aku Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural...

40
DAMPAK PERKEMBANGAN BANK ISLAM TERHADAP PEREKONOMIAN MAKALAH Disusun Oleh : Dea Andriani Hamdani R 133403030 Fina Witasari 133403031 Rases Kalam 133403032 Rega Pebriana 133403060 Asep Saeful Rohman 133403072 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Transcript of aku Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural...

Page 1: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

DAMPAK PERKEMBANGAN BANK ISLAM TERHADAP

PEREKONOMIAN

MAKALAH

Disusun Oleh :

Dea Andriani Hamdani R 133403030

Fina Witasari 133403031

Rases Kalam 133403032

Rega Pebriana 133403060

Asep Saeful Rohman 133403072

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SILIWANGI

2016

Page 2: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

ABSTRACT

THE IMPACT OF DEVELOPMENT OF ISLAMIC BANK ON ECONOMIC

By :

Dea Andriani Hamdani R 133403030

Fina Witasari 133403031

Rases Kalam 133403032

Rega Pebriana 133403060

Asep Saeful Rohman 133403072

Guidance :

Euis Rosidah S.E, M.M

Islamic banking or Islamic banking (Arabic: al-Mashrafiyah المصرفية al-Islamiyah) is a banking system based on the implementation of Islamic اإلسالمية

law (sharia). The formation of this system is based on the prohibition of the Islamic

religion to lend or collect any loans with the loan charging interest (riba), as well as

the prohibition to invest in businesses categorized as forbidden (haram). Conventional

banking system can not guarantee the absence of these things in investments, for

example in the business associated with the production of food or drink unclean,

business or entertainment media are not Islamic, and others.

This aim of this research aims is: a) the progress of Islamic banks in the

world, b) Knowing how the establishment of Islamic banks, c) To determine the

development of Islamic banks in other countries, d) To determine the impact of the

development of Islamic banks to the economy.

The required data consisted of secondary data and primary data. The

secondary data obtained from the theories and literature, while secondary data

obtained through observation, documentation, and conduct a number of interviews

with relevant parties.

Page 3: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

Based on the research data can be known that the development of Islamic

banks contribute to the economy that ultimately it can help the progress of the

economy in countries that are developing.

Kata Kunci : Islamic Bank and Economic

Page 4: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

ABSTRAK

DAMPAK PERKEMBANGAN BANK ISLAM TERHADAP

PEREKONOMIAN

Disusun Oleh

Dea Andriani Hamdani R 133403030

Fina Witasari 133403031

Rases Kalam 133403032

Rega Pebriana 133403060

Asep Saeful Rohman 133403072

Dibimbing Oleh :

Euis Rosidah S.E, M.M

Perbankan syariah atau perbankan Islam (Arab: اإلسالمية -al المصرفية

Mashrafiyah al-Islamiyah) adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya

berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya

larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan

mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-

usaha berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat

menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang

berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan

yang tidak Islami, dan lain-lain.

Penelitian ini bertujuan untuk: a) Mengetahui perkembangan bank syariah di

dunia, b) Mengetahui bagaimana pembentukan bank-bank syariah, c) Untuk

mengetahui perkembangan bank syariah di Negara-negara lain, d) Untuk mengetahui

dampak berkembangnya bank syariah bagi perekonomian.

Data yang dibutuhkan terdiri dari data sekunder dan data primer. Data

Sekunder diperoleh dari teori-teori dan literatur-literatur, sedangkan data sekunder

Page 5: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan melakukan sejumlah wawancara

dengan pihak terkait.

Berdasarkan hasil penelitian data dapat diketahui bahwa perkembangan bank

islam berperan terhadap perekonomian yang akhirnya hal itu dapat membantu

kemajuan suatu perekonomian di Negara-negara yang sedang berkembang.

Kata Kunci : Bank Syariah dan Perekonomian

Page 6: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

KATA PENGANTAR

 

Page 7: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

Puji syukur kehadirat Allah SWT. penyusun panjatkan, karena berkat rahmat

serta bimbingan-Nya penulis berhasil menyelesaikan makalah tentang “Dampak

Berkembangnya Bank Islam Terhadap Perekonomian”. Adapun makalah ini diajukan

guna memenuhi tugas mata kuliah Seminar Akuntansi Syariah. Makalah ini berisikan

tentang bagaimana perkembang bank islam di dunia serta dampaknya terhadap

perekonomian.

Semoga makalah “Dampak Berkembangnya Bank Islam Terhadap

Perekonomian " ini memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat serta

bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi

kita semua.

Terima kasih kepada semua anggota kelompok yang telah berperan dalam

penyusunan  makalah ini serta refrensi dan sumber-sumber informasi yang kami

peroleh.

DAFTAR ISI

Page 8: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan Makalah 1

D. Kegunaan Makalah 2

E. ProsedurMakalah 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Islam Sebagai Suatu Sistem Hidup (Way of Live) 3

B. Perkembangan Sistem Perbankan Syariah 4

1. Mit Ghamr Bank 5

2. Islamic Develoment Bank 6

3. Islamic Research and Training Institute 8

C. Pembentukan Bank-Bank Syariah 8

D. Perkembangan Bank-Bank Syariah di Berbagai Negara 9

1. Pakistan 9

2. Mesir 9

3. Siprus 9

4. Kuwait 10

5. Bahrain 10

6. Uni Emirates Arab 10

7. Malaysia 10

8. Iran 11

9. Turki 11

E. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia 12

1. Latar Belakang Bank Syariah 12

2. Bank Muamalat Indonesia (BMI) 13

3. Era Reformasi dan Perbankan Syariah 13

4. Bank Umum Syariah 14

5. Cabang Syariah dari Bank Konvensional 14

Page 9: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

F. Dampak Berkembangnya Bank Islam Terhadap Perekonomian 15

1. Dampak Terhadap Stabilitas 16

2. Dampak Terhadap Pertumbuhan 16

3. Dampak Pengoperasian 16

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 17

B. Saran 18

DAFTAR PUSTAKA 19

BAB I

PENDAHULUAN

Page 10: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini masih terdapat anggapan bahwa Islam menghambat kemajuan.

Beberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan (an obstacle to economic growth). Pandangan ini berasal dari para pemikir barat.

Meskipun demikian, tidak sedikit intelektual muslim yang juga meyakininya.

Kesimpulan yang agak tergesa-gesa ini hampir dapat dipastikan timbul karena

kesalahpahaman terhadap Islam. Seolah-olah islam merupakan agama yang hanya

berkaitan dengan masalah ritual, bukan sebagai suatu sistem yang komprehensif dan

mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk maslah perkembangan ekonomi serta

industri perbankan sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan

masalah sebagai berikut.

1. Bagaiamana perkembangan perbankan syariah?

2. Bagaiamana pembentukan bank-bank syariah?

3. Bagaimana perkembangan bank islam dinegara-negara lain?

4. Bagaimana dampak berkembangannya Bank Islam bagi perekonomian?

C. TujuanMakalah

Dari rumusanmasalah di atas, makalah in idisusun dengan bertujuan:

1. Untuk mengetahui perkembangan bank syariah di dunia;

2. Untuk mengetahui bagaimana pembentukan bank-bank syariah;

3. Untuk mengetahui perkembangan bank syariah di Negara-negara lain ;

4. Untuk mengetahui dampak berkembangnya bank syariah bagi perekonomian;

D. Kegunaan Makalah

Page 11: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara

teoretis maupun praktis. Secara teoretis makalah ini berguna sebagai pengembangan

ilmu perbankan syariah. Sedangkan secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat

bagi:

1. Penulis, sebagai alat atau wahana penambah ilmu pengetahuan dan konsep

keilmuan perbankan syariah,

2. Pembaca/ dosen, sebagai media informasi mengenai perbankan syariah baik secara

teoretis maupun praktis.

E. Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan metode deskriptif. Melalui metode ini penyusun

akan menguraikan poin- poin materi secara jelas dan komperhensif. Data teoretis

dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, artinya

penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literatur yang relevan

dengan tema makalahnya sendiri. Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi

melalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut kedalam

konteks tema makalah.

BAB II

Page 12: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

PEMBAHASAN

A. Islam Sebagai Suatu Sistem Hidup (Way of Live)

Manusia adalah khalifah di muka bumi. Islam memandang bahwa bumi

dengan segala isinya merupakan amanah Allah kepada sang khalifah agar

dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama.

Untuk mencapai tujuan suci ini, Allah memberikan petunjuk melalui para rasul-Nya.

Petunjuk tersebut meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, baik akidah,

akhlak, maupun syariah.

Dua komponen pertama, akidah dan akhlak, bersifat konstan, keduanya tidak

mengalami perubahan apa pun dengan berbedanya waktu dan tempat. Adapun syariah

senantiasa berubah sesuai dengan kebutuhan dan taraf peradaban umat, yang berbeda-

beda sesuai dengan masa rasul masing-masing. Hal ini diungkapkan dalam Al-

Qur’an,

 “….Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang

terang….”(Q.S. Al-Maa’idah: 48).

Juga oleh Rasulullah Saw. dalam suatu hadits,

“Para rasul tak ubahnya sebagai saudara sebapak, ibunya (syariahnya) berbeda-

beda sedangkan dinnya (tauhidnya) satu.” (HR. Bukhari, Abu Dawud, dan

Ahmad).

Oleh karena itu, syariah Islam sebagai suatu syariah yang dibawa oleh rasul

terakhir, mempunyai keunikan tersendiri. Syariah ini bukan hanya menyeluruh dan

komprehensif, tetapi juga universal. Karakter istimewa ini diperlukan sebab tidak

akan ada syariah lain yang datang untuk menyempurnakannya.

Komprehensif berarti syariah Islam merangkum seluruh aspek kehidupan,

baik ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah). Ibadah diperlukan untuk menjaga

ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan Khaliq-Nya. Ibadah juga

merupakan sarana untuk meningkatkan secara kontinu tugas manusia sebagai

khalifah-Nya di muka bumi ini. Adapun muamalah diturunkan untuk menjadi rules of

the game atau aturan main manusia dalam kehidupan sosial.

Page 13: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

 Universal bermakna syariah Islam dapat diterapkan dalam setiap waktu dan

tempat sampai Hari Akhir nanti. Universalitas ini tampak jelas terutama pada bidang

muamalah. Selain mempunyai cakupan luas dan fleksibel, muamalah tidak membeda-

bedakan antara muslim dan nonmuslim. Kenyataan ini tersirat dalam suatu ungkapan

yang diriwayatkan oleh Sayyidina Ali,

“Dalam bidang muamalah, kewajiban mereka adalah kewajiban kita dan hak mereka

adalah hak kita.”

Sifat muamalah ini dimungkinkan karena Islan mengenal hal yang diistilahkan

sebagai tsawabit wa mutaghayyirat (principles and variables). Dalam sektor ekonomi,

misalnya, yang merupakan prinsip adalah larangan riba, sistem bagi hasil,

pengambilan keuntungan, pengenaan zakat, dan lain-lain. Adapun contoh variabel

adalah instrumen-instrumen untuk melaksanakan prinsip-prinsip tersebut.

Diantaranya adalah aplikasi prinsip jual beli dalam modal kerja, penerapan

azasmudharabah dalam investasi atau penerapan ba’i as-salam dalam pembangunan

suatu proyek. Tugas cedikiawan muslim sepanjang zaman adalah mengembangkan

teknik penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam variabel-variabel yang sesuai dengan

situasi dan kondisi pada setiap masa.

B. Perkembangan Sistem Perbankan Syariah

Sejak awal kelahirannya, perbankan syariah dilandasi dengan kehadiran dua

gerakan renaissance Islam modern: neorevivalis dan modernis. Tujuan utama

berdirinya lembaga keuangan berlandaskan etika ini adalah tiada lain sebagai upaya

kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan ekonominya berlandaskan

Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Oleh karena itu, perbankan syariah atau perbankan Islam adalah suatu sistem

perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan

sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau

memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk

berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram).

Upaya awal penerepan sistem profit dan loss sharing tercatat di Pakistan dan

Malaysia sekitar tahun 1940-an, yaitu adanya upaya mengelola dana jamaah haji

Page 14: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

secara nonkonvensional. Rintisan institusional lainnya adalah Islamic Rural Bank di

desa Mit Ghamr pada tahun 1963 di Kairo, Mesir.

Setelah dua rintisan awal yang cukup sederhana itu, bank Islam tumbuh

sangat pesat. Sesuai dengan analisa Prof. Khursid Ahmad dan laporan International

Association of Islamic Bank, hingga akhir 1999 tercatat lebih dari dua ratus lembaga

keuangan Islam yang beroperasi diseluruh dunia, baik di negara-negara berpenduduk

muslim maupun di Eropa, Australia, maupun Amerika.

Dari berbagai perkembangan laporan tentang bank Islam ini, ternyata bahwa

operasional perbankan Islam hanya dikendalikan oleh tiga prinsip dasar yaitu:

1. Penghapusan suatu bunga dalam segala bentuk transaksi.

2. Melakukan segala aktivitas bisnis yang sah, berdasarkan hukum serta

perdagangan komersial dan perusahaan industri.

3. Memberikan suatu pelayanan sosial yang tercermin dalam penggunaan dana dana

zakat untuk kesejahteraan fakir miskin.

Suatu hal yang patut juga dicatat adalah saat ini banyak nama besar dalam

dunia keuangan internasional seperti Citibank, Jardine Flemming, ANZ, Chase-

Chemical Bank, Goldman Sach, dan lain-lain telah membuka cabang

dan subsidioris yang berdasarkan syariah. Dalam dunia pasar modal pun, Islamic

fund kini ramai diperdagangkan, suatu hal yang mendorong singa pasar modal dunia

Dow Jones untuk menerbitkan Islamic Dow Jones Index. Oleh karena itu, tak heran

jika Scharf, mantan direktur utama Bank Islam Denmark yang kristen itu,

menyatakan bahwa bank Islam adalah partner baru pembangunan.

1. Mit Ghamr Bank

Rintisan perbankan syariah mulai mewujud di Mesir pada dekade 1960-an dan

beroperasi sebagai rural-social bank (semacam lembaga keuangan unit desa di

Indonesia) di sepanjang delta sungai Nil. Lembaga denagan nama Mit Ghamr Bank

binaan Prof. Dr. Ahmad Najjar tersebut mampu menjadi pemicu yang sangat berarti

bagi perkembangan sistem financial dan ekonomi Islam.

Page 15: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

2. Islamic Development Bank

Pada Sidang Menteri Luar Negeri Negara-Negara Organisasi Konferensi

Islam di Karachi, Pakistan, Desember 1970, Mesir mengajukan sebuah proposal

untuk mendirikan bank syariah. Proposal yang disebut Studi tentang Penndirian Bank

Islam Internasional untuk Perdagangan dan Pembangunan (International Islamic

Bank for Trade and Development) dan proposal pendirian Federasi Bank Islam

(Federation of Islamic Banks), dikaji para ahli dari delapan belas negara Islam.

Proposal tersebut pada intinya mengusulkan bahwa sistem keuangan

berdasarkan bunga harus digantikan dengan suatu sistem kerja sama dengan skema

bagi hasil keuntungan maupun kerugian. Proposal tersebut diterima. Sidang

menyetujui rencana mendirikan Bank Islam Internasional dan Federasi Bank Islam.

Proposal tersebut antara lain mengusulkan untuk:

1. Mengatur transaksi komersial antar negara Islam

2. Mengatur institusi pembangunan dan investasi

3. Merumuskan masalah transfer, kliring, serta settlement antarbank sentral di

negara Islam sebagai langkah awal menuju terbentuknya sistem ekonomi Islam

yang terpadu

4. Membantu mendirikan institusi sejenis bank sentral syariah di negara-negara

Islam

5. Mendukung upaya-upaya bank sentral di negara Islam dalam hal pelaksanaan

kebijakan-kebijakan yang sejalan dengan kerangka kerja Islam

6. Mengatur administrasi dan mendayagunakan dana zakat

7. Mengatur kelebihan likuiditas bank-bank sentral negara Islam.

Selain hal tersebut, diusulkan pula pembentukan badan-badan khusus yang

disebut Badan Investasi dan Pembangunan Negara-Negara Islam (Investment and

Development Bidy of Islamic Countries). Badan tersebut akan befungsi sebagai

berikut:

1. Mengatur investasi modal Islam

2. Menyeimbangkan antara investasi dan pembangunan di negara Islam

Page 16: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

3. Memilih lahan/sektor yang cocok untuk investasi dan mengatur penelitiannya

4. Memberi saran dan bantuan teknis bagi proyek-proyek yang dirancang untuk

investasi regional di negara-negara Islam.

Sebagai rekomendasi tambahan, proposal tersebut mengusulkan pembentukan

perwakilan-perwakilan khusus, yaitu Asosiasi Bank-Bank Islam (Association of

Islamic Banks) sebagai badan konsultatif untuk masalah-masalah ekonomi dan

perbankan syariah. Tugas badan ini diantaranya menyediakan bantuan teknis bagi

negara-negara Islam yang ingin mendirikan bank syariah dan lembaga keuangan

syariah. Bentuk dukungan teknis tersebut dapat berupa pengiriman para ahli ke

negara tersebut, penyebaran atau sosialisasi sistem perbangkan Islam,dan saling tukar

informasi pengalaman antar negara Islam.[11]

Pada Sidang Menteri Luar Negeri OKI di Benghazi, Libya, Maret 1973,

usulan tersebut kembali diagendakan. Sidang kemudian juga memutuskan agar OKI

mempunyai bidang yang khusus menangani masalah ekonomi dan keuangan. Bulan

Juli 1973, komite ahli yang mewakili negara-negara Islam penghasil minyak, bertemu

di Jeddah untuk membicarakan pendirian bank Islam. Rancangan pendirian bank

tersebut, berupa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, dibahas pada pertemuan

kedua, Mei 1974.

Sidang Menteri Keuangan OKI di Jeddah 1975, menyetujui rancangan

pendirian Bank Pembangunan Islam atau Islamic Development Bank (IDB) dengan

modal awal 2 miliar dinar Islam atau ekuivalen 2 miliar SDR (Special Drawing

Right). Semua negara anggota OKI menjadi anggota IDB.

Pada tahun-tahun awal beroperasinya, IDB mengalami banyak hambatan

karena masalah politik. Meskipun demikian, jumlah anggotanya makin meningkat,

dari 22 menjadi 43 negara. IDB juga terbukti mampu memainkan peran yang sangat

penting dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan negara-negara Islam untuk

pembangunan. Bank ini memberikan pinjaman bebas bunga untuk proyek

infrastruktur dan pembiayaan kepada negara anggota berdasarkan partisipasi modal

negara tersebut. Dana yang tidak dibutuhkan dengan segera digunakan bagi

Page 17: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

perdagangan luar negeri jangka panjang dengan menggunakan

sistem murabahah dan ijarah.

3. Islamic Research and Training Institute

IDB juga membantu mendirikan bank-bank Islam di berbagai negara. Untuk

pengembangan sistem ekonomi syariah, instutusi ini membangun sebuah institut riset

dan pelatihan untuk pengembangan penelitian dan pelatihan ekonomi Islam, baik

dalam bidang perbankan maupun keuangan secara umum. Lembaga ini disingkat

IRTI (Islamic Research and Training Institute).

C. Pembentukan Bank-Bank Syariah

Berdirinya IDB telah memotivasi banyak negara Islam untuk mendirikan

lembaga keuangan syariah. Untuk itu, komite ahli IDB pun bekerja keras menyiapkan

panduan tentang pendirian, peraturan, dan pengawasan bank syariah. Kerja keras

mereka membuahkan hasil. Pada periode 1970-an dan awal dekade 1980-an, bank-

bank syariah bermunculan di Mesir, Sudan, negara-negara Teluk, Pakistan, Iran,

Malaysia, Bangladesh, serta Turki.

Secara garis besar, lembaga-lembaga tersebut dapat dimasukan kedalam dua

katagori.Pertama, bank Islam komersial (Islamic Comercial Bank). Kedua, lembaga

investasi dalam bentuk international holding companies.

Bank-bank yang masuk kategori pertama diantaranya;

1. Faisal Islamic Bank (di Mesir dan Sudan),

2. Kuwait Finance House,

3. Dubai Islamic Bank,

4. Jordan Islamic Bank for Finance and Investment,

5. Bahrain Islamic Bank,

6. Islamic International Bank for Investment and Development (Mesir).

Adapun  yang termasuk kategori kedua:

1. Daar al-Maal al-Islami (Jenewa),

Page 18: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

2. Islamic Investment Company of the Gulf,

3. Islamic Investment Company (Bahama),

4. Islamic Investment Company (Sudan),

5. Bahrain Islamic Investment Bank (Manama),

6. Islamic Investment House (Amman).

 

D. Perkembangan Bank-Bank Syariah Di Berbagai Negara

1. Pakistan

Pakistan merupakan pelopor di bidang perbankan syariah. Pada awal juli

1979, sistem bunga dihapuskan dari operasional tiga institusi: National Invesment

(Unit Trust), House Building Finance Corporation (pembiayaan sektor

perumahan, dan Mutual Funds of the Invesment Corporation of Pakistan (kerja

sama investasi). Pada 1979-80, pemerintah mensosialisasikan skema pinjaman

tanpa bunga kepada petani dan nelayan.

Pada tahun 1981, seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang

PerusahaanMudharabah dan Murabahah, mulailah beroperasi tujuh ribu cabang

bank komersial nasional di seluruh Pakistan dengan menggunakan sistem bagi

hasil. Pada awal tahun 1985, seluruh sistem perbankan Pakistan dikonversi

dengan sistem yang baru, yaitu sistem perbankan syariah.

2. Mesir

Bank syariah pertama yang didirikan di Mesir adalah Faisal Islamic Bank.

Bank ini mulai beroperasi pada bulan Maret 1978 dan berhasil membubukan hasil

mengesankan dengan total aset sekitar 2 milyar dolar AS pada 1986 dan tingkat

keuntungan sekitar 106 juta dolar AS. Selain Faisal Islamic Bank, terdapat bank-

bank lain, yaitu Islamic International Bank for Invesment and Development yang

beroperasi dengan menggunakan instrumen keuangan Islam dan menyediakan

jaringan yang luas. Bank ini beroperasi, baik sebagai bank investasi (invesment

bank), bank perdagangan (merchant bank), maupun bank komersial (commersial

bank).

Page 19: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

3. Siprus

Faisal islamic Bank of Kibris (Siprus) mulai beroperasi pada Maret 1983

dan mendirikan Faisal Islamic Invesment Corporation yang memiliki dua cabang

di Siprus dan satu cabang di Istanbul. Dalam sepuluh bulan awal operasinya, bank

tersebut telah melakukan pembiayaan dengan skema murabahah senilai TL 450

juta (TL atau Turkey Lira, mata uang Turki).

Bank ini juga melaksanakan pembiayaan dengan

skema musyakarah dan mudharabah, dengan tingkat keuntungan yang bersaing

dengan bank non-syariah. Kehadiran bank Islam di siprus telah menggerakkan

masyarakat untuk menabung. Bank ini beroperasi dengan mendatangi desa-desa,

pabrik, dan sekolah dengan menggunakan kantor kas (mobil) keliling untuk

mengumpulkan tabungan masyarkat. Selain kegiatan-kegiatan diatas, mereka juga

mengelola dana-dana lainnya seperti al-qardhul hasan dan zakat.

4. Kuwait

Kuwait finance House didirikan pada tahun 1977 dan sejak awal

beroperasi dengan sistem tanpa bunga. Institusi ini memiliki puluhan cabang di

Kuwait dan telah menunjukkan perkembangan yang cepat. Selama dua tahun saja,

yaitu 1980 hingga 1982, dana masyarakat yang terkumpul meningkat dari sekitar

KD 149 juta menjadi KD 474 juta. Pada akhir tahun 1985, total aset mencapai KD

803 juta dan tingkat keuntungan bersih mencapai KD 17 juta (satu Dinar Kuwait

ekuivalen dengan 4 hingga 5 dolar US).

5. Bahrain

Bahrain merupakan off-shore banking heaven terbesar di Timur Tengah.

Di negeri yang hanya berpenduduk tidak lebih dari 600.000 jiwa (per Desember

1999) tumbuh sekitar 220 local dan off-shore banks. Tidak kurang dari 22

diantaranya beroperasi berdasarkan syariah. Di antara bank-bank yang beroperasi

secara syariah tersebut adalah Citi Islamic Bank of Bahrain (anak perusahaan Citi

Corp. N.A), Faysal Islamic Bank of Bahrain, dan Al-Barakah Bank.

6. Uni Emirat Arab

Page 20: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

Dubai Islamic Bank merupakan salah satu pelopor perkembangan bank

syariah. Didirikan pada tahun 1975. Investasinya meliputi bidang perumahan,

proyek-proyek industri, dan aktivitas komersial, selama beberapa tahun, para

nasabahnya telah menerima keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan

bank konvensional.

7. Malaysia

Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB) merupakan bank syariah pertama di

Asia Tenggara. Bank ini didirikan pada tahun 1983, dengan 30 persen modal

merupakan milik pemerintah federal. Hingga akhir 1999, BIMB telah memiliki

lebih dari tujuh puluh cabang yang tersebar hampir di setiap negara bagian dan

kota-kota Malaysia.

Sejak beberapa tahun yang lalu, BIMB telah tercatat sebagai listed-public

company dan mayoritas sahamnya dikuasai oleh Lembaga Urusan dan Tabung

Haji.

Pada tahun 1999, disamping BIMB telah hadir satu bank syariah baru

dengan nama Bank Bumi Putera Muamalah. Bank ini merupakan anak perusahaan

dari  Bank Bumi Putera yang baru saja melakukan merger dengan Bank of

Commers.

Di negeri jiran ini, di samping full pledge Islamic Banking, pemerintah

Malaysia memperkenankan juga sistem Islamic window yang memberikan

layanan syariah pada bank konvensional.

8. Iran

Berdasarkan ketentuan/undang-undang yang disetujui pemerintah pada

bulan Agustus 1983. Sebelum undang-undang tersebut dikeluarkan sebenarnya

telah terjadi transaksi sebesar lebih dari 100 miliar rial yang diadministrasikan

sesuai dengan sistem syariah.

Ide pengembangan perbankan syariah di Iran sesungguhnya bermula

sesaat sejak Revolusi Islam Iran yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini pada

tahun 1979, sedangkan perkembangan dalam arti riil baru dimulai sejak Januari

tahun 1984.

Page 21: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

Islamisasi sistem perbankan di Iran ditandai dengan nasionalisasi seluruh

industri perbankan yang dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, perbankan

komersial dan lembaga pembiayaan khusus. Dengan demikian, sejak

dikeluarkannya Undang-Undang Perbankan Islam (1983), seluruh sistem

perbankan di Iran otomatis berjalan sesuai syariah di bawah kontrol penuh

pemerintah.

 

9. Turki

Sebagai negara yang beridelogi sekuler, Turki termasuk negeri yang

cukup awal memiliki perbankan syari’ah. Pada tahun 1984, pemerintah Turki

memberikan izin kepada Daar al-Maal al-Islami (DMI) untuk mendirikan bank

yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil. Menurut ketentuan Bank Sentral

Turki, bank syariah diatur dalam satu yurisdiksi khusus. Setelah DMI berdiri,

pada bulan Desember 1984 didirikan pula Faisal Finance Institution dan mulai

beroperasi pada bulan April 1985. Di samping dua lembaga tersebut, Turki

memiliki ratusan—jika tidak ribuan—lembaga waqaf (vaqfi organiyasyonu) yang

memberikan fasilitas pinjaman dan bantuan kepada masyarakat.

E. Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia

1. Latar Belakang Bank Syariah

Berkembangnya bank-bank syariah di negara-negara Islam berpengaruh

ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syariah sebagai

pilar ekonomi Islam mulai dilakukan. Para tokoh yang terlibat dalam kajian

tersebut adalah Karnaen A. Perwataatmadja, M. Dawam Rahardjo, A.M.

Saefuddin, M. Amien Aziz, dan lain-lain. Beberapa uji coba pada skala  yang

relatif terbatas telah diwujudkan. Di antaranya Baitut Tamwil – Salman, Bandung,

yang sempat tumbuh mengesankan. Di Jakarta juga dibentuk lembaga serupa

dalam bentuk koperasi, yakni koperasi Ridho Gusti.

Akan tetapi, prakarsa lebih khusus untuk mendirikan bank Islam bank di

Indonesia baru dilakukan pada tahun 1990. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada

tanggal 18-20 Agustus 1990 menyelenggarakan Lokakarya Bunga Bank dan

Page 22: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

Perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil lokakarya tersebut dibahas lebih

mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI yang berlangsung di Hotel Sahid

Jaya Jakarta 22-25 Agustus 1990. Berdasarkan amanat Munas IV MUI, dibentuk

kelompok kerja yang disebut Tim Perbankan MUI, bertugas melakukan

pendekatan dan konsultasi dengan semua pihak terkait.

Di Indonesia, bank syariah pertama baru lahir tahun 1991 dan beroperasi

secara resmi tahun 1992. Padahal, pemikiran mengenai hal ini sudah terjadi sejak

dasawarsa 1970-an. Menurut Dawam Raharjo, saat memberikan Kata Pengantar

buku Bank Islam Analisa Fiqih dan Keuangan penghalangnya adalah faktor

politik, yaitu bahwa pendirian bank Islam dianggap sebagai bagian dari cita-cita

mendirikan Negara Islam.

2. Bank Muamalat Indonesia (BMI)

Bank Muamalat Indonesia lahir sebagai hasil kerja Tim Perbankan

MUI. Akte pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia ditandatangani pada

tanggal 1 November 1991. Pada saat penanandatanganan akte pendirian ini

terkompul komitmen pembelian saham sebanyak Rp84 miliar. Hingga

September 1999, Bank Muamalah Indonesia telah memiliki lebih 45 outlet

yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, dan

Makasar.[20]

Sejak 2000-an, setelah terbukti keunggulan bank syariah (bank Islam)

dibandingkan bank konvensional – antara lain, Bank Muamalat tidak

memerlukan suntikan dana, ketika bank-bank konvensional menjerit minta

Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ratusan triliunan akibat negative

spread – bank-bank syariah pun bermunculan di Indonesia.

Secara kuantitatif sejak awal berdirinya Bank Muamalat sebagai

prioneer di zamannya hingga sebanyak sekarang merupakan pencapaian

prestasi yang patut untuk diapresiasi. Sudah banyaknya jumlah perbankan

syariah yang ada tentunya memiliki efek positif bagi

masyarakat Indonesia yang tentunya jangkauan ke masyarakat menjadi lebih

luas untuk jaringan perbankan syariah itu sendiri. Terus bertambahnya

Page 23: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

industri perbankan syariah tentu juga menambah jumlah pembiayaan

berprinsip syariah yang bisa disalurkan kepada masyarakat sehingga proses

pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi bisa terakomodir.

3. Era Reformasi dan Perbankan Syariah

Pada masa perkembangan selanjutnya, yaitu pada masa era reformasi

Bank Syari’ah mendapat persetujuan dengan dibuatkannya Undang Undang

No. 10 tahun 1998, yang mengatur dengan rinci tentang landasan hukum serta

jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan di implementasikan oleh Bank

Syari’ah. Undang Undang tersebut juga memberikan arahan bagi Bank

Konvensional untuk membuka cabang Syari’ah atau bahkan mengkonversikan

diri secara total menjadi Bank Syari’ah.

Peluang tersebut ternyata disambut antusias oleh masyarakat

perbankan. Sejumlah bank mulai memberikan pelatihan dalam bidang

perbankan syariah bagi para stafnya. Sebagian bank tersebut ingin menjajaki

untuk membuka divisi atau cabang syariah dalam institusinya. Sebagian

lainnya bahkan berencana mengkonversi diri sepenuhnya menjadi bank

syariah. Hal demikian diantisipasi oleh Bank Indonesia dengan mengadakan

“Pelatihan Perbankan Syariah” bagi para pejabat Bank Indonesia dari segenap

bagian,terutama aparat yang berkaitan langsung seperti DPNP (Direktorat

Penelitian dan Pengaturan Perbankan), kredit, pengawasan, akuntansi, riset,

dan moneter.

4. Bank Umum Syariah

Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan bank milik pemerintah

pertama yang melandaskan operasionalnya padaprinsip syariah. Secara

struktural, BSM berasal dari Bank Susila Bakti (BSB), sebagai salah satu anak

perusahaan di lingkup Bank Mandiri (ex BDN), yangkemudian dikonversikan

menjadi bank syariah secara penuh. Dalam rangka melancarkan proses

konvensi menjadi bank syariah, BSM menjalin kerja sama dengan Tazkia

Institute, terutama dalam bidang pelatihan dan pendampingan konversi.

Page 24: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

5. Cabang Syariah dari Bank Konvensional

Satu perkembangan lain perbankan syariah di lndonesia

pascareformasi adalah diperkenankannya konversi cabangbank umum

konvensional menjadi cabang syariah. Beberapa bank yang sudah dan akan

membuka cabang syariah diantaranya:

1. Bank IFI (membuka cabang syariah pada 28 Juni 1990)

2. Bank Niaga (akan membuka cabang syariah)

3. Bank BNI 46 (telah membuka lima cabang syariah)

4. Bank BTN (akan membuka cabang syariah)

5. Bank Mega (akan mengkonversikan satu bank konvensionak-anak

perusahaannya menjadi bank syariah)

6. Bank BRI (akan membuka cabang syariah)

7. Bank Bukopin (tengah melakukan program konversi untuk cabang Aceh)

8. BPD JABAR (telah membuka cabang syariah di Bandung)

9. BPD Aceh (tengah menyiapkan SDM untuk konversi cabang)

Catatan: data per November 2000

Hingga tahun 2012, kemajuan dan perkembangan perbankan syariah

terlihat dari:

1. 11 Bank Umum Syariah (BUS)

2. 24 Unit Usaha Syariah (UUS)

3. 156 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Jumlah BUS, UUS dan BPRS untuk tahun-tahun mendatang sangat

mungkin untuk terus bertambah. Pertama karena memang sejak diterbitkannya

UU No 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah adanya tuntutan UUS yang

sudah mencapai  50% harus melakukan spin off dari induknya hingga pada

tahun 2023 batasnya. Belum lagi bank konvensional yang resmi berubah

menjadi bank syariah tidak boleh kembali lagi ke status konvensionalnya.

F. Dampak Berkembangnya Bank Islam Terhadap Perekonomian

Page 25: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

Di Indonesia perkembangan ekonomi syariah saat ini begitu pesat, ini

terlihat dari berbagai kemunculan industri keuangan syariah seperti asuransi

syariah, perbankan syariah, pasar modal syariah, koperasi syariah, leasing syariah,

dan lain sebagainya hingga banyak bermunculan pendidikan tinggi maupun

menengah yang membuka jurusan ekonomi syariah serta banyaknya organisasi

dan asosiasi ekonomi syariah.

Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki wacana

pendirian Bank BUMN syariah.  Oleh karena hal itu, pasti terdapat alasan

tersendiri mengapa hal tersebut diwacanakan oleh kementrian ini, termasuk

dampak yang timbul karena pengoprasian perbankan syariah selama ini.

Pengamat perbankan syariah, Karnaen A Perwataatmadja,  mengungkapkan ada

tiga dampak makro yang terjadi dari beroperasinya perbankan syariah

1. Dampak Terhadap Stabilitas

Dampak terhadap stabilitas ekonomi adalah transaksi perbankan syariah

berdasarkan pada hukum Islam. Pada transaksi ini menggunakan sistem

ketersediaan barang terlebih dahulu sebelum perbankan mengeluarkan uang. Dari

sistem ini apabila seluruh sektor perbankan adalah bank syariah jumlah barang

akan selalu diimbangi dengan jumlah uang.

2. Dampak Terhadap Pertumbuhan

Dampak terhadap pertumbuhan merupakan dampak selanjutnya yang

dipaparkan Karnaen. Stabilitas yang dibangun perbankan syariah apabila pangsa

pasarnya sudah cukup signifikan besarnya tidak meredam kenaikan harga bila

terjadi kelangkaan barang.

Kenaikan harga ini akan mendorong produsen untuk meningkatkan

produksi dengan menambah mesin, pembelian bahan baku, dan tenaga kerja

sehingga menambah pendapatan masyarakat. Karena peningkatan pendapatan

hakekatnya adalah pertumbuhan ekonomi.

3. Dampak Pengoperasian

Page 26: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

Dampak pengoperasian perbankan syariah terhadap pemerataan.

Perbankan syariah saat ini beroperasi dengan menggunakan sistem bagi hasil.

Sistem bagi hasil yang adil dan baik di sisi pendanaan maupun di sisi pembiayaan

akan membawa dampak pemerataan. Berdasarkan falsafah dasar yang diusung

perbankan syariah berupaNatural Uncertain Contract maka sistem bagi hasil

akan menerapkan prinsip hasil sedikit maupun hasil besar akan dibagi secara adil.

Page 27: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

BAB III

PENUTUP

A. KesimpulanTujuan utama berdirinya lembaga keuangan berlandaskan etika ini adalah

tiada lain sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek

kehidupan ekonominya berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Perbankan

syariah atau perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya

berdasarkan hukum Islam (syariah).

Dari berbagai perkembangan laporan tentang bank Islam ini, ternyata

bahwa operasional perbankan Islam hanya dikendalikan oleh tiga prinsip dasar

yaitu:

1. Penghapusan suatu bunga dalam segala bentuk transaksi.2. Melakukan segala aktivitas bisnis yang sah, berdasarkan

hukum serta perdagangan komersial dan perusahaan industri.3. Memberikan suatu pelayanan sosial yang tercermin dalam

penggunaan dana dana zakat untuk kesejahteraan fakir miskin.

Oleh karena itu, setidaknya ada tiga dampak yang timbul akibat

berkembangnya perbankan islam bagi perekonomian, yaitu: dampak terhadap

stabilitas, pertumbuhan, dan pengoperasian.

B. SaranDalam pengumpulan materi pembahasan di atas tentunya kami banyak

mengalami kekurangan, oleh karena itu hendaknya pembaca memberikan

tanggapan baik itu berupa kritik dan saran yang bersifat konstruktif terhadap

karya tulis ini.

Page 28: aku   Web viewBeberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan ... Rural Bank di desa Mit Ghamr ... infrastruktur dan pembiayaan kepada negara

DAFTAR PUSTAKA

http://mionaga.blogspot.co.id/2016/05/perkembangan-perbankan-syariah-di.html

https://fuadridani.wordpress.com/2016/06/09/dampak-berkembangnya-bank-islam-terhadap-perekonomian/

http://banksyariah1.blogspot.co.id/2012/07/sejarah-perkembangan-bank-syariah-di.html

https://danzoo46.wordpress.com/perkembangan-perbankan-berbasis-islam-di-dunia/