Aik

9
RESUME “DZIKIR DAN DOA MENURUT AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH RASUL SAW” Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah AIK Dosen pengampu : Drs. NURDIN HASAN M.Ag DISUSUN OLEH : KELOMPOK 13 1. SELO YUDHA ( ) 2. RAHMAN H. (201210170311205) 3. HENDRO SUSENO (201210170311258) 4. LEILY AULIA (201210170311266) KELAS : MUTAWASHITTIN - D PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

description

aik

Transcript of Aik

Page 1: Aik

RESUME

“DZIKIR DAN DOA MENURUT AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH RASUL SAW”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah AIK

Dosen pengampu : Drs. NURDIN HASAN M.Ag

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 13

1. SELO YUDHA ( )

2. RAHMAN H. (201210170311205)

3. HENDRO SUSENO (201210170311258)

4. LEILY AULIA (201210170311266)

KELAS : MUTAWASHITTIN - D

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

Page 2: Aik

BAB I : DZIKIR

A. PENGERTIAN DZIKIR

Dzikir secara bahasa berarti ingat kepada Allah swt. dengan ucapan-ucapan tertentu

dalam keadaan, waktu dan tempat apa saja.dzikir menghadirkan hati untuk mengingat dan

taat kepada Allah ketika melakukan shalat, berpuasa, menunaikan zakat, mengerjakan haji,

menghadapi yang halal dan haram, berjual beli dan berbagai hal yang lain.

Apabila hati dan lisan selalu mengingat Allah maka akan terhindar dari perbuatan-

perbuatan maksiat yang merugikan dirinya sendiri, orang lain maupun masyarakat. Al-qur’an

dan hadits menganjurkan kepada kita untuk berdzikir. Sesuai dengan firman Allah berikut :

“Mereka adalah orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk, atau dalam

keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi(serta berkata) : Ya

Allah Tuhan kami, engkau menciptakan ini tidak sia-sia Maha Suci Engkau, maka

peliharalah kami dari siksaan api neraka”. (QS. Ali Imran : 191)

Yang dimaksud dengan dzikir adalah aktivitas yang dilakukan lisan dan hati berupa

tasbih, pensucikan kepada Allah, tahmid (pujian kepada Allah), menyifati-Nya dengan

kesempurnaan, serta mengagungkan-Nya dengan keagungan dan keindahan (Sayid Sabiq jilid

2 hal 460).

B. DASAR HUKUM

1. Firman Allah SWT.

“ Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan

bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengiingkari (nikmat)-Ku.”(QS. Al-

Baqorah 2:152)

2. Firman Allah SWT.

“ .... laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut 9nama) Allah, Allah telah

menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”(QS. Al-Ahzab 33:35)

3. Firman Allah SWT.

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir

yang sebanyak-banyaknya.”(QS. Al-Ahzab 33:41)

C. ADAB – ADAB DZIKIR

1. Dzikir dilakukan dengan ikhlas (Q.S Al-Bayyinah 98:5)

2. Dzikir dilakuakn dengan suara yang tidak keras dan tidak terlalu rendah serta dzikir

dilakukan dengan suara yang lemah lembut (Q.S Al-A’raf 7:205)

3. Dzikir dilakukan dengan menghadap kiblat (Q.S Al- Baqorah 2:144)

Page 3: Aik

4. Dzikir dilakuakn dalam keadaan bersih baik pakaian maupun dalam keadaan tak

berhadats (Q.S Al-Mudatsir 74:4)

5. Dzikir dilakukan dengan bersih hati dan jiwa (Q.S Asy-Syams 91:9-10)

6. Salah satu tugas Rasulullah diutus Allah adalah menyucikan jiwa manusia dan

mengajarkan al-hikamh dan membacakan ayat-ayat Allah SWT. kepada manusia.

(Q.S Al-Jum’at 62:2)

D. WAKTU-WAKTU BERDZIKIR

1. Pagi hari sebelum matahari terbit dan sore hari menjelang matahari tenggelam (Q.S

An-Nur 24:36 , Q.S Ali –Imran 3:41 , Q.S Qof 50:39)

2. Dzikir dilakuka pada malam hari (Q.S Al-Insan 76:26)

3. Dzikir dilakukan dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring (Q.S An-Nisa 3:103,

Q.S Ali-Imran 3:191)

4. Dzikir dilakukan pada setiap keadaan

5. Dzikir dilakukan baik laki-laki maupun perempuan sebanyak-banyaknya (Q.S Al-

Ahzab 33:35)

E. BALASAN BAGI ORANG BERDZIKIR

1. Amal yang paling dicintai Allah SWT (HR. Bukhari)

Dzikir menimbulkan kecintaan dan kedekatan dengan Allah, merasa selalu dalam

pengawasan Allah dan takut kepada-Nya, taubat dan kembali kepada-Nya.

2. Orang yang mengingat Allah akan diingat Allah (Q.S Al-Baqarah 152)

Seseorang jika dalam keadaan senang mengingat Allah maka Allah akan

mengingatnya disaat susah, ketika ajal menjelang datang dan dalam keadaan sakaratul

maut.

3. Orang berdzikir dan mengingat Allah adalah orang yang beruntung (HR Muslim dan

Ahmad dengan lafadh dari Muslim)

Dzikir merupakan ibadah paling mudah, paling mulia, paling utama dan tanaman

surga.

4. Orang berdzikir kepada Allah pada hakekatnya adalah orang yang hidup (HR Bukhari

dan Muslim)

Dzikir memudahkan urusan yang sulit, menggampangkan urusan yang sukar,

meringankan beban, mendatangkan rizki serta menguatkan badan.

5. Dzikir sebagi dasar amal shaleh (HR Tiemidziy Ahmad dan Hakim)

6. Mnjelang perbuatan keji dan munkar (Q.S Al-Ankabut 45)

Page 4: Aik

Dengan banyak berdzikir akna terhindar ari berbuatan kjij berupa zina, lesbian,

homosexual dan berbuatan munkar berupa membunuh, mencuri, perampok,

memperkosa, yang mengganggu ketenangan dalam masyarakat.

7. Membawa ketentraman hati (Qs, Ar-R’d 28)

Dengan dzikir akan menghilangkan kegundahaan hati, mendatangkan kecerahan yang

membuat hati hidup dan jernih serta tentram.

8. Dengan memperbanyak dzikir kepada Allah maka akan menghapuskan kesalahan-

kesalahan yang kita lakukan (QS. Hud : 144)

9. Allah akan melipat gandakan pahala 10 kali lipat (QS. Al-An’am 160)

Dengan berdzikir akan mengusir setan , merendahkan dan menghinakannya serta

menjadikan Allah meridhoinya. Dzikir menyebabkan turunnya selawat Allah para

Malaikat-Nya kepada orang yang berdzikir dan Allah membanggakan orang-orang

yang berdzikir.

F. KEUTAMAAN BERDZIKIR

1. Keutamaan membaca kalimat Lailaha Ilallaah

Abu hurairah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda “Perbaharuilah iman kalian”

dengan memperbanyak kalimat Lailaha Illallah.

2. Bacaan Kalimat Tauhid

3. Bacaan Kalimat Tasbih Dan Tahmid

4. Bacaan Kaliamt Tasbih, Tahmid, Tauhid Dan Takbir

5. Bacaan Tasbih Setiap Hari 100x Sama Dengan Mengerjakan 1000 Kebajikan

6. Bacaan Tasbih 100x

7. Bacaan Sholawat Kepada Nabi Muhammad SAW

8. Bacaan Haulaka

9. Bertaubat / Istighfar

10. Bacaan Taubat/ Istighfar

11. Dzikir pagi dan petang

G. DZIKIR SESUDAH SHALAT WAJIB

Sesudah shalat fardhu disunnahkan berdzikir dan berdoa menurut sunnah Rasulullah

SAW dianjurkan berdzikir dengan membaca :

1. Astaughfirallah sebanyak 3x

2. Allahumma antassalaam waminkassaalam tabarakta yaa dzaal jalaali wal-ikram

Page 5: Aik

3. Lailaha illahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulka walahul hamdu wahuwa alaa

kulli syaiin qodiir, Allahumma laa maa-ni’a limma a’thaita mu’thiya mana’ta yanfa’u

dzaljaddi minkal jaddi.

4. Membaca Tasbih 33x

5. Membaca Tahmid 33x

6. Membaca Takbir 33x

7. Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarii-kalah lahul mulku walahulhamdu wahuwa’alaa

kulli syain qadir

8. Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa, syukrika wa husni ‘ibadatika

9. Allahu laa illaha illaa huwal qay-yuum laa ta’khudzuhu sinatuw wa laa naum lahuu

maa fissamawati wa maa fil ardhi man dza-ladzi yasfa’u ‘indahuu illa bi-idzihi

ya’lamu ma bainna aidii-hiim wa maa khalfahum wa laa yaa-uduhuu hif-zhu humma

wa huwal ‘aliyyul ‘ashiim

10. Membaca surat Al-Ikhlas

11. Membaca surat Al-Falaq

12. Membaca surat An-Nas

H. DZIKIR KHUSUS SHALAT MAGHRIB DAN SHALAT SUBUH

Sesudah shalat Shubuh

1. La ilaha illallahu wahdahu laa syrii-kalah-lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa

yumitu wa huwa’alaa kulli syain-n qadiir 10x

2. Allahumma ajirna minan-naar 7x

3. Allahumma inni as=aluka ‘ilman naa-fi’an wa’amalan muttaqaabalan wa rizqn

thayyiban

Sesudah sholat maghrib

1. La ilaa illallahu wahdahu laa syarii-klah-lahul mulka wa lahul hamdu yuhyi wa

yumitu wa huwa’ alaa kulli syai-in qadiir 10x

2. Allahumma inni as-alukal jannah-allahumma ajirnii minan naar 7x

I. ASMAUL HUSNA (NAMA-NAMA ALLAH YANG TERBAIK)

1. Wallahul asmmaa’ul husna fa’uuhu bihaa wadzarullahziina yulhiduu fii asmaa’hi

sayujzauna maakaanuu ya’lamuun. (QS. Al-A’raf :180)

2. Qulid’ullaaha awid’urrahmaana ayyan maa lad’uu falahul asmaa’ul husna wa laa

tajhar bishaalatika walaa tukhaafit bihaa wabtaghi baina dzaalka sabiilaa. (QS. Al-

Isra’:110)

3. Allahulailaha illa huwa lahul asmaul husna. (QS. Thoha 8)

Page 6: Aik

BAB II : DOA

A. PERINTAH BERDOA

Allah SWT memerintahkan kepada umat manusia agar berdoa kepada-Nya

dan merendahkan diri dihadapan-Nya. Allah SWT juga berjanji kepada mereka untuk

mengabulkan doanya dan memenuhi permintaannya .

B. WAKTU – WAKTU YANG SANGAT IJABAH

1. Waktu ditengah malam atau akhir malam

2. Sesudah shalat fardhu

3. Diwaktu lapang

4. Diwaktu sujud

5. Doa ketika Sholat Jum’at

6. Doa antara dua Adzan dan Iqomah

7. Ketika berada dalam Ka’bah atau Shalat di Hijr Ismail

8. Di Muzdhzlifah di Shafa dan Marwah serta Masyarilharam

9. Ketika sedang Wukuf di Arafah

10. Selesai melempar Jumratul Ula dan Wustha

11. Mendoakan orang lain

12. Ketiikia terjaga dari tidur malam

13. Tiga golongan doanya di kabulkan Allah SWT yaitu orang yang berpuasa hingga

berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang teraniaya.

C. SEBAB-SEBAB DOA TIDAK DIKABULKAN

1. Soal waktu

“Tidak ada seorang muslim yang menghadapkan mukanya kepada Allah untuk

berdoa kecuali Allah memberikannya (memenuhunya), kadang dipercepat dan

kadang diperlambat.”(H.R. Ahmad dan Hakim)

2. Karena tidak baik bagi yang berdoa

“Bisa jadi kamu membenci sesuatu itu padahal ia baik bagi kamu, dan bisa jadi kamu

dan Allah-lah Yang Mengetahui dan kamu tidak mengetahui.”(Al-Baqarah :216)

“Bisa saja kamu membenci sesuatu itu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan

yang banyak.” (An-Nisa’:19)

3. Ujian dari Allah

“ Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka. Maka

sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Dia mengetahui orang-

orang yang dusta.”(Al-Ankabut:3)

Page 7: Aik

4. Ditangguhkan sebagai simpanan akhirat

“ Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sesuatu doa yang bukan doa

menyangkut daosa atau menyangkut usaha memutuskan silaturahmi, kecuali Allah

akan memberinya dengan salah asu dari tiga kemungkinan, yaitu: segera dipenuhi-

Nya doa tersebut atau disimpan-Nya dia dari kecelakaan dan kejelekan yang

sebanding. Mereka (para sahabat) bertanya: Bagaimana kalau kami perbanyak?

Rasul menjawab: Allah akan memperbanyak lagi.”(H.R. Ahmad, Bazzar, Abu Ya’la

dan Hakim)

5. Makan dan minuman dari barang yang haram

“Wahai orang-orang yang beriman makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami

rezkikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya

saja kamu menyembah.”(Al-Baqorah:172)