ahk buku 5

5
 BAB KETENTUAN UMUM A. PENGERTIAN ISTILAH Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan : 1. Jasa Pelaksanaan Konstruksi (pe!oron"an# adalah layanan pelaksanaan konstruksiyang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen dan proses serta pelaksanaanya diawasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen atau  pengwas konstruksi yangditugaskan. 2. Pen""unaan An""aran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran kementerian lembaga atau satuan kerja perangkat daerah 3. Kuasa Pen""una An""aran B. $ASAR HUKUM P edoman ini m engacu pada : 1. U ndang- U ndang N o. 5 Ta hun 1999 tent ang Lar angan Pr akt ek M onopol i dan P ersai ngan U saha T i dak S eha t 2. U ndang- U ndang N o. 28T ahun 1999 tent ang P eny el enggar aanN egarayang Bersih da n B eb as da ri K or up si, Kolusi da n N ep ot i sm e; 3. U nd an g- U nd an g N o. 18 Tahu n 19 99 ten t an g Jasa K on str uksi ; 4. P eraturan P emer i nt ah N o. 28 Tah un 20 00 t en tan g U saha da n P er an M as yar a kat Ja sa K o nstr u ksi; 5. Peraturan P em erintah No.29 Tahun 2000 tent ang P eny el enggar aan Jasa K o n str u ksi ; 6. Peratur an P em erintah No.30 Tahun 2000 tent ang P eny el enggar aan P em bi na an Jasa K on st r uksi ; 7. K eputusan P r esi de n R .I. N o. 42 Tah un 20 02 ten t an g Ped om an P el aksan aa n A ngg ar an P end apa t an d an B el anj a N egar a; 8. K ep utusan P r esi de n R . I . N o. 80 Tah un 20 03 ten t an g P ed om an P el aksan aa n P eng ada an B arang / Jasa P em erintah; 9. P eraturan P r esi de n R . I . N o. 8 Tah un 20 0 8 t en t an g pe r ub ah na kee m pa t K ep ut usa n P r esi de n N o. 80 Tahu n 200 3 t ent ang P edo m an P el aksanaa n P eng ada an B ar ang / Jasa P em er i nt ah; 10. K eput usan M ent er i P ermuki m andan P rasaranaWil ay ahN o.339/ K P TS / M / 20 03 t en t an g P etun j uk P el aksa na an P en ga da an Jasa K on str uksi ol eh I n stansi P e m e rint a h ; 11 . G ui de l i ne s da r i N eg ara P em be r i P i nj amanantara l ai n W or l d B an k/ I B R D , A D Bdan J B I C .

description

ksdmak

Transcript of ahk buku 5

7/18/2019 ahk buku 5

http://slidepdf.com/reader/full/ahk-buku-5 1/5

BAB

KETENTUAN UMUM

A. PENGERTIAN ISTILAH

Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan :

1. Jasa Pelaksanaan Konstruksi (pe!oron"an# adalah layanan pelaksanaan

konstruksiyang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan Pejabat Pembuat

Komitmen dan proses serta pelaksanaanya diawasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen atau

 pengwas konstruksi yangditugaskan.

2. Pen""unaan An""aran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran

kementerian lembaga atau satuan kerja perangkat daerah

3. Kuasa Pen""una An""aran

B. $ASAR HUKUM

Pedoman ini mengacu pada :

1. Undang-Undang No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat

2. Undang-Undang No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang No.18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;

4. Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 2000 tentang Usaha dan PeranMasyarakat Jasa Konstruksi;

5. Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa

Konstruksi;

6. Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan

Pembinaan Jasa Konstruksi;

7. Keputusan Presiden R.I. No.42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

8. Keputusan Presiden R.I. No.80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

9. Peraturan Presiden R.I. No.8 Tahun 2008 tentang perubahna keempat Keputusan Presiden

No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

10. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.339/KPTS/M/

2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh

Instansi Pemerintah;

11. Guidelines dari Negara Pemberi Pinjaman antara lain World Bank/IBRD,

ADB dan JBIC.

7/18/2019 ahk buku 5

http://slidepdf.com/reader/full/ahk-buku-5 2/5

%. TUJUAN

Pedoman ealuasi ini disusun dengan tujuan :

1. !gar penerapan dari ketentuan kepres "# $o. %& tahun 2&&3 dan perubahannya lebih

operasional

2. 'ebagai pedoman panitia pengadaan dalam melaksanakan ealuasi penawaran.3. Untuk mendapatkan penyedia jasa yang diyakini mampu melaksanakan

pekerjaan dengan baik, dengan harga penawaran yang paling menguntungkan negara;

(. Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing,

transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.

$. RUANG LINGKUP

Pedoman ini digunakan untuk pelaksanaan evaluasi penawaran pelelangan nasional

pekerjaan jasa pelaksanaan konstruksi (pemborongan) yang dibiayaidengan dana APBN rupiah

murni, dan yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN)

sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dari pemberi PHLN, untuk kontrak lump sum denganmetoda penyampaian penawaran satu sampul dan metoda evaluasi penawaran system gugur

BAB IIPENYAMPAIAN, PEMBUKAAN, DAN EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN

TAHAPAN-TAHAPANNYA:

a. Penyampaian Dokumen Penawaran

b. Pembukaan Dokumen Penawaran

c. Evaluasi Dokumen Penawaran

1. Evaluasi Administrasi

2. Evaluasi Teknis

3. Evaluasi Kewajaran Harga

4. Penilaian/Pembuktian Kualifikasi

5.Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan

a. Penyampaian Dokumen Penawaran

Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

1. langsung

2. Melalui pos atau layanan hantaran/expedisi

3. Peserta lelang harus memasukkan dokumen penawaran 1 (satu) asli dan 2 (dua) rekamannya

pada masing-masing sampul dalam, menutup dan merekatnya

Pada sampul luar ditulis:

1). Alamat Pejabat Pembuat Komitmen;2). Nama paket pekerjaan yang dilelangkan di sudut kiri atas sampul;3). Pada sudut kanan atas sampul ditulis “TIDAK BOLEH DIBUKASEBELUM SAAT PEMBUKAAN PENAWARAN”.

4). apabila sampul luar tidak direkat sesuai dengan petunjuk, pengadaan panitia tidak bertanggung jawab atas isi sampul penawaran.4. Penarikan pengubahan, penggantian, dan penambahan dokumen penawaran.

b. Pembukaan dokumen penawaran

7/18/2019 ahk buku 5

http://slidepdf.com/reader/full/ahk-buku-5 3/5

1. Para penawar atau wakil penawar yang hadir memperlihatkan identitas atau surat keterangan/ penugasan dari perusahaan untuk menghadiri pembukaan dokumen penawaran danmenandatangani daftar hadir sebagai bukti kehadiranya.

2. setelah batas waktu yang ditentukan tidak ada penawar yang hadir, maka pembukaan penawaran dilaksanakan dengan disaksikan dua saksi yang bukan anggota panitia pengadaan.3. panitia pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran, dan menghitung

 jumlah sampul penawaran yang masuk dan bila penawaran yang masuk kurang dari tiga4. Selanjutnya panitia pengadaan membuka sampul luar penawaran, termasuk dokumen penarikan/

 pengubahan/penggantian/penambahan (bila ada)

5. Sampul bertanda “PENARIKAN” atau “PENGUBAHAN” atau“PENGGANTIAN” atau

 “PENAMBAHAN” harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu. Dokumen “PENARIKAN” (yang

 ditarik)

6. Hal hal yang harus diperiksa, ditunjukan dan dibacakan saat pembukaan penawaran dihadapan

 para peserta pelelangan mengenai kelengkapan dokumen penawaran terdiri dari :

a.Nama peserta lelang

b.surat penawaran

c.jaminan penawaran asli

d.dokumen lain yang dipersyaratkan dalam dokumen

7. Pada saat pembukaan penawaran panitia hanya mencatat semua kejadian pada saat acara

pembukaan penawaran, tidak dilakukan evaluasi atau pengguguran penawaran.

8. Semua anggota panitia pengadaan yang hadir dan saksi yang ditunjuk harus membubuhkan paraf

 pada surat penawaran asli beserta pengubahan/ penggantian/penambahan yang asli (bila ada).

9.Sebelum panitia pengadaan menutup rapat pembukaan penawaran dan membuat berita acara

 pembukaan penawaran (BAPP), panitia pengadaan membacakan nilai HPS yang telah ditetapkan

 oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

10.Panitia pengadaan harus membuat BAPP, yang berisikan hal-hal dan data- data pokok yang

penting termasuk informasi yang diperoleh pada saat pembukaan penawaran.

C. EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN

1.EVALUASI ADMINISTRASI

Evaluasi administrasi dilakukan terhadap sekurang-kurangnya 3 (tiga)

penawaran terendah dengan mengevaluasi kelengkapan, keabsahan danpemenuhan persyaratan administrasi:a.Kelengkapan dokumen penawaran

b.Kelengkapan dokumen penawaran dilakukan penilaian keabsanan dan pemenuhanpersyaratan administraasi.

2.EVALUASI TEKNIS

  Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan

administrasi.3.EVALUASI KEWAJARAN HARGA

Evaluasi kewajaran harga dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi

persyaratan teknis4.PENILAIAN KUALIFIKASI5.PEMBUATAN BERITA ACARA HASIL PELELANGAN

7/18/2019 ahk buku 5

http://slidepdf.com/reader/full/ahk-buku-5 4/5

BAB IIIPENETAPAN PEMENANG LELANG

1.Panitia pengadaan menetapkan calon pemenang lelang yang menguntungkan bagi negara2.calon pemenang lelang harus sudah ditetapkan oleh panitia pengadaan sesuai jadwal yangsudah ditetapkan dalam dokumen lelang

3. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang lelang yang mengajukan harga penawaran yang  penawaran yang sama4. panitia pengadaan membuat dan menyampaikan laporan kepada pejabat pembuat komitmen5.usulan penetapan pemenang lelang6.pengumuman pemenang lelang7.sanggahan peserta lelang8. penerbitan surat penunjukan penyediaan jasa (SPPJ)

BAB IVPELELANGAN GAGAL DAN PELELANGAN ULANG

1.pelelangan dinyatakan gagal apabilaa.penyedia jasa yang tercantum dalam daftar calon peserta lelang kurang dari tigab.penawaran yang masuk kurang dari tigac.tidak ada penawaran yang memenuhi syarat sesuai ketentuan dokumen lelang

2.pelelangan ulangdalam hal pelelangan dinyatakan gagal, pejabat pembuat komitmen/pejabat yang berwenangmemerintahkan pelelangan ulang dengan pprosedur

BAB VLAIN - LAIN

1. kewajiban memberi informasi2. laranganmemberi ganti rugi3. dokumen penawaran4. kewajiban menyimpa dan memelihara dokumen pengadaan5. Pengaduan6. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)7. Evaluasi Penawaran

 

7/18/2019 ahk buku 5

http://slidepdf.com/reader/full/ahk-buku-5 5/5