Airtanah

download Airtanah

of 6

description

scsvsdvs

Transcript of Airtanah

Darah MudaSudah menjadi tradisi jika terjadi pertikaian antara pribumi dengan pihak asing. Seolah berada di rumah sendiri, pihak asing senantiasa menindas warga pribumi. Padahal pendapatan yang mereka dapatkan bersumber dari tanah ibu pertiwi. Semua kembali lagi ke awal pertikaian antara seorang geologist muda dengan pihak asing. Sejenak bernostalgia, beberapa rangkaian kejadian yang telah terjadi selama bertahun-tahun ketika geologist muda bekerja untuk pihak asing. Disinilah geologist muda bertemu dengan geologist tua. Sebagai sesama geologist, mereka bisa saling terkoneksi dalam berbagai hal. Bahkan ketika dalam pekerjaan, sempat terjadi perbincangan antara keduanya.Adegan 1GM: Permisi pak, sepertinya tegang sekali. Mau saya buatkan kopi?GT: Boleh, tapi gulanya jangan banyak-banyak, nanti nggak ada rasa kopinya.GM: Baik.(GM membuatkan secangkir kopi untuk GT)GM: Ini pak.GT: Hmm, sedap sekali. Kerjaanmu sudah beres?GM: Sudah pak.GT: Oke, kita bisa ngobrol- ngobrol sebentar?GM: Dengan senang hati.GT: Kamu pernah berpikir kenapa kita bekerja untuk orang asing, padahal kita berada di tanah sendiri?GM: Bukankah itu problematika bangsa kita?GT: Seburuk-buruknya negeri ini, disinilah kau disusui oleh ibumu. Kau tidak bisa mengelak lagi. Kau belum menjawab pertanyaanku?GM: Mungkin SDA dan SDM kita yang kurang memadai.GT: Jika kau berkata demikian, kenapa banyak orang pandai pergi ke luar negeri?GM: Karena memang bangsa kita kurang menghargai mereka.GT: Sepertinya kau mulai tahu arah perbincangan kita. Terus kenapa kita masih disini?GM: Saya jadi bingung dengan perbincangan ini, beri saya beberapa hari untuk menjawabnya.GT: Cukup tiga hari sepertinya kau akan memahaminya.Adegan 2PA: Damn, oi stupid workers. Come here! Too slowGT: Sorry sir, I think it faster enoughPA: Okay, sepertinya akhir akhir ini you santai banget.GT: Sorry sir, Its my mistake. I will not do it again.PA: As a geologist, you harus bekerja cepat, jangan lelet macam ulat. Kau bekerja untuk kami. Kau hidup dari kami, jadi jangan macam macam ya.GT: Got it.PA: Bagaimana profit kita bulan ini.GT: Bulan ini kita masih stabil seperti bulan sebelumnya.PA: Apa? Jadi tidak ada kenaikan sama sekali? Busuk. Aku bayar you supaya profit kita naik, eh malah tetap.GT: Im sorry sir.PA: You must repair your work, atau you kupecat. Paham?GT: Paham.Adegan 3GM: Boleh saya masuk?GT: SilahkanGM: Sepertinya saya sudah mendapatkan jawabannya pak.GT: Coba jelaskan jawabanmu dengan singkat dan jelas.GM: Menurut saya, jati diri bangsa ini telah tertutupi oleh sesuatu yang datangnya bukan dari bangsa kita. Padahal pendahulu kita mengembangkan negeri ini dengan menggali kepribadian bangsa kita sendiri. Kita sebagai penerus bangsa hendaknya meluruskan tersebut, jika belum bisa satu negara maka satu privinsi, jika tidak maka satu kota, jika tidak masyarkat sekitar, jika tidak keluarga sendiri, jika tidak mulailah dari diri sendiri.GT: Sepertinya ini sudah saatnya bagimu untuk tahu yang sebenarnya mengenai keadaan sebenarnya bangasa ini.GM: Bukankah bangsa ini baik-baik saja?GT: Buka matamu nak? Lihat sekelilingmu lebarkan pandangan sempitmu, banyak sekali permasalahan yang belum diseleseikan oleh bangsa ini, seperti halnya keberadaan perusahaan ini.GM: Apa yang harus aku lakukan?GT: Coba kau tengok bagaimana keadaan masyarakat sekitar sini. Maka kau akan menemukn jawabannya.GM: Baik akan saya cobaGT: Semoga beruntungGM: Terimakasih

Adegan 4GM: Aku penasaran dengan perkataan pak tua itu.(tiba-tiba seorang gembel mendekat)G: Pak kasihani saya, saya sudah makan tiga hari lohGM: (kasihan sekali orang ini, astaga kenapa banyak gembel disini, padahal profit perusahaan ini cukup untuk mensejahterkan masyarakat disini)GM: Kalau boleh tahu, apa yang terjadi di sini?G: Kami kelaparan pak, perusahaan tersebut tidak memperdulikan kami. Penyakit timbul akibat polusi yang berlebihan, tetapi perusahaan tersebut hanya bungkam. Banyak anak anak dijanjikan sekolah gratis, tetapi malah harus bekerja susah payah. Masalah polusi tidak akan menjadi masalah, justru beranak masalahnya. Mereka bilang akan melibatkan warga pribumi dalam setiap masalah, tahunya tiba tiba ada masalah saja.GM: Sepertinya ada yang tidak beres, saya harus segera kembaliG: PakGM: Oh iya, ini ada uang tidak seberapa mungkin belum membantu, suatu saat saya akan kembali untuk merebut harga diri kita.G: Terimakasih pakGM: Saya permisi dulu, sekali lagi saya minta maafG: Mudah mudahan jalan bapak dimudahkanGM: Bendera itu tetap dijaga ya, jangan disia siakan. Itu merupakan harga untuk kebanggan bangsa kita. Bendera itu dirajut dengan perjuangan dan darah. Kita hanya bisa membalas setitik jasa para pendahulu kita dengan menjaga kebanggaan kita.G: Pasti pakAdegan 5GM: Permisi pak, saya minta jawaban anada segera.GT: Jadi kau sudah melihatnya?GM: Ini bukan main main pak. Kenapa bisa terjadi hal seperti itu. Masih banyak pertanyaan yang harus anda jawab.GT: Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Coba kau tanya pada dirimu sendiriGM: Maksudnya?GT: Dulu aku juga berfikir kenapa itu bisa terjadi. Setelah aku merenungkannya sendiri, aku mendapatkan jawaban bahwa kebanggan akan bangsa ini sudah mulai luntur.GM: Mengenai hal ituuuuuuGT: Akui saja bahwa orang lebih bangga memakai produk asing yang bermerk.GM: Jadi ini salah masyarakat karena mau dibodohi?GT: Bukan, tapi ini salah dari kita semuaGM: Jika seperti itu kenapa anda masih bekerja pada pihak asing?GT: Aku sudah semakin tua, mencari pekerjaan semakin susah ketika fisik tidak mendukung, disini aku masih bisa menafkahi diriku dan keluargaku.GM: Baiklah, paling tidak dukung saya dari belakang.GT: Tentu sajaAdegan 6PA: Ayo you pada kerja, jangan bengong aja. Kerja yang bener woi (menunjuk si GT)GT: Allright sirPA: Sudah saya peringatkan dari minggu lalu, jika kau kerja seperti ini terus you bisa dipecatGT: Im sorry sirPA: You cuma bisa minta maaf terus.(tiba tiba datang pengemis)P: Pak kasihani saya pak, saya butuh makan dan minum pak.PA: You minta makan minum, kerjalahP: Dulu bapak berjanji akan memberi lapangan pekerjaan pada kami, tetapi apa yang kami dapatkan. Kami terus menjadi pengangguran.PA: I tidak pernah ngomong gitu ya.P: Saya ingatkan lagi pak, dulu bapak juga berjanji akan membagi rata hasil pendapatan dari perusahaan bapak pada kami, tapi yang kami dapatkan hanya asap dan polusi lainnya.PA: Kalau perusahaan besar ya mengeluarkan polusi, kamu mau minta keluar apa? Uang?P: Kami hanya butuh realisasi dari bapakPA: Kamu semakin kurangajar ya(PA mearmpas semua milik pengemis dan ketika bendera hendak diambil, tiba tiba datang GM)GM: Hentikan pakPA: Junior tidak usah campur tanganGM: Maaf pak, bukannya nyolot tapi bendera itu bukan barang sembarangan bagi kamiPA: Hanya warna merah dan putih jugaGM: Sepertinya bapak tidak tahu arti dari bendera tersebutPA: Untuk apa saya mengetahui?GT: Cukup pak, cukup nakGM: Saya tidak terima dengan perlakuan diaGT: Saya tahu ituPA: Tidak terima heeh, kusobek bendera kau mau?GM: Biarkan saya urus masalah iniGT: CukupPA: Cukup apanya, cukup kerjaanmu, ya, you kupecat(PA menampar GT, GT mati)Adegan 7GT mati, pihak asing tidak mau bertanggungjwab dan kabur. Setelah itu ada orasi dari PA