Akun Perbankan Kewajiban Lain

3
Pengertian kewajiban lain-lain Pengertian kewajiban lain-lain merupakan pos yang dimaksudkan untuk menampung kewajiban-kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu rekening kewajiban dan tidak cukup material apabila disajikan dalam pos tersendiri. Pendapatan diterima dimuka Pendapatan diterima dimuka meruoakan pendapatan yang diperoleh bank, tetapi belum diakui sebagai pendapatan untuk periode yang bersangkutan. Pendapatn diterima dimuka seperti: provisi, dan komisi kredit, pendapatn bunga yang ditangguhkan, dan sebagainya. Prosedur akuntansi yang berkaitan dengan pendapatan diterima dimuka antara lain adalah pencatatan transaksi saat diterimanya, pendapatan diterima dimuka, dan transaksi pengakuan pendapatan diterima di muka ke dalam akun pensapatan pada periode yang bersangkutan. Pada saat terjadinya transaksi antara bank dengan nasabah yang mengharuskan nasabah membayar terlebih dahulu biaya transaksi (misalnya transaksi biaya pencairan kredit sebesar Rp 36 juta untuk waktu tiga tahun), maka akan dilakukan pmbukuan dengan jurnal sebagai berikut: Debit xxx-xxx-xxxxxx Kas kantor/rek. Nasabah 36.000.000 Kredit 227-101-xx- xxxx Pendapatn diterima dimuka 36.000.000 Setiap proses akhir hari, pendapatan diterima tersebut akan diamortisasi dan dibukukan ke dalam rekening pendapatan secara otomatis setiap hari selama jangka waktu kredit sebesar Rp 36.000.000/1080 hari = Rp 33.333 dengan jurnal sebagai berikut: Debit 227-101-xx- xxxx Pendapatn diterima dimuka 33.333 Kredit 403-xxx-xx- xxxx Pendapatan 33.333 Transaksi ini dilakukan dalam jangka waktu kredit apabila kredit dilunasi sebelum jangka waktunya, maka sisa pendapatan diterima dimuka dibukukan sebagai pendapatan sekaligus pada saat pelunasan.

description

akuntansi, akuntansi perbankan, perbankan

Transcript of Akun Perbankan Kewajiban Lain

Pengertian kewajiban lain-lainPengertian kewajiban lain-lain merupakan pos yang dimaksudkan untuk menampung kewajiban-kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu rekening kewajiban dan tidak cukup material apabila disajikan dalam pos tersendiri.

Pendapatan diterima dimukaPendapatan diterima dimuka meruoakan pendapatan yang diperoleh bank, tetapi belum diakui sebagai pendapatan untuk periode yang bersangkutan. Pendapatn diterima dimuka seperti: provisi, dan komisi kredit, pendapatn bunga yang ditangguhkan, dan sebagainya. Prosedur akuntansi yang berkaitan dengan pendapatan diterima dimuka antara lain adalah pencatatan transaksi saat diterimanya, pendapatan diterima dimuka, dan transaksi pengakuan pendapatan diterima di muka ke dalam akun pensapatan pada periode yang bersangkutan.Pada saat terjadinya transaksi antara bank dengan nasabah yang mengharuskan nasabah membayar terlebih dahulu biaya transaksi (misalnya transaksi biaya pencairan kredit sebesar Rp 36 juta untuk waktu tiga tahun), maka akan dilakukan pmbukuan dengan jurnal sebagai berikut:Debitxxx-xxx-xxxxxxKas kantor/rek. Nasabah36.000.000

Kredit227-101-xx-xxxxPendapatn diterima dimuka36.000.000

Setiap proses akhir hari, pendapatan diterima tersebut akan diamortisasi dan dibukukan ke dalam rekening pendapatan secara otomatis setiap hari selama jangka waktu kredit sebesar Rp 36.000.000/1080 hari = Rp 33.333 dengan jurnal sebagai berikut:Debit227-101-xx-xxxxPendapatn diterima dimuka33.333

Kredit403-xxx-xx-xxxxPendapatan33.333

Transaksi ini dilakukan dalam jangka waktu kredit apabila kredit dilunasi sebelum jangka waktunya, maka sisa pendapatan diterima dimuka dibukukan sebagai pendapatan sekaligus pada saat pelunasan.

Setoran jaminan L/C atau Bank GaransiSetoran jaminan letter of credit (L/C) atau bank garansi merupakan setoran yang harus dilakukan oleh nasabah dalam rangka untuk mendapatkan fasilitas bank berupa pembukaan L/C atau pemberian bank garansi. Agar bank tidak mengalami kerugian dalam transaksi inim maka bank mewajibkan adanya setoran jaminan terlebih dahulu untuk meutup pembayaran atas pelaksanaan impor berdasarkan L/C atau terjadinya klaim Bank Garansi. Setoran jaminan merupakan kewajiban bank kepada nasabahnya yang harus dilakukan untuk periode yang akan datang dan disajikan sebesar jumlah setoran jaminan.Mislakan seorang nasabah bank melakukan transaksi impor mesin sebesar USD 10.000.000 dari jepang, dan LC dibuka ,melalui bank cabang dengan koresponden Bank of Tokyo. Untuk pembukaan L/C tersebut bank mensyaratkan adanya jaminan impor terlebih dahulu. Pada saat terjadinya transaksi setoran jaminan yang dilakukan oleh nasabah, akan dilakukan pembukuan dengan jurnal:Debitxxx-xxx-xxxxxxKas kantor/rek. NasabahUSD 10.000.000

Kredit227-080-xx-xxxxSetoran Jaminan L/C atau Bank GaransiUSD 10.000.000

Apabia impor telah dilakukan dan bank telah menerima dokumen impor, maka dilakukan pembayaran ke bank (negotiating bank/reimbursing bank) di luar negeri melalui kantor pusat. Transaksi ini akan dicatat di jurnal sebagai berikut:Debit227-080-xx-xxxxSetoran Jaminan L/C atau Bank GaransiUSD 10.000.000

Kredit106-010-xx-xxxxRekening NostroUSD 10.000.000

Pada saat yang sama kantor pusat bank memerintahkan bank korespondennya (Bank of Tokyo) untuk membayar kepada bank pembayar di luar negeri tersebut. Sedangkan bank garansi, apabila nasabah wan prestasi, maka dilakukan pembayaran kepada pihakyang menerima bank garansi tersebut. Transaksi akan dicatat dengan jurnal sebagai berikut:Debit227-080-xx-xxxxSetoran Jaminan L/C atau Bank GaransiUSD 10.000.000

Kreditxxx-xxx-xxxxxxKas kantor/rek. NasabahUSD 10.000.000

Kemudian apabila bank garansi telah jatuh tempo, dan ternyata tidak ada klaim darip pihak penerima bank garansi, maka dilakukan pengembalian setoran jaminan. Dengan jurnal:Debit227-080-xx-xxxxSetoran Jaminan L/C atau Bank GaransiUSD 10.000.000

Kreditxxx-xxx-xxxxxxKas kantor/rek. NasabahUSD 10.000.000