26 A G R I B I S N I S Rabu, 23 Juli 2014

Arys Adityaredaksi@bisnis.co.id

Sekjen Kementerian Kehu -tanan Hadi Dar yanto menu -tur kan pihaknya tengah gencar mendorong perampingan dan percepatan regulasi guna mendongkrak investasi di sek-tor kehutanan.

“Jadi kami pangkas semua regulasi dan perizinan penge -lo laan, salah satunya seperti untuk LHP [laporan hasil per -kebunan] yang dipermudah menjadi hanya 2x24 jam,” ka -tanya, Selasa (22/7).

Berdasarkan catatan Bisnis, ada 16 izin pengelolaan hutan yang dirilis oleh Kemenhut pada semester I/2014, yang ter-diri dari dua izin hutan alam, hutan tanaman industri (HTI) 11 izin, dan tiga izin untuk res-torasi ekosistem.

Kemenhut melansir sampai paruh pertama tahun ini, inves-tasi di subsektor hutan alam men capai Rp24,67 miliar dan HTI sebesar Rp52,71 miliar de -ngan luas areal menembus 1,01 juta ha.

Selain faktor perizinan, Hadi

menjabarkan faktor pe nurunan ekspor kayu dan turunannya dari Vietnam ke China turut men dongkrak permintaan pro -duk hasil hutan dari Indonesia.

Adapun, lanjutnya, adanya PP 12/2014 mengenai peng -gantian nilai tegakan juga me ngerek harga kayu di level internasional karena suplai yang menipis, sehingga peng-usaha hutan menjadi lebih ber -semangat.

TANAMAN ENERGIKe depan, dia menjelaskan

Kemenhut telah menginisiasi adanya pengelolaan areal hutan tanaman energi yang membuka lini bisnis kehutanan baru.

Secara terpisah, Wakil Ke -tua Umum Asosiasi Peng usaha Hutan Indo ne sia (APHI) Ra har djo Be nya min meng -usul kan agar Ran -cang an Peraturan Pe merintah Gam -but ditin jau kem -bali.

Hal ini, papar -nya, agar pengusa-ha hutan Indo ne -

sia dapat lebih berdaya saing menghadapi persaingan global dan men dongkrak investasi di sektor kehutanan.

“Kami sangat berkepentingan terhadap RPP ini karena ber -kait an langsung dengan pe nge -lolaan kehutanan.”

Untuk itu, dia menjabarkan APHI mengusulkan penetapan fungsi lindung gambut di -arah kan pada puncak kubah dengan kedalaman 3 meter dan di luar itu tidak lagi menjadi kriteria lindung.

Berikutnya, Rahardjo me -nga takan pengelolaan lahan gam but cukup diatur dalam per atur an menteri terkait ka -rena pengelolaan per sektor memiliki karakteristik masing-masing.

Semua perizinan dipermudah.

Ekspor Vietnam ke China menurun.

APHI usul RPP Gambut ditinjau ulang.

KEHUTANAN

Investasi Dipacu JAKARTA—Pemerintah mengklaim bisnis kehutanan masih sangat prospektif yang

dibuktikan dengan masih banyaknya permo-honan pengelolaan izin hutan alam, hutan tanaman industri, serta restorasi ekosistem.

JAKARTA—Kementerian Kelautan dan Perikanan optimistis proyeksi ekspor udang tahun ini US$2,2 miliar tercapai meskipun terjadi penurunan harga jual dari Rp100.000 per kilogram menjadi Rp50.000 selama semester I/2014.

Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produk Saut P. Hutagalung mengatakan penurunan tersebut merupakan hal biasa dalam mekanisme pasar terbuka yang sesungguhnya masih memberikan untung bagi petambak udang.

Dia menjelaskan selama periode Mei hingga Juli, pasar udang memang terlihat merugi, tetapi sesungguhnya petambak masih untung. Kini biaya produksi tambak udang berkisar Rp36.000-Rp38.000/kg dengan harga jual yang mulai merangkak naik di kisaran Rp60.000-Rp65.000/kg.

“Jika sampai Oktober ini dapat ekspor 200.000-220.000 ton, target ekspor udang 2014 sebesar US$2,2 miliar tercapai,” ka -tanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (22/7).

Tahun ini, KKP menargetkan ekspor udang meningkat 40.000 ton menjadi 200.000 ton, dari ekspor 2013 yang se -belumnya 160.000 ton.

Target tersebut dinilai realistis karena didukung beberapa faktor a.l. produksi udang lokal yang menunjukkan kondisi stabil, permintaan dunia kembali me -ningkat khususnya pasar utama Amerika Serikat, serta kondisi usaha pertambakan dan perikanan Indonesia yang jauh lebih baik dibandingkan negara produsen lain.

Di mencontohkan kasus serius soal ke tenagakerjaan di Thailand, isu sosial sampai pembakaran pabrik di Vietnam, dan juga masalah penyakit udang early mortality syndrome di Vietnam, Thai land, dan China, yang tidak menimpa udang dalam negeri. (Irene Agustine)

EKSPOR UDANG

Target US$2,2 Miliar Bakal Tercapai

Keterangan/Tahun 2013 2014

Hutan alam (Rp miliar) 324,26 24,67

Hutan tanaman industri (Rp miliar) 13,11 52,71

Restorasi ekosistem (US$ juta) 36,95 1,65

Perkembangan Investasi Sektor Kehutanan*

Sumber: Kemenhut Ket: *) Semester pertama BISNIS/HUSIN PARAPAT

INDUSTRI29