Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang...
-
Upload
harmiyati-gappar -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang...
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
1/13
Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan
Crevicular Gingiva sebagai BiomarkerPematangan Tulang Non-Invasiv
Abstrak
Penulis Perinetti G, Baccetti T, Contardo , !i enarda "
Tujuan #engevaluasi aktivitas alkaline phosphatase $AP% cairan crevicular
ginggiva $GC&% dalam pertumbuhan 'ang berhubungan dengan tingkat
pematangan tulang individu(
Teknik dan Populasi Sampel - Bagian Biomedik, )niversitas Trieste( Tu*uh
puluh dua sub*ek 'ang tumbuh sehat $+ perempuan dan . laki-laki/ range, .,0-
1.,. tahun%(
Alat dan Metode - !esain cross seksional, prospekti2, double-blind( 3ampel
GC& diambil dari setiap sub*ek bagian mesial dan distal pada kedua insisivus
bagian sentral, di rahang atas dan rahang ba4ah( Tahap pematangan tulang dinilai
melalui metode pematangan vertebral servikalis $C5#%( Aktivitas en6im
ditentukan dengan menggunakan spektro2otometri
Hasil - 7ubungan antara aktivitas AP GC& dan tahapan C5# 'ang signi2ikan(
3ecara khusus, puncakn'a terlihat dua kali lipat dalam aktivitas en6im pada tahap
pubertas C38 dan C3+, dibandingkan pada tahap pra-pubertas $C31 dan C3% dan
tahap pasca pubertas $C3 dan C39%, pada kedua bagian rahang atas dan rahang
ba4ah( Tidak ada perbedaan 'ang terlihat antara bagian maksila dan mandibula,
atau antar *enis kelaminKesimpulan - 3ebagai tambahan untuk metode standar 'ang selama ini
berdasarkan parameter radiograpik, GC& AP dapat dipertimbangkan sebagai
biomarker klinik non-invasiv alternative untuk keperluan identi2ikasi la*u
perkembangan pubertas pada sub*ek 'ang sehat secara periodontal, pada
pera4atan ortodontik ter*ad4al
Kata kunci: alkalin phosphatase/ diagnosis/ cairan crevikular ginggiva,
ortodontik/ pengukuran umur tulang(
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
2/13
Pendahuluan
:aktu pera4atan berperan penting menentukan hasil penanganan ortodontik dari
ketidakharmonisan dentoskeletal pada pasien usia pertumbuhan $1-+%( Pada sub*ek
usia pertumbuhan kelas II, kuantitas pertumbuhan mandibula tambahan
disebabkan oleh peralatan 2ungsional 'ang muncul secara signi2ikan lebih besar
bila perlakuan 2ungsional dilakukan selama masa percepatan pertumbuhan
pubertas $-%( Pera4atan ortodontik pada pasien maloklusi kelas III $9% dan
ekspansi maksilaris 'ang cepat $.% *uga berman2aat pada identi2ikasi 4aktu 'ang
optimal untuk mencapai e2isiensi maksimal, dimana dalam kasus ini adalah pada
2ase pertumbuhan pra-pubertas(
;leh karena itu, identi2ikasi 'ang benar tentang tahap maturasi tulang 'ang
berbeda merupakan masalah penting dalam diagnosis ortodontik dan perencanaan
pera4atan( Beberapa indeks maturasi telah diusulkan untuk mengevaluasi
pematangan tulang pada pertumbuhan pasien( !i antaran'a adalah 'ang paling
umum berbasis radiogra2i, analisa pergelangan tangan $0% dan metode maturasi
vertebra servikal $C5#% $1%( #etode ini sebagian besar berbentuk mor2ologi,dimana suatu kemungkinan 'ang baru dita4arkan oleh marker biokimia(
Biomarker ini menghindarkan paparan terhadap radiogra2i, dan merupakan
indikator 'ang berpengaruh langsung pada pertumbuhan dan remodeling tulang(
Cairan crevicular ginggiva $CG&% adalah cairan transudat, susunan
molekulern'a sebagian besar diperoleh dari serum, meskipun begitu susunann'a
*uga tergantung pada lingkungan periodontal sekitarn'a $
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
3/13
Pertimbangan peningkatan serum AP dan la*u pertumbuhan mandibula
$1% selama pubertas, dapat di*adikan sebuah hipotesa bah4a peningkatan aktivitas
AP GC& ter*adi, memiliki keterkaitan dengan proses pubertasi manusia( ;leh
karena itu, penelitian sekarang ini, studi double-blind ditu*ukan untuk
mengevaluasi aktivitas AP GC& sub*ek pertumbuhan dalam kaitann'a dengan
tahap pertumbuhan tulang mereka, sebagaimana dicatat melalui metode C5#
$1% dimana pada akhirn'a aktivitas AP GC& di*adikan sebagai biomarker
pematangan tulang individu non-invasi2 pada pasien ortodontik(
Alat dan metode
3tudi populasi dan desain
3tudi ini menda2tarkan sub'ek berurutan untuk mencari pengobatan ortodonsi
'ang belum pernah diobati sebelumn'a( 3ebuah in2ormed consent 'ang telah
ditandatangani diperoleh dari orang tua sub'ek sebelum ikut dalam studi ini, dan
protokol 'ang telah diperiksa dan disetu*ui oleh >omite ?tik dari )niversitas
Trieste, Italia( Beberapa >riteria 'ang perlu diperhatikan adalah @1% usia antara .
dan 10 tahun / % tahap gigi menengah atau late mied, atau tahap gigi permanen/
8% kesehatan umum 'ang baik tanpa adan'a masalah gi6i/ +% tidak mengkonsumsi
obat anti in2lamasi atau antibiotik pada bulan sebelum masuk ke studi ini/ %
angka pemeriksaan kedalaman $P!% tidak melebihi + mm untuk seluruh geligi dan
8 mm untuk setants anterior, dan 9% skor plak seluruh rongga mulut dan skor
perdarahan rongga mulut (
3ub'ek di*ad4alkan untuk menda2tar pada pemeriksaan klinis pertama
mereka, kemudian, saat kun*ungan kedua selama .-1= hari sebelum akumulasi
GC&, mereka mengalami skaling supraginggival dan subginggival secara
pro2essional dan *uga menerima instruksi higienitas mulut berulang kali( 3elain
itu, setelah beberapa hari di antara skaling dan pengumpulan GC&, sub*ek dalam
hal ini sampel akan disuruh untuk mencuci mulut mereka dua kali sehari dengan
pencuci mulut chlorheidin =(=1 dan tidak dian*urkan untuk mengkonsumsi
obat anti in2lamasi dan antibiotic apapun( !i akhir sesi klinik, di saat GC& sudah
terkumpul untuk menentukan aktivitas AP, parameter klinikn'a dicatat dan
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
4/13
radiogra2 panoramik gigi serta cephalogram lateral diambil sesegera mungkin
setelah GC& terkumpul(
Dumlah total dari 0+ sub*ek 'ang disaring, diluar dari . 'ang terda2tar
dalam studi ini, + 4anita dan . laki-laki $usia pertengahan, 1(1 E (8/ range,
.(0 1.(. tahun%
Penilaian kematangan tulang individu
Penilaian kematangan tulang telah dilakukan melalui metode C5# pada
cephalogram lateral( #etode ini terdiri dari enam tahap $C31-9% untuk C5# $1%(
ebih *elasn'a, dapat dilihat seperti berikut ini@
CS1@ ketika batas ba4ah vertebra kedua, ketiga dan keempat $C, C8 dan
C+% datar dan bagian C8 dan C+ berbentuk trape6oid( C31 ter*adi minimal tahun
sebelum proses pertumbuhan pubertas dimulai(
CS@ ketika han'a batas ba4ah C 'ang cekung dan bagian C8 dan C+
'ang berbentuk trapesium( C3 ter*adi 1 tahun sebelum pertumbuhan pesat ter*adi
CS!@ ketika kedua batas ba4ah C dan C8 memiliki bentuk cekung 'ang
sama dan bagian C8 dan C+ 'ang *uga berbentuk trapesium atau persegi pan*ang
hori6ontal( C38 'ang ditandai dengan bagian pertumbuhan pesat 'ang cenderung
naik(
CS": ketika batas ba4ah C-C+ memiliki tingkat kecekungan 'ang sama,
dan bentuk badan dari keduan'a C8 dan C+ adalah persegi pan*ang hori6ontal(
C3+ ditandai dengan bagian pertumbuhan pesat 'ang cenderung turun(
CS#: ketika batas ba4ah C-C+ memiliki bentuk cekung 'ang sama dan
setidakn'a salah satu dari badan C8 dan C+ berbentuk persegi empat( C3 ter*adisatu tahun setelah pertumbuhan pesat ter*adi
CS$: ketika batas ba4ah C-C+ memiliki bentuk cekung 'ang sama dan
setidakn'a salah satu dari badan C8 dan C+ berbentuk persegi empat pan*ang
vertical( C39 ter*adi sekurang-kurangn'a tahun setelah pertumbuhan pesat
ter*adi(
Ahli ortodontis 'ang sudah berpengalaman masih kabur atau kurang
memahami aktivitas AP GC& menilai maturitas tulang sub*ek(
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
5/13
pemantauan klinis dan prosedur pengumpulan %C&
Pemeriksaan klinis intra-oral dilakukan oleh operator tunggal $GP% di empat
tempat per gigi insisivus sentralis maksila dan mandibula $mesial, distal, medio-
bukkal dan medio-palatal F lingual%, sebagaimana telah di*elaskan sebelumn'a
$ 1%( )ntuk lebih *elasn'a, kehadiran plak supraginggiva $P %, perdarahan
gingiva dalam 1 detik setelah pemeriksaan $B;P % dan P! dicatat( 3eorang
pemeriksa ahli tunggal $C% mengumpulkan data klinis pada semua sub*ek(
>ontaminasi terhadap GC& diperkecil dengan mencatata P sebelum hati-hati
membersihkan gigi dengan kuret steril, kemudian dengan mengumpulkan GC&dan plak subginggival dari area 'ang terisolasi dan akhirn'a dengan mencatat P!
dan B;P ( Pengumpulan GC& itu dilakukan di kedua lokasi mesial dan distal
pada setiap gigi seri atas dan ba4ah bagian sentral sebagaimana telah di*elaskan
sebelumn'a $1.%( ebih *elasn'a, strip kertas steril standar H $Inline, Torino,
Italia% disisipkan 1 mm ke dalam celah gingiva dan dibiarkan di situ selama 9=
detik( >eempat sampel dari lengkung gigi 'ang sama dikumpulkan, sebagai
sampel maksila dan mandibula( 3ampel GC& dipindahkan ke botol plastik dan
segera disimpan pada suhu 0==C, sampai dianalisis(
Penentuan aktivitas en'im
tes biokimia dilakukan oleh operator tunggal $GP% 'ang masih a4am dengan
tahapan C5#( >eempat sampel GC& dari kedua bagian maksila dan mandibula
dipisahkan kembali dalam bu22er ==l 'ang mengandung 1== m# Tris dan =
m# #gCl $p7
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
6/13
p-nitro2enol dilepaskan per menit pada suhu 8.= C% dan din'atakan sebagai
aktivitas total dalam m) F sampel $10%(
Analisis data
Perangkat lunak 3P33, versi 18(= $3P33L Inc(, Chicago, I, )3A% digunakan
untuk melakukan analisa statistika( #etode parametrik han'a digunakan untuk
kumpulan data secara terus-menerus 'ang memenuhi asumsi 'ang dibutuhkan
tentang normalitas distribusi dan kesetaraan variable, diu*i masing-masing oleh
3hapiro-:ilk dan evene(
#en'eimbangkan kelompok eksperimental $klaster sesuai dengan tahapan
C5#% berdasarkan *enis kelamin diu*i dengan menggunakan analisa chi-sMuared(
Analisa selan*utn'a dilakukan dengan menganggapa bagian maksila dan
mandibula setiap pasien sebagai unit statistik( !i antara tahap C5# 'ang berbeda,
perbedaan 'ang menon*ol dalam P dan B;P dinilai oleh pengu*ian
>ruskal-:allis, sedangkan perbedaan 'ang menon*ol dalam P! rata-rata dinilai
oleh analisa variable dengan satu cara( Antara bagian maksila dan mandibula ,
dalam setiap tahap C5#, perbedaan 'ang menon*ol dalam P dan B;P
'ang dinilai oleh pengu*ian :il-coon rank sum, sementara perbedaan signi2ikan
pada nilai tengah P! dan dinilai oleh pasangan t-test( Pengu*ian >ruskal-4allis,
diikuti oleh pengu*ian Tuke', menilai perbedaan 'ang menon*ol dalam aktivitas
en6im antara tahapan C5# 'ang berbeda(
Akhirn'a, sub*ek, dianggap sebagai unit statistik, *uga dikelompokkan
men*adi tiga kelompok sesuai dengan 2ase pertumbuhan mereka, sebagai pra-
pubertas $C31 dan C3%, pubertas $C38 dan C3+% dan pasca-pubertas $C3 danC39%( Pengelompokan ini digunakan untuk penghitungan besar sampel $?3%,
koe2isien $1oe2isien ?3 adalah rasio perbedaan antara pencatatan dari dua
kelompok 'ang berbeda, 'aitu aktivitas AP GC& kelompok pra-pubertas dan
kelompok pubertas, dibagi oleh standar deviasi dalam sub*ek $3!%( Besar sampel
minimal = sub*ek untuk masing-masing tiga pra-pubertas, pubertas dan
kelompok pasca-pubertas ditetapkan untuk mendeteksi koe2isien minimum ?3
dari 1,= di antara mereka, dengan alpha ditetapkan sebesar =,= dan kekuatan =,0
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
7/13
$1ruskal-:allis diikuti oleh pengu*ian Tuke' 'ang menilai perbedaan signi2ikan
aktivitas en6im antara 2ase-2ase pertumbuhan(
3tatistik >appa 'ang mengu*i intra-eaminer agreement dari penilaian
C5# menun*ukkan nilai di atas =,
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
8/13
N, Dumlah sub'ek dalam setiap kelompok/ min, usia minimal, maks, usia
maksimal
Tabel ( Aktivitas alkalin phosphatase +A0P- cairan crevicular ginggiva
+C%&- dari bagian maksila dan mandibula sesuai dengan tahap maturasi
vertebra servikal +C,M- +n . /-
Tahap C5# Aktivitas AP
GC&$m)Fsample%
Bagian #aksila Bagian mandibula
#edian #edian
$persentil th-
.th%
Nilai tengah $persentil th-
.th%
Nilai tengah
C31 (1$81(-..(+% +(+ +1(+$88(1-.8(+% +oe2isien ?3
antara kelompok pubertas dengan kelompok pra-pubertas dan pasca-pubertas
adalah 1,0= dan 1,=8, secara berturut-turut(
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
9/13
Pembahasan
3tudi ini men'elidiki kemungkinan hubungan antara aktivitas AP GC& dan
pematangan tulang, dan ini menun*ukkan bah4a la*u pertumbuhan pubertas dapat
dideteksi pada tingkat GC&( ;leh karena itu diagnostik potensial dari GC&
sebagai alat non-invasi2
Gambar( 1( Aktivitas AP GC& maksila dan mandibula 'ang disatukan
berdasarkan 2ase pertumbuhan dan sesuai dengan ?3 $nK.%( !ata 'ang disa*ikansebagai nilai tengah E 3!( >oe2isien e2ek ukuran, ?3seperti ditun*ukkan( 3ecara
statistik memiliki perbedaan signi2ikan pada perbandingan berpasangan@ , dengan
pra-pubertas dan pasca 2ase pertumbuhan pubertas $p K =,==1%( Pra-pubertas n K
9, pubertas n K 8, pasca-pubertas nK 8
)ntuk identi2ikasi tahap pematangan tulang 'ang a4aln'a ditemukan di sini(
!engan meningkatn'a aktivitas AP GC& selama in2lamasi periodontal $1, 18%,
kesehatan periodontal perlu untuk mengeluarkan segala kemungkinan sumber
en6im 'ang tidak diinginkan( !isini, semua sub*ek menerima bagian higienitas
oral secara pro2esional dan menun*ukkan kondisi periodontal 'ang optimal,
dengan P 'ang sangat rendah dan skor B;P dan dengan nilai tengah P!
di ba4ah mm( >ondisi klinis ini serupa antara sub'ek pada tahap C5# 'ang
berbeda, dan diantara bagian maksila dan mandibula dalam masing-masing
kelompok $tidak ditampilkan%(
Pernah sekali, peradangan *aringan lokal dikeluarkan, dan dengan
mempertimbangkan modalitas pembentukan GC& $1%, dua sumber potensial
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
10/13
'ang mungkin bertanggung *a4ab atas variabel dalam aktivitas AP GC&@ 1%
serum AP $sebagai 2aktor sistemik% dan % maksila F pertumbuhan mandibula
$sebagai 2aktor kerangka lokal%( )ntuk lebih detailn'a, aktivitas serum AP ,
dimana marker biokimia paling ban'ak digunakan untuk penggantian tulang, telah
dilaporkan untuk meningkatkan golongan pubertas dan menurunkan pada masa
de4asa $19%(
>etika aktivitas AP GC& dinilai dalam hubungann'a dengan tahap C5#
berbeda, peningkatan aktivitas terlihat pada kedua maksila dan mandibula C38
dan C3+, dibandingkan dengan semua tahap C5# lain( Perbedaan ini secara
statistik signi2ikan pada bagian maksila dan mandibula( #eskipun begitu, tidak
ada perbedaan 'ang signi2ikan terlihat antara situs rahang atas dan ba4ah dalam
setiap tahap C5# $Tabel %( !alam hal ini, perilaku serupa dari aktivitas AP
GC& pada bagian maksila dan mandibula mengindikasikan bah4a tingkat
perbedaan dan 4aktu tulang basal lokal memiliki pengaruh sedikit pada aktivitas
en6im GC&,dimana akan responsi2 terhadap 2aktor-2aktor sistemik( 3ebagai area
pertumbuhan pada tulang mandibula dan maksila tidak berada pada lokasi 'ang
berdekatan dengan bagian sampel, ini mungkin men*elaskan data( ;leh karena itu,
pengaruh dari serum AP dapat dihipotesakan, meskipun belum ada penelitian
sebelumn'a 'ang secara khusus menghubungkan aktivitas serum AP dengan
tahap C5#(
#enarikn'a, perbandingan berpasangan memperlihatkan perbedaan 'ang
signi2ikan dalam aktivitas AP GC& tahap pubertas $C38 dan C3+% dengan C3,
'ang mana, pada gilirann'a sedikit lebih rendah dan kurang variabel bila
dibandingkan dengan C31 $Tabel %( #eskipun perbedaan antara C31 dan C3
dalam bentuk aktivitas en6imatik masih minim dan tidak signi2ikan, data ini tetap
dengan bukti sebelumn'a 'ang berkaitan dengan 2ase pertumbuhan minimal pra-
pubertas 'ang mendahului la*u pertumbuhan $+%( Aktivitas AP GC& dalam tahap
pasca-pubertas $C3 dan C39% kemudian menurun pada level 'ang sebanding
dengan tahap pra-pubertas $C31 dan C3%( Penurunan ini dapat di*elaskan oleh
penurunan aktivitas serum tulang AP $19% selama periode pasca-pubertas( ;leh
karena itu, hal ini cenderung untuk mengkon2irmasi pertumbuhan sistemik
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
11/13
berdampak pada komposisi GC&, sementara *enis kelamin tampakn'a tidak
memiliki e2ek pada aktivitas AP(
2iagnostik potensial dan akurasi aktivitas A0P %C& sebagai biomarker dari
laju pertumbuhan(
Aktivitas AP GC& maksila dan mandibula 'ang disatukan menun*ukkan tingkat
'ang sama antara dua tahap pra-pubertas $C3 dan C39% $Tabel %/ sehingga
tampak bah4a, penggunaan diagnostic aktivitas AP GC& 'ang mungkin akan
ditu*ukan pada identi2ikasi dari tiga 2ase pertumbuhan utama, pra pubertas,
pubertas dan pasca pubertas, terlepas dari pengambilan sampel maksila dan
mandibula $Gbr( 1%(
>egunaan klinis dari suatu biomarker untuk identi2ikasi la*u pertumbuhan
pubertas dimana sangat tergantung pada akurasi 'ang seperti alat diagnostik( ;leh
karena itu, pendekatan kritis untuk menilai potensi aktivitas AP GC& sebagai alat
bantu diagnostik di ortodonsi 'ang mengandalkan konsep bah4a untuk memiliki
akurasi 'ang tinggi, hasil pengukuran dicatat dalam dua kelompok sub*ek $'aitu
pubertas versus pra-pubertas atau pasca pubertas% harus menun*ukkan perbedaan'ang cukup besar antara kelompok, dibandingkan dengan variasi 'ang
berhubungan( 3ebuah pendekatan statistik untuk menghitung rasio ini
$mempertimbangkan ukuran populasi studi% disediakan oleh perhitungan koe2isien
?3 $1
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
12/13
implikasi klinis
3eperti terlihat pada Tabel , puncak aktivitas en6im dilihat pada C38 dan C3+
akan tumpang tindih dengan percepatan pertumbuhan mandibula, 'ang telah
ditun*ukkan terutama dalam sub*ek skeletal kelas I $1, %( !alam hal ini, sampel
saat ini mencakup pasien berturut-turut dengan semua dari tiga pola kelas skeletal,
'ang sama-sama didistribusikan antara tahap C5# 'ang berbeda $tidak
ditampilkan% ( #eskipun begitu, mengingat tidak adan'a perbedaan antara bagian
maksila dan mandibula, *enis maloklusi kerangka sagital Oper se tidak
diharapkan untuk mempengaruhi ker*a AP GC&( ;leh karena itu, mengingatbagian temporal tumpang tindih dari korpus dan percepatan pertumbuhan
mandibula $8%, aktivitas AP GC& akan men*adi kandidat sebagai biomarker
ter*adin'a percepatan pertumbuhan mandibula, 'ang akan memiliki tu*uan
diagnostik 'ang relevan dalam pera4atan ortodontik sub*ek kelas II(
Terakhir, analisa GC& mena4arkan beberapa keunggulan dari sudut
pandang klinis( Pengambilan sampel melibatkan prosedur non-invasi2 'ang cepat
dan sangat sederhana 'ang bisa dibentuk dalam pengaturan klinis, bahkan dalam
beberapa GC&( 3elain itu, aktivitas AP dapat ditentukan melalui analisa
laboratorium rutin dan murah 'ang sudah tersedia
Kesimpulan
Penelitian ini adalah 'ang pertama 'ang menun*ukkan sebuah di pengaruh
pematangan kerangka pada komposisi GC&( 3ebagai tambahan metode standar
berdasarkan parameter radiogra2i, AP GC& tampakn'a men*adi kandidat 'ang
sah sebagai biomarker non-invasi2 terhadap percepatan pertumbuhan pubertas
pada sub*ek periodontal 'ang sehat serta di*ad4alkan untuk pengobatan
ortodontik
3elevansi Klinik
Identi2ikasi tahap maturasi tulang sangat penting untuk peningkatan e2isiensi
pengobatan ortodontik dento2acial( Aktivitas AP GC& adalah kandidat sebagai
biomarker non-invasi2 terhadap pematangan tulang individu dan memiliki
-
7/25/2019 Aktivitas Alkaline Phosphatase Cairan Crevicular Ginggiva Sebagai Biomarker Pematangan Tulang Non-Invasiv
13/13
diagnostik potensial untuk identi2ikasi 4aktu 'ang optimal untuk pera4atan
ortodontik dari ketidaksesuaian dentoskeletal 'ang berbeda pada pertumbuhan
pasien(
)capan Terima Kasih@ Penulis berterima kasih kepada #arta Berton, Giulia
#arcon, uisa #arsi dan Bruno eonardo untuk bantuan klinis dan untuk
Christopher Paul Berrie untuk bacaan kritik naskahn'a