Akuntansi ditata

82
Ke Mana Perginya Semua Program BAB DUA PULUH AKUNTANSI UNTUK PENSIUN DAN TUNJANGAN PASCA PENSIUN Banyak perusahaan memiliki program tunjangan yang menjanjikan penghasilan dan tunjangan lainnya bagi para pensiunan yang merupakan kompensasi atas jasa mereka selama masa kerja. Namun, pergeseran sedang terjadi dari program tunjangan-pasti tradisional, di mana pemberi kerja atau perusahaan menanggung risiko untuk memenuhi janji tunjangannya, menjadi program yang membuat pegawai menanggung lebih banyak risiko tersebut. Pada beberapa kasus, pemberi kerja sama sekali meniadakan program pensiun. Berikut ini beberapa penyebab dari pergeseran tersebut. Persaingan. Pesaing baru dan dari luar negeri tidak memiliki biaya pensiunan seperti halnya biaya yang dimiliki oleh perusahaan A.S. di masa lalu. Southwest Airlines tidak menawarkan program pensiun tradisional, tapi Northwest dan United memiliki defisit dana pensiun yang melampaui $100.000 per pegawai. Biaya. Para pensiunan semakin berumur panjang, dan biaya pensiun semakin besar. Dikombinasikan dengan biaya perawatan kesehatan tahunan per pensiunan, tunjangan pensiun membebani perusahaan-perusahaan S&P 500 sebesar lebih dari $25 miliar per tahun dan terus meningkat dalam kecepatan digit-ganda.

Transcript of Akuntansi ditata

Page 1: Akuntansi ditata

Ke Mana

Perginya Semua

Program

Pensiun Itu?

BAB DUA PULUH

AKUNTANSI UNTUK PENSIUN DANTUNJANGAN PASCA PENSIUN

Banyak perusahaan memiliki program tunjangan yang menjanjikan

penghasilan dan tunjangan lainnya bagi para pensiunan yang

merupakan kompensasi atas jasa mereka selama masa kerja.

Namun, pergeseran sedang terjadi dari program tunjangan-pasti

tradisional, di mana pemberi kerja atau perusahaan menanggung

risiko untuk memenuhi janji tunjangannya, menjadi program yang membuat pegawai

menanggung lebih banyak risiko tersebut. Pada beberapa kasus, pemberi kerja sama sekali

meniadakan program pensiun. Berikut ini beberapa penyebab dari pergeseran tersebut.

Persaingan. Pesaing baru dan dari luar negeri tidak memiliki biaya pensiunan seperti

halnya biaya yang dimiliki oleh perusahaan A.S. di masa lalu. Southwest Airlines tidak

menawarkan program pensiun tradisional, tapi Northwest dan United memiliki defisit

dana pensiun yang melampaui $100.000 per pegawai.

Biaya. Para pensiunan semakin berumur panjang, dan biaya pensiun semakin besar.

Dikombinasikan dengan biaya perawatan kesehatan tahunan per pensiunan, tunjangan

pensiun membebani perusahaan-perusahaan S&P 500 sebesar lebih dari $25 miliar per

tahun dan terus meningkat dalam kecepatan digit-ganda.

Asuransi. Dana pensiun dijamin dengan premi yang dibayarkan ke Pensiun Benefit

Guarantee Corp (PBGC). Bila ada perusahaan yang tidak sanggup memenuhi program

pensiunnya, PBGC mengambil-alih. Tapi, akibat sejumlah kegagalan yang signifikan,

PBGC mengalami defisit, dan perusahaan yang sehat mensubsidi yang lemah. Contohnya,

perusahaan-perusahaan baja hanya membayar sekitar 3 persen dari premi PBGC tetapi

mereka bertanggung-jawab alas 56 persen klaim.

Akuntansi. Para penyusun peraturan akuntansi sedang mempertimbangkan peraturan,

dalam rangka menyelaraskan standar A.S. terhadap peraturan internasional, yang

mensyaratkan perusahaan menentukan program pensiunnya sesuai pasar (memberi nilai

bagi program pensiun sesuai nilai pasar). Perubahan seperti itu akan meningkatkan

volatilitas terlaporkan dari program pensiun tersebut dan laporan keuangan

Page 2: Akuntansi ditata

perusahaannya. Ketika Inggris menerapkan perubahan ini, 25 persen perusahaan Inggris

menghapus program pensiun bagi pegawai baru.

Akibat dari faktor-faktor di atas, tidaklah sulit untuk dipercaya bahwa para ahli tidak dapat

menunjukkan satu perusahaan besar pun yang masih menerapkan program pensiun

tradisional selama satu dekade belakangan.

' Diadaptasi dari Nanette Bymes bersama David Welch, "The Benefits Trap," Business

Week Ouly 19, 2004), pp. 54-72.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu untuk:

1. Membedakan antara akuntansi untuk program pensiun pemberi kerja dan akuntansi

untuk dana pensiun.

2. Mengidentifikasi jenis program pensiun dan karakteristiknya.

3. Menjelaskan ukuran alternatif untuk menilai kewajiban pensiun.

4. Mengidentifikasi komponen-komponen beban pensiun.

5. Memanfaatkan lembar kerja untuk membuat ayat jurnal program pensiun pemberi

kerja.

6. Menguraikan amortisasi biaya jasa sebelumnya yang belum diakui.

7. Menjelaskan prosedur akuntansi untuk mengakui keuntungan dan kerugian yang

tidak diperkirakan.

8. Menjelaskan pendekatan koridor untuk mengamortisasi keuntungan dan kerugian

yang belum diakui.

9. Menjelaskan pengakuan kewajiban minimum.

10. Menguraikan persyaratan pelaporan untuk program pensiun dalam laporan

keuangan.

TINJAUAN BAB 20

Seperti yang disiratkan dalam cerita pembuka, biaya tunjangan pensiun semakin

membengkak. Contohnya, biaya pensiun dan perawatan kesehatan pensiunan General

Motors pada tahun terkini total sebesar $6,2 miliar, atau kira-kira $1.784 per kendaraan

Page 3: Akuntansi ditata

yang diproduksi. General Motors dan banyak perusahaan lain menghadapi beban dan

kewajiban pensiun dan pascapensiun yang substansial.

Page 4: Akuntansi ditata

SIFAT PROGRAM PENSIUN

Program pensiun (pensiun plan) adalah sebuah perjanjian yang menetapkan bahwa

pemberi kerja atau majikan memberikan tunjangan (pembayaran) kepada para karyawan

setelah mereka pensiun atas jasa-jasa yang mereka berikan ketika masih bekerja.

Akuntansi pensiun dapat dibagi dan diperlakukan secara terpisah sebagai akuntansi untuk

pemberi kerja dan akuntansi untuk dana pensiun. Perusahaan atau pemberi kerja adalah

organisasi yang mensponsori program pensiun. Organisasi inilah yang menanggung biaya

dan memberikan kontribusi ke dana pensiun. Dana atau program adalah entitas yang

menerima kontribusi dari pemberi kerja, mengelola aktiva pensiun, dan melakukan

pembayaran tunjangan kepada para penerima pensiun (karyawan yang purnakarya).

Ilustrasi 20-1 memperlihatkan ketiga entitas yang terlibat dalam, program pensiun dan

menunjukkan arus kas di antara ketiganya.

Program pensiun di dikatakan sedang didanai (funded) ketika pemberi kerja

(perusahaan) menyisihkan dana untuk tunjangan pensiun di masa depan dengan

melakukan pembayaran kepada suatu badan pendanaan2 yang bertanggung jawab

mengakumulasi aktiva dana pensiun, dan melakukan pembayaran kepada para penerima

ketika tunjangan itu jatuh tempo.

Beberapa program dapat bersifat wajib (contributory); di mana para karyawan

menanggung sebagian dari biaya tunjangan yang ditetapkan atau secara sukarela

Page 5: Akuntansi ditata

melakukan pembayaran untuk menaikkan tunjangan mereka. Program-program lainnya

dapat bersifat tidak wajib (noncontributory), di mana pemberi kerja yang menanggung

keseluruhan biaya. Perusahaan biasanya merancang program pensiun berkualifikasi, sesuai

dengan persyaratan pajak penghasilan federal, yang memperbolehkan dikurangkannya

kontribusi pemberi kerja ke dana pensiun dan memberikan status bebas pajak atas laba

dari aktiva dana pensiun.

Dana pensiun harus merupakan entitas legal dan entitas akuntansi terpisah yang

memerlukan penyelenggaraan seperangkat pembukuan dan penyusunan laporan keuangan.

Penyelenggaraan pembukuan dan catatan serta penyusunan laporan keuangan untuk dana

tersebut, yang dikenal sebagai "akuntansi untuk program tunjangan karyawan," bukan

merupakan pokok bahasan bab ini. Sebaliknya, bab ini dikhususkan untuk permasalahan

akuntansi dan pelaporan pensiun pemberi kerja sebagai sponsor suatu program pensiun.

Perlunya administrasi yang benar dan akuntansi yang baik untuk dana pensiun akan

menjadi lebih jelas ketika orang menyadari besarnya dana-dana ini. Aktiva dana pensiun

dan beban pensiun dari tujuh perusahaan besar disajikan pada Ilustrasi 20-2.

Sebagaimana ditunjukkan pada Ilustrasi 20-2, beban pensiun merupakan persentase

yang besar dari total laba bagi banyak perusahaan. Dua jenis program pensiun yang paling

umum adalah program dengan iuran pasti (defined contribution plan) dan program dengan

tunjangan pasti (defined benefit plan).

Page 6: Akuntansi ditata

Program dengan luran Pasti

Dalam program dengan iuran pasti (defined contribution plait), pemberi kerja setuju untuk

mengkontribusikan ke dalam sebuah perwalian pensiun. Suatu jumlah tertentu selama

setiap periode berdasarkan rumus yang ditetapkan. Rumus ini memperhitungkan faktor-

faktor seperti umur, lama masa kerja karyawan, laba pemberi kerja, dan tingkat

kompensasi. Hanya kontribusi pemberi kerja yang ditetapkan. Tidak ada janji mengenai

tunjangan yang akhirnya akan dibayarkan kepada karyawan. Bentuk umumnya adalah

rencana "401 (k)".

Jumlah tunjangan pensiun yang akhirnya diterima karyawan menurut program ini

tergantung pada jumlah awal yang dikontribusikan kepada perwalian pensiun, laba yang

terakumulasi dalam perwalian, dan perlakuan terhadap pengurangan dana karena

karyawan lain mungkin pensiun sebelum waktunya. Jumlah awal yang dikontribusikan

biasanya diserahkan kepada wali amanat pihak ketika yang independen (independent

third-party trustee) yang bertindak atas nama para penerima tunjangan yaitu para

karyawan peserta program. Wali amanat ini memegang hak kepemilikan atas aktiva

pensiun dan bertanggung jawab atas investasi serta distribusinya. Perwalian ini terpisah

dari dan berbeda dengan pemberi kerja.

Akuntansi untuk program dengan iuran pasti bersifat sederhana atau langsung

(straightforward). Karyawan menerima manfaat dari keuntungan atau risiko kerugian atas

aktiva yang dikontribusikan ke dalam program pensiun. Tanggung jawab pemberi kerja

hanyalah memberikan kontribusi setiap tahun berdasarkan rumus yang ditetapkan dalam

program. Akibatnya, biaya tahunan (beban pensiun) pemberi kerja hanya berupa jumlah

yang harus dikontribusikan kepada perwalian pensiun. Suatu kewajiban akan dilaporkan

dalam neraca pemberi kerja hanya jika iuran atau kontribusi belum dilakukan secara

penuh, dan aktiva akan dilaporkan hanya jika telah dikontribusikan lebih besar daripada

jumlah yang diharuskan.

Di samping beban pensiun, satu-satunya pengungkapan yang diwajibkan oleh pemberi

kerja dalam program dengan iuran pasti adalah deskripsi program, termasuk kelompok

karyawan yang tercakup, dasar untuk menentukan kontribusi, serta sifat dan dampak hal-

hal signifikan yang mempengaruhi komparabilitas dari periode ke periode.5

Program dengan Tuniangan Pasti

Page 7: Akuntansi ditata

Program dengan tunjangan pasti (defined benefit plan) menetapkan tunjangan yang akan

diterima karyawan pada saat pensiun. Rumus yang biasa digunakan menetapkan bahwa

tunjangan itu merupakan fungsi dari sekian tahun masa kerja karyawan dan tingkat

kompensasi karyawan ketika ia mendekati pensiun.

Rumus itu diperlukan untuk menentukan berapa kontribusi yang harus diberikan hari ini

guna memenuhi komitmen tunjangan pensiun yang akan timbul ketika pensiun. Banyak

pendekatan kontribusi yang berbeda yang dapat digunakan, dan setiap metode pendanaan

yang digunakan harus menyediakan cukup uang pada saat pensiun untuk memenuhi

tunjangan yang telah ditentukan oleh program.

Para karyawan adalah pihak penerima dalam perwalian dengan iuran pasti, tetapi dalam

perwalian dengan tunjangan pasti pemberi kerja adalah pihak penerima. Tujuan utama

perwalian dalam program dengan tunjangan pasti

PROGRAM MANA YANG COCOK UNTUK ANDA?

Program dengan iuran pasti telah menjadi jauh lebih popular di kalangan pemberi kerja

ketimbang program tunjangan pasti. Salah satu alasannya adalah program iuran-pasti lebih

murah. Program tunjangan-pasti seringkali hanya menghabiskan biaya maksimal 3 persen

dari daftar gaji, sedangkan program iuran-pasti dapat mencapai 5 atau 6 persen dari daftar

gaji.

Di akhir tahun 1970an, kira-kira 15 juta orang memiliki program iuran-pasti; sekarang

lebih dari 62 juta orang memilikinya. Grafik berikut ini menunjukkan perubahan yang

signifikan tersebut. Grafik tersebut menunjukkan persentase perusahaan yang menerapkan

berbagai macam program, berdasarkan survei dari sekitar 150 CFO dan direktur korporat

bidang manajemen.

Page 8: Akuntansi ditata

Meskipun banyak perusahaan yang berpaling ke program iuran-pasti, lebih dari 40 juta

orang masih ditanggung oleh program tunjangan-pasti.

adalah menjaga aktiva dan menginvestasikannya agar tersedia cukup uang untuk

membayar kewajiban pemberi kerja kepada para karyawan ketika mereka pensiun. Dalam

hal bentuk, perwalian itu merupakan suatu entitas terpisah; sementara dalam hal substansi,

aktiva dan kewajiban perwalian adalah milik pemberi kerja. Yaitu, selama program masih

berjalan, pemberi kerja bertanggung jawab atas pembayaran tunjangan yang telah

ditentukan (tanpa mempersoalkan apa yang terjadi dalam perwalian). Setiap kekurangan

dalam akumulasi aktiva yang dipegang oleh perwalian harus ditutup oleh pemberi kerja.

Sementara itu, setiap kelebihan yang terakumulasi dalam perwalian dapat dimiliki kembali

oleh pemberi kerja, baik melalui pengurangan pendanaan di masa depan maupun

pengembalian dana.

Karena tunjangan ditentukan oleh variabel-variabel masa depan yang tidak pasti, maka

harus ditetapkan suatu pola pendanaan yang sesuai untuk memastikan bahwa dana yang

mencukupi akan tersedia pada saat pensiun guna membayar tunjangan yang dijanjikan.

Tingkat pendanaan ini tergantung pada sejumlah faktor seperti perputaran, mortalitas,

lama masa kerja karyawan, tingkat kompensasi, dan pendapatan bunga.

Para pemberi kerja menghadapi risiko dalam program dengan tunjangan pasti karena harus

memastikan bahwa mereka telah memberikan kontribusi yang cukup untuk memenuhi

biaya tunjangan yang telah ditentukan dalam program. Beban yang diakui setiap periode

tidak perlu sama dengan kontribusi kas. Demikian pula, kewajiban merupakan hal yang

kontroversial karena pengukuran dan pengakuannya berkaitan dengan variabel-variabel

masa depan yang belum diketahui. Sayangnya, masalah akuntansi yang berhubungan

dengan program jenis ini demikian rumit.

Pembahasan kita dalam bagian-bagian berikut ini terutama tertuju pada program dengan

tunjangan pasti .6

Peran Aktuaris dalam Akuntansi Pensiun

Karena permasalahan yang berhubungan dengan program pensiun melibatkan

pertimbangan aktuarial yang rumit, maka para aktuaris ditugaskan untuk memastikan

bahwa program tersebut sudah tepat bagi kelompok karyawan yang tercakup.7 Aktuaris

Page 9: Akuntansi ditata

adalah orang yang dilatih melalui suatu program sertifikasi yang panjang dan berat untuk

menaksir probabilitas peristiwa di masa depan serta dampak keuangannya. Industri

asuransi sudah memanfaatkan tenaga aktuaris untuk menilai risiko dan memberi saran

dalam menetapkan premi serta aspek-aspek polis asuransi lainnya. Para pemberi kerja

sangat mengandalkan para aktuaris untuk membantu pengembangan, pelaksanaan, dan

pendanaan program pensiun.

Para aktuaris bertugas membuat prediksi (disebut asumsi aktuarial) mengenai angka

kematian atau mortalitas, perputaran karyawan, suku bunga dan pendapatan, frekuensi

pensiun dini, gaji masa depan, dan setiap faktor lainnya yang diperlukan untuk

mengoperasikan program pensiun. Mereka membantu dalam hal penghitungan berbagai

ukuran pensiun yang mempengaruhi laporan keuangan, seperti kewajiban pensiun, biaya

tahunan untuk menjalankan program, dan biaya amandemen program. Singkatnya,

akuntansi untuk program pensiun dengan tunjangan pasti sangat bergantung pada

informasi dan ukuran yang diberikan oleh para aktuaris.

AKUNTANSI UNTUK PENSIUN

Dalam akuntansi untuk program pensiun, muncul dua pertanyaan: (1) "Berapa jumlah

kewajiban pemberi kerja dan kewajiban pensiun yang harus dilaporkan dalam laporan

keuangan?" (2) Berapa beban pension untuk periode tersebut? Upaya untuk menjawab

pertanyaan pertama telah menimbulkan banyak kontroversi.

Ukuran Alternatif Kewajiban

Sebagian besar akuntan setuju bahwa kewajiban pensiun (pension obligation) pemberi

kerja adalah kewajiban kompensasi yang ditangguhkan kepada para karyawannya atas

jasa-jasa mereka menurut persyaratan dalam program pensiun, tetapi ada cara alternatif

untuk mengukur kewajiban itu.8

Jenis pertama ukuran kewajiban hanya berdasarkan pada tunjangan yang dijamin

sepenuhnya kepada para karyawan. Tunjangan terjamin (vested benefit) adalah tunjangan

yang berhak diterima karyawan sekalipun karyawan itu tidak memberikan jasa tambahan

dalam program. Dalam kebanyakan program pensiun, seorang karyawan disyaratkan

memiliki masa kerja minimum sekian tahun dengan pemberi kerja sebelum mencapai

status tunjangan terjamin. Kewajiban tunjangan terjamin (vested benefit obligation)

Page 10: Akuntansi ditata

dihitung dengan memakai tingkat gaji yang sekarang berlaku dan hanya mencakup

tunjangan yang dijamin.

Ukuran kewajiban kedua mendasarkan perhitungan jumlah kompensasi yang

ditangguhkan itu pada seluruh tahun masa kerja yang dijalani karyawan setelah mengikuti

program baik yang terjamin maupun yang tidak terjamin—dengan menggunakan tingkat

gaji yang sekarang berlaku. Ukuran kewajiban pensiun ini disebut akumulasi kewajiban

tunjangan.

Ukuran ketiga berdasarkan perhitungan jumlah kompensasi yang ditangguhkan atas masa

kerja terjamin maupun tidak terjamin dengan menggunakan gaji masa depan. Ukuran

kewajiban pensiun ini disebut proyeksi kewajiban tunjangan. Gaji masa depan

diperkirakan lebih tinggi dari pada gaji sekarang, maka pendekatan ini menghasilkan

pengukuran kewajiban pensiun yang paling besar.

Pemilihan salah satu dari ketiga ukuran ini sangat penting karena dapat mempengaruhi

jumlah kewajiban pensiun dan beban pensiun tahunan yang dilaporkan. Ilustrasi 20-3

menyajikan perbedaan dari ketiga pengukuran ini.

Page 11: Akuntansi ditata

Pendekatan mana yang biasa dipakai dalam profesi akuntan? Umumnya, profesi akuntan

menggunakan proyeksi kewajiban tunjangan, yaitu nilai sekarang tunjangan yang terjamin

dan yang tidak terjamin diakrualkan sampai tanggal ini berdasarkan tingkat gaji masa

depan karyawan.9 Akan tetapi, seperti yang akan Anda pelajari nanti, profesi akuntan

menggunakan akumulasi kewajiban tunjangan dalam situasi-situasi tertentu.

Mereka yang mengkritik proyeksi kewajiban tunjangan berpendapat bahwa menggunakan

tingkat gaji masa depan sama dengan menambahkan kewajiban masa depan ke kewajiban

yang ada sekarang. Mereka yang mendukung proyeksi kewajiban tunjangan berpendapat

bahwa janji pemberi kerja untuk membayar tunjangan, berdasarkan persentase gaji masa

depan karyawan, jauh berbeda dengan janji untuk membayar suatu persentase dari gaji

mereka sekarang, dan perbedaan semacam itu harus tercermin dalam kewajiban pensiun

serta beban pensiun.

Tanpa memperhatikan pendekatan apapun yang dipakai, estimasi tunjangan masa depan

yang harus dibayar didiskontokan menjadi nilai sekarang. Perubahan suku bunga yang

kecil yang digunakan untuk mendiskontokan tunjangan pensiun dapat secara dramatis

mempengaruhi pengukuran kewajiban pemberi kerja. Misalnya, penurunan tingkat

diskonto sebesar 1% dapat menaikkan kewajiban pensiun sebesar 15%,. Tingkat diskonto

yang digunakan untuk mengukur kewajiban pensiun harus diubah pada setiap tanggal

pengukuran untuk mencerminkan suku bunga berjalan.

Kapitalisasi lawan Nonkapitalisasi

Sebelum diterbitkannya FASB Statement No. 87, akuntansi untuk program pensiun

mengikuti pendekatan nonkapitalisasi. Karena neraca melaporkan aktiva atau kewajiban

untuk perjanjian program pensiun hanya jika jumlah yang benar-benar didanai selama

suatu tahun oleh pemberi kerja berbeda dengan jumlah yang dilaporkan oleh pemberi kerja

sebagai beban pensiun tahun berjalan, maka terjadi nonkapitalisasi, yang sering disebut

sebagai pembiayaan di luar neraca (off-balance-sheet financing).

Pendekatan kapitalisasi mengukur dan melaporkan aktiva dan kewajiban pensiun

perusahaan ke dalam laporan keuangan. Kapitalisasi lebih mementingkan substansi

ekonomi dari perjanjian program pensiun daripada bentuk hukumnya. Menurut pandangan

ini, pemberi kerja mempunyai kewajiban sebesar tunjangan pensiun yang telah dijanjikan

akan dibayarkan selama masa kerja karyawan yang telah dijalani. Karena beban pensiun

telah terjadi–ketika karyawan bekerja–maka kewajiban pemberi kerja akan bertambah.

Page 12: Akuntansi ditata

Pendanaan program ini tidak akan berpengaruh terhadap jumlah kewajiban; hanya janji

pemberi kerja dan masa kerja karyawan yang mempengaruhi kewajiban. Kewajiban

pensiun akan berkurang melalui pembayaran tunjangan kepada para karyawan yang

pensiun.

FASB dalam Statement No. 87 menganut pendekatan yang lebih condong ke arah

kapitalisasi. Namun, usulan untuk memakai pendekatan kapitalisasi penuh (total akrual),

yang mengharuskan pengakuan pos-pos neraca yang sebelumnya tidak pernah ada, sangat

ditentang. FASB Statement No. 87 merupakan bentuk kompromi yang menggabungkan

beberapa ciri kapitalisasi dengan beberapa ciri nonkapitalisasi. seperti akan kita pelajari

secara lebih rinci dalam bab ini, beberapa unsur program pensiun tidak diakui dalam akun

dan laporan keuangan (yaitu, tidak dikapitalisasi).

Karena hal ini, akuntansi untuk pensiun, tidak sepenuhnya logis atau benar-benar lengkap,

atau secara konseptual baik. Karena kompleksitas keuangan dari program pensiun dengan

tunjangan pasti, maka banyak orang berkompeten yang bermaksud baik tidak akan

menyetujui substansi ekonomi dari program semacam itu. Statement No. 87 penuh dengan

kompromi yang membuatnya kurang dapat diaplikasikan sebagai metode kapitalisasi yang

ideal. Akan tetapi, sebagai pembelaan, Statement No. 87 merupakan perbaikan besar

terhadap ketentuan akuntansi sebelumnya dan merupakan langkah pertama menuju

pendekatan yang secara konseptual baik bagi akuntansi pemberi kerja untuk program

pensiun.

Komponen Beban Pensiun

Ada kesepakatan umum bahwa biaya pensiun harus dipertanggungjawabkan dengan dasar

akrual.10 Profesi akuntan menyadari bahwa akuntansi untuk program pensiun

membutuhkan pengukuran biaya dan pengidentifikasian biaya itu dalam periode waktu

yang tepat. Akan tetapi, penentuan biaya pensiun ini sangat rumit karena merupakan

fungsi dari komponen-komponen berikut ini:

1. Biaya Jasa. Biaya jasa merupakan beban yang disebabkan oleh kenaikan hutang

tunjangan pensiun (proyeksi kewajiban tunjangan) kepada karyawan atas jasa yang

mereka berikan selama tahun berjalan. Aktuaris menghitung biaya jasa (service

cost), sebagai nilai sekarang tunjangan baru yang diperoleh karyawan selama tahun

berjalan.

Page 13: Akuntansi ditata

2. Bunga atas Kewajiban. Karena pensiun adalah perjanjian kompensasi yang

ditangguhkan, maka terdapat faktor nilai waktu dari uang. Akibatnya, pensiun

dicatat atas dasar setelah didiskontokan. Beban bunga akrual setiap tahun atas

proyeksi kewajiban tunjangan terjadi tepat seperti pada beban bunga atas setiap

hutang yang didiskontokan. Akuntan menerima bantuan dari aktuaris dalam

memilih suku bunga, yang dikenal sebagai suku bunga penyelesaian (settlement

rate).

3. Pengembalian Aktual atas Aktiva Program. Pengembalian (return) yang dihasilkan

oleh akumulasi aktiva dana pensiun selama tahun tertentu adalah relevan dengan

pengukuran biaya bersih bagi pemberi kerja yang mensponsori program pensiun

karyawan. Oleh karena itu, beban pensiun tahunan harus disesuaikan untuk

memperhitungkan bunga dan dividen yang terakumulasi dalam dana dan juga

kenaikan serta penurunan nilai pasar aktiva dana itu.

4. Amortisasi Biaya Jasa sebelumnya yang Belum Diakui. Amandemen program

pensiun (termasuk pembentukan program pensiun) seringkali mencakup ketentuan

untuk menaikkan tunjangan (dalam situasi yang jarang untuk menurunkan

tunjangan) atas jasa karyawan yang diberikan dalam tahun-tahun sebelumnya.

Karena amandemen program ini dilakukan dengan harapan bahwa pemberi kerja

akan merealisasi manfaat ekonomi selama periode mendatang, maka biaya (biaya

jasa sebelumnya) untuk menyediakan tunjangan retroaktif ini dialokasikan ke

beban pensiun di masa depan, khususnya selama sisa tahun masa kerja karyawan

yang dipengaruhi.

5. Keuntungan atau Kerugian. Volatilitas beban pensiun dapat disebabkan oleh

perubahan mendadak dan besar dalam nilai pasar aktiva program serta oleh

perubahan proyeksi kewajiban tunjangan (yang akan berubah apabila asumsi

aktuarial dimodifikasi atau apabila kejadian sebenarnya berbeda dengan

kejadian yang diperkirakan). Ada dua hal yang membentuk keuntungan atau kerugian ini:

(1) perbedaan antara pengembalian aktual dan pengembalian yang diharapkan atas aktiva

program dan (2) amortisasi keuntungan atau kerugian bersih yang belum diakui dari

periode-periode sebelumnya. Perhitungan ini rumit dan akan dibahas nanti dalam bab ini.

Page 14: Akuntansi ditata

Komponen-komponen beban pensiun dan pengaruhnya terhadap total beban pensiun

(kenaikan atau penurunan) diperlihatkan dalam Ilustrasi 20-4.

Biaya Jasa

Dalam FASB Statement No. 87, FASB menyatakan bahwa komponen biaya jasa yang

diakui dalam suatu periode harus ditetapkan sebagai nilai sekarang aktuarial dari

tunjangan yang dihasilkan oleh rumus tunjangan pensiun atas jasa karyawan selama

periode tersebut. Yaitu, aktuaris memprediksi tunjangan tambahan yang harus dibayarkan

menurut rumus tunjangan program sebagai akibat dari jasa karyawan selama tahun

berjalan, kemudian mendiskontokan biaya tunjangan masa depan itu kembali ke nilai

sekarangnya.

FASB menyimpulkan bahwa tingkat kompensasi masa depan harus dipertimbangkan

dalam mengukur kewajiban saat ini dan beban pensiun periodik jika rumus tunjangan

program memperhitungkan tingkat kompensasi tersebut. Dengan kata lain, kewajiban saat

ini yang timbul dari janji untuk membayar tunjangan sebesar 1%, dari gaji akhir seorang

karyawan berbeda dengan janji pemberi kerja untuk membayar 1% dari gaji sekarang.

Mengabaikan fakta ini berarti mengabaikan aspek beban pensiun yang penting. Jadi,

Page 15: Akuntansi ditata

metode aktuarial tunjangan/tahun masa kerja, yang menghitung beban pensiun

berdasarkan nilai gaji masa depan, adalah pendekatan yang dipakai oleh FASB.

Sebagian akuntan yang tidak setuju dengan penentuan ini menyatakan bahwa perusahaan

harus mempunyai lebih banyak kebebasan untuk memilih pola pengakuan beban.

Sementara yang lainnya percaya bahwa memasukkan kenaikan gaji masa depan ke dalam

beban pensiun tahun berjalan berarti mempertanggungjawabkan peristiwa yang belum

terjadi. Mereka berpendapat bahwa jika program dihentikan hari ini, maka hanya

kewajiban untuk akumulasi tunjangan yang harus dibayar. Walaupun demikian, FASB

menunjukkan bahwa proyeksi kewajiban tunjangan memberikan ukuran yang lebih

realistic atas dasar kesinambungan usaha (going concern) mengenai kewajiban pemberi

kerja menurut program dan, karenanya harus digunakan sebagai dasar penentuan biaya

jasa.

Bunga atas Kewajiban

Komponen kedua dari beban pensiun adalah bunga atas kewajiban, atau beban bunga.

Karena kewajiban tidak dibayarkan sampai jatuh tempo, maka kewajiban ini dicatat atas

dasar setelah didiskontokan. Kewajiban tersebut lalu mengakrualkan bunga sepanjang

umur karyawan. Komponen bunga adalah bunga untuk periode berjalan atas proyeksi

kewajiban tunjangan yang beredar selama periode itu. FASB tidak membahas masalah

seberapa sering biaya bunga harus dimajemukkan. Untuk menyederhanakan ilustrasi dan

materi soal, kita menggunakan perhitungan bunga sederhana, dengan menerapkannya pada

saldo awal tahun proyeksi kewajiban tunjangan.

Bagaimana suku bunga ditentukan? FASB menyatakan bahwa tingkat diskonto yang

diasumsikan harus mencerminkan suku bunga yang dapat secara efektif menyelesaikan

tunjangan pensiun (suku bunga penyelesaian). Dalam menentukan suku bunga

penyelesaian ini, hal yang perlu dilakukan adalah melihat informasi yang ada mengenai

suku bunga implicit atas harga kontrak anuitas saat ini yang dapat digunakan untuk

mempengaruhi penyelesaian kewajiban. (Dalam suatu kontrak anuitas, perusahaan

asuransi tanpa syarat menjamin akan memberikan tunjangan pensiun tertentu kepada pihak

tertentu sebagai pengembalian atas pembayaran atau premi tetap.) Tingkat pengembalian

lainnya atas investasi bermutu tinggi yang memberikan pendapatan tetap juga dapat

digunakan.

Page 16: Akuntansi ditata

Pengembalian Aktual atas Aktiva Program

Aktiva program pensiun biasanya berupa investasi dalam saham, obligasi, sekuritas

lainnya, dan real estat yang dimiliki untuk menghasilkan pengembalian yang memadai,

yang umumnya dengan risiko minimum. Aktiva program pensiun akan bertambah dengan

adanya kontribusi pemberi kerja dan pengembalian aktual atas aktiva program pensiun; di

lain pihak, aktiva itu akan berkurang dengan adanya tunjangan yang dibayarkan kepada

karyawan yang pensiun. Seperti telah ditunjukkan, pengembalian aktual yang diperoleh

dari aktiva ini akan menambah saldo dana dan pada saat yang sama mengurangi biaya

bersih pemberi kerja untuk menyediakan tunjangan pensiun karyawan. Yaitu, semakin

tinggi pengembalian aktual atas aktiva program pensiun, semakin kecil jumlah yang pads

akhirnya harus dikontribusikan oleh pemberi kerja dan, karma itu, semakin kecil beban

pensiun yang harus dilaporkan.

Pengembalian aktual atas aktiva program merupakan kenaikan dana pensiun yang berasal

dari bunga, dividen, serta perubahan yang telah direalisasi dan yang belum direalisasi

dalam nilai pasar wajar aktiva program. Pengembalian aktual dihitung dengan

menyesuaikan perubahan aktiva program untuk menentukan pengaruh kontribusi selama

tahun berjalan dan tunjangan yang dibayarkan selama tahun itu. Persamaan pada Ilustrasi

20-5 berikut ini, atau variasi dari persamaan ini, dapat digunakan untuk menghitung

pengembalian aktual.

Dengan kata lain, pengembalian aktual atas aktiva program adalah perbedaan antara nilai

wajar aktiva program pada awal periode dan pada akhir periode, setelah disesuaikan

dengan kontribusi dan pembayaran tunjangan. Perhitungan pengembalian aktual

berdasarkan persamaan di atas diilustrasikan di bawah ini dengan menggunakan beberapa

asumsi jumlah:

Page 17: Akuntansi ditata

Jika pengembalian aktual atas aktiva program bernilai positif (keuntungan) selama periode

berjalan, maka jumlah itu dikurangkan dalam perhitungan beban pensiun. Jika

pengembalian aktual bernilai negatif (kerugian) selama periode berjalan, maka jumlah

tersebut ditambahkan dalam perhitungan beban pensiun."

MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA PENSIUN

Sebelum membahas secara rinci komponen-komponen beban pensiun lainnya (amortisasi

biaya jasa sebelumnya yang belum diakui serta keuntungan dan kerugian) yang tampaknya

semakin rumit, kita akan mengilustrasikan ayat jurnal akuntansi dasar untuk tiga

komponen yang pertama: (1) biaya jasa, (2) bunga atas kewajiban, dan (3) pengembalian

aktual atas aktiva program.

Di sini hal yang penting bagi akuntansi untuk pensiun adalah fakta bahwa beberapa pos

yang signifikan dari program pensiun tidak diakui dalam akun dan dalam laporan

keuangan. Di antara kompromi-kompromi yang dilakukan FASB adalah tidak diakuinya

(nonkapitalisasi) pos-pos pensiun berikut ini:

1. Proyeksi kewajiban tunjangan.

2. Aktiva program pensiun.

3. Biaya jasa sebelumnya yang belum diakui.

4. Keuntungan atau kerugian bersih yang belum diakui.

Pemberi kerja diharuskan untuk mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

keempat pos nonkapitalisasi ini, tetapi keempatnya tidak diakui dalam laporan keuangan.

Selain itu, ketepatan jumlah pos-pos ini juga harus diketahui sepanjang waktu karena

jumlah-jumlah itu akan digunakan dalam perhitungan beban pensiun tahunan. Oleh karena

itu, untuk memantau pos-pos pensiun di luar neraca ini, ayat jurnal dan akun-akun memo

harus diselenggarakan di luar sistem akuntansi buku besar yang formal. Sebuah lembar

kerja yang unik bagi akuntansi pensiun akan digunakan untuk mencatat baik ayat jurnal

formal maupun ayat jurnal memo guna terus memantau seluruh pos dan komponen

program pensiun yang relevan bagi pemberi kerja. 12

Page 18: Akuntansi ditata

Format lembar kerja pensiun tersebut diperlihatkan di bawah ini:

Kolom-kolom "Ayat Jurnal Umum" di sisi kiri lembar kerja mencatat ayat jurnal dalam

akun-akun buku besar umum yang formal. Sementara kolom-kolom "catatan Memo" di

sisi kanan mencatat saldo pos-pos pensiun yang tidak diakui (tidak dikapitalisasi).

Pada baris pertama lembar kerja, saldo awal (jika ada) dicantumkan. Berikutnya, transaksi

dan peristiwa yang berhubungan dengan program pensiun dicatat, dengan menggunakan

debet dan kredit serta menggunakan kedua perangkat catatan tersebut seolah-olah

keduanya merupakan satu perangkat untuk mencatat ayat jurnal itu. Untuk setiap transaksi

atau peristiwa, jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit: Saldo dalam, kolom Biaya

Dibayar di Muka/Akrual harus sama dengan saldo bersih dalam catatan memo.

Ayat Jurnal dan Lembar Kerja Tahun 2006

Untuk menggambarkan penggunaan lembar kerja dan bagaimana lembar kerja itu berguna

dalam mempertanggungjawabkan program pensiun, asumsikan bahwa pada tanggal 1

Januari 2006, Zarle Company menganut FASB Statement No. 87 untuk

mempertanggungjawabkan program pensiun dengan tunjangan pasti. Fakta-fakta berikut

ini berlaku untuk program pensiun tersebut selama tahun 2006:

Aktiva program, 1 Januari 2006, adalah $100.000.

Proyeksi kewajiban tunjangan, 1 Januari 2006, adalah $100.000.

Biaya jasa tahunan adalah $9.000.

Suku bunga penyelesaian adalah 10%.

Pengembalian aktual atas aktiva program adalah $10.000.

Kontribusi (pendanaan) adalah $8.000.

Tunjangan yang dibayarkan kepada para pensiunan selama tahun berjalan

adalah $7.000.

Page 19: Akuntansi ditata

Dengan menggunakan data yang disajikan di atas, lembar kerja dalam llustrasi 20-8

menyajikan saldo awal dan semua ayat jurnal pensiun yang dicatat oleh Zarle Company

pada tahun 2006. Saldo awal untuk proyeksi kewajiban tunjangan dan aktiva program

pensiun dicatat pada baris pertama lembar kerja di bagian catatan memo. Saldo-saldo ini

tidak tercatat dalam jurnal umum yang formal dan, karenanya, tidak dilaporkan sebagai

kewajiban serta aktiva pada laporan keuangan Zarle Company. Kedua pos pensiun yang

signifikan ini merupakan jumlah-jumlah di luar neraca yang mempengaruhi beban

pensiun, tetapi tidak tercatat sebagai aktiva dan kewajiban dalam pembukuan pemberi

kerja.

Ayat jurnal (a) mencatat komponen biaya jasa, yang menambah beban pensiun sebesar

$9.000 dan menambah kewajiban (proyeksi kewajiban tunjangan) sebesar $9.000. Ayat

jurnal (b) mencatat komponen beban bunga, yang menambah kewajiban dan beban

pensiun dengan $10.000 (proyeksi kewajiban tunjangan awal dikalikan dengan suku

bunga penyelesaian 10%. Ayat jurnal (c) mencatat pengembalian aktual atas aktiva

program, yang menambah aktiva program dan mengurangi beban pensiun. Ayat jurnal (d)

mencatat kontribusi (pendanaan) aktiva oleh Zarle Company ke dalam dana pensiun; kas

berkurang sebesar $8.000 dan aktiva program bertambah sebesar $8.000. Ayat jurnal (e)

mencatat pembayaran tunjangan yang dilakukan kepada para pensiunan, yang

Page 20: Akuntansi ditata

menyebabkan penurunan yang sama sebesar $7.000 pada aktiva program dan proyeksi

kewajiban tunjangan.

"Ayat jurnal formal" pada tanggal 31 Desember, yang merupakan ayat jurnal yang dibuat

secara formal untuk mencatat beban pensiun tahun 2006, adalah sebagai berikut:

2006

Beban Pensiun 9.000

Kas 8.000

Biaya Pensiun Dibayar di Muka/Akrual 1.000

Ayat jurnal kredit ke Biaya Pensiun Dibayar di Muka/Akrual sebesar $1,000 menunjukkan

adanya, perbedaan antara beban pensiun tahun 2006 sebesar $9.000

dan jumlah yang didanai sebesar $8.000. Biaya Pensiun Dibayar di Muka/Akrual (kredit)

merupakan kewajiban karena program kurang didanai sebesar $1.000. Saldo akun Biaya

Pensiun Dibayar di Muka/Akrual sebesar $1.000 juga sama dengan saldo bersih dalam

akun memo. Rekonsiliasi pos-pos di luar neraca ini dengan biaya pensiun dibayar di

muka/akrual yang dilaporkan dalam neraca diperlihat¬kan pada Ilustrasi 20-9.

jika jumlah bersih saldo catatan memo adalah kredit, maka jumlah yang merekonsiliasi

kolom biaya dibayar di muka/akrual akan berupa kredit dengan jumlah yang sama. jika

jumlah bersih saldo catatan memo adalah debet, maka jumlah biaya dibayar di

muka/akrual akan menjadi debet dengan jumlah yang sama. Lembar kerja ini dirancang

untuk menghasilkan karakteristik merekonsiliasi yang nantinya akan berguna dalam

penyusunan catatan yang disyaratkan berkaitan dengan pengungkapan pensiun.

Dalam ilustrasi ini, debet ke Beban Pensiun melebihi kredit ke Kas, sehingga

menghasilkan kredit ke Biaya Pensiun Dibayar di Muka/Akrual yaitu pengakuan

Page 21: Akuntansi ditata

kewajiban.Jika kredit ke Kas melebihi debet ke Beban Pensiun, maka Biaya Pensiun

Dibayar di Muka/Akrual akan didebet pengakuan aktiva.

Amortisasi Biaya Jasa Sebelumnya yang Belum Diakui (Prior Service Cosf—PSC)

Jika suatu program tunjangan-pasti dipilih (diadopsi) atau diamandemenkan, maka

seringkali perusahaan memberikan penghargaan kepada para karyawan atas tahun-tahun

masa kerja yang telah dijalani sebelum tanggal inisiasi atau amandemen itu. Akibat

adanya penghargaan atas jasa sebelumnya itu, proyeksi kewajiban tunjangan biasanya

lebih besar daripada sebelumnya. Dalam banyak kasus, kenaikan proyeksi kewajiban

tunjangan ini bisa sangat besar.

Pertanyaan yang akan diajukan adalah apakah beban dan kewajiban yang terkait dengan

biaya jasa sebelumnya (PSC—prior service cost) ini harus sepenuhnya dilaporkan pada

saat program dimulai atau diamandemenkan. FASB menyatakan bahwa tidak ada beban

untuk biaya ini dan dalam beberapa kasus, tidak ada kewajiban yang harus diakui pada

saat program dimulai atau diamandemenkan. Dasar pemikiran FASB adalah bahwa

pemberi kerja tidak akan memberikan penghargaan atas masa kerja sebelumnya kecuali

jika pemberi kerja memperkirakan akan menerima manfaat di masa depan. Akibatnya,

tunjangan yang berlaku surut (retroaktif) ini tidak boleh diakui sebagai beban pensiun

seluruhnya dalam tahun diamandemenkan, tetapi harus diakui selama periode masa kerja

para karyawan yang diperkirakan akan menerima tunjangan menurut program (sisa masa

kerja karyawan aktif yang tercakup dalam program).

Biaya tunjangan retroaktif (termasuk tunjangan yang diberikan kepada para pensiunan

yang ada sekarang) adalah kenaikan proyeksi kewajiban tunjangan pada tanggal

amandemen. Jumlah biaya jasa sebelumnya ini dihitung oleh aktuaris. Amortisasi biaya

jasa sebelumnya yang belum diakui ini merupakan fungsi akuntansi yang dilakukan

dengan bantuan aktuaris.

FASB lebih menyukai metode amortisasi jumlah tahun masa kerja yang serupa dengan

perhitungan unit produksi. pertama, total jumlah tahun mass kerja

yang akan dijalani oleh seluruh karyawan peserta program dihitung. Kedua, biaya jasa

sebelumnya yang belum diakui dibagi dengan total jumlah tahun masa kerja, untuk

mendapatkan biaya per tahun masa kerja (biaya per unit). Ketiga, jumlah tahun masa kerja

yang dijalani setiap tahunnya dikalikan dengan biaya per tahun masa kerja, untuk

mendapatkan beban amortisasi tahunan.

Page 22: Akuntansi ditata

Untuk menggambarkan amortisasi biaya jasa sebelumnya yang belum diakui menurut

metode jumlah tahun masa kerja, asumsikan bahwa program pensiun dengan tunjangan

pasti yang dibentUk Zarle Company mencakup 170 karyawan. Dalam negosiasinya

dengan para karyawan, Zarle mengamandemenkan program PenSiUnnva pada tanggal 1

Januari 2007, clan memberikan $80.000 biaya jasa sebelumnya kepada para karyawannya.

Para karyawan itu dikelompokkan sebagai berikut menurut perkiraan tahun pension:

Perhitungan tahun masa kerja per tahun clan total tahun masa kerja diperlihat¬kan dalam

Ilustrasi 20-10:

Tahun Masa Kerja

Tahun A B c D E Total

2007 40 20 40 50 20 1702008 20 40 50 20 1302009 40 50 20 1102010 50 20 702011 20 20

40 40 120 200 100 500

Jika dihitung berdasarkan biaya jasa sebelumnya sebesar $80.000 dan total 500 tahun

masa kerja untuk seluruh tahun tersebut, maka biaya per tahun masa kerja adalah $160

($80.000 : 500). jumlah amortisasi tahunan berdasarkan biaya per tahun masa kerja $160

dihitung seperti diperlihatkan pada Ilustrasi 20-11.

Page 23: Akuntansi ditata

FASB Statement No. 87 memperbolehkan metode alternatif untuk menghitung amortisasi

biaya jasa sebelumnya yang belum diakui; pemberi kerja boleh menggunakan amortisasi

garis lurus sepanjang sisa masa kerja rata-rata para karyawan. Dalam kdSLIS ini, di mans

masa kerja adalah 500 tahun dan jumlah karyawan adalah 170, maka angka rata-ratanya

adalah 2,94 tahun (500 : 170). Dengan menggunakan metode ini, biaya sebesar $80.000

tersebut akan dicatat sebagai beban sebesar $27.211 ($80.000 : 2,94) pada tahun 2007,

$27.211 pada tahun 2008, dan $25.578 ($27.211 x 0,94) pada tahun 2009.

Ayat Jurnal dan Lembar Kerja Tahun 2007

Melanjutkan ilustrasi Zarle Company ke tahun 2007, kita melihat bahwa amandemen

program Pensiun pada tanggal 1 Januari 2007 memberi para karyawan tUnjangan jasa

sebelumnya yang bernilai sekarang $80.000. Jumlah amortisasi tahunan, seperti yang

dihitung dalam bagian sebelumnya dengan menggunakan pendekatan tahun masa kerja

($27.200 untuk tahun 2007), akan dipakai dalam ilustrasi ini. Fakta-fakta berikut ini

berkenaan dengan program pensiun untuk tahun 2007:

Biaya jasa tahunan adalah $9.500.

Suku bungs penyelesaian adalah 10,;,.

Pengembalian aktual alas aktiva program adalah $11.100.

Kontribusi (pendanaan) tahunan adalah $20.000.

Tunjangan yang dibayarkan kepada para pensiunan selama tahun berjalan adalah

$8.000.

Amortisasi biaya jasa sebelumnya (PSC) dengan menggunakan metode tahun masa

kerja adalah $27.200.

Lembar kerja pada Ilustrasi 20-12 menyajikan semua ayat jurnal dan informasi tentang

pensiun yang dicatat oleh Zarle Company dalam tahun 2007.

Page 24: Akuntansi ditata

Baris pertama lembar kerja memperlihatkan saldo awal akun Biaya Pensiu

di Muka/Akrual dan akun-akun memo. Ayat jurnal M mencatat'pemberian biaya jasa

sebelumnya oleh Zarle Company dengan menambahkan $80.000 ke proyeksi kewajiban

tunjangan dan ke biaya jasa sebelumnya yang belum diakui (tidak dikapitalisasi). Ayat

jurnal (g), (h), (i), (k), dan (1) serupa dengan ayat jurnal yang berkaitan dalam tahun 2006.

Ayat jurnal (j) mencatat amortisasi biaya jasa sebelumnya yang belum diakui untuk tahun

2007 dengan mendebet Beban Pensiun sebesar $27.200 clan mengkredit akun bans Biaya

jasa sebelumnya yang Belum Diakui dengan jumlah yang sama.

Ayat jurnal per 31 Desember yang secara formal mencatat beban pensiun—basil

penjumlahan kolom beban pensiun tahunan—untuk tahun 2007 adalah sebagai berikUt:

2007

Beban Pensiun 44.800

Kas 20.000

Biaya Pensiun Dibayar di Muka/Akrual 24.800

Karena beban tersebut melebilij pendanaan, maka akun Biaya Pensiun Dibayar di

Muka/Akrual dikredit sebesar selisih $24.800 itu can merupakan Seale ke",ajiban. Pada

tahun 2007, seperti pada tahun 2006, saldo akun Biaya Pensiun Dibayar di Muka/ Akrual

($25.800) sama dengan jumlah bersih saldo akun memo seperti yang diperlihatkan dalam

Ilustrasi 20-13.

proyeksi kewajiban tunjangan (Kredit) $(212.700)Aktiva program pada nilai wajar (Debet) 134.100Status pendanaan (78.600)Biaya jasa sebelumnya yang belum diakui (Debet) 52.800Biaya pensiun dibayar di muka/akrual (Kredit) $ (25.800)

Page 25: Akuntansi ditata

Rekonsiliasi di atas adalah rumus yang membuat lembar kerja ini berfungsi. Remus itu

menghubungkan komponen-komponen akuntansi pensiun, baik yang dicatat maupun yang

tidak dicatat, satu sama lain.

Keuntungan atau Kerugian

Masalah penting yang dikhawatirkan oleh perusahaan yang memiliki program pensiun

adalah perubahan yang tidak terkertdali dan tidak diperkirakan atas beban pensiun yang

dapat disebabkan oleh (1) perubahan mendadak dan besar dalam, nilai pasar aktiva

program serta (2) perubahan asumsi aktuarial yang mempengaruhi jumlah proyeksi

kewajiban tunjangan. Jika keuntungan atau kerugian ini sepenuhnya mempengaruhi

laporan keuangan selama periode realisasi atau periode terjadinya, maka akan timbul

fluktuasi yang substansial dalam beban pensiun.

Oleh karena itu, profesi akuntan memutuskan untuk mengurangi volatilitas yang berkaitan

dengan beban pensiun dengan menggunakan teknik-teknik perataan (smoothing

techniques) yang mengurangi dan dalam beberapa kasus, sepenuhnya mengeliminasi

fluktuasi tersebut.

Meratakan Keuntungan dan Kerugian yang Tidak Diperkirakan atas

Aktiva Program

Salah satu komponen beban pensiun, yaitu pengembatian aktual atas aktiva program, akan

mengurangi beban pensiun (dengan mengasumsikan bahwa pengembalian aktual bernilai

positif). SUatU perubahan pengembalian aktual yang besar dapat secara substansial

mempengaruhi beban pensiun selama tahun tertentu. Asumsikan bahNva suatu perusahaan

memperoleh pengembalian sebesar 40'4, dalam pasar saham selama tahun berjalan.

Haruskah peristiwa yang substansial itu, dan mungkin hanya terjadi satu kali ini,

mempengaruhi beban pensiun tahun berjalan?

Para AtUaris mengabaikan fluktuasi yang sedang berlangsung saat ini ketika mereka

mengembangkan pola pendanaan untuk mernbavar tunjangan yang diperkirakan di masa

depan. Mereka mengembangkan tingkat pengembalian yang diharapkan dan mengalikan

tingkat tersebut dengan nilai tertirnbang aktiva sepanjang periode waktU vang layak untuk

mendapatkan pengembalian yang

diharapkan atas aktiva program (expected return on t41711 assets). pengembalian ini

Page 26: Akuntansi ditata

kemUdian digunakall untuk menentukan pola pendanaannya.

FASB memakai pendekatan aktuariS untuk memperkecil perubahan besar yang mungkin

terjadi dalam pengembalian aktual. Yaitu, pengembalian yang diharapkan atas aktiva

program akan dimasukkan sebagai salah satu komponen beban pensiun, bukan

pengembalian aktUa! selama tahun tertentu. Untuk mencapai tujuan ini, tingkat

pengembalian yang diharapkan (persentase menurut aktuaris) dikalikan dengan nilai wajar

aktiva program atau nilai aktiva yang berkaitan dengan pasar Untuk aktiva program itu

(sepanjang ilustrasi tentang Zarle Company, nilai yang berkaitan dengan pasar dan nilai

wajar aktiva program cllaSUmsikall sama). Nilai aktiva yang berkaitan dengan pasar

adalah nilai basil perhitungan yang m-engakui perubahan nilai wajar dengan cara yang

sistematik dan rasional sepanjang tidak lebih dari 5 tahun. 13

Perbedaan antara pengembalian yang diharapkan dan pengembalian aktual sering kali

disebut sebagai keuntungan atau kerugian yang tidak diperkirakan; disebUt jLlga

keuntungan dan kerugian aktiva oleh FASB. Keuntungan aktiva terjadi apabila

pengembalian aktual lebih besar daripada pengembalian yang diperkirakan; sementara

kerugian aktiva terjadi apabila pengembalian aktual lebih kedl ketimbang pengembalian

yang diperkirakan.

Apa yang terjadi dengan keuntungan atau kerugian yang tidak diperkirakan dalam

akuntansi untuk pensiun? perusahaan akan mencatat keuntungan aktiva dan kerugian

aktiva pada akun Keuntungan atau Kerugian Bersih yang Belum Diaku;, lalu

menggabungkannya dengan akumulasi keuntungan dan kerugian Yang belum diakui pada

tahun sebelumnya.

Untuk menggambarkan perhitungan keuntungan atau kerugian aktiva yang tidak

diperkirakan serta akuntansi terkait, asumsikan bahwa Zarle Company pada tahun 2008

memiliki pengembalian aktual atas aktiva program sebesar $16.000 sedangkan

pengembalian yang diperkirakan adalah $13.410 (tingkat pengembalian yang diperkirakan

sebesar 10"Jn dikalikan dengan aktiva program awal tahun). Keuntungan aktiva yang

tidak diperkirakan sebesar $2.590 ($16.000 – $13.410) ini dikredit ke Keuntungan atau

Kerugian Bersih yang Belum Diakui dan didebet ke Beban Pensiun.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DART BIAYA PENSION

Bagi beberapa perusahaan, program pensiun menghasilkan laba rill di penghujung 1990an.

Program tersebut tidak hanya impas namun jugs menambah pendapatan. Ini terjadi ketika

Page 27: Akuntansi ditata

penghasilan yang diperkirakan dari aktiva pensiun melampaui biaya tahunan perusahaan.

Di Norfolk Southern, penghasilan pensiun besarnya 12 persen dari laba operasi. Di Lucent

Technologies, Coastal Corp., dan Unisys Corp besarnya

mencapai 11 persen dari laba operasi. Fakta tersebut menjadi penting karena dalam

kaSLIs-kaSLIS tersebut pihak manajemen tidak menentukan penghasilan operasi—justru

penghasilan pensiun. Akibatnya, penghasilan dapat berubah dengan cepat.

Sayangnya, ketika pasar saham tidak lagi berkembang, biaya pensiun benar-benar Y

meningkat bagi banyak perusahaan. Penyebabnya: pendapatan yang diperkirakan dari

basis aktiva berukuran kecil tak lagi menutup biaya pelayanan pensiun dan bungs dari

kewajiban tunjangan yang diproyeksikan. Akibatnya, banyak perusahaan menjadi

kesulitan dalam mencapai target-target pendapatan mereka, padahal saat itu pencapaian

target-target tersebut bersifat krusial dalam rangka menjaga tingkat harga saham.

Meratakan Keuntungan dan Kerugian yang Tidak Diperkirokan Was

Kewajiban Pensiun

Dalam, mengestimasi proyeksi kewajiban tunjangan (kewajiban), aktuaris membuat

asumsi mengenai hal-hal seperti angka mortalitas, angka purnakarya, tingkat perputaran,

tingkat kecacatan, dan jumlah gaji. Setup perubahan dalam aSLIMSj¬asunisi aktLltrial ini

akan mengubah jumlah proyeksi kewajiban tunjangan. Jarang terjadi kejadian akrual

persis sama dengan prediksi aktuarial. Keuntungan atau kerugian yang tidak diperkirakan

akibat perubahan proyeksi kewajiban tunjangan ini disebut sebagai keuntungan clan

kerugian kewajiban.

Keuntungan kewajiban (yang berasal dari penurunan yang tidak diperkirakan atas saldo

kewajiban) dan kerugian kewajiban (yang berasal dari kenaikan yang tidak diperkirakan)

akan ditangguhkan (belum diakui). Keuntungan dan kerugian kewajiban ini akan

digabungkan dalam akan Keuntungan atau Kerugian Bersih yang Belum Diakui yang

sama dengan yang digunakan untuk keuntungan dan kerugian aktiva. Keuntungan atau

kerugian ini terakumulasi dari tahun ke tahun, di luar neraca, dalam sebuah akun catatan

memo.

Amortisasi Koridor

Karena keuntungan dan kerugian aktiva sorts keuntungan dan kerugian kewajiban dapat

saling mengoffset, maka akumulasi total keuntungan atau kerugian bersih yang belum

Page 28: Akuntansi ditata

diakui mungkin tumbuh tidak, terlalu besar. Namun, mungkin saja saling mengoffset itu

tidak terjadi dan saldo akun Keuntungan atau Kerugian Bersih yang Belum Diakui terns

membesar.

Untuk membatasi pertumbuhan itu, FASB menetapkan pendekatan koridor untuk

mengamortisasi akumulasi saldo akun Keuntungan atau Kerugian Bersih yang Belum

Diakui apabila saldo itu menjadi terlalu besar. Saldo, keuntungan atau kerugian bersih

yang belum diakui dianggap terlalu besar dan harus diamortisasi apabila melebihi kriteria

yang dipilih FASB secara arbitrer sebesar 10%, dari nilai yang lebih besar antara saldo

awal proyeksi kewajiban tunjangan dan nilai aktiva program yang berkaitan dengan pasar.

Untuk menggambarkan pendekatan koridor ini, asumsikan data proyeksi kewajiban

tunjangan dan aktiva program Callaway selama periode 6 tahun seperti yang diperlihatkan

dalam Ilustrasi 20-14.

Bagaimana cars koridor ini berfungsi akan terlihat apabila data di atas digambarkan secara

gratis seperti dalam diagram pads Ilustrasi 20-15.

Page 29: Akuntansi ditata

Jika saldo akun Keuntungan atau Kerugian Bersih yang Belum Diakui berada dalam batas

atas dan bawah koridor, maka tidak diperlukan amortisasi—saldo keuntungan atau

kerugian bersih yang belum diakui itu akan tetap ada tanpa perubahan.

Jika diperlukan amortisasi, maka amortisasi minimum adalah kelebihan dibagi dengan sisa

mass kerja rata-rata para karyawan aktif yang diperkirakan akan menerima tunjangan

menurut program. Semua metode amortisasi yang sistematik untuk keuntungan dan

kerugian yang belum diakui dapat digunakan sebagai pengganti angka minimum di atas,

apabila disajikan lebih besar daripada angka minimum, digunakan secara konsisten baik

untuk keuntungan maupun kerugian, dan diungkapkan.

Ilustrasi Keuntungan/Kerugian yang Belum Diakui

Dalam menerapkan pendekatan koridor, FASB memutuskan bahwa amortisasi kelebihan

keuntungan atau kerugian bersih yang belum diakui harus dimasuk¬kan sebagai

komponen beban pensiun hanya jika, pads awal tahun, keuntungan atau kerugian bersih

yang belum diakui itu melebihi koridor. Yaitu, jika tidak ada keuntungan atau kerugian

bersih yang belum diakui pads awal periode, maka tidak ada pengakuan keuntungan atau

kerugian selama periode itu.

Untuk menggambarkan amortisasi keuntungan dan kerugian bersih yang belum diakui,

asumsikan informasi berikut ini untuk Soft-White, Inc.:

Apabila sisa masa kerja rata-rata semua karyawan aktif adalah 5,5 tahun, maka skedul

untuk mengamortisasi kerugian bersih yang belum diakui itu adalah sebagai berikut:

Page 30: Akuntansi ditata

Seperti diperlihatkan dalam Ilustrasi 20-16, kerugian yang diakui pada tahun 2007 akan

menambah beban pensiun sejumlah $21.818. jumlah ini kurang berarti jika dibandingkan

dengan total kerugian sebesar $400.000 dan menunjukkan bahwa pendekatan koridor

dapat memperkecil pengaruh (mengurangi volatilitas) keuntungan dan kerugian terhadap

beban pensiun.

Dasar pemikiran dari pendekatan koridor adalah bahwa keuntungan dan kerugian ini

berasal dari penyempurnaan estimasi serta perubahan nyata nilai ekonomi, dan setelah

beberapa waktu keuntungan serta kerugian ini akan Baling meng-offset. Oleh karena itu,

terlihat wajar bahwa keuntungan dan kerugian tidak boleh diakui seluruhnya sebagai

komponen beban pensiun selama periode terjadinya keuntungan serta kerugian ittf.

Akan tetapi, keuntungan dan kerugian yang berasal dari satu kejadian yang tidak secara

langsung berhubungan dengan operasi program pensiun dan tidak terjadi dalam

pelaksanaan operasi pemberi kerja sehari-hari harus segera diakui. Sebagai contoh,

keuntungan atau kerugian yang secara langsung berhubungan dengan penutupan pabrik,

pelepasan segmen, atau peristiwa serupa yang sangat mempengaruhi jumlah karyawan,

harus diakui sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian yang berkaitan dengan

peristiwa tersebut.

pada suatu waktu, Bethlehem Steel melaporkan kerugian selama kuartal ketiga sebesar

$477. Sebagian besar kerugian ini disebabkan oleh estimasi tunjangan masa depan yang

terutang kepada para pekerja yang diberhentikan secara permanen. Dalam situasi ini,

kerugian itu harus diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap keuntungan atau kerugian

atas penutupan pabrik dan tidak boleh mempengaruhi biaya pensiun selama periode

berjalan atau di masa depan.

Ikhtisar Perhitungan Keuntungan atau Kerugian Aktiva

Perbedaan antara pengembalian aktual atas aktiva program dan pengembalian yang

diperkirakan atas aktiva program merupakan komponen keuntungan atau kerugian aktiva

yang tidak diperkirakan (ditangguhkan). Komponen ini menangguhkan perbedaan antara

Page 31: Akuntansi ditata

pengembalian aktual dan pengembalian yang diperkirakan atas aktiva program pada saat

menghitung beban pensiun tahun berjalan. jadi, setelah mempertimbangkan komponen ini,

sebenarnya pengembalian yang diperkirakan atas aktiva program (bukan pengembalian

aktual) yang menentukan beban pensiun tahun berjalan.

Keuntungan atau kerugian bersih yang diamortisasi ditentukan dengan mengamortisasi

keuntungan atau kerugian yang belum diakui pada awal tahun dengan mengikuti batasan

koridor. Dengan kata lain, jika keuntungan atau kerugian yang belum diakui lebih besar

daripada koridor, maka keuntungan dan kerugian bersih ini harus diamortisasi. Amortisasi

minimum ini dihitung dengan membagi keuntungan atau kerugian bersih yang terkena

amortisasi dengan sisa masa kerja rata-rata. Apabila keuntungan atau kerugian yang tidak

diperkirakan digabungkan dengan amortisasi keuntungan dan kerugian aktuarial tahun-

tahun sebelumnya, maka akan diperoleh keuntungan dan kerugian bersih yang tela'Li

diamortisasi serta tidak diperkirakan (seringkali disebut sebagai keuntungan atau kerugian

Baja). Ikhtisar ini diflustrasikan secara grafts pada Ilustrasi 20-17.

pada dasarnya, keuntungan dan kerugian ini terkena tiga kali perataan. Yaitu, keuntungan

atau kerugian aktiva diratakan dengan menggunakan pengembalian yang diperkirakan.

Kemudian keuntungan atau kerugian yang belum diakui pada awal tahun tidak

diamortisasi kecuali jika lebih besar daripada koridor. Terakhir, kelebihan itu disebarkan

sepanjang sisa masa kerja para karyawan yang ada sekarang.

Ayat Jurnal dan Lembar Kerja Tahun 2008

Page 32: Akuntansi ditata

Untuk melanjutkan ilustrasi Zarle Company ke tahun 2008, fakta-fakta berikut ini

berfakLI untuk program pensiun tersebut:

Biaya jasa tahunan adalah $13.000.

Suku bunga penyelesaian adalah 10'/o; tingkat labs yang diperkirakan adalah

101/1).

Pengembalian aktual atas aktiva program adalah $12.000. Amortisasi biaya jasa

sebelumnya (PSC) adalah $20.800. Kontribusi (pendanaan) tahunan adalah

$24.000.

Tunjangan yang clibayarkan kepada para pensiunan selama tahun berjalan adalah

$10.500.

perubahan asumsi aktuarial menetapkan proyeksi kewajiban tunjangan akhir tahun

sebesar $265.000.

Lembar kerja yang diperlihatkan pads ilustrasi 20-18 menyajikan seluruh ayat jurnal dan

informasi pensiun yang dicatat oleh Zarle Company dalam tahun 2008. Pads baris pertama

lembar kerja itu dicantumkan saldo awal yang berhubungan dengan program pensiun.

Dalam kasus ini, saldo awal Zarle Company adalah saldo akhir dari lembar kerja pensiun

tahun 2007 Zarle Company yang telah disajikan dalam ilustrasi 20-12.

Ayat jurnal (m), (n), (o), (q), (r), clan (s) serupa dengan ayat jurnal terkait yang

Page 33: Akuntansi ditata

sebelumnya telah dijelaskan dalam tahun 2006 dan 2007.

Ayat jurnal (o) clan (p) Baling berhubungan. Pencatatan pengembalian aktual dalam ayat

jurnal (o) telah diilustrasikan dalam tahun 2006 dan 2007; pengembalian aktual itu akan

dicatat dengan cars yang sama dalam tahun 2008. Pads tahun 2006 clan 2007 diasumsikan

bahwa pengembalian aktual atas aktiva program sama

dengan pengembalian yang diperkirakan atas aktiva program. Dalam tahun 2008,

pengembalian yang diperkirakan sebesar $13.410 (tingkat pengembalian yang

diperkirakan sebesar 101, dikalikan dengan saldo aktiva program awal tahun sebesar

$134.100) itu lebih besar daripada pengembalian aktual sebesar $12.000. Untuk meratakan

beban pensiun, kerugian yang tidak diperkirakan sebesar $1.410 ($13.410 - $12.000)

ditangguhkan dengan mendebet akun Keuntungan atau Kerugian Bersih yang Belum

Diakui dan mengkredit Beban Pensiun. Akibat dari penyesuaian ini, pengembalian yang

diperkirakan atas aktiva program adalah jumlah yang sebenarnya digunakan untuk

menghitung beban pensiun.

Ayat jurnal (t) mencatat perubahan proyeksi kewajiban tunjangan yang disebabkan oleh

adanya perubahan asumsi aktuarial. Seperti telah ditunjukkan, aktuaris sekarang

menghitung saldo akhir sebesar $265.000. Karena saldo catatan memo per 31 Desember

adalah $236.470 ($212.700 + $13.000 + $21.270 - $10.500), maka terdapat selisih sebesar

$28.530 ($265.000 - $236.470). Kenaikan kewajiban pemberi kerja sebesar $28.530 ini

merupakan kerugian yang tidak diperkirakan yang ditangguhkan dengan mendebetnya ke

akun Keuntungan atau Kerugian Bersih yang Belum Diakui. Ayat jurnal pads tanggal 31

Desember yang secara formal mencatat beban pensiun tahun 2008 adalah sebagai berikut:

2008

Beban Pensiun 41.660

Kas 24.000

Biaya Pensiun Dibayar di Muka/Akrual 17.660

Seperti diilustrasikan dalam lembar kerja tahun 2008, saldo akun Biaya Pensiun Dibayar

di Muka/Akrual per 31 Desember 2008 sebesar $43.460 adalah sama dengan . umlah

bersih saldo akun memo Seperti yang diperlihatkan berikut ini:

Page 34: Akuntansi ditata

KEWAJIBAN MINIMUM

Jika FASB memutuskan untuk mengkapitalisasi aktiva dan kewajiban program pensiun,

maka Zarle Company dalam ilustrasi kits sebelumnya akan melaporkan pads tanggal 31

Desember 2008:

• suatu kewajiban sebesar $265.000

• aktiva program sebesar $159.600,

• biaya jasa sebelumnya yang belum diakui (goodwill) sebesar $32.000

• clan kerugian bersih yang belum diakui sebesar $29.940.

Sebaliknya, Zarle hanya akan melaporkan biaya pensiun akrual sebesar $43.460 sebagai

kewajiban.

FASB sangat menyadari kekurangan ini, clan berkeyakinan bahwa pemberi kerja yang

memiliki proyeksi kewajiban tunjangan yang melebihi nilai wajar aktiva program pensiun

memang mempunyai kewajiban. FASB jugs yakin bahwa pemberi kerja yang memiliki,

nilai wajar aktiva program yang melebihi proyeksi kewajiban tunjangan memiliki suatu

aktiva. Walaupun demikian, ketika FASB dihadapkan pada keputusan akhir mengenai

masalah ini, mereka memutuskan bahwa mengharuskan pelaporan jumlah-jumlah ini

dalam laporan keuangan akan menyebabkan perubahan yang terlalu besar terhadap praktik

yang berlaku sekarang, karma sampai sejauh ini tidak satu pun dari jumlah-jumlah

tersebut yang pernah dilaporkan dalam neraca.

Karma itu, FASB mengembangkan suatu pendekatan kompromi yang meng-haruskan

pengakuan segera suatu kewajiban (disebut sebagai kewajiban minimum) apabila

akumulasi kewajiban tunjangan melebihi nilai wajar aktiva program. Tujuan dari

persyaratan kewajiban minimum ini adalah untuk memasti¬kan bahwa jika terjadi

perubahan program atau kerUgian aktUarial yang signifi¬kan, maka akan diakui suatu

kewajiban setidaknya sebesar bagian dari akumulasi kewajiban tunjangan yang belum

didanai.

Perhatikan bahwa aktiva program dibandingkan dengan akumulasi kewajiban tunjangan

yang lebih kecil dan bukan dengan proyeksi kewajiban tunjangan yang lebih besar. Dasar

Page 35: Akuntansi ditata

pemikiran dari penggunaan akumulasi kewajiban tunjangan adalah bahwa jika kewajiban

diselesaikan hari ini, maka kewajiban itu akan diselesaikan berdasarkan tingkat gaji saat

ini, bukan tingkat gaji masa depan. Karenanya, dapat dikatakan bahwa yang harus

digunakan adalah akumulasi kewajiban tunjangan, bukan proyeksi kewajiban Unjangan.

Walaupun pendekatan kompromi ini seringkah mengabaikan sebagian dari kewajiban,

namun pendekatan ini dapat mernbantU melaporkan pengaruh tertentu terhadap neraca

apabila terjadi amandemen program atau kerUgian yang besar. FASB tidak mengizinkan

pencatatan suatu aktiva tambahan jika nilai wajar aktiva program pensiun melebihi

akumulasi kewajiban tunjangan.

Perhitungan Kewajiban Minimum

jika kewajiban untuk biaya pensiun akrual telah dilaporkan, maka hanya kewajiban

tambahan yang sama dengan kewajiban minimum yang disyaratkan (akumulasi tunjangan

yang belum didanai) yang dicatat. Untuk mengilustrasikannya, asumsikan bahwa Urgent

Inc. mengamandemenkan program pensiunnya pada tanggal 31 Desember 2006, dengan

memberikan tunjangan retroaktif kepada para karyawannya, sebagai berikut:

Ilustrasi 20-20 menunjukkan perhitungan akumulasi kewajiban tunjangan yang belum

didanai.

Akumulasi kewajiban tunjangan $7.000.000

Aktiva program (pada nilai wajar) 5.000.000

Akumulasi kewajiban tunjangan yang belum didanai (kewajiban minimum) $2.000,000

Dalam hal ini, suatu tambahan sebesar $1.500.000 harus dicatat sebagai kewajiban dan

dilaporkan pada laporan keuangan. Perhitungan kewajiban tambahan ini adalah sebagai

berikut:11

Page 36: Akuntansi ditata

Akumulasi kewajiban tunjangan yang belum didanai (kewajiban minimum) $2.000.000

Biaya pensiun akrual (saldo per 31 Desember 2006) 500.000

Kewajiban tambahan yang diperlukan $ 1 .500. 000

Largent Inc. akan menggabungkan biaya pensiun akrual dan kewajiban tambahan menjacli

satu jumlah dan melaporkannya pada neraca sebagai biaya pensiun akrual atau kewajiban

pensiun dengan jumlah $2.000.000.

Jika Largent Inc. mempunyai biaya pensiun dibayar di muka sebesar $300.000 clan bukan

biaya pensiun akrual sebesar $500.000, maka kewajiban tambahan sebesar $2.300.000

akan dicatat sebagai berikUt:

Akumulasi kewajiban tunjangan yang belum didanai (kewajiban minimum) $2.000.000

Biaya pensiun dibayar di muka 300.000 Kewajiban tambahan yang diperlukan $2.300.000

Saldo biaya pensiun dibayar di muka (debet) lalu digabungkan dengan kewajiban

tambahan (kredit) menjadi satu jumlah clan dilaporkan sebagai biaya pensiun akrual atau

kewajiban pensiun dengan jumlah bersih $2.000.000.

Penyajian dalam Laporan Keuangan

Apabila akun-akan peril disesuaikan untuk mengakui kewajiban minimum, maka

pendebetannya harus dilakukan ke aktiva tak berwujud yang disebut Aktiva Tak Berwujud

—Biaya Pensiun yang Ditangguhkan. Ayat jurnal untuk mencatat kewajiban dan aktiva

tak berwujud terkait untuk Largent Inc. (kasus pertama) adalah:

Aktiva Tak Berwujud—Biaya Pensiun yang Ditangguhkan 1.500.000

Kewajiban Pensiun Tambahan 1-500.000

Alasan atau justifikasi untuk mengakui aktiva tak berwujud hingga jumlah biaya jasa

sebelumnya yang belum, diakui adalah bahwa amandemen terhadap program yang sudah

ada akan menambah goodwill, dan karenanya menguntungkan perusahaan di masa depan.

Page 37: Akuntansi ditata

Artinya, biaya tunjangan pensiun tambahan akan meningkatkan loyalti dan produktivitas

(serta mengurangi pengunduran-diri) di kalangan pekerja yang terpengaruh.

Satu pengecualian atas aturan umum pelaporan aktiva tak berwujud adalah apabila

kewajiban tambahan melebihi jumlah biaya jasa sebelumnya yang belum diakui. Dalam

hal ini, kelebihan itu didebet ke Kelebihan Kewajiban Pensiun Tambahan Atas Biaya Jasa

sebelumnya yang Belum, Diakui. Apabila kewajiban

tambahan melebihi biaya jasa sebelumnya yang belum diakui, maka kelebihan itu pasti

disebabkan oleh kerugian aktuarial, seperti kenaikan kewajiban tunjangan akibat

meningkatnya perkiraan umur pensiunan.

Apabila kelebihan ini terjadi, maka kelebihan itu harus dilaporkan sebagai pengurangan

laba komprehensif lainnya. Selain itu, saldo kumulatifnya juga dilaporkan sebagai

komponen akumulasi laba komprehensif lainnya pada neraca. Karena kelebihan kewajiban

pensiun tambahan di atas biaya jasa sebelumnya yang belum diakui ini mengurangi

ekuitas pemegang saham, maka selisih ini seringkali disebut sebagai akun kontra ekuitas.

Untuk mengilustrasikannya, asumsikan bahwa Largent Inc. mempunyai saham biasa,

dengan total nilai pari $1.000.000, tambahan modal disetor sebesar $400.000, dan laba

ditahan sebesar $700.000. Di camping itu, Largent juga mempunyai kewajiban tambahan

yang melebihi biaya jasa sebelumnya yang belum diakui dengan jumlah $200.000. Versi

singkat dari bagian ekuitas pemegang saham Largent diberikan dalam Ilustrasi 20-23:"

Jumlah kewajiban tambahan yang diperlukan harus dievaluasi setiap periode pelaporan

bersama dengan aktiva tak berwujud atau akun kontra ekuitas yang terkait. Pada setiap

tanggal pelaporan, pos-pos ini mungkin naik, turun, atau dihilangkan seluruhnya. Aktiva

Page 38: Akuntansi ditata

tak berwujud dan akun kontra ekuitas itu tidak diamortisasi dari periode ke periode; tetapi

saldo-saldonya hanya disesuaikan ke atas atau ke bawah.

Ilustrasi 20-24 menunjukkan pendekatan kewajiban minimum yang diterapkan terhadap

program pensiun Zar!e Company selama ketiga tahun 2006, 2007, dan 2008 digambarkan

dalam skedul berikut ini (nilai-nilai akumulasi kewajiban tunjangan diasumsikan).

Pada tahun 2006, nilai wajar aktiva program melebihi akumulasi kewajiban tunjangan;

karena itu, tidak ada kewajiban tambahan yang harus dilaporkan. FASB tidak

memperbolehkan pengakuan investasi bersih dalam program pensiun apabila aktiva

program melebihi kewajiban pensiun.

Pada tahun 2007, jumlah kewajiban minimum ($29.900) melebihi kewajiban biaya

pensiun akrual yang sudah tercatat ($25.800), sehingga kewajiban tambahan sebesar

$4.100 ($29.900 - $25.800) dicatat sebagai berikut:

31 Desember 2007

Aktiva Tak Berwujud—Biaya Pensiun yang Ditangguhkan 4.100

Kewajiban Pensiun Tambahan 4.100

Pada tahun 2008, kewajiban minimum ($81.000) melebihi kewajiban biaya pensiun akrual

($43.460), sehingga kewajiban tambahan sebesar $37.540 harus dilaporkan pada akhir

tahun 2008. Karena saldo sebesar $4.100 sudah ada dalam akun Kewajiban Pensiun

Tambahan, maka saldo ini dikredit sebesar $33.440 ($37.540 - $4.100). Selain itu, karena

kewajiban tambahan itu juga melebihi biaya jasa sebelumnya yang belum diakui dengan

$5.540, maka kelebihan itu didebet ke akun kontra ekuitas, yaitu Kelebihan Kewajiban

Page 39: Akuntansi ditata

Pensiun Tambahan Atas Biaya Jasa Sebelumnya yang Belum Diakui. Jumlah yang tersisa

sebesar $27.900 ($33.440 - $5.540) akan didebet ke Aktiva Tak Berwujud—Biaya

Pensiun yang Ditangguhkan. Ayat jurnal pada tanggal 31 Desember 2008 untuk

menyesuaikan kewajiban minimum adalah sebagai berikut:

31 Desember 2008

Aktiva Tak Berwujud—Biaya Pensiun yang Ditangguhkan 27.900

Kelebihan Kewajiban Pensiun Tambahan alas Biaya Jasa

Sebelumnya yang Belum Diakui 5.540

Kewajiban Pensiun Tambahan 33.440

Dengan berubahnya kewajiban tambahan, maka gabungan saldo debet akun aktiva tak

berwujud dan kontra ekuitas akan berfluktuasi dalam jumlah yang sama.

Ilustrasi Lembar Keria

Untuk menggambarkan bagaimana lembar kerja pensiun dipengaruhi oleh perhitungan

kewajiban minimum, sebuah versi revisi dari lembar kerja tahun 2002 Zarle•Company

diperlihatkan dalam Ilustrasi 20-25. Pos-pos yang bercetak tebal [ayat jurnal (u)]

berhubungan dengan penyesuaian yang disebabkan oleh pengakuan kewajiban minimum

pada akhir tahun 2007 dan 2008.

seperti diilustrasikan dalam lembar kerja sebelumnya, saldo akun Biaya Pensiun Dibayar

di Muka/Akrual ($43.460) sama dengan jumlah bersih saldo akun-akun memo ($265.000 -

[$159.600 + $32.000 + $29.940]). Dalam kasus ini, Kewajiban Tambahan digabungkan

dengan Biaya Pensiun Dibayar di Muka/Akrual untuk menentukan kewajiban pensiun

minimum di neraca. Perhitungan ini diperlihatkan dalam Ilustrasi 20-26.

Page 40: Akuntansi ditata

ILLUSTRASI 20-25 Revisi Lembar Kerja Pensiun-2008, Direvisi dengaix Memasukkan

Perhitungan Kewajiban inimum LUSTRASI 20-26

PELAPORAN PROGRAM PENSION DALAM LAPORAN KEUANGAN

Mungkin ads yang menduga bahwa suatu fenomena yang sesignifikan dan serumit pension

akan melibatkan persyaratan pelaporan dan pengungkapan yang ekstensif. Kits akan

Page 41: Akuntansi ditata

membahas persyaratan ini dalam dua kategori: (1) pelaporannya dalam laporan keuangan,

dan (2) pelaporannya dalam catatan alas laporan keuangan.

Dalam Laporan Keuangan

Jika jumlah yang didanai (kredit ke Kas) oleh pemberi kerja ke dalam perwalian pensiun

lebih kedl daripada beban tahunan (debet ke Beban Pensiun), maka saldo kredit akrual dari

perbedaan itu akan muncul dalam bagian kewajiban jangka panjang. Saldo itu dapat diberi

Hama Biaya Pensiun Akrual, Kewajiban untuk Beban Pensiun yang Belum Didanai, atau

Jumlah yang Terutang ke dalam Dana Pensiun. Suatu kewajiban akan diklasifikasikan

sebagai pos lancar jika kewajiban itu memerlukan pengeluaran kas dalam tahun-tahun

berikutnya.

BADAI YANG SEBENAR-BENARNYA

Grafik di bawah ini menunjukkan spa yang telah terjadi pads kondisi kesehatan keuangan

dari program pensiun selama beberapa tahun belakangan. Ini bukan gambaran yang

menyenangkan.

Meskipun program pensiun dari perusahaan-perusahaan S&P 500 berhasil pulih dari

penurunan pads tahun 2002, mereka tetap mengakhiri tahun 2003 dengan kekurangan

pendanaan sebesar total $172 miliar. Ramalan dana untuk tahun 2004, 2005, clan 2006

diperkirakan tidak lebih baik.

Beberapa faktor yang menyebabkan dana berubah dari melimpah menjadi kurang:

Pertama, akibat tingkat bunga yang rendah, pendapatan dari aktiva program pensiun pads

Page 42: Akuntansi ditata

paro pertama dekade ini menjadi rendah. Akibatnya, aktiva program pensiun tidak

bertumbuh. Kedua, pemakaian tingkat bunga rendah dalam rangka mendiskonto

pembayaran tunjangan yang telah direncanakan mengakibatkan kewajiban pensiun yang

lebih tinggi. Akhirnya, semakin banyak individu yang pensiun, yang mengakibatkan

terkurasnya aktiva program pensiun. Kesimpulannya, kits mengalami badai pensiun yang

sebenarnya-benarnya.

Somber: David Zion dan Bill Careache, "The Magical World of Pensions: An Update,"

CSFB

Equity Research: Accounting (September 8, 2004).

Jika jumlah yang didanai ke dalam perwalian pensiun selama periode berjalan lebih besar

daripada jumlah yang dicatat sebagai beban, maka aktiva yang sama dengan perbedaan itu

akan timbul. Aktiva ini akan dilaporkan sebagai Biaya Pensiun Dibayar di Muka, Beban

Pensiun yang Ditangguhkan, atau Beban Pensiun Dibayar di Muka dalam bagian aktiva

lancar jika bersifat lancar, dan dalam bagian aktiva lainnya jika bersifat jangka panjang.

Jika akumulasi kewajiban tunjangan melebihi nilai wajar aktiva program pensiun, maka

kewajiban tambahan akan dicatat. Debetnya dapat dilakukan ke Aktiva Tak Berwujud—

Biaya Pensiun yang Ditangguhkan atau ke akun kontra ekuitas pemegang saham yang

berjudul Kelebihan Kewajiban Pensiun Tambahan Atas Biaya Jasa sebelumnya yang

Belum Diakui. Jika pendebetan itu lebih kecil daripada biaya jasa sebelumnya yang belum

diakui, maka jumlah debet tersebut dilaporkan sebagai aktiva tak berwujud. Jika

pendebetan lebih besar daripada biaya jasa sebelumnya yang belum diakui, maka

kelebihan pendebetan itu dilaporkan sebagai bagian dari laba komprehensif lainnya dan

saldo yang terakumulasi sebagai komponen akumulasi laba komprehensif lainnya.

Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan

Program pensiun seringkali dianggap penting untuk bisa memahami posisi keuangan, hasil

operasi, dan arus kas perusahaan. Oleh karena itu, informasi berikut ini, jika tidak

diungkapkan dalam laporan keuangan, harus diungkapkan dalam catatan.16

1. 1 Suatu skedul yang menunjukkan semua komponen utama dari beban pensiun

harus dilaporkan.

Page 43: Akuntansi ditata

Dasar pemikiran: Informasi yang diberikan tentang komponen-komponen beban

pensiun akan membantu pemakai memahami dengan lebih baik bagaimana beban

pensiun ditentukan dan bermanfaat dalam meramalkan laba bersih perusahaan.

2. Suatu rekonsiliasi yang menunjukkan bagaimana proyeksi kewajiban tunjang¬an

dan nilai wajar aktiva program berubah dari awal sampai akhir periode Yang

disyaratkan.

Dasar pemikiran: Mengungkapkan proyeksi kewajiban tunjangan, nilai wajar

aktiva program, dan perubahannya akan membantu pemakai memahami ekonomi

yang mendasari kewajiban itu dan somber daya program ini. FASB merasa yakin

bahwa menjelaskan perubahan proyeksi kewajiban tunjangan dan nilai wajar

aktiva program dalam bentuk rekonsiliasi akan memberikan pengungkapan yang

lebih lengkap dan membuat laporan keuangan lebih mudah dipahami.

3. Status pendanaan program (perbedaan antara proyeksi kewajiban tunjangan dan

nilai wajar aktiva program) serta jumlah yang diakui dan tidak diakui dalam

laporan keuangan harus diungkapkan. pelaporan Program Pensiun dalam Laporan

Dasar pemikiran: Melakukan rekonsiliasi atas status pendanaan program dengan

jumlah yang dilaporkan dalam neraca menyoroti perbedaan antara status

pendanaan dan penyajian di neraca.11

4. Suatu pengungkapan tentang tingkat yang digunakan untuk mengukur jumlah

tunjangan (tingkat diskonto, pengembalian yang diharapkan atas aktiva program,

tingkat kompensasi) harus diungkapkan.

Dasar pemikiran: Pengungkapan tingkat ini memungkinkan pembaca untuk

menentukan kelayakan asumsi-asumsi yang digunakan dalam mengukur kewajiban

pensiun dan beban pensiun.

5. Tabel yang menyajikan alokasi aktiva program menurUt kategorinya (sekuritas

ekuitas, sekuritas utang, real estate, dan aktiva lainnya) dan persentase nilai wajar

terhadap total aktiva program. Selain itu, perusahaan wajib menyertakan deskripsi

naratif mengenai kebijakan dan strategi terkait investasi, yang juga mencakup

target persentase alokasi (jika target ini memang dipraktikkan oleh perusahaan).

Dasar pemikiran: Informasi ini berguna bagi para pemakai laporan keuangan

dalam mengevaluasi kerentanan program pensiun terhadap risiko pasar dan

mengevaluasi kemungkinan permintaan arus kas terhadap perusahaan. Informasi

Page 44: Akuntansi ditata

ini juga berguna bagi para pemakai agar lebih tepat menaksir masuk akal atau

tidaknya asumsi perusahaan terhadap tingkat pengembalian yang diharapkan.

6. Pembayaran tunjangan yang diharapkan akan dibayarkan kepada para partisipan

program untuk setup tahun pada lima tahun fiskal mendatang dan secara agregat

pada lima tahun fiskal berikutnya. Juga ada kewajiban mengungkapkan estimasi

terbaik menurut perusahaan atas estimasi kontribusi Yang diharapkan yang akan

dibayarkan bagi program pensiun selama tahun berikutnya.

Dasar pemikiran: Pengungkapan ini menyajikan informasi arus kas keluar

perusahaan. Dengan informasi ini, para pemakai laporan keuangan dapat lebih

memahami potensi arus kas keluar terkait program pensiun. Mereka akan lebih

mampu menaksir likuiditas dan kemampuan perusahaan membayar semua utang,

yang membantu dalam menaksir fleksibilitas keuangan menyeluruh dari

perusahaan.

Ringkasnya, persyaratan pengungkapan bersifat ekstensif, dan itu memang sesuai

tujuannya. Salah satu faktor yang membuat pelaporan pensiun ini sukar dipahami di masa

lalu adalah tidak adanya terminologi yang konsisten. Lebih lanjut, sejumlah besar peng-

offset-an (offsetting) telah dilakukan dalam pengukuran beban pensiun dan kewajiban

pensiun. Pengungkapan ini dirancang untuk menguak sebagian misteri pelaporan pensiun.

Ilustrasi Pengungkapan Pensiun dalam Catatan

Dalam bagian-bagian berikut kami akan menyajikan ilustrasi dan menjelaskan komponen

pengungkapan pensiun yang penting

Komponen Beban Pension. FASB mengharuskan pengungkapan setup komponen beban

pension-(1) biaya jasa, (2) biaya bunga, (3) pengembalian yang diperkirakan atas aktiva,

dan (4) penangguhan serta amortisasi lainnya-sehingga para pembaca Yang

berpengalaman dapat memahami bagaimana beban pensiun clitetapkan. Penyajian

informasi tentang komponen itu jugs dapat bermanfaat dalam mem¬prediksikan beban

pensiun di mass depart.

Ilustrasi 20-27 menyajikan contoh bagian pengungkapan ini. Ilustrasi itu menggunakan

informasi dari ilustrasi Zarle Company-terutama informasi tentang komponen beban yang

diambil dari lembar kerja pads Ilustrasi 20-8, Ilustrasi 20-12, dan Ilustrasi 20-18

Page 45: Akuntansi ditata

Rekonsiliasi dan Status pendanaan Program Pension. Dengan rekonsiliasi atas Perubahan

aktiva dan kewajiban dari awal tahun hingga akhir tahun, pembaca laporan dapat lebih

memahami ekonorci yang mendasari program pensiun itu. Pads dasarnya, pengungkapan

(rekonsiliasi) ini berisi informasi kertas kerja pensiun Untuk kewajiban tunjangan yang

diproyeksikan clan kolom aktiva program.

Selain itu, FASB jugs mempersyaratkan pengungkapan status pendanaan program

tersebut. Yaitu, aktiva, kewajiban, serta keuntungan dan kerugian yang belum diakui di

luar neraca harus direkonsiliasi dengan aktiva atau kewajiban Yang tercatat di neraca.

Banyak akuntan berpendapat bahwa skedul rekonsiliasi ini merupakan kunci dalam

memahami akuntansi untuk pensiun. Mengapa pengungkapan semacam itu penting?

FASB mengakui bahwa penundaan pengakuan atas beberapa unsur pensiun dapat

mengabaikan informasi yang paling mutakhir dan paling relevan tentang program pensiun

dari laporan keuangan. Namur, informasi yang penting tersebut akan disajikan dalam

pengungkapan ini.

Dengan informasi dari Zarle Company, skedul pads Ilustrasi 20-28 memberi¬kan suatu

contoh rekonsiliasi. Kolom tahun 2006 mengungkapkan bahwa proyeksi kewajiban

tunjangan didanai terlalu rendah sebesar $1.000. Kolom tahun 2007 mengungkapkan

bahwa kewajiban yang didar*ai terlalu rendah sebesar $78.600 telah dilaporkan dalam

neraca sebesar $29.900, karena adanya biaya jasa sebelumnya yang belum diakui sebesar

$52.800 dan kewajiban tambahan sebesar $4.100. Terakhir, kolom tahun 2008

menunjukkan bahwa kewajiban yang didanai terlalu rendah sebesar $105.400 telah

dilaporkan dalam neraca sebesar $81.000 karena adanya biaya jasa sebelumnya yang

belum diakui sebesar $32.000; kerugian bersih yang belum diakui sebesar $29.940, dan

Page 46: Akuntansi ditata

kewajiban tambahan sebesar $37.540 (sementara kewajiban minimum sebesar $5.540

dicatat dalam ekuitas pemegang saham)."

Ayat Jurnal dan Lembar Keria Tahun 2009-Sebuah Ilustrasi

Komprehensif

Dengan memasukkan perhitungan koridor, pengakuan kewajiban minimum, dan

pengungkapan yang disyaratkan, akuntansi program pensiun Zarle Company akan terns

dilanjutkan berdasarkan fakta-fakta berikut untuk tahun 2009.

Biaya jasa adalah $16.000.

Suku bunga penyelesaian adalah 101/,,; tingkat Pengembalian yang diperkira¬kan

adalah 10%.

Pengembalian aktual atas aktiva program adalah $22.000.

Amortisasi biaya jasa sebelumnya yang belum diakui adalah $17.600.

Kontribusi (pendanaan) tahunan adalah $27.000.

Tunjangan yang dibayarkan kepada para pensiunan selama tahun berjalan adalah

$18.000.

Akumulasi kewajiban tunjangan adalah $263.000 pads akhir tahun 2009.

Mass kerja rats-rats semua karyawan yang tercakup adalah 20 tahun.

Untuk memudahkan akumulasi dan pencatatan komponen-komponen beban pensiun serta

pengelolaan jumlah-jumlah yang belum diakui yang berhubungan dengan program

pensiun, lembar kerja berikut ini disusun dari data dasar yang disajikan di atas. Ilustrasi

Page 47: Akuntansi ditata

20-29 menyajikan Saldo akun pads awal tahun 2009 adalah saldo per 31 Desember 2008

yang tercantum pada lembar kerja pensiun tahun 2002 Zarle Company yang telah

disajikan dalam Hustrasi 20-25.

Penjelasan Lembar Kerja Dan Ayat Jurnal

(dd). Dengan mengurangkan keuntungan sebesar $6.040 itu dari pengembalian aktual

sebesar $22.000, beban pensiun hanya akan dipengaruhi oleh pengembalian Yang

diperkirakan sebesar $15.960.

Sebuah ayat jurnal barn (hh) dalam lembar kerja Zarle Company akan perlu dibuat akibat

penerapan pengujian koridor atas akumulasi saldo keuntungan atau kerugian bersih yang

belum diakui. Zarle Company memiliki saldo akun kerugian bersih yang belum diakui

sebesar $29.940 pada awal tahun 2009. Jadi, kriteria koridor harus diterapkan pada tahun

2009 untuk menentukan apakah saldo itu berlebihan dan harus diamortisasi. Dalam tahun

2009, koridor tersebut adalah 10% dari nilai yang lebih besar antara saldo proyeksi

kewajiban tunjangan awal tahun sebesar $265.000 atau nilai aktiva program yang

berkaitan dengan pasar (yang diasumsikan menjadi nilai pasar wajar) sebesar $159.600.

Jadi, koridor untuk tahun 2009 adalah $26.500 ($265.000 x 101/'.). Karena saldo akun

Page 48: Akuntansi ditata

Kerugian Bersih yang Belum Diakui adalah $29.940, make kelebihannya (di luar koridor)

adalah $3.440 ($29.940 - $26.500). Kelebihan sebesar $3.440 ini akan diamortisasi

sepanjNng sisa masa kerja rata-rata seluruh karyawan. Dengan menggunakan sisa masa

kerja rata-rata selama 20 tahun, amortisasi tahun 2009 adalah $172 ($3.440 : 20). Dalam

lembar kerja pensiun tahun 2009, jumlah $172 ini dicatat sebagai debet ke Beban Pensiun

dan kredit ke akun Kerugian Bersih yang Belum Diakui. Sebuah skedul Yang

memperlihatkan perhitungan beban amortisasi sebesar $172 tersebut disajikan berikut ini:

Ayat jurnal yang secara formal mencatat beban pensiun tahun 2009 adalah sebagai

berikut:

2009

Beban Pensiun 44.312

Kas 27.000

Biaya Pensiun Dibayar di Muka/Akrual 17.312

Kewajiban minimum, kewajiban tambahan, dan jumlah yang dilaporkan sebagai beban

kontra ekuitas pada akhir tahun 2009 dihitung sebagai berikut:

Page 49: Akuntansi ditata

Sebagaimana diperlihatkan dalam perhitungan di atas, saldo kewajiban tambahan pada

tanggal 31 Desember 2009 adalah $11.628. Saldo kewajiban tambahan sebesar $37.540

yang tercatat selama tahun 2008 memerlukan penyesuaian ke bawah sebesar $25.912

($37.540 - $11.628). Saldo akun pensiun yang tak berwujud jugs harus sebesar $11.628;

oleh karena itu, akun tersebut dikredit sebesar $20.372 untuk menurunkan saldo sebesar

$32.000 ke jumlah yang diinginkan, yaitu $11.628. Karena saldo biaya jasa sebelumnya

yang belum diakui melebihi kewajiban

Page 50: Akuntansi ditata

Masalah Khusus

Pension Reform Act tahun 1974

Employee Retirement Income Security Act (ERISA) tahun 1974 sangat mempengaruhi

setup program pensiun swasta di Amerika Serikat. Undang-Undang ini mencoba menjaga

hak-hak pensiun karyawan dengan banyak persyaratan program pensiun, mencakup

pendanaan minimum, partisipasi, dan penjaminan (vesting).

Persyaratan ini dapat mempengaruhi biaya yang akan ditanggung pemberi kerja secara

signifikan. Menurut peraturan ini, pendanaan tahunan tidak lag] bersifat diskresioner;

pemberi kerja harus mendanai programnya sesuai dengan metode pendanaan aktuarial

yang pada waktunya akan cukup untuk membayar seluruh kewajiban pensiun. Jika

pendanaan tidak dilakukan dengan cars yang wajar, maka perusahaan dapat dikenakan

denda dan pengurangan pajak akan ditolak.

Para administrator program cliharuskan untuk menerbitkan deskripsi yang komprehensif

dan ikhtisar programnya Berta laporan tahunan terinci yang dilampin dengan banyak

skedul dan laporan pelengkap. ERISA lebih jauh mengharuskan bahwa laporan,

pernyataan, dan skedul pelengkap yang disyaratkan itu diaudit oleh akuntan publik

independen yang berkualifikasi.

Ketentuan penting lainnya dalam Undang-Undang ini adalah pembentukan Pension

Benefit Guaranty Corporation (PBGC). Tujuan PBGC adalah mengurus program-program

yang dihentikan dan menetapkan hak gadai atas aktiva pemberi kerja untuk menutupi

kewajiban pensiun tertentu yang belum didanai. Jika suatu program dihentikan, maka

PBGC dapat secara efektif mengenakan hak gadai terhadap, aktiva pemberi kerja untuk

menutup kelebihan nilai sekarang tunjangan yang terjamin atas aktiva dana pensiun.

Penggadaian ini biasanya berstatus hak gadai pajak (tax lien) dan, karena itu, mendapat

prioritas di atas sebagian besar klaim kreditor lainnya. Pasal-pasal dari Undang-Undang

ini member] PBGC ke¬kuasaan untuk menghentikan suatu program pensiun secara paksa

Page 51: Akuntansi ditata

apabila risiko yang terkait dengan tidak dibayarnya kewajiban pensiun tampak terlalu

besar. Karena ERISA membatasi hak gadai yang dapat dikenakan PBGC hingga 30% dari

kekayaan bersih, maka PBGC harus memantau seluruh program untuk memastikan bahwa

kekayaan bersih itu cukup untuk memenuhi kewajiban tunjangan pensiun.111

Sejumlah besar program yang dihentikan telah menyebabkan PBGC membayar tunjangan

dalam jumlah yang substansial. Sekarang ini PBGC menerima pendanaannya dari para

pemberi kerja, yang mengkontribusikan sejumlah dolor tertentu untuk setiap karyawan

yang tercakup dalam program itU.21

Penghentian Pensiun

Seorang anggota Kongres pernah menyatakan bahwa "para pemberi kerja hanya

memperlakukan program-program pensiun karyawannya seperti celengan perusahaan,

yang bisa dijarah sekehendak hat'." Apa yang dibicarakan oleh anggota kongres ini adalah

praktik yang biasa dilakukan oleh beberapa perusahaan yang mempunyai aktiva program

pensiun yang lebih besar daripada proyeksi kewajiban tunjangan; mereka membayar

kewajiban itu dan mengantongi kelebihannya. ER1SA melarang perusahaan untuk

mengambil kembali kelebihan aktiva itu kecuali jika perusahaan membayar para peserta

program sebesar apa yang terutang kepada mereka dan kemudian menghentikan program

itu. Akibatnya, perusahaan membeli anuitas untuk membayar mereka yang mengklaim

pensiun dan menggunakan kelebihan ciananya untuk keperluan lain."

Sebagai contoh, penghentian program pensiun mencapai nilai bersih $363 juta pada

Occidental Petroleum Corp., $95 juta pada Stroh's Brewery Co., $58 juta pada Kellogg

Co., dan $29 juta pada Western Airlines. Baru-baru ini, banyak perusahaan besar telah

menghentikan program pensiun mereka clan memperoleh milyaran surplus aktiva.

Pemerintah juga beruntung: Peraturan federal mensyaratkan perusahaan untuk membayar

pajak sebesar 20% sampai 50% atas keuntungan itu. Semua itu ternyata memang legal

adanya.23

PRAKTIK BAILOUT

Belum lama berlalu, Pension Benefit Guaranty Corp. (PGBC), mengumumkan akan

mengambil alih tanggung jawab program pensiun para pilot di United Airlines, bemilai

$1,4 juta. Sebagai lembaga federal, PGBC berperan sebagai penanggung (insurer)

Page 52: Akuntansi ditata

program-program pensiun korporat dan dalam beberapa tahun belakangan sibuk

mengamankan program-program pensiun para "Big Steel" (perusabaan¬perusahaan baja

A.S.). Tampaknya, perusahaan penerbangan kini menjadi fokus lembaga ini untuk tahun-

tahun ke depan.

Sebagai contoh, PBGC turut menjadi penanggung jawab pensiun para pilot US Airways

pada tahun 2003, dan akan segera mengumumkan pengambilalihan tiga program pensiun

lainnya dari perusahaan penerbangan yang sedang berjuang untuk bertahan hidup ini.

Berapa total jenderal US Airways? $2,8 juta—sekadar recehan dibanding $6,4 juta yang

akan menjadi utang PGBC bila memutuskan bailout alas keempat program United Airlines

di atas. Hingga kini, industri penerbangan, yang hanya merupakan 2 persen dari partisipan

program, telah bertanggun jawab alas 20 persen dari klaim. Grafik di bawah ini

menyajikan perbandingan antara bailout $6,4 juta tersebut dan pembayaran PGBC hingga

kini.

Masalah akuntansi yang mengemuka dari penghentian ini adalah apakah keuntungan harus

diakui oleh perusahaan ketika aktiva ini kembali menjadi milik perusahaan (seringkali

disebut sebagai transaksi pembalikan aktiva = asset reversion). Masalah ini rumit karena,

dalam beberapa kasus, suatu program dengan tunjangan pasti baru segera dimulai setelah

program yang lama dihapuskan. Oleh karena itu, sebagian akuntan berpendapat bahwa

ticlak ada perubahan substansi, yang ada hanya perubahan bentuk.

Akibatnya, FASB menerbitkan SFAS No. 88 yang mewajibkan pengakuan laba dari

keuntungan atau kerugian baru apabila pemberi kerja menyelesaikan kewajiban pensiun

dengan satu pembayaran kas secara lump-sum kepada para peserta atau dengan membeli

kontrak anuitas nonpartisipatif.11

Page 53: Akuntansi ditata

Pengamatan Penutup

Hampir tidak ada hari yang terlewatkan tanpa pens keuangan menganalisis secara

mendalam beberapa masalah yang berhubungan dengan program pensiun di Amerika

Serikat. Ini tidak begitu mengejutkan, karena dana pensiun A.S. sekarang ini menguasai

lebih dari $5 triliun aktiva. Seperti yang sudah jelas sekarang, masalah akuntansi yang

berkaitan dengan program pensiun ini adalah rumit. SFAS No. 87 mengklarifikasi banyak

masalah itu dan membantu para pemakai memahami implikasi keuangan dari program

pensiun perusahaan terhadap posisi keuangan, hasil operasi, dan anus kasnya.

Akan tetapi, para kritikus tetap berpendapat bahwa masih banyak yang harus dilakukan.

Salah satu masalahnya terutama berkaitan dengan penangguhan pengakuan atas peristiwa

tertentu. perubahan kewajiban program pensiun dan perubahan nilai aktiva program tidak

segera diakui, tetapi secara sistematis diperhitungkan sepanjang periode sesudahnya.

Hasilnya, FASB barn-bare ini memutuskan untuk menguji slang akuntansi dan pelaporan

pensiun.

RANGKUMAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Membedakan antara akuntansi untuk program pensiun pemberi kerja dan

akuntansi untuk dana pensiun. perusahaan atau pemberi kerja adalah organisasi

yang mensponsori program pensiun. Organisasi ini menanggung biaya dan

memberikan kontribusi ke dalam dana pensiun. Dana atau program adalah entitas

yang menerima kontribusi dari pemberi kerja, mengelola aktiva pensiun, dan

melakukan pembayaran tunjangan kepada penerima pensiun (karyawan pen¬siunan).

Dana itu harus merupakan entitas legal dan akuntansi yang terpisah, di mama

seperangkat pembukuan diselenggarakan dan laporan keuangan disiapkan.

2. Mengidentifikasi jenis program pensiun dan karakteristiknya. Dua jenis

perjanjian pensiun yang paling umum adalah: (1) Program dengan iuran pasti:

pemberi kerja sepakat untuk memberikan kontribusi ke dalam perwalian pensiun

suatu jumlah tertentu setiap periode berdasarkan rumus tertentu. Rumus ini dapat

mempertimbangkan faktor-faktor seperti umur, lama masa kerja karyawan, labs

pemberi kerja, dan tingkat kompensasi. Hanya kontribusi pemberi kerja yang

Page 54: Akuntansi ditata

ditentukan; tidak ada janji mengenai tunjangan akhir yang akhirnya akan dibayar¬kan

kepada karyawan. (2) Program dengan tunjangan pasti: menetapkan tunjangan yang

akan diterima karyawan pads saat pensiun. Rumus yang lazim digunakan menetapkan

bahwa tunjangan itu merupakan, fungsi dari jumlah tahun masa kerja karyawan dan

tingkat kompensasi karyawan menjelang pensiun.

3. Menjelaskan ukuran alternatif untuk menilai kewajiban pensiun. Salah satu

ukuran kewajiban pensiun mendasarkan kewajiban itu hanya pads tunjangan yang

dijamin untuk karyawan. Tunjangan yang terjamin adalah tunjangan yang menjadi

hak karyawan sekalipun karyawan itu tidak lagi memberikan jasa tambahan menurut

program pensiun. Kewajiban pensiun untuk tunjangan terjamin dihitung dengan

menggunakan tingkat gaji saat ini dan hanya mencakup tunjangan terjamin. Ukuran

kewajiban pensiun lainnya, yang disebut akumulasi kewajiban tunjangan,

mendasarkan perhitungan jumlah kompensasi yang ditangguhkan itu pads seluruh

tahun masa kerja yang dijalani karyawan menurut program—baik yang terjamin

maupun yang tidak terjamin—dengan menggunakan tingkat gaji saat ini. Ukuran yang

ketiga, yang disebut proyeksi kewajiban tunjangan, mendasarkan perhitungan jumlah

kompensasi yang ditangguhkan pads masa kerja yang terjamin maupun yang tidak

terjamin dengan menggunakan gaji masa depan.

4. Mengidentifikasi komponen-komponen beban pensiun. Beban pensiun merupakan

fungsi dari komponen-komponen berikut ini: (1) biaya jasa; (2) bunga, atas

kewajiban; (3) pengembalian aktual atas aktiva program; (4) amortisasi biaya jasa

sebelumnya yang belum diakui; serta (5) keuntungan atau kerugian.

5. Memanfaatkan lembar kerja untuk membuat ayat jurnal program pensiun.

Lembar kerja yang unik untuk akuntansi pensiun dapat dimanfaatkan guns mencatat

baik ayat jurnal yang formal maupun ayat jurnal memo untuk memantau semua pos

dan komponen program pensiun pemberi kerja yang relevan.

6. Menguraikan amortisasi biaya jasa sebelumnya yang belum diakui. jumlah biaya

jasa sebelumnya dihitung oleh aktuaris. Amortisasi biaya jasa sebelumnya yang

belum diakui merupakan fungsi akuntansi yang dilaksanakan dengan batuan aktuaris.

Page 55: Akuntansi ditata

FASB lebih menyukai metode amortisasi "jumlah tahun masa kerja" yang serupa

dengan perhitungan unit produksi. Pertama, total estimasi jumlah tahun masa kerja

yang akan dijalani oleh semua karyawan peserta program dihitung. Kedua, biaya jasa

sebelumnya yang belum diakui dibagi dengan total jumlah tahun masa kerja untuk

mendapatkan biaya per tahun masa kerja (biaya per unit). Dan ketiga, jumlah tahun

masa kerja yang dijalani setiap tahunnya dikalikan dengan biaya per tahun masa kerja

untuk mendapatkan beban amortisasi tahunan.

7. Menjelaskan prosedur akuntansi untuk mengakui keuntungan dan kerugian

yang tidak diperkirakan. Dalam mengestimasi proyeksi kewajiban tunjangan

(kewajiban), aktuaris membuat asumsi mengenai hat-hat seperti tingkat mortalitas,

tingkat pensiun, tingkat perputaran, tingkat kecacatan, dan jumlah gaji. Setiap

perubahan dalam asumsi aktuarial ini akan mengubah jumlah proyeksi kewajiban

tunjangan. Keuntungan atau kerugian yang tidak diperkirakan atas perubahan

proyeksi kewajiban tunjangan merupakan keuntungan dan kerugian kewajiban.

Keuntungan kewajiban (yang berasal dari penurunan yang tidak diperkirakan dalam

saldo kewajiban) dan kerugian kewajiban (yang berasai dari kenaikan yang tidak

diperkirakan) akan ditangguhkan (belum diakui). Keuntungan dan kerugian kewajiban

lalu digabungkan dalam akun Keuntungan atau Kerugian Bersih yang Belum Diakui

yang sama dengan yang digunakan untuk keuntungan dan kerugian aktiva, serta

diakumulasikan dari tahun ke tahun, di luau neraca, dalam sebuah akun catatan

memo.

8. Menjelaskan pendekatan koridor untuk mengamortisasi keuntungan dan

kerugian yang belum diakui. Saldo keuntungan atau kerugian bersih yang belum

diakui dianggap terlalu besar dan harus diamortisasi apabila saldo itu melebihi kriteria

FASB yang dipilih secara arbitrer sebesar 10'/o dari jumlah yang lebih besar antara

saldo awal proyeksi kewajiban tunjangan dan nilai aktiva program yang berkaitan

dengan pasar. Jika saldo akun keuntungan atau kerugian bersih yang belum diakui

berada dalam batas atas dan bawah koridor, maka tidak perlu dilakukan amortisasi.

9. Menjelaskan pengakuan kewajiban minimum. pengakuan segera atas kewajiban

(disebut sebagai kewajiban minimum) disyaratkan apabila akumulasi kewajiban

Page 56: Akuntansi ditata

tunjangan melebihi nilai wajar aktiva program. Tujuan persyaratan kewajiban

minimum ini adalah untuk memastikan bahwa jika terjadi perubahan program atau

kerugian aktuarial yang signifikan, maka kewajiban akan diakui paling tidak sampai

sebatas bagian akumulasi kewajiban tunjangan yang belum didanai.