Akhlakul Karimah Dan Pengertiannya

download Akhlakul Karimah Dan Pengertiannya

of 10

Transcript of Akhlakul Karimah Dan Pengertiannya

Akhlakul Karimah dan Pengertiannya Pengertian Akhlak Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia, akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan. Dalam Bahasa Arab kata akhlak (akhlaq) di artikan sebagai tabiat, perangai, kebiasaan, bahkan agama. Meskipun kata akhlak berasal dari Bahasa Arab, tetapi kata akhlak tidak terdapat di dalam Al Qur'an. Kebanyakan kata akhlak dijumpai dalam hadis. Satu-satunya kata yang ditemukan semakna akhlak dalam al Qur'an adalah bentuk tunggal, yaitu khuluq, tercantum dalam surat al Qalam ayat 4: Wa innaka la'ala khuluqin 'adzim, yang artinya: Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung. Sedangkan hadis yang sangat populer menyebut akhlak adalah hadis riwayat Malik, Innama bu'itstu liutammima makarima al akhlagi, yang artinya: Bahwasanya aku (Muhammad) diutus menjadi Rasul tak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak mulia. Perjalanan keilmuan selanjutnya kemudian mengenal istilah-istilah adab (tatakrama), etika, moral, karakter disamping kata akhlak itu sendiri, dan masing-masing mempunyai definisi yang berbeda. Menurut Imam Gazali, akhlak adalah keadaan yang bersifat batin dimana dari sana lahir perbuatan dengan mudah tanpa dipikir dan tanpa dihitung resikonya (al khuluqu haiatun rasikhotun tashduru 'anha al afal bi suhulatin wa yusrin min ghoiri hqjatin act_ fikrin wa ruwiyyatin. Sedangkan ilmu akhlak adalah ilmu yang berbicara tentang baik dan buruk dari suatu perbuatan. Dari definisi itu maka dapat difahami bahwa istilah 17 akhlak adalah netral, artinya ada akhlak yang terpuji (al akhlaq al mahmudah) dan ada akhlak yang tercela (al akhlaq al mazmumah). Ketika berbicara tentang nilai baik buruk maka muncullah persoalan tentang konsep baik buruk. Dari sinilah kemudian terjadi perbedaan konsep antara akhlak dengan etika. Etika (ethica) juga berbicara tentang baik buruk, tetapi konsep baik buruk dalam ethika bersumber kepada kebudayaan, sementara konsep baik buruk dalam ilmu akhlak bertumpu kepada konsep wahyu, meskipun akal juga mempunyai kontribusi dalam menentukannya. Dari segi ini maka dalam ethica dikenal ada ethica Barat, ethika Timur dan sebagainya, sementara al akhlaq al karimah tidak mengenal konsep regional, meskipun perbedaan pendapat juga tak dapat dihindarkan. Etika juga

sering diartikan sebagai norma-norma kepantasan (etiket), yakni apa yang dalam bahasa Arab disebut adab atau tatakrama. Sedangkan kata moral meski sering digunakan juga untuk menyebut akhlak, atau etika tetapi tekanannya pada sikap seseorang terhadap nilai, sehingga moral sering dihubungkan dengan kesusilaan atau perilaku susila. Jika etika itu masih ada dalam tataran konsep maka moral sudah ada pada tataran terapan.Melihat akhlak, etika atau moral seseorang, harus dibedakan antara perbuatan yang bersifat tempe ramental dengan perbuatan yang bersumber dari karakter kepriba diannya. Temperamen merupakan corak reaksi seseorang terhadap berbagai rangsang yang berasal dari lingkungan dan dari dalam diri sendiri. Temperamen berhubungan erat dengan kondisi biopsikologi seseorang, oleh karena itu sulit untuk berubah. Sedangkan karakter berkaitan erat dengan penilaian baik buruknya tingkahlaku seseorang didasari oleh bermacam-macam tolok ukur yang dianut masyarakat. Karakter seseorang terbentuk melalui perjalanan hidupnya, oleh karena itu ia bisa berubah. Wassalam, agussyafii ============================================== Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui http://mubarok-institute.blogspot.com dan achmad.mubarok@... ==============================================

Akhlak terhadap sesama manusia dan Akhlak terhadap lingkungan Akhlak terhadap sesama manusia

Banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Qur'an berkaitan dengan perlakuan sesama manusia. Petunjuk dalam hal ini bukan hanya dalam bentuk larangan melakukan hal-hal negative seperti membunuh, menyakiti badan, atau mengambil harta tanpa alasan yang benar, tetapi juga sampai kepada menyakiti hati dengan cara menceritakan aib sesorang dibelakangnya, tidak perduli aib itu benar atau salah. Dalam hal ini Allah berfiman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 263 yakni: ) : ( Artinya: "Perkataan yang baik dan pemberian ma'af, lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan penerimanya), Allah Maha Kaya Lagi Maha Penyantun.(alBaqarah :263) Di sisi lain Al-Qur'an menekankan bahwa setiap orang hendaknya didudukan secara wajar. Tidak masuk kerumah orang lain tanpa izin, jika bertemu saling mengucapkan salam, dan ucapan yang dikeluarkan adalah ucapan yang baik, hal ini dijelaskan dalam surat an-Nur ayat 24 yakni : ) : ( Artinya: "Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjaka (An-Nur : 24). Akhlak terhadap lingkungan Yang dimaksud dengan lingkungan adalah segala sesuatu yang disekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan maupun benda-benda yang tidak bernyawa. Pada dasarnya akhlak yang diajarkan al-Qur'an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dengan sesamanya dan manusia terhadap alam. Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta bimbingan, agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaanya. Dalam pandangan Islam, seseorang tidak dibenarkan mengambil buah sebelum matang, atau memetik bunga sebelum mekar, karena hal ini berarti tidak memberi kesempatan kepada makhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya. Ini berarti manusia dituntut mampu menghormati proses yang sedang berjalan, dan terhadap proses yang sedang terjadi. Yang demikian mengantarkan manusia bertangung jawab, sehingga ia tidak melakukan perusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai perusakan pada diri manusia itu sendiri. Binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda tak bernyawa semuanya di ciptakan oleh Allah SWT, dan menjadi milik-Nya, serta kesemuanya memiliki ketergantungan kepada-Nya. Keyakinan ini mengantarkan seorang muslim untuk menyadari bahwa semunya adalah "umat" Tuhan yang harus diperlakukan secara wajar dan baik. Diterbitkan di: 15 Februari, 2010 Sumber: http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1973693-akhlak-terhadapsesama-manusia-dan/#ixzz1YTq8qkm8

AKHLAK DALAM KELUARGA

Kedudukan Anak Menurut Agama

Anak sebagai perhiasan kehidupan dunia Anak sebagai ujian bagi orang tua Anak sebagai penghibur hati

AKHLAK ORANG TUA THDP ANAK : memberi nama yang baik pada anaknya dan memilih calon ibu yang baik untuk nya BAHAYA KEKERASAAN TERHADAP ANAK kekerasan kepada anak akan mempengaruhi :

Kepribadian Seorang anak. Mempenagruhi kepribadian anak dan bisa menimbulkan perasaan dendam dalam diri anak, membuat anak bersikap psikopat, kelak bisa menjadi orang tua yang kejam atau seriang melanggar hukum. Kekerasan thdp anak juga akan merusak jaringan struktur dan permanen syaraf otak anak. Perlakuan buruk pada anak kecil ini dapat mengubah sistem limbic alam otaknya, yaitu bagian yang mengatur emosi dan daya ingat.

CARA MENDIDIK ANAK

MENGENALKAN SEJAK DINI TENTANG ALLAH. TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK KEPADA ANAK MEMBERIKAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SESUAI DENGAN USIANYA. TIDAK HANYA MENYEBUTKAN KESALAHAN ANAK NAMUN JUGA MEMBERIKAN SOLUSINYA. TIDAK MEMBEBERKAN KEJELEKAN ANAK DI HADAPAN ORANG LAIN PAHAMI ANAK SEBAGAI INDIVIDU YANG BERBEDA. BERSABAR DAN BERSIKAP ADIL KEPADA ANAK. MENUMBUHKAN IKLIM DEMOKRATIS DaLAM KELUARGA.DSB.

AKHLAK ANAK KPD ORANG TUA 1. selalu memuliakan orang tua dan menghormatinya. 2. tidak berjalan di depannya atau mendahului keduanya kecuali dalam eadaan terpaksa. 3. tidak menghardik orang tua atau menjawab panggilannya dengan kasar. 4. jangan bermuka cemberut di depan keduanya. 5. selalu meminta ijin ketika akan berpergian. 6. selalu mengharapkan ridho dari keduanya. KENAPA HARUS TAAT PADA ORTU? Keridhaan Allah tergantung pada keridhaan kedua orang tua, dan kemurkaan Allah tergantung pula pada kemurkaan kedua orang tua )HR. Muttafaq Alaih(

AKHLAQ KEPADA TEMANDi antara akhlaq kepada teman atau kawan, baik teman di sekolah, di lingkungan maupun di tempattempat yang lain adalah menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam : Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan orang yang lebih tua dan tidak menyayangi orang yang lebih muda. ( HSR. Ahmad dan At-Tirmidzi )

Akhlak Kepada SaudaraPosted by Aisyah 23 - Apr - 2011 Mengucapkan Salam Mengucapkan salam di saat bertemu dengan saudara seiman adalah sikap terpuji, karena memang hal tersbut juga dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Makna salam mengandung doa, dengan kita mengucapkan salam maka sama halya kita mendoakan kebaikan teman kita. Tersenyum Senyum adalah ibadah begitulah yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, senyum juga sama dengan kita bersedekah. Niat tulus dari dalam hati disertai senyum yang ikhlas, akan memancarkan sensasi berbeda kepada orang yang kita berikan senyum. Sehingga membangkitkan semangat bagi teman kita, tentunya memberikan efek positif juga bagi pribadi dalam menjernihkan hati dari penyakit hati. Berbicara dengan Lemah Lembut Cara Rasulullah SAW berbicara tidak cepat dan tidak lambat, artinya pertengahan. Kalau terlalu cepat, penyampaian informasi kepada orang lain susah ditangkap sebaliknya kalau terlalu lambat membuat seseorang merasa bosan dan kadang pula membuat seseorang merasa mengantuk. Nah, cara efektifnya pastinya yang netral atau pertengahan. Mendengarkan Curahan Hatinya dan Memberikan Nasehat Sering saudara kita membutuhkan sandaran dalam memecahkan permasalahan yang dihadapainya, baik itu urusan umum ataupun pribadi. Mendengarkan curahan hati seseorang salah satu sikap yang baik, hal demikian karena saudara kita merasa bahwa ternyata ada temannya yang mau dan menghargai eksistensi dirinya. Setelah itu berikan solusi yang bijak, dan menasehatinya bahwa masalah yang dideritanya mungkin salah satu penguat iman, penguat kesabaran, dan mengajarkan kedewasaan. Tidak Memotong Pembicaraan Akan timbul rasa dongkol dan jengkel yang sangat tatkala ada seorang teman yang tanpa adab memotong pembicaraan. Jangan sampai sikap ini dimiliki oleh kita, karena sebenarnya akibatnya sangat buruk seperti, teman-teman akan menjauh karena sikap yang tidak beradab ini, mereka akan berfikir bahwa diri kita penuh dengan sok tahu dan menilai

kita

keras

kepala.

Tidak Mengejek dan Menertawai Kekurangannya Tidak ada seseorang yang sempurna di dunia ini, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, karena semua adalah karunia Allah SWT. Kekurangan-kekurangn yang dimiliki perindividu ada baiknya jangan diejek dan ditertawai, sebab akan menimbulkan gesekan hati antarpertemanan yang buruk. Contoh, Kamu, si hitam jangan bergabung dengan kami atau Suaramu sangat mengerikan kayak hantu bahkan ada juga Hey firaun. Julukan-julukan demikian hal yang sangat memiriskan hati masukkah di akal ada saudara kita yang berperilaku jelek kemudian di samakan dengan kafir firaun? Padahal Rasulullah pernah berkata bahwa seseorang yang memanggil saudaranya dengan panggilan kafir akan kembali kepada orang yang berkata kafir. Segala hal yang berbau kepribadian, fisik dll jangan melontarkan kata- kata seperti di atas atau semisal dengannya. Dan jangan pula menertawai kekurangannya. Berpenampilan Menarik Usahakan menjaga kebersihan fisik, jangan ada tercium bau-bau yang kurang sedap. Karena ini juga mempengaruhi pergaulan kita, bisa jadi teman yang di ajak bicara menjauh dari kita karena bau yang tercium. Jangan sampai juga ada informasi yang urgent, yang teman kita ingin sampaikan, malah tidak jadi karena faktor tersebut, rugilah. Dikisahkan dalam sejarah bahwa Nabi mulia kita tidak terlihat nokta di pakaiannya. Jadi bisa dibayangkan bagaimana bersihnya beliau. Kesuciankan adalah sebagian dari iman? Tidak Mengambil Hak Saudaranya Contoh kecil, bangku yang sudah di patok oleh saudara kita kemudian dengan beraninya kita mencaplok kursi itu adalah milik kita, padahal beliau adalah yang pertama yang memilikinya, kasus ini pun sama sewaktu kita juga bermajelis. Apapun yang menjadi hak saudaranya jangan sekali-kali mengambilnya, kecuali jika ada izin darinya. Memberikan Hadiah Saling memberikan hadiah adalah sesuatu yang sering terjadi dikalangan para sahabat dulu, yang gunanya saling menyebarkan kasih sayang. Kita semua pasti sangat bergembira jika ada seseorang yang memberikan sesuatu yang istimewa. Saling Mengunjungi (Silaturahim) Berkunjung ke rumah teman lebih dapat memperkuat keakraban di antara sesama, bercengkrama dan saling bertukar informasi. Nilai plusnya yaitu memperbesar ruang rejeki, Rasulullah pernah berkata untuk melapangkan rezeki, tentu harus saliang bersilaturahim. Mendoakannya Dalam hadits dikatakan bahwa mendoakan sesama saudara dan saudara kita tidak mengetahui bahwa kita mendoakannya maka itu akan terijabahi. Minta doalah kepada Allah untuk memperkuat tali persaudaraan.

Monday, April 11, 2011AKHLAK KEPADA ALAM at 10:23 PM

Kita diajarkan doa munajat yang berbunyi :Robbana ma kholaqta haza batila, Ya Tuhan kami, tak satupun makhluk ciptaan-Mu ini yang tak berguna (Q/3:191). Ayat ini mengandung arti bahwa Tuhan menciptakan ala ini dengan konsep yang sangat sempurna. Suatu makhluk meski sekecil bakteri pun, telah di desain oleh Sang Pencipta sebagai bagian sari ekosistem alam. Sebagaimana yang telah disebutkan di depan bahwa dalam sistem alam ini, manusia diberi predikat oleh Allah sebagai khalifah-Nya dimana manusia diberi wewenang dan tanggung jawab mengelola alam ini bagi kehidupannya. Setiap kewenangan tanggung jawab, pastilah di dalamnya terkandung hak dan kewajiban. Oleh karena itu amanah Tuhan kepada manusia sebagai khalifah-Nya ialah bahwa manusia dibebani kewajiban, dan bersamaan dengan itu manusia diberi hak, termasuk hak pemanfaatan alam. Dalam al Quran, jelas sekali disebutkan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi ini untuk manusia (huwa allazi khalaqa lakum ma fil ardhi jamian) (Q/2:29). Manusia diberi hak utnuk mengelola alam ini, mengkomsumsi yang dibutuhkan, tetapi di tangan manusia pula diletakan tanggung jawab pemeliharaan kelestarian alam. Oleh karena tu manusia tidak boleh sewenang-wenang terhadap alam, karena akan berdampak merusak ekosistem yang pada gilirannya akan menyulitkan kehidupan manusia itu sendiri. Dalam perspektif ilmu akhlak, maka manusia pun harus berakhlak kepada alam. Masuk dalam kategori alam adalah hewan (makhluk yang bernyawa) dan alam fisik, seperti bumi, air, dan tumbuh-tumbuhan. Berakhlak kepada Alam alah bagaimana merperlakukan hewan dan alam fisik dengan baik. Di antara akhlak kepada binatang adalah sebagai berikut : 1) Tetap member ruang habitat yang memadai terhadap hewan, misalnya hutan bagi satwa hutan, terumbu karang bagi ikan di laut, pohon-pohonan bagi unggas dan sebagainya. Hewan ciptaan Tuhan, meski secara mikro ada binatang yang berbahaya (ular misalnya), tetapi secara makro dalm ekosistem alam, sebenarnya memiliki peran-peran tertentu dalam pelestarian alam. 2) Tidak memasung hewan piaraan dalam kerangkeng yang menyiksa, apalagi jika kurang menyediakan makanannya. 3) Member hak istirahat kepada hewan yang dipergunakan sebagai alat angkut (misalnya kuda, kerbau, atau sapi) dan tdak membebaninya dengan beban yang melampaui batas kewajaran. 4) Jka mengkomsumsi hewan, hendaknya memilih yang dihalalkan dan melalui proses penyembelihan berdasarkan syariat agama. Sedangkan akhlak kepada alam lingkungan antara lain: 1) Tidak mengekspoitasi sumber daya alam secara berlebihan yang berpotensi merusak tatanan siklus alamiah. 2) Tidak membuang limbah secara sembarangan yang dapat merusak lingkungan alam.

3) Secara lebih detail dan individual, agama misalnya melarang binatang atau di bawah pohon yang rindang (karena membuat tidak nyaman orang yang bernaung dibawahnya). posted by : Mubarok institute

Akhlak kepada Sesama Muslim (Sahabat)REP | 06 April 2011 | 15:49 325 4 1 dari 1 Kompasianer menilai bermanfaat Persaudaraan atau persahabatan sesama muslim yang hakiki hanya terjadi jika dibangun di atas ridho Ilahi, yaitu sesama muslim mereka bersaudara, dalam kitab suci Al Quran dijelaskan pada surat Al Hujurat : 10. Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat nikmat. Maka bagi sesama muslim setidaknya ada 11 point yang mesti dilakukan terhadap saudaranya (sesama muslim): 1. Memberi salam apabila saling jumpa (QS Annisa:86) Banyak dari kita masih menyapa dengan Hai, Halo, Pagi, padahal ini tidak ada nilai ibadahnya. Didalam Islam, salam yang bernilai ibadah (karena didalamnya ada doa) adalah Assalamualikum, dan dijawab dengan Wa alaikum salam, minimal, atau ditambahkan dengan ucapan Warahmatullahi wabarakatuh itu lebih baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS An Nisa ayat 86. Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu. 2. Saling mendoakan apabila yang lain bersin Hal ini tidak dimiliki oleh agama/ ajaran apapun hanya dalam din Islam. Hadits riwayat Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaklah ia mengucapkan Alhamdulillah (Segala puji bagi ALLOH) dan saudaranya atau orang yang bersamanya mengatakan kepadanya Yarhamukallah (Semoga ALLOH memberikan rahmat-Nya kepadamu). Jika salah seorang mengucapkan Yarhamukallah, maka orang yang bersin tersebut hendaklah menjawab Yahdiikumullah wayushlih baalakum (Semoga ALLOH SWT memberikanmu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu). 3. Tawadhu. tidak sombong terhadap saudaranya Seorang muslim tidak boleh sombong terhadap saudaranya, karena sombong adalah pakaian kebesaran Allah. Sebaliknya seorang muslim harus tawadhu, rendah hati dan kasih sayang sesama manusia apalagi sesama muslim. janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. )QS Lukman:18(

4. Lemah lembut dan kasih sayang Lemah lembut dan kasih sayang adalah ciri umat Rasulullah, tercermin didalam surat Al Fath ayat 29 Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. (QS Al Fath:29) 5. Tidak mendiamkannya lebih dari 3 hari Seorang muslim tidak boleh memendam dendam, apalagi mendiamkan saudaranya labih dari 3 hari. Hindari kata2 Tiada maaf bagi mu, hendaknya seorang muslim saling memaafkan. 6. Memberi nasihat apabila diminta Apabila salah seorang dimintai nasehat saudaranya maka berilah ia nasehat Muttafaqun Alaih. Surat An Nahl:125, mengajarkan kita untuk menyeru dengan hikmah, dan mendebat dangan cara yang baik. Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalanNya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk. (Al-Nahl: 125) 7. Besemangat dalam tolong menolong dan beramar maruf nahi mungkar Tolong menolong tidak membedakan suku, bangsa, warna kulit, tetapi dengan satu kesatuan Akidah. ..Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa , dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. . )QS.Al-Maidah:2) 8. Menutupi aib saudaranya Aib disini adalah aib individual, bukan aib yang bersifat umum. Siapa saja yang menutupi aib saudaranya di dunia maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Suatu ketika seorang lelaki menemui Umar bin Khattab Radiallahu Anhu. Maksudnya menyampaikan satu berita dengan harapan ia mendapat pujian dari Khalifah kedua ini. Dihadapan Umar ia berkata: Wahai Amirul Mukminin, saya melihat si Fulan dengan si Fulanah berpelukan di balik pohon kurma. Lalu bagaimana reaksi Umar? Lelaki ini malah dijambak jubahnya oleh Umar. Beliau sambil mengacungkan cambuk kepadanya seraya berkata: Kenapa tidak kamu tutupi kesalahannya dan harapkan kesadaran serta taubat mereka? Bukankah Rasulullah Shallallahu alayhi wasallam telah mengatakan, Barangsiapa menutupi aib atau kesalahan saudaranya, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia maupun akhirat. (Al Hadis). 9. Tidak suudhon/ berburuk sangka Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan

bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al Hujurat:12) 10. Berkata-kata yang baik dan saling memaafkan Kata-kata yang baik adalah sedekah. Hendaknya apabila pembicaraan sudah tidak lagi bernilai, maka lebih baik diam. Seorang muslim harus membuka lebar2 pintu maaf, Putusnya silaturahim adalah salah satu sebab terbukanya pintu suul kothimah. )QS Al Maidah:13) 11. Menjenguk dan mendoakan apabila saudaranya sakit, menghadiri undangannya, serta menyelenggarakan jenazahnya (memandikan, mengkafani, mensholatkan, menguburkan, dan mendoakannya). Berikan dorongan spirit, 2 kebaikan ketika kita menjenguk orang sakit, Allahuma anta bari..semoga Allah mengangkat penyakitnya dan disembuhkan, dan apabila saudara kita yang sakit sabar, Allah akan menjadikan penyakitnya pintu penghapus dosanya. Dan sebaiknya kita belajar tentang Fiqh Jenazah, sehingga apabila ada diantara saudara/ keluarga kita yang meninggal kita dapat dengan segera menyelenggarakan jenazahnya.