Akad charity and commersial

4
Akad Penjelasan Landasan syariat Rukun Aplikasi A. Charithy based contract (tabarru) Akad untuk melakukan kebaikanyang mengharapkan balasan dari Allah semata, Non Profit 1. Al Qard Meminjamkan Harta tanpa harap imbalan Q,S. Al Hadid:11; Fatwa No.19 DSN- MUI/ IV/2001 Muqtarid (peminjam); Muqridh (yang meminjamkan); Qard (dana); Sighat Nasabah miskin meiminjam uang buat usaha kepada bank Rp 500 tanpa ada akad bagi hasil dan dikembalikan kepada bank sebsar Rp 500. 2. Rahn Menahan salah satu harta milik peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya (gadai) Q,S. Al Baqarah: 283; Fatwa No.25 DSN-MUI/III/2002 Rahin (orang yang menggadaikan); Murtahin (penerima gadai); Marhun Bih (hutang); Marhun benda gadai) Nasabah meminjam Uang pada Bank dengan menyerahkan Jaminan sertifikat rumah. 3. Hawalah Pengalihan utang dari orang yang berhutang kepada orang yang mampu membayar kewajibannya Q,S. Al Maidah: 2; Fatwa No.12 DSN-MUI/IV/2000 Muhil (orang yang berhutang); Muhal bIh (utang); Muhal a’laih (orang yang mengalihkan piutang); Muhal (orang yang berpiutang); Sighat Anjak piutang; Bil discounting; Post date check 4. Wakalah Pemberian mandat atau delegasi Q,S. Al Maidah: 2; Fatwa No.10 DSN-MUI/IV/2000 Wakil (penerima kuasa); Taukil (objek yang dikuasakan); Muwakil (pemberi kuasa); Sighat Inkaso (penagihan piutang oleh bank; Kliring (transfer lain antar bank); L/C 5. Kafalah Jaminan atas hutang dengan kategori: bil nafs (Jaminan dengan nama baik); bil mal (Jaminan pembayaran hutang dengan harta); bil muanjazah (jaminan prestasi); al mu’alaqoh (penyerdehanaan dari al muanjazah) Q,S. Yusuf: 2; Fatwa No.11 DSN-MUI/IV/2000 Kafil (pihak penjamin); Makful (pihak yang dijamin); Makful A’laih (objek penjaminan); Sighat Kontraktor meminta garansi kepada bank sebagai kafil untuk mengurusi pendanaan dalam pembangunan 6. Wadiah Titipan murni dari satu pihak ke pihak lain yang harus dijaga dan dikembalikan saja si penitip menghendaiknya, Dengan jenis : Wadiah yad amanah (objek wadiah tidak boleh dipergunakan) wadiah yad dhomanah (objek wadiah boleh di manfaatkan oleh si pihak penyimpan Q,S. An Nisa: 58; Q,S. Al Baqarah: 283; Tabungan; Giro; Deposito Fatwa No.1,2,3 DSN-MUI/IV/2000 Wadiah (barang yang dititipkan); Muwadi (pemilik barang); Mustawada (pihak penyimpan barang) Tabungan; Deposito; Giro 7. Hibah Pemberian dalam konteks tolong Penghibah; penerima

description

kumpulan pengertian, landasan, dan aplikasi

Transcript of Akad charity and commersial

Akad Penjelasan Landasan syariat Rukun AplikasiA. Charithy based

contract (tabarru)Akad untuk melakukan kebaikanyang mengharapkan balasan dari Allah semata, Non Profit

1. Al Qard Meminjamkan Harta tanpa harap imbalan Q,S. Al Hadid:11; Fatwa No.19 DSN- MUI/ IV/2001

Muqtarid (peminjam); Muqridh (yang meminjamkan); Qard (dana); Sighat

Nasabah miskin meiminjam uang buat usaha kepada bank Rp 500 tanpa ada akad bagi hasil dan dikembalikan kepada bank sebsar Rp 500.

2. Rahn Menahan salah satu harta milik peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya (gadai)

Q,S. Al Baqarah: 283; Fatwa No.25 DSN-MUI/III/2002

Rahin (orang yang menggadaikan); Murtahin (penerima gadai); Marhun Bih (hutang); Marhun benda gadai)

Nasabah meminjam Uang pada Bank dengan menyerahkan Jaminan sertifikat rumah.

3. Hawalah Pengalihan utang dari orang yang berhutang kepada orang yang mampu membayar kewajibannya

Q,S. Al Maidah: 2; Fatwa No.12 DSN-MUI/IV/2000

Muhil (orang yang berhutang); Muhal bIh (utang); Muhal a’laih (orang yang mengalihkan piutang); Muhal (orang yang berpiutang); Sighat

Anjak piutang; Bil discounting; Post date check

4. Wakalah Pemberian mandat atau delegasi Q,S. Al Maidah: 2; Fatwa No.10 DSN-MUI/IV/2000

Wakil (penerima kuasa); Taukil (objek yang dikuasakan); Muwakil (pemberi kuasa); Sighat

Inkaso (penagihan piutang oleh bank; Kliring (transfer lain antar bank); L/C

5. Kafalah Jaminan atas hutang dengan kategori:bil nafs (Jaminan dengan nama baik); bil mal (Jaminan pembayaran hutang dengan harta); bil muanjazah (jaminan prestasi); al mu’alaqoh (penyerdehanaan dari al muanjazah)

Q,S. Yusuf: 2; Fatwa No.11 DSN-MUI/IV/2000

Kafil (pihak penjamin); Makful (pihak yang dijamin); Makful A’laih (objek penjaminan); Sighat

Kontraktor meminta garansi kepada bank sebagai kafil untuk mengurusi pendanaan dalam pembangunan

6. Wadiah Titipan murni dari satu pihak ke pihak lain yang harus dijaga dan dikembalikan saja si penitip menghendaiknya, Dengan jenis :Wadiah yad amanah (objek wadiah tidak boleh dipergunakan) wadiah yad dhomanah (objek wadiah boleh di manfaatkan oleh si pihak penyimpan

Q,S. An Nisa: 58; Q,S. Al Baqarah: 283; Tabungan; Giro; Deposito Fatwa No.1,2,3 DSN-MUI/IV/2000

Wadiah (barang yang dititipkan); Muwadi (pemilik barang); Mustawada (pihak penyimpan barang)

Tabungan; Deposito; Giro

7. Hibah Pemberian dalam konteks tolong menolong baik berupa jasa maupun barang tanpa mengharapkan imbalan

Penghibah; penerima hibah; sighat; bendayang dihibahkan

8. Wakaf Infaq fisabillilah Wakif (orang berwakaf); Mauquf (harta yang diwakafkan; Mauquf a’laih ( tujuan wakaf); sighat

B. Commercial based contract (tijaroh)

a) Natural Certainty Contracts

Akad-akad transaksi yang berfsifat pasti baik meliputi margin keuntungan, waktu penyerahan barang, dll

1. Bai’ al murabahah Jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati, dimana si penjual harus memberi tahu harga produk yang ia beli dan menentukan tingkat keuntungannya

Q,S. Al Baqarah: 275; Fatwa No.4 DSN-MUI/IV/2000; PSAK No 102

Bai (penjual); Mustari (pembeli); Mabi (barang yang dijual); Tsaman (harga); sighat

Nasabah membeli motor dari bank dengan kontrak muabahah

2. Bai’ salam Pembelian barang yang diserahkan kemudian hari, Q,S. Al Baqarah: 282; Fatwa No.5 Muslam (pembeli); Modal atau Bu Sumien membayar atas pembelian

sedangkan pembayaran dibayar di muka. Biaya di praktekan di petani dengan waktu relative pendek

DSN-MUI/IV/2000; PSAK No. 103 uanga; Muslam alaih (penjual); Muslam Fihi (barang); Sighat

buah jeruk dengan ketentuan yang spesifik kemudian setelah 3 bulan pak amir menyerhakan barangnya

3. Bai’ salam pararel Hanya penambahan pihak ketiga4. Bai’ al istisnha Kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang.

Pembuat barang lalu berusaha melalui orang lain untuk membuat atau membeli barang dengan spesifikasi yang telah disepakatidan menjualnya kepada pembeli akhir dan pembayaran bisa naqdan, tsaman muajjal dan taqsith dengan kesepatan antara kedua pihak dalam konteks bidang manufactur

Sama dengan Bai’ Salam;Fatwa No.6 DSN-MUI/IV/2000

Mushtasni (pemesan); Shani (penerima); Mashnu (barang); sighat

Al Ijarah Akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa,melaui pembayaran upah sewa

Q,S. Al Baqarah: 233

Ijarah Muntahia bit tamlik Perpaduan antara jual beli dan sewa atau akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang ditangan si penyewa

Fatwa No.27 DSN-MUI/III/2002 Muajjir (pemberi sewa); Musta’jir (penyewa); Ma’jur (barang); Ujrah (harga sewa)

Leasing

Sharf Jual beli mata uang Q,S. Al Baqarah: 275; Fatwa No.28 DSN-MUI/III/2002

Bai (penjual); Sharf (mata uang); Mustari (pembeli); si’rus sharf (Kurs); sighat

Juala beli Valas

Barterb) Natural uncertainty

contracts1. Musyarakah Akad kerja sama antar dua pihak atau lebih untuk suatu

usaha tertentu di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan kerugian akan ditanggung sesuai dengan kesepakatan

Q,S. Shaad: 24; Fatwa No.8 DSN-MUI/IV/2000; PSAK No. 106

Syarikh (pemilik dana); Musyarikh (pengusaha); Ra’sul mal (modal); Nisbah turibhir (nisbah); Sighat

CV

a. Inan Kontrak kerjasama dimana porsi dana tidak harus sama Ali dan bata patungan membuat rumah kontrakan dengan porsi dana 70:30

b. Mufawadhah Kontrak kerjasama dimana ada porsi kesamaan dana Ali dan Bata joinan membangunan usaha dengan modal dana 50:50

c. A’maal/abdan Kontrak kerjasama dua orang seprofesi untuk menerima pekerjaan dan berbagi keuntungan dari pekerjaan itu

Tukang sapu dan tukang kayu patungan mendirikan usaha laundry

d. Wujuh Kontrak dua orang atau lebih yang memiliki reputasi dan prestise baik serta ahli dalam bisnis

Gubernur banten joinan dengan gubernur jateng dalam membangun moda tranportasi

2. Mudharabah Akad kerjasama antar dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan 100% modal, sedangkan pihak kedua menjadi pengelola. Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak.Mudhorobah mutlaqah : cakupannya luas tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha; mudhorobah muqoyyadah : cakupannya dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha

Q,S Al Muzamil: 20; Q,S. Al Jumuah: 10; Q,S. Al Baqarah: 198; Fatwa No.7 DSN-MUI/IV/2000; PSAK No. 105

Shahibul mall; mudharfib; sighat; mudharib alaih

Pak amir memiliki uang 100% pak dedi mempunyai keahlian dalam pertanian. Mereka joinan dan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan

3. Muzaraah Kerjasama pengelolaan pertanian antara pemilik lahan dan penggarap, dimana si pemilik lahan memberikan

Q,S. Al Waqi’ah: 63-64; Q,S. Al Jumu’ah: 20; Q,S.Al Muzammil:

Pak ali memiliki lahan seluas 1 Ha dan akan ditanami jagung kemudian pak ali

lahan kepada si penggarap untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan bagian tertentu dari hasil panen. Muzara’ah apabila benih berasal dari pemilik lahan bagi hasil 1/3: 2/3; 1/4:3/4; 1/2:1/2; mukhabarah apabilabenih berasal dari si penggarap

32 menyuruh pak joko untuk mengurusi kelnajutan proses penanaman jagung sampai panen dengan kesepakatan nisbahyang telah ditentukan

4. Mutsaqah Bentuk sderhana dari muzara’ah dimana si penggarap hanya diberi tanggungjawab atas penyiraman dan pemeliharaan

Hadist : ibnu umar berkata bahwa rasulullah SAW pernah memberikan tanah dan tanaman kurma di khaibarkepada yahudi untuk dipelihara dengan mempergunakan peralatan dan dana mereka. Sebagai imbalan mereka memperoleh persentase tertentu dari bagian hasil panen