AKUNTANSI JASA

30
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Perkiraan- perkiraan dalam perusahaan jasa HARTA HUTANG 101. Kas 201. Utang Usaha 102 Piutang Usaha 202. Utang Bank 103. Sewa dibayar dimuka 203. Wesel Bayar 104. Wesel Tagih 204. Utang Listrik dan Air 105. Pendapatan yang harus ditrima 205. Prndapatan ditrima dimuka 105. Perlengkapan 211. Utang Hipotik 111. Peralatan Kantor MODAL 112.Akumulasi Peralatan Kantor 301. Modal Adi 113. Kendaraan 302 .Prive Adi 114. Akumulasi Kendaraan 303..Modal Basuki 304. Prive Basuki PENDAPATAN BEBAN 401. Pendapatan Jasa Servis 501. Beban Listrik dan Air 402. Pendapatan Jasa Angkutan 502. Beban Penyusutan Peralatan 403. Pendapatan lain-lain 503. Beban Penyusutan Kendaraan Sifat Perkiraan Buku Besar/Akun : Harta bertambah di Debet berkurang di Kredit

Transcript of AKUNTANSI JASA

Page 1: AKUNTANSI JASA

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Perkiraan- perkiraan dalam perusahaan jasa

HARTA HUTANG101. Kas 201. Utang Usaha102 Piutang Usaha 202. Utang Bank103. Sewa dibayar dimuka 203. Wesel Bayar104. Wesel Tagih 204. Utang Listrik dan Air 105. Pendapatan yang harus ditrima 205. Prndapatan ditrima dimuka 105. Perlengkapan 211. Utang Hipotik111. Peralatan Kantor MODAL 112.Akumulasi Peralatan Kantor 301. Modal Adi113. Kendaraan 302 .Prive Adi114. Akumulasi Kendaraan 303..Modal Basuki 304. Prive Basuki

PENDAPATAN BEBAN401. Pendapatan Jasa Servis 501. Beban Listrik dan Air402. Pendapatan Jasa Angkutan 502. Beban Penyusutan Peralatan403. Pendapatan lain-lain 503. Beban Penyusutan Kendaraan

Sifat Perkiraan Buku Besar/Akun : Harta bertambah di Debet berkurang di Kredit Kusus Harta Akumulasi bertambah di Kredit dan Berkurang di Debet Utang bertambah di Kredit berkurang di Debet Modal bertambah di Kredit berkurang di Debet Prive bertambah di Debet berkurang di Kredit Pendapatan bertambah di Kredit berkurang di Debet Beban bertambah di Debet berkurang di Kredit

Macam macam Transaksi dan Jurnal Umumnya :

1. Transaksi yang mengakibatkan uang kas bertambah KAS Debet Rp. xxxxx dari mana sasalnya maka sumber tersebut yang di Kredit kan Rp. xxxxxx

2. Transaksi yang mengakibatkan uang kas berkurang KAS Kredit Rp. xxxxx untuk apa uang itu digunakan sebutkan dan di Debet kan Rp. xxxxxx

3. Transaksi Pembelian kredit mengakibatkan mengakibatkan Nama Barang yang dibeli akan di Debet dan di Kreditkan Akun Utang Usaha

4. Transaksi Pembelian sebagian tunai sebagian kredit mengakibatkan Nama Barang yang dibeli Debet dan Yang di Kreditkan Kas ( untuk yang tunai ) dan Utang Usaha ( yang kekurangannya )

JURNAL UMUM Tanggal Nama Perkiraan DEBET KREDIT 1 KAS

UTANG/ PENDAPATANRp. xxxxxxxxxx

Rp. xxxxxxxxx

Page 2: AKUNTANSI JASA

2

3

4

PERLENGK/PERALATAN KASPERLENGK/PERALATAN UTANG USAHAPERLENGK/PERALATAN KAS UTANG USAHA

Rp. xxxxxxxxxx

Rp. xxxxxxxxxx

Rp. xxxxxxxxxx

Rp. xxxxxxxxxxx

Rp. xxxxxxxxxx

Rp. xxxxxxxxxx Rp. xxxxxxxxxx

PENCATATAN KEDALAM AKUN/PERKIRAAN BUKU BESAR

Kolom Ref(Referansi ) dalam jurnal umum diisi no kode akun / perkiraan buku besar setelah transaksi tersebut dipindahkan / dicatatkan ke akun yang bersangkutan . Sedangkan untuk kolom Ref . pada akun buku besar didisikan halaman jurnal umum . CONTOH

JURNAL PENYESUAIAN

1. Penyusutan Aktiva Tetap2. Pemgakaian Perlengkapan3. Beban Dibayar Dimuka4. Pendapatan Yang Harus Ditrima5. Utang Beban6. Pendapatan Ditrima Dimuka

Untuk jurnal penyesuaian ini ada pedomannya sebagai berikut :

1. Penyusutan Aktiva Tetap Jurnalnya : Beban Penyusutan (D) Rp. xxxx Akm. Penyusutan (K) Rp. xxxxx (Besarnya nilai Rupiah adalah sebesar penyusutannya )

2. Pemakaian Perlengkapan Jurnalnya: Beban Pemakaian Perl. (D) Rp. xxxx Perlengkapan (K) Rp. xxxx ( Sebesar pemakaiannya/ yang dipakai )

3. Beban dibayar dimuka Jurnalnya : Beban Ybs. (D) Rp. xxxx Beban dibyr dimuka (K) Rp. xxxxx ( Sebesar yang telah daluarsa/lewat waktu )

Page 3: AKUNTANSI JASA

4.Pendapatan Yang Harus Ditrima Jurnalnya : Piutang Pendapatan (D) Rp. xxxx Pendapatan (K) Rp. xxxx ( Sebesar yang belum ditrima )

5. Utang Beban jurnalnya : Beban yang bersangkutan (D) Rp. xxxxxxx Utang Beban (K) Rp. xxxxxx ( Sebesar yang terutang )

6. Pendapatan ditrima dimuka Jurnalnya : Pendapatan (D) Rp. xxxxxx Utang Pendapatan (K) Rp. xxxxx ( sebesar yang terutang )

Contoh :

1. Sebuah Aktiva Kendaraan Harga belinya Rp. 10.000.000,- disusutkan 10 % dari HB.Jurnal apenyesuaiannya adalah ……….?

2. Sebuah Aktiva Inventaris Harga belinya Rp. 1.500.000,- disusutkan 20 % dari harga beli jika belinya 10 Mei Jurnal penyesuaian akir tahu adalah ……..?

3. Pada Neraca Saldo Perlengkapan (D) Rp. 150.000.- jika keterangan inventaris menyatakan persediaan perlengkapan Rp. 85.000 ,- Jurnal penyesuaiannya adalah ……?

4. Sewa dibayar dimuka dalam Neraca Saldo Debet Rp. 2.400.000,- untuk sewa selama 2 tahun yang dibayar pada tanggal 1 April 2003 Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2003 adalah …… ?

5. Pada Tanggal 31 Desember terdapat Beban listrik terutang Rp. 245.000 Jurnal Penyesuaiannya ….. ?

6. Jasa Penyiaran dalam Neraca Saldo Rp. 1.200.000,- untuk 12 kali penyiaran sampai 31 Desember telah dilakukan 8 kali penyiaran Jurnal penyesuaiannya adalah ….?

Page 4: AKUNTANSI JASA

JURNAL PENYESUAIANNYA :

1. Perhitungannya 10% X Rp. 10.000.000,- = Rp. 1.000.000,- Beban Penyusutan Kendaraan Rp.1.000.00,- Akumulasi Penyuasuta Kendaraan Rp. 1.000.000,-

2. Perhitungannya Mei s/d Desember = 8 bulan jadi 9/12X20%XRp. 1.500.000,-=Rp. 200.000,-

Beban Penyusutan Ionventaris Rp. 200.000,- Akumulasi Penyusutan Inventaris Rp. 200.000,-

3. Perhitungannya Neraca Saldo Rp. 150.000,- Persediaan Rp. 85.000,- maka Rp. 150.000,- - Rp. 85.000,- = Rp. 65.000 ,-

Beban Perlengkapan Rp. 65.000,- Perlengkapan Rp. 65.000,-

4. Perhitungannya Sewa Rp. 2.400.000,- untuk 2 tahun ( 24 bulan ) berarti bulannya Rp. 100.000,- Sewa daluarsa April s/d Desember 2003 ada 9 bulan = Rp. 900.000,-

Beban Sewa Rp. 900.000,- Sewa Dibayar Dimuka Rp. 900.000,-

5. Langsung dijurnal : Beban Listrik dab Air Rp. 245.000,- Utang Listrik dan Air . Rp. 245.000,-

6. Perhitungan disiarkan 8 kali yang belum dilaksanakan 12 – 8 = 4 Rp. 1.200.000,- untuk 12 kali jadi sekali penyiaran Rp. 100.000,-

Jasa Penyiaran Rp. 400.000,- Jasa Penyiaran ditrima dimuka . Rp. 400.000,-

Menyelesaikan Neraca Lajur ( Work Sheet )

Page 5: AKUNTANSI JASA

JURNAL PENUTUP

Jurnal penutup adalah untuk menutup perkiraan/akun Beban dan Pendapatan ; Saldo Laba/Rugi dan Prive , jadi bunyi jurnalnya sebagai berikut :

Tgl. Nama Perkiraan/Akun Ref. DEBET KREDIT1

2.

3.

4.

5.

Iktisar Laba/Rugi Beban ybs

Pendapatan Jasa. Iktisar Laba/RugiIktisar Laba Modal

Modal Iktisar Rugi

Modal Ambilan Prive

60150…

401601601301

301601

301301,1

Rp. xxxxxx

Rp. xxxxxxx

Rp.. xxxxxxxx

Rp. xxxxxxx

Rp. xxxxxxx

Rp. xxxxxxxxx

Rp. xxxxxxxx

Rp. xxxxxxxx

Rp. xxxxxxx

Rp. xxxxxxx

Contoh.

Dalam Ribuan RupiahNo.

.Nama

PerkiraanNeraca Saldo Ayat.Penyes NS. Dises. Laba-Rugi Neraca AkirDebet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

4 Pendapatan 5000     5000    5000    5 Beban Gaji 3000   500  3500   3500     3 Modal   75000       75000       75000

  4 Prive 100     100       100  

Page 6: AKUNTANSI JASA

  6 Saldo Laba        1500      1500  6 Saldo Rugi           Xxxxx  xxxxx 1500

Jurnal penutupnya

Perkiraan Debet Kredit

Pendapatan Iktisar Laba/Rugi

Iktisar Laba Rugi Beban Gaji

Iktisar Laba/Rugi Modal

Modal Prive

Rp. 5.000.000

Rp. 3.500.000

Rp. 1.500.000

Rp. 100.000

Rp. 5.000.000

Rp. 3.500.000

Rp. 1.500.000

Rp. 100.000

Menghitung Modal Akhir Modal Akhir = Modal Awal + Saldo Laba - Pengambilan Prive Modal Akhir = Modal Awal - Saldo Rugi - Pengambilan Prive

Jurnal Pembalik Adalah Jurnal Penyesuaian dibalik debet kreditnya .untuk yang mengakibatkan Piutang Pendapatan dan Utang Beban

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Perkiraan yang hanya ada pada perusahaan dagang : 107. Persediaan Barang (D)401. Penjualan (K)402. Retur Penjualan (D)403. Potongan Penjualan (D)501. Pembelian (D)502. Retur Pembelian (K)503. Potongan Pembelian (K)

Sifat perkiraan tersebut kecuali Persediaan selalu mengikuti saldo normal kucuali pada jurnal penyesuaian

Jurnal Umum : Transaksi Pembelian Pembelian (D) Utang Dagang /. Kas (K) Transaksi Retur Pemb. Utang Dadang/Kas (D) Retur Pembelian (K) Transaksi Potongan Utang Dagang (D) Potongan Pembelian (K) Kas (K) Transaksi Penjualan. Piutang Dagang/Kas (D) Penjualan (K) Transaksi Retur Penj. Retur Penjualan (D) Utang Dagang /Kas (K) Transaksi Potongan Kas (D) Potongan Penjuaklan(D) Piutang Dagang (K)

Page 7: AKUNTANSI JASA

Jurnal kusus : Jurnak Kas Masuk untuk mencatat segala transaksi yang mengakibatkan uang kas bertambah Jurnal Kas Keluar untuk mencatat segala transaksi yang mengakibatkan uang kas berkurang Jurnal Pembelian untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan dengan kredit Jurnal Penjualan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan dengan kredit Jurnal umum untuk mencatat transaksi yang tidak bias dicatat kedalam keempat buku jurnal kusus diatas

Contoh Jurnal Kas Masuk

1.Dijual dengan tunai barang dagangan pada Toko Murni seharga Rp. 500.000,-2.Dterima pelunasan piutang dari CV. Makkur jaya Rp. 400.000,- dengan potongan 3%3.Diterima Bunga Deposita dari BRI. Rp. 15000,-

JURNAL KAS MASUK

Setiap pengisian dalam jurnal kas masuk pasti minimal 2 kolom yang diisi !!!!!!!

Contoh Jurnal Kas Keluar

1.Dibayar utang pada Toko Merdeka sebesar Rp. 600.000,- dengan potongan 2%2.Dibeli secara tunai barang dagangan pada Toko Jaya Wijaya Rp. 750.000,-3.Dibeli Perlengkapan Rp. 250.000,- tunai

Contoh Jurnal Pembelian

1.Dibeli barang dagangan dari toko Murah seharga Rp. 1.500.000,- dengan syarat 2/10 n/452.Debeli barang dagangan dari CV. Margahayu seharga Rp. 1.000.00,- dengan syarat 3/10.n/60

Page 8: AKUNTANSI JASA

Tanggal Perkiraan yang di Kredit Syarat Pemby. Pembelian (D)Utang Dagang(K)

12

Toko MurahCV.Margahayu

2/10.n/453/10.n/60

1.500.0001.000.000

jumlah 2.500.000

Contoh Jurnal Penjualan

1.Dijual Barang dagangan pada Toko Makmur seharga Rp. 2.000.000,- dengan syarat 2/10.n/602.Dijual Barang dagangan pada PT. Maju Mapan seharga Rp. 1.500.000,- dengan syarat 3/10.n/60

Tanggal Perkiraan yang di Debet Syarat Pemby. Pembelian (D)Utang Dagang(K)

12

Toko MakmurPT. Maju Mapan

2/10.n/603/10.n/60

2.000.0001.500.000

jumlah 3.500.000

Contoh Jurnal Umum/Memorial

1.Debeli Perlengkapan dengan kredit dari took Loso Rp. 450.000,- syrat 5/10.n/602.Diterima kembali barang dagangan dari Toko Makmur karena rusak Rp. 150.000,-3.Dikirim kembali barang dagangan pada Toko Murah karena rusak Rp. 100.000,-

Tanggal Perkiraan Debet Kredit1

2

3

Perlengkapan Utang UsahaRetur Penjualan Piutang DagangUtang Dagang Retur Pembelian

Rp. 450.000,-

Rp. 150.000,-

Rp. 100.000,-

Rp. 450.000,-

Rp. 150.000,-

Rp. 100.000,-

Setiap akir bulan dilakukan rekapitulasi

Rekapitulasi Jurnal Penerimaan KasTanggal Perkiraan Debet Kredit31 Agust Kas

Potongan Penjualan Penjualan Piutang Dagang Pendapatan Bunga

Rp. 903.000,-Rp. 12.000,-

Rp. 500.000-,-Rp. 400.000,-Rp. 15.000,-

Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran KasTanggal Perkiraan Debet Kredit

Page 9: AKUNTANSI JASA

31 Agust Utang DagangPembelianPerlengkapan Kas Potongan Pembelian

Rp. 600.000,-Rp. 750.000,-Rp. 250.000,-

Rp. 1.598.000,-Rp. 12.000,-

Rekapitulasi Jurnal PembelianTanggal Perkiraan Debet Kredit31 Agust

Pembelian Utanbg Dagang

Rp. 2.500.000,-,-Rp. 2.500.000,-

Rekapitulasi Jurnal Penjualan Tanggal Perkiraan Debet Kredit31 Agust Piutang Dagang

Penjualan Rp. 3.500.000,-

Rp. 3.500.000,-

Pencatatan dalam Buku Besar sama pada perusahaan jasaPencatatan dalam buku besar pembantu dicatatkan pada nama orang / badan yang bersangkutan dengan debet kreditnya sama dengan buku besar yang dibantu

Jurnal Penyesuaian

1.Sistim Iktisar Laba/Rugi2.Sistim HPP. ( Harga Pokok Penjualkan )

Sisitim Iktisar Laba / Rugi yang dijurnal hanya perkiraan Persediaan yaitu sebagai berikut:Persediaan Awal ( nilainya dari NS ) Iktisar Laba/Rugi (D) Persediaan Barang (K)Persediaan Akir ( nilainya dari Keterangan NL ) Persediaan Barang (D)

Iktisar Laba/Rugi (K)

Sistim HPP (Harga Pokok Penjualan ) Yang dibuat Jurnal penyesuaiannya

Persediaan Awal ( nilainya dari NS) HPP. ……………..(D)Persediaan Barang (K)

Persediaan Akir ( nilainya dari keterangan NL ) Persediaan Barang (D)HPP………………(K)

Pembelian ( nilainya dari NS) HPP……………… (D)Pembelian ………..(K)

Retur Pembelian ( nilai dari NS ) Retur Pembelian ….(D)HPP. ………………(K)

Potongan Pembelian ( nilainya dari NS ) Potongan Pembelian(D)

Page 10: AKUNTANSI JASA

HPP. ……………….(K)Ongkos Angkut Pembelian ( Nilai dari NS ) HPP. ……………….(D)

Ongk. Angkut Pemb. (K)

Neraca Lajur ( Kertas Kerja/ Wokrk Sheet ) Perusahaan Dagang

Jika Sistimnya Iktisar Laba/Rugi

Jika Sistimnya HPP.

Page 11: AKUNTANSI JASA

PERHITUNGAN - PERHITUNGAN DALAM PERUSAHAAN DAGANG

Penjualan Bersih = Penjualan – ( Retur Penjualan + Potongan Penjualan)

Pembelian Bersih = ( Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian ) – ( Ret, Pemb. + Pot. Pemb )

HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akir

HPP = ( Perd. Awal + Pembelian + Ong. Angk, Pemb. ) – ( Ret. Pemb. + Pot. Pemb. + Prsd. Akir )

Laba Kotor = Penjualan Bersih - HPP

Laba Bersioh = Laba Kotor - Beban-beban + ( Pdpt. – Bb. Diluar ursaha )

Laba Bersih setelah pajak = Laba Bersih – Pajak Penghasilan -

AKUNTANSI KOPERASI

Perkiraan yang hanya terdapat pada Akuntansi koperasi Perkiraan Modal Sendiri yang terdiori dari : Simpanan Pokok (K)

Page 12: AKUNTANSI JASA

Simpanan Wajib (K)Cadangan (K)Donasi (K)

Perkiraan Hutang : Simpanan Sukarela (K)Dana Pengurus (K)Dana Kes. Pegawai (K)Dana Pendidikan (K)Dana Sosial (K)

Perkiraan Iktisar Laba-Rugi : Sisa Hasil Usaka (SHU) : Jasa Simpanan/Modal (K)Jasa Anggota (K)

Jurnal Umum yang terjadi pada Koperasi :1. Penerimaan Simpanan : Kas (D) Simpanan Pokok/Wajib/Sukarela (K)2. Penerimaan Bantuan/ Hadiah : Kas/Nama Barang (D) Modal Donasi (K)3. Pembagian SHU : SHU (D) Jasa Simpanan/Jasa Anggota/ Dana

Pengurus/DanaKes.Pegawai/ Dana Pendidikan/Dana Sosial (K)4. Pengembalian Simpanan Anggota yang keluar : Simpanan Pokok/Wajib (D) Kas (K)5. Pembayaran Jasa Bagian Anggota : Jasa Simpanan/Anggota (D) Kas (K)6. Pembayaran / pengeluaran Dana : Dana Pengurus/ Dana ….. (D) Kas (K)

Jurnak Khusus : lihat rangkuman teori Akuntansi perusahaan dagang !!!

Cara menghitung jasa bagian anggota dari SHU.Jumlah Simpanan anggota X

1. Jasa Modal Anggota X = ----------------------------------- x Jasa Modal dari SHUTotal Simpanan Anggota

Jumlah Pembelian Kop, dari anggota X2, Jasa Pembelian Anggota X = ------------------------------------------------- x Js. Pembelian dr, SHU Total Pembelian Kop dari seluruh Angt.

Jumlah Penjualan Kop pada Anggota X3. Jasa Penjualan Anggota X = ------------------------------------------------- x Js. Penjualan dr. SHU

Total Penjualan Kop pada seluruh AnggotaCatatan :

Total Simpanan Anggota adalah : Simpanan Pokok+Simpanan Wajib + Simpanan Sukarela

Analisa Ratio dari Neraca Koperasi :1. Ratio Likwiditas ( Kemampuan membayar Hutang Lancar

Jumlah Aktiva Lancara. Curren Ratio : ----------------------------

Jumlah Hutang-2 Lancar Aktiva Lancar - Persediaan

b. Quik Ratio = ------------------------------------ Hutang Lancar Kas

Page 13: AKUNTANSI JASA

c. Cash Ratio = ----------------------------- Htang –2 Lancar

2. Ratio Solvabilitas ( Kemampuan membayar seluruh Hutang-2 Koperasi) Total Aktiva

a. Ratio Aktiva = ----------------------- Hutang- Hutang

Modal Sendirib. Ratio Modal Sendiri = ------------------------

Hutang- Hutang Aktiva Tetap

c. Ratio Aktiva Tetap = ---------------------- Hutang - Hutang

3. Ratio Rentabilitas ( Kemampuan memperoleh SHU )SHU. Sesudah Pajak

a. Rentabilitas Ekonomi = -------------------------------Rata-rata Total Aktiva

SHU. Sesudah Pajakb. Rentabilita Modal Sendiri = ---------------------------------------------

( Modal Awal + Modal Akhir) : 2

NERACA LAJUR AKUNTANSI KOPERASI

BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MAJEMUK

Bunga Tunggal adalah bunga yang dihitung dariu modal yang jumlahnya tetap untuk tiap periode pinjam.

M X P X L MPL

Page 14: AKUNTANSI JASA

Bunga dalam tahun B = -------------------- Atau B = --------- 100 100

M X P X L MPLBunga dalam bulan B = -------------------- Atau B = ----------

12 X 100 1200 M X P X L MPL

Bunga dalam hari B = -------------------- Atau B = ---------- 30 X 12 X 100 36000

Menghitung Hari Bunga Misal 6 Maret – 21 Juli

Maret ( 31 – 6 ) = 25 Atau : 21 - 6 = 15 April = 30 7 3 4Mei = 31Juni = 30 4 bulan + 15 hari = (4 x 30) + 15 = 120 + 15 =Juli = 21 . 135 + 2 (Bulan Maret dan Mei umurnya 31 hari ) Jumlah 137 hari = 137 hari

Menghitung Nilai Akhir Modal yang dibungakan :

Mn = Modal Akhir Mo = Modal Awal b = suku bunga t = lama pembungaan

Menghitung besarnya bunga : M = Modal b = suku bunga t = lama

Nilai Akhir = Modal awal + Bunga = Mn = M.bt perhitungan ini bias dikembangkan menjadi

Menghitung besarnya Modal awal Menghitung lama pembungaan :

Menghitung tingkat suku bunga

Bunga Majemuk adalah bunga yang dihitung dari modal ditambah bunga tiap period bunga

Dalam perhitungan bunga majemuk kita kenal istilah istilah sebagai berikut

Menghitung Nilai Akhir Modal yang dibungakan n

M n = M o ( 1 + bt )

Bunga = M.bt

Bunga M = ---------- bt

Bunga b = ---------- M.t

Bunga t = --------- M.b

Frekuensi konversi = 12 : periode bungaJumlah periode bunga = jangka waktu pinjam x Frekuensi konversiProsentase bunga per periode = prosen bunga per tahun : Frekuensi konversi

n

Mn = Mo ( 1 + i )

Page 15: AKUNTANSI JASA

Menghitung Bunga yang diterima pada periode ke n

Menhitung prusen bunga per periode

Menhitung periode pembungaan atau

Catatan : Mo = modal awalMn = Modal akhir i = prosen bunga per periode n = periode pembungaan

ANUITAS Anuitas adalah penerimaan atau pembayaran yang besarnya tetap yang dikenakan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan Anuitas ada dua yaitu anuitas pasti misalnya pelunasan utang piutang dan anuitas tidak pasti misalnya asuransi

Menghitung anuitas tanpa pembulatan :

Anuitas adalah terdiri dari Angsuran + bunga

Menghitung besarnya Anuitas :

Atau

Membuat Tabel Rencana Angsuran

n-1

Bunga n = Mo ( 1 + i ) . i

n

i ={ Mn } - 1 Mo

Mn Log ---------

Mo n = ----------------- Log (1 + i )

Log Mn – Log Mo n = ---------------------- Log ( 1 + i )

Anuitas = Angsuran + Bunga

( 1 + i ) n

Anuitas = Mi ----------------- ( 1 + i ) n - 1

Anuitas = M 1 . n

( 1 + I ) - n

1

Page 16: AKUNTANSI JASA

Keterangan :a. Rp. 20.000,00 berasal dari 2% x Rp. 1.000.000,00 b. Rp. 192.158,39 berasal dari Rp. 212.158,39 – Rp. 20.000,00c. Rp. 807.841,61 berasal dari Rp. 1.000.00,00 – Rp. 192.158,39d. Rp. 16.158,83 berasal dari 2% x Rp. 807.841,61e. Rp. 196.001,56 berasal dari Rp. 212.158,39 – Rp. 16.156,83f. Rp. 611.840,05 berasal dari Rp. 807.841,61 – Rp. 196.001,56

Menghitung Angsuran pada akir periode tertentu : Angsuran ke 1

Angsuran ke n Atau

Menghitung Bunga yang dibayar pada akir periode tertentu :

Bunga ke 1

Bunga ke n Atau

Menghitung Sisa Pinjaman akir bulan ke :

a1 = A - Mi

an = ( A – Mi ) ( 1 + i )n - 1 an = a1 ( 1 + I ) n - 1

I 1 = Mi

In = A - ( A – Mi) ( 1 + i ) n-1 In = A - a1 ( 1 + i ) n - 1

A - a 1 ( 1 + i ) n

Sn = -----------------------------------i

Sn = M - a1 ( 1+ ( 1 + i ) n - 1 )

Page 17: AKUNTANSI JASA

Menghitung Modal / Pinjaman awal , Prosen Bunga per periode , Banyaknya Periode

Menghitung Modal Awal Atau

Menghitung Prosen per periode

Menghitung periode anuitas :

Atau

Anuitas dengan pembulatan : Jika pembulatan keatas maka ada kelebihan pembayaran ( L )Jika pembulatan kebawah ada kekurangan pembayaran (K)

Menghitung kelebihan dan kekurangan pembayaran anuitas :

Kelebihan Kekurangan

Menghitung Anuitas terakhir : Kelebihan Anuitas terakir = Anuitas – L Kekurangan Anuitas terakir = Anuitas + K

( 1 + i ) n-1 M = A ---------------

i ( 1 + i ) n

( 1 + I ) n - 1 M = a 1 ---------------

i

n - 1a n

i = { ------ } - 1 a 1

an

Log ----- a 1

n = { -------------- } + 1 Log ( 1 + i )

Log a n - Log a 1

n = { ------------------------------ } + 1 Log ( 1 + i )

( 1 + i )n - 1 L = a 1 ---------------- - M

i

( 1 + i ) n – 1 K = M - a 1 ------------------

i

Page 18: AKUNTANSI JASA

PENYUSUTAN AKTIVAPenyusutan adalah sebagian harga perolehan aktiva tetapo yang secara siustimatis dialokasikan menjadi beban setiaom periode akunansi .

Metode penyusutan yang dapat digunakan untuk menghitung beban penyusutan periodei a.l :

1. Metode Garis Lurus / Metode tarif tetap dari Harga Perolehan ( Straight line Method )2. Metode tarip tetap dari nilai Buku ( Decleaning Method )

a. Metode Decleaning Balandb. Metode Duble Decleaning

3. Metode Jumlah Angka Tahun ( Sum of the yer digit method )4. Metode Satuan Produk

a. Metode Jam Jasa ( Service hour method )b. Metode jumlah unit produksi ( Production output method )

1. METODE GARIS LURUS Menentukan Tarip Penyusutan Menghitung besar penyusutan tiap periode Akuntansi

Menghitung Akumulasi Penyusutan ke n Menghitung Nilai Buku ke n

Menghitung Harga perolehan Menghitung Umur Ekonomis

Atau

Menghitung Nilai Sisa / Residu

2. METODE TARIP TETAP DARI NILAI BUKU

HP – NR T = ---------------

HP X UE

P = Tarip X Hraga Perolehan

Akm . n = n T X HP NB. n = HP ( 1 – n T )

NB HP = ----------------

( 1 - n T )

NR HP = ---------------

( 1 - n T )

NR = HP ( 1 - n T )

HP - NR UE = ------------------

HP x T

P T = -------- X 100 % HP

100 % Akm.n = -------- ( HP – NR ) X n UE

Page 19: AKUNTANSI JASA

Decleaning Baland Double Decleaning

Menghitung Penyusutan tahun ke n Menghitung Akumulasi penyusutan th. Ke n

Menghitung nilai buku ke n Menghitung Umur Ekonomis

atau

Menghitung Nilai Residu / Sisa Menghitung Harga Perolehan

3.METODE SATUAN PRODUK

Menghitung tarip penyusutan pada tahun ke n Menghitung Penyusutan tahun ke n

Nilai Buku tahun ke n

Akumulasi penyusutan th, ke n

n NR T = 1 - ----------

HP

200 % T = ------------

UE

Pn = T . HP ( 1 – T ) n - 1 Akm. n = HP – HP ( 1 – T ) n - 1

NB n = HP ( 1 T ) n

NR = HP ( 1 – T ) n

n = umur ekonomis

NR HP = ----------------------

( 1 - T ) n

KP nTn = -------------- X 100 % KP m KPn = Kapasitan produk pada Th n KPm = Kap[asitas produk maksimum

Pn = Tn ( HP – NR )

n

NBn = HP - ( HP – NR ) 1

n

Akm n = T ( HP - NR )1

Log NR – Log HP UE = -----------------------------

Log ( 1 - T )

NR Log -----

HP= ------------- Log (1 – T )

KP.n Akm n = --------- ( HP - NR )

KP.m

Page 20: AKUNTANSI JASA

4.METODE JUMLAH ANGKA TAHUN

Menghitung tarip penyusutan Menghitung penyusutan tahun ke n

Jumlah angka tahun : Contoh misalnya umur ekonomis 5 tahun maka jumlah anga tahunnya = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15

UE ( UE + 1 ) Atau bisa menggunakan rumus sbb. Jat = --------------------

2

Menghitung Akumulasi penyusutan tahun ke n

Menghitung nilai buku tahun ke n

Membuat table penyusutan

Tahun Tarip Harga Perolehan Penyusutan Akm. Penyusutan Nilai Buku12345

15%15%15%15%15%

10.000.000,0010.000.000,0010.000.000,0010.000.000,0010.000.000,00

1.500.000,001.500.000,001.500.000,001.500.000,001.500.000,00

1.500.000,003.000.000,004.500.000,006.000.000,007.500.000,00

8.500.000,007.000.000,005.500.000,004.000.000,002.500.000,00

Catatan : Penyusutan = tarip X HP Akm. Penyusutan = Penyusutan tahun n + Akumulasi Peny. tahun n-1Nilai Buku = HP - Akm. Penyusutan

EKONOMI KESEIMBANGAN PASAR DENGAN PAJAK DAN SUBSIDI

Diketahui : Fungsi Permintaan Q = -2P + 20

UE. - ( n – 1 ) Tn = ------------------------

Jumlah angka tahun

Pn = Tn ( HP - NR )

n

Akm. n = T ( HP – NR ) 1

n

NB. n = HP - T ( HP - NR ) 1

Page 21: AKUNTANSI JASA

Fungsi Penawaran Q = 2P – 8 Jika dikenakan Pajak t = 3 Ditanyakan : a.Keseimbanan Pasar sebelum Pajak b.Keseimbangan Pasar Setelah Pajak c.Besarnya Pajak yang diterima Pemerinth d.Besarnya Pajak Yang dibayar Konsumen e.Besarnya Pajak Yang dibayar ProdusenJawab : a. Syarat Qd = Qs -2P + 20 = 2P – 8 20 + 8 = 2P + 2P 28 = 4 P P = 7 Q = 2P – 8 = 2.7 – 8 = 14 - 8 = 6 E ( 6,7 ) b. Syarat Qd = Qs1 Qd = -2P + 20 Qs = 2P – 8 Qs1 = f(P – t ) = 2(P – 3 ) - 8 = 2P - 6 - 8 = 2P -14 Jadi -2P + 20 = 2P - 14 20 + 14 = 2P + 2P 34 = 4P P = 8,5 Q = -2P + 20 = -2.8,5 + 20 = -17 + 20 = 3 E1 ( 8,5 ; 3 ) Syarat Pd = Ps1 Qd = - 2P + 20 ………… 2P = -Q +20 ….. Pd = -0,5 Q + 10 Qs = 2P – 8 ……………... 2P = Q + 8 Ps = 0,5 Q + 4 Ps1 = f(Q) + t = 0,5 Q + 4 +3 = 0,5 Q + 7 Jadi - 0,5 Q + 10 = 0,5 Q + 7 10 - 7 = Q 3 = Q P = 0,5 Q + 7 = 0,5 . 3 + 7 = 8,5 E1 (8,5 ; 3 )