Air Asam Tambang Produk Penambangan Batubara Dan Cara Penanganannya

1
2/11/13 Air Asam Tambang Produk Penambangan Batubara dan Cara Penanganannya www.geologi.ft.undip.ac.id/index.php/berita/tesis-dan-jurnal/1254-air-asam-tambang-produk-penambangan-batubara-serta-penanganannya.html?tmpl=componen… 1/1 Air Asam Tambang Produk Penambangan Batubara dan Cara Penanganannya Written by Adnan M onday, 08 February 2010 18:25 1) Dwi Indah Lestari 1) Mahasiswa angkatan 2004, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro * hasil Mata Kuliah Seminar 2007 Air Asam Tambang (AAT) adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebutkan lindian, rembesan atau aliran yang telah dipengaruhi oleh oksidasi alamiah mineral sulfida yang terkandung dalam batuan yang terpapar selama penambangan. Dengan demikian faktor pembentukan AAT yang dominan adalah mineral sulfida yang reaktif, oksigen dan air. AAT yang timbul akibat dari kegiatan pertambangan sangat berpengaruh negative terhadap penurunan kualitas lingkungan, terutama bila sudah masuk ke dalam system air permukaan, air bawah tanah serta tanah di sekitarnya. Bertolak dari hal tersebut di atas, prediksi keberadaan sumber dari AAT harus telah dilakukan sejak awal sehingga upaya pencegahan dan pengelolaan penurunan kualitas lingkungan akibat AAT dapat dilakukan dengan baik. Pengenalan Air Asam Tambang (AAT) ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi pelaku kegiatan pertambangan dalam mengidentifikasi potensi AAT pada suatu wilayah kegiatan pertambangan; mengamankan material potensi AAT tersebut untuk mencegah dampak negatif yang mungkin ditimbulkan; serta menanggulangi AAT tersebut apabila kemunculannya tidak dapat dicegah. Beberapa perusahaan pertambangan telah melakukan upaya pencegahan, pengelolaan dan penanggulangan air asam tambang di lapangan dalam rangka perlindungan lingkungan, dan hal ini dapat dijadikan bahan untuk rujukan di lapangan. Adapun perlakuan yang digunakan untuk penanganan air asam tambang ini adalah dengan active treatment dan passive treatment, yang masing-masing memiliki metode-metode sendiri. DAFTAR PUS TAKA Anonim, 2007, Air Asam Tambang (Acid Mine Drainage-AMD),Tanjung Redeb Berau-Kaltim. Anonim, Acid Mine Drainage. (Online, accesed 27 November 2007) URL:http://www.wikipedia.urg Dhata, 2007, Pidato Guru Besar ITB: Pengelolaan Air Tambang: Aspek Penting Dalam Pertambangan yang berwawasan Lingkungan. (Online accesed 27 November 2007) URL:http://www.google.com Hadiyan, 1997, Air Asam Tambang, Diktat Kuliah Teknik Pertambangan, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Mineral UPN ”Veteran”, Yogyakarta, tidak diterbitkan. Skousen, J.G., and P.F. Ziemkiewicz. 1996. Acid mine drainage control and treatment. 2nd ed. National Mine Land Reclamation Center and West Virginia University, Morgantown, WV. 254 pp. Suhartono, 2007, Bahaya Limbah Cair Pertambangan Batubara. (Online accesed 20 November 2007) URL:http://www.google.com Sukandarrumidi, 2005, Batubara dan Pemanfaatannya, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Suryandaru, N., 2006, Air Asam Tambang, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral, Batubara dan Panas Bumi, Jakarta. Warmada, I.W., 2007, Pirit dan Emas, Bagaimana Membedakannya?. (Online, accesed 27 November 2007) URL:http://www.GeoGaul(g&G)blog.com

Transcript of Air Asam Tambang Produk Penambangan Batubara Dan Cara Penanganannya

Page 1: Air Asam Tambang Produk Penambangan Batubara Dan Cara Penanganannya

2/11/13 Air Asam Tambang Produk Penambangan Batubara dan Cara Penanganannya

www.geologi.ft.undip.ac.id/index.php/berita/tesis-dan-jurnal/1254-air-asam-tambang-produk-penambangan-batubara-serta-penanganannya.html?tmpl=componen… 1/1

Air Asam Tambang Produk Penambangan Batubara dan Cara Penanganannya

Written by Adnan

Monday, 08 February 2010 18:25

1) Dwi Indah Lestari

1) Mahasiswa angkatan 2004, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

* hasil Mata Kuliah Seminar 2007

Air Asam Tambang (AAT) adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebutkan lindian, rembesan atau aliran yang telah dipengaruhi oleh

oksidasi alamiah mineral sulfida yang terkandung dalam batuan yang terpapar selama penambangan. Dengan demikian faktor pembentukan

AAT yang dominan adalah mineral sulfida yang reaktif, oksigen dan air.

AAT yang timbul akibat dari kegiatan pertambangan sangat berpengaruh negative terhadap penurunan kualitas lingkungan, terutama bila sudah

masuk ke dalam system air permukaan, air bawah tanah serta tanah di sekitarnya. Bertolak dari hal tersebut di atas, prediksi keberadaan sumber

dari AAT harus telah dilakukan sejak awal sehingga upaya pencegahan dan pengelolaan penurunan kualitas lingkungan akibat AAT dapat

dilakukan dengan baik.

Pengenalan Air Asam Tambang (AAT) ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi pelaku kegiatan pertambangan dalam mengidentifikasi

potensi AAT pada suatu wilayah kegiatan pertambangan; mengamankan material potensi AAT tersebut untuk mencegah dampak negatif yang

mungkin ditimbulkan; serta menanggulangi AAT tersebut apabila kemunculannya tidak dapat dicegah. Beberapa perusahaan pertambangan telah

melakukan upaya pencegahan, pengelolaan dan penanggulangan air asam tambang di lapangan dalam rangka perlindungan lingkungan, dan hal ini

dapat dijadikan bahan untuk rujukan di lapangan. Adapun perlakuan yang digunakan untuk penanganan air asam tambang ini adalah dengan

active treatment dan passive treatment, yang masing-masing memiliki metode-metode sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2007, Air Asam Tambang (Acid Mine Drainage-AMD),Tanjung Redeb Berau-Kaltim.

Anonim, Acid Mine Drainage. (Online, accesed 27 November 2007) URL:http://www.wikipedia.urg

Dhata, 2007, Pidato Guru Besar ITB: Pengelolaan Air Tambang: Aspek Penting Dalam Pertambangan yang berwawasan Lingkungan. (Online

accesed 27 November 2007) URL:http://www.google.com

Hadiyan, 1997, Air Asam Tambang, Diktat Kuliah Teknik Pertambangan, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Mineral UPN

”Veteran”, Yogyakarta, tidak diterbitkan.

Skousen, J.G., and P.F. Ziemkiewicz. 1996. Acid mine drainage control and treatment. 2nd ed. National Mine Land Reclamation Center and

West Virginia University, Morgantown, WV. 254 pp.

Suhartono, 2007, Bahaya Limbah Cair Pertambangan Batubara. (Online accesed 20 November 2007) URL:http://www.google.com

Sukandarrumidi, 2005, Batubara dan Pemanfaatannya, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Suryandaru, N., 2006, Air Asam Tambang, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral,

Batubara dan Panas Bumi, Jakarta.

Warmada, I.W., 2007, Pirit dan Emas, Bagaimana Membedakannya?. (Online, accesed 27 November 2007)

URL:http://www.GeoGaul(g&G)blog.com