Aksiologi Ilmu

download Aksiologi Ilmu

If you can't read please download the document

description

filsafat ilmu

Transcript of Aksiologi Ilmu

Nilai Objektivitas Ilmu Dalam Psikologi Humanistik

Thesis Statement

Berangkat dari gagasan value ladenness, saya menjustifikasi ilmu yang hermeneutis-fenomenologis, khususnya psikologi humanistik sebagai ilmu sosial yang ilmiah dan bukanlah pseudo-science.

Sub-Chapter

PendahuluanIde pokok: kritik terhadap value-free dan urgensi analisis nilai objektivitas psikologi humanistik.

Ilmu Syarat akan NilaiIde pokok: nilai tidak dapat dilepaskan sebagai bagian dari ilmu, jika tidak demikian, ilmu inkonsisten dengan praktik dan penilaian good science.

Isi: nilai epistemik dan nilai nonepistemik inheren dalam ilmu. Karena ilmu syarat nilai maka objektivitas harus dirumuskan kembali. Objektivitas yang berkaitan dengan ilmu syarat akan nilai ialah menekankan proses sosial.

Metodologi Psikologi HumanistikIde pokok: secara historis psikolog humanistik mendapat pengaruh dari gagasan fenomenologi, kemudian menjadi latar belakang metodologis.

Isi: sejarah psikologi humanistik dapat dibagi jadi dua periode. Pra-sejarah dan sejarah psikologi humanistik. Periode Pra-sejarah memberi sumbangan gagasan humanistik, dan periode sejarah memberi landasan metodologis. Metodologi psikologi humanistik ialah fenomenologi, psikolog humanistik mendapat pengaruh dari filsuf fenomenologi.

Objektivitas Psikologi HumanistikIde pokok: tawaran objektivitas ilmu yang menekankan proses sosial dalam pembentukannya diaplikasikan ke dalam psikologi humanistik.

Isi: objektivitas kini dipahami sebagai proses sosial. Membawakan konsep penting seperti intersubjektif dan reliabilitas. Ruang intersubjektif di dalam dunia-kehidupan membuat psikologi humanistik menjadi dapat dipertahankan dalam kategori pengetahuan ilmiah.

Kesimpulan Jawaban atas tesis yang dibangun.

Conclusion

Atas beberapa alasan ini, memungkinkan sekali psikologi humanistik objektif. Sebab, uji reliabilitas tidak memerlukan nilai non-epistemik. Begitu pula jika dalam pengertian intersubjektif, yang membuka adanya diskursus dan kritik lebih lanjut. Ruang-ruang intersubjektif di dunia-kehidupan mengolah objektivitas ilmu yang nantinya membutuhkan kesepakatan bersama. Model objektivitas yang menekankan proses sosial dapat dikatakan sebagai kritik atas dominasi proyek ilmu positivis yang maskulin, objektif, rigid, dan value-free. Sehingga memungkinkan bagi ilmu meskipun value-laden, khususnya psikologi humanistik dapat objektif dan dapat dikatakan pengetahuan ilmiah serta good science.

Relation with axiology of science studies

Diskusi aksiologi ilmu mencakup persoalan nilai di dalam dan di sekitar ilmu, serta kemana tujuan ilmu dikembangkan. Nilai objektivitas dalam peta aksiologi ilmu, masuk dalam problem nilai di dalam ilmu, yakni nilai epistemik.