akuntansi anggaran.docx

13
Akuntansi Anggaran Tugas Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik Disusun oleh : Muhammad Arif Azhar 1001103010115 Muhammad Fauzan 1101103010041 Zia Ulhaq 1101103010057 JURUSAN S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVESITAS SYIAH KUALA

Transcript of akuntansi anggaran.docx

Page 1: akuntansi anggaran.docx

Akuntansi AnggaranTugas Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik

Disusun oleh :

Muhammad Arif Azhar 1001103010115

Muhammad Fauzan 1101103010041

Zia Ulhaq 1101103010057

JURUSAN S-1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVESITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2013

Page 2: akuntansi anggaran.docx

PENDAHULUAN

Akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi untuk mencatat

transaksi-transaksi yang terdapat pada anggaran mulai dari saat anggaran

disahkan, dialokasikan, dilaksanakan/ direalisasikan sampai ditutup pada akhir

tahun anggaran.

Jumlah belanja yang dianggarkan dikreditkan terhadap akun yang sesuai,

jika belanja direalisasikan, akun tersebut dikreditkan. Teknik ini dapat

membandingkan secara sistematik dan kontinyu jumlah anggaran dengan

realisasinya.

Tujuan utamanya menekankan peran anggaran dalam siklus pengendalian,

perencanaan, dan akuntabilitas. Jika ada variansi dilakukan tindakan koreksi,

lebih menekankan bentuk akun daripada isi akun itu sendiri.

1

Page 3: akuntansi anggaran.docx

Akuntansi Anggaran

A. Peran Anggaran dalam Perencanaan dan Pengendalian

Ada beberapa pendapat tentang pengertian anggaran yaitu: Menurut Hansen &

Mowen “Anggaran merupakan alat untuk perencanaan yang menyatakan pendapatan dan

biaya untuk periode satu tahun dan berfungsi sebagai alat pengawasan bagi pihak

manajemen untuk mengadakan penilaian hasil-hasil yang telah dicapai”. Anggaran adalah

pembuatan rencana tindakan yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Anggaran

memainkan suatu peranan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan

keputusan. Anggaran juga berfungsi untuk memperbaiki komunikasi dan koordinasi,

suatu peranan yang menjadi semakin penting, seiring dengan berkembangnya ukuran

perusahaan.

Peran penganggaran:

Hasil akhir proses perencanaan

Cetak biru perusahaan untuk bertindak

Alat komunikasi internal yang menghubungkan beragam departemen

Standar terhadap hasil operasi yang dapat dibandingkan

Sebagai alat pengendalian

Memotivasi manajemen untuk bertindak konsisten

Keuntungan organisasi dalam mengimplementasikan sistem akuntansi anggaran

yaitu :

Memaksa manajer untuk membuat rencana

Memberikan informasi sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas

pengambilan keputusan

Sebagai standar bagi evaluasi kinerja

Meningkatkan komunikasi dan koordinasi

B. Konsep Anggaran

2

Page 4: akuntansi anggaran.docx

Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang

meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan)

moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.

Dari definisi tersebut terkandung :

1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau

kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Budget juga

merupakan suatu rencana, karena budget merupakan penentuan terlebih

dahulu tentang kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang.

Hanya budget merupakan suatu rencana yang mempunyai spesifikasi

khusus, misalnya disusun secara sistematis, seluruh kegiatan perusahaan,

dan dinyatakan dalam unit moneter. Jadi budget hanyalah merupakan salah

satu bagian saja dari rencana perusahaan, sebab masih ada rencana

perusahaan yang tidak termasuk budget, karena tidak mempunyai

spesifikasi khusus seperti budget. Misalnya lembaga-lembaga saluran

distribusi, media promosi, rencana model, desain atau bentuk dll.

Beberapa alasan yang mendorong perusahaan menyusun rencana untuk

menghadapi waktu yang akan datang, yaitu :

a. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian, sehingga

perusahaan harus mempersiapkan diri sejak awal tentang apa yang akan

dilakukan nanti. Misalnya persaingan semakin berat/tidak, harga akan

meningkat akan meningkat/tidak dll.

b. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai alternatif pilihan,

sehingga perusahaan harus mempersiapkan diri sejak awal, alternatif mana

yang akan dipilih. Misalnya akan memproduksi kemeja atau pakaian

wanita dll.

c. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai pedoman kerja di waktu

yang akan datang. Dengan adanya rencana berarti ada suatu pegangan

mengenai apa yang akan dilakukan nanti, sehingga jalannya perusahaan

lebih terarah menuju ke sasaran (tujuan) perusahaan yang telah ditetapkan.

3

Page 5: akuntansi anggaran.docx

d. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat koordinasi kegiatan dari

seluruh bagian yang ada dalam perusahaan. Dengan adanya suatu rencana

maka kegiatan-kegiatan seluruh bagian dalam perusahaan akan saling

menunjang, bahu membahu secara bersama menuju ke sasaran yang telah

ditetapkan.

e. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat pengawasan terhadap

pelaksanaan (realisasi) dari rencana tersebut di waktu yang akan datang.

Dengan adanya suatu rencana, maka perusahaan mempunyai tolok ukur

untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan-kegiatan perusahaan nanti.

2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup semua kegiatan

yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam

perusahaan. Secara garis besar kegiatan-kegiatan perusahaan terdiri dari

kegiatan pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi dan personalia.

3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat

diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Unit

moneter yang berlaku di Indonesia adalah unit rupiah. Unit ini sangat

diperlukan karena masing-masing perusahaan mempunyai kesatuan unit

yang berbeda-beda misalnya bahan baku kilogram, panjang satuannya

meter dll.

4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yaitu menunjukkan bahwa

budget berlaku untuk masa yang akan datang. Ini berarti yang dibuat

dalam budget adalah taksiran tentang apa yang akan terjadi serta apa yang

akan dilakukan di waktu yang akan datang. Budget yang berkaitan dengan

waktu dibagi 3, yaitu :

a. Budget strategis, yaitu budget yang berlaku untuk jangka panjang,

yaitu jangka waktu yang lebih dari satu periode akuntansi (lebih dari

satu tahun)

b. Budget taktis, yaitu budget yang berlaku untuk jangka pendek, yaitu

satu periode akuntansi atau kurang.

c. Budget periodik yaitu budget yang disusun untuk satu tahun akuntansi

4

Page 6: akuntansi anggaran.docx

(satu tahun penuh). Budget bertahap yaitu jangka waktu yang kurang

dari satu periode akuntansi misalnya jangka waktu tiga bulan.

C. Prosedur Dasar dalam Menyiapkan dan Menyusun Anggaran

Tahapan dalam menyiapkan dan menyusun Anggaran yaitu :

Proses dimulai dari awal tahun sesuai kalender untuk memastikan

anggaran yang disusun tepat berdasarkan waktu

Perencanaan anggaran secara keseluruhan & rencana kenaikan atau

penurunan disusun berdasarkan pertumbuhan pendapatan atau penurunan

suatu organisasi tersebut

Mengevaluasi permintaan anggaran, kemudian membandingkannya

dengan proyeksi sumber daya yang tersedia, lali membuat penyesuaian

yang diperlukan, & mempersiapkan anggaran yang sebenarnya.

Proses penyusunan anggaran menurut (Harahap, 2001) dapat dilihat dari sudut

pandang berikut :

1. Ditinjau dari siapa yang membuatnya

Ditinjau dari siapa yang membuatnya, maka penyusunan anggaran dapat

dilakukan dengan cara:

a. Otoriter atau Top down

Dalam metode ini anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh

pimpinan dan anggaran inilah yang harus dilaksanakan bawahan tanpa

keterlibatan bawahan dalam penyusunannya.

b. Demokrasi atau Bottom up

Dalam metode ini anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan

karyawan. Anggaran disusun mulai dari bawahan sampai ke atasan.

c. Campuran atau top down dan bottom up

Metode ini adalah campuran dari kedua metode diatas.

2. Ditinjau dari segi mana memulai menyusun anggaran

5

Page 7: akuntansi anggaran.docx

Ditinjau dari segi mana memulai menyusun anggaran, proses penyusunan

anggaran terdiri dari:

a. A Priori

Dalam metode ini dalam menyusun anggaran dimulai dari penetapan

angka laba yang diinginkan oleh perusahaan atau pemilik.

b. A Posteriori

Dalam metode ini laba merupakan hasil akhir dari penetapan rencana

kegiatan seperti penjualan atau produksi.

c. Pragmatis

Dalam metode ini anggaran ditetapkan berdasarkan pengalaman masa

lalu. Penetapan anggaran ini dilakukan secara ilmiah berdasarkan

standar yang dihitung secara ilmiah pula atau berdasarkan

pengalaman-pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

D. Praktek-praktek Anggaran

Salah satu contoh dari praktek penganggaran yaitu Anggarn Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD). APBD adalah rencana anggaran tahunan daerah dalam

bentuk peraturan daerah. APBD merupakan instrumen utama untuk melaksanakan

kebijakan dalam satu tahun anggaran. Dalam penyusunannya, melibatkan

berbagai pihak yang berkompeten. Perbedaan substansial antara era sebelum

otonomi dengan era otonomi daerah dalam hal penyusunan APBD adalah bahwa

pada era sebelumnya dominasi eksekutif sangat besar dan hampir-hampir

menafikan peran DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) dan masyarakat.

Sedangkan pada era otonomi daerah penyusunan APBD harus mengedepankan

partisipasi dan akuntabilitas publik. Karena APBD meruakan operasionalisasi

dari berbagai kebijakan,maka harus mencerminkan suatu kesatuan sistem

perencanaan yang sistematis dan dapat dianalisis keterkaitannya dengan

dokumen-dokumen perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Prinsip

penyusunan APBD harus mengedepankan prinsip-prinsip good governance,

sebagaimana dikemukakan Saragih (2003 : 120) bahwa: ”prinsip- prinsip dasar

6

Page 8: akuntansi anggaran.docx

pengelolaan keuangan publik adalah akuntabilitas, transparansi, responsivitas,

efektif, efisien dan partisipatif”. Untuk menerjemahkan prinsip-prinsip tersebut,

perlu disusun alur perencanaan anggaran.

Mekanisme penyusunan anggaran daerah dengan mekanisme penjaringan

aspirasi dapat dilihat pada gambar berikut :

Sumber : Mardiasmo,2002

Proses penganggaran APBN/APBD yang baru mengalami perubahan mulai

7

Page 9: akuntansi anggaran.docx

dari perencanaan hingga ke pelaksanaan anggaran. Lalu aspek-aspek yang

mengalami perubahan yaitu sebagai berikut:

Pertama kita perlu membandingkan proses penganggaran APBN/APBD pada

masa lalu dengan proses penganggaran APBN/APBD yang baru. Sebagai

illustrasi, proses penganggaran pada masa lalu mempunyai beberapa kelemahan,

antara lain:

Kurang terkaitnya antara kebijakan, perencanaan, penganggaran, dan

pelaksanaannya.

penganggaran yang berhorizon satu tahun.

Penganggaran yang berdasarkan masukan (inputs).

Terpisahnya penyusunan anggaran rutin dan anggaran pembangunan.

Dalam tahap perencanaan anggaran, reformasi yang dilakukan adalah

perubahan anggaran dual budgeting system (DBS) menjadi unified budgeting

system (UBS). Adapun UBS (penganggaran terpadu) adalah penyusunan rencana

keuangan tahunan yang dilakukan secara terintegrasi untuk seluruh jenis belanja

guna melaksanakan kegiatan pemerintah dengan prinsip efisiensi alokasi dana.

Selain perubahan dalam siklus perencanaan, juga perubahan dalam siklus APBN,

terutama pelaksanaan anggaran.

8