Agrofores Kunjungan Lapang

download Agrofores Kunjungan Lapang

of 19

Transcript of Agrofores Kunjungan Lapang

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    1/19

    PENDAHULUAN

    Pengertian Agroforestri

    Definisi dari Agroforestri adalah budidaya tanaman kehutanan (pohon-pohon)

    bersama dengan tanaman pertanian (tanaman semusim). Pengertian agroforestri seperti di

    atas merupakan pengertian sederhana karena agroforestri dapat diartikan lebih luas lagi

    dengan pengabungan sistem budidaya kehutanan, pertanian, peternakan dan perikanan.

    Agroforestri merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris "Agroforestry" yaitu

    Agro berarti pertanian dan Forestry berarti ehutanan. Agroforestri dikenal !uga dengan

    istilah "anatani" yaitu gabungan kata ana berarti #utan dan $ani atau Pertanian.

    Agroforestri merupakan suatu sistem pengelolaan lahan untuk mengatasi masalah

    ketersediaan lahan dan peningkatan produkti%itas lahan. &asalah yang sering timbul adalah

    alih fungsi lahan menyebabkan lahan hutan semakin berkurang. Agroforestri diterapkan

    untuk mengatasi masalah tersebut dan masalah ketersediaan pangan.

    Agroforestri sebagai 'uatu sistem pengolahan lahan yang beraaskan kelestarian

    untuk meningkatkan produkti%itas lahan seara keseluruhan, yaitu dengan

    mengkombinasikan produksi tanaman pertanian (termasuk tanaman pohon-pohonan) dan

    tanaman hutan, dan atau he*an seara bersamaan atau berurutan, pada unit lahan yang sama,

    dan menerapkan ara-ara pengelolaan yang sesuai dengan budaya setempat.

    Ada !uga yang mendefinisikan Agroforestri sebagai 'uatu metode penggunaan lahan seara

    optimal yang mengkombinasikan sistem produksi biologis yang berotasi pendek dan pan!ang,

    seara bersamaan atau berurutan (suatu kombinasi produksi kehutanan dan produksi biologis

    lainnya) dengan ara yang dilandasi oleh aas kelestarian, dalam suatu ka*asan hutan atau

    ka*asan di luarnya, dengan tu!uan untuk menapai kese!ahteraan rakyat.

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    2/19

    'esuai definisi agroforestri diatas maka sistem ini ber%ariasi dan ukup luas sehingga

    dapat diklasifikasi berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut +

    'eara 'truktual, menyangkut komposisi komponen, seperti sistem-sistem

    agrisil%ikultur, sil%opastur dan agrisil%opastur.

    'eara Fungsional, menyangkut fungsi atau peranan utama dalam sistem, terutama

    komponen kayu-kayuan.

    'eara 'osial konomis, menyangkut tingkat masukan dalam pengelolaan (masukan

    ah, masukan tinggi, intensitas dan skala pengelolaan, tu!uan usaha, subsisten,

    komersial, intermedier).

    'eara kologis, menyangkut kondisi lingkungan dan kesesuaian ekologis dari sistem

    Agrisil%ikultur, 'il%opastur, Agrosil%opastur, 'il%ofishery, pohon serbaguna, dan

    lainnya.

    Pada dasarnya agroforestri mempunyai komponen pokok yaitu kehutanan, pertanian,

    peternakan dan perikanan. Penggabungan komponen-komponen yang termasuk dalam

    agroforestri dikenal dengan nama +

    Agrisil%ikultur merupakan ombinasi antara komponen atau kegiatan kehutanan

    (pohon, perdu, palem, bambu, dll.) dengan komponen pertanian.

    'il%opastura merupakan ombinasi antara komponen atau kegiatan kehutanan dengan

    peternakan

    Agrosil%opastur merupakan ombinasi antara komponen atau kegiatan pertanian

    dengan kehutanan dan peternakanhe*an

    'il%ofeshry merupakan ombinasi antara komponen kehutanan dan komponen

    perikanan. 'istem ini merupakan pemanfaatan hutan mangro%e dikombinasikan

    dengan tambak ikan.

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    3/19

    Tujuan Agroforestri

    $u!uan akhir program agroforestri adalah meningkatkan kese!ahteraan rakyat petani, terutama

    yang di sekitar hutan, yaitu dengan memprioritaskan partisipasi aktif masyarakat dalam

    memperbaiki keadaan lingkungan yang rusak dan berlan!ut dengan memeliharanya. Program-

    program agroforestri diarahkan pada peningkatan dan pelestarian produkti%itas sumberdaya,

    yang akhirnya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

    $u!uan tersebut diharapkan dapat diapai dengan ara mengoptimalkan interaksi positif

    antara berbagai komponen penyusunnya (pohon, produksi tanaman pertanian, ternakhe*an)

    atau interaksi antara komponen-komponen tersebut dengan lingkungannya. Dalam kaitan ini

    ada beberapa keunggulan agroforestri dibandingkan sistem penggunaan lahan lainnya, yaitu

    dalam+

    . Produkti%itas (Produti%ity)+ Dari hasil penelitian dibuktikan bah*a produk total sistem

    ampuran dalam agroforestri !auh lebih tinggi dibandingkan pada monokultur (penanaman

    satu !enis). Adanya tanaman ampuran memberikan keuntungan, karena kegagalan satu

    komponen!enis tanaman akan dapat ditutup oleh keberhasilan komponen!enis tanaman

    lainnya.

    /. Di%ersitas (Di%ersity)+ Adanya pengkombinasian dua komponen atau lebih daripada sistem

    agroforestri menghasilkan di%ersitas (keragaman) yang tinggi, baik menyangkut produk

    maupun !asa. Dengan demikian dari segi ekonomi dapat mengurangi risiko kerugian akibat

    fluktuasi harga pasar. 'edangkan dari segi ekologi dapat menghindarkan kegagalan fatal

    pemanen sebagaimana dapat ter!adi pada penanaman satu !enis (monokultur).

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    4/19

    0. emandirian ('elf-regulation)+ Di%ersifikasi yang tinggi dalam agroforestri diharapkan

    mampu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, dan petani keil dan sekaligus

    melepaskannya dari ketergantungan terhadap produk produk luar. emandirian sistem untuk

    berfungsi akan lebih baik dalam arti tidak memerlukan banyak input dari luar (pupuk,

    pestisida), dengan di%ersitas yang lebih tinggi daripada sistem monokultur

    1. 'tabilitas ('tability)+ Praktek agroforestri yang memiliki di%ersitas dan produkti%itas yang

    optimal mampu memberikan hasil yang seimbang sepan!ang pengusahaan lahan, sehingga

    dapat men!amin stabilitas (dan kesinambungan) pendapatan petani.

    Fungsi dan Peranan Agrofrestri Dalam Menjaga Kesuburan Tanah

    esuburan tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman, pada

    kondisi iklim dan lingkungan yang sesuai. 2ntuk mempertahankan produksi tetap lestari,

    maka ara untuk memelihara atau mempertahankan kesuburan adalah dengan memiptakan

    penggunaan lahan dalam kondisi ekosistem alami. Dimana pengusahaan pertanian intensif

    seara monokultur yang menerapkan berbagai teknologi high-input pada areal yang lebih

    subur, telah mengakibatkan lahan marginal semakin luas.

    3entuk-bentuk degradasi lahan antara lain+ degradasi seara fisik (erosi tanah, baik

    oleh air ataupun angin), kimia (kemasaman tinggi dan penurunan kandungan unsur hara)4 dan

    biologi (penurunan kandungan bahan organik tanah dan akti%itas biologi tanah), salinisasi

    dan penemaran tanah. Degradasi lahan adalah masalah penggunaan tanah seara inherent

    yang mempunyai kesuburan rendah atau mempunyai potensi relatif rendah sehingga disebut

    !uga sebagai lahan 5fragile6 atau 5marginal6. 7leh karena itu, lahan marginal dan terdegradai

    adalah lahan yang diirikan oleh tanah dengan status hara dan kapasitas menahan air sangat

    rendah, dan telah mengalami kerusakan serta kehilangan fungsi hidrologi dan ekonomi.

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    5/19

    Perubahan lingkungan daerah tropika berkaitan erat dengan pembukaan hutam,

    ter!adinya pergeseran lahan pertanian ke daerah tengah dan hulu dengan kemiringan lahan

    lebih uram dan beresiko tinggi terhadap erosi. Degradasi lahan dan perluasan lahan kritis.

    Permasalahan tersebut mendorong munulnya upaya untuk mengenali dan mengembangkan

    sistem agroforestri yang telah diterapkan petani se!ak dulu di daerah tropika, termasuk di

    Indonesia.

    Peranan sistem agroforestri sebagai tindakan konser%asi tanah untuk menghindari dan

    mengatasi masalah degradai lahan dan menapai penggunaan yang berkelan!utan telah

    diterima seara luas.

    eberlan!utan sistem penggunaan lahan sangat tergantung pada fleksibilitasnya dalam

    keadaan lingkungan yang terus berubah. Adanya keanekaragaman sumberdaya genetik yang

    tinggi pada tingkat usahatani akan menun!ang fleksibilitas ini. &enurut FA7 (889),

    pertanian berkelan!utan adalah pengelolaan dan konser%asi sumberdaya alam yang

    berorientasi teknologi dan perubahan institusi untuk men!amin terapainya kebutuhan

    manusia saat ini dan generasi yang akan datang. Pembangunan berkelan!utan seperti itu akan

    melindungi sumberdaya lahan, air, tanaman, dan sumberdaya genetik he*an dengan

    teknologi yang ook, serta menguntungkan seara ekonomi, dan dapat diterima seara sosial

    tanpa kerusakan lingkungan.

    Dengan demikian agroforestri merupakan suatu sistem penggunaan lahan yang tepat

    untuk mendukung pertanian berkelan!utan, karena disamping memiliki konstribusi produksi

    yang nyata dan beragam, !uga fungsi konser%atif terhadap lingkungan dan keadaan sosial

    sehingga men!amin ekonomi yang lebih luas dan keamanan pangan lebih tinggi (FA7, 8:8).

    'istem agroforestri menggabungkan ilmu kehutanan dan agronomi untuk meniptakan

    keselarasan antara intensifikasi pertanian dan pelestariaan lingkungan, karena didalamnya

    terdapat tanaman pertanian bernilai komersial, seperti rempah-rempah dan kopi, !uga

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    6/19

    berpeluang bagi tanaman pangan lainnya. Dengan kombinasi pohon, perdu dan tanaman

    semusim, akan dapat memelihara kestabilan struktur tanah melalui sistem perakarannya serta

    tanah men!adi produktif dan konser%atif (de Foresta, /;;;).

    Indonesia dengan %ariasi iklim, altitude, topografi, tanah, ternak, dan budaya

    masyarakat seperti halnya Indonesia merupakan daerah adopsi pengembangan agroforestri.

    Dengan tradisi, sosial, agama, dan keperayaan masyarakat tentang penanaman pohon,

    mengangap hal itu merupakan bagian dari kehidupan mereka, sehingga saat ini di!umpai

    adanya pohon asam !a*a, mangga dan lain-lain yang berumur ;; hingga 9;; tahun di

    seluruh Indonesia. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan, maka integrasi tanaman

    hortikultura, kehutanan dan pertanian merupakan solusi utama yang akan memberikan

    produksi yang beragam.

    3entuk agroforestri sederhana yang paling banyak di!umpai adalah tumpangsari,

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    7/19

    Penanaman kedua, dan penanaman durian, >ai, ?ambutan, Alpokat diantara pisang,

    sayuran, pepaya. Disamping itu pisang telah menghasilkan dan siap panen, sayuran, empon

    dan pepaya pun demikian.

    Tahun ke-3 sampai 7 atau 8:

    Penanaman 'ayuran, empon @ emponan dan umbian disela tanaman buah-buahan,

    penghasil kayu, dll. Panen buah Alpokat, ?ambutan pertama berlangsung pada tahun ke 9 @

    .

    Tahun ke-8 sampai 20-25:

    Pohon-pohon (Durian dan >ai) berkembang mebentuk kanopi, %egetasi sekunder

    mulai tumbuh, dan petani mengendalikan pertumbuhannya dengan penyiangan berkala.

    3uah-buahan (rambutan, alpukat, durian, duku,) mulai berbuah dan menyediakan hasil kayu

    (kayu bakar, kayu perkakas, kayu bangunan) mulai dipanen seperlunya.

    Tahun ke-20 keatas:

    eadaan ini dikembangkan terus melalui penanaman kembali rampung dan

    penganekaragaman alami. Produksi Durian dan >ai yang merupakan tanaman utama dari

    tahun ketahun meningkat pesat.

    MET#DEL#$% PEN$AMATAN

    0. >okasi dan aktu praktikum

    Paktikum lapang ini dilakukan di pekarangan bapak ?ahman =l. 3atu 3esaung.

    0. / &etode

    &etode yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah metode sur%ey. $ahapan

    pelaksanaan paktikum adalah + $ahap persiapan, in%entarisasi, analisis, dan sintesis.

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    8/19

    . Persiapan

    Pada tahap ini dipersiapkan alat yang akan digunakan ( metean, kamea dan alat tulis )

    serta mengumpulkan dasar tapak atau lokasi.

    /. In%entarisasi

    $ahap in%entarisasi merupakan tahap mengumpulkan data yang diperoleh dari lapang

    dengan melakukan pengukuran tehadap luas pekarangan, mengidentifikasi tanaman

    dan ternak yang ada di dalam pekarangan.

    0. Analisis

    Pada tahap ini dilakukan pengolahan data. Data yang diperoleh dianalisis sehingga

    dapat diketahui bentuk, fungsi dan nilai lanskap pekarangan sebagai sebuah sistem

    agoforestri. Analisis dilakukan dengan ara menguraikan seara deskriptif dalam

    bentuk narasi.

    1. 'intesis

    $ahap ini merupakan tahap lan!utan dari analisis, yaitu membuat alternati%e pada

    tapak dengan pemanfaatan potensi dan pemeahan masalah atau kendala. Potensi

    yang ada di tapak dimanfaatkan untuk dikembangkan sesuai dengan konsep

    agroforestri, sedangkan masalah atau kendala diarikan pemeahanya. 'elan!utnya,

    alternati%e terbaik digunakan dalam penyusunan ekomendasi pengelolaan bedasarkan

    konsep agroforestri

    HA&%L PEN$AMATAN DAN PEM'AHA&AN

    Hasil Pengamatan

    1. >uas >ahan

    - >uas Pekarangan + 1;.;;; m/

    - 2kuran >ahan + /;; m B /;; m

    - 2kuran ?umah + C m B / m

    - andang ayam / B 0 m

    - olam ikan /; B 09 m

    2. $opografi Pekarangan

    - ?ata dan bergelombang kemiringan 9 atau 9;

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    9/19

    3. $anaman pohon

    - Durian +

    $inggi E - / m

    Diameter E / - 9 m=umlah E ;; pohon

    2mur rata/ E / tahun

    - Alpokat +

    $inggi E - / m

    Diameter E /,9 @ 9 m

    =umlah E /;; pohon

    2mur E / tahun

    - >ai +

    $inggi E @ / mDiameter E / @ 9 m

    =umlah E 9; pohon

    2mur E / tahun

    - ?ambutan +

    $inggi E 0 m

    Diameter E ; m

    =umlah E 9 pohon

    2mur E 0 @ 1 tahun

    - 'irsak +

    $inggi E /,9 @ 0 m

    Diameter E ; m

    =umlah E ; pohon

    2mur E 0 tahun

    4. $anaman Pangan dan #ortikultura

    a. $anaman pangan

    - $alas

    - 2bi kayu

    b. $anaman #otikultura

    .'ayuran

    - $erong Asam

    - $erong

    - Gabai

    /. 3uah

    - pisang 9; pohon (pisang etan dan 'anggarepok)

    - nenas

    - papaya /; pohon (Pepaya alifornia dan Pepaya 3angkok)

    - 3uah Haga ; Pohon

    9. $anaman mpon - mponan

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    10/19

    unyit, =ahe, 'erai dan >engkuas

    . $ernak

    - ayam E ; ekor (ayam bangkok)

    - ikan E Hila, >ele dan Patin

    Pembahasan

    ebun adalah sebidang lahan dengan batas kepemilikan yang !elas. ebun sering

    !uga disebut dengan lumbung hidup, *arung hidup, atau apotik hidup. ebun !uga

    diperkirakan merupakan suatu bentuk penggunaan lahan yang optimal dan berkelan!utan

    dengan produktifitas tinggi. 'elain elemen tanaman, ebun !uga sering di!umpai he*an

    ternak , kolam ikan, sat*a liar, struktur bangunan lainya termasuk kegiatan manusia serta

    elemen manusianya itu sendiri. 'elain itu kebun !uga memiliki beberapa fungsi atau tu!uan,

    seperti fungsi produksi, fungsi soial budaya, fungsi keindahan, pengendali iklim mikro,

    konser%asi tanah.

    3apak ?ahman dalam men!aga kesuburan tanah pada kebunya, beliau menerapkan

    pola tanam yang sesuai dan penerapan konsep agroforestri. Dalam men!aga kesuburan tanah

    Pak ?ahman menggunakan pupuk kompos yang dibuat sendiri dari sisa tanaman yang ada

    dilahan dan pupuk kandang ayam yang berasal dari peternakan ayam sekitar kebun. .

    Penggunaan pupuk organik ( kompos) sangat membantu mengembalikan kesuburan tanah.

    Apalagi saat ini kondisi tanah pertanian di Indonesia terutama alimantan $imur sudah

    mengalami ke!enuhan akibat penggunaan pupuk kimia sintetik seara kontinu dalam *aktu

    yang ukup lama. Dengan penggunaan pupuk organik tanah akan kembali subur, dan hasil

    tanaman !uga akan semakin baik khususnya bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsi

    produk tersebut. 3agi kepentingan penyehatan lingkungan agronomis tanaman, sudah

    seharusnya ditingkatkan kandungan G- 7rganik dalam tanah pertanian. Pupuk organik

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    11/19

    ( kompos, pupuk alami, pupuk kandang) membantu kepentingan memelihara struktur tanah

    dan kesuburan lahan tersebut.

    ebun yang kami !adi untuk praktikum Agroforestri ini adalah hak milik bapak

    ?ahman yang terletak di 3atu 3esaung. Dengan luas lahan sekitar /;.;;; m/ (/ ha), namun

    yang yang men!adi bahan obser%asi yang dilakukan oleh kelompok kami sekitar 1;.;;; m (1

    ha), lahan ini di tanami berbagai !enis tanaman seperti pepohonan, tanaman pangan,

    hortikultura, obat-obatan, dan beberapa tumbuhan liar.

    'elain men!adi tempat berbudidaya tanaman yang menghasilkan seara ekonomi, !uga

    kebun tersebut di!adikan sebagai tempat rekreasi keluarga. ebun ditanami berbagai !enis

    tanaman yang masing @ masing memaliki manfaat dan peranan yang berbeda. 3erbagai !enis

    tanaman tersebut sebagian di!adikan sebagai bahan untuk memenuhi kebutuhan sehari @ hari

    dan hasil pertanian tersebut !uga di!ual, hasil daari pen!ualan tersebut digunakan untuk

    membiayai kebun dan mengupah karya*an.

    Dalam membangun atau pengembangan budidaya pertanian melalui konsep

    agroforestri yang dilaksnakan oleh bapak ?ahman pembiayaan seluruh ditanggung dari hasil

    kebun itu sendiri. $anaman yang dibudidayakan lebih epat menghasilkan sebagai sumber

    biaya yaitu (pisang dan pepaya) dan beberapa !enis sayuran seperti terong, lombok, kaang

    pan!ang dan !ahe. ebun pak ?ahman !uga dipelihara ternak seperti ayam dan ikan yang

    semuanya itu untuk memenuhi kebutuhan, sebagai hobi dan kadang @ kadang di!ual.

    'elain seperti yang telah di!elaskan diatas kebun !uga mempunyai berbagai fungsi yaitu

    sebagai tempat untuk tumbuh berbagai !enis plasma nutfah, sehingga !enis tersebut dapat

    bertahan dan tidak hilang, dari ketersediaan plasma nutfah tersebut banyak manfaat yang kita

    dapatkan dan sumber keragaman akan tetap ter!aga kelestarianya. eadaan lahan yang

    ditumbuhi berbagai !enis %egetasi tidak akan men!adi gersang, erosi, longsor, penemaran

    lingkungan, ban!ir, terdegradasinya unsure hara, polusi udara dan lain sebagainya dampak

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    12/19

    positif yang ditimbulkan oleh lhan yang selalu ter!aga keadaan %egetasi serta unsure yang

    men!adi pendukung kelestarian lahan tersebut. >ahan !uga merupakan tempat berlangsungnya

    berbaggai aktifitas yang dilakukan oleh manusia dan berbagai maam mahluk hidup yang ada

    di atasnya maupun yang ada di dalamnya. Dari kebun, para pemilik dapat menambah

    peningkatan pendapatan. Peranan kebun !uga membantu men!aga kestabilan ekosistem yang

    ada di sekitar karena habitat tetap utuh kondisinya.

    =enis tanaman yang ditanam oleh bapak ?ahman terdiri dari beberapa strata yaitu

    !enis pohon ( strata atas ) , Perdu atau semak ( strata sedang ) dan !enis tanaman yang

    memepunyai tinggi kurang dari 9; m yang mempunyai peranan penting dalam men!aga

    kstabilan tanah serta menegah degradasi unsure hara akibat panas erosi, penuian disaaat

    hu!an, penguapan karena panas dan lain sebagainya. 'trata ini dapat dikatakan sebagai strata

    dasar atau !uga strata ba*ah. &asing @ masing strata tersebut memeiliki peranan yang

    berbeda @ beda nanum sangat penting sekali dalam upaya men!aga keutuhan, kesimbangan,

    keharmonisan serta kelestarian lingkungan yang ada disekitar tersebut. Fungsi strata atas atau

    pohon yaitu yang paling utama menangkap radiasi langsung sehingga tidak langsung

    diteruskan kedasar dan terkena tanah, radiasi tersebut dapat dimanfaatkan seara optimal oleh

    pohon sebagai proses fotosintesis yang dapat menghasilkan berbagai maam produk

    fotosintat seperti gula, oksigen, dan lain sebagainya yang sangat berguna sekali bagi tanaman

    itu sendiri dan mahluk hidup lain yang sangat tergantung pada hasil tersebut.

    Dampak positif yang ditimbulkan oleh keberadaan pohon ini sangat banyak sekali

    selain telah di!elaskan diatas !uga sebagai penegah pemanasan global yang saat ini mulai

    melanda sebagian besar Hegara di dunia. 7leh karena itu penanaman dan pemeliharaan

    tumbuhan sangat penting dan merupakan tanggung !a*ab besama.

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    13/19

    Fungsi pohon sedang atau semak ( strata sedang ) yaitu membantu mengoptimalkan

    penggunaan radiasi matahari yang tidak dapat ditangkap oleh strata atas sehingga hasil

    fotosintasis !uga dapat maksimal.

    Hamun demikian usaha pertanian yang dilaksanakan oleh bapak ?ahman seara

    konsep sistem agroforestri telah dilaksnakan seara penuh, namun !ika ditin!au dari segi

    fungsi menurut hasil obser%asi yang kami lakukan fungsi pohon sebagai komponen utama

    dalam peyusun agroforestri belum menun!ukan peranan, dikarenakan tanaman pohon yang

    dibudidayakan masih berumur / tahun. Pada usia ini tanaman pohon belum mampu

    menyediakan sumber organik, meniptakan iklim mikro. Iklim mikro dan penyedia bahan

    organik akan tersedia pada saat tanaman masuk tahun ke C atau tanaman telah masuk usia 9

    tahun padamusim ini perakaran sudah berkembang dan ta!uk mulai terbentuk. #asil ekonomi

    yang di dihasilkan dari budidaya pertanian sementara ini baru diperoleh dari hasil budidaya

    tanaman semusim.

    $anaman >ai dan durian dapat menghasilkan seara ekonomi dan menun!ukan

    fungsinya pada saat tanaman masuk pada tahun ke : atau usia tahun. $anaman kan

    menghasikan pada tahun ke : atau usia tahun !ika dalam melaksnakan budidaya pak

    ?ahman menggunakan bibit unggul. 2ntuk tanaman Alpukat, ?ambutan dan 'irsak akan

    menghasilkan dan menun!ukan fungsinya setelah tanaman masuk pada tahun 9 @ C atau

    tanaman berusia sekitar 0 @ 9 tahun.

    $ernak yang diusahakan akan menghasilkan pada saat ternak telah memasuki tahun 0

    atau usia / tahun dan ikan dapat dipanen pada saat usia ikan masuk pada tahun ke / atau pada

    saat berusia tahun.

    Dalam pengelolaan kebun pak ?ahman menggunakan tenaga ker!a sebanyak / orang

    dalam menger!akan 1;.;;; m. Dalam pengendalian gulma pak ?ahman masih menggunakan

    pestida sintetis yang sangat membahayakan lingkungan dan keberlangsungan ekosistem. =ika

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    14/19

    keadaan ekosistem dalam usaha pertanian yang dilaksanakan oleh pak ?ahman ingin ber!alan

    sebagaimana mestinya sesuai dengan konsep sistem agroforestri seutuhnya maka penggunaan

    bahan kimia sintetik harus dihindari.

    KE&%MPULAN DAN &A(AN

    Kesimpulan

    . Dari hasil un!ungan >apangan yang dilaksanakan dikebun pak ?ahman menyatakan

    bah*a teknik budidaya yang dilakukan oleh bapak ?ahman seara konsep telah

    menerapkan sistem agroforestri, namun seara kriteria dan fungsi dalam penyusun

    agroforestri maka belum masuk, karena disini fungsi utama pohon belum mampu

    menyediakan peranan ekonomi maupun ekologis.

    /. Dari hasil kun!ungan lapangan menun!ukan bah*a sesuai dengan pernyataan nomor

    , pak ?ahman mamanfaatkan tanaman semusim sebagai naungan untuk melindungi

    tanaman pohon dan memanfaatkan bahan organik dari limbah pertanian sebagai

    sumber bahan organik bagi tanaman pohon. Penerapan agroforestri yang sesungguhya

    yaitu budidaya tanaman pertanian (semusim) diba*ah tegakan tanaman pohon dengan

    tu!uan memanfaatkan ruang kosong diba*ah tegakan dan sinar matahari yang terlepas

    pada ta!uk strata atas sehingga seara ekonomi menguntungkan, hubungan kedua

    tanaman saling menguntungkan seara ekonomi maupun ekologi. Hamun pada sistem

    budidaya yang dilaksanakan oleh pak ?ahman yaitu menanam tanaman pohon di

    ba*ah antara tanaman semusim.

    0. euntungan seara ekonomi yang diperoleh bapak ?ahman yaitu berasal dari tanaman

    semusim sa!a yang digunakan untuk membiayai kebun tersebut

    1. Dalam kegiatan pertanian ini pak ?ahman masih menggunakan pestisida kimia

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    15/19

    &aran

    . Dalam membangun sistem agroforestri seutuhnya maka pada budidaya pertanian

    (tanaman semusim) harus dilakukan pada saat tanaman pohon telah masuk tahun ke C

    dan seterusnya sehingga pengembangan agroforestri dapat ter*u!ud dan keberlan!utan

    agar dapat menghasilkan seara ekonomi dan ekologis, terdapat hubungan yang saling

    menguntungkan diantara keduanya serta menun!ukan hubungan yang positif anatara

    tanaman dan lingkungan yang meniptakan iklim mikro dan menyediakan bahan

    organik yang bermanfaatkan.

    /. Dari kegiatan budidaya sebaiknya pak ?ahman tidak memanfaatkan pestisida kimia

    sehingga tidak merugikan seara ekologis.

    LAMP%(AN

    $ambar Pen)usun Agrorestri hasil unjungan lapang

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    16/19

    Lai &irsa

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    17/19

    *ontoh $ambar Agroforestri &empurna

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    18/19

  • 7/23/2019 Agrofores Kunjungan Lapang

    19/19