Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

36

Transcript of Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Page 1: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)
Page 2: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Perusahaan

Jasa

Tidak berwujud

Tidak dapat

dippisahkan

Berubah-ubah

Tidak dapat

disimpan

memiliki karakteristik

proses pencatatan transaksi

menggunakanAkun

Numerial

Desimal

Mnemonik

Campuran

huruf dan

angka

memiliki model

digolongkan

menjadi

Judul

Ruang untuk

mencatat

peningkatan

jumlah pos atau

item bersangkutan

melakukan

Transaksi

terdiri dari

Transaksi

pengeluaran kasterdiri dari

Transaksi

pembelian

Transaksi

pelunasan hutang

Transaksi

penerimaan kas terdiri dari

Transaksi

pembayaran tunai

Transaksi

pelunasan piutang

Page 3: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA

Terdapat empat karakteristik yang membedakan antara jasa(service) dan barang (goods), antara lain:

1. Tidak Berwujud (Intangible). Sifat jasa tidak memilikiwujud fisik yang dapat dilihat dan diraba.

2. Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability). Tidak adapemisahan antara produksi dan penjualan jasa.

3. Berubah-ubah (Variability). Jasa memiliki sifat tidak dapatdistandarisasi karena sangat bergantung kepada selera,waktu, tempat, dan karakteristik konsumen.

4. Tidak Dapat Disimpan (Perishability). Jasa memiliki sifattidak dapat disimpan untuk dijual kembali pada waktuyang berbeda. Inilah mengapa perusahaan jasa tidakmemiliki persediaan jasa.

Page 4: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Terdapat dua transaksi utama pada perusahaan pada perusahaan jasamenurut sudut pandang akuntansi, antara lain transaksi administratif dantransaksi penjualan jasa.

KLASIFIKASI DAN HUBUNGAN ANTARTRANSAKSI PADA PERUSAHAAN JASA

Transaksi Perusahaan Jasa

Transaksi Admisnistrasi(menerima/membayar/mencatat)

Transaksi Penjualan Jasa

terdiri atas

menunjang

Page 5: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Terdapat lima kategori produk yang ditawarkanperusahaan terkait dengan produk jasa ataubarang.

1. 100% Barang. Misalnya Perusahaan Dagang secara umum

2. Barang dengan Tambahan Berupa Jasa.Misalnya Barang Elektronik plus Jasa Perbaikan apabila ada kerusakan

3. Hybrid. Menjual Barang dan Jasa sekaligus

4. Jasa dengan Tambahan Barang. Misalnya Jasa Service

5. 100% Jasa. Misalnya Pendidikan, Jasa Perbankan, kursus,dll

Page 6: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

SIKLUS AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA

Proses kegiatan pencatatan akuntansi sebagai suatu siklus akuntansi terdiridari kegiatan sebagai berikut:

1. Mempersiapkan dan mengumpulkan bukti transaksi.

2. Mencatat transaksi dalam buku harian/jurnal.

3. Memindahkan transaksi dari jurnal ke akun buku besar (posting).

4. Membuat neraca saldo.

5. Mempersiapkan data penyesuaian.

6. Membuat kertas kerja (worksheet).

7. Menyusun laporan keuangan (neraca, laporan laba-rugi, laporanperubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan).

8. Membuat ayat penutup dan menutup akun buku besar.

9. Membuat neraca saldo setelah tutup buku.

10.Membuat ayat jurnal pembalik.

Page 7: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

URUTAN PENCATATAN PERUSAHAAN JASA

Dokumen

Dasar

Buku

Jurnal

Buku

Besar

Laporan

Keuangan

Page 8: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

PEMBUATAN KODE AKUN

• Akun dikelompokkan sesuai dengan jenis akun, misalnyakelompok aktiva, hutang, modal, pendapatan, dan beban.

• Tujuan pembuatan kode akun adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan dalam mengelompokkan akun.

2. Membantu proses pencatatan akuntansi, karena dengan kodeakan lebih cepat menemukan akun yang dicari.

3. Memudahkan dalam mengingat dan mempercepatpencatatan, karena kode akun telah mewakili nama-namaakun yang bersangkutan.

Page 9: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

MODEL KODE AKUN

Numerial. Numerial adalah kode dengan menggunakan nomor (angka).Model nomor dapat dibuat dengan tiga cara sebagai berikut.

1. Kelompok. Kode (angka) angka dibuat berdasarkan kelompok akun.Contoh:

a. Kelompok aktiva dengan nomor 1.

b. Kelompok hutang dengan nomor 2.

c. Kelompok modal dengan nomor 3.

d. Kelompok pendapatan dengan nomor 4.

e. Kelompok beban dengan nomor 5.

1 1 1 1

Jenis Akun : Kas

Sub golongan akun : Aktiva lancar

non persediaan

Golongan akun : Aktiva Lancar

Kelompok akun : Aktiva

Page 10: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

2. Blok. Kode akun dengan angka dibuat menjadi blok berdasarkan

kelompok akun, antara lain aktiva, hutang, modal, beban, danpendapatan. Contoh:

1. Kelompok Aktiva nomor 100-199

2. Kelompok Hutang nomor 200-299

3. Kelompok Modal nomor 300-399

4. Kelompok Pendapatan nomor 400-499

5. Kelompok Beban nomor 500-599

3. Kode Nomor Berurutan. Dengan kode nomor berurutan, akun

diberikan nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan dapatdimulai dari 1, 100, atau sesuai dengan yang diinginkan.

Page 11: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

MODEL NUMERIAL MENGGUNAKAN NOMOR BERURUTAN

Nomor Kode Nama Akun

100 Kas

101 Bank

102 Piutang Usaha

103 Wesel Tagih

104 Perlengkapan

121 Tanah

201 Hutang Usaha

202 Wesel Bayar

Catatan:1. Nomor kode dapat dibuat tiga digit.2. Nomor kode numerial lazim digunakan dalam teori akuntansi,

sedangkan nomor kode lain jarang digunakan.

Page 12: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Desimal. Pemberian kode menurut metode ini adalah berdasarkankelompok dan sub kelompok atau jenis akun, sementara antara kelompokdan sub kelompok dipisahkan dengan titik

MODEL KODE AKUN DESIMAL

Nama Akun Kelompok Sub Kelompok Urutan No Kode

KasPerlengkapanGedungHutang dagangHutang hipotikBeban gajiBeban bunga

Aktiva (1)Aktiva (1)Aktiva (1)Hutang (2)Hutang (2)Beban (5)Beban (5)

Aktiva lancar (1)Aktiva lancar (1)Aktiva tetap (3)Hutang lancar (1)Hutang jangka panjang (2)Beban usaha (1)Beban lain (3)

1441111

1.1.11.1.41.3.42.1.12.2.15.1.15.3.1

Page 13: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Mnemonik. Mnemonik adalah kode akun dengan menggunakan huruf.Teknik mnemonik sama dengan numerial.

MODEL KODE AKUN MNEMONIK

Kelompok Kode Jenis Akun Urutan Kode Akun

Aktiva A KasPiutang usahaPerlengkapanGedung

ABCF

AaAbAcAf

Hutang B Hutang usahaHutang iklan

AC

BaBc

Modal C Modal AryaPrive Arya

AB

CaCb

Pendapatan D Pendapatan usahaPendapatan sewa

AB

DaDb

Beban E Beban gajiBeban iklanBeban bunga

ABH

EaEbEh

Page 14: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Campuran Huruf dengan Angka. Kode akun menggunakan dan angka.

MODEL KODE AKUN CAMPURAN HURUF DENGAN ANGKA

Kelompok Kode Jenis Akun Urutan Kode Akun

Aktiva A KasPiutang usahaPerlengkapanGedung

1234

A.1A.2A.3A.4

Hutang B Hutang usahaHutang iklanHutang hipotik

125

B.1B.2B.5

Modal C Modal AryaPrive Arya

12

C.1C.2

Pendapatan D Pendapatan usahaPendapatan sewa

12

D.1D.2

Beban E Beban gajiBeban iklanBeban bunga

124

E.1E.2E.4

Page 15: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Tiap akun harus diberi nama dan nomor supaya jelas, sehingga mudahdiketahui hal apa saja yang dicatat dalam masing-masing akun.

(Klik di sini) untuk melihat pengelompokkan masing-masing akun.

Page 16: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

PENGGOLONGAN AKUN

PENGELOMPOKKAN AKUN RILL DAN NOMINAL

Pengelompokkan akun-akun

Akun-akun riil Akun-akun nominal

Kelompokakun harta

Kelompok akunkewajiban

Kelompokakun modal

Kelompok akunpendapatan

Kelompok akunbeban

Page 17: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Akun Nominal.

Akun nominal merupakan akun-akun yang terdapat di laporan labarugi. Tiap akhir periode, akun ini harus ditutup oleh jurnal penutup.Semua akun ini akan ditutup pada akun ikhtisar laba rugi. Pad awalperiode, saldo dari akun ini akan berniali nol. Berikut adalahmekanisme penutupan akun nominal:

Pendapatan-pendapatan Rp. XXX

Ikhtisar laba rugi Rp. XXX

Ikhtisar laba rugi Rp. XXX

Beban-beban Rp. XXX

Page 18: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Akun Riil.

• Akun riil merupakan akun-akun yang terdapat di neraca saldo, antaralain terdiri dari akun-akun aktiva, hutang, dan ekuitas.

• Tiap akhir periode, akun-akun ini tidak ditutp, sehingga pada awalperiode, akun-akun riil akan memiliki saldo dari periode-periode yanglalu.

Page 19: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

KARAKTERISTIK SUATU AKUN

• Tiap akun paling tidak memiliki tiga bagian. Pertama, memiliki judul.Ke dua, memiliki ruang untuk mencatat peningkatan jumlah pos atauitem bersangkutan. Ke tiga, memiliki ruang utnuk mencatatpeningkatan jumlah pos bersangkutan.

• Bentuk akun sebagaimana terlihat di bawah ini dinamakan akun T (Taccount)

Judul

Sisi kiri Sisi kanan

Debit Kredit

Page 20: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

BUKTI-BUKTI TRANSAKSI

Transaksi dalam perusahaan jasa terbagi menjadi dua: (1) transaksi yangmengakibatkan kas keluar (transaksi pengeluaran kas) dan (2) transaksi yangmengakibatkan kas masuk (transaksi penerimaan kas).

Transaksi Perusahaan Jasa

Transaskipengeluaran kas

Pelunasan hutang

pembelian

Cek

Bukti kas keluar

Nota kontan

Faktur pembelian

Jenis Transaksi

Bukti Transaksi

Page 21: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Transaksi Pengeluaran Kas

Transaksi Pembelian.

Pengeluaran kas untuk pembelian antara lain dilakukan utnuk membeli keperluan kantorseperti perlengkapan kantor dan aset tetap.

1. Nota Kontan. Nota kontan adalah buktitranskasi yang kita terima atas pembelianbarang secara tunai dari penjual.

2. Faktur Pembelian. Faktur pembelianadalah bukti transaksi yang kita terima ataspembelian barang secara kredit.

Page 22: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

BENTUK NOTA KONTAN

Page 23: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

BENTUK NOTA PEMBELIAN

Page 24: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Transaski Pelunasan Hutang.

1. Cek. Cek adalah bukti transaksi yang harus kita buat saatterjadi pembayaran kepada pihak lain (pelanggan, penjual,dan karyawan) melalui akun bank perusahan. Pihak laintersebut akan mendapatkan dana ketika merekamenukarkan cek yang telah kita berikan sejumlah yangtertera.

2. Bukti Kas Keluar. Dokumen ini berfungsi sebagai perintahpengeluaran kas kepada bagian kas sebesar yangtercantum dalam dokumen tersebut. Kas tersebutdikeluarkan untuk melakukan pembayaran hutang kepadapihak lain.

Page 25: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

BENTUK CEK

Page 26: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

BENTUK BUKTI KAS KELUAR

Page 27: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

TRANSAKSI PENERIMAAN KAS

Page 28: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Transaksi Penerimaan Kas

Transaksi penerimaan kas yang dilakukan oleh perusahaan seringkali terjadiakibat pembayaran secara tunai dari pelanggan atas penyelesaian jasa ataupelunasan piutang dari pelanggan.

Peraga 9.11 Transaksi Peneriman Kas

Transaksipenerimaan kas

Pelunasan piutang

Pembayaran tunai

Bukti kas masuk

Kuitansi

Page 29: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Transaksi Pembayaran Tunai.

Transaksi pembayaran tunai terjadi saat pelanggan membayar

secara tunai atas penuerahan jasa perusahaan yang telah dilakukan.Transaksi ini mengharuskan perusahaan membuat bukti penerimaanberupa kuitansi. Sejumlah kuitansi menggunakan sus dan sebagianlagi tidak memakai sus. Sus kuitansi adalah bagian kuitansi yangtetinggal pada buku kuitansi sebagai bukti penerimaan uang.Kuitansi yang tidak memakai sus biasanya dibuat rangkap dua,tembusannya sebagai pengganti sus.

Transaksi Pelunasan Piutang.

Tidak semua pembayaran atas jasa perusahaan terjadi secara tunai.Pelanggan dapat melakukan pembayaran secara kredit, sehinggapenerimaan pendapatan perusahaan terjadi secara kredit.Penerimaan secara kredit ini harus menyertakan bukti berupa buktikas masuk.

Page 30: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

BENTUK CEK

Page 31: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

Ada pula transaksi yang tidak membawa dampak pada kasperusahaan. Pada transaksi tersebut dibuatkan bukti memorial.Beberapa transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pencatatan penyusunan aktiva tetap.

2. Pemakaian beban.

3. Koreksi kesalahan.

Page 32: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

BUKTI KAS MASUK

Page 33: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

BUKTI MEMORIAL

Page 34: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

ANALISIS BUKTI PENCATATAN

Sebelum bukti pencatatan dicatat ke buku jurnal, terlebih dahulu buktitersebut dianalisis pengaruhnya terhadap harta, utang dan modal.

Pada perusahaan besar, pencatatan transaksi dengan menggunakanpersamaan akuntansi kurang efektif dan dapat menimbulkankesulitan apabila perusahaan itu semakin berkembang. Untukmengatasi hal tersebut, perlulah dibuat suatu sistem pencatatandengan menggunakan mekanisme debet dan kredit.

Sistem pencatatan tersebut menggunakan akun (account) yang dapatdikelompokkan atas beberapa kelompok akun, yang terdiri dariharta, utang, modal, pendapatan dan beban.

Dengan adanya aturan mendebet dan mengkredit ini, penambahan danpengurangan yang terjadi dalam akun yang bersangkutan dapatdinyatakan dengan mendebet atau mengkredit akun-akun tersebut.

Page 35: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

ANALISIS BUKTI PENCATATAN

Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal

HartaUtangModalPendapatanBebanPrive

DebetKreditKreditKreditDebetDebet

KreditDebetDebetDebetKreditKredit

DebetKreditKreditKreditDebetDebet

Page 36: Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)

ANALISIS BUKTI PENCATATAN

Supaya Anda lebih memahami baiklah akan saya berikan gambaran yang jelas bagaimana menganalisa dari transaksi-transaksi tersebut, yang akan diuraikan di bawah ini.

Contoh: Perusahaan Jasa “Tati Harapan” didirikan pada tanggal 1 Januari 1999 oleh Tuan Rifqy dengan transaksi sebagai berikut:

1. 1 Jan 1999 Tuan Rifqy memulai usaha dengan menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan sebesar Rp.50.000.000,00.

2. 3 Jan 1999 Dibeli sebuah kendaraan seharga Rp.40.000.000,00 dibayar secara tunai Rp.20.000.000,00 dan sisanya dibayar kemudian.

3. 4 Jan 1999 Dibayar sewa kantor untuk bulan Januari Rp.100.000,00.

4. 5 Jan 1999 Dibayar pemasangan biaya iklan untuk 3 bulan Rp.150.000,00.

5. 6 Jan 1999 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari PD. Senang Hati sebesar Rp.400.000,00.

6. 7 Jan 1999 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp.250.000,00.

7. 8 Jan 1999 Diterima pendapatan sebagai hasil operasi Taxi sebesar Rp.400.000,00.

8. 9 Jan 1999 Dibayar bensin dan oli untuk keperluan Taxi Rp.100.000,00.

9. 10 Jan 1999 Disewakan Taxi selama 4 hari kepada Toko Kenanga, akan dibayar satu minggu kemudian sebesar Rp.200.000,00.

10. 11 Jan 1999 Dibayar cicilan kepada PD. Senang sebesar Rp.100.000,00.

11. 12 Jan 1999 Diambil dari uang kas untuk keperluan pribadi Rp.150.000,00.

12. 13 Jan 1999 Dibayar biaya supir sebesar Rp.250.000,00.

Untuk lebih jelas, coba Anda perhatikan analisa bukti transaksi sebagai berikut.