AIA Healthy Living Index Survey 2013
description
Transcript of AIA Healthy Living Index Survey 2013
-
TNS 2013
Survei Indeks Pola Hidup Sehat AIA
FOKUS PENEMUAN DI INDONESIA
18 Desember 2013
KONFERENSI PERS
-
TNS 2013
Survei Indeks Pola Hidup Sehat AIA Desain dan Pendekatan
2
Gelombang kedua Survei Indeks Hidup Sehat dilakukan untuk memahami lebih dalam mengenai kondisi kesehatan masyarakat yang tinggal di wilayah Asia-Pasifik, kekhawatiran dan harapan mereka terkait dengan pola hidup sehat, dan seberapa besar perubahan yang telah terjadi sejak tahun 2011.
Survei tahun 2013 dilakukan di 15 titik pasar AIA di wilayah Asia-Pasifik di mana AIA
beroperasi dengan total 10.245 responden (sampling error +/- 1%).
Target kelompok populasi umum di tiap-tiap titik pemasaran dengan kisaran usia 18-65 tahun, mencakup semua tingkat pendapatan dan pendidikan.
750 wawancara di Indonesia tersebar di Jakarta, Surabaya dan Medan. Temuan regional (dari total 10.245 contoh) ditunjukkan sebagai perbandingan.
Metode yang dilakukan adalah dengan metode tatap muka secara perorangan di Indonesia. Quota yang teraplikasi pada usia, jenis kelamin, dan pendapatan rumah tangga mewakili
contoh representatif.
Survei dilaksanakan oleh perusahaan riset global yaitu TNS.
-
Pentingnya Pola Hidup Sehat, Kepuasan dan Kekhawatiran Khusus Terhadap Kesehatan.
-
TNS 2013 4
Pemahaman bahwa hidup sehat itu penting
2011 100% 98%
Sama seperti wilayah lain di wilayah Asia-Pasifik, ada pemahaman universal di Indonesia bahwa pola hidup sehat itu penting.
-
TNS 2013
Pola hidup sehat dipengaruhi oleh banyak faktor. Di Indonesia, hubungan baik dengan keluarga (53%) dinilai
sebagai faktor utama yang mendorong hidup sehat, diikuti oleh pola makan sehat (53%) dan pola olahraga yang
teratur (48%). Pola hidup sehat yang lain adalah tidur cukup (46%) yang masuk menjadi daftar 5 besar.
Kebersihan lingkungan masuk di urutan ke-4, melengkapi daftar 5 besar.
5
10 Faktor Utama Pendukung Hidup Sehat
-
TNS 2013
71% masyarakat dewasa Indonesia mengakui bahwa kesehatan mereka tidak sebaik 5 tahun lalu. Bahkan 58% dari kelompok generasi muda (di bawah 30 tahun), yang seharusnya berada dalam kondisi paling sehat, merasa kesehatan mereka menurun.
6
76% 67%
Sepakat bahwa kesehatan saya tidak sebaik 5 tahun lalu
2011
58% orang di bawah 30 tahun di Indonesia setuju dengan pernyataan ini.
-
TNS 2013
Penyakit jantung (53%) dan terpaku pada kursi roda/tempat tidur (40%) adalah kondisi yang dikhawatirkan
oleh sebagian besar masyarakat dewasa di Indonesia, pada tingkat jauh di atas angka rata-rata regional.
Kanker menjadi keprihatinan terbesar ketiga di Indonesia (32%), diikuti oleh diabetes (31%), kedua penyakit
tersebut berada di bawah tingkat keprihatinan regional.
7
Kondisi kesehatan yang paling dikhawatirkan
-
TNS 2013
Di antara kaum wanita, kanker payudara (76%) dan kanker serviks (52%) adalah jenis-jenis kanker yang paling
memprihatinkan, sesuai dengan jumlah penderita kedua jenis kanker ini yang semakin meningkat di Indonesia.
Secara keseluruhan, kanker paru-paru (54%) dan kanker hati (28%) adalah tipe kanker yang sangat
dikhawatirkan di Indonesia, terlepas dari fakta bahwa persentasi keberadaan mereka lebih rendah dari jenis
kanker lainnya.
8
Jenis-jenis kanker yang paling dikhawatirkan
Bagi wanita Indonesia Regional
Kanker payudara 76% 55%
Kanker serviks 52% 41%
5 Tipe Kanker Utama di Indonesia
Wanita Pria
Serviks Kulit
Payudara Nasopharynx
Ovarium Kelenjar getah bening
Kulit Rektum
Tiroid Prostat
Sumber: Universitas Indonesia
-
Apa ancaman baru untuk hidup sehat?
Internet/ponsel/jejaring sosial Obesitas Keamanan Makanan Polusi
-
TNS 2013
Terlepas dari rendahnya akses internet di Indonesia, 26% warga dewasa di sini mengakui bahwa waktu yang mereka habiskan di internet/bersosialisasi di jejaring sosial membuat mereka kecanduan. Karena akses internet dan kepemilikan ponsel/smart phone terus berkembang pesat, kecanduan terhadap hal-hal tersebut kemungkinan akan terus berkembang. Waktu yang dihabiskan untuk mengakses internet telah mengganggu pola tidur, olahraga dan memperpuruk postur tubuh masyarakat Indonesia secara signifikan.
10
Setuju bahwa Waktu yang saya habiskan di internet dan bersosialisasi di jejaring sosial
membuat saya kecanduan
Pengaruh pada Pola Hidup Sehat
-
TNS 2013
Dibandingkan jumlah rata-rata regional (53%), jumlah masyarakat dewasa di Indonesia (30%) yang mengaku
ingin menurunkan berat badan ternyata lebih sedikit. Namun saat membahas faktor obesitas di kalangan generasi
muda, warga dewasa Indonesia sama prihatinnya (87%) dengan masyarakat dewasa lain di wilayah Asia-Pasifik
(90%), dan mengatakan bahwa isu berat badan akan terus berkembang.
11
Setuju dengan ingin menurunkan berat badan
Setuju dengan obesitas di kalangan generasi muda sangat
mengkhawatirkan
-
TNS 2013
Keamanan dan integritas makanan. Ada kekhawatiran yang cukup tinggi soal keamanan dan integritas
makanan di Indonesia - orang dewasa mengatakan mereka khawatir terhadap unsur-unsur berbahaya yang
terkandung dalam makanan (83%), unsur-unsur yang tercantum di label makanan tidak akurat (80%) atau
makanan yang mereka beli telah kadaluarsa (80%) poin penilaian ini lebih tinggi dari nilai rata-rata regional.
Maraknya skandal yang terkait dengan makanan di seluruh dunia tidak akan mengurangi kekhawatiran ini.
12
Keamanan dan integritas makanan
-
TNS 2013
Polusi adalah faktor yang mengkhawatirkan di seluruh wilayah Asia-Pasifik, sementara di Indonesia masyarakat juga mengakuinya sebagai ancaman kesehatan yang nyata. Masyarakat Indonesia khawatir terhadap berbagai jenis polusi: udara (51%), air (41%), tanah (40%) dan pembuangan elektronik yang sembarangan (25%). Di tingkat regional, kekhawatiran ini lebih tinggi lagi.
13
Setuju bahwa polusi adalah ancaman berbahaya Jenis polusi yang paling dikhawatirkan
-
Apa perilaku kebiasaan saat ini?
Tidur Berolahraga Cara-cara Melepas Stres Pola Makan Pemeriksaan Kesehatan Berkala
-
TNS 2013
Masyarakat Indonesia ingin mendapatkan waktu tidur selama 7.8 jam, namun hanya bisa merealisasikan 6.8 jam saja setiap harinya. Kesenjangan waktu tidur ini hanya berbeda tipis dengan jumlah rata-rata regional pada 1.2 jam.
15
1.1 1.4
KESENJANGAN
2013
2011
1.0 1.2
Waktu tidur: keinginan vs. realita
-
TNS 2013
Persentasi masyarakat Indonesia yang berolahraga secara teratur meningkat dari 57% di tahun 2011 menjadi
65% di tahun 2013. Ini adalah perkembangan positif, namun 35% masyarakat dewasa di Indonesia masih
belum berolahraga secara teratur. Jumlah waktu yang dihabiskan untuk berolahraga setiap minggu telah
meningkat juga dari 2,1 jam per minggu di tahun 2011 menjadi 2,2 jam per minggu di tahun 2013. Namun ini
masih berada di bawah jumlah rata-rata regional 3 jam per minggu, yang juga dianjurkan oleh para ahli.
16
Indonesia Regional
2013 2.2 3.0
2011 2.1 3.0
Jumlah waktu yang dihabiskan berolahraga setiap minggu
2011 57% 65%
Berolahraga secara teratur
-
TNS 2013
Kecenderungan untuk melakukan kegiatan pasif guna melepas stres sangat marak dilakukan. Hal yang paling
sering dilakukan adalah menonton TV/film (57%), lebih tinggi dari berolahraga (hanya 26%, jauh di bawah
angka rata-rata regional 39%). Bersosialisasi dengan teman (49%) dan menghabiskan waktu bersama keluarga
dan anak-anak (45%) juga jadi pilihan populer bagi masyarakat Indonesia.
17
Cara-cara menghilangkan stres
-
TNS 2013
Usaha masyarakat Indonesia untuk mengadopsi pola makan sehat masih terbatas pada pengetahuan dasar untuk meningkatkan asupan air putih (80%), sayuran dan buah-buahan (67%). Pada aspek lainnya, praktik pola makan sehat di Indonesia masih lebih rendah dari nilai rata-rata regional.
18
Pola makan sehat yang digalakkan
-
TNS 2013
Sudah melakukan pemeriksaan medis dalam kurun waktu 12 bulan terakhir
Pemeriksaan Medis Berkala Terlepas dari tingginya tingkat keprihatinan yang telah kita lihat sebelumnya, hanya 26% dari warga Indonesia yang telah melakukan pemeriksaan medis dalam kurun waktu 12 bulan terakhir separuh dari jumlah rata-rata regional dan termasuk persentasi terendah di antara 15 titik pemasaran yang disurvei. Sembilan dari sepuluh orang dewasa mengatakan mereka akan lebih teratur melakukan pemeriksaan medis bila biayanya tidak terlalu mahal.
19
Indonesia Regional
Setuju akan lebih sering melakukan pemeriksaan medis bila biaya tidak terlalu
mahal.
Indonesia Regional
2013 89% 81%
2011 87% 82%
-
2013 Skor Indeks Pola Hidup Sehat
-
TNS 2013
Indeks Pola Hidup Sehat 2013 vs Indeks Pola Hidup Sehat 2011 : Indeks ini diambil dari tingkat kepuasan
masyarakat terhadap kesehatan masing-masing individu dan juga perilaku kesehatan lainnya. Skor Indeks Pola
Hidup Sehat untuk Indonesia tidak banyak berubah sejak tahun 2011, dan masih berada di tempat paling bawah
di antara 15 titik-titik pemasaran yang disurvei.
21
55
57
5858 58
59
61 61 61 6162
63
69 69
71
55
55
57
6159
5758
63
57
62
59
70
6868
50
55
60
65
70
75
ID KR HK IN TW SG NZ PH TH MY AU SL MO CN VN
2013 2011
2013 Rgl Average: 62
2011: 61
-
TNS 2013
55
60
65
70
75
80
85
40 45 50 55 60 65 70 75
Indeks Hidup Sehat AIA 2013 Indeks ini diambil dari kepuasan terhadap kesehatan masing-masing individu dan perilaku kesehatan lainnya, seperti ditunjukkan pada dua aksis di tabel berikut. Masyarakat Indonesia, Philipina dan Sri Lanka tampak mudah terpuaskan akan kesehatan mereka, meski perilaku hidup sehat mereka rendah. Sementara warga Vietnam, China dan Macau mengadopsi perilaku sehat yang baik dan juga merasa lebih puas terhadap kesehatan mereka. Titik-titik pemasaran lain masuk ke dalam kuadran Tahu, harus bertindak lebih atau Tidak mudah terpuaskan.
22
Kepuasan (M
ax. 100)
Perilaku sehat (Max. 100)
Lebih banyak aktivitas, lebih
terpuaskan
Tidak mudah dipuaskan Tahu harus bertindak lebih
Mudah dipuaskan
ID: 55
IN: 58
PH: 61
SL: 63
VN: 71
CN: 69
MO: 69
KR: 57
TW: 58
HK: 58
SG: 59
TH: 61
MY: 61
AU: 62
NZ: 61
-
Dapatkah berusaha lebih keras?
-
TNS 2013
95% masyarakat di Indonesia mengakui bahwa ada hal-hal yang bisa mereka lakukan untuk memperbaiki kesehatan mereka. Sayangnya, kesadaran ini tidak tercermin dari perilaku kesehatan mereka sehari-hari. Di saat yang sama, mereka mengatakan para pengusaha harus membantu para karyawan agar hidup lebih sehat dengan menyediakan pemeriksaan medis gratis (47%), lingkungan kerja yang bersih (49%), memastikan beban kerja tidak berlebihan (38%) dan tidak menyebabkan stres yang tak penting (36%).
24
Setuju ada hal-hal yang bisa saya lakukan untuk
meningkatkan kesehatan
Para pengusaha harus membantu para karyawan untuk hidup sehat
Indonesia Regional
88% 91%
-
TNS 2013 25
Polusi udara
Indonesia
Regional
Polusi air
Indonesia
Regional
Polusi lahan (sampah, pembuangan kimia, pembabatan hutan)
Indonesia
Regional
Pembuangan sampah elektronik sembarangan
Indonesia
Regional
Saat membicarakan tantangan polusi, umumnya masyarakat di Indonesia merasa mereka memiliki peran penting
dalam mengurangi polusi udara, namun menyangkut jenis polusi lain, mereka memberikan tanggung-jawab itu
kepada pemerintah dan pengusaha pabrik.
Siapa yang harus lebih berperan dalam mengatasi tiap jenis polusi
-
TNS 2013
Indeks Pola Hidup Sehat AIA 2013 Temuan Utama & Kesimpulan
26
Hidup sehat dianggap penting bagi semua masyarakat dan dilihat sebagai sesuatu yang dipengaruhi
banyak faktor hubungan keluarga yang baik, kebiasaan fisik yang baik, dan kebersihan lingkungan
termasuk dalam daftar yang paling penting bagi masyrakat di Indonesia.
Masyarakat Indonesia, bahkan yang masih di bawah 30 tahun, secara umum tidak puas terhadap
kondisi kesehatan mereka dan merasa kesehatan mereka tidak sebaik 5 tahun lalu.
Perilaku sehat di Indonesia juga memerlukan banyak perbaikan; warga dewasa kekurangan tidur,
tidak cukup berolahraga (meskipun sudah ada peningkatan sejak tahun 2011), pola makan sehat
masih terbatas pada pengetahuan dasar dan hanya 26% dari warga dewasa sudah melakukan
pemeriksaan medis dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Sementara itu gaya hidup dan cara melepas
stres yang pasif juga masih terus ada.
Hasilnya, skor Indeks Pola Hidup Sehat di Indonesia tidak berubah dari tahun 2011 dengan angka 55,
dan Indonesia mempertahankan posisinya di tingkat terendah di antara 15 titik pemasaran di wilayah
Asia-Pasifik.
-
TNS 2013
Indeks Hidup Sehat AIA 2013 Temuan Utama & Kesimpulan
27
Penyakit jantung, lumpuh (terpaku pada kursi roda/tempat tidur) dan kanker adalah kekhawatiran
utama di antara warga dewasa Indonesia. Namun, Survei 2013 ini juga membuka beberapa ancaman-
ancaman modern terhadap hidup sehat:
Ada keprihatinan tinggi terhadap berbagai aspek keamanan dan integritas makanan.
Ada pemahaman universal di Indonesia dan wilayah Asia-Pasifik bahwa polusi sudah menjadi ancaman
nyata terhadap kesehatan dengan penekanan pada beberapa jenis polusi udara, air, tanah dan
pembuangan elektronik.
Kecanduan Internet meskipun masih lebih rendah di bandingkan negara-negara lain, namun
seperempat dari subyek responden mengakui bahwa waktu yang mereka habiskan di internet
membuat mereka kecanduan. Persentasi yang cukup signifikan di antara orang dewasa menyatakan
bahwa internet mengganggu pola hidup sehat mereka dengan menjadikan mereka kurang tidur,
jarang berolahraga dan berpengaruh pada postur tubuh. Karena akses internet dan ponsel tumbuh
semakin pesat, kecanduan ini nampaknya akan terus berkembang.
Kelebihan berat badan / obesitas Meski hanya 30% dari masyarakat Indonesia mengatakan mereka
ingin menurunkan berat badan, keprihatinan yang terkait dengan berat badan nampaknya akan terus
meningkat, karena 87% orang dewasa mengakui obesitas di kalangan generasi muda sangat
mengkhawatirkan.
TEMUAN INDEKS POLA HIDUP SEHAT 2013 di INDONESIA
MENUNJUKKAN TANDA-TANDA MENGKHAWATIRKAN BAGI
MASA DEPAN.
-
TNS 2013 28
Siapa yang Bisa dan Harus Berusaha Lebih Keras?
Masyarakat Indonesia mengakui mereka bisa dan harus melakukan lebih banyak hal untuk
mencapai pola hidup sehat.
Namun kesadaran ini tidak direalisasikan dalam bentuk aksi yang nyata, dan hal ini terlihat dari
tidak adanya kemajuan pada nilai Indeks Pola Hidup Sehat di Indonesia ini artinya masih perlu
diberlakukan inisiatif-inisiatif khusus dari perusahaan dan pemerintah untuk mendorong dan
memungkinkan warga untuk berbuat lebih demi tercapainya tujuan hidup sehat.
Warga dewasa Indonesia merasa bahwa pengusaha, pengusaha pabrik dan pemerintah setempat
dapat dan harus memainkan peran yang lebih besar dan aktif dalam membantu mereka mencapai
tujuan hidup sehat baik itu dengan cara memberikan pemeriksaan medis gratis, memastikan
kebersihan lingkungan kerja, memastikan beban kerja tidak berlebihan, mengurangi meluasnya
permasalahan polusi atau tantangan-tantangan kesehatan lainnya.
Indeks Hidup Sehat AIA 2013 Temuan Utama & Kesimpulan
-
Terima kasih