Agresivitas Kaum Male to Female Transeksual ( waria )
description
Transcript of Agresivitas Kaum Male to Female Transeksual ( waria )
AGRESIVITAS KAUM MALE TO FEMALE TRANSEKSUAL (WARIA)
Oleh:Meta Damariyanti
10503111
Gangguan identitas gender (transeksualisme)
kesadaran mental yang dimiliki seseorang tentang jenis kelaminnya, tentang apakah dirinya laki-laki atau perempuan dimana
identitas gender yang dimiliki oleh seorang transeksual ini berlawanan dengan jenis kelamin yang “dikenakan” kepadanya
berdasarkan genital fisiknya.
Male to female transeksual (waria) yaitu transeksual laki-laki ke perempuan,
memiliki tubuh laki-laki dan jiwa perempuan.
Sampai saat ini kehadiran kaum waria disekeliling kita masih belum sepenuhnya
diterima
Penolakan-penolakan dan antipati masyarakat
Agresivitas waria
PERTANYAAN PENELITIAN
1. Faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan seseorang menjadi waria?
2. Bagaimana gambaran agresivitas subjek?
3. Faktor – faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya agresivitas?
4. Bagaimana proses perkembangan agresivitas pada subjek?
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan seseorang menjadi waria, bagaimana gambaran agresivitas subjek, faktor – faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya agresivitas dan bagaimana proses perkembangan agresivitas pada subjek.
KARAKTERISTIK SUBJEK
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah waria berusia 21 - 40 tahun, memiliki pekerjaan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua orang subjek
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Menggunakan metode wawancara dan observasi dengan subjek dan significant others.
Dalam proses wawancara ini, untuk membantu proses pengumpulan data maka peneliti dilengkapi dengan pedoman wawancara, pedoman observasi dan alat perekam.
HASIL PENELITIAN
Dari penelitian yang telah dilakukan maka didapat hasil :kedua subjek tersebut memilki faktor-faktor penyebab seseorang menjadi waria yang meliputi faktor biologis dan psikososial. Selain itu kedua subjek juga memiliki faktor-faktor yang dapat menyebabkan agresi seperti faktor biologis, faktor situasional, faktor lingkungan, faktor sosial, dan faktor psikologis
LANJUTAN
Namun pada proses perkembangan agresi yang terdiri dari pemodelan dan pembelajaran, hanya proses pemodelan yang dimiliki oleh kedua subjek tidak dengan proses pembelajaran.
Kedua subjek juga memiliki perilaku agresivitas, walaupun setiap subjek memiliki bentuk-bentuk perilaku agresivitasnya tersendiri.
LANJUTAN
Agresivitas tersebut terdiri dari :Agresi fisik aktif langsung, agresi fisik aktif tidak langsung, agresi fisik pasif langsung, agresi fisik pasif tidak langsung, agresi verbal aktif langsung, verbal aktif tidak langsung, agresi verbal pasif langsung, dan agresi verbal pasif tidak langsung
Terima Kasih