Makalah Aik 4

32
MAKALAH Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan Akhlak Pergaulan dalam Islam Oleh : Nama : Faradila Rizky Lakuy NIM : 201110410311147 Kelas : Muttawasitthin B Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 1

description

aik

Transcript of Makalah Aik 4

Page 1: Makalah Aik 4

MAKALAH

Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan

Akhlak Pergaulan dalam Islam

Oleh :

Nama : Faradila Rizky Lakuy

NIM : 201110410311147

Kelas : Muttawasitthin B

Program Studi Farmasi

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2012/2013

1

Page 2: Makalah Aik 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

serta karuniaNya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang

alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Akhlak Pergaulan dalam Islam”.

Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai bagaimana seharusnya seorang

muslim atau muslimah berperilaku kepada orang-orang yang ada disekitarnya.

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada kita

semua.

Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,

kritik atau saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi

kesempurnaan makalah saya.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT

senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.

Malang, 2 Februari 2013

2

Page 3: Makalah Aik 4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG..................................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................4

C. TUJUAN.......................................................................................................5

BAB II......................................................................................................................6

ISI.............................................................................................................................6

A. Pengertian Akhlak.........................................................................................6

B. Pengertian Pergaulan.....................................................................................6

C. Akhlak pergaulan muda-mudi.......................................................................8

D. Akhlak pergaulan dengan teman sejenis.....................................................14

E. Akhlak pergaulan dengan orang tua............................................................18

F. Akhlak pergaulan dengan dosen atau guru.................................................18

BAB III..................................................................................................................21

PENUTUP..............................................................................................................21

A. Kesimpulan.................................................................................................21

B. Saran............................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22

3

Page 4: Makalah Aik 4

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGIslam merupakan agam atau ajaran universal yang membicarakan seluruh

aspek kehidupan, tapi terangkum dalam tiga pokok ajaran yaitu aqidah, syariah dan

akhlak. Dalam menata akhlak terutama dalam pergaulan islam sangat

memperhatikan kesucian diri terjaga baik selaku anak muda apalagi orang yang

sudah dewasa. Akhlak dalam pergaulan tidak hanya di tujukan kepada remaja dan

pemudanya saja, tetapi juga kepada seluruh usia berkewajiban melaksanakan ajaran-

ajaran akhlak yang dituntunkan dalam islam, bahkan Rasulullah saw pun di utus

untuk memperbaiki akhlak manusia.

Pergaulan adalah salah satu cara seseorang untuk bersosialisasi dengan

lingkungannnya. Bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat

mendasar, bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia yang hidup di dunia ini.

Sungguh menjadi sesuatu yang aneh atau bahkan sangat langka, jika ada orang yang

mampu hidup sendiri. Karena memang begitulah seharusnya fitrah manusia.

Manusia membutuhkan kebutuhan orang lain dalam kehidupannya.

Tidak ada makhluk yang sama seratus persen di dunia ini. Semuanya

diciptakan Allah berbeda-beda. Meski ada persamaan, tapi tetap semuanya berbeda.

Begitu halnya dengan manusia. Lima milyar manusia di dunia ini memiliki ciri, sifat,

karakter dan bentuk khas masing-masing. Karena perbedaan itulah, maka sangat

wajar ketika nantinya dalam bergaul sesama manusia akan terjadi perbedaan sikap

maupun tingkah laku. Karena Allah SWT menciptakan kita dengan segala

perbedaannya sebagai wujud keagungan dan kekuasaan-Nya.

Berinteraksi dengan orang lain merupakan keniscayaan bagi manusia. Itu

merupakan kebutuhan asasi yang di dalamnya akan di temui berbagai peluang,

kebaikan maupun keburukan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, islam

memberikan panduan agar interaksi sosial banyak memberikan manfaat untuk

berbagai pihak tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat tanpa melanggar batas-batas

yang ada.

B. RUMUSAN MASALAH Apakah yang di maksud dengan akhlak?

Mengapa akhlak penting untuk kehidupan di dunia ?

4

Page 5: Makalah Aik 4

Apakah yang di maksud pergaulan ?

Bagaimanakah akhlak pergaulan muda-mudi ?

Bagaimanakah akhlak pergaulan dengan teman sejenis ?

Bagaimanakah akhlak pergaulan dengan orang tua ?

Bagaimanakah akhlak pergaulan dengan dosen/guru ?

C. TUJUANTujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugam mata kuliah al-

islam dan kemuhammadiyahan dan juga untuk mengetahui cara berinteraksi dengan

orang lain dalam ajaran islam dan panduan bergaul dalam seluruh aspek kehidupan

dengan seluruh manusia, baik yang kecil maupun yang besar, lelaki maupun wanita.

5

Page 6: Makalah Aik 4

BAB IIISI

A. Pengertian Akhlak“Akhlak” berasal dari bahasa Arab yang diartikan dengan budi

pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Akhlak Al-Qur’an adalah Islam.

Akhlak menurut Imam Gazali adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa

memerlukan pemikiran terlebih dahulu. Akhlak menurut Ibrahim Anis adalah

sifat yang tertanam di dalam jiwa dan terdapat macam-macam perbuatan

tanpa membutuhkan pertimbangan terlebih dahulu.

Akhlak itu tersendiri terbagi atas 2, yaitu :

1) Akhlak Mahmuda ( akhlak terpuji )

Contoh : memberi sumbangan, sabar menghadapi masalah,

rajin belajar dan bekerja, berbuat baik kepada orang tua

2) Akhlak Mazmumah ( akhlak tercela )

Contoh : berdusta ketika berbicara, malas, dan apatis

Akhlak adalah penentu kehidupan manusia setelah di dunia yaitu

akhirat, jika akhlak seseorang baik, insya allah ia akan di tempatkan di surga

Allah SWT setelah berpulang kepada-Nya. Karena itulah kita harus mulai

membentuk akhlak yang baik mulai dari sekarang. Pembentukan akhlak yang

baik dapat dilakukan dengan latihan ibadah, mengurangi maksiat, membentuk

lingkungan yang baik, melatih amal atau kerja kita, bergaul dengan orang

saleh, mengambil hal-hal positif yang ada di lingkungan sekitar kita.

Ciri-ciri seseorang yang memiliki akhlak islami yaitu :

1) Tidak menghalalkan segala cara untuk mendapat sesuatu

2) Akhlak mencakup semua aspek kehidupan

3) Berhubungan dengan nilai-nilai keimanannya

4) Berhubungan dengan hari kiamat atau tafakur alam

B. Pengertian PergaulanSeorang mukmin dalam menjalankan kehidupannya tidak hanya

menjalin hubungan dengan Allah semata (habluminallah), akan tetapi

6

Page 7: Makalah Aik 4

menjalin hubungan juga dengan manusia (habluminannas). Saling kasih

sayang dan saling menghargai haruslah di utamakan, supaya terjalin

hubungan yang harmonis. Rasulullah saw bersabda “tidak dikatakan beriman

salah seorang di antaramu, sehingga kamu menyayangi saudaramu,

sebagaimana kami menyayangi dirimu sendiri”. (HR. Bukhari Muslim)

Perbedaan bangsa, suku, bahasa, adat, dan kebiasaan menjadi satu

paket ketika Allah SWT menciptakan manusia, sehingga manusia dapat

saling mengenal satu sama lainnya. Yang membedakan manusia di mata

Allah SWT hanyalah ketakwaan-nya. Untuk itulah ada tiga hal yang perlu

kita kembangkan sebagai seorang muslim atau muslimah untuk mewujudkan

ukhuwah islamiyah agar pergaulan kita dengan sesama muslim menjadi lebih

indah, yaitu :

1) Ta’aruf

Ta’aruf adalah kegiatan bersilaturahmi atau pengenalan.

Biasanya di katakan bahwa tujuan dari ta’aruf adalah seperti mencari

jodoh. Ta’aruf juga bisa dilakukan jika kedua pihak dari keluarga

setuju dan tinggal menunggu keputusan anak mereka bersedia atau

tidak dilanjutkan ke jenjang khitbah. Ta’aruf dilakukan dengan

maksud untuk mengenal satu sama lain. Berbeda dengan pacaran, jika

tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan

maksiat,tujuan ta’aruf lebih kepada mengetahui kriteria calon

pasangan, bahkan ta’aruf di wajibkan oleh Rasulullah untuk pasangan

yang ingin menikah. Ta’aruf atau pengenalan ini secara umum

merupakan proses mengenal individu lain yang berbeda dengan diri

kita sendiri. Mengenal inividu lain berarti berusaha mengetahui sifat-

sifat, sikap, pandangan yang telah membentuk individu tersebut dan

yang mendasari kepribadian maupun tingkah lakunya.

2) Tafahum

Tafahum adalah memahami, yaitu merupakan langkah kedua

yang harus kita lakukan ketika kita bergaul dengan orang lain. Setelah

7

Page 8: Makalah Aik 4

kita mengenal kita harus tahu apa yang ia sukai atau bahkan ia benci.

Dengan begitu kita bisa memilih siapa yang harus kita jauhi dan siapa

yang harus jadi teman bergaul kita. Sebab, perilaku dan agama kita

sangat dipengaruhi oleh teman dekat kita. Ada pepatah yang

mengatakan “Bergaul dengan orang shalih ibarat bergaul dengan

penjual minyak wangi, yang selalu memberi aroma yang harum setiap

kali kita bersama dengannya. Tak dapat di pungkiri, jika kita bergaul

dengan orang-orang yang shalih, insya allah akan membawa kita

sedikit menuju keshalihan, sedangkan jika kita bergau dengan orang-

orang yang berperilaku buruk pasti akan membawa kita kepada

perilaku buruk (akhlakul majmumah).

3) Ta’awun

Ta’awun adalah saling tolong menolong. Setelah mengenal dan

memahami, sikap saling tolong menolong pasti akan tumbuh jika

melihat seseorang yang kita kenal berada dalam kesusahan. Bahkan

islam menganjurkan kepada umatnya untuk saling tolong menolong

dalam kebaikan dan takwa. Rasulullah bersabda bahwa bukan

termasuk umatnya seseorang yang tidak peduli dengan umat islam

yang lain.

Ketiga aspek di atas merupakan bagian penting yang harus kita

lakukan dalam bergaul. Tetapi, ketiga hal di atas tidak akan menjadi penting

jika tidak didasari dengan ikhlas. Ikhlas menjadi poin utama, termasuk pada

saat kita mengenal, memahami dan menolong.

C. Akhlak pergaulan muda-mudiIslam adalah agama yang dilandasi persatuan dan kasih sayang.

Kecenderungan untuk saling mengenal dan berkomunikasi satu dengan yang

lainnya merupakan suatu hal yang telah di atur dengan lengkap dalam ajaran

islam. Namun dalam pergaulan pasti akan ada konflik atau masalah yang

akan datang. Berikut ini adalah segala sesuatu yang sudah di atur dalam islam

untuk mengatasi konflik atau masalah yang terjadi pada pergaulan dengan

muda-mudi :

8

Page 9: Makalah Aik 4

1) Anjuran untuk hidup bersama-sama bukannya menyendiri

Islam tidak menganjurkan umatnya untuk hidup menyendiri,

termasuk melakukan ibadah ritual di tempat tersembunyi

sepi,terpencil, dan jauh dari peradaban manusia. Merupakan suatu

hal yang wajar dan di ajarkan dalam islam jika manusia bergaul

dengan sesamanya sebaik mungkin dilandasi dengan ketulusan,

keikhlasan, kesabaran, dan hanya mencari keridaan Allah SWT.

Rasulullah saw bersabda :

ع�ل�ى �ر� �صب و�ي �اس� الن ال�ط� �خ� ي �ذ�ي ال الم�ؤم�ن�

�اس� الن ال�ط� �خ� �ي ال �ذ�ى ال لم�ؤم�ن� ا م�ن� �ر ي خ� �ذ�اه�م ا

( الترميذي ( رواه �ذ�اه�م ا ع�ل�ى �ر� �صب و�ي

Artinya : “Seorang mukmin  yang bergaul dengan sesama

manusia serta bersabar (tahan uji) atas segala gangguan, mereka

lebih baik daripada orang mukmin yang tidak bergaul  dengan

yang lainnya serta tidak tahan uji atas gangguan mereka”. (HR.

Tirmidi)

2) Anjuran untuk saling meminta maaf dan memaafkan

Bergaul dengan sesama atau teman sebaya, baik dalam

umur, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya, kadang-kadang

tidak selalu berjalan mulus. Mungkin saja terjadi hal-hal yang

tidak diharapkan seperti terjadi salah pengertian (mis-

understanding) atau bahkan ada teman yang zalim terhadap kita

serta suka membuat gara-gara dan masalah. Menghadapi

persoalan seperti itu, hendaklah kita menyikapi dengan sikap

terbaik yang kita miliki. Jika ada yang berbuat salah, hendaklah

kita segera memaafkan kesalahanya sekalipun orang yang berbuat

salah tidak meminta maaf. Begitu juga apabila kita berbuat

kesalahan atau kekeliruan, hendaklah kita segera meminta maaf

kepada orang yang kita sakiti, baik disengaja maupun tidak

disengaja. Perkara orang itu memaafkan kita atau tidak, itu bukan

urusan kita. Kewajiban kita adalah segera meminta maaf dan

9

Page 10: Makalah Aik 4

memaafkan. Janganlah kita termasuk orang yang sebagaimana

dikemukakan Rasulullah saw dalam sabdanya:

�ان� ك ه� م�ن �ل �قب ي �م ف�ل � �م ل لم�س ا ه� ي خ�� أ �ى �ل ا �ذ�ر� اعت م�ن�

( ماجه ( ابن رواه م�كس1 ص�اح�ب� �ة� ئ خ�ط�ي ل� م�ث ه� �ي ع�ل

Artinya:

“Barangsiapa yang meminta maaf kepada saudaranya yang

muslim sedangkan ia tidak mau memaafkannya, maka ia

mempunyai dosa sebesar dosa orang yang merampok”. (HR. lbnu

Majah)

3) Anjuran untuk tidak saling bermusuhan

Jika memiliki masalah, bicarakanlah dengan sebaik-

baiknya, sehingga masing-masing bisa saling memahami dan

saling memaafkan. Kita dilarang untuk bermusuhan, apalagi

dalam waktu yang cukup lama. Rasulullah Saw bersabda:

Artinya :

�ن� �ق�يا ت �ل ي 1 �م يا� أ �ث� �ال ث ف�وق� خ�اه�

� أ �هج�ر� ي ن� أ 1 �م ل �م�س ل Cح�ل� �ي ال

متفق ( � �م ال �الس� ب� ذ�أ �ب ي �ذ�ي ال ه�م�ا ر� ي و�خ� ه�ذ�ا �عر�ض� و�ي ه�ذ�ا �عر�ض� ف�ي

عليه)

“Tidaklah halal bagi seorang muslmi mendiamkan (tidak

mengajak bicara) sit van in yang muslim lebih dari tiga hari. Jika

keduanya bertemu, lalu ingin memalingkan muka, dan yang lain

pun demikian juga. Dan yang paling baik di antara keduanya

adalah yang terlebili dahulu mengucapkan salam”. (HR. Bukhari

Muslim)

4) Anjuran untuk saling menyayangi dan mengasihi sesama

Pergaulan dengan teman sebaya termasuk dengan siapa pun

harus dilandasi kasih sayang dan keikhlasan Allah tidak akan

menyayangi seseorang  jika tidak menyayangi sesamaya. Dalam

salah satu hadis, Rasulullah saw bersabda:

( ) عليه متفق الله ح�مه� �ر ي � ال �اس� الن ح�م� �ر ي � ال م�ن

10

Page 11: Makalah Aik 4

Artinya:

“Barangsiapa yang tidak menyayangi sesama manusia,

niscaya tidak akan disayangi oleh Allah”. (HR. Bukhari

Muslim)

Allah telah menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan sempurna,

teratur, dan berpasang-pasangan. Ada langit dan ada bumi, ada siang dan ada

malam, ada dunia ada akhirat, ada surga dan neraka, ada tua dan ada muda,

ada laki-laki dan ada perempuan.

Laki-laki dan perempuan merupakan makhluk Allah yang telah

diciptakan scara berpasang-pasangan. Jadi, merupakan suatu keniscayaan dan

sangat wajar, jika terjadi pergaulan di antara mereka. Dalam pergaulan

tersebut, masing-masing berusaha untuk saling mengenal. Bahkan lebih jauh

lagi, ada yang berusaha saling memahami, saling mengerti dan ada yang

sampai hidup bersama dalam kerangka hidup berumah tangga. lnilah

indahnya kehidupan.

Laki-laki dan perempuan ditentukan dalam sunah Allah untuk saling

tertarik satu dengan yang lainnya. Laki-laki tertarik dengan perempuan,

demikian juga sebaliknya, perempuan tertarik kepada laki-laki. Allah SWT

memberikan rasa indah untuk saling menyayangi di antara mereka. Tidak

jarang juga masing-masing merindukan yang lainnya. Rindu untuk saling

menyapa, saling melihat, serta saling membenci atas dasar ketulusan dan

kasih sayang.

Pergaulan yang baik dengan lawan jenis hendaklah tidak didasarkan

pada nafsu (syahwat) yang dapat menjerumuskan pada pergaulan bebas yang

dilarang agama. Inilah yang tidak dikehendaki dalam Islam. Islam sangat

memperhatikan batasan-batasan yang sangat jelas dalam pergaulan antara

laki-laki dengan perempuan.

Seorang laki-laki yang bukan muhrim, dilarang untuk berduaan di

tempat-tempat yang memungkinkan melakukan perbuatan yang dilarang.

Kalau pun bersama-sama sebaiknya disertai oleh muhrimnya atau minimal

ditemani tiga orang, yaitu: dua laki-laki dan satu perempuan. atau Juga

pergaulan untuk belajar atau bergaul jika ada dua orang perempuan dan

11

Page 12: Makalah Aik 4

seorang laki-laki. Hal ini memungkinkan untuk lebih menjaga diri. Berikut

adalah hal-hal yang sudah di atur dalam Al-qur’an mengenai pergaulan

dengan lawan jenis.

a) Menjauhkan diri dari zina

Salah satu hadist mengemukakan bahwa jika seseorang pergi

dengan orang lain yang bukan muhrimnya serta berlinan jenis kelamin,

maka yang ketiganya pasti syetan yang selalu berusaha untuk

menjerumuskan dan menghinakan. ltulah yang disinyalir dalam ayat

Al-Quran, agar jangan mendekati zina. Mendekatinya sudah dilarang

dan haram, apalagi melakukannya Allah SWT berfirman :

ل�ا ب�ي س� س س�ا س� ل� س ب� س�ا س� س�ا ه� �� س ب�� � س�ا ز� �ل ه�و� س� ق س" س$ا س�Artinya :

“Jadi janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zinaitu adalah

suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra:

32)

b) Menjaga pandangan

Karena pengaruh zaman dan budaya barat, mudahlah bagi kaum

wanita untuk menampakkan bagian-bagian tubuhnya yang terlarang

bagi lelaki lain. Karena itulah dalam al-qur’an Allah berfirman :

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga

pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih

suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka

perbuat. Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar

mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya....”

(An-Nur [24] : 30-31)

Dari proses memandang akan timbul sensasi tertentu, tak terkecuali

timbulnya kekaguman atau rangsangan seksual. Maka, setiap muslim

wajib menjaga pandangannya dari hal-hal yang di haramkan dan

menimbulkan pengaruh buruk, misalnya memandang sesuatu yang

buka haknya (bukan mahram).

c) Mencintai karena Allah SWT

12

Page 13: Makalah Aik 4

Mencintai dan menyayangi seseorang merupakan hal yang wajar.

Hendaklah pikiran dan perasaan kita arahkan kepada hal-hal yang

positif, dan bukan sebaliknya. Cinta karena Allah merupakan titik

puncak dan tingginya kualitas iman seseorang Hasilnya tidak dapat

dilihat, melainkan hanya dapat dirasakan oleh orang yang telah

nyaris sempurna keikhlasannya. Cinta yang mendalam ini

merupakan bukti kesempurnaan serta ketulusan iman, yang kedua-

duanya berhak untuk mendapatkan pahala yang paling besar di sisi

Allah, sebagaimana sabda Rasulullah saw:

: �ون� �ك ي ن� أ م�ان� �ي ال ا �و�ة� ح�ال و�ج�د� ه� ف�ي �ن� ك م�ن ��ث �ال ث

�ح�ب� ي �ن و�ا و�اه�ه�م�ا م�م�اس� ه� �ي �ل ا �ح�ب� ا �ه� ول س� و�ر� الله

�م�ة ع�ظ�ي ��ار ن �وق�د� ت �ن و�ا الله ف�ى غ�ض� �ب و�ي الله� ف�ى

Sا Tئ ي س� �االله� ب ر�ك� �س ي �ن ا م�ن ه� �ي �ل ا �ح�ب� ا ه�ا ف�ي �ق�ع� ف�ي

( مسلم( رواهArtinya:

“Ada tiga perkara, barangsiapa yang terdapat padanya ketiga

hal tersebut, maka akan merasakan lezat (manisnya) iman: “Jika ia

mencintai Allah dan rasulnya melebihi yang lainnya; Mencintai dan

membenci semata-mata hanya karena Allah; Jika dilemparkan ke

dalam api neraka yang menyala-nyala, lebih disukai daripada syirik

(menyekutukan) Allah”. (HR. Muslim)

Orang yang bersahabat, bergaül, dan berkomunikasi dengan yang

lainnya hanya karena Allah, tandanya adalah senantiasa berusaha

untuk mendoakan dengan tulus. Dalam hal ini, Rasulullah saw

pernah bersabda:

: �ك� لم�ل ا ق�ال� ب� غ�ي ال �ظ�هر� ب ه� ي ��خ� ال ج�ل� الر� �ذ�اد�ع�ا إ

( مسلم ( رواه ذ�ال�ك� ل� م�ث و�ل�ك�Artinya:

13

Page 14: Makalah Aik 4

“Jika seseorang berdoa untuk sahabatnya di belakangnya

(jaraknya berjauhan), maka berkatalah malaikat: “Dan untukmu

pun seperti itu”. (HR. Muslim)

D. Akhlak pergaulan dengan teman sejenisSecara umum, orang merasa senang dengan banyak teman. Manusia

memang tidak bisa hidup sendiri, sehingga disebut sebagai makhluk sosial.

Tetapi itu bukan berarti, seseorang boleh semaunya bergaul dengan

sembarang orang menurut selera nafsunya. Sebab, teman adalah personifikasi

diri. Manusia selalu memilih teman yang mirip dengannya dalam hobi,

kecenderungan, pandangan, pemikiran. Karena itu, Islam memberi batasan-

batasan yang jelas dalam soal pertemanan.

Bergaul dengan yang baik

Kita harus kenali kualitas beragama dan akhlak kawan kita.

Bila ia seorang yang shalih, ia boleh kita temani.Sebaliknya, bila

ia seorang yang buruk akhlaknya dan suka melanggar ajaran

agama, kita harus menjauhinya. Rasulullah Shalallaahu alaihi

wasalam bersabda,

“Jangan berteman, kecuali dengan orang mukmin, dan

jangan memakan makan-anmu kecuali orang yang

bertakwa.” (HR. Ahmad dihasankan oleh al-Albani)

Cinta Karena Allah

Persahabatan yang paling agung adalah persahabatan yang

dijalin di jalan Allah dan karena Allah, bukan untuk mendapatkan

manfaat dunia, materi, jabatan atau sejenisnya. Persahabatan yang

dijalin untuk saling mendapatkan keuntungan duniawi sifatnya

sangat sementara. Bila keuntungan tersebut telah sirna, maka

persahabatan pun putus. Berbeda dengan persahabatan yang

dijalin karena Allah, tidak ada tujuan apa pun dalam persahabatan

14

Page 15: Makalah Aik 4

mereka, selain untuk mendapatkan ridha Allah. Orang

yang semacam inilah yang kelak pada Hari Kiamat akan

mendapat janji Allah. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

bersabda,

“Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, ‘Di

mana orang-orang yang saling mencintai karena

keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka

dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada

perlindungan, kecuali per-lindungan-Ku.” (HR. Muslim)

Dari Mu’adz bin Jabalzia berkata, “Aku mendengar

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, Allah

Tabaraka wa Ta’ala berfirman, “Wajib untuk

mendapatkan kecintaan-Ku orang-orang yang saling

mencintai karena Aku dan yang saling berkunjung karena

Aku dan yang saling berkorban karena Aku.” (HR. Ahmad).

Lemah lembut, tersenyum.

Paling tidak, saat bertemu dengan teman hendaknya kita selalu

dalam keadaan wajah berseri-seri dan menyungging senyum.

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

“Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski

hanya dengan menjum-pai saudaramu dengan wajah

berseri-seri.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Dalam sebuah hadis riwayat Aisyah Radhiallaahu anha

disebutkan, bahwasanya,

“Allah mencintai kelemah-lembutan dalam segala

sesuatu.” (HR. al-Bukhari).

15

Page 16: Makalah Aik 4

Dalam hadis lain riwayat Muslim disebutkan “Bahwa

Allah itu Maha Lemah-Lembut, senang kepada kelembut-an.

Ia memberikan kepada kelembutan sesuatu yang tidak

diberikan-Nya kepada kekerasan, juga tidak diberikan

kepada selainnya.”

Termasuk yang membantu langgengnya cinta dan kasih sayang

adalah saling memberi hadiah di antara sesama teman. Rasulullah

Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

“Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan hilang

kedengkian. Saling memberi hadiah lah kalian, niscaya

kalian saling mencintai dan hilang (dari kalian)

kebencian.” (HR. Imam Malik).

Saling tolong menolong

Dalam Islam, prinsip menolong teman adalah bukan berdasar

permintaan dan keinginan hawa nafsu teman. Tetapi prinsip

menolong teman adalah keinginan untuk menunjukkan dan

memberi kebaikan, menjelaskan kebenaran dan tidak

menipu serta berbasa-basi dengan mereka dalam urusan agama

Allah. Termasuk di dalamnya adalah amar ma’ruf nahi mungkar,

meskipun bertentangan dengan keinginan teman. Adapun

mengikuti kemauan teman yang keliru dengan alasan solidaritas,

atau berbasa-basi dengan mereka atas nama persahabatan, supaya

mereka tidak lari dan meninggalkan kita, maka yang demikian ini

bukanlah tuntunan Islam.

Berlapang Dada dan Berbaik Sangka

Salah satu sifat utama penebar kedamaian dan perekat ikatan

persaudaraan adalah lapang dada. Orang yang berlapang dada

adalah orang yang pandai memahami berbagai keadaan dan sikap

orang lain, baik yang menyenangkan maupun yang

16

Page 17: Makalah Aik 4

menjengkelkan. Ia tidak membalas kejahatan dan kezhaliman

dengan kejahatan dan kezhaliman yang sejenis, juga tidak iri dan

dengki kepada orang lain.

Termasuk bumbu pergaulan dan persaudaraan adalah berbaik

sangka kepada sesama teman, yaitu selalu berfikir positif dan

memaknai setiap sikap dan ucapan orang  lain dengan persepsi

dan gambaran yang baik, tidak ditafsirkan negatif.

Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Jauhilah oleh

kalian berburuk sangka, karena buruk sangka adalah

pembicaraan yang paling dusta” (HR.Bukhari dan Muslim).

Yang dimaksud dengan berburuk sangka di sini adalah dugaan

yang tanpa dasar.

Menjaga Rahasia

Setiap orang punya rahasia. Biasa-nya, rahasia itu disampaikan

kepada teman terdekat atau yang dipercayainya. Anas

Radhiallaahu anhu pernah diberi tahu tentang suatu rahasia oleh

Nabi Shalallaahu alaihi wasalam.

Anas Radhiallaahu anhu berkata, “Nabi Shalallaahu alaihi

wasalam merahasiakan kepadaku suatu rahasia. Saya

tidak menceritakan tentang rahasia itu kepada seorang pun

setelah beliau (wafat). Ummu Sulaim pernah

menanyakannya, tetapi aku tidak memberitahukannya.”

(HR. Al-Bukhari).

Teman dan saudara sejati adalah teman yang bisa menjaga

rahasia temannya. Orang yang membeberkan rahasia temannya

adalah seorang pengkhianat terhadap amanat. Berkhia-nat

terhadap amanat adalah termasuk salah satu sifat orang munafik.

17

Page 18: Makalah Aik 4

E. Akhlak pergaulan dengan orang tuaDalam pergaulan sosial, kita dituntut untuk menjunjung tinggi hak dan

kewajiban masing-masing, termasuk dalam pergaulan dengan orang yang

lebih tinggi atau lebih tua dari kita. Orang yang lebih tinggi dari kita, dapat

dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian. yaitu:

1.   Orang yang umurnya lebih tua atau sudah tua,

2.   Orang yang ilmu, wawasan, dan pemikirannya lebih tinggi, sekali

pun bisa jadi umurnya lebih muda, dan

3.   Orang yang harta dan kedudukannya lebih tinggi dan lebih

banyak.

Dalam pergaulan sosial dengan mereka, hendaklah kita bersikap wajar

dan menghormatinya, mendengarkan pembicaraannya, serta wajib

mengingatkan jika mereka keliru dan berbuat kejahatan, dengan cara-cara

yang lebih baik. Kita juga dilarang memperlakukan mereka secara berlebihan,

misalnya terlalu hormat dan tunduk melebihi apa pun, sekalipun mereka

salah. Hal ini sungguh tidak dibenarkan, sebab yang paling mulia di antara

kita bukan umur, ilmu, pangkat, harta, dan kedudukannya, akan tetapi karena

kualitas takwanya kepada Allah Swt. Hal ini sesuai dengan salah satu hadis

Rasulullah saw dalam riwayat Thabrani:

� �ل�ى إ ا � و�ال �م �ك اب �حس� ا �ل�ى إ � و�ال �م ص�و�ر�ك �ل�ى إ ظ�ر� �ن �ي ال �ع�ال�ى ت الله� ن�

( الطبرانى ( رواه �م �ك �عم�ال و�ا �م �ك �وب ق�ل �ل�ى ا ظ�ر� �ن ي �ك�ن و�ل �م �ك �مو�ال ا

Artinya:

“Sesungguhnya Allah Swt. tidak melihat ruhmu, kedudukan, dan harta

kekayaanmu, tetapi Allah melihat apa yang ada dalam hatimu dan amal

perbuatanmu”. (HR. Thabrani)

F. Akhlak pergaulan dengan dosen atau guruIslam merupakan agama yang sangat memperhatikan keluhuran budi

pekerti dan akhlak mulia. Rasulullah SAW diutus ke dunia ini untuk

menyempurnakan akhlak yang mulia, sehingga setiap manusia dapat hidup

secara damai, tenteram, berdampingan, saling memahami, menghormati, dan

18

Page 19: Makalah Aik 4

menghargai satu sama lain, baik kepada yang lebih tinggi, yang lebih rendah,

kepada sesama atau teman sebaya, kepada lawan jenis, dan sebagainya.

Rasulullah saw pernah bersabda:

ت� �ع�ث ب �م�ا �ن ) ا ل�م ( و�م�س ار�ي �خ� لب ا و�اه� ر� �ق� �خال ال ا �ار�م� م�ك �مTم� �ت �ال

Artinya:

“Aku diutus (ke dunia) hanya untuk menyempurnakan akhlak terpuji”.

(HR. Bukhari Muslim)

Hal pertama yang semestinya dilakukan setiap muslim dalam

pergaulan sehari-hari adalah memahami dan menerapkan etika atau tata cara

bergaul dengan orang tuanya. Adapun yang dimaksud dengan orang tua,

dapat dipahami dalam tiga bagian, yaitu:

1.   Orangtua kandung, yakni orang yang telah melahirkan dan

mengurus serta membesarkan kita (ibu bapak).

2.   Orang tua yang telah menikahkan anaknya dan menyerahkan anak

yang telah diurus dan dibesarkannya untuk diserahkan kepada seseorang yang

menjadi pilihan anaknya dan disetujuinya. Orang tua ini, lazim disebut

dengan “mertua”.

3.   Orang tua yang telah mengajarkan suatu ilmu, sehingga kita

mengerti, dan memahami pengetahuan, mengenal Allah, dan memahami arti

hidup, dialah “guru” kita.

Dalam Al-Quran maupun hadits, dapat ditemukan banyak sekali

keterangan yang memerintahkan untuk berbuat baik kepada orangtua.

Sekalipun demikian, Islam tidak menyebutkan jenis-jenis perbuatan

baik  kepada kedua orangtua secara rinci, sebab berbuat baik kepada kedua

orang tua bukan merupakan perbuatan yang dibatasi beberapa batasan dan

rincian. Kewajiban berbuat baik kepada kedua orangtua sangat bergantung

pada situasi dan kondisi, kemampuan, keperluan, perasaan manusiawi, dan

adat istiadat setiap masyarakat.

Berbuat baik kepada kedua orangtua dalam berbagai bentuknya,

disebut dengan “biruul walidain”.

Kewajiban berbuat baik kepada kedua orangtua juga diungkapkan di

dalam bentuk kata ihsan, ma’ruf, dan rahmah.

19

Page 20: Makalah Aik 4

Islam memperingatkan setiap anak, bahwa menyakiti perasaan

orangtua merupakan suatu dosa besar dan waib atasnya untuk selalu menjaga

perasaan kedua orangtuanya. Hak orang tua dan anaknya tidak akan pernah

sama dengan hak siapa pun di dunia. Jadi, segala bentuk ucapan, perbuatan,

dan isyarat yang dapat menyakiti kedua orangtuanya atau salah satunya

merupakan perbuatan dosa, sekalipun hanya berupa perkataan “ah”, “cis”,

atau “uff”, apalagi jika sampai membentaknya.

Sesungguhnya Allah tidak akan penah meridai seseorang kecuali kita

merendahkan diri kepada keduanya disentai kelembutan dan kasih sayang.

Allah Swt. berfirman dalam surat Al-Isra ayat 24:

Artinya:

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh

kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,

sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil". (QS. A1-lsra:

24)

Jadi, kewajiban kita kepada kedua orangtua ialah untuk selalu berbakti

kepadanya dan jangan sedikit pun melukai perasaan mereka, karena Allah

tidak akan rida kepada kita.Adapun yang berkaitan dengan orangtua dalam

makna yang ketiga, yakni orangtua dalam arti orang yang telah mengajarkan

dan mendidik kita tentang pengetahuan dan kehidupan. Mereka adalah guru,

ustadz, dosen, kyai, dan sebagainya. Sebagai seorang muslim, kita juga

diperintahkan untuk menghormati dan memuliakan mereka.

20

Page 21: Makalah Aik 4

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanDari paparan makalah di atas maka dapat di simpulkan

1) Mari kita menjaga Ahklak dalam kehidupan agar dapat

menwujudkan komunikasi yang baik

2) Dalam Islam kita diwajibkan menutup aurat dengan baik sesuai Al

– Qur’an dan Al – Hadist

B. Saran1) Dengan makalah ini mudah – mudahan dapat membantu

memberikan pemahaman bagi kita semua tentang akhlak baik

dalam pergaulan.

2) Dalam makalah ini tentu masih jauh dari kesempurnaan oleh

karena itu saran dan kritik yang bersifat membangunan sangat

diharapkan agar pembuatan makalah selanjutnya dapat dirangkai

dengan baik.

21

Page 22: Makalah Aik 4

DAFTAR PUSTAKA

Singgih D. Gunarsa Dr,Psikologi untuk muda mudi, Penerbit BPK Gunung Mulia

M. Az-Zabalawi, Muhammad Sayyid, Pendidikan remaja antara islam dan ilmu

jiwa, Penerbit gemma insani

Chomaria Nurul, Aku sudah gede, Penerbit Samudera

Habanakah, Rahman H, Metode merusak akhlak dari barat, Penerbit Gemma

insani

Hadirkan Allah di hatimu, Penerbit tiga serangkai

Etika Islam, Miftah Faridl, Pustaka: Bandung

Departemen Ilmiah Darul Wathan.Etika Seorang Muslim.2008.Jakarta:Darul Haq

Prof.Dr.H.Abdurrahman,Asymuni,dkk.Pedoman Hidup Islami Warga

Muhammadiyah.2000.Jakarta:Suara Muhammadiyah

http://harakatuna.wordpress.com/2008/10/27/aturan-pergaulan-pria-dan-wanita-

menurut-islam/

http://mukhlisdenros.blogspot.com/2012/04/akhlak-pergaulan-muslim.html

http://www.perkuliahan.com/manfaat-dan-mudharat-pergaulan-siswa-

antar-jenis/#ixzz2MahsrI2O

http://utaratu.wordpress.com/2012/06/04/pertemanan-dalam-islam/

22