AKADEMI FISIOTERAPI WIDYA HUSADA
Transcript of AKADEMI FISIOTERAPI WIDYA HUSADA
1
BUKU PANDUAN AKADEMIK
AKADEMI FISIOTERAPI
WIDYA HUSADA
SEMARANG
2018
2
SAMBUTAN
DIREKTUR AKFIS WIDYA HUSADA SEMARANG
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, serta selalu
memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, Buku Panduan Akademik dapat tersusun dan di terbitkan
sebagai buku pegangan bagi setiap civitas akademika dalam menjalankan kegiatan
belajar mengajar di Akademi fisioterapi Widya Husada Semarang.
Buku Pedoman Akademik ini merupakan penjabaran dari Kebijakan Akademik
yang ada di Akademi fisioterapi Widya Husada Semarang. Peraturan Akademik ini
merupakan sumber informasi dan dasar rujukan dalam setiap penyelenggaraan proses
belajar mengajar di Akademi fisioterapi Widya Husada Semarang, yang telah disusun
dengan mengacu pada Statuta Akademi fisioterapi Widya Husada Semarang dan
memperhatikan Peraturan dari yayasan pendidikan Widya Husada Semarang. Sehingga
secara praktis Buku Panduan Akademik ini merupakan pedoman program studi dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pada kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun dan semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku pedoman akademik ini. Semoga
buku ini dapat menjadi pegangan dan petunjuk bagi semua pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan proses belajar mengajar di Akademi fisioterapi Widya Husada
Semarang.
Semarang, Agustus 2018
Direktur AKFIS Widya Husada
Zainal Abidin, SST, MH
3
TIM PENYUSUN BUKU PANDUAN AKADEMIK
AKFIS WIDYA HUSADA SEMARANG
Pengarah : Direktur AKFIS Widya Husada
Direktur Tim Penyusun : Zainal Abidin, SST, MH
Sekretaris Tim Penyusun : Suci Amanati, SST, M.Kes
Anggota Tim Penyusun : Kuswardani, SST, MH
Didik Purnomo, SST
Rose Ash Sidiqi M, M.Pd
Akhmad Alfajri Amin, SST, M.Fis
Fitratun Najizah, M.Fis
Dwi Nurastuti, SST
Penyunting : Gunadi, SE
4
VISI AKFIS WIDYA HUSADA
Visi AKFIS Widya Husada Semarang adalah Tahun 2020 menjadi akademi yang
unggul dalam bidang Terapi Latihan tingkat Nasional.
MISI AKFIS WIDYA HUSADA
1. Menyelenggarakan pendidikan ahli madya fisioterapi berbasis KKNI dan SNPT.
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat dan iptek dengan mengedepankan wawasan
keilmuan di bidang kesehatan.
3. Menyelenggarakan penelitian yang menopang pengembangan pendidikan dan
kemajuan iptek di bidang kesehatan.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan yang
berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
5. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan atau pelatihan untuk mengembangkan
kemampuan soft skill bagi peserta didik.
6. Menyelenggarakan manajemen Akademi yang sesuai dengan tuntutan zaman serta
meningkatkan manajemen yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan.
7. Pengembangan pendidikan fisioterapi yang berbasis terapi latihan.
5
PEJABAT AKFIS WIDYA HUSADA SEMARANG
■ PIMPINAN AKFIS WIDYA HUSADA
Prodi merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan tugas-tugas
pokok AKFIS, yakni mengkoordinasi dan/atau melaksanakan pendidikan
akademik dan/atau profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Program studi merupakan unsur pelaksana akademik
pada AKFIS yang melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional daiam
cabang ilmu tertentu meliputi kegiatan mendidik, mengajar, meneliti
mengembangkan ilmu dan teknologi, melakukan pengabdian pada masyarakat dan
melaksanakan pembinaan sivitas akademika.
Nama Pimpinan di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA
a. Direktur Zainal Abidin, SST, MH
b. Pembantu Direktur I Suci Amanati, SST, M.Kes
c. Pembantu Direktur II Kuswardani, SST, MH
d. Pembantu Direktur III Didik Purnomo,SST
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Pelayanan administrasi pada AKFIS Widya Husada yang bertugas melaksanakan
pelayanan teknis dan administratif terdiri dari Bagian Administrasi Akademik
dan Kemahasiswaan (ADAK), Bagian Administrasi Umum dan Keuangan
(ADUK).
Kepala Bagian ADAK : Gunadi, SE
Kepala Bagian ADUK : Hesty K, SE
6
7
8
9
DAFTAR ISI
Sambutan Direktur AKFIS Widya Husada
Tim Penyusun Buku Panduan Akademik AKFIS Widya Husada
Pejabat AKFIS Widya Husada Semarang
Keputusan Direktur AKFIS tentang Panduan Akademik
Keputusan Direktur tentang Organisasi dan Tata Kerja AKFIS WIDYA HUSADA
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Sejarah singkat
2. Visi, Misi
3. Tujuan
4. Kedudukan
5. Tugas
6. Fungsi
7. Kebijakan
8. Strategi
9. Profil Kelulusan
10. Sistem Pendidikan
11. Ciri Pendidikan
12. Program Pendidikan
13. Organisasi dan Personalia
14. Kerjasama
BAB II STRUKTUR PROGRAM
Kurikulum Program Studi Fisioterapi
Kurikulum Pendidikan fisioterapi
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN
1. Registrasi Mahasiswa
2. Bimbingan Akademik
3. Proses Pembelajaran
4. Evaluasi Hasil Belajar dan Batas Waktu Belajar
5. Cuti Akademik
BAB IV PENGHARGAAN DAN SANGSI
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Bidang Kegiatan yang diberi Penghargaan
4. Larangan
5. Bentuk penyimpangan Larang dan Sangsi
10
BAB V PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Penelitian
2. Pengembangan
3. Pengabdian kepada masyarakat
BAB VI PENATAUSAHAAN IJAZAH DAN TRANSKRIP
1. Pengertian
2. Legalisasi fotokopi ijazah dan transkrip
3. Penggantian ijazah dan transkrip
4. Pengenalan ijazah dan transkrip
BAB VII KEMAHASISWAAN
1. Hak dan Kewajiban mahasiswa
2. Organisasi mahasiswa
3. Norma dan Etika mahasiswa
4. Wisuda
LAMPIRAN
1. Kalender Akademik
2. Silabus Matakuliah
3. SAP
4. Kontrak perkuliahan
5. Alur pengurusan IKS
6. Alur penerbitan KTM
7. Alur registrasi, administrasi dan akademik
8. Alur pengajuan cuti akademik
9. Alur peminjaman alat bantu belajar mengajar
10. Alur peminjaman dan pengembalian alat praktek laboratorium
11. Alur peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan
12. Alur penerbitan surat keterangan masih kuliah
13. Alur penerbitan KHS
14. Alur penerbitan transkrip mahasiswa
15. Alur penerbitan ijazah
16. Alur legalisir ijazah dan transkrip
17. Keanggotaan dan peraturan perpustakaan
18. Ketentuan dan prosedur penggunaan fasilitas laboratorium
19. Struktur Organisasi
20. Lambang AKFIS Widya Husada Semarang
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. SEJARAH SINGKAT AKFIS WIDYA HUSADA SEMARANG
Akademi Fisioterapi (AKFIS) Widya Husada Semarang adalah institusi pendidikan
yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Widya Husada Semarang dengan akta Notaris
Mustari Sawilin, S. H Nomor 21, Tanggal 28 Mei 1997. yang telah diperbaharui oleh
Notaris Mustari Sawilin, S. H dengan Nomor 12, Tanggal 9 Juli 2010 dan telah
ditandasahkan di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum
dan HAM berdasarkan SK Dirjen AHU, Kementerian Hukum dan HAM Nomor AHU-
391.AH.01.04.Tahun 2011, dengan izin pendirian pertama kalai Nomor
HK.00.06.1.1.2423 pada tanggal 29 Juli 1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Pusat
Pendidikan Tenaga KesehatanDepartemen Kesehatan RIBPP-SDM Departemen
Kesehatan.
Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarangsaat ini telah selesai alih bina dari
Pembinaan Pusdiknakes, Kementerian Kesehatan ke Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional. Berdasarkan ketentuan Dirjen DIKTI
bahwasanya Perguruan Tinggi Swasta harus mengajukan Akreditasi BAN-PT, maka saat
ini Akademi Fisioterapi telah terakreditasi oleh BAN-PT dan telah di Visitasi oleh BAN-
PT dengan hasil peringkat.
Di dalam mengembangkan AkademiFisioterapi Widya Husada Semarang ini, maka
Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang telah menetapkan visi, misi, dan tujuan
pendidikan.VisiAkademi Fisioterapi Widya Husada Semarang adalah “Menjadi program
studi yang unggul dalam menghasilkan fisioterapis yang mampu menghadapi persaingan
nasional, serta menghasilkan lulusan yang profesional dalam pelayanan fisioterapi”.
Sementara itu misinya adalah menyelenggarakan : (1)Menyelenggarakan pengembangan
12
pendidikan fisioterapi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, (2)
Menyelenggarakan pengembangan penelitian yang menopang pendidikan fisioterapi guna
menopang pendidikan, (3) Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada
masyarakat yang berorientasi pada kesehatan masyarakat, (4) Menyelenggarakan
kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga kesehatan lain melalui AKFIS Widya
Husada SemarangPendidikan Akademi Fisioterapi yang berkualitas dan relevan dengan
kebutuhan masyarakat dengan mengedepankan wawasan keilmuan.
Dengan dasar rencana strategis jangka panjang seperti digambarkan di atas AKFIS
Widya Husada Semarang telah menyusun Rencana Operasional (Renop) lima maupun
satu tahunan. Secara ringkas, tahapan yang ingin dicapai melalui renstra sebagaimana
digambarkan di atas adalah sebagai berikut. Pada tahap rencana ini, setrategi yang dipilih
senantiasa diprioritaskan untuk mencapai tahap peningkatan kapasitas institusional dengan
tema ”Peningkatan kapasitas institusi dan mutu manajemen untuk persiapan program
dalam rangka menghasilkan SDM yang unggul di wilayah Jawa Tengah. Rencana
pengembangan AKFIS Widya Husada Semarang pada tahap ini meliputi : (a) Rencana
Bidang Pendidikan meliputi peningkatan kualitas input, pengembangan sistem yang kuat
dalam rangka untuk menyempurnakan kurikulum, pengembangan program studi, dan
perbaikan proses belajar mengajar, (b) Rencana Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat serta Publikasi, meliputi pengembangan sistem yang mampu menopang
kegiatan penelitian dan publikasi sehingga terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas
penelitian dan publikasi, serta menerbitkan jurnal ilmiah, (c) Rencana Bidang Penjaminan
Mutu Pengelolaan Institusi meliputi pengembangan sistem yang berfungsi untuk
melakukan penjaminan mutu internal serta persiapan akreditasi nasional dan internasional,
(d) Rencana Pengembangan Kemahasiswaan meliputi pengembangan dan peningkatan
fasilitas Ekstrakurikuler bagi mahasiswa, dan (e) Meningkatkan jumlah penerimaan
13
AKFISWidya Husada Semarang (Revenue Generating Acitivity) melalui pengembangan
Unit Produksi.
B. VISI DAN MISI
VISI
Visi AKFIS Widya Husada Semarang adalah Tahun 2020 menjadi akademi yang unggul
dalam bidang Terapi Latihan tingkat Nasional.
MISI
Misi AKFIS WIDYA HUSADA adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan ahli madya fisioterapi berbasis KKNI dan SNPT.
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat dan iptek dengan mengedepankan wawasan keilmuan di
bidang kesehatan.
3. Menyelenggarakan penelitian yang menopang pengembangan pendidikan dan kemajuan
iptek di bidang kesehatan.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan yang
berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
5. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan atau pelatihan untuk mengembangkan
kemampuan soft skill bagi peserta didik.
6. Menyelenggarakan manajemen Akademi yang sesuai dengan tuntutan zaman serta
meningkatkan manajemen yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan.
7. Pengembangan pendidikan fisioterapi yang berbasis terapi latihan.
C. TUJUAN
Tujuan pendidikan AKFIS WIDYA HUSADA adalah sebagai berikut.
14
a. Mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang kesehatan
melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi AKFIS Widya Husada Semarang.
b. Mewujudkan sistem dan metoda pembelajaran yang mutakhir, yang sesuai dengan
tuntutan kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi di bidang kesehatan agar mampu
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasar
kerja di bidang kesehatan.
c. Mewujudkan pengembangan program studi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
luas dan kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan pengetahuan dan teknologi di
bidang kesehatan.
d. Mewujudkan sarana prasarana dan fasilitas pendidikan yang memadai untuk
memperlancar proses pembelajaran dan mampu memberikan suasana belajar yang
nyaman dan kondusif bagi mahasiswa dan dosen.
e. Mewujudkan kesejahteraan karyawan dan dosen AKFIS Widya Husada Semarang
sesuai dengan strandar hidup yang wajar.
f. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai institusi dalam upaya melaksanakan
program pengabdian masyarakat..
D. KEDUDUKAN
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang berkedudukan di Semarang, secara
edukatif bertanggung jawab kepada Direktur Yayasan Pendidikan Widya Husada
Semarang dan secara teknis dibawah binaan Kopertis Wilayah VI Propinsi Jawa
Tengah.
15
E. TUGAS
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang mempunyai tugas melaksanakan
pendidikan tenaga kesehatan yang profesional dalam program Diploma III sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
F. FUNGSI
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang, mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan pengembangan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional
dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.
2. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional bidang kesehatan.
1. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang
menjadi tugas dan tanggungjawabnya
2. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dalam hubungannya dengan
lingkungan
3. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi
G. KEBIJAKAN
1. Pengembangan Institusi AKFIS WIDYA HUSADA Semarang harus
mencakup semua faktor yang terkait dengan upaya pencapaian tujuan
institusional pendidikan
2. Pengambilan keputusan oleh Pimpinan AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang akan mempertimbangkan saran / masukan seluruh unsur sivitas
akademika AKFIS WIDYA HUSADA
16
3. Proses belajar mengajar oleh dosen di semua Program Studi harus berupaya
untuk menyampaikan IPTEK mutkahir kepada mahasiswa
4. Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan secara komprehensif dan
simultan
5. Kehidupan beragama di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
harus selalu dibina dan dikembangkan
6. Kemampuan berbahasa Inggris dosen dan mahasiswa harus selalu
ditingkatkan
7. Teknologi Informasi akan diterapkan dan dikembangkan untuk menunjang
aktifitas seluruh unit kerja / unit pelaksana di AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang
8. Pembinaan dan pengembangan institusi (SDM, sarana dan prasarana,
penyediaan dana, tata kerja) akan terus dilaksanakan sesuai kemampuan
sumber daya yang ada
9. Suasana pergaulan dan kehidupan dalam kampus yang serasi dan seimbang
harus selalu dibina dan ditingkatkan
10. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral dan antar seluruh unsur sivitas
akademika harus selalu dibina dan ditingkatkan
11. Jalinan kerjasama AKFIS WIDYA HUSADA Semarang irigan Perusahaan
penyalur Tenaga Kerja harus selalu dibina dan dikembangkan.
12. Upaya peningkatan kesejahteraan unsur sivitas akademika dilakukan dengan
penggalian sumber yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan
17
H. STRATEGI
1. Pencapaian komitmen dan pemahaman yang sama semua unsur pimpinan dan
pelaksanaan terhadap visi dan misi AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
2. Pelaksanaan program unggulan.
3. Penyelenggaraan pelatihan-pelatihan
4. Penyiapan tenaga kesehatan standar Internasional
5. Identifikasi dan mobilisasi kemampuan sumberdaya AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang.
6. Penataan organisasi dan pemberdayaan semua unit kerja pada institusi AKFIS
WIDYA HUSADA Semarang
7. Penyelenggaraan rapat - rapat / pertemuan kerja penyusunan program -
program spesifik pengembangan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
8. Pelaksanaan Kerjasama lintas program dan lintas sector.
9. Penjalinan hubungan kerja AKFIS WIDYA HUSADA Semarang dengan
perusahaan jasa penyalurtenaga kerja.
10. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dosen dan mahasiswa
11. Pembinaan sivitas akademika (dosen, karyawan, mahasiswa, alumni)
untuk optimalisasi performance dan kinerja AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang.
12. Pembinaan dan pemantauan kehidupan beragama sivitas akademika AKFIS
WIDYA HUSADA Semarang
13. Peningkatan kesejahteraan seluruh unsur sivitas akademika AKFIS
WIDYA HUSADA Semarang.
14. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan AKFIS WIDYA
18
HUSADA Semarang.
15. Review jurnal kemajauan dan perkembangan AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang
16. Penyusunan rencana pengembangan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
secara berkesinambungan
I. PROFIL KELULUSAN
1. Memiliki integritas tinggi.
2. Memiliki disiplin tinggi, mandiri, berkemauan keras, jujur dan
bertanggungjawab. .
3. Bersifat terbuka dan tanggap terhadap bidang kerjanya.
4. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan sesuai dengan
profesinya.
5. Memiliki ketrampilan konseptual dan ketrampilan dalam hubungan antar
manusia
J. SISTEM PENDIDIKAN
Sistem Pendidikan di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang mengacu pada :
1. Undang – Undang No 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
2. Undang - Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
3. Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
4. Peraturan Pemerintah RI No, 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
19
5. Keputusan Mendiknas nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian
Perguruan Tinggi
6. Keputusan Mendiknas nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti
PendidikanTinggi
7. Keputusan Mendiknas nomor 004/U/20D2 tentang Akreditasi Program Studi
di Perguruan Tinggi
8. Keputusan Dirjen Dikti nomor 302/Dikti/Kep/2003 tentang Evaluasi
Penyelenggaraan Program Studi
K. CIRI PENDIDIKAN
1. Profesional.
2. Kemampuan penalaran dan keterampilan mengena masalah praktis.
3. Pengaitan konsep dasar dengan kasus nyata di lapangan.
4. Pengintegrasian teori dan praktik
L. PROGRAM PENDIDIKAN
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang menyelenggarakan program pendidikan
Diploma III dan Strata I Bidang Kesehatan. Daftar Program Studi di Lingkungan
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
1. Program Studi Diploma III Fisioterapi
M. ORGANISASI DAN PERSONALIA
1. Susunan Organisasi
Susunan Organisasi AKFIS WIDYA HUSADA Semarang, terdiri atas:
20
a. Direktur dan Pembantu Direktur I, II, dan III
b. Senat AKFIS WIDYA HUSADA
c. Dewan Penyantun
d. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
e. Seksi Administrasi Alumni dan Carer Center
f. Seksi Administrasi Keuangan
g. Program Studi
h. Dosen
2. Senat AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
Senat AKFIS WIDYA HUSADA Semarang merupakan badan normative dan
perwakilan tertinggi di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang,
yang bertugas:
a. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan
kecakapan serta kepribadian civitas akademika
c. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan program
pendidikan, penelitian dan pemberian pelayanan kepada masyarakat.
d. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencana anggaran
pendapatan dan belanja AKFIS WIDYA HUSADA Semarang yang
diajukan oleh pimpinan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang,
e. Merumuskan peraturan pelaksanaan akademik, kebebasan mimbar
akademik dan otonomi keilmuan pada AKFIS WIDYAHUSADA
21
Semarang.
f. Memberikan pertimbangan kepada Badan Pengurus Yayasan Pendidikan
WIDYA HUSADA berkenaan dengan calon yang diusulkan untuk
diangkat menjadi Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
g. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas
akademika.
3. Unsur Senat AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
a. Direktur.
b. Pembantu Direktur I,II dan III
a. Ketua Program Studi.
b. Sekretaris Program Studi
c. Perwakilan Kelompok Dosen dari semua Program Studi
4. Direktur dan Pembantu Direktur
a. Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang mempunyai tugas
memimpin penyelenggaraan pendidikan penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, pembinaan sivitas akademika dan tugas administrasi serta
hubungannya dengan lingkungannya. Dalam melaksanakan tugasnya
direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang dibantu oleh 2 (dua) orang
Pembantu Direktur yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
b. Pembantu Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang terdiri dari:
1) Pembantu Direktur Bidang Akademik (Pudir I), membantu Direktur
22
dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian
pada masyarakat.
2) Pembantu Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (Pudir
II), membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di
bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian.
3) Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan (Pudir III), membantu
direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
kemahasiswaan.
5. Program Studi
a. Program Studi merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan
pendidikan professional dalam sebagian atau satu cabang ilmu
pengetahuan bidang kesehatan dan teknologi kesehatan.
b. Ketua adalah tenaga dosen, yang mempunyai tugas memimpin
pelaksanaan dan pengembangan pendidikan professional dan
pengajaran serta pembinaan sivitas akademika program studi yang
dipimpinnya dan bertanggung jawab kepada Direktur AKFIS WIDYA
HUSADA.
c. Ketua Program Studi bertugas memimpin Program Studi dan
bertanggungjawab langsung kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA
6. Unsur Pelaksana Administrasi
a. Seksi Administrasi Pembelajaran, Program dan Evaluasi,
Kemahasiswaan, Carer Center dan Alumni
23
Seksi Administrasi Pembelajaran, Program dan Evaluasi,
Kemahasiswaan, Carer Center dan Alumni adalah unsur pembantu
pimpinan di bidang Pembelajaran, Program dan Evaluasi, yang berada di
bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur AKFIS WIDYA
HUSADA dan Urusan Carer Center Alumni dan Kemahasiswaan secara
teknis fungsional dibina oleh Pudir I
1) Urusan Pembelajaran mempunyai tugas melakukan urusan
adminstrasi pembelajaran
2) Urusan Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan urusan
administrasi pendidikan, evaluasi, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan kerjasama.
3) Urusan Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan urusan
adminstrasi pembinaan kemahasiswaan dan registrasi mahasiswa.
4) Urusan Alumni dan Karir Senter mempunyai tugas melakukan
urusan administrasi penelusuran alumni dan karir senter
b. Seksi Administrasi Umum, Perlengkapan, Keuangan dan Kepegawaian.
Seksi Administrasi Umum, Perlengkapan, Keuangan dan Kepegawaian
adalah unsur pembantu pimpinan di bidang Umum, Perlengkapan,
Keuangan dan Kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir II.
1) Urusan Umum, mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat,
kearsipan, kerumahtanggaan dan ketatausahaan.
2) Urusan Perlengkapan, mempunyai tugas melakukan urusan dibidang
sarana dan prasarana.
24
3) Urusan Keuangan, mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.
4) Urusan Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian
N. KERJASAMA
Dalam rangka menunjang keberhasilan proses belajar mengajar, AKFIS
WIDYA HUSADA Semarang telah melakukan berbagai kerja sama dengan
institusi lain sebagai lahan praktek Puskesmas, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta , Balai Pelatihan
Kesehatan, Institusi Pendidikan dan Institusi lainnya.
Berikut merupakan daftar kerjasama AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
RSUD dr Adiatma Tugurejo Semarang Propinsi Jawa Tengah
RSUD Salatiga
RSUD Tldar Magelang
RSUD Soewondo Kendal
RS Paru Ario Wirawan Ngawen Salatiga
RS Orthopedi dan Protese Prof. Dr.R.Soeharso
YPAC Cabang Semarang
RSUD Blora
RSUD Ambarawa
RSUD Kota Semarang
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang
RST Bhakti Wira Tamtama Semarang
RS Paru dr Ario Wirawan Salatiga
25
RSUD Ambarawa
RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus
Klinik Fisioterapi Talitakum Semarang
RSUD Dr Soetijono Blora
RSUD Bendan Pekalongan
BKPM Wilayah Semarang
RS Permata Medika Semarang
RSJ daerah Surakarta
RSUD RA Kartini Jepara
RSUD Pandan arang boyolali
RSUD Kajen pekalongan
26
BAB II
STRUKTUR PROGRAM
KURIKULUM PROGRAM STUDI AKADEMI FISIOTERAPI
NO KEL. MK KODE
MK MATA KULIAH
BOBOT
Ʃ SKS
BOBOT SKS
Teori Praktek
1 MPK FT3.101 Pendidikan Agama 2 1 1
2 MPK FT3.102
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 2 1 1
3 MPK FT3.103 Bahasa Indonesia 2 1 1
4 MPK FT3.104
Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar 2 1 1
5 MPK FT3.105 Bahasa Inggris 4 2 2
(8-12%) Jumlah 12 6 6
6 MKK FT3.208 Anatomi dasar 2 1 1
7 MKK FT3.202 Fisiologi Dasar 2 1 1
8 MKK FT3.203 Fisika dasar 2 1 1
9 MKK FT3.201 Applied Anatomi 4 2 2
10 MKK FT3.204 Biomekanik 4 2 2
11 MKK FT3.205 Fisiologi Latihan 2 1 1
12 MKK FT3.206 Patologi Umum 2 2 0
13
MKK FT3.207 Patologi Kardiovaskuler
Pulmonal, Muskuloskeletal
dan Reproduks,
Neuromuskuler dan
perilaku (Patologi Khusus)
4 4 0
(15-23%) Jumlah 22 14 8
14 MKB FT3.301 Terapi Latihan 4 1 3
15 MKB FT3.302
Pemeriksaan &
Pengukuran Umum 2 0.5 1.5
16 MKB
Pemeriksaan &
Pengukuran khusus 2 0.5 1.5
17 MKB FT3.303
Terapi aktino dan hidro
terapi 3 1 2
18 MKB FT3.304
Terapi Elektro (LFC dan
HFC) 4 1 3
19 MKB FT3.305 Masage 2 0.5 1.5
20 MKB FT3.306 Terapi Manual 2 0.5 1.5
21 MKB FT3.307
Fisioterapi
Muskuloskeletal &
Reproduksi 4 1 3
27
22 MKB FT3.308
Fisioterapi Neuromuskular
& Perilaku 4 1 3
23 MKB FT3.309
Fisioterapi Kardio
Vaskuler Pulmonal 4 1 3
24 MKB FT3.310 Fisioterapi Pediatri
2 0.5 1.5
25 MKB FT3.311 Fisioterapi Integument 2 0.5 1.5
26 MKB FT3.312 Fisioterapi Olah Raga 2 0.5 1.5
27 MKB FT3.313 Fisioterapi Geriatri 2 0.5 1.5
28 MKB FT3.314
Fisioterapi Kesehatan
Reproduksi 2 0.5 1.5
(37-45%) Jumlah 41 10.5 30.5
29 MPB FT3.401
Metodelogi Penelitian &
Satistik 2 1 1
30 MPB FT3.402 Teknologi Informasi 2 1 1
31 MPB FT3.403 Psikologi Kesehatan 2 1 1
32 MPB FT3.404
Manajemen pelayanan dan
kewirausahaan Fisioterapi 2 1 1
33 MPB FT3.405 Fisioterapi Komprehensip 10 0 10
34 MPB FT3.406 Pre Klinik 2 0.5 1.5
35 MPB FT3.407 Fisioterapi Komunitas 2 1 1
(17-25%) Jumlah 22 5.5 16.5
36 MBB FT3.501
Etika Profesi dan Hukum
Kesehatan 2 1 1
37 MBB FT3.502 Komunikasi Profesional 2 1 1
38 MBB FT3.503 Promosi Kesehatan 2 1 1
39 MBB FT3.504 Tugas Akhir (KTI) 2 2 0
(5-8%) Jumlah 8 5 3
40 ML FT3.602 Fisioterapi ICU 2 1 1
41 ML FT3.603 Terapi Latihan Tumbang 2 0.5 1.5
42 ML FT3.604 Terapi Latihan Obsgyn 1 0.5 0.5
43 ML
Terapi Latihan Geriatri 1 0.5 0.5
44 ML
Terapi Latihan
Muskuloskeletal 2 0.5 1.5
45 ML
Terapi Latihan
Neuromuskular 2 0.5 1.5
46 ML
Terapi Latihan
Kardiovaskularpulmonal 2 0.5 1.5
(5-8%) Jumlah 12 4 8
TOTAL JUMLAH 11 48 62
28
KURIKULUM PENDIDIKAN AKFIS
SEBARAN TIAP SEMESTER
NO
KODE M
K DAFTAR MATA KULIAH
BOBOT
SKS
SKS
T
SKS
P
SEMESTER I
1 FT3.101 Pendidikan Agama 2 1 1
2 FT3.102 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn)
2 2 1
3 FT3.103 Bahasa Indonesia 2 1 1
4 FT3.104 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 1 1
5 FT3.105 Bahasa Inggris 2 1 1
6 FT3.201 Anatomi Dasar
-Anatomi Dasar (osteologi, Athrologi)
-Anatomi Dasar (Neurologi, Myologi)
2 1 1
7 FT3.202 Fisiologi Dasar 2 1 1
8 FT3.402 Teknologi Informasi 2 1 1
9 FT3.501 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan 2 1 1
10 FT3.203 Fisika Dasar 2 1 1
JUMLAH 20 11 9
SEMESTER II
1 FT3.204 Biomekanik 4 1 3
2 FT3.205 Fisiologi Latihan 2 1 1
3 FT3.206 Patologi Umum 2 2 0
4 FT3.208 Applied anatomi 4 1 3
29
5 Bahasa Inggris 2 1 1
6 FT3.301 Terapi Latihan Dasar 2 1 1
7 FT3.403 Psikologi Kesehatan 2 1 1
8 FT3.502 Komunikasi Profesional 2 1 1
9 FT3.503 Promosi Kesehatan 2 1 1
JUMLAH 22 10 12
SEMESTER III
1 FT3.207 Patologi Khusus
-Patologi Khusus Tumbuh Kembang dan
Obsgyn
-Patologi Khusus Musculoskeletal
-Patologi Khusus Neuromuskular
Patologi Khusus Kardiovaskular dan
Pulmonal
1
1
1
1
4 0
2 FT3.302 Pemeriksaan & Pengukuran
Fisioterapi umum
2
0.5 1.5
3 Pemeriksaan & Pengukuran
Fisioterapi khusus
2 0.5 1.5
4 FT3.303 Aktino Terapi 1 0.5 0.5
5 Hidro Terapi 2 0.5 1.5
6 FT3.304 High Freq Current 2 0.5 1.5
7 Low Freq Current 2 0.5 1.5
JUMLAH 23 9 14
SEMESTER IV
1 FT Geriatri 2 0.5 1.5
30
2 FT3.307 FT Kesehatan Reproduksi 2 0.5 1.5
3 FT3.308 Fisioterapi Neuromuskular 4 1 3
4 FT3.309 Fisioterapi Kardio vaskuler &
Pulmonal
4 1 3
5 Fisioterapi muskuloskeletal 4 1 3
6 FT3.310 Fisioterapi Pediatri 2 0.5 1.5
Fisioterapi Integument 2 0.5 1.5
Manajemen Pelayanan 2 0.5 1.5
JUMLAH 22 5.5 16.5
SEMESTER V
1 FT3.313 Fisioterapi Komunitas 2 1 1
2 FT3.312 Fisioterapi Olah Raga 2 0.5 1.5
3 FT3.401 Metodologi Penelitian & Statistik 2 1 1
4 Kegawat Daruratan 2 0.5 1.5
Kewirausahaan 2 1 1
5 Terapi Latihan Tumbang 2 0.5 1.5
6 FT3.301 Terapi latihan Obsgyn, 1 0.5 0.5
Terapi latihan Geriatri 1 0.5 0.5
Terapi latihan Musculoscletal 2 0.5 1.5
Terapi latihan Neuromuscular 2 0.5 1.5
Terapi latihan Cardio Pulmonal 2 0.5 1.5
JUMLAH 20 7 13
SEMESTER VI
1 FT3.405 Fisioterapi Komprehensif 10 0 10
2 FT3.504 Tugas Akhir (KTI) 2 0 2
31
JUMLAH 12 0 12
JUMLAH TOTAL 119 42,5 62
32
BAB III
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
A. REGISTRASI MAHASISWA
1. Pengertian
Registrasi mahasiswa adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendaftar
sebagai mahasiswa AKFIS WIDYA HUSADA pada semester yang akan
berjalan. Registrasi mahasiswa meliputi registrasi administrasi dan registrasi
akademik.
2. Tujuan
Mahasiswa yang bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang pada semester yang akan berjalan.
3. Sasaran
Seluruh mahasiswa yang akan mengikuti pendidikan pada AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang pada semester yang akan berjalan.
4. Pelaksanaan
Registrasi mahasiswa dilaksanakan 1 - 2 minggu sebelum kegiatan
perkuliahan dimulai.
1) Registrasi administrasi.
a. Mahasiswa membayar biaya pendidikan di salah satu Bank yang
ditunjuk.
b. Mahasiswa yang mengajukan cuti akademik tetap melakukan registrasi
administrasi dan membayar Sumbangan Pengembangan Pendidikan
(SPP).
33
2) Registrasi Akademik.
a. Mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi administrasi, segera
melaksanakan registrasi akademik dengan menunjukkan bukti
pembayaran dari Bank.
b. Mahasiswa mengambil Kartu Rencana Studi (KRS) dan mengisi
blangko KRS yang selanjutnya disetuju: oleh Dosen Pembimbing
Akademik.
c. Semua mata kuliah yang diambil, baik mata kuliah baru maupun
pengulangan pada semester berjalan harus tercantum dalam KRS.
d. KRS ditandatangani oleh Dosen Pembimbing Akademik.
e. Mengembalikan KRS kepada bagian akademik.
f. Bagi mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi namanya tercantum
dalam daftar hadir,
g. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi sesuai ketentuan dianggap
tidak mengikuti kuliah dan tidak tercantum dalam daftar hadir
5. Perencanaan Studi Semester
a. Masa pendaftaran mata kuliah/rencana studi tiap semester ditentukan dalam
kalender akademik
b. Kecuali ditentukan lain oleh Direktur AKFIS untuk dapat terdaftar sebagai
peserta perkuliahan, mahasiswa harus melaksanakan hal-hal sebagai berikut
Mengisi kartu rencana studi (KRS) melalui sistem informasi akademik
(SIA) dengan terlebih dahulu menyerahkan bukti pembayaran ke bagian
Administrasi Umum dan Keuangan
34
Pendaftaran mata kuliah/rencana studi tiap semester dilakukan oleh
mahasiswa dengan menyerahkan Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah
mendapat persetujuan dari dosen pembimbing akademik kepada Bagian
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ADAK)
Ketentuan tentang pelaksanaan pengisian KRS mandiri diatur lebih
lanjut dengan manual prosedur pengisian KRS
B. KEGIATAN AKADEMIK
1. Satu tahun akademik minimal dibagi dalam dua semester,
2. Sejauh diperlukan dapat diselenggarakan kegiatan semester tambahan yang
ekuivalen dengan semester reguler di antara dua semester reguler seperti
dimaksud pada point 1 diatas.
3. Ketentuan-ketentuan tentang dan syarat-syarat penyelenggaraan semester
tambahan diatur dengan peraturan tersendiri.
4. Awal berlangsungnya masing-masing semester tersebut dalam ayat (1)
pasal ini akan diatur lebih lanjut dalam kalender akademik, yang disusun
dan ditetapkan oleh Direktur STIKES untuk satu tahun akademik.
5. Kegiatan akademik tiap awal semester terdiri atas:
a. Perkuliahan tatap muka : 14 minggu,
b. Ujian Tengah Semester : 1 minggu,
c. Ujian Akhir Semester : 1 minggu,
6. Tahun akademik penyelenggaraan pendidikan tinggi dimulai selambat
lambatnya pada awal bulan September.
35
7. Perkuliahan teori adalah perkuliahan yang bersifat mengkaji, memahami
dan menguasai teori.
8. Responsi adalah kegiatan yang bersifat membantu mahasiswa dalam
memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan teori
9. Asistensi adalah kegiatan yang membantu mahasiswa dalam memahami.
permasalahan dan pemecahannya yang berkaitan dengan aplikasi teori.
10. Praktikum adalah perkuliahan yang bersifat mengaplikasikan teori dalam
situasi dan kondisi yang terbatas.
11. Kerja lapangan adalah aplikasi teori dalam bentuk kerja di lapangan.
12. Penyelenggara pendidikan adalah Program Studi sesuai dengan kurikulum
masing-masing program studi
13. Besarnya beban studi mahasiswa untuk seluruh masa studi adalah sebagai
berikut :
a. Untuk Program Diploma III : berkisar antara 110-120 sks
14. Fakultas atau Jurusan/Program Studi dapat menentukan beban studi minimal
mahasiswa untuk seluruh masa studi tanpa menyimpang dari ketentuan point
13 diatas
15. Masa Studi
a. Program Diploma III : 6 Semester
16. Masa studi maksimal yang tersedia untuk tiap program pendidikan adalah
sebagai berikut :
a. Program Diploma III : 10 Semester
17. Masing-masing masa studi maksimal itu dihitung sejak pertama kali
terdaftar sebagai mahasiswa
36
18. Mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studi walaupun batas masa
studi maksimal sebagaimana ditetapkan pada point no 16 diatas telah
terlampaui dapat mengajukan perpanjangan masa studi apabila :
a. Dalam waktu paling lambat 2 (dua) minggu sebelum awal tahun
akademik dimulai, mengajukan permohonan perpanjangan masa studi
secara tertulis kepada Direktur AKFIS melalui Direktur Program Studi
yang terkait
b. Bersedia memenuhi ketentuan pembayaran biaya pendidikan sama
dengan mahasiswa baru
c. Ketentuan prosedur perpanjangan masa studi dan syarat-syarat
administrasi maupun keuangan akan diatur lebih lanjut dalam peraturan
tersendiri
19. Mahasiswa baru dalam semester pertama diwajibkan mengambil seluruh
mata kuliah semester satu yang ditentukan oleh Ketua Program Studi
A. BIMBINGAN AKADEMIK
1. Bimbingan akademik dilakukan oleh Dosen Pembimbing
Akademik yang ditetapkan oleh Direktur AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang atas usulan /Program Studi.
2. Dosen Pembimbing Akademik adalah dosen tetap AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang yang bertugas:
a. Membimbing dan memberikan nasihat dalam mengatur rencana dan
pelaksanaan studinya.
b. Mengikuti perkembangan studi mahasiswa yang dibimbingnya sampai
37
dengan selesai pendidikan.
c. Mencatat dan mendokumentasikan kemajuan, pelanggaran dan sanksi
mahasiswa dalam kartu bimbingan konseling.
d. Menandatangani Kartu Rencana Studi Mahasiswa bimbingannya .
B. PROSES PEMBELAJARAN
Kegiatan pendidikan di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang dilaksanakan
dengan menggunakan sistem kredit semester dan waktu penyelenggaraannya
diatur dengan menggunakan sistem semester, Dalam sistem kredit perencanaan
penyusunan, dan pelaksanaan program pendidikan menggunakan kredit sebagai
tolak ukur beban pendidikan. Proses pembelajaran di AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang diselenggarakan dengan metode ceramah, tutorial, diskusi, seminar,
penugasan, praktik laboratorium, praktik klinik dan praktiklapangan.
1. Sistem Kredit
a. Pengertian
1) Sistem Kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban
studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban
penyelenggaraan program.
2) Semester adalah suatu waktu kegiatan yang terdiri atas 16-20 minggu
kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, termasuk 2 sampai 3 minggu
kegiatan penilaian.
b. Tujuan Kredit Semester
1) Memungkinkan penyajian program pendidikan yangfleksibel.
38
2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat untuk
dapat menyelesaikan studi tepat waktu.
3) Mempermudah penyesuaian mata kuliah sesuai perkembangan
masyarakat, ilmu dan teknologi.
4) Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan mahasiswa
dapat diselenggarakan sebaik- baiknya,
5) Sarana pendidikan dapat digunakan lebih efisien dan efektif.
2. Satuan Kredit Semester
a. Ciri-Ciri Kredit Semester
Secara umum Kredit Semester memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Setiap cabang ilmu atau mata kuliah diberi nilai kredit daiam satuan
kredit semester (SKS).
2) Bobot SKS untuk masing-masing cabang ilmu atau mata kuliah tidak
selalu sama.
3) Bobot SKS untuk masing-masing cabang ilmu atau mata kuliah tidak
mencerminkan penting tidaknya suatu mata kuliah, tetapi ditentukan
atas dasar ruang lingkup kajian dan bahan ajar mata kuliah yang
bersangkutan dan waktu yang dibutuhkan untuk menguasainya. Di
dalamnya termasuk waktu untuk perkuliahan, praktikum, kerja
lapangan ataupun penugasan lainnya.
b. Pengalaman Belajar Ceramah (PBC).
Nilai kredit 1 SKS PBC adalah setiap minggu selama satu semester
dilakukan kegiatan
1) Peserta didik
39
a) 50 - 60 menit tatap muka dengan dosen
b) 50 - 60 menit pengajaran terstruktur
c) 50-60 menit kegiatan mandiri
2) Dosen
a) 50 - 60 menit tatap muka dengan peserta didik
b) 50 - 60 menit perencanaan, pemeriksaan dan penilaian PBM
terstruktur
c) 50 - 60 menit pengembangan materi / bahan kuliah.
c. Pengalaman Belajar Diskusi (PBD)
PBD adalah PBM yang diberikan dalam bentuk diskusi kelompok,
sehingga peserta didik memungkinkan mendapatkan pengalaman belajar
konkrit dan aktif. Nilai kredit kredit satu SKS PBD adalah 50 – 60 menit
interaksi dan diskusi perminggu, selama satu semester
d. Pengalaman Belajar Praktikum (PBP)
PBP adalah PBM yang diberikan dilaboratorium, bengkel kerja
sehingga peserta didik memungkinkan mendapatkan pengalaman
belajar menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah
diperoleh sebelumnya dengan cara demonstrasi, simulasi baik secara
mandiri/kelompok.
Nilai kredit satu SKS PBP per minggu, selama satu semester
1) 100 -120 menit praktik terjadwal
2) 50 -100 atau 60 -120 menit kegiatan akademik terstruktur
3) 50 -100 atau 60 -120 menit kegiatan akademik mandiri.
e. Pengalaman Belajar Klinik (PBK)/Pengalaman Belajar Lapangan (PBL).
40
PBK/PBL adalah PBM yang dilaksanakan di klinik dan di masyarakat
untuk memberi kesempatan kepada peserta didik mempraktekkan secara
nyata pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah diperoleh setiap
tahap pendidikan sesuai dengan kompetensinya.
Nilai kredit 1 SKS PBL per minggu selama satu semester dilakukan 4 jam
praktek pelayanan, 1-2 jam terstruktur dan 1 jam mandiri dengan
ketentuan:
1) 240 menitpraktikterjadwal
2) 120 - 240 menit kegiatan akademik terstruktur
3) 120 - 240 menit kegiatan akademik mandiri.
f. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Tugas Akhir (TA) KTI/TA adalah
kegiatan belajar mengajar yang member kesempatan kepada peserta didik
dalam mengungkapkan kemampuan penalaran secara komprehensif melalui
tulisan sesuai dengan lingkup dar tanggung jawab profesi di masing-
masing / program studi. Nilai kredit 1 SKS penyusunan Karya Tulis Ilmiah
setara dengan 2 - 4 jam sehari kerja selama 1 bulan (1 bulan setara 25 hari
kerja efektif). Pelaksanaan KTI/TA disesuaikan dengan pedoman
kurikulum oleh masing - masing.
Syarat minimal pembimbing KTI/TA adalah 6 kali bimbingan.
Syarat mengikuti Ujian KTI adalah sebagai berikut :
1) Mahasiswa lulus semua mata kuliah (KHS tervalidasi)
2) Mengikuti Kuliah tamu dan seminar/workshop sejumlah 4 kali.
41
3. Beban Studi dalam satu semester
a. Beban studi mahasiswa satu semester rata-rata 20 SKS dan maksimal 24
SKS.
b. Beban belajar bagi kelas khusus dalam satu semester diatur / disesuaikan
dengan lamanya program pendidikan yang diselenggarakan.
c. Beban mengajar semester tenaga pengajar/dosen. Seorang tenaga pengajar /
dosen yang mengajar 6-7 jam selama 6 hari atau 36-40 jam per minggu
dihargai 12 SKS. Beban mengajar meliputi, memberi kuliah, membimbing
praktik, membimbing peserta didik, menguji, penelitian, dan pengabdian
masyarakat serta melakukan administrasi sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya.
d. Pengambilan mata kuliah berdasarkan Indeks Prestasi semester sebelumnya
dan mengacu pada tabel berikut:
No. IP Semester sebelumnya Beban Kredit Maksimal
1 3.00-4.00 24 SKS
2 2.50 - 2.99 21 - 23 SKS
3 2.00 - 2.49 18-20 SKS
4 1.50-1.99 15-17 SKS
5 <1.5 12-14 SKS
e. Mata kuliah yang memerlukan prasyarat dapat diamb l jika mahasiswa
telah lulus mata kuliah yang dipersyaratkan
4. Beban Studi Program Pendidikan
42
Beban belajar Program D III di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang berkisar 110-120 SKS.
5. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan Silabus.
Setiap koordinator mata kuliah harus membuat silabus yang diketahui oleh
Direktur; dan dosen diwajibkan membuat SAP mata kuliah yang diampu dan
diketahui oleh Pembantu Direktur Bidang Akademik atas nama Direktur
C. EVALUASI HASIL BELAJAR DAN BATAS WAKTU BELAJAR.
Untuk mencapai kompetensi profesional bidang kesehatan yang dipersyarat-kan
perlu dilakukan evaluasi secara terus menerus sesuai dengan tuntutan kompetensi
di dalam kurikulum.
1. Evaluasi
a. Waktu
1) Ujian tengah semester
2) Ujian akhir semester
b. Bentuk
Bentuk-bentuk evaluasi yang dilaksanakan untuk setiap MK dapat berupa :
1) Tugas
2) Kuis
3) Test Tulis
4) Ujian Praktik Laboratorium/bengkel kerja dan ujian klinik/lapangan
5) Laporan – laporan
43
6) Presentasi/seminar
2. Syarat Peserta Ujian Akhir Semester (UAS)
a. Mahasiswa telah terdaftar pada semester yang berjalan
b. Mahasiswa telah mengisi dalam KRS untuk semester yang berjalan baik
untuk mata kuliah baru maupun mata kuliah perbaikan
c. Mata kuliah yang diujikan memenuhi persentase kehadiran dalam proses
belajar mengajar untuk tatap muka minimal kehadiran 75% dan untuk praktek
kehadiran 100%
3. Penilaian
a. Data Nilai
Data nilai dapat mencakup nilai ujian tengah semester, nilai ujian akhir
semester dan nilai kegiatan rangkaian seperti penulisan karangan, pekerjaan
rumah, partisipasi dalam kelas, praktik dan sebagainya. Nilai akhir yang
diberikan kepada mahasiswa ditentukan berdasarkan nilai akhir tersebut, hal
ini berarti bahwa nilai akhir ini merupakan nilai yang dicapai oleh mahasiswa
dalam ujian akhir dan kegiatan rangkaian. Aspek mencakup aspek
pengetahuan, ketrampilan dan sikap
b. Cara Penilaian
Penilaian dapat dilakukan dengan cara :
1) Penilaian Acuan Normal (PAN)
Adalah penilaian yang membandingkan hasil pengukuran mahasiswa
dengan hasil pengukuran yang diperoleh mahasiswa lain dalam
44
kelompoknya. Pendekatan PAN dapat dipakai untuk semua mata kuliah,
dari mata kuliah yang paling teoritis (penuh dengan materi), kognitif
sampai dengan mata kuliah yang paling praktis (penuh dengan materi
keterampilan)
2) Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Adalah pendekatan penilaian yang membandingkan hasil pengukuran
terhadap mahasiswa dengan ukuran patokan batas lulus yang ditetapkan
untuk masing-masing penguasaan bidang studi.
3) Kombinasi Sistem Penilaian PAN & PAP
4. Ujian Tengah Semester (UTS)
a. Ujian tengah semester bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa
telah menguasai bahan yang disajikan pada suatu periode.
b. Ujian tengah semester dilaksanakan pada pertengahan semester berjalan
dalam bentuk uji tulis yang terjadwal atau penugasan terstruktur.
5.Ujian Akhir Semester (UAS)
a. Pengertian
1) Ujian semester dilaksanakan pada akhir semester berjalan
2) Ujian semester bertujuan untuk mengetah. kemajuan belajar mahasiswa
dan kemajua- mengajar dosen dalam melaksanakan proses belajar
mengajar selama satu semester.
3) Ujian semester dilaksanakan berupa ujian utama dan ujian pengulangan.
4) Penguji adalah dosen dan atau tim dosen mati kuliah yang diujikan.
45
Mata kuliah yang diujika harus memenuhi kehadiran dosen 75% tatap
muka
b. Persyaratan
Peserta ujian semester adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat:
1) Terdaftar sebagai peserta kuliah pada mata kuliah yang akan diujikan
dalam KRS.
2) Persyaratan utama bagi mahasiswa untuk berhak mengikuti Ujian
Tengah Semester (UTS) adalah apabila namanya tercantum dalam
daftar peserta ujian
3) Persyaratan bagi mahasiswa untuk berhak mengikuti U|ian Akhir
Semester (UAS) adalah:
a. Presensi kuliah mahasiswa minimal mencapai 75% dari kuliah yang
terlaksana;
b. Nama mahasiswa tercantum dalam daftar peserta U|ian Akhir
Semester;
4) Ketentuan lebih lanjut pelaksanaan ujian ditetapkan oleh masing-
masing Program Studi
5) Telah menyelesaikan seluruh tugas mata kuliah yang bersangkutan.
6) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku.
7) Memenuhi persentase kehadiran tatap muka minimal 75 % dan atau
kehadiran praktik 100 %.
8) Mahasiswa dengan kehadiran kurang dari 75 %tidak dapat
mengikuti ujian dan harus mengikuti proses pembelajaran mata ajaran
yang sama pada semester berikutnya/semester pendek.
46
c. Penilaian:
1) Ruang lingkup penilaian adalah meliputi unsur pengetahuan,
keterampilan dan sikap,
2) Penilaian tiap paket dilakukan dengan menggabungkan nilai seluruh
aspek dengan memberi bobot bagi tiap aspek kemudian dirata- ratakan.
3) Bagi yang mengikuti ujian perbaikan, nilai semester diambil dari nilai
yang terbaik.
4) Kelulusan ujian mata kuliah teori ditentukan dengan nilai mutu >.2.00.
5) Kelulusan ujian mata kuliah praktik ditem.-an dengan nilai mutu >2.75.
6) Hasil ujian semester harus diumumkan mahasiswa beserta
kriteria penilaiannya.
7) Nilai ujian semester sebagaimana tersebut da a T tabel konversi nilai.
8) Nilai akhir suatu mata kuliah diberikan kepaca mahasiswa dalam -
bentuk huruf mutu dan angka mutu dengan peringkat seperti dalam tabel
konversi nilai.
6. Ujian Akhir Program (UAP)
a. Pengertian.
1) Ujian Akhir Program (UAP) adalah ujian dalam bentuk komprehensif
atau bentuk ujian lain yang sesuai dengan tuntutan profesi yang dikemas
dalam satu bentuk paket ujian.
2) Ujian Akhir Program adalah pengukuran keberhasilan pencapaian
kompetensi kritis yang meliputi ranah psikomotor, kognitis dan afektif
(PKA) peserta didik
47
b. Persyaratan
Peserta ujian akhir program adalah peserta didik yang memenuhi syarat:
1) Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian semesteryang
dipersyaratkan dalam kurikulum.
2) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku.
3) Masih dalam batas studi terpanjang,
c. Penilaian:
1) Lingkup penilaian adalah meliputi unsur pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
2) Penilaian tiap paket dilakukan dengar menggabungkan nilai seluruh
aspek dengan memberi bobot bagi tiap aspek kemudian dirata- ratakan
(sesuai dengan ketentuan pada silabus).
3) Bagi yang mengikuti ujian perbaikan, nilai ujian diambil dari nilai
terbaik.
4) Kelulusan ujian akhir program ditentukan dengan indeks prestasi (IP)
2.75
7. Keberhasilan semester
a. Keberhasilan studi semester ditentukan pada tiap akhir semester dengan
cara menilai semua mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa selama
semester yang baru berakhir.
b. Sistem penilaian didasarkan pada:
1. Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP), dengan menetapkan nilai batas
lulus yang dapat menggambarkan penguasaan materi perkuliahan yang
48
dituntut;
2.Sistem Penilaian Acuan Norma (PAN), dengan cara membandingkan
nilai prestasi yang dicapai oleh seorang mahasiswa pada akhir semester
dengan prestasi kelompok/kelasnya;
3.Sistem penilaian kombinasi, dengan mengkombinaslkan antara sistem
PAP dan PAN dengan mengingat sifat matakuliah dan jumlah peserta
kuliah
c. Nilai keberhasilan studi mahasiswa disampaikan kepada Direktur Program
Studi dalam bentuk Nilai Angka (NA) dan Nilai Huruf (MH).
d. Ketentuan tentang pelaksanaan sistem penilaian secara rinci diatur lebih
lanjut oleh masing-masing Program Studi.
e. Nilai keberhasilan studi mahasiswa atas mata kuliah dinyatakan dengan
huruf,yaitu:
NILAI
ANGKA
NILAI
MUTU
NILAI
HURUF
0 0.000 E
1 0.000 E
2 0.000 E
3 0.000 E
4 0.000 E
5 0.000 E
6 0.000 E
49
7 0.000 E
8 0.000 E
9 0.000 E
10 0.000 E
11 0.000 E
12 0.000 E
13 0.000 E
14 0.000 E
15 0.000 E
16 0.000 E
17 0.000 E
18 0.000 E
19 0.000 E
20 0.000 E
21 0.250 E+
22 0.250 E+
23 0.250 E+
24 0.250 E+
25 0.250 E+
26 0.500 DE
27 0.500 DE
28 0.500 DE
50
29 0.500 DE
30 0.500 DE
31 0.750 D-
32 0.750 D-
33 0.750 D-
34 0.750 D-
35 0.750 D-
36 1.000 D
37 1.000 D
38 1.000 D
39 1.000 D
40 1.000 D
41 1.250 D+
42 1.250 D+
43 1.250 D+
44 1.250 D+
45 1.250 D+
46 1.500 CD
47 1.500 CD
48 1.500 CD
49 1.500 CD
50 1.500 CD
51 1.750 C-
51
52 1.750 C-
53 1.750 C-
54 1.750 C-
55 1.750 C-
56 2.000 C
57 2.000 C
58 2.000 C
59 2.000 C
60 2.000 C
61 2.250 C+
62 2.250 C+
63 2.250 C+
64 2.250 C+
65 2.250 C+
66 2.500 BC
67 2.500 BC
68 2.500 BC
69 2.500 BC
70 2.500 BC
71 2.75 B-
72 2.750 B-
73 2.750 B-
74 2.750 B-
52
75 2.750 B-
76 3.000 B
77 3.000 B
78 3.000 B
79 3.000 B
80 3.000 B
81 3.250 B+
82 3.250 B+
83 3.250 B+
84 3.250 B+
85 3.250 B+
86 3.500 AB
87 3.500 AB
88 3.500 AB
89 3.500 AB
90 3.500 AB
91 3.750 A-
92 3.750 A-
93 3.750 A-
94 3.750 A-
95 3.750 A-
96 4.000 A
97 4.000 A
53
98 4.000 A
99 4.000 A
100 4.000 A
f. Nilai batas lulus yaitu :
Nilai Teori ≥ 2,0 atau minimal C
Praktek ≥ 2,75 atau minimal B- atau dinaikan ≥ 3,0 atau minimal B
Tugas Akhir ≥ 3,0 atau minimal B
g. Selain huruf-huruf yang tersebut dalam ayat(l) pasal ini, dapat digunakan
huruf: K, untuk Kosong, yang diberikan karena data nilai kurang lengkap
h. Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP0.
i. Keberhasilan studi dituangkan dalam Kartu Hasil Studi (KHS) dan
disahkan oleh Direktur Akademi Fisioterapi.
8. Keberhasilan akhir program pendidikan
Mahasiswa yang teiah menempuh seluruh program kegiatan belajar mengajar
di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang sesuai dengannya, dinyatakan
berhasil menyelesaikan program studinya dan akan memperoleh Ijazah,
apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Jumlah SKS yang dikumpulkan untuk Program D llI antara 110-120, IPK
Semester (indeks Prestasi Kumulatif Semester) 2,00.
2. Nilai tiap mata kuliah minimal C, tidak ada nilai D dan E.
3. Lulus Ujian Akhir Program Pendidikan (UAP) / Ujian Komprehensip
54
dengan Indeks Prestasi >. 2,75 dan pelaksanaannya menyesuaikan masing-
masing.
4. Perhitungan nilai akhir keberhasilan program pendidikan, dinyatakan
dengan IPK Akhir Program (Indeks Prestasi Komufatif Akhir Program)
sebagai nilai rata-rata antara IP Semester dan IP Ujian Akhir Program
yang dihitung dengan rumus:
Keterangan :
IPK Akhir Program : Indeks Prestasi Komulatif Akhir Program
IP Semester : Rata-rata IP Komulatif semester I s/d VI
IP UA : Indeks Prestasi Ujian Akhir Program
9. Predikat Kelulusan
Dinyatakan dengan kualifikasi sebagai berikut:
IPK Akhir Program PREDIKAT
2.00-2.75 Memuaskan
2.76 - 3.50 Sangat Memuaskan
3.51 - 4.00 Dengan Pujian (Cumlaude)
10.Pengulangan Kegiatan Pendidikan.
a. Pengulangan suatu mata kuliah oleh mahasiswa pada dasarnya
diperbolehkan.
b. Pengulangan wajib untuk mahasiswa dengan nilai D dan E.
IPK Akhir Program : IP Semester + IP UAP
2
55
c. Matakuliah yang diulang harus masuk dalam KRS.
d. Nilai yang dicantumkan dalam Kartu Hasil Studi adalah nilai tertinggi yang
diperoleh mahasiswa.
e. Pengulangan pada mata kuliah dengan nilai D dalam semester berjalan
adalah dengan penugasan, ujian tengah semesterdan ujian semester.
f. Pengulangan pada mata kuliah dengan nilai E harus dengan mengikuti
kuliah.
g. Pengulangan mata kuliah dapat dilaksanakan pada semester berjalan
dengan remidial atau pada semester pendek.
11.Semester Pendek
a. Ketentuan Umum
1) Semester pendek adalah waktu proses belajar mengajar yang
diselenggarakan di sela-sela kevakuman antar semester untuk
memenuhi mahasiswa tertentu yang belum memenuhi persyaratan atau
untuk perbaikan nilai.
2) Penyelenggaraan semester pendek selama 8 (delapan) kali tatap muka,
per mata kuliah termasuk penyelenggaraan ujian.
3) Biaya penyelenggaraan semester pendek dibebankan pada mahasiswa.
4) Sudah menempuh mata kuliah di semester sebelumnya yang akan
diambil di semester pendek, minimal kehadiran 60%
5) Jumlah mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah di semester pendek
minimal 10 orang tiap mata kuliah.
6) Maksimal setiap mahasiswa hanya diperbolehkan mengambil 10 SKS.
56
7) Mata Kuliah yang diambil harus tercantum dalam KRS semester
pendek.
8) Nilai yang berlaku, adalah nilai tertinggi yang diperoleh oleh
mahasiswa tersebut dengan jenjang kenaikan 2 tingkat
diatasnya,diterbitkan melalui KHS semester pendek dan akan mengisi
transkrip sesuai dengan nilai yang terbaik
9) Penyelenggaraan semester pendek harus tercantum dalam kalender
akademik /Program studi.
b. Pendanaan
1) Pembiayaan semester pendek dtanggung oleh mahasiswa peserta SP.
2) Pembayaran Semester Pendek melalui AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang melalui ADUK
c. Sasaran
Peserta semester pendek:
1) Mahasiswa yang mempunyai nilai dibawah C
2) Mahasiswa yang berniat akan memperbaiki nilai disemester
sebelumnya.
d. Cara Pendaftaran
1) Mahasiswa mengisi KRS semester pendek melalui ADAK
2) Pendaftaran SKS semester pendek diketahui dan disetujui oleh dosen
pembimbing
57
e. Sistem Penyelenggaraan
1) Pelaksanaan Semester Pendek dilaksanakan pada akhir semester
2) Mahasiswa mengikuti perkuliahan di masing-masing Prodi atau
Akademi
E. CUTI AKADEMIK
1. Pengertian
a. Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada waktu
tertentu selama mahasiswa yang bersangkutan mengikuti pendidikan di
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
b. Cuti akademik dapat berupa cuti yang direncanakan maupun yang tidak
direncanakan.
2. Macam-macam cuti-cuti
a. Cuti akademik yang direncanakan:
1) Diperhitungkan dalam masa studi mahasiswa yang bersangkutan.
2) Dapat diberikan untuk jangka waktu dua semester secara berulang,
sepanjang tidak melampaui batas maksimal masa studi.
3) Selama masa studi hanya boleh paling banyak empat semester
b. Cuti akademik yang tidak direncanakan:
1) Tidak diperhitungkan dalam masa studi mahasiswa yang bersangkutan
(tidak mengurangi batas maksimal masa studi).
58
2) Cuti akademik dengan alasan (gangguan) kesehatan, harus
mendapatkan rekomendasi dari dokter atau alasan lain yang mendapat
persetujuan dari Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
3) Cuti akademik dengan alasan tugas negara (misal duta olah raga,duta
seni, pertukaran pelajar, TKHI dll) dapat diberikan„jika ada surat tugas
yang bersangkutan dari Direktur STIKES.
3. Cuti Kuliah :
1) Cuti kuliah merupakan pengunduran diri sementara mahasiswa dari
kegiatan akademik
2) Mahasiswa yang mengambil cuti kuliah sama sekali tidak
diperbolehkan mengambil mata kuliah
3) Cuti kuliah dapat diambil untuk jangka waktu paling lama dua
semester berturut-turut dan selama masa studi hanya boleh paling lama
empat semester
4) Masa cuti kuliah tidak diperhitungkan dalam penghitungan batas waktu
studi maksimal sebagaimana tersebut dalam pasal 11 point (2)
5) Permohonan cuti kuliah diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan
kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA setelah mendapat
persetujuan dari dosen wali dan Ketua Program Studi
6) Permohonan cuti kuliah harus diajukan pada masa pendaftaran ulang
(her registrasi) dan paling lambat pada akhir masa perubahan rencana
studi dari semester yang bersangkutan dengan disertai bukti her
registrasi
59
7) Mahasiswa yang mengajukan cuti kuliah diwajibkan membayar biaya
pokok semester yang harus dibayar pada semester berjalan untuk setiap
semester cuti kuliah
8) Perubahan status dari mahasiswa cuti kuliah ke status mahasiswa aktif
hanya dapat dilayani pada masa pengisian KRS dalam semester yang
bersangkutan
4. Prosedur cuti akademik
1) Mahasiswa membuat permohonan tertulis yang diketahui orang tua kepada
Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
2) Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang menerbitkan surat
keputusan cuti akademik.
3) Setiap mahasiswa yang mendapatkan cuti akademik berkewajiban
melaksanakan registrasi administrasi dengan membayar biaya Sumbangan
Pengembangan Pendidikan (SPP) sebesar 100 % selama masa cuti
akademik.
4) Setelah menjalankan cuti akademik untuk mengaktifkan kembali,
mahasiswa berkewajiban melapor kembali 2 (dua) minggu sebelum masa
cuti berakhir kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang,
melalui Direktur atau Program Studi masing-masing.
60
BAB IV
PENGHARGAAN DAN SANKSI
A. PENGERTIAN
1. Penghargaan bagi mahasiswa adalah tindakan pemberian atas prestasi
yang luar biasa, sikap perbuatan terpuji, keteladanan serta kedisiplinan.
2 Sanksi bagi mahasiswa adalah tindakan-tindakan yang ditujukan kepada
mahasiswa karena penyimpangan dan atau pelanggaran yang dilakukan
terhadap ketentuan- ketentuan pendidikan yang berlaku, ketentuan-
ketentuan administratif maupun teknis.
B. TUJUAN
Memelihara dan membina pelaksanaan ketentuan-ketentuan penyelenggaraan
pendidikan guna menghasilkan lulusan yang berjiwa nasional,
berkemampuan profesional dan menjunjung tinggi etika.
C. BIDANG KEGIATAN YANG DIBERI PENGHARGAAN
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang akan memberikan penghargaan kepada
mahasiswa yang telah meraih prestasi dalam kegiatan kurikuler maupun
ekstrakurikuler, yaitu:
1. Prestasi belajar.
Mahasiswa berprestasi pada Ujian Akhir Semester dan atau Ujian Akhir
Program.
1) Tiga besar dengan IP Semester 3.00.
2) IP Kumulatif 3.51 pada Ujian Akhir Program dengan masa studi minimal.
3) Mahasiswa pemenang lomba karya ilmiah tingkat lokal, regional,
61
nasional maupun Internasional.
2. Minat dan bakat.
Mahasiswa berprestasi dalam lomba olah raga dan kesenian lokal, regional,
nasional maupun internasional.
3. Bentuk penghargaan:
a. Piagam penghargaan dari Direktur STIKES WIDY- HUSADA Semarang.
b. Tabungan.plakat atau bentuk cindera mata lainnya.
c. Bantuan kesejahteraan berupa beasiswa ataupur keringanan / pembebasan
SPP.
D. LARANGAN
1. Tidak membuat kegaduhan dan keributan yang mengganggu perkuliahan dan
ketertiban kampus pada umumnya.
2. Tidak melakukan kecurangan, baik dalam bidang akademi administratif
maupun keuangan.
3. Tidak merokok selama berada ditingkungan kampus.
4. Tidak diskriminatif dalam pergaulan.
5. Tidak membawa senjata tajam dan atau senjata api ke dalam kampus.
6. Tidak membangkitkan ketersinggungan dalam masalah antar suku, agama, ras
dan antar golongan (SARA).
7. Tidak membawa, memakai atau mengedarkan obat-obat terlarang dan atau
minuman keras.
8. Tidak melakukan pelanggaran norma susila antara lain berpenampilan tidak
sopan, berbicara jorok, pelecehan seksual, perselingkuhan, kumpul kebo,
hamil diluar nikah dll.
62
9. Tidak mengenakan kaos dan sandal dalam mengikuti perkuliahan dan
kegiatan akademik.
E. BENTUK PENYIMPANGAN, PELANGGARAN DAN SANKSI
1. Penyimpangan dan pelanggaran administratif
a. Mahasiswa yang tidak melaksanakan kewajiban registrasi otomatis tidak
mendapatkan tanda bukti pembayaran dan tidak dapat melaksanakan
registrasi akademik.
b. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi selama 2 (dua) semester
berturut-turut akan dicabut haknya sebagal mahasiswa AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang.
c. Mahasiswa yang terlambat melaksanakan registrasi diwajibkan mengirim
surat permohonan registrasi kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang.
d. Mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan akademik mata
kuliah yang tidak tercantum dalam KRS yang bersangkutan.
e. Tidak melakukan registrasi pada awal perkuliahan, tidak diperkenankan
mengikuti kuliah pada semester yang bersangkutan.
f. Mahasiswa yang tidak melakukan dañar ulang sampai batas waktu yang
telah ditentukan, mendapat peringatan tertulis.
2. Penyimpangan dan pelanggaran teknik
Tidak hadir terus-menerus tanpa pemberitahuan sampai dengan:
a. Tiga hari diberi teguran lisan oleh pembimbing akademik.
b. Empat s/d enam hari diberi sanksi penugasan oieh dosen mata kuliah
63
terkait dengan sepengetahuan dosen pembimbing akademik yang
bersangkutan dan pemberitahuan tertulis kepada orang tua/ wali.
c. Tujuh hari lebih tetapi masih dalam prosentasi tujuh puluh lima persen
atau lebih diberikan peringatan tertulis.
d. Peringatan tertulis diberikan tiga kali, apabila tida dihiraukan mahasiswa
dapat dikeluarkan dari pendidikan.
e. Mengikuti kegiatan pembelajaran kurang dari tujuh puluh lima persen,
diberi sanksi tidak boleh mengikuti ujian semester.
f. Terbukti melakukan kecurangan dalam mengerjakan tugas, ujian dan
lainnya, diberi sanksi teguran dari dengan skorsing akademik.
g. Penyalahgunaan dan perusakan fasilitas pendidikan diberi sanksi teguran,
perbaikan dan atau. penggantian fasilitas pendidikan.
h. Melampaui batas waktu terpanjang penyelessaian studi sesuai dengan
ketentuan dalam kurikulum diberi sanksi dikeluarkan dari pendidikan.
3. Sanksi
a. Ditegur secara lisan atau tertulis oleh dosen dan atau Direktur Program
Studi/ AKFIS WIDYA HUSADA Semarang (Kartu bimbingan
mahasiswa diisi jenis pelanggaran dan membuat surat pernyata
bermeterai).
b. Diskors oleh Direktur Program Studi atau Direktur AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang bila melakukan lagi pelanggaran (Kartu bimbingan
diberi tanda merah)
c. Dikenakan denda administratif dan atau keuangan sesuai dengan
64
ketentuan yang berlaku.
d. Dikeluarkan dari AKFIS WIDYA HUSADA Semarang (bila melakukan
pelanggaran lebih dari 2 kali pelanggaran administartif).
e. Mahasiswa yang terbukti hamil diluar nikah dikeluarkan dari AKFIS
WIDYA HUSADA Semarang.
f. Mahasiswa yang terbukti menghamili diluar nikah dikeluarkan dari
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
g. Terbukti melakukan tindakan / perbuatan melanggar etika, asusila dan
kriminal, diberikan sanksi paling berat dikeluarkan dari pendidikan.
h. Mahasiswa yang sudah menikah, ternyata hamil diberikan sanksi cuti
pendidikan paling lama dua semester, tanpa perpanjangan masa studi
maksimal yang ditetapkan.
i. Terbukti menggunakan dan atau mengedarkan NAPZA (Narkotika,
Alkohol, Psikotropika, Zat Adiktif) diberi sanksi dikeluarkan dari
pendidikan.
4. Prosedur penjatuhan sanksi.
a. Adanya laporan kejadian pelanggaran ke Direktur Program studi.
b. Adanya laporan kejadian pelanggaran ke Direktur AKFIS WidyaHusada
Semarang.
c. Pemeriksaan kebenaran laporan oleh / Program Studi dan Direktur
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
d. Penjatuhan sanksi atas kasus pelanggaran:
65
Bagi mahasiswa yang melanggar akan mendapat surat peringatan
maksimal 3 x dari Direktur Program Studi, Apabila hingga peringatan ke
tiga tidak ada tanggapan dari mahasiswa atau wali mahasiswa, maka wali
mahasiswa bersangkutan dianggap mengundurkan diri secara sepihak
oleh institusi AKFIS WIDYA HUSADA Semarang dan akan dikeluarkan
Surat Keputusan Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang tentang
pemberhentian sebagai Mahasiswa AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
66
BAB V
PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
A. PENELITIAN
1. Tujuan
Tujuan penelitian di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang,
adalah menghasilkan ilmuwan yang tanggap terhadap masalah
pembangunan kesehatan, mampu mengamalkan, mengembangkan dan
menyebarluaskan IPTEK kesehatan.
2. Sasaran
a. Peningkatan relevansi program AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
b. Meningkatkan kemampuan masyarakat akademik dalam mengelola,
membimbing dan melaksanakan penelitian,
c. Penemuan, penggalian dan pemecahan permasalahan pembangunan
kesehatan.
3. Sumber daya dan dana:
a. Dosen dan tenaga kependidikan
b. Pengorganisasian pembiayaan dapat bersumber dari : Anggaran Prodi,
Anggaran AKFIS dan atau sumber- sumber lain yang tidak mengikat
4. Langkah-langkah strategis;
a. Pembinaan dan pengembangan tenaga peneliti melalui pelatihan-
pelatihan.
b. Peningkatan kegiatan penelitian.
c. Peningkatan sarana dan prasarana penelitian.
67
d. Peningkatan kerjasama penelitian dengan institusi di luar AKFIS
WIDYA HUSADASemarang.
5. Program Penelitian:
a. Penelitian untuk peningkatan kemampuan dan keterampilan sumberdaya
manusia.
b. Penelitian untuk pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi bidang
kesehatan.
c. Penelitian untuk pengembangan Institusi AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang
B. PENGEMBANGAN
1. Tujuan
Mengembangkan semua komponen dan sistem organisasi AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang untuk meningkatkan kepekaan terhadap masalah yang
ada.
2. Kegiatan
a. Mengembangkan klinik terpadu untuk praktek mahasiswa.
b. Mengembangkan disiplin ilmu baru di lingkungan AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang.
c. Mengadakan kerjasama dengan instansi/institusi lain di luar AKFIS
WIDYA HUSADA Semarang.
d. Mengadakan hubungan dengan Perguruan Tinggi Negeri maupun
Swasta dalam rangka sistem pendidikan dan penelitian.
68
e. Memberikan citra baik pada setiap kegiatan AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang.
f. Memupuk kerja sama yang baik antara tenaga kependidikan, non
kependidikan dan mahasiswa.
g. Meningkatkan etos kerja di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang.
h. Meningkatkan semua potensi sumber daya yang ada di AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang
i. Selalu memupuk kebanggaan terhadap AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang.
C. PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Tujuan;
a. Menerapkan teori - teori keilmuan di bidang kesehatan pada masalah
yang nyata dilapangan dan dapat memberi manfaat kepada masyarakat.
b. Berpartisipasi aktit dalam proses pembangunan kesehatan.
c. Mengadakan komunikasi langsung dengan masyarakat.
2. Sasaran;
a. Peningkatan kemampuan masyarakat akademik dalam menerapkan
disiplin Ilmunya.
b. Membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi pemerintah maupun
masyarakat dengan metode ilmiah dan praktis.
3. Sumber daya dan dana:
a. Dosen dan tenaga ahli lainnya, staf administrasi dan mahasiswa.
69
b. Ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan.
c. Pengorganisasian pembiayaan bersumber dari: Anggaran Belanja Prodi,
AKFIS dan Sumber-sumber lain yang tidak mengikat.
4. Langkah-langkahstrategis:
a. Peningkatan kemampuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
melalui kegiatan ilmiah dan aplikasi di lapangan.
b. Peningkatan kualitas maupun kuantitas pengabdian kepada masyarakat,
mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak diluar AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang.
c. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengabdian masyarakat.
5. Program pengabdian masyarakat:
Berorientasi pada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat serta
berdasarkan pengamatan pada perkembangan bidang kesehatan
70
BAB VI
PENATAUSAHAAN IJAZAH DAN TRANSKRIP
A. PENGERTIAN
1. Ijazah adalah surat tanda tamat belajar yang merupakan bukti sah dan otentik
yang menerangkan bahwa pemegangnya telah berhasil menyelesaikan
program pendidikan.
2. Transkrip adalah hasil penilaian mahasiswa dari semester I - VI dan hasil
penilaian Ujian Akhir Program.
B. LEGALISASI FOTOCOPY IJAZAH DAN TRANSKRIP
1. Legalisasasi foto copy Ijazah/transkrip dilakukan oleh Pembantu Direktur
Bidang Akademik.
2. Untuk mengetahui keabsahan foto copy Ijazah / transkrip dengan cara
mencocokkan foto copy ijazah / transkrip dengan ijazah/transkrip asli
pemohon.
3. Registrasi legalisasi foto copy ijazah /transkrip dilaksanakan oleh Bagian
ADAK AKFIS WIDYA HUSADA Semarang, yang berisi:
a. Nomor Urut
b. Tanggal, bulan, tahun legalisasi
c. Nomor ijazah
d. Nama Pemilik Ijazah/Transkrip
e. Tahun penerbitan Ijazah/Transkrip
f. Program Studi
71
g. Tanggal, nama dan tanda tangan pengambil legalisasi Ijazah/Transkrip
C. PENGGANTIAN IJAZAH DAN TRANSKRIP
1. Ijazah dan atau transkrip yang karena sesuatu hal rusak terbakar, atau hilang
dapat dimintakan penggantian kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang dengan melampirkan:
a. Pengantar dari/Program Studi.
b. Keterangan rusak, terbakar, atau hilang dari kepolisian setempat.
c. Pas foto 3 x 4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.
d. Foto copy atau salinan ijazah /transkrip sebanyak 3 (tiga) lembar.
e. Surat pernyataan Ijazah / transkrip rusak, terbakar, atau hilang dari yang
bersangkutan yang ditandatangani di atas kertas bermeterai Rp. 6000,-.
2. Direktur AKFIS WIDYA HUSADA menerbitkan ijazah pengganti untuk
ijazah yang dikeluarkan oleh Direktur AKFIS WIDYA HUSADA
D. PENTERJEMAHAN IJASAH DAN TRANSKRIP
Penterjemahan ijazah dan transkrip kedalam bahasa asing dilaksanakan oleh
/Program Stud
72
BAB VII
KEMAHASISWAAN
A. HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA
1. Hak Mahasiswa
a. Mempunyai kebebasan akademik dan bertanggung jawab untuk menuntut
dan mengkaji Ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam
lingkungan akademik.
b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik
minat, bakat, kegemaran dan kemampuan.
c. Memperoleh fasilitas perguruan tinggi dalam proses belajar.
d. Memperoleh informasi tentang dan Program Studi yang diikuti dan Hasil
Belajar,
e. Mendapat bimbingan dari Pembimbing Akademik yang bertanggung
jawab atas program studi yang diikutinya sampai ke penyelesaian studi.
f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal dengan persyaratan yang
berlaku.
g. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan undang-undang yang
berlaku.
h. Memanfaatkan sumberdaya perguruan tinggi. Dafam hal ini Perwakilan
organisasi kemahasiswaan mengurus kesejahteraan, minat dan tata
kehidupan mahasiswa kampus.
i. Pindah ke Perguruan Tinggi lain atau program Studi lain dengan
memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa atau program yang
73
bersangkutan.
j. Ikut dalam organisasi mahasiswa perguruan tinggi yang bersangkutan.
2. Kewajiban Mahasiswa
a. Ikut menanggung biaya penyelesaian pendidikan, kecuali mahasiswa
yang dibebaskan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Mematuhi peraturan Perguruan Tinggi ditetapkan ofeh AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang.
c. Ikut memelihara sarana, prasana, kebersihan, ketertiban dan keamanan
perguruan tinggi.
d. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
e. Menjaga kewibawaan dan nama baik ( Almamater ) perguruan tinggi
yang bersangkutan.
f. Menjujung tinggi budaya nasional.
B. ORGANISASI MAHASISWA
Organisasi mahasiswa sebagal mitra dan bagian tak terpisahkan dari AKFIS
WIDYA HUSADA Semarang merupakan wadah bagi mahasiswa untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan yang bersifat
penalaran dan keilmuan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan,
penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan Tri Darma Perguruan
Tinggi,
74
Organisasi Mahasiswa AKFIS WIDYA HUSADA Semarang terhimpun dalam
Keluarga Besar Mahasiswa AKFIS Widya Husada dan berkedudukan di Kampus
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
Adapun bentuk dan struktur organisasi mahasiswa di AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang adalah:
a. BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa)
b. BEM( Badan Eksekutif Mahasiswa)
c. HMP (Himpunan Mahsiswa Program Studi)
1. Badan Perwakilan Mahasiswa (BMP)
Badan Perwakilan Mahasiswa adalah forum tertinggi Mahasiswa yang berada
di tingkat AKFIS WIDYA HUSADA Semarang. Keanggotaan BPM terdiri
dari:
a. Utusan BEM
b. Utusan HMP
Adapun agenda BPM adalah:
a. Merumuskan Garis Besar haluan Kerja BEM yang akan
direkomendasikan dalam rapat kerja BEM.
b. Menyusun tata tertib dan pemilihan Presiden dan Wakil presiden BEM
yang baru.
c. Meminta laporan pertanggungjawaban Presiden BEM
75
2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Badan Eksekutif Mahasiswa yang merupakan lembaga tinggi mahasiswa dan
berkedudukan di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang. Adapun tugas dan
wewenang BEM adalah:
a. Membuat rencana program kerja kegiatan mahasiswa sesuai dengan
bidang.
b. Mengkoordinasi kegiatan mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasisa
(UKM).
c. Menyelenggarakan kegiatan kokurikuter dan ekstra kurikulermahasiswa.
d. Mengawasi kinerja UKM melalui menteri terkait
BEM dipimpin oeh seorang Direktur dan dibantu oleh para menteri dan
staf lain,
3. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP)
Himpunan Mahasiswa Program Studi adalah lembaga yang berkedudukan di
tingkat Program Studi. HMP berfungsi sebagai wadah untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengembangkan kegiatan yang bersifat penalaran dan
keilmuan yang sesuai dengan Program Studi. Penyelenggaraan pemerintahan
HMP diatur secara otonom sesuai Program Studi. Keanggotaan HMP terdiri
dari mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan di
Program Studi. Tugas dan Wewenang HPM adalah:
a. Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan yang bersifat penalaran
dan keilmuan sesuai dengan program studi yang dikembangkan pada
masing-masing Program Studi.
76
b. Menyusun dan melaksanakan kebijakan HMP di tingkat Program Studi
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
c. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi terutama dalam
bidang pengembangan Program Studi.
d. Melakukan koordinasi dengan lembaga mahasiswa lain dalam bidang
kegiatan Kemahasiswaan sepengetahuan / disetujui koordinator
kemahasiswaan.
4. Hubungan dengan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
a. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di bawah Pembinaan dan Bimbingan
Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang cq, Pembantu Direktur
Bidang Kemahasiswaan.
b. Himpunan Mahasiwa Program Studi (HMP) di bawah Pembinaan dan
Bimbingan Kaprodi cq. Koordinator Kemahasiswaan.
5. Kepengurusan
Di setiap tingkatan, kepengurusan organisasi kemahasiswaan adalah sebagai
berikut:
a. Pengurus dipilih berdasarkan Rapat Anggota
b. Masa Kepengurusan (satu) tahun
c. Disahkan dengan SK Direktur
d. Bertanggung-jawab kepada anggota
e. Memberikan Laporan Periodik kepada /Prodi/AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang
77
6. Kegiatan di Luar Kampus
Yang dimaksud dengan kegiatan di luar kampus adalah kegiatan yang
direncanakan dan diselenggarakan oleh B E M/H MP dengan melibatkan
komponen organisasi/kelompok lain atas nama bersama atau sendiri dan
diselenggarakan baik di dalam komplek kampus ataupun di luar kampus.
a. Bila kegiatan di luar kampus yang ditanggungjawabi oleh BEM maka
persetujuan dan pelaporan disampaikan kepada Direktur AKFIS WIDYA
HUSADA.
b. Bila kegiatan di luar kampus yang ditanggungjawabi oleh HMP maka
persetujuan dan pelaporan disampaikan kepada Direktur Program Studi
c. Harus ada persetujuan Direktur AKFIS WIDYA HUSADA walaupun
kegiatan tersebut atas nama BEM/HMP.
d. Harus memberikan laporan setelah kegiatan selesai kepada Direktur
AKFIS WIDYA HUSADA.
7. Pendanaan
Dana seluruh kegiatan BPM, BEM, dan HMP didapatkan dari:
a. Iuran Anggota (Mahasiswa).
b. Usaha pencarian Dana yang disetujui oleh Direktur AKFIS WIDYA
HUSADA.
c. Direktur Program Studi bila ada.
d. Dana lain yang tidak mengikat (setelah ada persetujuan Direktur AKFIS
WIDYA HUSADA)
78
Pencairan dana kegiatan BPM, BEM, dan HMP dapat disetujui sesuai
dengan proposal tahunan yang sudah diajukan sebelumnya
C. NORMA DAN ETIKA MAHASISWA
1. Atribut Berbusana
Setiap mahasiswa berkewajiban berbusana sesuai dengan acara kegiatan di
kampus, antara lain:
a. Perkuliahan di kelas: diwajibkan memakai seragam yang telah ditentukan
oleh /Prodi masing-masing
b. Bagi yang memakai pakaian Muslimah, kerudung pulih warna list
:......................................................
c. Praktikum:
■ Laboratorium : Menggunakan pakaian jas laboratorium (model dan
warna sesuai dengan ketentuan/Prodi)
■ Klinik : Menggunakan pakaian putih-putih
bercelana panjang dan sepatu putih-putih atau sesuai peraturan Institusi
tempat praktek klinik.
■ Masyarakat : Menggunakan jaket almamater.
d. Olah Raga : Diwajibkan menggunakan pakaian dan sepatu olah raga (
model dan warna sesuai ketentuan Prodi).
e. Jaket Almamater : Diwajibkan dipakai pada kegiatan resmi yang
diselenggarakan oleh Civitas akademika.
f. Setiap mahasiswa yang beraktivitas dalam kaitannya dengan kegiatan
pendidikan di dalam lingkungan kampus diwajibkan menggunakan seragam
79
kuliah dan bersepatu.
2. Sikap mahasiswa
Sikap Mahasiswa Terhadap:
a. Almamater
1) Menghormati dan menjunjung tinggi nama AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang sebagai almamater.
2) Menghormati semangat visi dan misi AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang.
3) Menjunjung tinggi kebudayaan Nasional yang dikembangkan di
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
4) Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di AKFIS
WIDYA HUSADA Semarang.
5) Menjaga nama baik dan kewibawaan AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang
6) Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di AKFIS
WIDYA HUSADA Semarang.
7) Mengenakan pakaian formal yang sesuai dengan status dan perannya
sebagai mahasiswa AKFIS WIDYAHUSADA Semarang.
8) Menggunakan bahasa Indonesia baku sebagai bahasa komunikasi
resmi
9) ikut serta memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan,
ketertiban, dan keamanan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
b. Dosen dan Karyawan
80
1) Menghormati Dosen dan Karyawan
2) Selalu menjaga hubungan baik terhadap Dosen dan karyawan.
3) Sopan dan bertutur kata yang mencerminkan masyarakat ilmiah
terhadap dosen maupun karyawan
4) Melakukan diskusi dengan dosen dan karyawan bila ada masalah-
masalah yang berkaitan dengan akademik
5) Aktif melakukan bimbingan terhadap dosen bila ada problem indivual.
6) Menjunjung tinggi segala bentuk kegiatan PBM yang dilakukan oleh
Dosen
c. Teman Sejawat
1) Menjalin hubungan yang baik terhadap teman.
2) Menghormati berbagal suku, agama, ras dan budaya teman sejawat.
3) Bertutur kata yang mencerminkan masyarakat ilmiah terhadap teman.
4) Aktif melakukan diskusi-diskusi kelompok dengan teman untuk
menunjang proses belajar
5) Aktif dalam kegiatan-kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler
yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa
9) Mempunyai rasa kepedulian terhadap teman di kala suka dan duka
d. Masyarakat
1) Menempatkan diri sebagai calon tenaga kesehatan di masyarakat
2)Memiliki jiwa sosial kemasyarakatan
3) Berperan serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
81
masyarakat
4) Ikut menjaga keamananan dan ketertiban terhadap normayang berlaku
di masyarakat.
5) Memotivasi masyarakat dalam kegiatan penyehatan lingkungan
6) Memberikan contoh perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat
7) Memberikan penyuluhan-penyuluhan kesehatan di masyarakat
e. Diri Sendiri
1) Menjaga penampilan sebagai mahasiswa AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang.
2) Menjaga kesehatan dan kebersihan diri sehingga mendukung untuk
melakukan komunikasi dengan orang lain.
3) Rapi dan sederhana, menghindarkan diri dari penampilan yang
berlebihan, baik dalam pemakaian aksesori maupun model pakaian
4) Mengikuti perkembangan IPTEK untuk mendukung proses belajar
5) Selalu berwawasan dalam pengembangan kepribadian
6) Memiliki jati diri sebagai calon tenaga kesehatan
7) Mempunyai motivasi dan dedikasi tinggi sebagai calon tenaga
kesehatan
D. WISUDA
Wisuda merupakan pengakuan akademik terhadap para lulusan yang telah
menyelesaikan pendidikannya. Wisuda diadakan minimal satu kali dalam satu
tahun yang diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah di Yudicium (Lulus),
82
Mahasiswa yang telah lulus (diwisuda) berhak menyandang gelar / sebutan
professional sesuai dengan ketentuan yang berlaku di AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang.
Bentuk Pelaksanaan Wisuda:
1. Wisuda tingkat AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
2. Wisuda tingkat / Prodi (pengambilan sumpah profesi)
83
SILABUS MATA KULIAH
1. Mata Kuliah :
2. Kode Mata Kuliah :
3. Jumlah SKS :
4. Semester :
5. Dosen Pengampu :
6. Waktu Pertemuan / jam :
7. Tempat Pertemuan :
8. Manfaat Mata Kuliah :
9. Deskripsi Mata Kuliah :
10. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum :
b. Tujuan Instruksional Khusus :
11. Strategi Perkuliahan :
12. Referensi :
13. Tugas :
14. Kriteria Penilaian :
15. Jadwal Perkulihan :
Mengetahui Penanggung Jawab
Direktur / Program Studi Mata Kuliah
84
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Mata Kuliah :
Kode Mata Kuliati :
Jumlah SKS :
Dosen Pengampu :
Waktu Pertemuan :
Pertemuan ke :
Kompetensi Tujuan Instruksional
a. Tujuan Intruksional Umum
1. Tujuan Instruksional Umum
2. Tujuan Instruksional Khusus
b. Pokok Bahasan
c. Sub Pokok Bahasan
d. Kegiatan Belajar Mengajar
e. Evaluasi
f. Referensi
g. Modul (terlampir)
Mengetahui Semarang,
A.n Direktur STKES WIDYA HUSADA Semarang
Pembantu Direktur l Dosen Pengampu
85
KONTRAK PERKULIAHAN
Kelas :
SKS Semester :
Dosen :
No. Pokok Bahasan Pertemuan ke Tanggal Realisasi Paraf
Mengetahui Penanggung Jawab
Direktur / Program Studi Mata Kuliah
86
PENERBITAN IKATAN KERJASAMA (IKS)
Usulan dari PRODI
Bagian ADAK
Penindaklanjutan oleh bagian
ADAK dan Koordinator Praktek
dari masing-masing Prodi
Proses Penandatanganan
IKS
87
ALUR PENERBITAN KARTU TANDA MAHASISWA
Pengisian Form KTM
Mahasiswa
Pengembalian Form + Pas
Foto (3x3) 2 lembar
Mahasiswa Pengambilan Form
KTM di ADAK
88
ALUR PENGURUSAN
KARTU RENCANA STUDI (KRS)
Mahasiswa Pengambilan Slip
Pembayaran di Bag
ADUK
Pemberian KRS
ke Mahasiswa
Melakukan
Pembayaran di
bank yang ditunjuk
Mahasiswa
Menyerahkan salinan
slip pembayaran
Pengisian KRS
dan perwalian
Mahasiswa
KRS disyahkan
Dosen Pembimbing
Akademik
Pengembalian
KRS
Pengesahan KRS
KRS warna kuning
untuk KaProdi &
merah disimpan
oleh BAK
KRS warna putih
untuk mahasiswa
KRS warna biru untuk
dosen pembimbing
Akademik
Bagian ADAK
89
ALUR PENGAJUAN CUTI AKADEMIK
ALUR PEMINJAMAN ALAT BANTU BELAJAR MENGAJAR (ABBM)
MAHASISWA
1. Mengajukan
permohonan tertulis
Cuti Akademik kepada
Ka Prodi
2. Permohonan tertulis
harus diketahui orang
tua mahasiswa dan
Dosen Pembimbing
Akademik
3. Mengambil Blanko
permohonan form
cuti di bagian ADAK
Bag ADAK melakukan
verifikasi
Ka Prodi mengusulkan
SK Cuti Akademik ke
Direktur AKFIS
Bag ADAK menerbitkan
SK Cuti Akademik
Mahasiswa
Mahasiswa menulis kebutuhan
ABBM pada buku pinjam
Petugas menyiapkan ABBM yang
dibutuhkan
Petugas merapikan ABBM
sesuai tempatnya
Mahasiswa mengambil ABBM
Mahasiswa mengembalikan ABBM dalam
kondisi baik dan lengkap serta tanda tangan
pada buku peminjaman ABBM
90
ALUR PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN ALAT PRAKTEK
LABORATORIUM
P
Mahasiswa menulis alat lab yang
dibutuhkan dibuku peminjaman
Mahasiswa menandatangani buku
pengembalian alat praktek lab
Petugas Lab merapikan alat
praktek sesuai tempatnya
Mahasiswa mengembalikan praktek lab
dengan kondisi baik dan lengkap
Mahasiswa mengambil alat praktek
laboratorium yang dibutuhkan
didampingi laboran
Petugas Lab siapkan alat praktek lab
Selesai dipakai
91
ALUR PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN
1. ALUR PEMINJAMAN BUKU
2.ALUR PENEMBALIAN BUKU
MAHASISWA
Mengisi buku kunjungan
Mencari buku yang
akan dipinjam
Menyerahkan buku ke
petugas
Petugas
mencatat buku
ke kartu pinjam
Mahasiswa
MAHASISWA
Mengisi buku daftar
kunjungan ke
perpustakaan
MAHASISWA
menyerahkan buku yang
akan dikembalikan ke
petugas
PETUGAS
Mengecek tanggal
pengembalian dan kondisi
buku
Menandatangani kartu
pinjam buku perpustakaan
Mengembalikan buku pada
rak buku dan merapikanya
92
ALUR PENERBITAN
SURAT KETERANGAN MASIH KULIAH
MAHASISWA
Mengajukan permohonan dengan
menunjukan KTM ke petugas Bag
ADAK Menyerahkan copy SK terakhir
orang tua/wali
Menyerahkan Copy Kartu
Keluarga
Petugas Bag ADAK membuat surat
Keterangan Masih Kuliah
Ka Bag ADAK mengecek data surat
keterangan masih kuliah dan memberi
paraf
Pembantu Ketua I membubuhkan tanda
tangan
Petugas ADAK
Mahasiswa
93
ALUR PENERBITAN
KARTU HASIL STUDI (KHS)
Hasil UTS-UAS Dosen M K bukan Penguji
Dosen Penguji Koreksi Nilai Akhir M K
Hasil UTS-UAS Koordinator Mata Kuliah
Nilai Akhir Mata Kuliah
Sistem Informasi
Kemahasiswaan dan
Akademik (SISKA)
Dikoreksi &
diparaf Bag
Evaluasi Prodi
Dosen Pembimbing Akademik
Cetak
Disyahkan Ka Prodi
Mahasiswa
ADAK
94
ALUR PENERBITAN
TRANSKRIP MAHASISWA
KHS 6 semester
Nilai Tugas Akhir
Nilai UAP
Bag ADAK sistem
informasi kemahasiswaan
dan Akademik (SISKA)
Cetak sementara Pembetulan Entry Data
Ulang
Transkrip dikoreksi Prodi SALAH
BENAR
Cetak Akhir
Dikoreksi dan diparaf Koordinator I
Bag Evaluasi Prodi
Ditanda tangani
Ka Prodi
Mahasiswa ADAK
95
STAF ADMINISTRASI KASI PROG & EVAL KA BAG ADAK SEK PRODI I KA PRODI
Ka Prodi
menyelenggarakan rapat
yudisium kelulusan Sek Prodi membuat
notulen rapat
Staf administrasi
mengumpulkan berkas:
Ijazah SMA/MA/D III,
SK Peserta Didik,
SK Peserta Ujian, Notulen Rapat Yudisium
Staf administrasi membuat
Draft Ijazah dan
Transkrip,
Surat Permohonan
Penerbitan Ijazah dan
Transkrip, Pengumuman
Sek Prodi memeriksa dan
memparaf Draft Ijazah
dan Transkrip, Surat
Permohonan Penerbitan
Ijazah dan Transkrip,
Pengumuman
Ka Prodi memeriksa dan
memparaf
draft Ijazah dan Transkrip,
Menandatangani surat
permohonan penerbitan
Ijazah dan Transkrip, menandatangani
Pengumuman
Surat permohonan di
proses sesuai dengan
prosedur pengiriman surat
Kasi Prog & Eval
memeriksa dan memparaf
Draft Ijazah dan Transkrip
Staf administrasi
menginformasikan
pengumuman ke
mahasiswa
Ka Bag ADAK
memeriksa dan memparaf
Draft Ijazah dan Transkrip
Staf administrasi
mencetak ijazah dan
transkrip
Kasi Prog & Eval
memproses sampai selesai
Staf administrasi membuat
daftar tanda terima dan
mendistribusikan ijazah
dan transkrip
ALUR PENERBITAN IJAZAH
96
97
ALUR LEGALISIR / TRANSKRIP
ALUMNI
Menunjukan
Ijazah/Transkrip Asli
Menyerahkan FC Ijazah /
Transkrip maksimal 10
lembar
SUB.BAG ADAK
Meregistrasi biaya
legalisir
Memberikan tanda terima
sebagai bukti
pengambilan legalisir
ijazah/transkrip
Ditanda tangani
Direktur/Pembantu Direktur I
SUB BAG ADAK
Alumni mengambil dan
menandatangani penerimaan
legalisir Ijazah/Transkrip
buku registri
ALUMNI
98
KEANGGOTAAN DAN PERATURAN
PERPUSTAKAAN/PRODI
A. SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN
Syarat untuk menjadi anggota perpustakaan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk Mahasiswa Program D III dan DIV di /Prodi yang bersangkutan, yaitu:
a. Mengisi formulir pendaftaran yang sudah tersedia.
b. Menyerahkan pas foto hitam putih ukuran 2x3:2 lembar
c. Membayar biaya administrasi sesuai ketentuan yang berlaku
2. Untuk Mahasiswa dari luar /Prodi/ AKFIS WIDYA HUSADA Semarang:
a. Menunjukkan kartu mahasiswa/surat keterangan dari Instltusl/lembagayang
masih berlaku.
b. Mengisi formulir yang telah disediakan
c. Membayar biaya administrasi sesuai ketentuan untuk Kartu Baca
d. Menyerahkan pas foto 2x3 hitam putih sebanyak 1 (satu) lembar
B. PERATURAN PERPUSTAKAAN
1. Pengunjung Perpustakaan
a. Wajib mengisi buku kunjungan perpustakaan.
b. Dilarang membawa tas/buku lain ke dalam perpustakaan dan ditempatkan
ditempatyang sudah disediakan, kecuali dompet dan Hp/barang berharga.
c. Di ruang perpustakaan harus sating menjaga kesopanan, ketertiban dan
ketenangan.
d. Dilarang makan dan minum di ruangan perpustakaan.
e. Dilarang membuang sampah di ruang perpustakaan.
f. Mengembalikan buku yang telah dibaca sesuai tempat semula.
g. Wajib menjaga keutuhan, kerapian, kebersihan buku dan koleksi lainnya
selama dalam ruang perpustakaan.
h. Berpakaian seragam/rapi dan mengenakan sepatu saat memasuki ke ruang
99
perpustakaan
2. Proses Peminjaman Buku
a. Setiap peminjam buku harus memakai kartu anggotanya sendiri dan tidak
boleh meminjamkan kartu tersebut pada orang lain.
b. Setiap peminjaman dan pengembalian buku harus sepengetahuan petugas
perpustakaan.
c. Buku yang dipinjam maksimal 2 (dua) buah buku
d. Lama peminjaman buku l(satu) rnlnggu dan dapat diperpanjang lagi 1 (satu)
kali pada judul buku yang sama dengan menunjukkan buku yang dimaksud
pada petugas perpustakaan dan dengan catatan buku tersebut tidak ada yang
memesan.
e. Pengembalian buku lewat tanggal yang ditentukan dikenakan sanks! denda.
f. Pemimjam buku harus bertanggung jawab penuh pada buku yang dipinjam,
apa bila ternyata buku tersebut rusak, peminjam diwajibkan mengganti
dengan judul yang sama/buku yang sama.
100
KETENTUAN DAN PROSEDUR
PENGGUNAAN FASILITAS LABORATORIUM DI LINGKUNGAN
AKFIS WIDYA HUSADA SEMARANG
A. KETENTUAN UMUM
1. Mahasiswa berhak untuk mempergunakan fasilitas yang ada di unit laboratorium
pada masing-masing Prodi di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
2. Kegiatan praktek Laboratorium yang diselenggarakan harus d i b a w a h
s u p e r v i s i l a n g s u n g t e n a g a dosen/laborat/instruktur terkait dengan
mata kuliah praktika sesuai masing-masing pendidikan vokasi pada/Prodi.
3. Pemakaian fasilitas dan peralatan oleh mahasiswa/dosen/laboran/ instruktur baik
pada Laboratorium di lingkungan /Prodi/Prodi masing-masing atau antar /Prodi
harus mengacu pada prosedur yang telah ditetapkan AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang.
4. Pemakaian fasilitas dan peralatan termasuk bahan habis pakai oleh pihak-pihak
dari AKFIS WIDYA HUSADA Semarang dan dari luar AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang baik secara lembaga ataupun individual masih dimungkinkan selama
pemakaian dimaksud tidak mengganggu Program rutin pembelajaran laboratorium
di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang dan harus mengacu pada prosedur yang
telah ditetapkan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
5. Mahasiswa wajib mematuhi peraturan dan tata tertib yang ada di setiap
laboratorium di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
6. Pemakaian/peminjaman peralatan dan fasilitas laboratorium oleh maha-
siswa/dosen/laboran/instruktur di lingkungan /Prodi masing-masing untuk kegiatan
rutin terstruktur pembelajaran laboratorium, yang bersangkutan harus menulis .pada
buku jurnal keluar-masuk alat diketahui oleh staf admnistrasi laboratorium atau oleh
tenaga laboran yang ditunjuk.
7. Fasilitas, terutama alat yang akan dipinjamkan atau d i k e m b a l i k a n
k e p a d a d a n o l e h mahasiswa/dosen/laboran/lnstruktur harus dicek
101
kelayakan pakainya secara visual maupun fungsional bersama staf admnistrasi
laboratorium atau oleh tenaga laboran yang ditunjuk dengan mengisi form labyang
tersedia
8. Peminjaman peralatan dan fasilitas laboratorium oleh mahasiswa/dosen/
laboran/instruktur di lingkungan /Prodi masing-masing untuk kegiatan selain
pembelajaran rutin ataupun kepentingan lain di dalam / luar ST1KES WIDYA
HUSADA Semarang, yang bersangkutan harus mendapat Ijin tertulis dari
penanggungjawab laboratorium dl /Prodi mengacu pada ketentuan yang berlaku.
9. Peminjaman/pemakaian peralatan dan fasilitas Laboratorium oleh maha-
siswa/dosen/laboran/instruktur untuk kegiatan diluar /Prodi nya tetapi masih dalam
lingkungan Poltekkes Semarang teriebih dahulu harus berkoordinasi dengan
Direktur /Prodi dan Kepala Unit Laboratorium.
10. Peminjaman/pemakaian fasilitas dan peralatan Laboratorium oleh maha-
siswa/dosen/laboran/ instruktur untuk kepentingan pemakaian diluar lingkungan
AKFIS WIDYA HUSADA Semarang, teriebih dahulu harus mengajukan ijin
kepada Direktur melalui Direktur /Prodi Kepala dan Kepala Unit Laboratorium.
11. Penggunaan peralatan laboratorium diluar lingkungan Poltekkes Semarang, dalam
pelaksanaannya harus didampingi oleh tenaga dosen/laboran/instruktur yang
kompeten dan ditunjuk oleh Direktur /Prodi/Kepala Unit Laboratorium.
12. Penggunaan fasilitas dan peralatan laboratorium untuk kegiatan penelitian
diaturtersendiri.
B. TATA TERTIB UMUM PRAKTEK LABORATORIUM
1. Setiap praktikan diwajibkan memasuki ruang laboratorium secara tertib dan teratur
agar perkuliahan dapat berjalan dengan baik.
2. Setiap melaksanakan praktikum harus didampingi oleh laboran atau dosen mata
kuliah/pembimbing praktek/instrukturyang terkait.
3. Setiap akan melaksanakan praktikum, praktikan diwajibkan memakai seragam
praktek sesuai dengan ketentuan.
4. Meninggalkan ruang laboratorium pada saat praktek harus mendapatkan ijin dari
102
laboran atau dosen mata kuliah/pembimbing praktek/instrukturyang terkait.
5. Setiap praktikan diwajibkan menjaga kiversihan dan ketertiban di laboratorium
selama praktek berlangsung.
6. Perhatikan prosedurtetap (prptap) pengoperasian alatyang telah dibuat.
7. Perhatikan prosedur keselamatan kerja di laboratorium.
8. Apabila terjadi kerusakan pada alat-alatyang digunakan untuk praktikum, segera
laporkan pada penanggung jawab laborarium.
9. Setelah praktikum selesai, rapikan lajoratorium dan kembalikan alat-alat praktikum
ketempatnya semula
C. SANKSI
1. Kelalaian atas pelaporan pelaksanaan kegiatan, tidak mengindahkan peraturan/tata
tertib dan keterlambatan pengembaliari, peralatan dapat mengakibatkan larangan
untuk mempergunakan fasilitas laboratorium selanjutnya,
2. Apabila mahasiswa mempergunakan bahan praktek melebihi batas yang telah
ditentukan oleh tenaga laboran dosen pembimbing maka mahasiswa wajib
mengganti kelebihan tersebut.
3. Kerusakan peralatan yang terjadi secara tidak sengaja akar dikenai sangsi seberat-
beratnya memperbaiki atau mengganti peralatan tersebut.
4. Apabila kerusakan dikarenakan kesengajaan akan dikena sangsi seberat-beratnya
mengganti peralatan dan sangs administrasi pendidikan.
5. Bagi peminjam peralatan yang tidak mengembalikan peralatan dalam kondisi sama
saat dipinjam atau menghilangkan peralatan wajib memperbaiki/mengganti.
103
LAMBANG/LOGO AKFIS WIDYA HUSADA
Lambang/logo AKFIS Widya Husada mengandung arti sebagai berikut:
1. Bentuk Segi Lima
Melambangkan dari Negara Pancasila yang menjadi sumber hukum di
Indonesia, termasuk hukum di bidang Pendidikan.
2. Gambar Tugumuda
Melambangkan Kota Semarang sebagai tempat kelahirannya dan
aktivitas AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
3. Gambar Sayap (2x8 buah) +1 buah di atas tugu
Melambangkan tanggal 17 Agustus sebagai tanggal dan kemerdekaan RI.
4. Gambar Siluotte Gunungan
Melambangkan budaya pewayangan yang menjadi sumber inspirasi filsafat-
filsafat terutama masyarakat Jawa.
5. Gambar Api Merah
Melambangkan semangat yang berkobar dan berani mengambil keputusan
bagi sivitas akademika di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang.
6. Lambang Bhakti Husada Melambangkan atau sebagai simbol kesehatan.
104