Akne
-
Upload
widya-astri-lintera -
Category
Documents
-
view
94 -
download
0
description
Transcript of Akne
Penyakit kulit akibat peradangan menahun folikel pilosebasea → komedo,
papul, pustul, nodus, dan kista
Sering dijumpai pada masa remaja 14-17 tahun (wanita), 16-19 tahun (pria) Lesi yang predominan : komedo dan papul,
jarang terlihat lesi beradang.
1. Akne vulgaris2. Akne keloidalis3. Perifolikulitis4. Akne tropikalis5. Akne neonatorum6. Rinofima7. Akne rosasea8. Perioral dermatitis
Definisi: Kel. radang kronis folikel pilosebaseusKhas : komedo, papula
pustula, nodul / kista Predileksi :
- muka - leher - punggung - lengan atas
Empat faktor penting sumbatan folikel rambut hiperaktivitas kel. Sebasea proliferasi Propionibacterium Acnes inflamasi
Patofisiologi
Lipase
Usia, cuaca,
familial, Ras
Hormonal, stress
Glandula Sebasea
Respon Hospes
Keratinisasi abnormal
Tahapan acne
(A) Folikel Normal; (B) Komedo terbuka (blackhead); (C) Komedo tertutup (whitehead); (D) papul; (E) pustul.
Non-inflamasikomedo - terbuka (blackhead) - tertutup (whitehead)
Inflamasi- papul- pustul - nodules- skar
Predileksi : muka, leher, lengan atas, bahu, dada dan punggung
Keluhan : gatal, keluhan estetis Efloresensi : komedo hitam dan putih, papul,
pustul, nodus, dan kista.
Lesi paling dini : komedo Komedo putih : letak sumbatannya dalam, tidak
mengandung melanin → berkembang menjadi papula dan pustula.
Komedo hitam : sumbatan berwarna gelap, menutup saluran pilosebasea.
Lesi komedonal
Lesi inflamasi
Lesi nodulokistik
Skar / parut
Topikal Sistemik Bedah Sinar
indikasi terapi topikal akne komedonal mild - moderate acne inflamasi
Managemen
Terapi topikal cream kulit kering & sensitif lotion seluruh tipe kulit gel kulit berminyak solution kulit berminyak
Managemen
Terapi topikal (Anti Comedonal Agents)
Topical Retinoids Azelaic acid (15-20%) Salicylic acid (2-5%)
Management
Terapi topikal (Anti Inflammatory Agents)
Benzoyl Peroxide Antibiotik topikal
Management
Indikasi terapi sistemik akne inflamasi moderate yg tidak responsif thd terapi topikal acne nodulokistik
Managemen
terapi sistemik Antibiotik oral Isotretinoin Terapi hormonal
Managemen
antibiotik oral (3-6 bulan) Tetracycline 250mg-1,0g/hari Doxycycline 50 mg/hari Eythromycin 4x250 mg/hari
combined with topical therapy
Managemen
indikasi Isotretinoin (Accutane)
acne nodulokistik berat acne non responsif psychological distress berat
hanya diberikan oleh ahli dermatologi
Managemen
indikasi Hormonal Therapy
acne yg berhubungan dengan hirsutism, menstruasi tdk teratur, alopecia
Management
Terapi hormonal Kontrasepsi oral yg mengandung dosis rendah androgenic progesterone Cyproterone Acetate Spironolactone
Management
Bedah KulitTujuan: memperbaiki jaringan parut, dilakukan setelah akne vulgarisnya sembuh.
• Bedah skalpel• Bedah listrik• Bedah kimia• Bedah beku• Dermabrasi
Baik Sembuh sebelum usia 30-40 an
Erupsi akneiformis adalah kelainan kulit yang menyerupai akne berupa reaksi peradangan
folikular dengan manifestasi klinik papulopustular.
Masih belum jelas
Faktor penyebab
Induksi obat yang diberikan secara sistemik,
(kostikosteroid, ACTH, INH, yodida dan bromide, vitamin
B2, B6 dan B12, Phenobarbital, difenil
hidantoin, trimetadoin, tetrasiklin, litium, pil
kontrasepsi, kina, rifampisin,aktinomisin D)
Erupsi akneiformis → peradangan folikular → iritasi epitel duktus pilosebasea yang terjadi karena ekskresi substansi penyebab (obat) pada kelenjar kulit. Kelainan ini bukan merupakan reaksi alergi.
Papula
Pustul
Nodul
Kista
Komedo Kadang disertai
demam, malaise, dan umumnya tidak terasa
gatal
Tampak nodul-nodul pada regio trigonum
submandibularis dextra et sinistra
Tampak papul, nodul dan keloid pada regio deltoid dextra et sinistra dan
regio brachii posterios dextra et sinistra
Tampak papul dan nodul pada regio thoracalis
Tampak papul, pustule dan nodul pada regio scapularis dextra et sinistra, regio
intrascapular dextra et sinistra, regio lumbalis dextra et sinistra
Adanya riwayat obat yang lama dikonsumsi
kombinasi distribusi yang khas : komedo, papula, pustule, nodula, serta
kista.
Akne venenata
Dermatitis kontak iritan
Folikulitis
Akne vulgaris
Sulfur, resorsinol atau asam vitamin A mempercepat
menghilangkan erupsi kulit,
Antibiotic topikal yaitu Klindamisin 1 % atau Eritromisin 1 % gel
Tetrasiklin 4x250 mg/hr atau 2x500
mg/hrDoksisiklin 2 x 50-
100 mg/hr; Klindamisin 2 x 150-300 mg/hr;
Eritromisin stearat
Erupsi akneiformis merupakan penyakit yang dapat sembuh, apabila penyebab induksi obat
bisa dihentikan.
Definisi
Penyakit kulit kronis pada daerah sentral wajah (yang menonjol/cembung) Kemerahan pada kulit dan telangiektasi disertai episode peradangan yang memunculkan erupsi, papul, pustul dan edema
Etiologi tdk diketahui
Makanan Psikis Obat-obatan Infeksi Musim Imunologis Lainnya :defisiensi vitamin, hormonal,
dan sebore
Epidemiologi
Umur 30 – 40 an (remaja – orang tua) Wanita > Pria Ras kulit putih > kulit hitam/berwarna Di negara barat lebih sering pada yang
bertaraf sosio-ekonomi rendah
Tempat predileksi : sentral wajah(hidung, pipi, dagu, kening, dan alis)Lesi umumnya simetris Gejala : eritema, telangiektasis,
papul, edema, dan pustul.
Akne Vulgaris Dermatitis Seboroik Dermatitis perioral Lupus eritematosus
1. Topikal Tetrasiklin, klindamisin,eritromisin salap 0.5 -2.0% Metronidazol 0,75% gel atau krim 2% Imidazole, ketokonazole Antiparasit Kortikosteroid (krim hidrokortison 1%)
Tetrasiklin, Eritromisin, Doksisiklin, minosiklin
Isotretinoin 0.5 – 1.0/kgBB
Metronidazole 2 x 500 mg/hari
Sunblock dgn SPF 15 atau lebih Facial Diet rokok, alkohol, kopi, pedas Bedah kulit skalpel atau dermabrasi
Pembesaran hidung tak teratur yang terjadi bertahun-tahun sebagai akibat peningkatan progresif jaringan ikat, hiperplasi kelenjar sebasea, ektasia vena, dan inflamasi kronik yang dalam.
Alkoholism → tidak dapat dibuktikan secara ilmiah
Pria 40-50 tahun dengan kulit sebore Predileksi: ujung hidung, kemudian
melebar ke sekitarnya (ala nasi, dan kolumela), paranasal, ujung dagu, cuping telinga
Warna kulit: normal – merah gelap
Bau tak enak (massa debris keratin dari lubang folikel yang membesar)
4 tipe penyakit:1.Bentuk glandular2.Bentuk fibrosa3.Fibroangioma4.Aktinik
Akibat hiperplasi yang hebat → hidung terlihat besar seperti bola lampu, berbenjol-benjol, dan kadang-kadang membentuk tungkai.
Karsinoma sel basal Adenoma sebasea
Bedah kulit ( bedah skalpel, bedah listrik, dermabrasi)
Berkembang progresif dan rekurens Cenderung ke arah keganasan 10%
kasus.