Akpri Bab 10

5
Konsep-Konsep Keperilakuan yang Relevan dalam proses Penyusunan Anggaran Tahap Penetapan Tujuan Selama tahap penetapan tujuan,tujuan umum dari manajemen puncak diterjemahkan kedalam target-target yang pasti dan dapat diukur bagi organisasi serta subunit utama(pusat-pusat pertanggungjawaban).Hal penting yang perlu diingat adalah orang- orang di dalam organisasi bertanggung jawab menentukan sasaran dan menetapkan tujuan.Orang-orang dalam organisasi juga bertanggung jawab atas pencapaian sasaran dan tujuan tersebut.Dengan demikian,fase penetapan tujuan dari perencanaan penuh dengan kekurangan dalam perilaku. Keselarasan Tujuan Jika keselarasan tujuan tidak ditetapkan,maka berbagai masalah dapat berkembang.Manajer dari subunit yang berbeda mungkin bekerja untuk tujuan yang saling bersaing,semangat persaingan dapat menggantikan semangat untuk bekerja sama atau perasaan putusasa dapat menyerap ke dalam tingkatan manajerial.Identifikasi orang terhadap organisasi dapat menjadi lemah.Kondisi ini dicerminkan dalam kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan atau kualitas barang-barang dagangan yang dihasilkan. Partisipasi

description

AKUNTANSI

Transcript of Akpri Bab 10

Page 1: Akpri Bab 10

Konsep-Konsep Keperilakuan yang Relevan dalam proses Penyusunan Anggaran

Tahap Penetapan Tujuan

Selama tahap penetapan tujuan,tujuan umum dari manajemen puncak diterjemahkan kedalam

target-target yang pasti dan dapat diukur bagi organisasi serta subunit utama(pusat-pusat

pertanggungjawaban).Hal penting yang perlu diingat adalah orang-orang di dalam organisasi

bertanggung jawab menentukan sasaran dan menetapkan tujuan.Orang-orang dalam organisasi

juga bertanggung jawab atas pencapaian sasaran dan tujuan tersebut.Dengan demikian,fase

penetapan tujuan dari perencanaan penuh dengan kekurangan dalam perilaku.

Keselarasan Tujuan

Jika keselarasan tujuan tidak ditetapkan,maka berbagai masalah dapat berkembang.Manajer dari

subunit yang berbeda mungkin bekerja untuk tujuan yang saling bersaing,semangat persaingan

dapat menggantikan semangat untuk bekerja sama atau perasaan putusasa dapat menyerap ke

dalam tingkatan manajerial.Identifikasi orang terhadap organisasi dapat menjadi lemah.Kondisi

ini dicerminkan dalam kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan atau kualitas barang-

barang dagangan yang dihasilkan.

Partisipasi

Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran diklaim oleh sebagian besar orang sebagai obat

mujarab untuk memenuhi kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri dari para anggota

organisasi.Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua bagian atau

lebih pihak dimana keputusan tersebut akan memiliki dampak masa depan terhadap mereka yang

membuatnya.Dengan kata lain para pekerja dan manajer tingkat bawah memiliki suara dalam

proses manajemen.

Manfaat Partisipasi

Manfaat dari partisipasi yang berhasil adalah partisipan menjadi terlibat secara emosi dan bukan

hanya secara tugas dalam pekerjaan mereka.Partisipasi juga meningkatkan rasa kesatuan

kelompok,yang pada gilirannya cenderung meningkatkan kerjasama antar anggota-anggota

Page 2: Akpri Bab 10

kelompok dalam penetapan tujuan.Tujuan organisasi yang dibantu penetapannya oleh orang-

orang tersebut,kemudian akan dipandang sebagai tujuan yang selaras dengan tujuan pribadi

mereka yang biasa disebut sebgai proses Internalisasi Tujuan.

Batasan dan Permasalahan Partisipasi

Hal yang diragukan adalah partisipasi memberikan manfaat apapun bagi organisasi.Namun,hal

tersebut dapat menciptakan masalah moral dan motivasi yang serius.Jika suatu perusahaan tidak

mampu menggunakan partisipasi sesungguhnya secara efektif,maka lebih bijaksana untuk

mengikuti praktik penyusunan anggaran otoriter dan mengakuinya dengan jujur.Status dan

pengaruh dalam suatu organisasi juga dapat menghambat partisipasi yang efektif.Orang yang

menduduki posisi organisasi lebih tinggi memiliki kepribadian yang lebih dominan,atau

memiliki status social lebih besar mungkin memiliki pengaruh yang berlebihan pada proses

penentuan kebijakan dan penetapan tjuan.

Tahap Implementasi

Direktur perencanaan mengsolidasikannya ke dalam anggaran formal yang komprehensif.Cetak

biru untuk tindakan ditingkat perusahaan ini kemudian disetujui oleh presiden direktur atau

dewan komisaris.Amggaran tersebut kemudian diimplementasikan melalui komunikasi kepada

karyawan kunci dalam organisasi.

Pengomunikasian Anggaran

Bertujuan untuk mengomunikasikan atau menginformasikan manajer tingkat bawah mengenai

tanggunng jawab mereka,komunikasi atas anggaran juga dimaksudkan untuk memenangkan

kepercayan dari kayawaan tingkat bawah.Sebagai contoh jika manajemen puncak memiliki

keraguan atas kemungkinan mencapai tujuan organisasi,persepsi ini dapat dikomunikasikan

dengan kurang hati-hati kepada bawahan serta mendorong perilaku yang tidak diinginkan.

Kerjasama Dan Koordinasi

Implementai anggaran yang berhasil membutuhkan kerjasama dari orang-orang dengan beraneka

ragam ketrampilan dan bakat.Setiap dimensi dari rencana tersebut harus dijelaskan dengan hati-

hati kepada mereka yang bertanggung jawab mengambil tindakan guna mengembangkan dalam

Page 3: Akpri Bab 10

diri mereka suatu perasaann akan keterlibatan dan nilai penting mereka sendiri dalam konteks

anggaran keseluruhan.

Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Dalam Tahap pengendalian dan eveluasi kinerja,kinerja actual dibandingkan dengan standar

yang dianggarkan guna menentukan bidang-bidang permasalahan dalam organisasi tersebut dan

menyarankan tindakan yang sesuai untuk memperbaiki kinerja dibawah standar.

Laporan-Laporan Kinerja

Laporan kinerja sebaiknya disusun dan didistribusikan paling tidak secara bulanan.Pentingnya

komunikasi berkala atas hasil kinerja telah berulang kali ditunjukkan dalam stud-studi

empiris.Penerbitan laporan kinerja yang tepat waktu memiliki dampak mendorong pada moral

karyawan.Kurangnya umpan balik kinerja mencegah orang mengetahui tingkat pencapaian nyata

dan merugikan tingkat aspirasi mereka berikutnya.