Paper Akun Perbankan

28
Akuntansi Perbankan I. Latar belakang a. Asal Mula Kegiatan Perbankan Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia Afrikadan, Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama '''Pedagang Valuta Asing''' (''Money Changer''). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. b. Sejarah Bank Pemerintah 1

Transcript of Paper Akun Perbankan

Page 1: Paper Akun Perbankan

Akuntansi Perbankan

I. Latar belakang

a. Asal Mula Kegiatan Perbankan

Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo

dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para

pedagang. Perkembangan perbankan di Asia Afrikadan, Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada

saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika.

Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam

sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam perjalanan

sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu

dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama '''Pedagang

Valuta Asing''' (''Money Changer'').

Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi

menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya

kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh

masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-

jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang

semakin beragam.

b. Sejarah Bank Pemerintah

Seperti diketahui bahwa Indonesia mengenal dunia perbankan dari bekas penjajahnya, yaitu

Belanda. Oleh karena itu, sejarah perbankan pun tidak lepas dari pengaruh negara yang

menjajahnya baik untuk bank pemerintahmaupun bank swasta nasional. Berikut ini akan dijelaskan

secara singkat sejarah bank-bank milik pemerintah, yaitu: Bank Sentral, Bank Sentral di Indonesia

adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dengan

UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang di nasionalkan di

tahun 1951.

Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor Impor,Bank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet

Bank, kemudian di lebur setelah menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia

(BNI) Unit II yang bergerak di bidang rural dan expor impor (exim), dipisahkan lagi menjadi: :

Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No 21 Tahun 1968. : Yang

1

Page 2: Paper Akun Perbankan

membidangi Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor Indonesia. Bank

Negara Indonesia (BNI '46), Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968

berubah menjadi Bank Negara Indonesia '46.

Bank Dagang Negara(BDN), BDN berasal dari Escompto Bank yang di nasionalisasikan

dengan PP No 13 Tahun 1960, namun PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan

UU No 18 Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara. Bank Bumi Daya (BBD), BBD semula

berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank, kemudian menjadi Nationale Hendles Bank,

selanjutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan berdasarkan UU No 19 Tahun

1968 menjadi Bank Bumi Daya. Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), Bank Pembangunan

Daerah, (BPD) Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah UU No 13

Tahun 1962. Bank Mandiri,Bank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD),

Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor

Indonesia (Ban Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999.

c. Akuntansi perbankan

Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara

pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi

memperlancar lalu lintas pembayaran. Bank merupakan sector penting dan berpengaruh dalam

dunia usaha. Oleh karena itu bank memiliki peranan penting dalam memelihara kepercayaan

masyarakat terhadap system moneter. Saat ini kegiatan usaha perbankan di Indonesia mengalami

perkembangan yang semakin komplek dan pesat. Perkembangan kegiatan usaha tersebut agar dapat

berjalan dengan baik memerlukan berbagai infrastruktur pendukung yang memadai. Salah satu

bentuk infrastruktur yang diperlukan adalah ketentuan-ketentuan yang terkait dengan akuntansi.

Akuntansi dipandang sebagai salah satu infrastruktur yang penting karena melalui proses akuntansi

inilah seluruh kegiatan, khususnya yang bersifat kuantitatif, akan didokumentasikan. Selanjutnya,

melalui proses akuntansi ini, juga akan dihasilkan suatu laporan keuangan yang sangat berguna

sebagai dasar untuk pengambilan keputusan para stakeholder perbankan.

Laporan keuangan bank bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan. Selain itu laporan keuangan bank juga

bertujuan untuk pengambilan keputusan. Suatu laporan keuangan akan bermanfaat apabila

informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat

diperbandingkan. Akan tetapi, perlu disadari pula bahwa laporan keuangan ti dak menyediakan

semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepenti ngan dengan bank,

2

Page 3: Paper Akun Perbankan

karena secara umum laporan keuangan hanya menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian

masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan. Walaupun demikian,

dalam beberapa hal bank perlu menyediakan informasi nonkeuangan yang mempunyai pengaruh

keuangan di masa depan.

II. Teori dan pembahasan akuntansi perbankan

a. Teori perbankan

Akuntansi adalah suatu sistem berdasarkan mana pihak-pihak yang berkepentingan dalam usaha

mengambil keputusan. Akuntansi merupakan seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengiktisarkan

dengan cara yang sepatutnya dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya

sebagian mempunyai sifat keuangan serta penginterprestasian hasil pencatatan tersebut.

Tujuan adanya laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang tepat yang dapat

dipercaya mengeni posisi keuangan perusahaan, di percaya mengenai hasil usaha perusahaan

selama periode tertentu, membantu pihak yang berkepentingan untuk menilai atau

menginpretasikan kondisi dan potensi perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.

b. Persamaan akuntansi perbankan dan proses akuntansi Bank

= +

=

+

3

ModalModal disetorLaba ditahan

Laba atau rugi tahun

berjalan

hutang BankDana masyarakatdana pinjaman Dana lainnya

Harta bank Penempatan danaPenyaluran dana dalam kreditPenanaman dana Dalam aktiva tetapPenanaman lain

Pendapatan bank

Biaya bank

Modal cadangan

Hutang bank

harta bank

Page 4: Paper Akun Perbankan

Pada dasarnya proses akuntansi bank sama dengan akuntansi umum. Dalam akuntansi bank

banyak ditemukan buku-buku pembantu yang semuanya ditujukan untuk mencatat dan mengikuti

arus data keuangan atas seluruh transaksi yang terjadi di dalam bank. Volume transaksi yang

banyak ini harus diproses pada hari yang sama untuk disajikan dan dijabarkan dalam bentuk

laporan keuangan harian, neraca dan laba-rugi. Proses akuntansi bank dapat di ilustrasikan sebagai

berikut :

Proses urut-urutan kegiatan akuntansi atau siklus akuntansi sebagai berikut:

=

c. Laporan keuangan dan bank

Berbeda dengan perusahaan lainnya, perusahaan bank diwajibkan pula untuk menyertakan

laporan komitmen dan kontigensi baik yang bersifat tagihan maupun kewajiban pada tanggal

laporan.Transaksi komitmen belum mempengaruhi posisi di neraca maupun pendapatan dan biaya

maka harus dicatatdiluar pos-pos neraca. Kontigensi adalah suatu keadaan ketidakpastian mengenai

kemungkinan laba/rugi yang akan terselesaikan dengan terjadi atau tidaknya peristiwa dimasa yang

akan datang. Sistematika penyajian laporan komitmen dan kontigensi disusun berdasarkan urutan

tingkat kemungkinan pengaruh terhadap posisi keuangan. Berdasarkan PSAK31 tentang akuntansi

perbankan, laporan keuangan bank terdiri dari:

i. Neraca

ii. Laporan komitmen dan kontigensi

iii. Laporan laba rugi

iv. Laporan arus kas

v. Catatan atas laporan keuangan

4

Transaksi hari bersangkutan

Pengambilan keputusan

Laporan keuangan hari bersangkutan

Transaksi hari berikutnya

Dokumen dasar transakasi

Buku jurnal

Neraca

Iktisar L/R

Buku besar

Analisa keadaan keuangan

Keputusan

Buku-Buku pembantu

Perubahan modal

Page 5: Paper Akun Perbankan

Berikut contoh komponen-komponen yang ada di neraca:

Aktiva Pasiva

Kas

Giro Bank Indonesia

Penempatan pada bank lain

Surat-surat berharga

Kredit yang diberikan

Penyertaan

Pendapat yang masih diterima

Biaya dibayar dimuka

Aktiva tetap

Aktiva antar kantor

Rekening antar kantor

Rp..... Rekening giro

Deposito

Tabungan

Surat berharga

Bunga yang masih belum dibayar

Pinjaman yang diterima

Kewajiban lainnya

Rekning perantara pasiva

Modal disetor

Laba ditahan

Laba/rugi tahun berjalan

Rp.....

Berikut komponen yang ada di laba/rugi

Akun Nominal

1. Pendapatan

Pendapatan oprational

Pendapatan bunga

Provisi dan komisi

Pendapatan lain

Pendapatan non oprational

Rp. .........

Total pendapatan Rp. ........

1. Biaya

Biaya oprational

Biaya bunga

Biaya penyusutan

Rp. .........

5

Page 6: Paper Akun Perbankan

Biaya umum dan administrasi

Biaya lainnya

Biaya non oprational

Total biaya Rp. .....

I . Laba / rugi sebelum pajak

II. Sisa laba/rugi tahn lalu

Rp. .....

Laba tahun berjalan Rp ......

Komponen – komponen rekening komitmen dan kontigensi

Komitmen

Tagihan komitmen

Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan

Pembelian berjangka valuta asing

Pembelian valuta asing tunai spot) yang belum diselesaikan

Kewajiban Komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belm digunakan

Penjualan berjangka valuta asing

Rp. ...

...

Kontigensi

Tagihan kontigensi

Garansi dari bank lain

Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi

Pendapatan bunga dalam penyelesaian

Kewajiban kontigensi

Garansi yang diberikan

Penerbitan jaminan yang diberikan dalam bentuk :

a. Bank garansi

b. L/C yang masih berjalan

c. Jaminan lainnya

Lain-lain yang bersifat administrasi

Rp. ...

..

6

Page 7: Paper Akun Perbankan

d. Instrumen keuangan untuk posisi dan kinerja keuangan

1) Akuntansi sumber dana

i. Akuntansi kliring

Kliring adalah suatu tata cara perhitngan hutang-piutang dalam bentuk surat-surat

dagang dan surat-surat berharga dari suatu bak terhadap bank lainnya dengan maksud

penyelesaiannya dapat diselenggarakan dengan mudah dan aman, serta untuk memperluas dan

mempelancar lalu lintas pembayaran giral. Kliring merupakan sarana untuk menyelesaikan

transaksi giral. Berikut ilustrasi kliring:

4. menagih

Menagih 3

Transaksi 2 Menyetor cek 5. Membebani

nasabah

Transaksi 1 membayar dengan

Menerbitkan cek

Jurnal untuk mencatat akuntansi kliring :

Pada bank X cab Jakarta:

Pada saat terima warkat dari Tn a

Kliring (dr)

Giro---rekening TN B (cr)

Pada saat kliring ke 2 pemeriksaan kliring

Bank Indonesia giro (dr)

Kliring (cr)

Pada bank Y cab. Jakarta:

Pada saat terima warkat nasabah sendiri

Giro rekening Tn. A (dr)

Bank indonesian giro (cr)

ii. Giro

7

Ban penyelengara kliring (B.I)

Bank X cab Jakarta Bank Y cab Jakarta

Tuan ATuan B

Page 8: Paper Akun Perbankan

Giro adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank penariknya dapat dilakukan dapat

dilakukan etiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran atau cara

pemindahbukuan. Untuk jurnal dalam proses giro sebagai berikut:

Pembukuaan untuk transaksi penyetoran warkat klirirng

Bank indonesia giro (dr)

Warkat kliring (cr)

Pada waktu hasil kliring dinyatakan berhasil, akan dibukukan:

Warkat kliring (dr)

Giro-rekening nasabah

Pembukuan jasa giro

Bunga giro (dr)

Giro—rekening nasabah (cr)

iii. Tabungan

Tabungan merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si

penabung sewaktu-waktu dikehendaki. Tabungan merupakan hutang bank kepada masyarakat,

dalam hal ini pemilik tabungan dikelompokan kedalam hutang jangka pendek dalam neraca.

Pada saat pembukaan rekening dan penyetoran awal

Kas (dr)

Tabungan- rekening nasabah (cr)

Pendapatan bunga nasabah :

Biaya bunga tabungan (dr)

Tabungan – rekening nasabah (cr)

Biasanya perhitungan bunga tabungan dilakukan pada akhir bulan, dasar perhitungan

suku bunga dapat dihitung baik secara floating maupun dari saldo tetap. Perhitungan secara

floating dilakukan dasar lamanya dana mengendap dalam bank di kalikan dengan suku bunga.

Perhitungan dengan tetap biasanya diambil saldo rata-rata minimum dalam sebulan.

Penutupan rekening :

Tabungan rekening nasabah (dr)

Kas (cr)

iv. Simpanan berjangka

Simpanan berjangka merupakan simpanan masyarakat yang pebnarikannya dapat

dilakukan setelah jangka waktu yang telah disetujui berakhir. Penggolongan simpanan

8

Page 9: Paper Akun Perbankan

berjangka digolongkan menjadi dua bentuk: simpanan berjangka pendek kurang dari satu tahun

dikelompokan menjadi hutang lancer. Sedangkan simpanan berjangka yang lebih dari satu

tahun digolongkan ke dalam kelompok hutang jangka panjang.

Pembukaan simpanan berjangka :

Kas/Giro – rekening nasabah (dr)

Simpanan berjangka 1/3/12 bulan nasabah (cr)

Pendapatan bunga nasabah :

Biaya bunga simpanan berjangka (dr)

Biaya bunga yang akan dibayar bunga simpanan berjangka (cr)

Metode pencatatan bunga menggunakan metode accrual basis. Meskipun pembayaran

bunga belum dibayarkan, bank harus mencatat penyisihan biaya bunga simpanan berjangka atau

beban periode bulan berjalan. Besarnya biaya bunga yang dicatat yaitu sebesar beban bunga

pada periode tersebut.

Pada saat pencairan bunga oleh nasabah

Biaya bunga yang harus dibayar bunga simpanan berjangka (dr)

Kas/ giro nasabah (cr)

Pada saat pencairan simpanan berjangka

Ada 2 macam tipe pencaiaran simpanan berjangka yaitu :

a. Pencairan pada saat jatuh tempo

Simpanan berjangka yang telah jatuh tempo nasabah (dr)

Kas/giro nasabah (cr)

b. Pencairan sebelum tanggal jatuh tempo

Simpanan berjangka yang telah jatuh tempo nasabah (dr)

Pendapatan operational lainnya penalty simapanan berjangka (cr)

Kas/giro nasabah (cr)

Pencairan simpanan berjangka sebelum jatuh tempo, biasanya bank memberikan

suku bunga yang berbeda dari suku bunga yang disepakati semula. Nasabah akan

dikenakan penalty yang merupakan selisih antara bunga yang seharusnya dibayarkan

dengan mempergunakan suku bunga baru kepada si pemegang rekening.

v. Surat berharga yang diterbitkan

9

Page 10: Paper Akun Perbankan

Prosedur penerbitan surat berharga. Surat pengakuan hutang dari nasabah dianggap

sebagai aktiva oleh bank yang menerimanya, sehingga dapat dipejualbelikan.penjualan surat

berharga ini disebut dengan surat berharga pasar uang (SBPU) yang akan dikenakan sejumlah

biaya bunga oleh pembeli dalam hal ini Bank Indonesia yang bertujuan untuk mendapatkan alat

likuid.berikut. bank penerbit SBPU harus menjamin penjualan surat berharga ini kepada bank

pembeli SBPU. Maksud dari menjamin ini adalah apabila SBPU yang telah dijual tidak dapat

ditagih, maka bank yang menjual berkewajiban mengembalikan pembayarannya. Skema

penerbitan surat berharga :

Pada saat penerbitan maka bank akan menjurnal

Surat berharga (dr)

Dibitur (cr)

Pendapatan bunga debitur diterima dimuka(cr)

Pada saat penjualan surat berharga ke bank lain atau BI, maka BI akan membebankan

bunga diskonto, maka jurnalnya:

BI-giro (dr)

Diskonto SBPU yang belum diamrtisasi (dr)

Surat berharga – SBPU (cr)

Pada saat jatuh tempo

Surat berharga (SBPU) (dr)

Kas/giro nasabah (dr)

Surat berharga (cr)

BI- Giro (cr)

vi. Pinjaman yang diterima

10

Bank penerbit Surat berharga

Nasabah penerbit surat berharga

Bank pembeli surat berharga

Page 11: Paper Akun Perbankan

Suatu bank dapat menerima pinjaman dari pihak ketiga bukan nasabah, seperti lembaga

keuangan didalam atau luar negeri, pemerintah atau lembaga lainnya. Untuk pinjam ini

digolongan dalam bentuk hutang jangka panjang. Pinjaman dari bank lain yang sifatnya jangka

panjang lazimnya berupa penerbitan surat berharga dari bank yang menerima pinjaman, baik

dalam bentuk sertifikat deposito, commercial paper atau bentuk lainnya. Untuk akuntansi

pinjaman yang di terima :

Pinjaman dari bank lain dalam bentuk deposito

Bank lain – giro (dr)

Pinjaman yang diterima sertifikat deposito ... tahun (cr)

Pembebanan bunga atas pinjaman

Biaya bunga pinjaman yang di terima (dr)

Bank lain –giro (cr)

vii. Pinjaman dalam bentuk obligasi

Obligasi merupakan sumber dana bank untuk memperoleh dana, yaitu dengan menjual

obligasi. Obligasi dibukukan sebagai hutang jangka panjang dan disajikan pada sisi pasiva

dalam neraca.

Pada saat obligasi terjual

Kas (dr)

Hutang obligasi (cr)

Pembebanan bunga obligasi

Biaya bunga obligasi (dr)

Hutang bunga obligasi (cr)

viii. Kewajiban lain-lain

Pos kewajiban lain-lain ini merupakan pos untuk menampung kewajiban-kewajiban bank

yang tidak dapat digolongkan kedalam salah satu pos dana dan tidak cukup material untuk

disajikan dalam pos tersendiri. Contoh kewajiban lain-lain antara lain: pendapatan diterima di

muka, biaya-biaya listrik, telepon, dan biaya yang belum dibayar, setoran jaminan L/C atau

garasi bank dalam jumlah kecil, hutang pajak penghasilan yang di hitung berdasarkan laba kena

pajak berdasrkan laba akuntansi yang disebabkan oleh pos tidak lancar (saldo kredit) disajikan

kedalam kelompok kewajiban lain-lain.

Pendapatan di terima dimuka meliputi jumlah uang atau aktiva lain yang diperoleh tetapi

belum diakui sebagai pendapatan untuk periode bersangkutan, seperti pendaptan sewa jangka

11

Page 12: Paper Akun Perbankan

panjang yang di terima di muka, pendapatan bunga dibayar dimukaatas deposito pada bank lain.

yang diterima dimuka. Jurnalnya:

Bunga sertifikat berjangka yang dibayar dimuka (dr)

Pendapatan bunga sertifikat berjangka (cr)

ix. Pinjaman subordinasi

Pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian

anatara bank dengan pihak lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi

persyaratan tertentu. Perlunasan atas kewajiban ini baru dapat dilakukan apabila seluruh dana

atau simpanan yang ada dalam bank dalam hal terjadi likuidasi telah di lunasi. Jurnal untuk

pinjaman subordinasi:

Penerimaan pinjaman subordinasi

Bank Indonesia –giro (dr)

Pinjaman subordinasi (cr)

Perhitungan bunga

Biaya bunga pinjaman subordinasi (dr)

Bunga yang masih harus dibayar (cr)

Perlunasan pinjaman subordinasi

Pinjaman subordinasi (dr)

Kas/Bank lain-giro (cr)

x. Modal bank

Modal bank merupakan hak pemilik bank kepada bank yang bersangkutan. Modal bank

merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya ditetapkan dalam suatu

ketentuan pendirian bank. Jurnal sebagai berikut :

Saat penyetoran dana modal

Bank Indonesia Giro (dr)

Aktiva (dr)

Modal saham (cr)

2) Akuntansi penanaman dana bank

i. Kas dan bank

Penanaman uang kas untuk tujuan operational harus diperhitungkan atas dasr kebutuhan

dana rata-rata uang tunai setiap hari.

ii. Remise

12

Page 13: Paper Akun Perbankan

Remise adalah pengiriman uang secara fisik dari satu bank ke bank lain atau dari satu

cabang ke cabang lain.

Pengiriman uang oleh bank pengirim

RAK- cabang (nama cabang penerima)

Kas

Penerimaan yang oleh penerima

Kas (dr)

RAK- cabang (nama cabang pengirim)

iii. Surat berharga

Surat berharga merupakan suatu bentuk penanaman uang yang dilakukan oleh suatu

bank, yang merupakan instrument yang ada dalam pasar uang. Penanaman ini bersifat

sementara dan dimaksudkan untuk dijual kembali setelah diproyeksikan adanya keuntungan

dari surat berharga tersebut. Berbeda dengan penyertaan jangka panjang yang tujuannya

adalah untuk menguasai perusahaan lain. Pada penyertaan sementara ini dimaksudkan

hanyalah untuk pemanfaatan dana berlebih yang belum dapat disalurkan ke dalam sector yang

mengguntungkan yang menjadi usaha utama suatu bank.

iv. Kredit yang diberikan

Kredit yang diberikan kepada dibitur merupakan pendapatan besar bagi bank. Dari

neraca setiap bank umum banyak dijumpai bahwa kredit merupakan komponen aktiva

terbesar dari seluruh jumlah aktiva yang dimiliki suatu bank. Setiap transaksi yang bersangkut

paut dengan debitur, seperti pembukaan rekening, penyetoran, penarikan, perhitungan bunga,

perhitungan komisi tau ptovisi kredit, kemacetan maupun penyisihan debitur yang diragukan

haruslah dicatat dengan tepat waktu dan lengkap. Untuk pencatatan pendapatan bunga diakui

secara akrual, kecuali pendapatan bunga dari aktiva produktif lain yang non performing yang

diakui pada saat pendapatan tersebut di terima.

Untuk pendapatan selain bunga dan beban selain bunga yang berkaitan dengan waktu

diakui selama jangka waktu tersebut., jika kredit atau komitmen kredit diselesaikan sebelum

jangka waktu sisa pendapatan dan beban diakui pada saat penyelesaian kredit atau komitmen.

v. Kartu kredit

Kartu kredit merupakan fasilitas yang diberikan oleh suatu bank kepada nasabahnya

untuk menggunakan kredit yang telah disetujui melalui pembelian barang atau pembayaran

lainnya yang perlunasannya kepada bank penerbitan kartu dapat dilakukan secara berkala.

Pada saat penerbitan kredit card, akan dibukukan sebagai berikut :

13

Page 14: Paper Akun Perbankan

Rekeneing administrasi rupiah credit card diterbitkan (cr)

Pembebanan biaya annual fee, penggunaan kredit card ini akan menggurangi pengunaan

kredit yang diberikan dan akan mengakibatkan tagihan bank omega kepada nasabah yang

bersangkutan.

Rekening administrasi rupiah credit card yang diterbitkan (dr)

Rekening ini akan tetap tidak berubah sepanjang saldo nasabah creditcard tidak berubah

atai tidak di pergunakan.

Pembebanan annual fee

Debitur credit card- nasabah (dr)

Pendapatan annual fee credit card (cr)

Pada saat penggunaan credit card

Debitur credit card – nasabah (pemegang kartu kredit) (dr)

Giro- nasabah (cr)

Pembayaran kartu kredit

Kas (dr)

Debitur kartu kredit (cr)

Pendapatan bunga kartu kredit (cr)

vi. Aktiva tetap

Aktiva tetap merupakan sarana bank untuk menjalankan operasinya sehari-hari. Aktiva

tetap adalah aktiva yang dimuliki oleh bank yang pemilikannya ditujukan untuk tidak dijual

kembali, melainkan untuk di pergunakan dalam rangka menunjang operational perbankan

sehari-hari.

Aktiva tetap mengalami penyusutan, dapat digunakan metode penyusutan yang ada,

jurnal untuk penyusutan adalah:

Penyusutan aktiva tetap :

Biaya penyusutan (dr)

Akumulasi penyusutan (cr)

Penjualan aktiva tetap :

Kas (dr)

Akumulasi penyusutan kendaraan (dr)

14

Page 15: Paper Akun Perbankan

Aktiva tetap yang dijual (cr)

Keuntungan dari penjualan aktiva tetap (cr)

3) Akuntansi jasa bank

i. Pengiriman uang ( transfer) dalam negeri

Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu

sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang di

tunjuk sebagai penerima transfer. Pengiriman uang dibagi menjadi 2 macam transaksi:

pengiriman uang keluar (transfer keluar) dimana bank pelaksana bersifat aktif dan pengiriman

uang masuk (transfer masuk) dimana bank pembayar transfer bersifat pasif. Jurnal untuk

transaksi transfer :

Transfer keluar :

Giro – rekening nasabah pengirim (dr)

Pendapatan komisi transfer (cr)

RAK Cabang (cr)

Pembatalan transfer keluar :

RAK cabang (dr)

Giro – rekening nasabah pengirim (cr)

Transfer masuk :

RAK cabang (dr)

Giro – rekening nasabah penerima (cr)

Pemabatalan transfer masuk :

Hasil transfer yang dapat di bayar

RAK- cabang

ii. Safe deposit box (SDB)

Safe deposit box merupakan jasa bank yang disediakan kepda para nasabah dalam

bentuk penyewaan ruang penyimpanan untuk barang-barang atau surat berharga, dimana

bank menjamin kerahasiaanya.akuntansi untuk deposit box :

Pada saat penyewaan :

Giro- rekening nasabah (dr)

Sewa SDB di terima dimuka (cr)

Setoran jaminan-kunci SDB (cr)

Pada saat perjanjian diakhiri :

Setoran jaminan-kunci SDB (dr)

15

Page 16: Paper Akun Perbankan

Giro – rekening nasbah 9cr)

Apabila kunci sdb hilang :

Kas (dr)

Setoran jaminan-kunci sdb (lama) (dr)

Setoran jaminan-kunci SDB (baru) (cr)

Inventaris kantor (SDB) (cr)

Sewa SDB yang diterima dimuka (cr)

4) Akuntansi pendapatan

i. Pendapatan bunga/ komisi/provisi

Misalnya untuk pendapatan bunga metode accrual basis

Pada saat pengakuan pendapatan

Pandapatan bunga yang masih harus diterima (dr)

Pendapatan bunga debitu (cr)

Pada saat pembayaran bunga

Kas (cr)

Bunga debitur YMH diterima (cr)

Metode Cash basis

Kas (dr)

Pendapatan bunga debitur (cr)

5) Beban bank

Merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka menciptakan atau

memperoleh pendapatan. Biaya diakui secara accrual basis, selalu di akui dibebankan kedalam

perhitungan laba-rugi pada saat jatuh tempo waktu tanpa terlebih dahulu menunggu pembayaran.

Contoh-contoh biaya : biaya bunga, biaya valuta asing, biaya overhead,, biaya gaji, biaya kegiatan

kantor, biaya penyusutan, dll

III. Analisis laporan keuangan Bank Mandiri

a. Latar belakang bank mandiri

Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi

perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintaha Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank

pemerintah -- Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim and Bapindo–dilebur menjadi

Bank Mandiri. Masing-masing dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan

16

Page 17: Paper Akun Perbankan

dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan

tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan

perekonomian Indonesia.

Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh.

Pada saat itu, bank mandiri menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan mengurang

jumlah karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri kami

implementasikan secara sekaligus ke semua jaringan kami dan pada seluruh kegiatan periklanan

dan promosi lainnya.

Sejak berdirinya, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang

kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip good corporate governance

yang telah diakui secara internasional. Bank Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris yang

ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang

terpandang. Manajemen ekskutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur

Utama. Dewan Direksi kami terdiri dari banker dari legacy banks dan juga dari luar yang

independen dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga mempunyai fungsi offices of compliance,

audit dan corporate secretary, dan juga menjadi obyek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal

yang dilakukan oleh Bank Indonesia, BPKP dan BPK serta auditor internasional. AsiaMoney

magazine memberikan penghargaan atas komitmen kami atas penerapan GCG dengan memberikan

Corporate Governance Award untuk katagori Best Overall for Corporate Governance in Indonesia

dan Best for Disclosure and transparency.

Dengan aset yang terus bertumbuh sampai dengan diatas Rp 319 triliun, dan lebih dari 21 ribu

karyawan yang tersebar pada 1000 kantor dalam negeri dan 6 kantor dan perwakilan luar negeri

Bank Mandiri bertekad untuk memberikan keprimaan dalam layanan perbankan dan memberikan

solusi keuangan yang sangat luas dalam investasi dan produk syariah, serta bancassurance untuk

nasabah korporat, komersial, small business dan micro business selain nasabah individual kami.

Tekad kami tersebut telah diakui dan dihargai sebagai peringkat pertama dalam Banking Service

Excellence Award 2007 oleh Majalah Infobank.

Jaringan distribusi Bank Mandiri termasuk 3,186 ATMs, 7,051 ATMs in the LINK Network

and 12,663 ATM Bersama Networks, and Electronic Data Capture (EDC) kurang lebih 25,254 di

seluruh Indonesia. Bank Mandiri mempunyai 8.3 juta pemegang kartu ATM and 3.2 juta pengguna

17

Page 18: Paper Akun Perbankan

SMS Banking, 783,356 pengguna internet banking and 822,937 pengguna Call Mandiri dan lebih

dari 1 juta pemegang kartu kredit Visa.

b. Laporan keuangan Bank mandiri

Terlampir laporan keuangan bank mandiri 2008 yang telah di audit.

c. Analisis pengungkapan psak 31 dengan laporan keuangan bank mandiri

Berdasarkan laporan keuangan per 31 desember 2008 yang telah di audit oleh KAP Ernes &

Young menyatakan laporan keuangan konsolidasi telah di sajikan sesuai dengan pernyataan

standart akuntansi keuangan (PSAK) no.31 (revisi 2000). berdasarkan nilai historis dan basis

akrual, kecuali surat-surat berharga dan obligasi pemerintah yang diperdagangkan dan tersedia

untuk di jual, tagihan dan kewajiban derivatif yang di catat berdasarkan nilai wajar, penyertaan

saham tertentu yang dicatat dengan metode akuntansi ekuitas dan tanah, bangunan serta peralatan

tertentu yang telah direvaluasi.

Untuk pengakuan dan pengukuran:

1. Pengkreditan

pada pernyataan bank mandiri menyatakan bahwa saldo kredit yang diberikan disajikan sebesar

nilai pokok dikurangi penyisihan penghapusanya hal ini sesuai dengan psak 31 revisi 2000 paragraf

12 dan 16.

Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta

penelusuran dinyatakan sebesar saldo sesuai dengan porsi kredit yang resikonya ditanggung oleh

bank masndiri dan anak perusahaan hal ini sesuai dengan PSAK 31 paragraf 14.

2. Transaksi efek

Surat berharga yang dibeli dengan janji jual kembali disajikan sebagai aset dalam neraca

konsolidasi bank mandiri sebesar penjualan kembali dikurangi dengan bunga yang belum

diamortisasi dan penyisihan penghapusan. Pernyataan ini sesuai dengan psak 31 paragraf 44.

Surat berharaga yang dijual dengan janji dibeli kembali disajikan sebagai kewajiban dalam

neraca konsolidasi sebesar jumlah pembelian kembali dikurangi dengan bunga dibayar dimuka

yang belum diamortisasi. Pernyataan bank mandiri ini sesuai dengan PSAk31 paragraft 46.

3. Transaksi penghimpunan dana masyarakat.

18

Page 19: Paper Akun Perbankan

Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro, tabungan dinyatakan sebesar

nilai kewajiban kepada pemilik tabungan, deposito dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan

perjanjian antara pemegang deposito dengan bank mandiri. Pernyataan ini sesuai dengan psak 31

paragraf 76.

4. laporan keuangan bank

laporan keuangan bank terdiri dari neraca,laporan laba-rugi, laporan arus kas, laporan

perubahan ekuitas, catatan atas laporan keuangan.

5. Catatan atas laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca,

laporan laba-rugi, dan laporan arus kas yang perlu penjelasan harus didukung dengan informasi

yang dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

IV. Penutup

Dengan berkembangan industri perbankan, maka semakin kompleks transaksi yang terjadi

didalamnya, dan besarnya tuntutan masyarakat akan transparansi bank, memicu perbankan untuk

meningkatkan kemampuannya dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat. Demikian juga pada

sisi pengaturan diperlukan adanya peraturan yang relevan dan dapat diimplementasikan dengan kondisi

yang ada. Dinamisasi perkembangan tersebut berjalan seiring dengan berbagai faktor yang

mempengaruhinya, seperti perubahan regulasi, perkembangan teknologi, perkembangan produk dan

tuntutan pelanggan.

Perkembangan kegiatan usaha tersebut agar dapat berjalan dengan baik memerlukan berbagai

infrastruktur pendukung yang memadai. Salah satu bentuk infrastruktur yang diperlukan adalah

ketentuan-ketentuan yang terkait dengan akuntansi. Akuntansi dipandang sebagai salah satu

infrastruktur yang penting karena melalui proses akuntansi inilah seluruh kegiatan, khususnya yang

bersifat kuantitatif, akan didokumentasikan. Selanjutnya, melalui proses akuntansi ini, juga akan

dihasilkan suatu laporan keuangan yang sangat berguna sebagai dasar untuk pengambilan keputusan

para stakeholder perbankan.

Laporan keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan usaha harus memiliki

kualitas yang baik. Suatu laporan keuangan dikatakan berkualitas jika memenuhi syarat karakteristik

kualitatif laporan keuangan yang terdiri dari andal, relevan, dapat diperbandingkan (comparability),

dan dapat dipahami (understandability). Untuk mencapai kualitas tersebut, suatu laporan keuangan

harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (PABU). Pondasi utama dari

19

Page 20: Paper Akun Perbankan

PABU di Indonesia adalah kerangka dasar (conceptual framework), pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) dan interpretasinya.

Psak merupakan sebagai standart dalam akuntansi, dalam psak no 31 revisi tahun 2000

membahas tentang akuntansi perbankan yang telah disahkan oleh dewan standart akuntansi keuangan

pada tanggal 31 maret 2000 yang lebih menekankan pada asas keterbukaan dan akuntabilitas. Yang

bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan laporan keuangan

bank sehingga pembaca laporan keuangan dapat mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan

terhadap posisi dan kinerja keuangan suatu entitas, dan sifat dan besarnya risiko yang timbul dari

instrument keuangan dimana entitas terpengaruh selama periode dan pada saat tanggal pelaporan, dan

bagaimana entitas mengelola risiko tersebut.

Dalam pelaporan laporan keuangan Bank Mandiri, Bank Mandiri telah menerapkan pelaporan

keuangannya sesuai dengan PSAK 31 mengenai perbankan. Menurut hasil audit KAP Ernest & Young

periode buku 31 desember 2008 menyatakan laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam

semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan pokok konsolidasi secara keseluruhan.

20