AKTIVITAS ANTIBAKTERI BUAH BINTARO Cerbera odollam …eprints.umm.ac.id/52602/1/PENDAHULUAN.pdf ·...
Transcript of AKTIVITAS ANTIBAKTERI BUAH BINTARO Cerbera odollam …eprints.umm.ac.id/52602/1/PENDAHULUAN.pdf ·...
i
AKTIVITAS ANTIBAKTERI BUAH BINTARO
(Cerbera odollam Gaertn.) TERHADAP PERTUMBUHAN
BAKTERI Ralstonia solanacearum PENYEBAB PENYAKIT
LAYU PADA TANAMAN CABAI SEBAGAI KAJIAN
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh :
DWI KURNIAWATI
201410070311134
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
ii
iii
iv
v
MOTTO
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-
orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”
(Tafsir QS. Al-Mujadillah:11)
“ Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak memanfaatkannya menggunakan
untuk memotong, ia akan memotongmu (menggilasmu)”
(H.R. Muslim)
Kupersembahkan karya ini untuk orang-orang yang berperan penting dalam hidupku:
Bapak Sugeng dan Ibu Mustin, Kakakku Leni Fitria Wati, Kakekku Alm Kartulis dan Alm Tasrib,
Nenekku Asih dan Puah, serta Teman-teman Terimakasih atas segala doa, kasih sayang, nasehat, semangat dan
motivasinya yang tak ada hentinya untukku Kepada almamaterku Universitas Muhammadiyah Malang
vi
ABSTRAK
Kurniawati, Dwi. 2019. Aktivitas Antibakteri Buah Bintaro (Cerbera odollam
Gaertn.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Ralstonia Solanacearum
Penyebab Penyakit Layu pada Tanaman Cabai sebagai Kajian
Pemanfaatan Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Malang: Program
Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas muhammadiyah
malang. Pembimbing: (I) Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes., (II) Dr.
Abdulkadir Rahardjanto, M.Si.
Pemanfaatan bintaro (Cerbera odolllam Gaertn.) selama ini dikatakan
masih minim. Cerbera odolllam Gaertn. biasanya ditanam di tepi jalan, taman
kota dan pekarangan yang digunakan sebagai peneduh dan penghijauan. Buah
Cerbera odollam Gaertn. memiliki kandungan senyawa yang bersifat toksik,
diantaranya adalah saponin , polifenol, steroid, tannin, terpenoid, dan cerberin.
Kandungan zat yang diduga sebagai antibakteri akan berada pada jumlah yang
maksimal ketika buah dalam kondisi matang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi
ekstrak buah bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) terhadap pertumbuhan bakteri
Ralstonia solanacearum. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen
sesungguhnya dengan desain eksperimen The Postest Only Control Group
Design. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
non faktorial. Pengujian aktifitas antibakteri dilakukan dengan metode Kirby-
Bauer. Konsentrasi ekstrak etanol buah Cerbera odollam Gaertn. yang digunakan
dalam penelitian terdiri dari 35%,40%, 45%, 50%, 55%, 60%, 65%, 70%, 75%,
80%, serta dengan menggunakan kontrol negatif DMSO dan kontrol positif
kloramfenikol 50µg. Data diperoleh dengan mengukur diameter zona hambat
yang terbentuk dengan menggunakan jangka sorong. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian dengan menggunakan uji Brown-Forsythe dan uji
Games Howell.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah Cerbera odollam
Gaertn. memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab
penyakit layu Ralstonia solanacearum pada tanaman cabai. Konsentrasi terendah
dalam menghambat pertumbuhan Ralstonia solanacearum adalah 35%, sedangkan
konsentrasi tertinggi adalah 80%, namun konsentrasi maksimum dalam
menghambat berada pada konsentrasi 60% sampai dengan 80%.
Kata Kunci: antibakteri; buah Cerbera odollam Gaertn.; Ralstonia solanacearum
vii
ABSTRACT
Kurniawati, Dwi. 2019. Antibacterial Activity of Bintaro Fruit (Cerbera odollam
Gaertn.) on the Growth of Ralstonia Solanacearum Bacteria as a
Cause of Shriveled Disease in Chili Plant in order to Study the Use
of Biological Learning Resource. Thesis. Malang: Biology
Department, Faculty of Teacher Training and Education, University
Muhammadiyah Malang. Advisors: (I) Drs. Wahyu Prihanta,
M.Kes., (II) Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si.
The utilization of Bintaro (Cerbera odolllam Gaertn.) is claimed to be
minimal all this time. Cerbera odolllam Gaertn. is usually planted on the edge of
the road, city park, and yard that are employed as shade and greenery. The fruits
of Cerbera odollam Gaertn. contain toxic compounds, including saponins,
polyphenols, steroids, tannins, terpenoids, and cerberine. The content of a
substance that is thought as antibacterial will be at the maximum amount when the
fruit is ripe.
The purpose of this research aimed at determining the effect of Bintaro
(Cerbera odollam Gaertn.) fruit extract concentration on the growing of Ralstonia
solanacearum bacteria. This type of research employs experimental research with
The Postest Only Control Group Design experimental design. The research
design utilized a non-factorial Completely Randomized Design (CRD).
Antibacterial activity testing was carried out by means of the Kirby-Bauer
method. Concentration of ethanol extract in the Cerbera odollam Gaertn. fruit
which was taken in the research consisting of 35%, 40%, 45%, 50%, 55%, 60%,
65%, 70%, 75%, 80%, and applying negative control of DMSO and positive
control of chloramphenicol 50µg. Data were obtained in the manner of measuring
the formed inhibitory zone diameter by exerting a caliper. Data analysis
techniques wielded Brown-Forsythe test and Games-Howell test.
The results of the research pointed out that the extract of Cerbera odollam
Gaertn. fruit has the ability to inhibit the growth of wilting disease bacteria
Ralstonia solanacearum in chili plants. The lowest concentration in detaining the
growth of Ralstonia solanacearum is 35%. On the other hand, the highest
concentration is in the amount of 80%, but the optimum concentration in
obstructing is as much as 60%.
Keywords: antibacterial; Cerbera odollam Gaertn; Ralstonia solanacearum
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul
“Aktivitas Antibakteri Buah Bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) terhadap
Pertumbuhan Bakteri Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu pada
Tanaman Cabai Sebagai Kajian Pemanfaatan Sumber Belajar Biologi”. Shalawat
dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu
Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad
SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya proposal skripsi ini penulis
telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP UMM.
3. Bapak Husamah, S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan
Biologi FKIP UMM.
4. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes., selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan proposal skripsi ini.
ix
5. Bapak Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si selaku pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan proposal skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
7. Ibu Mustin dan Bapak Sugeng atas segala kasih sayang, pengorbanan serta
doa yang tiada batasnya sepanjang masa.
8. Teman-teman yang telah memberikan semangat dan motivasi.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya
tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih
belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharpakan kritik dan
saran yang konstruktif. Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan IPTEK di Indonesia.
Malang, 27 September 2018
Penulis,
Dwi Kurniawati
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN ................................................................................ iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 7
1. Secara Praktis ........................................................................................ 7
2. Secara Teoritis ....................................................................................... 8
1.5 Batasan Penelitian .................................................................................. 8
1.6 Definisi Istilah ........................................................................................ 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 10
2.1 Aktivitas Antibakteri ................................................................................ 10
2.2 Tumbuhan Bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) ...................................... 11
2.2.1 Klasifikasi Tumbuhan Bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) ........ 11
2.2.2 Karakteristik Cerbera odollam Gaertn. ........................................ 13
2.2.3 Kandungan Zat yang dimiliki Cerbera odollam Gaertn. ............. 14
2.3 Bakteri Ralstonia solanacearum .............................................................. 17
2.3.1 Klasifikasi Bakteri Ralstonia solanacearum ................................... 17
xi
2.3.2 Karakteristik Bakteri Ralstonia solanacearum .............................. 19
2.3.3 Proses Injeksi dan Gejala Ralstonia solanacearum .................... 21
2.4 Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) .................................................. 24
2.4.1 Klasifikasi Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) ....................... 24
2.4.2 Morfologi Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.)........................ 24
2.4.3 Penyakit Layu pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) ........ 25
2.5 Hubungan Cerbera odollam Gaertn. Terhadap Ralstonia solanacearum 26
2.6 Sumber Belajar ........................................................................................ 28
2.7 Kerangka Konsep ...................................................................................... 30
2.8 Hipotesis .................................................................................................... 31
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 32
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................................ 32
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 33
3.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel .................................................... 34
3.3.1 Populasi ........................................................................................... 34
3.3.2 Teknik Sampling .............................................................................. 34
3.3.3 Sampel .............................................................................................. 34
3.4 Variabel Penelitian .................................................................................... 35
3.4.1 Jenis Variabel .................................................................................. 35
3.4.2 Devinisi Operasional Variabel ........................................................ 36
3.5 Prosesdur Penelitian .................................................................................. 36
3.5.1 Persiapan Penelitian ........................................................................ 36
3.5.2 Rancangan Percobaan ..................................................................... 37
3.5.3 Pelaksanaan dan Alur Penelitian ..................................................... 38
3.6 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 42
3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................. 43
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 44
4.1 Hasil .......................................................................................................... 44
4.1.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 44
xii
4.1.2 Hasil Analisis Data .......................................................................... 46
4.1.2.1 Uji Normalitas ........................................................................... 46
4.1.2.1 Uji Homogenitas ........................................................................ 46
4.1.2.1 Uji Brown-Forsythe ................................................................... 46
4.1.2.1 Uji Games Howell ..................................................................... 47
4.2 Pembahasan ............................................................................................... 47
4.2.1 Uji Antibakteri Cerbera odollam Gaertn ........................................ 47
4.2.2 Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar......................................... 51
BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 56
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 56
5.2 Saran .......................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 57
LAMPIRAN .................................................................................................... 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Analisis Fitokimia ekstrak buah dan Daun Cerbera odollam Gaertn. .............. 17
2. Alat Penelitiann ................................................................................................ 37
3. Bahan Penelitian ............................................................................................... 37
4. Instrumen Penelitian Pengukuran Zona Hambat............................................... 43
5. Hasil Pengukuran Diamter Zona Hambat Cerbera odollam Gaertn ................ 44
6. Hasil Uji Brown-Forsythe ................................................................................. 46
7. Hasil Uji Games Howell ................................................................................... 47
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Cerbera odollam Gaertn ......................................................................... 12
2.2 Morfologi Bagian Tumbuhan Cerbera odollam Gaertn. ........................ 14
2.3 Struktur Kimia Cerberin ......................................................................... 16
2.4 Isolat bakteri Ralstonia solanacearum ................................................... 18
2.5 Morfologi Ralstonia solanacearum ........................................................ 20
2.6 Gejala Serangan Layu Bakteri ................................................................ 22
2.7 Skema Kerangka Konsep ....................................................................... 30
3.1 Skema Desain Eksperimen ..................................................................... 33
3.2 Hasil Perhitungan Ulangan dan Sampel ................................................. 35
3.3 Dena RAL .............................................................................................. 38
3.4 Skema Alur Penelitian ............................................................................ 42
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Alat dan Bahan Penelitian. ................................................................................ 62
2. Langkah Kerja Penelitian .................................................................................. 66
3. Hasil Pengamatan .............................................................................................. 69
4. Uji Statistika ...................................................................................................... 71
5. Surat Persetujuan Judul .................................................................................. 76
6. Surat Pengantar Penelitian .............................................................................. 78
7. Surat Penelitian ............................................................................................... 79
8. Surat Keterangan Penelitian ............................................................................ 80
9. Surat Keterangan Ekstrak ................................................................................ 84
10. Hasil Uji Pendahuluan................................................................................... 85
57
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, F., Amin, R., Shahid1, Z., & Sobhani, M. (2008). Antibacterial ,
cytotoxic and neuropharmacological activities of Cerbera odollam seeds.
Oriental Pharmacy and Experimental Medicine, 8(4), 323–328.
https://doi.org/10.3742/OPEM.2008.8.4.323
Alindatus, N., Purwani, K. I., Wijayawati, L., Arief, J., Hakim, R., & Indonesia,
S. (2013). Pengaruh ekstrak daun bintaro (Cerbera odollam) terhadap
perkembangan ulat grayak (Spodoptera litura F.). Sains Dan Seni Pomits,
2(2).
Arifin I. (2010). Pengaruh cara dan lama penyimpanan terhadap mutu cabai rawit
(Capsicum frutescens L. var. Cengek).(skripsi). Universitas Islam Negeri
(UIN) Maulana Malik Ibrahim-Malang.
Arsyad, A. (2013). Media pembelajaran. Jakarta. Rajawali Press.
Backer, C.A. dan B.v.D.Brink. (1963) . Flora of java vol. I. N.V.P. Noordhoff
Groningen The Netherlands.
BPS. 2013. Produksi sayuran di Indonesia tahun 1997-2012. [online]
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=3&tabel=1&daftar=1&id_subye
k=55¬ab=70/produksi Sayuran diIndonesia, 1997-2012. Diakses 24
Maret 2018.
Chu, S., Singh, H., Ahmad, M. S., Engineering, B., & Unimap, P. (2015).
Phytochemical screening of antifungal biocompounds from fruits and leaves
extract of Cerbera odollam Gaertn. Malays. Appl. Biol., 44(3), 75–79.
Davis, W. W., & Stout, T. R. (1971). Disc plate method of microbiological
antibiotic assay. Applied Microbiology, 22(4), 659–665.
Dewi, M.K., et.al. (2014). Aktivitas antibakteri ekstrak daun majapahit
(Crescentia cujete) terhadap pertumbuhan bakteri Ralstonia solanacearum
penyebab penyakit layu. Lentera Bio. 3(1): 51-57.
Direktorat Jenderal Hortikultura. (2006). Statistik hortikultura 2005. Jakarta:
Departemen Pertanian.
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian
Pertanian. (2014). Statistik ekspor impor komoditas pertanian 2001-2013.
Jurnal Statistik Ekspor Impor Komoditas Pertanian.
58
Djarwaningsih T. (2005). Capsicum spp. (cabai): asal, persebaran dan nilai
ekonomi. Biodiversitas. 6(4):292-296.
Dwidjoseputro, D. (1980). Dasar–dasar mikrobiologi. Djambatan: Surabaya.
Gokok, Silvia. (2017). Uji toksisitas bioinsektisida ekstrak metanol buah bintaro
(Cerbera odollam) terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura) pada
pakan daun tomat. (Skripsi tidak diterbitkan). FKIP Universitas Santa
Dharma. Yogyakarta.
Handoko, T., Suhandjaja, G., & Muljana, H. (2012). Hidrolisis serat selulosa
dalam buah bintaro sebagai sumber bahan baku bioetanol. Teknik Kimia
Indonesia, 11(1), 26–33.
Hendry Puguh Susetyo, SP, M. S. (2014). Success story dan strategic planning
pengendalian opt cabai merah di indonesia secara ramah lingkungan.
Holifah, Siti. (2006). Uji potensi daya antibakteri tanaman mengkudu terhadap
penyebab penyakit layu bakteri (Ralstonia solanacearum) pada tanaman
pisang. Skripsi. Fakultas Pertnian. Universitas Jember.
Jannah, S. R. (2013). Aktivitas ekstrak etanol daun bintaro (Cerbera odollam
Gaertn.) terhadap bakteri Shigella sonnie dan Staphylococcus saprophyticus
beserta bioautografinya. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kartimi. (2015). Prosiding seminar nasional pendidikan biologi 2015, yang
diselenggarakan oleh prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Muhammadiyah Malang, tema: “peran biologi dan pendidikan biologi dalam
menyiapkan generasi unggul dan berdaya saing global”, Malang, 21.
Pemanfaatan buah bintaro sebagai biopestisida dalam penanggulangan
hama pada tanaman padi di kawasan pesisir Desa Bandengan Kabupaten
Cirebon.(pp. 101–111). Seminar Nasional Sains.
Kawuri, R. (2015). In M. A. Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, S.T., Msc. Phd
Prof. Dr. Drs. Ib Putra Yadnya & M. S. Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika
(Eds.), Potensi Streptomyces sp sebagai biokontrol patogen Ralstonia
Solanacearum penyebab layu bakteri pada tanaman pisang (Musa
paradisiaca L.). Kuta: Udayana University Press.
Khasbullah, F., Murhadi, & A.S., S. (2013). kajian karakteristik fungsional
produk etanolisis campuran CPO ( Crude Palm Oil ) dan PKO ( Palm Kernel
Oil ) pada reaksi etanolisis tingkat dua. Teknologi Industri Dan Hasil
Pertanian, 18(1), 13–27.
Lamothe RG, Mitchell G, Gattuso M, Diarra MS, Malouin F, & Bouarab K
.(2009). Plant antimicrobial agents and their effects on plant and human
pathogens. International Journal Science 10: 3400- 3419.
59
Maharina, K.E, et al. (2014). Aplikasi agens hayati dan bahan nabati sebagai
pengendalian layu bakteri (Ralstonia solanacearum) pada budidaya tanaman
tomat. Jurnal Produksi Tanaman. 1(6): 506-513.
Meilin, Araz. (2014). Hama dan penyakit pada tanaman cabai
serta pengendaliannya. Jambi: Balai Pengkajian Teknologi Petanian (BPTP)
Jambi.
Mustikawati, D. R. (2012). Pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran.
Bandar Lampung: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
Nasrun, Cristanti, Arwiyanto, A., dan Mariska,I. (2007). Pengendalian penyakit
layu bakteri nilam menggunakan Pseudomonad fluoresen. Jurnal Litri.
11(1): 19-25.
Ningrum, Hening P., Eka A., dan Laili Fitri Y. (2013). Uji daya antibakteri
ekstrak sawo manila terhadap E.coli dan implemantasinya dalam
pembelajaran peranan bakteri. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 2(9):1-
17.
Nurhayati. (2011). Epidemiologi penyakit tumbuhan. Palembang (ID): Universitas
Brawijaya Press.
Nyambang, N. Q., Suhadiyah, S., Johannes, E., & Haedar, N. (2017). Uji
efektivitas daun bintaro Cerbera odollam Gaertn terhadap pertumbuhan
jamur Aspergillus flavus Link InaCC F23. Makasar.
Paath, J.M. 2005. Pengendalian penyakit layu bakteri pada tanaman tomat dengan
pestisida nabati. Eugenia. 11 (1): 47-55.
Palupi, H., & Yulianah, I. (2015). Uji ketahanan 14 galur cabai besar (Capsicum
annuum L.) terhadap penyakit antraknosa (Colletotrichum Spp) dan layu
bakteri (Ralstonia solanacearum). Produksi Tanaman, 3(8), 640 – 648.
Pelczar MJ & Chan ECS, 1988. Dasar-dasar mikrobiologi 2. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia.
Prahastuty, Astrid Tri. (2013). Aktivitas ekstrak etanol daun bintaro (Cerbera
manghas) terhadap mortalitas nyamuk Aedes aegypti. Karya Tulis Ilmiah.
Akademi Analis Farmasi dan Makanan.
Prayuda, Yoga Eka. (2014). Efikasi ekstrak biji bintaro (Cerbera manghas)
sebagai larvasida pada larva Aedes aegypti L. Instar III/IV. Skripsi. UIN
syarif Hidayatullah. Jakarta.
Rachmah, M. (2015). Epidemiologi beberapa penyakit penting pada tanaman
60
cabai (Capsicum annuum L.) di Desa Ciputri Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur. Institut Pertanian Bogor Bogor.
Rahayu, M. (2012). Penyakit Layu Ralstonia solanacearum Pada Kacang Tanah
Dan Strategi Pengendalian Ramah Lingkungan. Buletin Palawija, (24), 69–
81.
Rahayu, M., & Balai. (2012). Penyakit layu bakteri bioekologi dan cara
pengendaliannya. Monograf Balitkabi, 13(1991), 284–305.
Rahman, M. D.A., Paul, P., & Rahman, A.A. (2011). Antinociceptive,
antibacterial & diuretic activities of Cerbera odollam Gaertn roots.
Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences.
2(3): 16-23.
Rahmadani, Fitri. (2015). “Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 96% kulit
batang kayu jawa (Lannea coromandelica) terhadap bakteri Staphylococcus
aureus, Escherichia coli, Helicobacter pylori, Pseudomonas aeruginosa”.
Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah.
Reddy PP. 2010. Bacterial and viral diseases an their management in
horticultural crops. Jodhpur: Scientific Publishers.
Rizal, S., Dewi, H., & Utomo, T. P. (2015). Pengaruh jenis pelarut terhadap
aktivitas antibakteri ekstrak daging dan biji buah bintaro (Cerbera manghas
L.) (Effect of Solvent Types On Antibacterial Activity of Bintaro (Cerbera
mangas L.) Meat and Seeds Extract). Teknologi Industri & Hasil Pertanian,
20(1), 51–64.
Sa’diyah, N., Purwani, K.I., dan Wijayawati,L. (2013). Pengaruh ekstrak daun
bintaro (Cerbera odollam) terhadap perkembangan ulat grayak (Spodoptera
litura F.). Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2(2): 111-115.
Setyawati, Wiwin, et.al. (2016). Sumbangsih cabai keriting varietas kencana
dalam menghadapi kebijakan swasembada cabai. Balai Penelitian Tanaman
Sayuran.
Simanjuntak, S., Sritamin, M., & Suada, I. K. (2014). Uji aktivitas ekstrak kulit
buah beberapa tanaman dan daya hambatnya terhadap pertumbuhan
Ralstonia solanacearum pada cabai. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika,
3(2), 97–103.
Sholeh, A., Yulianah, I., Purnamaningsih, & Lestari, S. (2017). Penampilan sifat
ketahanan penyakit layu bakteri ( Ralstonia solanacearum ) dan
produktivitas tinggi. Resistant character performance of bacterial wilt
61
diseases ( Ralstonia solanacearum ) and high productivity of red pepper (
Capsicum annuum L .) IN 24 F5. Produksi Tanaman, 5(6), 957–964.
Suhardi. (2007). Pengembangan sumber belajar biologi. Yogyakarta: Jurdiki
Biologi FMIPA UNY.
Sulistyaningsih, R. Et.al. (2016). “Uji aktivitas ekstrak etanol bayam duri
(Amaranthus spinosus) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aeruginosa dengan metode difusi agar”. Jurnal Farmaka. 14
(1): 3.
Sunarmi, N. (2010). Isolasi dan identifikasi jamur endofit dari akar tanaman
kentang sebagai anti jamur (Fusarium sp, Phytoptora infestans) dan anti
bakteri (Ralstonia solanacaerum). Universitas Islam Negeri Malang (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang 2010.
Supriadi. (2011). Penyakit layu bakteri (Ralstonia solanacearum): dampak,
bioekologi, dan peranan teknologi pengendaliannya. Pengembangan Inovasi
Pertanian 4(4):279-293.
Suratsih. 2010. Pengembangan modul pembelajaran biologi berbasis potensi
lokal dalam kerangka implementasi KTSP SMA di Yogyakarta. Yogyakarta:
Lembaga Penelitian UNY.
Susetyo, Hendri Puguh. (2017). Success story dan strategic planning
pengendalian OPT cabai merah di Indonesia secara ramah lingkungan.
Direktorat Perlindungan Holtikultura.
Tans-kersten, J., Huang, H., & Allen, C. (2001). Ralstonia solanacearum needs
motility for invasive virulence on tomato. Journal Of Bacteriology, 183(12),
3597–3605. https://doi.org/10.1128/JB.183.12.3597
Tarmidi D, Prianto H, Gulwenrivo I, Kartika T, Yusuf S. (2007). Pengaruh
ekstrak bintaro dan kecubung terhadap rayap tanah. Tropical World
Sains and Technology. Vol 5.
Tjirtosoepomo, Gembong. (2004). Taksonomi tumbuhan spermatophyta.
Yogyakarta:UGM Press
Utami, S. (2010). Aktivitas insektisida bintaro ( Cerbera odollam Gaertn)
terhadap hama Eurema spp. pada skala laboratorium. Penelitian Hutan
Tanaman Vol.7, 7(4), 211–220.
Yulianah, I., Sujiprihati, S., Widodo, & Muttaqin, K. H. (2008). Pewarisan
karakter ketahanan cabai (Capsicum annuum l .) terhadap layu bakteri (
Ralstonia solanacearum). Agrivita Volume, 30(December 2016), 144–150.