawan sebagai penanaman dalam

perusahaannya, berupa uang tunai sebesar Rp 5.000.000,00

dan peralatan jahit seharga Rp 1.500.000,00

Desember 2 Dibayar sewa ruangan untuk masa 6 bulan sebesar Rp

600.000,00, terhitung sejak bulan Desember 1993.

Desember 4 Dibeli perlengkapan jahit berupa benang, resulting, kancing,

kain keras dan perlengkapan lain seharga Rp 300.000,00 secara

tunai.

Desember 6 Dibayar persekot asuransi untuk masa 1 tahun, terhitung mulai

bulan Desember 1993 sebesar Rp 600.000,00

Desember 8 Dibayar untuk pemasangan iklan mini pada harian Pikiran

Rakyat, sebesar Rp 50.000,00

Desember 10 Dibeli secara kredit dari Toko SARANA peralatan jahit berupa

mesin obras seharga Rp 3.000.000,00

Desember 12 Pekerjaan yang dipesan PT. PRAMBANAN selesai, faktur

bersama hasil pekerjaan seharga Rp 1.200.000,00 dikirimkan

hari ini.

Desember 14 dibayar rekening listrik sebesar Rp 40.000,00

Desember 15 Dibukakan penerimaan-penerimaan dari para langganan yang

membayar tunai, untuk periode minggu pertama dan kedua

sebesar Rp 500.000,00

Desember 15 Dibayar gaji karyawan tengah bulan pertama sebesar Rp

400.000,00

Desember 18 Dibeli perlengkapan jahit secara tunai seharga Rp 100.000,00

Desember 20 Diterima dari PT. PRAMBANAN untuk pembayaran pertama

atas faktur tanggal 12 Desember yang lalu sebesar Rp

600.000,00

Desember 23 Dibayar sumbangan kebersihan dan keamanan sebesar Rp

25.000,00

Page 7: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Desember 25 Dibayar kepada Toko SARANA hutang pembelian peralatan

jahit tanggal 10 Desember sebesar Rp 1.000.000,00

Desember 28 Tuan Kurnia mengambil uang kas Perusahaan sebesar Rp

300.000,00 untuk keperluan pribadinya

Desember 30 Dibukukan penerimaan-penerimaan dari langganan tunai untuk

minggu ketiga dan keempat sebesar Rp 800.000,00

Desember 30 Dibayar gaji karyawan Rp 400.000,00

Desember 31 Diterima faktur penagihan dari perusahaan Servis LANGGAN

SETIA untuk perbaikan 3 buah mesin jahit seharga Rp

45.000,00

Desember 31 Dibayar macam-macam beban sebesar Rp75.000,00

Untuk ketertiban catatan kegiatan usahannya, Tuan Kurnia memberi

nomor kepada setia perkiraan yang disediakan dalam buku besar

perusahaannya, sebagai berikut.

Penjahit SELERABagan Perkiraan

HARTA :111 Kas112 Piutang Dagang113 Asuransi dibayar di muka114 Persediaan perlengkapan131 Peralatan Jahit131 Akumulasi penyusutan peralatan

KEWAJIBAN :211 Hutang Dagang

MODAL :311 Modal Kurnia312 Prive Kurnia

PENGHASILAN :411 Penghasilan jasa jahitan

BEBAN :511 Beban Gaji512 Beban Sewa513 Beban Perlengkapan514 Beban Listrik dan Telepon515 Beban iklan516 Beban asuransi517 Beban pemeliharaan peralatan518 Beban penyusutan peralatan519 Beban lain-lain

Dengan adanya bagan perkiraan buku besar Penjahit SELERA, maka

transaksi-transaksi di muka harus dicatat dalam jurnal pada perkiraan-

perkiraan yang disediakan, sepanjang perkiraan yang bersangkutan erat

hubungannya dengan transaksi yang dicatat. Oleh karena itu, transaksi

Page 8: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Penjahit SELERA dicatat dalam buku jurnal seperti di bawah ini. Anggaplah

setiap data jurnal langsung diposting ke buku besar, sehingga nomor

perkiraan yang bersangkutan sudah tampak dalam lajur referens. Analisa

dahulu setiap transaksi, kemudian memeriksa catatan jurnal berikut ini.

“Penjahit SELERA”

Jurnal Umum (RP)Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2012Des

1 KasPeralatan jahit Modal Kurnia (Setoran modal)

111131311

50.000.000 1.500.000

--51.500.000

2 Beban sewa Kas (Sewa ruangan 6 bulan)

512111

600.000-

-600.000

4 Persediaan perlengkapan Kas (Pembelian perlengkapan)

114111

300.000-

-300.000

6 Asuransi dibayar di muka Kas (Persekot asuransi 1 tahun)

113111

600.000-

-600.000

8 Beban Iklan Kas (Pemasangan iklan mini)

515111

50.000-

-50.000

10 Peralatan jahit Hutang dagang (Pembelian mesin obras)

131211

3.000.000-

-3.000.000

12 Piutang dagang Penghasilan jasa jahitan (Faktur untuk PT. PRAMBANAN)

112411

1.200.000-

-1.200.000

14 Beban listrik dan telepon Kas (Pembayaran rekening listrik)

514111

40.000-

-40.000

15 Kas Penghasilan jasa jahitan (Penerimaan rekening listrik)

111411

500.000-

-500.000

15 Beban gaji Kas (Pembayaran gaji minggu 1 dan ke 2)

511111

400.000-

-400.000

18 Persediaan perlengkapan Kas (Pembelian perlengkapan)

114111

100.000-

-100.000

20 Kas Piutang dagang

111112

600.000-

-600.000

Page 9: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

(Penerimaan dari PT. PRAMBANAN)23 Beban lain-lain

Kas (Sumbangan kebersihan dan keamanan)

519111

25.000-

-25.000

25 Hutang dagang Kas (Pembayaran kepada Toko SARANA)

211111

1.000.000-

-1.000.000

28 Prive Kurnia Kas (Pengambilan Kurniawan)

312111

300.000-

-300.000

30 Kas Penghasilan jasa jahitan (Penerimaan penghasilan jasa)

111411

800.000-

-800.000

30 Beban gaji Kas (Pembayaran gaji)

511111

400.000-

-400.000

31 Beban pemeliharaan peralatan Hutang dagang (Faktur service LANGGAN SETIA)

517212

45.000-

-45.000

31 Beban lain-lain Kas (Pembayaran macam-macam beban)

519111

75.000-

-75.000

Buku Besar Penjahit “SELERA”Kas

Tgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des. 1 15 20 30

Setoran ModalPenghasilan jasaPiutangPenghasilan

J-1J-1J-2J-2

5.000.000 500.000 600.000 800.000

Des 2 4 6 8 14 15 18 23 25

28 30 31

Sewa RuangPerlengkapanAsuransiIklanB. ListrikB. GajiPerlengkapanKebersihanHutang TokoSARANAPrive KurniaB. GajiB. Lain-lain

J-1J-1J-1J-1J-1J-1J-2J-1

J-2J-2J-2J-2

600.000 300.000 60.000 50.000 40.000 400.000 100.000 25.000

1.000.000 300.000 400.000 75.000

Piutang DagangTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDI

T2012Des 12

PT. PRAMBANAN

J-1 1.200.0001993Des 20 PT.PRAMB

ANANJ-2 600.000

Page 10: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Asuransi Dibayar di MukaTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des 6 Persekot Asuransi 1

thJ-1 600.000

1993

Persediaan PerlengkapanTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des 4 8

PembelianPembelian

J-1J-1

300.000 100.000

1993

Peralatan JahitTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des 1 10

Setoran ModalPembelian

J-1J-1

1.500.0003.000.000

1993

Hutang DagangTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des 25

HutangToko SARANA

J-2 1.000.0001993Des 10

Pembelian Peralatan

J-1 3.000.000

Hutang ServiceTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012 1993

Des 31

ServisSETIA

J-2 45.000

Modal KurniaTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012 1993

Des 1 Setoran J-1 6.500.000

Prive KurniaTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des 28

Pengambilan Kurnia

J-1 300.0001993

Penghasilan Jasa JahitanTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT

Page 11: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

2012 1993Des 121530

TunaiTunai

J-1J-2J-2

1.200.000 500.000 800.000

Beban GajiTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des15 30

Minggu 1 & 2Minggu 3 & 4

J-1J-2

400.000 400.000

1993

Beban SewaTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des 2 Sewa 6 bulan J-1 600.000

1993

Beban Listrik dan TeleponTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des 14

Rekening Des. J-1 40.0001993

Beban IklanTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des 8 Iklan Mini J-1 50.000

1993

Beban Pemeliharaan PeralatanTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des31 Servis Mesin J-2 45.000

1993

Beban Lain-lainTgl. Ket. Ref DEBET Tgl. Ket. Ref KREDIT2012Des23 31

KebersihanMacam-macam beban

J-2J-2

25.000 75.000

1993

Dalam buku besar “penjahit SELERA” sampai dengan 31 Desember 2012,

terdapat beberapa perkiraan yang masih kososng, diantaranya perkiraan beban

perlengkapan dan perkiraan beban asuransi. Beban perlengkapan maupun

beban asuransi sebenarnya sudah ada hanya besarnya yang belum dihitung.

Page 12: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

C. Neraca Saldo

Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh

rekening/perkiraan Buku Besar. Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir

periode atau dapat juga disiapkan kapan saja untuk memastikan

keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo, saldo tiap

perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu.

Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa Buku Besar secara

matematis adalah akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet

selalu sama dengan saldo-saldo kredit. Namun keseimbangan bukan berarti

catatan-catatan akuntansi benar-benar akurat.

Bentuk Neraca SaldoNERACA SALDO

Nama Rekening   No. Rekening  Debet  Kredit 

                                                             

Menyusun Neraca Saldo

Saldo setiap rekening disusun berurutan dari rekening Neraca dan

rekening Rugi Laba sebagai berikut.

1. Aktiva Lancar

2. Aktiva Tetap

3. Aktiva Lain-lain 

4. Hutang Lancar

Page 13: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

5. Hutanng Tidak Lancar

6. Ekuitas 

7. Pendapatan Operasi 

8. Pendapatan Non Operasi

9. Beban Operasi

10. Beban Non Operasi

Manfaat Neraca Saldo

Penyusunan Neraca Saldo bermanfaat untuk:

a. Menunjukkan ringkasan akun – akun buku besar, sehingga dapat

menjadi sumber informasi yang benar untuk menyusun laporan laba rugi,

perubahan ekuitas dan neraca.

b. Melakukan pengujian keseimbangan jumlah debit dan kredit dalam buku

besar dan ketepatan perhitungannya dalam pembukuan selama tahun

berjalan.

D. Ayat jurnal penyesuaian

Pembuatan Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entries)

Jurnal penyesuaian adalah jurnal untuk menyesuaikan saldo akun-akun

yang tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Banyak hal yang

mengakibatkan saldo suatu akun pada akhir periode tidak sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya. Hal ini terutama karena akuntansi menggunakan

“dasar waktu” (accrual basic) sebagai dasar pencatatan dan perhitungan.

Artinya, baik penghasilan maupun beban, harus dihitung dan dicatat untuk

suatu periode tertentu, terpisah dari penghasilan dan beban periode lain.

Akibatnya, pada akhir periode terjadi kemungkinan adanya beban yang masih

harus dibayar atau beban dibayar di muka, penghasilan yang masih harus

diterima atau penghasilan yang diterima di muka.

1. Beban yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expense)

Page 14: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Beban yang harus dibayar adalah beban yang realisasi pembayarannya

belum terjadi, sehingga belum dicatat. Misalnya, pada tanggal 30

November 2012 terdapat beban gaji yang belum dibayar sebesar

Rp300.000,00. Jumlah tersebut telah menjadi beban tahun 2012, tetapi

belum dicatat karena belum dibayar, sehingga merupakan hutang tahun

2012. Oleh karena itu saldo perkiraan “beban gaji” harus disesuaikan

dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2012

Des 31

Beban Gaji

Hutang Gaji

Rp300.000,00

Rp300.000,00

2. Beban yang Dibayar di Muka (Prepaid Expense)

Beban yang dibayar di muka adalah pengeluaran yang sudah terjadi

dalam suatu periode yang akan datang. Misalnya, pada tanggal 1 Oktober

2012 dibayar sewa untuk 1 (satu) tahun sebesar Rp1.200.000,00.

Pembayaran sewa terjadi pada periode 2012, sebesar Rp1.200.000,00

untuk masa 1 Oktober 2012 sampai 1 Oktober 2013 (12 bulan). Sampai

dengan 31 Desember 2012, sudah dijalani selama 3bulan sehingga beban

sewa tahun 2012 adalah sebesar Rp300.000,00 (312 × Rp1.200.000,00).

Sisanya sebesar Rp900.000,00, adalah untuk beban sewa tahun 2013.

Dengan demikian pada tanggal 31 Desember 2012 terdapat sewa dibayar

di muka sebesar Rp 900.000,00.

Jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada tanggal 31 Desember 2012,

tergantung kepada pencatatan transaksi pembayaran sewa tanggal 1

Oktober 2012. Ada dua kemungkinan pencatatan transaksi pembayaran

sewa, yaitu.

1) Dicatat sebagai harta, sehingga pembayaran sewa sebesar

Rp1.200.000,00, dicatat debet pada perkiraan “sewa dibayar di muka”

Page 15: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

dan kredit pada perkiraan kas. Akibatnya dalam neraca saldo 31

Desember 2012, terdapat perkiraan “sewa dibayar di muka” dengan

saldo debet Rp1.200.000,00. Dalam jumlah ini sudah menjadi beban

sewa tahun 2012 sebesar Rp300.000,00. Dengan demikian jurnal

penyesuaian yang harus dibuat adalah sebagai berikut.

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

2012

Des 31

Beban Sewa

Sewa dibayar di muka

Rp300.000,00

Rp300.000,00

2) Dicatat sebagai beban, sehingga pembayaran sewa sebesar

Rp1.200.000,00 dicatat debet pada perkiraan “beban sewa” dan kredit

pada perkiraan kas. Akibatnya dalam neraca saldo 31 Desember 2012

yang ada adalah perkiraan “beban sewa” dengan saldo debet

Rp1.200.000,00. Dalam jumlah ini terdapat sewa dibayar di muka

(untuk tahun 2013) sebesar Rp900.000,00. Oleh karena itu, jurnal

penyesuaian untuk penyesuaian saldo perkiraan “beban sewa” adalah

sebagai berikut.

Tangga

l

Keterangan Ref Debet Kredit

2012

Des 31

Sewa dibayar di muka

Beban sewa

Rp900.000,00

Rp900.000,00

3. Penghasilan yang Masih Harus Diterima (Accrued Income)

Penghasilan yang masih harus dibayar adalah penghasilan yang sudah

terjadi, tetapi belum dicatat. Misalnya, pada tanggal 31 Desember 2012

Page 16: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

pada perusahaan bengkel terdapat kendaraan yang sudah selesai diperbaiki

dengan harga perbaikan Rp 100.000,00 belum diserahkan pada

pemiliknya. Perbaikan kendaraan tersebut dilakukan pada tahun 2012,

sehingga penghasilan jasa yang bersangkutan harus diakui tahun 2012.

Oleh karena itu, dicatat dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2012

Des 31

Penghasilan yang masih

harus diterima

Penghasilan Jasa

Rp100.000,00

Rp100.000,00

4. Penghasilan yang Diterima di Muka (Diferred Income)

Penghasilan yang diterima di muka adalah penghasilan yang sidah

diterima dalam suatu periode, tetapi merupakan penghasilan periode yang

akan datang. Misalnya pada tanggal 1 April 2012, diterima sewa untuk 1

tahun sebesar Rp600.000,00. Jumlah penghasilan sewa Rp600.000,00

adalah untuk masa 1 April 2012 sampai 1 April 2013. Penghasilan sewa

untuk tahun 2012 adalah sewa selama 9 bulan (April s.d Desember) atau

sebesar 9

12 × Rp600.000,00 = Rp450.000,00. Sisanya sebesar

Rp150.000,00 adalah penghasilan sewa untuk tahin 2013, sehingga pada

tanggal 31 Desember 2012 terdapat sewa diterima di muka sebesar

Rp150.000,00.

Jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada 31 Desember 2012,

tergantung pada pencatatan saat terjadi transaksi penerimaan penghasilan.

Ada dua kemungkinan pencatatan transaksi penerimaan penghasilan, yaitu:

1) Dicatat sebagai hutang. Transaksi penerimaan sewa sebesar

Rp600.000,00 pada tanggal 1 April 2012 dicatat debet pada perkiraan

kas dan kredit pada perkiraan “sewa diterima di muka”. Akibatnya,

perkiraan yang muncul dalam neraca saldo 31 Desember 2012 adalah

perkiraan “sewa diterima di muka” dengan saldo kredit Rp 600.000,00.

Page 17: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Dalam jumlah tersebut sebesar Rp450.000,00 sudah menjadi

penghasilan sewa tahun 2012. Oleh karena itu, harus dipindahkan

dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2012

Des 31

Sewa diterima di muka

Penghasilan sewa

Rp450.000,00

Rp450.000,00

2) Dicatat sebagai penghasilan. Transaksi penerimaan sewa tanggal 1

April 2012 sebesar Rp600.000,00 dicatat debet pada perkiraan kas dan

kredit pada perkiraan “penghasilan sewa”. Akibatnya, perkiraan yang

muncul dalam neraca saldo 31 Desember 2012 adalah perkiraan

“penghasilan sewa” dengan saldo kredit Rp 600.000,00. Dalam jumlah

ini termasuk penghasilan sewa untuk tahun 2013 sebesar Rp150.000,00

yang merupakan sewa diterima di muka. Oleh karena itu, harus

dipindahkan dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2012

Des 31

Penghasilan sewa

Sewa diterima di

muka

Rp150.000,00

Rp150.000,00

Sebagai contoh, jurnal penyesuaian yang harus dibuat oleh “penjahit

SELERA” pada tanggal 31 Desember 2012. Setelah diadakan penelitian

kembali terhadap saldo-saldo perkiraan dalam neraca saldo, diperoleh

data untuk penyesuaian sebagai berikut.

1) Asuransi dibayar di muka sebesar Rp60.000,00 adalah untuk masa

satu tahun, terhitung sejak bulan Desember 2012.

Page 18: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

2) Nilai persediaan perlengkapan jahit pada tanggal 31 Desember

2012 ditaksir seharga Rp100.000,00.

3) Beban penyusutan peralatan jahit yang menjadi beban bulan Desember 2012 sebesar Rp200.000,00.

4) Gaji seorang karyawan sebesar Rp100.000,00 belum dibayar.5) Beban sewa dibayar tanggal 2 Desember 2012 untuk masa 6 bulan.

Pembuatan jurnal penyesuaian atas dasar data di atas adalah sebagai

berikut.

1) Asurandi dibayar di muka sebesar Rp60.000,00 untuk masa satu

tahun, terhitung sejak bulan Desember 2012.

2) Nilai persediaan perlengkapan pada 31 Desember 2012 ditaksir

seharga Rp 100.000,00

3) Beban penyusutan peralatan jahit tahun 2012, sebesar

Rp200.000,00

4) Gaji seorang karyawan penjahit “SELERA” sebesar Rp100.000,00

belum dibayar.

5) Beban sewa dibayar tanggal 2 Desember 2012 untuk masa 6 bulan.

Pembuatan jurnal penyesuaian atas dasar data diatas adalah sebagai

berikut.

1. Asuransi dibayar di muka sebesar Rp60.000,00 untuk masa satu

tahun, terhitung sejak bulan desember 2012.

Keterangan ini menunjukkan bahwa pembayaran asuransi

Rp60.000,00 adalah untuk periode 1 Desember 2012 sampai 31

Desember 2013. Dengan demikian sampai 31 Desember 2012 baru

dijalani 1 bulan, sehingga yang menjadi beban asuransi tahun 2012

adalah sebesar Rp 5.000,00 (1

12 x Rp 60.000,00). Sedangkan

sisanya sebesar Rp55.000,00 pada 31 Desember 2012, masih

merupakan asuransi dibayar di muka.

Page 19: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Dari penjelasan di atas beban asuransi bulan Desember 2012

sebesar Rp 5.000,00 belum dicatat, dan masih berada dalam

perkiraan “asuransi dibayar di muka”. Oleh karena itu, harus

dipindahkan dari perkiraan “asuransi dibayar di muka” ke perkiraan

“beban asuransi”, yaitu dengan jurnal penyesuaian berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2012

Des 31

Beban Asuransi

Asuransi dibayar di muka

Rp5.000,00

Rp5.000,00

Setelah pos jurnal di atas di posting ke buku besar, maka perkiraan-

perkiraan yang bersangkutan akan tampak sebagai berikut.

Asuransi dibayar di muka Beban Asuransi 60.000,00 31/12 5.000,00 5.000,00

2. Nlai persediaan perlengkapan pada 31 Desember 2012 ditaksir

seharga Rp 100.000,00.

Saldo perkiraan “persediaan perlengkapan” dalam neraca saldo

menunjukkan saldo debet sebesar Rp400.000,00. Jumlah tersebut

menunjukkan perlengkapan yang dibeli sampai dengan 31

Desember 2012 adalah Rp 400.000,00. Sisa pada akhir periode itu

Rp400.000,00 – Rp100.000,00 = Rp 300.000,00. Jumlah inilah yang

menjadi beban perlengkapan tahun 2012. Oleh karena itu, pada

tanggal 31 Desember 2012 dari perkiraan “persediaan

perlengkapan” sebesar Rp300.000,00 harus dipindahkan ke

perkiraan “beban perlengkapan”. Jurnal penyesuaian untuk hal

tersebut adalah sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Page 20: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

2012

Des 31

Beban Perlengkapan

Persd. Perlengkapan

Rp300.000,00

Rp300.000,00

Dari jurnal diatas, perkiraan “persediaan perlengkapan” dan “beban

perlengkapan” dalam buku besar tampak sebagai berikut.

Persediaan Perlengkapan Beban Perlengkapan 400.000,00 300.000,00 300.000,00

Perhatikan perkiraan “persediaan perlengkapan”, setelah jurnal

penyesuaian di posting ke buku besar menunjukkan saldo sebesar

Rp100.000,00. Dengan demikian telah sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.

3. Beban penyusutan peralatan jahit tahun 2012, sebesar

Rp200.000,00.

Harta tetap yang dipergunakan perusahaan setiap saat nilainya

turun, baik karena aus maupun karena nilai ekonomisnya turun.

Keadaan tersebut merupakan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena

itu, penurunan nilai harta tetap harus dicatat sebagai terjadinya

beban penyusutan. Pencatatan terjadinya beban penyusutan harta

tetap biasanya dilakukan setiap akhir periode melalui jurnal

penyesuaian, yaitu dengan mendebet perkiraan “beban penyusutan”

dan kredit perkiraan “akumulasi penyusutan”. Jadi tidak dicatat

kredit pada perkiraan harta tetap yang bersangkutan, sehingga

perkiraan harta tetap akan tetap menunjukkan harga perolehannya.

Perkiraan “akumulasi penyusutan” merupakan pengurangan

perkiraan harta tetap yang bersangkutan. Saldo perkiraan ini setiap

akhir periode akan bertambah.

Dari penjelasan di atas, maka jurnal penyesuaiannya adalah

sebagai berikut.

Page 21: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2012

Des 31

Beban Peny. Peralatan

Ak. Peny Peralatan

Rp200.000,00

Rp200.000,00

Setelah posting ke buku besar akan tampak sebagai berikut.

Peralatan Jahit4.500.000,00

Akumulasi Penyusutan Peralatan Beban Penyusutan Peralatan

200.000,00 200.000,00

4. Gaji seorang karyawan penjahit “SELERA” sebesar Rp100.000,00

belum dibayar.

Keterangan ini menunjukkan adanya beban gaji yang harus

diakui dan dicatat pada bulan Desember 2012 tetapi belum dicatat.

Jasa seorang karyawan telah dipergunakan bulan Desember 2012.

Dengan adanya keterangan di atas, saldo debet perkiraan “beban

gaji” dalam neraca saldo sebesar Rp800.000,00 belum

menggambarkan beban gaji tahun 2012, sebab belum termasuk

jumlah Rp100.000,00 yang belum dicatat. Oleh karena itu, pada

tanggal 31 Desember 2012 harus dibuat jurnal penyesuaian sebagai

berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2012

Des 31

Beban Gaji

Hutang Gaji

Rp100.000,00

Rp100.000,00

Page 22: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Setelah pos jurnal penyesuaian di atas di posting ke buku besar,

maka perkiraan yang bersangkutan akan tampak sebagai berikut.

Hutang Gaji Beban Gaji 800.000,00 31/12 100.000,00 100.000,00

Setelah posting jurnal penyesuaian, tampak saldo perkiraan beban

gaji sebesar Rp 900.000,00 yaitu beban gaji tahun 2012.

5. Beban sewa dibayar tanggal 2 Desember 2012 untuk masa 6 (enam)

bulan.

Keterangan tersebut menginformasikan bahwa beban sewa

Rp600.000,00 yang tampak dalam neraca saldo adalah untuk sewa

selama 6 bulan. Kita akan membuat laporan sampai dengan tanggal

31 Desember 2012, dengan demikian sewa tersebut baru dijalani

selama 1 (satu) bulan, yaitu bulan Desember 2012 atau sejumlah (16

x Rp600.000,00 = Rp100.000,00. Jumlah Rp100.000,00 inilah yang

merupakan beban sewa tahun 2012 yang sebenarnya.

Dalam neraca saldo perkiraan “beban sewa” menunjukkan

saldo debet Rp 500.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2012 harus

dicatat sebagai sewa dibayar di muka. Dengan kata lain dari

perkiraan beban sewa sebanyak Rp500.000,00 harus dipindahkan ke

perkiraan “sewa dibayar di muka”. Jurnal penyesuaian untuk

mencatat hal tersebut adalah sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2012

Des 31

Sewa Dibayar di muka

Beban sewa

Rp500.000,00

Rp500.000,00

Page 23: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Setelah posting pos jurnal di atas dalam buku besar tampak sebagai

berikut.

Beban Sewa Sewa Dibayar Di muka

600.000,00 31/12 500.000,00 500.000,00

Dari bahasan mengenai pembuatan jurnal penyesuaian di muka,

maka jurnal penyesuaian yang dibuat penjahit “SELERA” 31

Desember 2012 dalam buku jurnal tampak sebagai berikut.

“Penjahit SELERA”JURNAL UMUM

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit2012Des

31 Beban Asuransi Asuransi dibayar di muka

Rp5.000,00 Rp5.000,00

31 Beban Perlengkapan Persediaan Perlengkapan

Rp300.000,00Rp300.000,00

31 Beban Penyusutan Peralatan Ak. Penyusutan Peralatan

Rp200.000,00Rp200.000,00

31 Beban Gaji Utang Gaji

Rp100.000,00Rp100.000,00

31 Sewa dibayar di muka Beban Sewa

Rp500.000,00Rp500.000,00

Setelah pos-pos jurnal lainnya, maka pos-pos jurnal

penyesuaian di atas diposting ke buku besar pada perkiraan yang

bersangkutan.

Kegiatan penyusunan neraca saldo dan pembuatan jurnal

penyesuaian dilakukan pada akhir periode. Tujuan dari semua

kegiatan tersebut adalah untuk menyusun laporan keuangan. Untuk

memudahkan penyusunan laporan keuangan, perlu disusun kertas

kerja yang biasa disebut dengan “neraca lajur”.

E. Neraca Lajur

Page 24: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Neraca Lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan

dalam membuat penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan. Neraca

Lajur disusun dengan memindahkan data-data Neraca Saldo dan Jurnal

Penyesuaian.

Tujuan penyusunan neraca lajur di antaranya sebagai berikut.

1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.

2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data

penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan

keuangan yang formal.

3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan

dalam membuat jurnal penyesuaian.

Bagian Pokok Neraca Lajur:

1. Neraca Saldo

2. Penyesuaian

3. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

4. Laporan Perhitungan Laba-rugi

5. Neraca

Bentuk-bentuk kertas kerja adalah sebagai berikut.

1.      Bentuk 6 kolomNo Nama akun Neraca saldo Laba/rugi Neraca

D K D K D K

2.      Bentuk 8 kolomNo Nama akun Neraca

saldoPenyesuaian Laba/rugi Neraca

D K D K D K D K

Page 25: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

3.      Bentuk 10 kolomNo Nama

akunNeraca saldo

Penyesuaian Nerca saldoSetelah

disesuaikan

Laba/rugi Neraca

D K D K D K D K D K

4.      Bentuk 12 kolomNo Nama

akunNeraca saldo

Penyesuaian

Neraca saldo

setelah disesuaikan

Laba/rugi Perubahanmodal

Neraca

D K D K D K D K D K D K

Penjelasan Untuk Masing-masing Lajur:

1. Neraca Saldo

Informasi-informasi yang tercantum pada lajur neraca saldo adalah

sama persis dengan neraca saldo.

Jadi sebenarnya dengan menggunakan neraca lajur, neraca saldo dapat

langsung dibuat pada neraca lajur, tidak  perlu dibuat secara terpisah.

2. Jurnal Penyesuaian

Berisi penyesuaian-penyesuaian.

Jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat akan menyesuaikan

perkiraan-perkiraan neraca saldo yang sudah ada.

Untuk perkiraan baru yang timbul akan dituliskan dibawah perkiraan-

perkiraan neraca saldo tersebut.

3. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Page 26: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Setelah dilakukan jurnal penyesuaian, neraca saldo akan

memperkirakan semua perkiraan dan saldo-saldo yang terdapat dalam

lajur ini, yang nantinya akan terlihat pada laporan keuangan.

Untuk perkiraan-perkiraan neraca saldo yang tidak  dipengaruhi oleh

jurnal penyesuaian, langsung dipindah ke lajur ini.

Bagi perkiraan yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, harus

dihitung saldo perkiraan yang bersangkutan dan kemudian

dipindahkan ke lajur ini.

Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan ke-2 sisinya.

Sehingga kebenaran dan ketelitian dalam lajur ini dapat terjamin.

4. Lajur Laba/Rugi

Lajur rugi-laba berisi semua perkiraan nominal, yang merupakan

perkiraan yang akan dikelompokkan atau akan dimasukkan dalam

laporan perhitungan rugi-laba.

Selanjutnya kolom debit dan kredit dalam lajur rugi-laba dijumlahkan.

Bila sisi kredit lebih besar sisi debitnya, maka perusahaan akan

mendapat laba.

Sebaliknya, bila sisi debit yang lebih besar dari sisi kredit, maka

perusahaan menderita kerugian.

5. Lajur Neraca

Lajur neraca berisi semua perkiraan riil, yang merupakan perkiraan

yang akan dikelompokkan dalam neraca.

Adapun prosedur penyusunan neraca lajur adalah sebagai berikut.

1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam rekening buku besar ke

dalam kolom Neraca Saldo (NS) pada formulir neraca lajur, di mana

jumlah debit dengan jumlah kredit harus sama.

2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data dan memasukkan

ke dalam neraca lajur kolom Ayat Penyesuaian (AP).

Page 27: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom Neraca Saldo dengan

kolom Ayat Penyesuaian, dan mengisi kolom Neraca Saldo setelah

Disesuaikan (NSD).

4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom Neraca Saldo setelah

Disesuaikan ke dalam kolom Laba/Rugi dan kolom Neraca.

a. Untuk rekening riil atau neraca yakni rekening Harta, Utang, dan

Modal, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Neraca.

b. Untuk rekening nominal atau laba rugi yakni rekening Pendapatan

dan Beban, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom

Laba/rugi.

5. Menjumlahkan kolom laba rugi dan neraca. Seandainya kolom laba rugi

lebih besar sebelah kredit, berarti laba, maka jumlah laba dipindahkan ke

kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba

rugi lebih besar sebelah debit berarti rugi, maka jumlah rugi dipindahkan

ke kolom neraca sebelah debit.

Di bawah ini adalah Neraca Saldo pada PENJAHIT SELERA, per 31

Desember 2011.

Penjahit SeleraNERACA SALDO31 Desember 2012

(Rp)Nomor

PerkiraanPerkiraan Debet Kredit

111 Kas 3.550.000 -112 Piutang Dagang 600.000 -113 Asuransi dibayar di muka 60.000 -114 Persediaan Perlengkapan 400.000 -130 Peralatan Jahit 4.500.000 -131 Akumulasi Penyusutan Peralatan - 2.000.000211 Hutang Dagang - 45.000212 Hutang Service - 6.500.000311 Modal Kurnia - -312 Prive Kurnia 300.000 2.500.000411 Penghasilan Jasa Jahitan - -511 Beban Jahit 800.000 -

Page 28: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

512 Beban Sewa 600.000 -513 Beban Perlengkapan - -514 Beban Listrik dan Telepon 40.000 -515 Beban Iklan 50.000 -516 Beban Asuransi - -517 Beban Pemeliharaan Peralatan 45.000 -518 Beban Penyusutan Peralatan - -519 Beban Lain-lain 100.000 -

Total 11.045.000 11.045.000

Data Penyesuaian sebagai berikut.

a. Asuransi dibayar di muka sebesar Rp60.000,00 adalah untuk masa satu

tahun, terhitung sejak bulan Desember 2011.

b. Nilai persediaan perlengkapan jahit pada tanggal 31 Desember 2011

ditaksir seharga Rp100.000,00

c. Beban penyusutan peralatan jahit yang menjadi beban bulan Desember

2011 sebesar Rp200.000,00

d. Gaji seorang karyawan sebesar Rp100.000,00 belum dibayar

e. Beban sewa dibayar tanggal 2 Desember 2011 untuk masa 6 bulan

Ayat penyesuaian dalam jurnal umum dari Penjahit Selera, akan tampak

seperti berikut.

Penjahit SeleraJurnal Penyesuaian

(Rp)Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit

31 Des 11Beban Asuransi

Asuransi dibayar di muka

5.000,00

-

-

5.000,00

31 Des 11Beban Perlengkapan

Persediaan Perlengkapan

300.000,00

-

-

300.000,00

31 Des 11Beban Penyusutan Peralatan

Akum. penyusutan peralatan

200.000,00

-

-

200.000,00

31 Des 11Beban Gaji

Hutang Gaji

100.000,00

-

-

100.000,00

31 Des 11 Sewa dibayar di muka 500.000,00 -

Page 29: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Beban Sewa - 500.000,00

Dari semua data akuntansi Penjahit Selera, dapat disusun neraca lajur sebagai

berikut.

F. Laporan keuangan

Laporan Laba/Rugi

Laporan Laba-Rugi pada hakikatnya adalah laporan tentang kinerja dan

kemampuan dalam memperoleh keuntungan. Laporan ini menyajikan seluruh

pendapatan dan beban (pengeluaran) perusahaan selama satu periode

akuntansi. Unsur-unsur laporan perubahan laba-rugi, terdiri dari :

a.    Pendapatan Usaha, adalah hasil yang diperoleh perusahaannya dari

menjalankan kegiatan usahanya. Contohnya : pendapatan jasa perusahaan

b.   Beban Usaha, adalah pengolahan ekonomis yang harus dilakukan oleh

perusahaan dalam rangka menghasilkan penghasilan. Contohnya : beban

gaji, beban administrasi.

c.    Pendapatan Diluar Usaha, adalah hasil yang diperoleh perusahaan diluar

dari menjalankan kegiatan usahanya. Contohnya : Pendapatan bunga bank

d.   Beban Diluar Usaha, adalah beban yang dikeluarkan untuk membiayai

kegiatan di luar usaha utama. Contohnya : Beban saat inventaris yang

hilang

Terdapat 2 bentuk Laporan Laba Rugi, yaitu:1) Bentuk single step, tidak dibedakan sumber pendapatan dan beban

Nama PerusahaanLaporan Laba-Rugi

Periode…….Pendapatan                                                                                               Rp xxxBeban    Total Beban                                                                                           Rp xxx   -                                    Laba Usaha                                                            Rp xxx

Page 30: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

2) Bentuk multiple step, dibedakan sumber pendapatan dan bebannya           

Nama PerusahaanLaporan Laba-Rugi

Periode……..Pendapatan     Pendapatan Usaha                                                                           Rp xxx     Pendapatan Diluar Usaha                                                                Rp xxx                      Jumlah Pendapatan                                                          Rp xxxBeban    Beban Usaha                                         Rp xxx    Beban DIluar Usaha                              Rp xxx                Total Beban                                                                           Rp xxx   -                                    Laba Usaha                                                            Rp xxx

Laporan Perubahan Modal

Laporan Perubahan Modal merupakan suatu daftar yang disusun secara

sistematis, yang menjelaskan perubahan modal setelah perusahaan

melakukan kegiatan usahanya selama periode tertentu. Pada laporan ini

disajikan modal awal, penarikan oleh pemilik (prive), saldo laba-rugi, dan

modal akhir. Modal akhir diperoleh dari modal awal dikurangi saldo

penarikan oleh pemilik (prive) ditambah saldo laba dan dikurangi saldo rugi

tahun yang dihitung. Dapat disimpulkan bahwa laba menambah modal

sedangkan rugi mengurangi modal.

Nama PerusahaanLaporan Perubahan Modal

Per ................Modal Awal                                                                                     Rp xxxLaba Usaha            Rp xxxPrive                       Rp xxx    -    Kenaikan Modal                                                                    Rp xxx      +                                    Modal Akhir                                           Rp xxx

Page 31: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Nama PerusahaanLaporan Perubahan Modal

Per ......................Modal Awal                                                                                       Rp xxxRugi Usaha             Rp xxxPrive                       Rp xxx  +    Penurunan Modal                                                                 Rp xxx   -                                    Modal Akhir                                           Rp xxx

Neraca

Neraca merupakan laporan yang menyajikan posisi harta, hutang, dan

hak pemilik atau pemegang saham, pada saat tertentu. Manfaat neraca ialah

memberikan informasi sebagai komplemen informasi yang disajikan laporan

laba-laba, dan informasi yang berguna untuk:

a)      Perhitungan tingkat keuntungan perusahan (rate of return).

b)      Evaluasi struktur modal perusahaan.

c)      Menilai likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan perusahaan.

Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, misalnya membayar hutang

dagang, gaji, bunga dan lain sebagainya.

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua

kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Flesibilitas keuangan, adalah kemampuan perusahaan utnuk melakukan

tindakan-tindakan yang efektif berkaitan dengan jumlah dan waktu aliran

kas, sehingga perusahaan tersebut dapat menjawab tantangan kebutuhan

yang tidak diharapkan (tak terduga) dan mengambil kesempatan yang

ada.

Elemen-elemen di dalam neraca dibagi menjadi 3 kelompok:

Page 32: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

1)      Asset, adalah manfaat-manfaat yang akan didapat oleh suatu perusahaan

atau organisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi atau kejadian-

kejadian masa lalu.

2)      Hutang, pengorbanan manfaat ekonomi pada waktu yang akan datang

yang timbul dari kewajiban suatu perusahaan atau organisasi sekarang

untuk menyerahkan asset atau manfaat berupa jasa kepada perusahaan

lain sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lampau.

3)      Equity, adalah sisa hak asset yang dihitung dari asset dikurangi dengan

hutang-hutangnya. Dalam perusahaan equity ini adalah hak pemilik.

Elemen-elemen itu masih dapat dibagi lagi menjadi sub-sub kelompok yang

dapat memberikan informasi tambahan.

NERACAASSET HUTANG DAN EQUITYAktiva lancar Hutang lancarInvestasi jangka panjang Hutang jangka panjangAktiva tetap berujud Hak pemilikAktiva tidak berujud  Modal sahamAktiva lain-lain  Agio saham

 Laba yang ditahan

Di bawah ini adalah Neraca Saldo pada BENGKEL GEMBIRA, per 31

Desember 2011.

“Bengkel Gembira”Neraca Saldo

Periode 31 Desember 2011(Dalam Rupiah)

No Akun Nama Akun Debit Kredit111 Kas 2.500.000112 Perlengkapan 800.000113 Sewa Dibayar Dimuka 2.400.000121 Peralatan 16.800.000122 Akum Penyusutan Peralatan 1.680.000211 Utang Usaha 5.300.000311 Modal Usaha 8.960.000312 Prive 1.100.000411 Pendapatan Usaha 9.200.000

Page 33: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

412 Pendapatan Bunga 3.200.000511 Beban Gaji 3.000.000512 Beban Listrik, Air, Telepon 1.000.000513 Beban Iklan 500.000514 Beban Bunga 240.000

28.340.000 28.340.000

Buatlah  2 bentuk Laporan Laba-Rugi beserta Laporan Perubahan Modal

Bengkel Gembira berdasarkan Neraca Saldo di atas.

1. Laporan Laba-Rugi bentuk Single Step

Bengkel GembiraLaporan Laba-Rugi

Per 31 Desember 2011Pendapatan                                                                               Rp 12.400.000Beban

-    Beban Gaji                                                Rp 3.000.000-    Beban Listrik, Air, Telepon                      Rp 1.000.000-    Beban Iklan                                               Rp    500.000-    Beban Bunga                                             Rp         240.000    +

    Total Beban                                                                          Rp       4.740.000    -                       Laba Usaha                                         Rp   7.660.000

 

2.  Laporan Laba Rugi bentuk Multiple Step

Bengkel GembiraLaporan Laba-Rugi

Per 31 Desember 2011Pendapatan                Pendapatan Usaha                                                              Rp 9.200.000                Pendapatan Diluar Usaha                                                   Rp 3.200.000                                Jumlah Pendapatan                                                  Rp 12.400.000Beban    Beban Usaha

-    Beban Gaji                                        Rp 3.000.000-    Beban Listrik, Air, dan Telepon      Rp 1.000.000-    Beban Iklan                                       Rp         500.000

            Jumlah Beban Usaha                                            Rp 4.500.000    Beban Diluar Usaha                            

Page 34: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

-    Beban Bunga                                     Rp         240.000             Jumlah Beban Diluar Usaha                                Rp    240.000                    Total Beban                                                                           Rp         4.740.000    -                                    Laba Usaha                                                          Rp   7.660.000

 

3.  Laporan Perubahan Modal

Bengkel GembiraLaporan Perubahan ModalPer 31 Desember 2011

Modal Awal Rp 8.960.000Laba Usaha RP 7.660.000Prive Rp 1.100.000 +Penurunan Modal Rp 8.760.000 -

Modal Akhir Rp 200.000

G. Jurnal penutup dan Pembalik

Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi

untuk menutup rekening-rekening nominal/sementara. Prosedur Pembuatan

Jurnal Penutup:

1) Memindahkan saldo akun-akun penghasilan dan saldo-saldo akun beban

ke dalam Ikhtisar Laba Rugi, sehingga baik penghasilan maupun beban

yang diakui selama suatu periode akuntansi akan tampak dalam akun

Ikhtisar Laba Rugi.

2) Memindahkan saldo akun Ikhtisar Laba Rugi ke dalam akun Modal

pemilik. Perlu dipahami bahwa saldo akun Ikhtisar Laba Rugi adalah

laba atau rugi bersih yang diperoleh perusahaan dalam periode yang

bersangkutan.

3) Memindahkan saldo akun Prive pemilik ke dalam akun Modal pemilik.

Akun Prive pemilik merupakan penarikan atas modal sehingga

mengakibatkan turunnya ekuitas.

Jurnal Penutup

Page 35: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:

1. Menutup rekening Pendapatan

Rekening Debet Kredit

Pendapatan

Ikhtisar Rugi/Labaxxx

xxx

2. Menutup rekening Beban

Rekening Debet Kredit

Ikhtisar Rugi/Laba

Bebanxxx

xxx

3. Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba

Rekening Debet Kredit

Ikhtisar Rugi/Laba

Modalxxx

xxx

4. Menutup rekening Prive

Rekening Debet Kredit

Moda

l

Prive

xxxxxx

Contoh

Berikut adalah data laporan Rugi laba suatu perusahaan:

Pendapatan ……………………………………………. Rp 12.900.000,-

Beban Telepon ………………………………………… Rp 1.000.000,-

Beban Asuransi ………………………………………... Rp 250.000,-

Beban Depresiasi ……………………………………… Rp 9.000.000,-

Beban Gaji …………………………………………….. Rp 2.000.000,-

Page 36: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah

sebagai berikut.

JURNAL PENUTUPRekening Debet Kredit

Menutup Pendapatan:

PendapatanIkhtisar Rugi/Laba

12.900.000 12.900.000

Menutup Beban:

Ikhtisar Rugi/LabaBeban teleponBeban asuransiBeban depresiasiBeban gaji

12.250.000

1.000.000250.000

9.000.0002.000.000

Menutup Ikhtisar Rugi/Laba:

Ikhtisar Rugi/LabaModal

650.000 650.000

Jurnal Pembalik

Jurnal balik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai

kebalikan dari sebagian jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya.

Jurnal ini bersifat opsional namun jika dilakukan memberikan manfaat.

Tidak semua ayat jurnal penyesuaian dilakukan reversing entries. Jurnal

penyesuian yang dibalik adalah:

1. Hutang biaya

2. Piutang Pendapatan

3. Pendapatan Diterima Dimuka jika digunakan pendekatan pendapatan

Page 37: dasarakuntansi.weebly.comdasarakuntansi.weebly.com/.../24200928/bahan_ajar_kd_5.docx · Web viewSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Kompetensi Dasar: Mengerjakan siklus akuntansi perusahaan

4. Biaya Dibayar Dimuka jika digunakan pendekatan beban (biaya)

Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini disajikan ikhtisarnya saja

sebagai berikut.

No. Jenis AJP Ayat Jurnal Penyesuaian Jurnal Balik

1

.Hutang Biaya

Biaya Gaji

Hutang Gaji100

100

Hutang Gaji

Biaya Gaji100

100

2

.

Piutang

Bunga

Piutang Bunga

Pendapatan Bunga 150

150

Pendapatan

Bunga

Piutang Bunga

150150

3

.

Pendapatan

Diterima

Dimuka

Pendapatan Tiket

Pendapatan Tiket

DD

200200

Pendapatan Tiket

DD

Pendapatan Tiket

200200

4

.

Biaya

Dibayar

Dimuka

Sewa Dibayar

Dimuka

Beban Sewa

900900

Beban Sewa

Sewa Dibayar

Dimuka

900900