Akpri Bab 10
-
Upload
riska-amanda-dewi -
Category
Documents
-
view
215 -
download
3
description
Transcript of Akpri Bab 10
Konsep-Konsep Keperilakuan yang Relevan dalam proses Penyusunan Anggaran
Tahap Penetapan Tujuan
Selama tahap penetapan tujuan,tujuan umum dari manajemen puncak diterjemahkan kedalam
target-target yang pasti dan dapat diukur bagi organisasi serta subunit utama(pusat-pusat
pertanggungjawaban).Hal penting yang perlu diingat adalah orang-orang di dalam organisasi
bertanggung jawab menentukan sasaran dan menetapkan tujuan.Orang-orang dalam organisasi
juga bertanggung jawab atas pencapaian sasaran dan tujuan tersebut.Dengan demikian,fase
penetapan tujuan dari perencanaan penuh dengan kekurangan dalam perilaku.
Keselarasan Tujuan
Jika keselarasan tujuan tidak ditetapkan,maka berbagai masalah dapat berkembang.Manajer dari
subunit yang berbeda mungkin bekerja untuk tujuan yang saling bersaing,semangat persaingan
dapat menggantikan semangat untuk bekerja sama atau perasaan putusasa dapat menyerap ke
dalam tingkatan manajerial.Identifikasi orang terhadap organisasi dapat menjadi lemah.Kondisi
ini dicerminkan dalam kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan atau kualitas barang-
barang dagangan yang dihasilkan.
Partisipasi
Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran diklaim oleh sebagian besar orang sebagai obat
mujarab untuk memenuhi kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri dari para anggota
organisasi.Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua bagian atau
lebih pihak dimana keputusan tersebut akan memiliki dampak masa depan terhadap mereka yang
membuatnya.Dengan kata lain para pekerja dan manajer tingkat bawah memiliki suara dalam
proses manajemen.
Manfaat Partisipasi
Manfaat dari partisipasi yang berhasil adalah partisipan menjadi terlibat secara emosi dan bukan
hanya secara tugas dalam pekerjaan mereka.Partisipasi juga meningkatkan rasa kesatuan
kelompok,yang pada gilirannya cenderung meningkatkan kerjasama antar anggota-anggota
kelompok dalam penetapan tujuan.Tujuan organisasi yang dibantu penetapannya oleh orang-
orang tersebut,kemudian akan dipandang sebagai tujuan yang selaras dengan tujuan pribadi
mereka yang biasa disebut sebgai proses Internalisasi Tujuan.
Batasan dan Permasalahan Partisipasi
Hal yang diragukan adalah partisipasi memberikan manfaat apapun bagi organisasi.Namun,hal
tersebut dapat menciptakan masalah moral dan motivasi yang serius.Jika suatu perusahaan tidak
mampu menggunakan partisipasi sesungguhnya secara efektif,maka lebih bijaksana untuk
mengikuti praktik penyusunan anggaran otoriter dan mengakuinya dengan jujur.Status dan
pengaruh dalam suatu organisasi juga dapat menghambat partisipasi yang efektif.Orang yang
menduduki posisi organisasi lebih tinggi memiliki kepribadian yang lebih dominan,atau
memiliki status social lebih besar mungkin memiliki pengaruh yang berlebihan pada proses
penentuan kebijakan dan penetapan tjuan.
Tahap Implementasi
Direktur perencanaan mengsolidasikannya ke dalam anggaran formal yang komprehensif.Cetak
biru untuk tindakan ditingkat perusahaan ini kemudian disetujui oleh presiden direktur atau
dewan komisaris.Amggaran tersebut kemudian diimplementasikan melalui komunikasi kepada
karyawan kunci dalam organisasi.
Pengomunikasian Anggaran
Bertujuan untuk mengomunikasikan atau menginformasikan manajer tingkat bawah mengenai
tanggunng jawab mereka,komunikasi atas anggaran juga dimaksudkan untuk memenangkan
kepercayan dari kayawaan tingkat bawah.Sebagai contoh jika manajemen puncak memiliki
keraguan atas kemungkinan mencapai tujuan organisasi,persepsi ini dapat dikomunikasikan
dengan kurang hati-hati kepada bawahan serta mendorong perilaku yang tidak diinginkan.
Kerjasama Dan Koordinasi
Implementai anggaran yang berhasil membutuhkan kerjasama dari orang-orang dengan beraneka
ragam ketrampilan dan bakat.Setiap dimensi dari rencana tersebut harus dijelaskan dengan hati-
hati kepada mereka yang bertanggung jawab mengambil tindakan guna mengembangkan dalam
diri mereka suatu perasaann akan keterlibatan dan nilai penting mereka sendiri dalam konteks
anggaran keseluruhan.
Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
Dalam Tahap pengendalian dan eveluasi kinerja,kinerja actual dibandingkan dengan standar
yang dianggarkan guna menentukan bidang-bidang permasalahan dalam organisasi tersebut dan
menyarankan tindakan yang sesuai untuk memperbaiki kinerja dibawah standar.
Laporan-Laporan Kinerja
Laporan kinerja sebaiknya disusun dan didistribusikan paling tidak secara bulanan.Pentingnya
komunikasi berkala atas hasil kinerja telah berulang kali ditunjukkan dalam stud-studi
empiris.Penerbitan laporan kinerja yang tepat waktu memiliki dampak mendorong pada moral
karyawan.Kurangnya umpan balik kinerja mencegah orang mengetahui tingkat pencapaian nyata
dan merugikan tingkat aspirasi mereka berikutnya.