AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan...

295
AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN DENGAN PERAN GANDA DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Jalung Wirangga Jakti NIM : 129114155 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan...

Page 1: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN DENGAN

PERAN GANDA DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Jalung Wirangga Jakti

NIM : 129114155

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

IIALAMAN PERSETUJUAI\I DOSEN PEMBIMBING

SKRIPSIAGRESI YERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN DENGAIT

PERAN GAITDA DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

Dosen P mXilr -

WDrs. H. Wahyudi, M.Si. ranggal' Z3 JAN 2018

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSIAGRESI \TERBAL PADA BURUH GENDONG PERSMPUAN DENGAI\

PERAN GANDA DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Jalung Wirangga Jakti

NIM: l29ll4l55

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Padatanggal.1.3 l{0! 2017

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji:

Tanda Tangan

Penguji 1 Drs. H. Wahyudi, M.Si.

Penguji 2 Dr. YB. Cahya Widiyanto,M.Si.

Penguji 3 P.Eddy Suhartanto, M.Si.

Yogyakarta, 2 5Fakultas Psikologi

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

iv

HALAMAN MOTTO

Setiap hari orang meluruskan rambut, Mengapa

tidak hati?

-Che Guevara-

Ich bin nichts, und ich müßte alles sein.

(saya bukanlah apa-apa, tapi saya harus menjadi segalanya)

-Karl Marx-

Kalau kamu menyerah,

itulah saat dimana permainan berahkir

-Coach Anzai-

Koruptor adalah nilai fiktif,

yang nyata dibikin tidak nyata

sehingga mempunyai suatu kesimpangsiuran

-Toni Edi Suryatno-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Seluruh jerih payah ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Allah

yang selalu menjadi perdebatan namun terus memberikan cinta.

Bapak dan Ibuk

yang selalu memarahiku karena skripsiku tak kunjung usai.

Mbah 'Kung dan Mbah 'Ti

yang mengajarkanku rendah hati dan percaya akan kasih.

Kinanthi Raras Satuti,

ya pokoknya kamu adikku,

Dek Maria Sukmaningsih, Dek Elisabeth dan Dek Yosef

yang mendoakanku dari tempat yang indah dan penuh cinta

Debritto 2012,

yang mengajarkanku bagaimana menjadi manusia yang hidup dengan

dan untuk manusia lain.

jare cah BBV,

yang setiap hari mewarnaiku dengan tawa dan mobel lejen bangbang.

Tiffany Chandra,

Yang sudah menjadi sahabatku, walaupun aku ngisin-ngisini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 9 Oktober 2017

Penulis,

Jalung Wirangga Jakti

fu"

VI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

vii

AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN DENGAN PERAN GANDA DI PASAR BERINGHARJO

Jalung Wirangga Jakti

ABSTRAK

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk melihat agresi verbal pada buruh gendong perempuan di Pasar Beringharjo, Yogyakarta yang menjalani peran ganda. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara mendalam dengan teknik pengolahan Analisis Isi Kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah tiga orang ibu rumah tangga yang sekaligus berprofesi sebagai buruh gendong di Pasar Beringharjo. Berdasarkan hasil, dapat dilihat ketiga informan menunjukkan agresi verbal dalam keseharian mereka di rumah tangga maupun dalam pekerjaan, sebagai hasil dari adanya frustrasi akibat konflik peran ganda yang mereka jalani. Adapun bentuk agresi verbal yang muncul adalah jenis agresi verbal aktif langsung, aktif tidak langsung, pasif langsung, maupun pasif tidak langsung, yang terjadi dalam berbagai situasi berbeda-beda. Meskipun berpotensi menimbulkan masalah terkait relasi, namun sejauh ini konflik dengan cepat teratasi dan rekonsiliasi dapat terjadi. Menurut peneliti, penyelesaian konflik-konflik tersebut dapat terjadi karena adanya campurtangan yayasan pendamping dan kehadiran paguyuban di tengah keseharian para buruh gendong perempuan.

Kata kunci: agresi verbal, buruh gendong perempuan, Pasar Beringharjo, peran ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

viii

VERBAL AGRESSION IN WOMAN LABORERS (BURUH GENDONG) WITH WORK-FAMILY CONFLICT IN BERINGHARJO MARKET

Jalung Wirangga Jakti

ABSTRACT

This qualitative research aims to see the verbal aggression among woman laborers (buruh gendong) in Beringharjo Market, Yogyakarta, who face the work-family conflict as they also become housewives. In this study, data were collected using in-depth interview technique and the data were processed using Qualitative Content Analysis technique. Informants in this study were three housewives who also work as woman laborers in Beringharjo Market. Based on the results, it could be seen that they showed the verbal aggression in their daily life as the result of the frustration they experience because of the work-family conflicts. The verbal aggression occurred in the forms of active-direct aggression, active-indirect aggression, passive-direct aggression, and also passive-indirect aggression. Although it could create relational problems, the conflicts could be handled because of the involvement of the companion foundation and community among them.

Keywords: verbal aggression, woman laborers, Beringharjo Market, Work-Family Conflict.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Jalung Wirangga Jakti

Nomor Mahasiswa : 129114155

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Agresi Verbal pada Buruh Gendong Perempuan dengan Peran Ganda di

Pasar Beringharj o Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 9 Oktober 2017

Yang menyatakan,

- (Jalung Vy'irangga Jakti)

1X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

x

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas bimbingan serta karunia-Nya sehingga penulis dimampukan untuk

menyelesaikan skripsi ini. Tiada gading yang tak retak, manusia tidak luput dari

kelemahan dan kesalahan, maka penulis sangat terbuka terhadap berbagai kritikan

dan masukan yang dapat membantu penulis dalam karya-karya selanjutnya.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan mendapatkan dukungan serta

bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya secara tulus kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, penyedia dan penyelenggara hidupku.

2. Bapak dan Ibuk yang selalu mengingatkanku akan siapa aku.

3. Mbah 'Kung dan Mbah 'Uti, serta keluarga besar yang senantiasa

menguatkanku.

4. Drs. Hadrianus Wahyudi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen

Pembimbing Akademik, yang memungkinkan karya ini terwujud, melalui

pengorbanan waktu dan kesabaran mendidik yang tak jemu-jemu.

5. Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi USD.

6. P. Eddy Suhartanto, M.Si. selaku Kepala Prodi Fakultas Psikologi USD.

7. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

8. YASANTI, yayasan yang menaungi para wanita tangguh yang memberiku

lebih dari sekedar data penelitian dan menularkan semangat hidup padaku,

9. Tiffany Chandra, sahabat, yang senantiasa membantuku dalam dinamika

skripsiku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

xi

10. Sahabat-sahabatku yang membantuku dalam pengambilan data, serta

mengingatkanku akan tanggung jawabku.

11. Kalian semua yang pernah berkarya dalam hiudpku.

Yogyakarta, 9 Oktober 2017

Penulis,

Jalung Wirangga Jakti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ...............................ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................vi

ABSTRAK ..........................................................................................................vii

ABSTRACT .........................................................................................................viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................x

DAFTAR ISI ......................................................................................................xii

DAFTAR TABEL ..............................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xvii

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Latar Belakang .........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................8

C. Tujuan Penelitian .....................................................................................8

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................9

1. Manfaat Teoritis .................................................................................9

2. Manfaat Praktis ..................................................................................9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

xiii

BAB II. LANDASAN TEORI ...........................................................................10

A. Buruh Gendong Perempuan .....................................................................10

1. Sejarah Keberadaan Buruh Gendong Perempuan di Pasar

Beringharjo .......................................................................................10

2. Demografi Buruh Gendong di Pasar Beringharjo ..............................11

3. Kondisi Kerja Buruh Gendong Perempuan di Pasar Beringharjo .....14

4. Peran Sebagai Ibu Rumah Tangga .....................................................15

5. Permasalahan Umum yang Dialami Buruh Gendong Perempuan

di Pasar Beringharjo ...........................................................................17

B. Konflik Peran Ganda ................................................................................17

1. Pengertian Konflik .............................................................................19

2. Pengertian Konflik Peran Ganda .......................................................19

3. Frustrasi Sebagai Akibat dari Konflik Peran Ganda ..........................21

C. Agresi .......................................................................................................22

1. Definisi Agresi ...................................................................................23

2. Bentuk-Bentuk Agresi .......................................................................24

3. Frustasi Sebagai Faktor Pendorong Agresi ........................................28

4. Agresi Verbal pada Buruh Gendong Perempuan ...............................29

BAB III. METODE PENELITIAN ..................................................................32

A. Jenis Penelitian .........................................................................................32

B. Reflektivitas Peneliti ................................................................................32

C. Fokus Penelitian .......................................................................................34

D. Informan Penelitian ..................................................................................34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

xiv

E. Metode Pengumpulan Data ......................................................................35

F. Proses Pengumpulan Data ........................................................................36

G. Protokol Wawancara ................................................................................37

H. Metode Analisis Data ...............................................................................40

I. Kredibilitas Penelitian ..............................................................................41

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................44

A. Persiapan Penelitian .................................................................................44

B. Pelaksanaan Peneltian ..............................................................................45

C. Profil Informan .........................................................................................46

1. Latar Belakang Informan I .................................................................47

2. Latar Belakang Informan II ...............................................................49

3. Latar Belakang Informan III ..............................................................50

D. Hasil Penelitian ........................................................................................51

1. Kondisi Rumah Tangga Informan I, II, dan III .................................52

2. Dinamika Relasi dalam Keluarga Informan I, II, dan III ..................54

3. Situasi dalam Pekerjaan Informan I, II, dan III .................................56

4. Dinamika Relasi Informan I, II, maupun III

dengan Orang-Orang Pasar ...............................................................62

E. Pembahasan ..............................................................................................68

F. Kemungkinan Dampak dari Agresi Verbal yang Muncul

pada Buruh Gendong Perempuan di Pasar Beringharjo ..........................76

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................78

A. Kesimpulan ..............................................................................................78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

xv

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................79

C. Saran ........................................................................................................80

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................83

LAMPIRAN ........................................................................................................87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Protokol Wawancara ..........................................................................38

Tabel 2. Ringkasan Kegiatan Pengambilan Data Penelitian .............................46

Tabel 3. Data Demografis Informan ................................................................47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed Consent .........................................................................87

Lampiran 2. Lembar Persetujuan ......................................................................91

Lampiran 3. Tabel AIK I Informan I ................................................................92

Lampiran 4. Tabel AIK I Informan II ...............................................................154

Lampiran 5. Tabel AIK I Informan III ..............................................................187

Lampiran 6. Tabel AIK II Informan I ...............................................................220

Lampiran 7. Tabel AIK II Informan II ..............................................................240

Lampiran 8. Tabel AIK II Informan III ............................................................251

Lampiran 9. Tabel AIK I Pedagang I ................................................................262

Lampiran 10. Tabel AIK I Pedagang II ............................................................265

Lampiran 11. Tabel AIK I Pedagang III ...........................................................274

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mayoritas masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat

yang menganut sistem budaya patrilineal (Tuapattinaya & Hartati, 2014).

Hal ini berarti bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki

sistem kekerabatan yang berasal dari garis keturunan laki-laki atau bapak

saja. Sistem budaya patrilineal tersebut biasanya menghasilkan

kecenderungan patriarki atau yang dikenal sebagai perilaku

mengutamakan laki-laki daripada perempuan dalam masyarakat ataupun

kelompok sosial tertentu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016).

Adapun salah satu kelompok masyarakat yang memiliki

kecenderungan patriarkis dalam budayanya adalah masyarakat Jawa

(Tuapattinaya & Hartati, 2014). Kecenderungan patriarkis dalam budaya

Jawa ini terutama tampak jelas dalam konsep garwa (istri) yang dipandang

sebagai kanca wingking (teman bagi suami, yang posisinya di belakang

atau di dapur). Bahkan, digambarkan bahwa sekalipun seorang perempuan

memiliki kewenangan yang besar di sektor rumah tangga, seorang

perempuan dalam masyarakat Jawa yang patriarkis tidak akan pernah

menjadi pemimpin dalam rumah tangga (Handayani & Novianto, 2004).

Kecenderungan patriarkis tidak hanya berdampak pada posisi

perempuan dan laki-laki dalam sebuah rumah tangga, tetapi juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

2

berpengaruh dalam hal peran perempuan dan laki-laki dalam dunia

perekonomian. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, masyarakat yang

termasuk dalam angkatan kerja (berusia 15 hingga 64 tahun) dan menjadi

tenaga kerja lebih banyak didominasi oleh kaum laki-laki daripada

perempuan.

Pada tahun 2009, sebanyak 77,37% angkatan kerja laki-laki

bekerja dan 1,83% mengurus rumah tangga, sementara sisanya berstatus

pengangguran, masih bersekolah, dan lain sebagainya. Sementara itu, pada

tahun 2009 tersebut, angkatan kerja perempuan yang bekerja hanya

46,68% sementara 37,75% mengurus rumah tangga. Pada tahun

berikutnya, angkatan kerja laki-laki yang bekerja sebanyak 78,61% dan

1,81% mengurus rumah tangga, sementara angkatan kerja perempuan

yang bekerja sebanyak 47,24% dan 36,43% mengurus rumah tangga. Pada

tahun 2011, angkatan kerja laki-laki yang bekerja meningkat menjadi

79,32% dan yang mengurus rumah tangga meningkat menjadi 1,91%,

sementara perempuan yang bekerja sebanyak 48,44% dan 36,32%

mengurus rumah tangga. Pada tahun berikutnya, yakni pada 2012, laki-

laki yang bekerja sebanyak 79,57% dan 1,63% mengurus rumah tangga.

Sementara itu, perempuan yang bekerja menurun menjadi 47,91% dan

yang mengurus rumah tangga meningkat menjadi 36,97% (Badan Pusat

Statistik, 2013).

Meskipun masih lebih rendah daripada persentase angkatan kerja

laki-laki yang bekerja, tetapi persentase angkatan kerja perempuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

3

cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa

terjadi peningkatan peran perempuan dalam kegiatan ekonomi di

Indonesia (Khotimah, 2009). Kondisi sosial ekonomi yang rendah

mendesak kaum perempuan yang sebelumnya terbelenggu budaya

patriarkis untuk meninggalkan batasan tradisionalnya dan bekerja di luar

rumah (Kusumawati, 2012). Kendati demikian, sebagian besar perempuan

yang bekerja masih berkiprah di sektor ekonomi informal ataupun

pekerjaan-pekerjaan kasar karena keterbatasan dalam hal pendidikan yang

juga merupakan dampak dari budaya patriarkis (Khotimah, 2009).

Perempuan di Jawa sendiri baru dapat mengakses sekolah pada abad ke

20, untuk merepresentasikan kesetaraan antara orang pribumi dengan

orang Belanda yang saat itu menyekolahkan anak-anak perempuan

mereka. Oleh karena itu, sekolah bagi orang Jawa saat itu tidak

difungsikan secara sosial sebagai alat untuk menyetarakan perempuan dan

laki-laki (Permanadeli, 2015)

Pekerjaan perempuan yang lebih didominasi oleh sektor informal

berimplikasi pada perlindungan hukum yang kurang, penerimaan upah

yang kurang memadai, serta timbulnya beban dari peran ganda yang

dijalani (Khotimah, 2009). Perempuan yang bekerja, terutama dalam

budaya Jawa yang cenderung patriarkis, akan menjalani peran ganda

karena struktur dasar, bahwa perempuan seharusnya berperan di rumah

dan laki-laki bekerja di luar rumah, tidak banyak berubah sekalipun

masyarakat mulai berbicara mengenai penyetaraan gender (Permanadeli,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

4

2015). Lebih jauh lagi, sebagian besar perempuan Indonesia memandang

bahwa kodrat sebagai wanita tidak dapat ditinggalkan (Warnaen, 1985).

Peran ganda sendiri dapat memunculkan konflik apabila terdapat

ketidaksesuaian antara suatu peran dengan peran lainnya (inter-role

conflict). Konflik peran ganda tersebut terutama tampak saat terdapat

tekanan yang berbeda antara peran dalam keluarga dan pekerjaan

(Howard, 2008). Sejalan dengan pendapat Howard, Geenhaus dan Beautell

(1985) mendefensikan konflik peran ganda sebagai konflik antarperan

yang terjadi ketika individu mendapat tekanan yang berbeda dari peran

dalam keluarga dan pekerjaan.

Sebagian perempuan dengan tingkat pendidikan rendah di tanah

Jawa, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sebagai buruh

gendong. Salah satu lokasi tempat para buruh gendong perempuan tersebut

bekerja adalah di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Buruh gendong di Pasar

Beringharjo sendiri terdiri dari 85% perempuan dan hanya 15% laki-laki.

Fenomena buruh gendong perempuan ini sangat menarik bagi peneliti

karena ternyata kaum perempuan justru lebih mendominasi pekerjaan

yang sejatinya diperuntukkan bagi kaum pria tersebut.

Buruh gendong perempuan di Pasar Beringharjo berasal dari

kelompok ekonomi menengah ke bawah. Sebagian besar dari mereka

berasal dari desa-desa yang mengandalkan sektor pertanian sebagai mata

pencaharian utama keluarga. Sempitnya lahan pertanian dan melonjaknya

harga pupuk mendesak para perempuan tersebut untuk mengadu nasib ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

5

kota sebagai buruh gendong di Pasar Beringharjo, sementara suami

mereka bekerja sebagai petani kecil atau buruh tani di desa (Pamuji,

2003).

Konflik antar peran sebagai buruh gendong dan ibu rumah tangga

pada perempuan yang bekerja sebagai buruh gendong perempuan di Pasar

Beringharjo kemudian menimbulkan konflik peran ganda. Konflik peran

ganda tersebut muncul karena para buruh gendong perempuan, sebagai

perempuan Jawa, hingga saat ini menganggap rumah tangga merupakan

tempat utama untuk mendapatkan kesadarannya sebagai seorang

perempuan. Oleh karena itu, ketika seorang perempuan Jawa harus

mengurus rumah tangga, dan di saat yang bersamaan harus bekerja di luar

rumah, hal tersebut menjadi sebuah konflik yang membebani

(Permanadeli, 2015).

Peran para buruh gendong perempuan sebagai pekerja kasar di

pasar menimbulkan beban tersendiri bagi para perempuan tersebut. Pasar

sendiri merupakan tempat orang berjual-beli (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 2016). Selain sebagai lapangan pekerjaan, pasar tradisional juga

berfungsi sebagai muara produk-produk rakyat di sekitarnya (Malano,

2011). Dalam pasar, terutama pasar tradisional, terdapat berbagai

interaksi, misalnya negosiasi antara penjual dan pembeli untuk

menentukan harga suatu barang.

Menurut Bartolome and Evans (1980), tempat kerja yang penuh

dengan tekanan, seperti halnya pasar tradisional, akan menimbulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

6

kelelahan, ketegangan, kekhawatiran, serta frustrasi (dalam Greenhaus &

Beutell, 1985). Sementara Perrewé, Hochwarter, dan Kiewitz (1999)

menjelaskan bahwa konflik peran ganda merupakan faktor pemicu

munculnya frustrasi. Frustrasi sendiri merupakan salah satu faktor yang

mendorong terjadinya agresi (Koeswara, 1988). Aronson (2011)

menegaskan pula bahwa dari berbagai peristiwa tidak menyenangkan yang

berpotensi untuk menimbulkan agresi, frustrasi menjadi pendorong utama

terjadinya agresi. Tingkat perekonomian para pekerja pasar (bukan

pedagang) yang cenderung rendah sendiri juga merupakan salah satu

pemicu agresi (Koeswara, 1988).

Agresi sendiri adalah perilaku yang berakibat pada penderitaan

orang lain dan kerusakan barang. Penderitaan tersebut dapat bersifat psikis

maupun fisik. Meskipun rumusan ini membatasi fenomena tersebut

dengan cara yang jelas, namun apabila tindakan yang tidak menyenangkan

untuk melaksanakan fungsi sosial, tidakan tersebut tidak dianggap

tindakan agresif (Bandura, 1973). Dollard (1939) mendefinisikan agresi

sebagai respon-respon yang mengikuti frustrasi. Buss dan Perry (1992)

mendefinisikan agresi verbal sebagai perilaku menyakiti atau merugikan

orang lain melalui kata-kata yang merupakan subtitusi dari komponen

motorik.

Konflik peran ganda yang dijalani para buruh gendong perempuan

yang bekerja dalam ritme kehidupan pasar tradisional Beringharjo yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

7

keras. Hal tersebut tentu dapat memicu timbulnya frustrasi, sementara

frustrasi merupakan faktor utama pemicu agresi (Aronson, 2011).

Kajian mengenai agresi dan konflik peran perempuan ternyata

merupakan suatu kajian yang banyak menarik perhatian para ahli.

Pernyataan ini terbukti dengan adanya berbagai penelitian mengenai hal-

hal yang terkait dengan perempuan dengan agresi maupun konflik peran

ganda. Misalnya, Kim dan Ling (2016) dengan penelitian “Work-family

conflict pada pelaku bisnis perempuan di Singapura” yang membahas

tekanan dasar masyarakat terhadap perempuan sebagai ibu yang

mengakibatkan wanita pekerja menghadapi konflik peran. Penelitian ini

mempelajari konflik peran pada pengusaha wanita Singapura yang sudah

menikah. Dalam penelitian ini disimpulkan perlunya hubungan

perkawinan yang baik sangat penting dalam mengurangi konflik.

Greenglas dan Burke (1988) dengan penelitian berjudul “Work and

Family Precursors of Burnout in Teachers: Sex Differences” yang

membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kelelahan pada guru

perempuan dan laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria secara

signifikan lebih tinggi daripada wanita di salah satu skala. Namun hasil

tambahan menunjukkan bahwa wanita mengalami depresi, sakit kepala,

dan konflik peran yang jauh lebih banyak daripada pasangan pria mereka.

Vissing, Straus, Gelles dan Haroop (1991) dengan penelitiannya yang

berjudul “verbal aggression by parents and psychosocial problem of

children” yang menunjukkan agresi yang diterima dalam rumah tangga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

8

pada anak-anak memunculkan dampak tingkat agresi, kenakalan, dan

masalah interpersonal yang tinggi. Rusinta dkk (2013) dalam

penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap

Kinerja Pegawai Wanita denan Stress Jerha sebagai Variabel Pemediasi di

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

Kulonprogo” menunjukkan bahwa konflik peran ganda berpengaruh

terhadap stres kerja. Kemudian stres berpengaruh pada kinerja kerja.

Berangkat dari kenyataan-kenyataan yang telah dijabarkan di atas,

peneliti tertarik untuk melihat bagaimanakah agresi verbal pada

perempuan dengan peran ganda yang berprofesi sebagai buruh gendong di

Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini

dapat digunakan sebagai sarana edukasi bagi para perempuan yang

menjalani peran ganda dalam menghadapi tekanan-tekanan yang mereka

alami dalam melihat agresi verbal yang ada pada mereka agar dapat

menyikapinya dengan tepat.

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimanakah agresi verbal pada perempuan dengan peran ganda

yang berprofesi sebagai buruh gendong di Pasar Beringharjo, Yogyakarta?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

9

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai

agresi verbal pada perempuan dengan peran ganda yang berprofesi sebagai

buruh gendong di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoretis

Memberikan sumbangan pengetahuan dalam ilmu Psikologi,

terutama bidang Psikologi Sosial, terkait gambaran mengenai

agresi verbal dalam diri perempuan yang menjalani peran ganda.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai sumber informasi bagi perempuan yang menjalani

peran ganda, terutama perempuan yang berprofesi sebagai

buruh gendong di pasar atau pekerjaan kasar lainnya.

b. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat luas untuk

memahami dinamika perempuan yang menjalani peran

ganda, terutama buruh gendong.

c. Sebagai sumber informasi bagi penyedia lapangan

pekerjaan untuk mempertimbangkan kembali kewajiban-

kewajiban para pekerja perempuan, terutama yang

berkaitan dengan pekerjaan kasar, terkait dengan kapasitas

yang dimiliki oleh para perempuan yang memiliki peran

ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. BURUH GENDONG PEREMPUAN

1. Sejarah Keberadaan Buruh Gendong Perempuan di Pasar

Beringharjo

Buruh gendong perempuan di Pasar Beringharjo

Yogyakarta mulai muncul sekitar abad ke-18, kurang lebih sama

dengan waktu kelahiran kota Yogyakarta. Hal tersebut dibuktikan

dengan munculnya istilah “endong-endong” sejak zaman kolonial

(Pamuji, 2003). Pasar sendiri memiliki pengertian yang beragam,

yakni sebagai tempat perekonomian bergerak, tempat jual-beli, dan

lain sebagainya. Meliningsih, Oksapariana, dan Sari (2008)

mengartikan pasar sebagai tempat sekumpulan pembeli dan

penjual, yang melalui interaksi aktual atau potensial, menetapkan

harga suatu produk atau sekumpulan produk.

Pasar Beringharjo sendiri merupakan bagian dari kawasan

Malioboro. Pasar Beringharjo menjadi pusat kegiatan ekonomi

selama ratusan tahun di kota Yogyakarta. Pasar yang telah berkali-

kali dipugar tersebut melambangkan tahapan kehidupan manusia

yang masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan ekonominya.

Selain itu, Beringharjo juga merupakan salah satu pilar “catur

tunggal” (Keraton, Alun-Alun Utara, Masjid, dan Pasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

11

Beringharjo) yang melambangkan fungsi ekonomi (Melianingsih,

Oksapariana & Sari, 2008).

Pasar Beringharjo melibatkan keberadaan para buruh

gendong dalam menjalankan fungsi ekonominya. Buruh gendong

merupakan penjual jasa yang terdiri dari laki-laki yang disebut

“manol” dan perempuan yang disebut “endong-endong”. Para

buruh gendong tersebut menawarkan jasa gendong (pikul) barang

dagangan penjual maupun belanjaan pembeli. Pamuji (2003)

mendefinisikan buruh gendong perempuan Pasar Beringharjo

Yogyakarta, merupakan kaum perempuan penjual jasa angkat

barang dengan cara menggendong di Pasar Beringharjo.

2. Demografi Buruh Gendong Perempuan di Pasar Beringharjo

Jumlah buruh gendong di Pasar Beringharjo semakin

bertambah setiap tahun. Peningkatan tersebut tidak lepas dari krisis

ekonomi yang terjadi. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila

mayoritas buruh gendong di Pasar Beringharjo menjadikan profesi

buruh gendong sebagai pekerjaan utama.

Buruh gendong yang semakin tahun semakin banyak di

Pasar Beringharjo tersebut terdiri dari 85% perempuan dan hanya

15% laki-laki. Hingga tahun 2016, jumlah buruh gendong

perempuan di Pasar Beringharjo berjumlah 250 orang, jauh lebih

banyak dibandingkan buruh gendong perempuan di Pasar

Giwangan yang berjumlah 135 orang, Pasar Gamping yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

12

berjumlah 44 orang, serta Pasar Kranggan yang hanya berjumlah

13 orang (Sutriyati, 2016).

Besarnya jumlah buruh gendong perempuan di Pasar

Beringharjo dan peningkatan kuantitas yang terus terjadi

menjadikan atmosfer persaingan kian ketat. Buruh gendong yang

sudah berusia merasa tersaingi dan tersingkir oleh para pendatang

baru yang lebih muda dan secara fisik lebih kuat. Situasi yang

penuh tekanan tersebut kemudian mendorong para buruh gendong

untuk terus mengembangkan strategi baru guna mendapatkan

pelanggan. Namun, ada pula buruh gendong yang justru menurun

semangat kerjanya.

Secara umum, para buruh gendong perempuan tersebut

memiliki semangat yang tinggi dalam menghadapi situasi kerja

yang penuh persaingan tersebut. Para buruh gendong perempuan

tersebut bekerja lebih dari 8 jam sehari, baik siang maupun malam.

Bahkan, tidak jarang mereka tetap bekerja saat sakit. Semua itu

mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan, mengingat peran vital

mereka dalam keluarga.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Asih (2017),

selaku pengelola Yayasan Annisa Swasti yang membina buruh

gendong perempuan di Pasar Beringharjo, usia rata-rata buruh

gendong antara 20 hingga 73 tahun. Perbedaan usia tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

13

menciptakan keberagaman dalam hal produktivitas kerja para

buruh gendong perempuan tersebut.

Santrock (2011) mengatakan bahwa usia 30 tahun

merupakan usia puncak perolehan performa fisik yang prima.

Dengan demikian, buruh gendong yang berada pada kisaran usia

tersebut akan mampu menggendong barang yang relatif berat.

Bahkan, buruh gendong perempuan yang berada pada rentangan

usia tersebut mampu mengangkat beban 80 hingga 100 kilogram

sebanyak 5 hingga 6 kali setiap harinya. Seiring bertambahnya usia

buruh gendong, produktivitas mereka akan berkurang, demikian

pula dengan jumlah pendapatannya.

Terkait dengan status perkawinan, sebagian besar buruh

gendong perempuan di pasar Beringharjo sudah menikah.

Perkawinan dapat menjadi salah satu bentuk motivasi bagi para

perempuan tersebut dalam memutuskan untuk menjadikan profesi

buruh gendong sebagai pekerjaan utama.

Sementara itu, terkait dengan tingkat pendidikan, sebagian

besar buruh gendong perempuan di pasar Beringharjo

berpendidikan rendah. Lima puluh persen (50%) dari mereka tidak

pernah bersekolah, 34% tidak tamat SD, 12,73% tamat SD, dan

2,72% tamat SMP (Pamuji, 2003). Fenomena ini secara tidak

langsung menunjukkan bahwa para buruh gendong perempuan

tersebut hanya mampu berada di sektor informal yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

14

memerlukan keahlian dan keterampilan tinggi sebagai konsekuensi

dari rendahnya tingkat pendidikan mereka.

3. Kondisi Kerja Buruh Gendong Perempuan di Pasar

Beringharjo

Perubahan konstruksi bangunan pasar Beringharjo sejak

tahun 1997 membawa dampak serius bagi buruh gendong

perempuan (Pamuji, 2003). Kini, mereka harus turun-naik tangga

di pasar Beringharjo yang terdiri dari 3 lantai. Kegiatan tersebut

tentu memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Ironisnya,

beban yang bertambah tersebut tidak berdampak pada upah yang

mereka terima.

Situasi tersebut juga memperburuk kondisi kesehatan

mereka. Mereka mulai menderita berbagai penyakit dan

mengalami kecelakaan kecil, seperti terpeleset atau terkilir. Saat

kesehatan mereka menurun, biasanya mereka mengkonsumsi jamu

tradisional. Mereka melakukan pengobatan secara sederhana

dikarenakan penghasilan mereka yang pas-pasan dan tidak cukup

untuk membayar tagihan berobat ke dokter. Mereka biasanya

mendapatkan obat-obatan medis saat pemeriksaan gratis dari

pemda.

Selain medan kerja yang berat, para buruh gendong

perempuan di pasar Beringharjo juga harus menghadapi jam kerja

yang tidak singkat. Jam kerja buruh gendong perempuan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

15

tergantung pada status mereka sebagai buruh gendong pelajo atau

buruh gendong mondok. Buruh gendong biasanya bekerja 11-15

jam/hari, namun adapula yang bekerja 16-20 jam/hari. Buruh

gendong yang bekerja 16-20 jam biasanya adalah mereka yang

tidur di pasar (mondok) (Pamuji, 2003).

Secara umum, situasi dan kondisi bekerja di pasar

Beringharjo yang berat memicu ketegangan dan stres bagi para

buruh gendong perempuan. Belum lagi, ketika seseorang sudah

masuk dalam ikatan buruh gendong, mereka harus patuh terhadap

aturan yang sudah disepakati. Hal tersebut tentunya juga menjadi

beban tersendiri bagi buruh gendong perempuan.

4. Peran Sebagai Ibu Rumah Tangga

Sebagai seorang perempuan yang telah menikah, buruh

gendong memiliki peran dalam keluarga sebagai istri, sebagai ibu,

dan sebagai pengurus rumah tangga (Munandar, 1985). Hal

tersebut sejalan dengan penjelasan dari Ihromi (1990) bahwa

seorang istri yang bekerja juga harus menjalankan peranannya

sebagai seorang istri selain sebagai pencari nafkah. Bagi mereka,

pekerjaan-pekerjaan tersebut merupakan tugas perempuan,

sehingga harus tetap mereka laksanakan sepulang dari bekerja

sebagai buruh gendong. Hal ini didukung pula oleh budaya Jawa

yang masih erat dipegang oleh para buruh gendong perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

16

Budaya Jawa hingga saat ini masih memiliki

kecenderungan patriarkis (Tupatinaya & Hartati, 2014). Dalam

budaya Jawa ini terutama tampak jelas dalam konsep garwa (istri)

yang dipandang sebagai kanca wingking (teman bagi suami, yang

posisinya di belakang atau di dapur). Bahkan, digambarkan bahwa

sekalipun seorang perempuan memiliki kewenangan yang besar di

sektor rumah tangga, seorang perempuan dalam masyarakat Jawa

yang patriarkis tidak akan pernah menjadi pemimpin dalam rumah

tangga (Handayani & Novianto, 2004).

Rasa tanggung jawab menjadi hal utama yang membuat

mereka tetap bertahan. Pekerjaan sebagai buruh gendong yang

tidak menentu pendapatannya menuntut mereka untuk pandai

mencari pekerjaan lain, misalnya menjadi pengupas bawang,

pencuci piring di kios, hingga membantu menyortir barang.

Mereka juga mencari pekerjaan sampingan di kampung, seperti

membuat gula jawa, menjadi pengrajin anyaman, atau menjadi

buruh pijat.

Perempuan yang bekerja selain memberikan sumbangsih

dalam perekonomian keluarga, juga kerap memberikan dampak

negatif bagi dirinya sendiri maupun keluarga. Dampak negatif

yang dirasakan sendiri misalnya kelelahan dan rasa bersalah,

sementara yang dialami oleh keluarga misalnya perempuan

tersebut tidak hadir bagi keluarga saat ada urusan mendadak, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

17

semua keinginan keluarga terpenuhi, ataupun terbatasnya waktu

bagi keluarga (Munandar, 1985).

5. Permasalahan Umum yang Dialami Buruh Gendong

Perempuan di Pasar Beringharjo

Adapun persoalan-persoalan yang dialami oleh buruh

gendong perempuan di pasar Beringharjo dalam pekerjaannya

adalah kesulitan mencari pelanggan dan barang gendongan,

persaingan ketat dan diskriminasi, wilayah kerja yang semakin

sempit, upah rendah yang tidak sesuai dengan jarak tempuh dan

berat beban, juga terjadinya kecelakaan-kecelakaan kecil di tempat

kerja. Peran sebagai buruh gendong dan ibu rumah tangga pada

perempuan yang bekerja sebagai buruh gendong perempuan di

Pasar Beringharjo yang kemudian menimbulkan konflik peran

ganda. Sementara Perrewé, Hochwarter, dan Kiewitz (1999)

menjelaskan bahwa konflik peran ganda dapat memunculkan

frustrasi, yang dapat bermuara pada kemunculan perilaku agresi.

B. KONFLIK PERAN GANDA

Howard (2008) menyatakan peran ganda memicu kemunculan

konflik jika terdapat ketidaksesuaian antara suatu peran dengan peran

lainnya (inter-role conflict). Konflik peran ganda tersebut terutama tampak

saat terdapat tekanan yang berbeda antara peran dalam keluarga dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

18

pekerjaan. Hal tersebut sesuai dengan yang dialami oleh para buruh

gendong perempuan di Pasar Beringharjo, yang secara bersamaan berperan

sebagai buruh gendong dan ibu rumah, sehingga berpotensi menimbulkan

konflik peran ganda.

Konflik peran ganda tersebut muncul karena para buruh gendong

perempuan, sebagai perempuan Jawa, hingga saat ini menganggap rumah

tangga merupakan tempat utama untuk mendapatkan kesadarannya

sebagai seorang perempuan. Oleh karena itu, ketika seorang perempuan

Jawa harus mengurus rumah tangga, dan di saat yang bersamaan harus

bekerja di luar rumah, hal tersebut menjadi sebuah konflik yang

membebani. (Permanadeli, 2015).

Selain itu, para buruh gendong perempuan di Pasar Beringharjo

tersebut juga rentan mengalami konflik peran ganda karena kurangnya

dukungan suami terhadap status profesi mereka. Menurut Pamuji (2003),

para buruh gendong perempuan tersebut mendapatkan larangan untuk

"nggendong" dari suaminya. Padahal, perbedaan keyakinan yang

fundamental antara istri dan suami, misalnya mengenai peran dalam

keluarga, atau adanya perbedaan sikap antara suami dan istri terhadap

status pekerjaan yang digeluti istri, akan melemahkan perilaku saling

mendukung antara suami dan istri yang bermuara pada munculnya konflik

peran ganda (Greenhaus & Beutell, 1985).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

19

1. Pengertian Konflik

Pada hakikatnya konflik dapat didefinisikan sebagai

interaksi pertentangan antara dua atau lebih pihak. Menurut

Robbins (dalam Sopiah, 2008) mengungkapkan bahwa konflik

merupakan proses yang dimulai ketika suatu pihak merasakan

pihak lain memberikan pengaruh negatif atau akan segera

mempengaruhi secara negatif pihak lain. Sejalan dengan

pernyataan tersebut, Mullins (2010) mendefinisikan bahwa konflik

adalah kondisi ketidaksesuaian tujuan dan munculnya berbagai

pertentangan perilaku.

Jadi dapat disimpulkan bahwa konflik merupakan proses

yang dinamis dan keberadaannya lebih banyak menyangkut

persepsi terhadap ketidaksesuaian tujuan dan munculnya berbagai

pertentangan perilaku di antara pihak-pihak yang mengalami dan

merasakan bahwa orang lain berpotensi mengganggu pencapaian

tujuannya.

2. Pengertian Konflik Peran Ganda

Istilah peran ganda adalah dua peran atau lebih yang

dijalankan dalam waktu yang bersamaan. Ada berbagai definisi

yang diungkapkan oleh para ahli tentang konflik peran ganda.

Geenhaus dan Beautell (1985) mendefinisikan konflik peran ganda

sebagai konflik antarperan yang terjadi ketika individu mendapat

tekanan yang berbeda dari peran dalam keluarga dan pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

20

Perempuan tidak dapat mengelak untuk tidak mengutamakan

perannya dalam pekerjaan, namun peran istri atau ibu tidak dapat

diabaikan karena tuntutan peran formal yang dicapai melalui proses

perkawinan yang disahkan oleh masyarakat.

Greenhaus dan Beutell (1985) juga menjelaskan bahwa

konflik muncul ketika (a) waktu yang digunakan untuk memenuhi

suatu peran menghambat pemenuhan peran lainnya, (b) tuntutan

suatu peran yang mengarah pada ketegangan, kelelahan, dan

mudah marah akan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk

menjalankan peran lainnya, (c) tuntutan perilaku di suatu peran

bertentangan dengan harapan berperilaku di peran yang lain.

Buruh gendong perempuan akan sulit membedakan apakah

pekerjaan yang mengganggu urusan keluarga, atau sebaliknya

urusan keluarga yang mengganggu pekerjaannya. Buruh gendong

perempuan di satu sisi harus melakukan pekerjaan di lapangan dan

di sisi lain harus memperhatikan keluarga secara utuh sebagai

tempatnya mendapatkan kesadaran (Permanadeli, 2015).

Konflik peran ganda dialami wanita yang mempunyai

kesulitan-kesulitan dalam pemenuhan tuntutan peran dari salah satu

perannya yaitu sebagai ibu rumah tangga, istri, dan pekerja.

Kegagalan pemenuhan tuntutan dari salah satu peran, baik sebagai

ibu rumah tangga, istri, maupun sebagai wanita bekerja tersebut

akan menimbulkan konflik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

21

Maka dapat disimpulkan bahwa konflik peran ganda adalah

konflik yang terjadi pada seseorang yang menjalankan perannya

secara bersamaan, yaitu peran dalam bekerja dan peran dalam

keluarga, sehingga tidak dapat terpenuhinya salah satu peran akibat

pemenuhan peran yang lain.

3. Frustrasi sebagai Akibat dari Konflik Peran Ganda

Berbagai penelitian terkait pekerjaan dan keluarga (work-

family) telah membahas sejumlah dampak negatif dari konflik

peran ganda, stres, serta gangguan kesejahteraan (Lu, Siu, Spector

& Shi, 2009). Permanadeli (2015) menggambarkan konflik peran

ganda di satu sisi muncul pemikiran yang mendesak wanita untuk

tinggal di rumah dan menjalani perannya sebagai ibu, sementara di

sisi lain muncul pemikiran yang mendukung perempuan bekerja di

luar rumah secara penuh waktu karena hal tersebut berguna pula

bagi perkembangan anak, misalnya dalam segi ekonomi dan hal

tersebut dapat menimbulkan frustrasi.

Sementara itu, Abrokwah, Robertson, Danquah & Agbesi

(2015) menyatakan bahwa para wanita yang menjalani peran ganda

mengalami stres dan frustrasi, bahkan berbagai gangguan fisik

hingga kecelakaan. Hal tersebut terjadi karena para perempuan

tersebut harus menanggung beban pekerjaan yang menantang

sekaligus memiliki tanggung jawab dalam keluarga yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

22

mungkin dilepaskan. Lebih jauh lagi, Lewis (1968, dalam Nevill &

Damico, 1978), menyatakan bahwa perempuan yang tertarik pada

pekerjaan yang secara tradisional diperuntukkan bagi kaum laki-

laki, dalam hal ini misalnya buruh gendong, biasanya akan

membuat keputusan-keputusan yang kurang tepat serta memiliki

kebutuhan akan konseling yang lebih besar dibandingkan

perempuan yang menjalankan peran tradisionalnya. Frustrasi yang

muncul sebagai dampak negatif dari peran ganda ini disinyalir

menjadi pemicu munculnya agresi.

C. AGRESI

Banyak orang dalam kehidupan mengalami stres dan frustrasi

sehubungan dengan pekerjaan. Hal tersebut juga terjadi pada buruh

gendong perempuan yang menjalani peran ganda dan berpotensi

menimbulkan frustrasi (Abrokwah, Robertson, Danquah & Agbesi, 2015).

Bagi orang-orang tersebut, tekanan kerja sangat terasa dan berkelanjutan

dalam jangka waktu yang lama (Smet, 1994). Hal tersebut dapat menjadi

salah satu pendorong utama terjadinya agresi (Koeswara, 1988). Status

sosial, jenis kelamin, lingkungan sosial, maupun tingkat pendidikan

sendiri memberikan dampak yang berbeda pada kualitas perilaku agresi itu

sendiri (Bandura, 1973).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

23

1. Definisi Agresi

Kata agresi seringkali disama-artikan dengan agresif. Istilah

agresif sendiri digunakan secara luas untuk menerangkan sejumlah

besar tingkah laku dengan memiliki dasar motivasional yang

berbeda-beda. Agresif menurut Bandura adalah perilaku yang

menimbulkan rasa sakit pada individu, baik psikologis maupun

fisik, maupun kerusakan pada benda. Namun hal tersebut tidak

berlaku pada perilaku individu yang menjalankan fungsi sosialnya

(Bandura, 1973). Baron (dalam Koeswara, 1988) juga

mendefinisikan agresi sebagai tingkah laku individu yang

ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang

tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut.

Sementara itu, Dollard dan Miler (1939) mengatakan

bahwa agresi merupakan pelampiasan dari perasaan frustrasi.

Berkowitz (dalam Bandura, 1973) menambahkan pula bahwa

agresi merupakan setiap perilaku yang bertujuan untuk melukai

orang lain. Aronson (2011) mengatakan bahwa agresi adalah

tingkah laku yang dijalankan oleh individu dengan maksud

melukai atau mencelakakan individu lain dengan ataupun tanpa

tujuan tertentu. Di sisi lain, Freud (1920 dalam Bandura, 1973)

mendefinisikan agresi sebagai respon utama perilaku untuk

mencari kesenangan maupun membela diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

24

Maka, berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa agresi merupakan tingkah laku untuk mengatasi perlawanan

dengan kuat yang ditujukan untuk melukai secara fisik maupun

psikologis individu lain yang tidak menginginkan datangnya

tingkah laku tersebut, yang dapat dilakukan secara fisik maupun

verbal.

2. Bentuk-Bentuk Agresi

Buss (2012) mengklasifikasikan perilaku agresi bisa berupa

verbal dan fisik, aktif dan pasif, langsung dan tidak langsung.

Perbedaan antara verbal dan fisik adalah antara menyakiti secara

fisik dan menyerang dengan kata-kata; aktif atau pasif

membedakan antara tindakan yang terlihat dengan kegagalan

dalam bertindak; perilaku agresi langsung berarti melakukan

kontak langsung dengan korban yang diserang, sedangkan perilaku

agresi tidak langsung dilakukan tanpa adanya kontak langsung

dengan korban.

Perbedaan yang paling mendasar pada individu atas bentuk

perilaku agresi adalah jenis kelamin. Laki-laki cenderung

melakukan agresi fisik yang langsung pada, dan pria yang agresif

secara fisik juga agresif secara verbal (Anderson, 2008 dalam

Buss, 2012) Namun, beberapa pria agresif secara verbal namun

tidak secara fisik. Perempuan sendiri cenderung melakukan agresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

25

tidak langsung, alasannya adalah ketakutan yang lebih besar akan

pembalasan (Buss, 2012)

Menurut Buss bentuk-bentuk agresi, yaitu:

a. Agresi fisik (physical aggression)

Agresi fisik merupakan bentuk perilaku agresif

yang dilakukan dengan menyerang secara fisik. Perilaku

tersebut dimunculkan dengan tujuan untuk melukai atau

membahayakan seseorang. Perilaku agresif jenis ini

ditandai dengan terjadinya kontak fisik antara aggressor

dan korbannya, misalnya agressor memukul korban dengan

benda atau tangan kosong, ataupun keduanya berkelahi.

Buss (1961) mengklasifikasi agresi fisik menjadi 4 yaitu:

1) Agresi fisik aktif langsung, yaitu sebuah respon yang

menyampaikan stimulus yang merugikan kepada orang

lain berupa rasa sakit dan cedera. Dalam agresi fisik

aktif langsung ini, penyerang (aggressor) secara aktif

terlibat dalam perilaku yang merugikan korban dan

penyerang dengan mudah dapat dikenali oleh korban.

2) Agresi fisik aktif tidak langsung, yakni sebuah respon

yang menyampaikan stimulus yang merugikan kepada

orang lain berupa rasa sakit dan cedera. Dalam agresi

jenis ini, penyerang terlibat aktif dalam upaya

merugikan korban, namun penyerang tidak mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

26

untuk diidentifikasi oleh korban. (Buss, 1961 dalam

Bushman & Anderson, 1998).

3) Agresi fisik pasif langsung, yakni respon yang

menyampaikan stimulus yang merugikan kepada orang

lain berupa rasa sakit dan cedera. Dalam agresi jenis ini,

penyerang tidak terlalu banyak terlibat secara aktif

dalam upaya merugikan korban, tetapi korban dapat

dengan mudah mengidentifikasi penyerang.

4) Agresi fisik pasif tidak langsung, yakni sebuah respon

yang menyampaikan stimulus yang merugikan kepada

orang lain berupa rasa sakit dan cedera. Dalam agresi

jenis ini, tidak terlalu banyak terlibat secara aktif dalam

upaya merugikan korban dan penyerang tidak mudah

untuk diidentifikasi oleh korban. (Buss, 1961 dalam

Parrott & Giancola, 2006).

b. Agresi verbal (verbal aggression)

Agresi verbal merupakan agresi dengan kata-kata

yang dapat menyakiti atau melukai orang lain. Agresi

verbal dapat berupa umpatan, sindiran, fitnah, ataupun

sarkasme. Buss (1961) mengklasifikasi agresi verbal

menjadi 4 yaitu:

1) Agresi verbal aktif langsung, yaitu sebuah respon yang

menyampaikan stimulus yang merugikan kepada orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

27

lain berupa penolakan dan ancaman. Dalam agresi

verbal aktif langsung ini, penyerang secara aktif terlibat

dalam perilaku yang merugikan korban dan dengan

mudah dapat dikenali oleh korban. Contoh dari agresi

jenis ini adalah mengkritik atau mengancam orang lain.

2) Agresi verbal aktif tidak langsung, yakni sebuah respon

yang menyampaikan stimulus yang merugikan kepada

orang lain berupa penolakan dan ancaman. Dalam

agresi verbal aktif tidak langsung ini, penyerang secara

aktif terlibat dalam perilaku yang merugikan korban,

namun penyerang tidak mudah untuk diidentifikasi oleh

korban. Contoh dari agresi verbal aktif tidak langsung

adalah menyebarkan rumor yang buruk mengenai orang

lain (Buss, 1961 dalam Bushman & Anderson, 1998).

3) Agresi verbal pasif langsung, yaitu sebuah respon yang

menyampaikan stimulus yang merugikan kepada orang

lain berupa penolakan dan ancaman. Dalam agresi

verbal pasif langsung ini, penyerang tidak terlalu

banyak terlibat secara aktif dalam upaya merugikan

korban, tetapi dengan mudah dapat dikenali oleh

korban. Contoh dari agresi jenis ini adalah menolak

untuk berbicara kepada orang lain dan menolak untuk

menjawab pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

28

4) Agresi verbal pasif tidak langsung, yaitu sebuah respon

yang menyampaikan stimulus yang merugikan kepada

orang lain berupa penolakan dan ancaman. Dalam

agresi verbal pasif tidak langsung ini, penyerang tidak

terlalu banyak terlibat secara aktif dalam upaya

merugikan korban dan tidak mudah dikenali oleh

korban. Contoh dari agresi jenis ini adalah gagal dalam

memberikan komentar verbal yang spesifik (misalnya

gagal bersuara untuk membela orang lain yang sedang

dikritik secara tidak adil) (Buss, 1961 dalam Parrott &

Giancola, 2006).

3. Frustrasi Sebagai Faktor Pendorong Agresi

Frustrasi merupakan salah satu faktor yang mendorong

terjadinya agresi (Koeswara, 1988). Aronson (2011) menegaskan

pula bahwa dari berbagai peristiwa tidak menyenangkan yang

berpotensi untuk menimbulkan agresi, frustrasi menjadi pendorong

utama terjadinya agresi.

Sementara itu, definisi frustrasi sendiri mempunyai banyak

arti. Beberapa psikolog menyebutnya sebagai pembatas eksternal

yang menyebabkan seseorang tidak dapat mencapai tujuan, namun

ada pula yang menganggap frustrasi sebagai reaksi emosional

internal yang disebabkan oleh suatu penghalang (Berkowitz, 1995).

Koeswara (1988) mendefinisikan frustrasi sebagai situasi dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

29

individu terhambat atau gagal dalam usaha mencapai tujuan

tertentu yang diinginkannya, ataupun mengalami keterlambatan

untuk bebas bertindak dalam rangka mencapai tujuan. Frustrasi

dapat mengarahkan individu kepada tindakan agresi karena

merupakan situasi yang tidak menyenangkan dan ingin diatasi

ataupun dihindari oleh orang yang mengalaminya dengan berbagai

cara, termasuk melalui cara-cara agresif.

Berkowitz (1995) menegaskan bahwa tidak semua frustrasi

yang dialami oleh individu menyebabkan agresi. Frustrasi arbitrer

atau ilegal dimana hambatan individu untuk mencapai sesuatu tidak

adil adalah yang memicu agresi. Pemicu agresi yang paling kuat

adalah frustrasi yang disebabkan oleh hasil yang diperoleh jauh

dari ekspektasi.

4. Agresi Verbal pada Buruh Gendong Perempuan

Buruh gendong perempuan memiliki peran sebagai ibu

rumah tangga yang lembut namun harus beradaptasi dalam suatu

kelompok yang memiliki persaingan keras, dengan pekerjaan yang

juga tidak mudah, sehingga mendorong terjadinya konflik peran

ganda. Konflik peran ganda tersebut muncul karena para buruh

gendong perempuan, sebagai perempuan Jawa yang menempatkan

rumah tangga menjadi pusat kesadarannya, dan di saat yang

bersamaan harus bekerja di luar rumah, hal tersebut menjadi

sebuah konflik yang membebani. (Permanadeli, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

30

Abrokwah, Robertson, Danquah & Agbesi (2015)

menyatakan bahwa konflik peran ganda dapat menimbulkan

frustrasi. Selain itu, dari berbagai hal yang dapat menimbulkan

agresi termasuk agresi verbal, frustrasi hingga saat ini masih

menjadi faktor pendorong utama (Aronson, 2011). Agresi verbal

adalah salah satu bentuk agresi yang diaktualisasikan dalam bentuk

kata-kata yang dapat menyakiti atau melukai orang lain. Agresi

verbal menurut Buss (2012) terklasifikasi menjadi 4 bentuk, yaitu

agresi verbal aktif langsung, agresi verbal aktif tidak langsung,

agresi verbal pasif langsung, dan agresi verbal aktif tidak langsung.

Agresi verbal aktif langsung, yaitu sebuah tindakan verbal

yang menyampaikan stimulus yang merugikan kepada orang lain

berupa penolakan dan ancaman secara langsung. Agresi verbal

aktif tidak langsung, yakni sebuah tindakan dimana pelaku agresi

secara aktif terlibat dalam perilaku yang merugikan korban, namun

penyerang tidak mudah untuk diidentifikasi oleh korban (Buss,

1961 dalam Bushman & Anderson, 1998). Agresi verbal pasif

langsung, penyerang tidak terlibat secara langsung dalam upaya

merugikan korban, tetapi dengan mudah dapat dikenali oleh

korban. Agresi verbal pasif tidak langsung, penyerang tidak terlibat

secara langsung dalam upaya merugikan korban dan tidak mudah

dikenali oleh korban (Buss, 1961 dalam Parrott & Giancola, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

31

Agresi merupakan suatu fenomena yang menarik untuk

dikaji dan dipahami. Namun penelitian tentang agresi lebih banyak

difokuskan pada pelaku tindak kekerasan secara fisik padahal

sangatlah penting untuk memahami secara mendalam mengenai

tindak kekerasan agresi non fisik. Agresi verbal pada buruh

gendong perempuan dengan konflik peran ganda patut untuk

diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif menurut Cresswell (2009) penelitian kualitatif

merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna

yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari

masalah sosial atau kemanusiaan.

Dengan mempertimbangkan karakteristik metode kualitatif,

peneliti memutuskan untuk menggunakan metode tersebut karena sangat

baik digunakan untuk menggali pengalaman-pengalaman pada individu.

Melalui metode ini, peneliti memiliki harapan untuk mendapatkan hasil

yang orisinal dari informan.

B. REFLEKTIVITAS PENELITI

Peneliti merupakan seorang individu yang dibesarkan dalam

keluarga yang bertempat tinggal di dekat pasar tradisional. Selama masa

kanak-kanak, peneliti kerap menemani neneknya untuk berbelanja di pasar

dekat rumah. Tinggal di dekat pasar membuat peneliti berjumpa dan

membangun relasi dengan pekerja pasar. Perjumpaan dan interaksi yang

intens tersebut kemudian menimbulkan suatu kedekatan emosional antara

peneliti dengan mereka. Kedekatan emosional tersebut membuat peneliti

sedikit banyak memahami permasalahan-permasalahan yang dialami oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

33

para pekerja pasar sehingga memotivasi peneliti untuk memahami mereka.

Adanya kedekatan tersebut membuat peneliti kerap mengalami apa yang

menjadi keluh kesah mereka yang akhirnya memotivasi peneliti untuk

memahami mereka lebih jauh melalui penelitian ini.

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari ada beberapa hal yang

berkaitan dengan latar belakang peneliti dan turut menjadi bahan

pertimbangan selama melakukan penelitian. Peneliti menyadari latar

belakangnya membuat peneliti cenderung menempatkan diri pada posisi

mereka dan melihat berbagai persoalan dari sudut pandang pekerja pasar.

Hal ini mengandung kelemahan, mengingat dengan mengambil sikap

tersebut, peneliti menjadi terfokus mengutamakan cara pandang mereka

baik selama proses pengambilan data maupun proses analis data.

Dengan demikian, terdapat kemungkinan adanya beberapa hal yang

kurang tergali dalam proses pengambilan data. Oleh karena itu, peneliti

akan berusaha untuk mawas diri dalam melakukan interpretasi agar hasil

penelitian yang diperoleh bukanlah suatu bentuk penilaian pada mereka

peneliti berusaha mengidentifikasi adanya bias-bias, nilai-nilai, dan latar

belakang pribadi secara reflektif, supaya tidak terlalu berpengaruh pada

hasil penelitian (Supratiknya, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

34

C. FOKUS PENELITIAN

Fokus penelitian ini terletak pada agresi verbal pada perempuan

dengan peran ganda yang berprofesi sebagai buruh gendong di Pasar

Beringharjo, Yogyakarta.

D. INFORMAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan tiga orang buruh gendong perempuan

demi mencapai saturasi data. Saturasi dalam penelitian kualitatif

dimaksudkan untuk melihat sejauh mana data yang diperoleh telah

mencapai titik jenuh. Titik jenuh yang dimaksud adalah titik ketika

peneliti berusaha mendapatkan data baru, hasil yang didapatkan akan

cenderung menunjukkan pengulangan atas data yang telah diperoleh

sebelumnya (Grady, 1998 dalam Fusch & Ness, 2015). Dalam penelitian

ini, informan yang digunakan harus memenuhi beberapa kriteria yang

sesuai dengan kebutuhan penelitian, yakni berprofesi sebagai buruh

gendong di Pasar Beringharjo Yogyakarta, berjenis kelamin perempuan,

serta menjalani peran ganda. Adapun jumlah informan dalam penelitian ini

ditentukan dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu penelitian dan

kesediaan calon informan untuk diwawancarai.

Dalam penelitian ini, panggilan untuk narasumber menggunakan

kata ganti “informan”. Peneliti memilih kata “informan” karena lebih

cocok digunakan untuk seseorang yang memberikan informasi dan

perspektif yang terjadi dalam keterlibatannya di penelitian ini. Morse

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

35

(1986, dalam Denzin & Lincoln, 2009) berpendapat bahwa informan yang

baik adalah yang mampu menangkap, memahami, dan memenuhi

permintaan peneliti, berkemampuan reflektif, bersifat artikulatif,

meluangkan waktu untuk wawancara, dan bersemangat untuk berperan

serta dalam penelitian.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data haruslah sesuai dengan kebutuhan

analisis data. Meskipun terdapat beberapa cara yang cocok digunakan

untuk mengumpulkan data Analisis Isi Kualitatif (AIK), misalnya catatan

pribadi dan buku harian, peneliti memilih menggunakan wawancara

mendalam (in-depth interview). Wawancara digunakan untuk memancing

pandangan dan pendapat informan mengenai agresi verbal sebagai seorang

perempuan dengan peran ganda, dengan menggunakan panduan berupa

pertanyaan- pertanyaan yang semi terstruktur. Metode ini memungkinkan

timbulnya hubungan yang baik antara peneliti dan informan, serta

memungkinkan wawancara mendapatkan data lebih kaya. Sebelum

melakukan wawancara, peneliti membuat panduan pertanyaan yang akan

digunakan dalam pengambilan data (Smith, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

36

Berikut merupakan tahap-tahap dalam proses melakukan

wawancara:

1. Mencari informan dengan kriteria yang sudah ditentukan untuk

menjadi narasumber penelitian.

2. Membuat jadwal wawancara sesuai dengan kesepakatan antara

informan dan peneliti.

3. Melakukan perkenalan, rapport, memberitahukan tujuan penelitian,

dan memastikan bahwa informan bersedia untuk diwawancarai sebagai

narasumber.

4. Melakukan kegiatan wawancara. Penelitian akan menggunakan alat

perekam untuk memudahkan pengambilan data dan disalin menjadi

transkrip wawancara.

F. PROSES PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini diawali dengan mencari informan yang sesuai dengan

kriteria, yakni buruh gendong perempuan yang menjalankan peran ganda.

Untuk mendapatkan informan penelitian, peneliti berkonsultasi pada dosen

pembimbing dan membahas kriteria informan yang dibutuhkan. Selain itu,

peneliti berkonsultasi dengan YASANTI untuk memperoleh data calon

informan yang bersedia untuk mengikuti proses wawancara guna

melakukan proses pendekatan. Setelah berdiskusi dengan dosen

pembimbing skripsi, dapat diputuskan bahwa penelitian ini menggunakan

tiga informan dan ditambahkan dua significant others guna memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

37

data yang kredibel. Significant others terdiri dari pedagang dan rekan kerja

informan. Setelah mendapatkan ketiga informan dan significant others,

peneliti membuat jadwal untuk melakukan sesi wawancara bersama

masing-masing informan dan significant others.

Pelaksanaan wawancara dilakukan di lingkungan kerja informan,

tepatnya di dalam ruangan paguyuban. Pemilihan tempat untuk melakukan

kegiatan wawancara ini mempertimbangkan kenyamanan informan saat

melakukan proses wawancara tanpa mengganggu aktivitas lain. Hal ini

juga diharapkan dapat menunjang keterbukaan informan saat wawancara.

Proses wawancara setiap informan diawali dengan rapport, perkenalan,

penjelasan tujuan penelitian, memastikan informan paham dengan tujuan

penelitian ini, dan juga memastikan informan bersedia untuk menjadi

informan dan bersedia menyampaikan atau berbagi informasi untuk

digunakan dalam penelitian ini.

G. PROTOKOL WAWANCARA

Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode

wawancara dengan pertanyaan terbuka yang disusun berdasarkan rumusan

masalah yang telah dirumuskan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

38

Tabel 1

Protokol Wawancara

No Panduan PertanyaanUtama

Panduan Probing Tujuan

1

2

Selamatpagi/siang/sore

Memperkenalkan diri

Bagaimana kabar Ibu?

Bagaimana pekerjaan Ibuhari ini?

Membuka percakapan,memberikan suasananyaman bagi informan

3

4

5

6

7

8

9

10

Apa saja aktivitassehari-hari Ibu?

Bagaimana pekerjaanibu sebagai buruhgendong?

Bagaimana kehidupan Ibusehari-hari dalamkeluarga?

Bagaimana kehidupansehari-hari dalampekerjaan?

Berapa orang anak yangIbu miliki?

Bagaimana Ibu membagiwaktu antara urusan rumahtangga dan pekerjaan?

Bagaimana perasaan Ibubekerja sebagai pekerjalapangan?

Pernah mencoba pekerjaanlain?

Bagaimana pendapat Ibumengenai tarif buruhgendong tahun 2017?

Bagaimana Ibumemanfaatkan pendapatanuntuk keseharian?

Mendapatkan informasimengenai keseharianinforman sertarelasinya dengankeluarga dan rekankerja. Selain itu, sebisamungkin menggaliinformasi mengenaiperan ganda yangdijalani.

11 Seperti apa relasi Ibudengan anak-anak?Bagaimana relasidengan suami?

Bagaimana Ibu bertindakapabila suami/anak Ibumelakukan kesalahan?

Memperoleh informasimengenai kondisiagresi verbal aktiflangsung dalamkehidupan rumahtangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

39

12

13

14

Seperti apa relasi Ibudengan sesama buruhgendong?

Bagaimana jika ada rekankerja yang melakukankesalahan dalam bekerja?

Apa yang Ibu lakukan saatada buruh gendong yangmelakukan kesalahan padaIbu, misalnya denganmengambilgendongan/pelanggan Ibu?

Apa yang Ibu lakukanapabila ada pelangganyang membuat Ibu merasatidak nyaman, misalnyadengan menawarberlebihan?

Memperoleh informasimengenai kondisiagresi verbal aktiflangsung dalamkehidupan pekerjaan.

15

16

17

18

19

20

Bagaimana Ibubiasanya memulaisuatu percakapandengan orang lain?

Bagaimana Ibumenyikapipersaingan denganburuh gendong lain?

Bagaimana temansesama buruhgendong?Ceritakanlah!

Apa yang menjadi topikpembicaraan sehari-hariIbu dengan keluarga Ibu?

Bagaimana dengan topikpembicaraan di lingkungankerja?

Apa yang Ibu lakukan saatmengetahui bahwa seorangrekan kerja Ibu melakukansuatu kesalahan ataubahkan tindakan kriminal?

Bagaimana jika yangmelakukan kesalahantersebut adalah keluargaIbu?

Bagaimana Ibumendapatkan pelanggan?

Bagaimana sikap ibuterhadap buruh gendonglain dalam pekerjaanprofesional?

Memperoleh informasimengenai kondisiagresi verbal aktif tidaklangsung dalamkehidupan rumahtangga dan pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

40

21

22

Apakah ibu memilikiteman dekat dalamlingkungan kerja?Ceritakanlah!

Apakah ada rekan kerjayang membuat Ibu tidaknyaman? Ceritakanlah!

23 Bagaimana Ibumenyikapi orangyang pernahbertindak buruk padaIbu?

Apa yang biasanya Ibulakukan saat bertemudengan orang yangmembuat Ibu tidaknyaman/tidak Ibu senangi?

Mendapatkaninoformasi mengenaikondisi agresi verbalpasif langsung dalamkehidupan keluargadan pekerjaan.

24 Bagaimana Ibubersikap ketika orangyang menyakitiperasaan Ibumendapatkanmusibah?

Mendapatkaninoformasi mengenaikondisi agresi verbalpasif tidak langsung.

H. METODE ANALISIS DATA

Hasil yang diperoleh dalam proses pengumpulan data akan diolah

menggunakan metode Analisis Isi Kualitatif (AIK). Analisis isi adalah

teknik penelitian dalam membuat kesimpulan-kesimpulan dari data

konteksnya (Krippendorff, 1993). Selaras dengan definisi Analisis Isi

Kualitatif yang merupakan suatu metode yang menafsirkan secara

subjektif data berupa teks melalui sebuah proses klasifikasi sistematik

berupa pengodean (coding) dan pengidentifikasian aneka tema atau pola.

Isi data yang berupa teks tersebut dapat bersifat lisan atau berupa rekaman

elektronik, yang perlu ditranskripkan menjadi teks tulis atau dokumen

terlebih dahulu, ataupun berupa cetakan. Adapun tujuan dari Analisis Isi

Kualitatif adalah mengklasifikasikan sebuah teks data yang berjumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

41

besar ke dalam sejumlah kecil kategori yang mewakili aneka isi tertentu

dan mengungkapkan makna yang serupa. Dengan demikian, akan

diperoleh sebuah deskripsi yang padat dan kaya mengenai fenomena yang

tengah diteliti, sehingga peneliti akan mendapatkan pengetahuan dan

pemahaman berupa konsep-konsep atau kategori-kategori mengenai

fenomena tersebut.

Dalam penelitian ini, Analisis Isi Kualitatif akan dilakukan dengan

menggunakan pendekatan induktif. Pendekatan induktif tersebut bertujuan

untuk mendeskripsikan sebuah fenomena dengan bertolak dari fakta-fakta

spesifik yang terdapat di dalam data. Pendekatan ini dipilih karena dalam

penelitian ini, baru terdapat sedikit teori atau hasil penelitian mengenai

fenomena yang diteliti, yakni agresi verbal pada perempuan dengan peran

ganda yang berprofesi sebagai buruh gendong di Pasar Beringharjo,

Yogyakarta. Dengan demikian, analisis data dalam penelitian ini akan

dilakukan dengan pola khusus ke umum, yakni peneliti mengamati fakta-

fakta khusus yang ditemukan di dalam data, kemudian menyusunnya

menjadi rumusan yang lebih umum (Supratiknya, 2015).

I. KREDIBILITAS PENELITIAN

Dalam penelitian ini, untuk memperoleh validitas, peneliti

menggunakan prinsip ketelitian, transparansi, dan koherensi (Yardley

dalam Smith, 2009). Prinsip ketelitian mengacu pada kehati-hatian

peneliti, yakni dengan memperhatikan ketepatan atau kelayakan sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

42

pertanyaan dan kesempurnaan analisis yang dilakukan. Prinsip

transparansi dan koherensi mengacu pada seberapa jelas tahapan-tahapan

proses riset akan dijabarkan dalam laporan penelitian. Dalam hal ini,

transparansi dapat dijaga dengan cara melakukan deskripsi cermat

mengenai bagaimana para informan dipilih, bagaimana jadwal wawancara

dibuat dan dilaksanakan, serta langkah-langkah yang akan diterapkan

dalam analisis.

Konsep validitas dalam penelitian kualitatif biasa disebut sebagai

kredibilitas. Kredibilitas adalah hal yang penting ketika mempertanyakan

kualitas suatu penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dikatakan memiliki

tingkat kredibilitas yang tinggi terletak pada keberhasilan studi tersebut

mencapai tujuannya dalam mengeksplorasi dan menggali masalah atau

mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial, atau pola interaksi yang

kompleks. Guba dan Lincoln (dalam Afiyanti, 2008) menambahkan bahwa

tingkat kredibilitas yang tinggi juga dapat dicapai jika para informan yang

terlibat dalam penelitian tersebut mengenali benar tentang berbagai hal

yang telah informan ceritakan.

Untuk membentuk penelitian yang memiliki kredibilitas atau

validitas yang baik bisa menggunakan berbagai cara untuk memeriksa

derajat kepercayaan dalam penelitian kualitatif (Moleong, 2008). Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan ketentuan triangulasi data.

Triangulasi data dilaksanakan dengan menguji data informan dan

membandingkannya dengan data yang didapat dari pedagang atau rekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

43

kerja. Triangulasi peneliti dilaksanakan dengan jalan menguji hasil data

dan analisis data dengan dosen pembimbing skripsi. Afiyanti (2008) juga

memiliki pendapat yang sama bahwa triangulasi dapat dilakukan dengan

diskusi intensif dengan para ekspertis atau ahli untuk melakukan reanalisis

(peer checking) data yang telah diperoleh sebelumnya. Neuman (2006)

menjelaskan bahwa triangulasi adalah cara untuk melihat suatu hal dari

banyak sudut pandang yang tujuannya meningkatkan akurasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PERSIAPAN PENELITIAN

Peneliti mula-mula menentukan topik penelitian berdasarkan

pengalaman berinteraksi dengan para buruh gendong di pasar-pasar

tradisional di Yogyakarta. Setelahnya, peneliti mengkaji literatur-literatur

yang dirasa dapat mendukung topik penelitian. Berikutnya, peneliti mulai

menentukan metode penelitian yang akan digunakan.

Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan

korespondensi dengan Yayasan Annisa Swasti (YASANTI) yang berperan

dalam memberikan penguatan kepada kelompok perempuan melalui

pengorganisasian, advokasi, serta edukasi. YASANTI tersebut juga

melakukan koordinasi rutin dengan sebagian besar buruh gendong

perempuan di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, sehingga peneliti meminta

bantuan yayasan tersebut untuk menjadi penghubung antara peneliti

dengan para calon informan dalam penelitian ini.

Peneliti lalu mulai melakukan pengumpulan data dengan mula-

mula menghubungi pengurus komunitas buruh gendong perempuan di

Pasar Beringharjo, Yogyakarta melalui perantaraan YASANTI. Dalam

pertemuan perdana dengan calon informan, peneliti menjelaskan detail

penelitian yang akan dilakukan melalui informed consent yang telah

dibuat. Adapun isi dari informed consent tersebut terkait dengan maksud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

45

dan tujuan penelitian, prosedur pengambilan data, kerahasiaan identitas

informan, kerahasiaan data, serta kebebasan informan untuk mengikuti

atau mengundurkan diri dari penelitian terkait dengan kenyamanan dan

kesediaannya.

Calon informan kemudian sepakat untuk menjadi informan dalam

penelitian ini dengan menandatangani Lembar Persetujuan. Setelah itu,

peneliti dan informan membuat rancangan jadwal pertemuan yang

disetujui bersama dan pengambilan data pun dimulai.

B. PELAKSANAAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini, proses pengumpulan data dilakukan dalam

periode Juli 2017. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan prosedur

wawancara mendalam yang didahului dengan pendekatan (rapport)

dengan masing-masing informan. Adapun pendekatan dilakukan pada saat

peneliti pertama kali bertemu dengan calon informan untuk membangun

kenyamanan dan kepercayaan antara peneliti dan informan, serta

memastikan kembali kesesuaian informan dengan karakteristik yang telah

ditentukan. Pendekatan juga dilakukan setelah masing-masing informan

menyatakan kesediaan untuk terlibat dalam penelitian.

Wawancara mendalam yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan protokol berupa panduan wawancara. Sedangkan dalam

menentukan lokasi dan waktu pengambilan data, peneliti berusaha

menyesuaikan dengan jadwal dan permintaan para informan. Berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

46

merupakan rincian jadwal wawancara dengan ketiga informan dan

kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pengambilan data dalam

pelaksanaan penelitian ini:

Tabel 2

Ringkasan Kegiatan Pengambilan Data Penelitian

Waktu Kegiatan Tempat15 Juli 2017 Perizinan penelitian dan

meminta rekomendasiterkait Informan I

Yayasan Yasanti

15 Juli 2017 Menghubungi Informan I,II, III dan membuat janjitemu

via telepon

15 Juli 2017 Pendekatan dan memintakesediaan Informan I, II,III untuk terlibat

Pasar Beringharjo

16 Juli 2017 Wawancara mendalamdengan Informan I

Pasar Beringharjo

18 Juli 2017 Wawancara mendalamdengan informan II

Pasar Beringharjo

18 Juli 2017 Wawancara denganInforman III

Pasar Beringharjo

23 Juli 2017 Wawancara pendalamandengan Informan I danPemeriksaan Kembali

Pasar Beringharjo

23 Juli 2017 Wawancara pendalamandengan Informan II danPemeriksaan Kembali

Pasar Beringharjo

23 Juli 2017 Wawancara pendalamandengan Informan III danPemeriksaan Kembali

Pasar Beringharjo

C. PROFIL INFORMAN

Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan dari tiga orang

informan yang memenuhi kriteria, seperti yang telah ditentukan pada poin

D Bab III, yakni berprofesi sebagai buruh gendong di Pasar Beringharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

47

Yogyakarta, berjenis kelamin perempuan, serta menjalani peran ganda.

Adapun profil dari ketiga informan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3

Data Demografis Informan

Keterangan Informan I Informan II Informan IIIUsiaSuku BangsaKepercayaanPekerjaan

Status Pernikahan

Pekerjaan SuamiAlamatJumlah AnakJumlah Cucu

42 tahunJawaIslam

Ibu rumah tangga,Buruh gendong

Menikah

Tukang becakSentolo

3-

- tahunJawaIslam

Ibu rumah tangga,Buruh gendong

Menikah

Supir busSentolo

3-

- tahunJawaIslam

Ibu rumah tangga,Buruh gendong

Menikah

SerabutanSentolo

12

1. Latar Belakang Informan I

Informan I merupakan seorang buruh gendong berusia 42

tahun, dengan status menikah. Sehari-hari, informan I mengerjakan

pekerjaan rumah, mengurus anak dan berprofesi sebagai buruh

gendong. Selain itu, informan I juga menjadi ketua di paguyuban

buruh gendong “Sayok Rukun” di Pasar Beringharjo.

Informan I memulai karirnya sebagai buruh gendong

mengikuti ibunya sejak sebelum menikah. Informan I menjadi

pengurus paguyuban dan lengser pada tahun 2015, namun

Informan I terpilih lagi hingga 2020 karena sabar dan mampu

mengayomi anggota paguyuban. Selain sebagai ketua paguyuban

Informan I merasa kesulitan karena kadang anggotanya sulit diatur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

48

dan ia harus menjalani rutinitasnya sebagai buruh gendong.

Akhirnya, informan I memutuskan untuk tetap menjadi ketua

karena tidak tahu siapa yang akan menggantikannya.

Buruh gendong di Pasar Beringharjo sudah lama menjalani

profesi sebagai tukang gendong. Sebagai seorang buruh gendong

dengan penghasilan yang tidak tetap, Informan I sesekali mengeluh

ketika tidak mendapatkan pelanggan. Untuk bertahan hidup

Informan I terkadang berjualan makanan buatannya di Pasar

sebelum nggendong.

Selain sebagai buruh gendong, Informan I juga sebagai ibu

rumah tangga. Informan I harus bangun pagi-pagi sekali untuk

mengurusi urusan rumah tangga, dan tidur larut setelah ia

membereskan urusan rumah tangga seperti melipat pakaian dan

membersihkan rumah. Suami Informan berprofesi sebagai tukang

becak yang juga tidak menentu penghasilannya. Meskipun

kesulitan sebagai buruh gendong dan juga mengurus rumah tangga

Informan I sangat bersyukur karena ia dapat menyekolahkan anak-

anaknya meskipun perekonomiannya pas-pasan.

Pendapatan Informan I hanya cukup untuk membeli beras

dan bekal untuk anak-anaknya, sementara penghasilan suaminya

dari narik becak digunakan untuk iuran sosial. Menurut Informan I

bekerja adalah sodaqoh bagi suaminya, karena ia merasa dapat

meringankan beban perekonomian keluarganya. Anak sulung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

49

Informan I baru saja lulus SMK dan membuka usaha sup buah di

depan rumahnya sedangkan adik-adiknya masih bersekolah.

Informan I setiap hari berangkat ke Pasar Beringharjo

bersama bus jemputan. Meskipun harus bekerja hingga pukul

16.00 WIB setiap harinya, Informan I berusaha membagi waktu

untuk bekerja dan waktu untuk keluarganya dengan baik. Dengan

demikian, informan I tetap dapat berbincang-bincang dengan

keluarganya.

2. Latar Belakang Informan II

Informan II merupakan seorang buruh gendong sejak 2010.

Sebelum menjadi buruh gendong Informan II bekerja sebagai

penjaga warung soto yang beroprasi di Pasar Beringharjo. Setiap

hari sebelum berangkat ke Pasar Beringharjo Informan II

berdagang makanan di Pasar Sentolo untuk menambah pemasukan.

Selain itu, Informan II juga harus menjadi ibu rumah tangga

dengan berbagai dinamikanya.

Kesibukan Informan II sebagai buruh gendong, pedagang

keliling dan ibu rumah tangga membuatnya kerap kesulitan

membagi waktu. Terkadang Informan II tertinggal bus jemputan

sehingga ia harus menunggu dijemput suami atau naik angkutan

umum dengan tarif yang jauh lebih mahal. Keluarganya sudah

terbiasa dengan Informan II yang kerap terlambat pulang karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

50

harus menyelesaikan gendongan di Pasar. Penghasilan buruh

gendong yang kecil, kerap menjadi permasalahan Informan II.

Walaupun pendapatan sebagai buruh gendong tidak

banyak, namun Informan II merasa bahagia karena dapat

berkontribusi dalam perekonomian keluarganya.

Suami Informan II bekerja sebagai supir bus shuttle yang

tidak setiap hari bekerja. Terkadang jika tertinggal bus jemputan

Informan II harus menunggu hingga larut malam karena suaminya

harus menyelesaikan pekerjaannya. Dua anak Informan II bekerja

di pabrik garmen, sedangkan yang paling kecil masih 3 SMP.

3. Latar Belakang Informan III

Informan III bekerja sebagai buruh gendong sejak 12 tahun

yang lalu dikarenakan tidak nyaman bekerja sebagai penjaga kios.

Sebelum menjadi buruh gendong Informan III bekerja sebagai

penjaga kios pakaian di Pasar Beringharjo. Pada awalnya Informan

III bekerja di pabrik hingga bangkrut lalu ngikut orang untuk

menjaga dagangan. Informan III merasa tidak nyaman jika harus

bekerja di bawah aturan orang. Ketika ada acara Informan III harus

izin dan belum tentu diizinkan, hingga suatu saat ia terkena

penyakit parasit darah dan memutuskan untuk menjadi buruh

gendong. Selain bekerja sebagai buruh gendong, Informan III juga

berperan sebagai ibu dan nenek dalam rumah tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

51

Informan III tidak mengalami kesulitan dalam membagi

waktu sebagai buruh gendong, ibu, nenek dan berbagai urusan

rumah tangga. Informan III biasanya bangun subuh sebelum sholat

lalu menyiapkan berbagai hal sebelum berangkat bersama bus

jemputan. Pada sore hari biasanya Informan III memberikan jajan

pada cucunya. Menurutnya hal tersebut membuatnya bahagia.

Walaupun pendapatan sebagai buruh gendong tidak

banyak, namun Informan III merasa tidak dapat melakukan

pekerjaan yang lain karena ia merasa kerap sakit dan usianya sudah

tidak muda lagi. Walaupun demikian Informan III tidak mau

mondok seperti beberapa temannya dari sektor sayur karena ia

ingin dapat bertemu anak dan cucunya setiap hari.

Informan III tinggal di rumah bersama lima anggota

keluarga yang lain. Suami Informan III bekerja sebagai pekerja

serabutan yang tidak pasti pekerjaannya. Sedangkan anaknya

merupakan ibu rumah tangga, sedangkan menantunya bekerja di

pabrik mesin.

D. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil pengumpulan data, diketahui bahwa terjadi

agresi verbal dalam keseharian buruh gendong. Hal tersebut terlihat dalam

dinamika keseharian para informan berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

52

1. Kondisi Rumah Tangga Informan I, II, dan III

Ketiga informan dalam penelitian ini sudah berumah

tangga. Dengan demikian, mereka menjalankan rutinitas sebagai

Ibu Rumah Tangga, di samping profesi mereka sebagai Buruh

Gendong. Informan I harus bangun lebih awal dan tidur lebih larut

untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya, misalnya

menyiapkan keperluan sekolah anak, mencuci, dan lain

sebagainya. Informan III bahkan harus mengasuh cucunya

sepulang bekerja dari pasar. Kendati demikian, informan III

merasa senang akan kehadiran cucunya dan juga merasa bahwa

dirinya tidak mengalami kesulitan dalam membagi waktu.

Informan I tinggal bersama dengan suami dan tiga orang

anaknya. Suami Informan I bekerja sebagai tukang becak yang

pendapatannya tidak menentu. Kendati demikian, Informan I

mengaku bahwa penghasilannya dan suami cukup jika hanya untuk

membiayai makan sehari-hari karena dirinya dan suami bekerja

sama dalam membayar biaya hidup keluarga. Penghasilan

Informan I biasanya digunakan untuk membeli beras dan memberi

uang saku bagi anak-anaknya, sementara penghasilan suami

digunakan untuk membayar biaya santunan dalam acara-acara

sosial di kampung mereka. Terkait dengan kondisi keluarganya,

Informan I merasa bersyukur mampu menyekolahkan anak-

anaknya meskipun memiliki tingkat ekonomi yang rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

53

Terkait dengan permasalahan ekonomi, anak sulung

Informan I yang sudah lulus SMK berusaha membantu keuangan

keluarga dengan berjualan makanan di depan rumah. Anak

Informan I tersebut ingin memiliki usaha lain, tetapi terhalangi oleh

keterbatasan modal. Sementara itu, anak Informan I yang kedua

dan bungsu masih bersekolah. Anak sulung Informan I membantu

mengurus adik-adiknya sepulang sekolah.

Tidak berbeda dengan Informan I, Informan II juga tinggal

bersama suami dan anak-anaknya. Suami Informan II bekerja

sebagai supir bus yang hanya bekerja selama dua hingga empat hari

dalam seminggu secara bergantian dengan rekannya. Suami

Informan II tersebut juga tidak memiliki usaha lain di luar

pekerjaannya sebagai supir bus. Dengan demikian, penghasilan

Informan II dan suaminya terkadang tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari. Biasanya, penghasilan Informan II

digunakan untuk membeli beras, lauk, dan memberi jajan anak-

anaknya. Namun, jika terbatas, Informan II membeli beras dan

suaminya yang memberi uang jajan pada anak-anaknya.

Informan II juga memiliki tiga orang anak. Anak sulung

Informan I sudah bekerja, sementara anak keduanya baru saja lulus

dan akan segera bekerja. Sementara itu, anak bungsu Informan II

masih duduk di bangku IX SMP. Anak bungsu Informan II tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

54

biasanya pergi ke rumah neneknya sepulang sekolah dan diurus

oleh neneknya tersebut.

Berbeda dengan Informan I dan II, Informan III tinggal

bersama dengan suami, anak, menantu, dan dua orang cucunya.

Suami Informan III tidak memiliki pekerjaan tetap. Informan III

dan suaminya membagi tanggungan kebutuhan rumah tangga

mereka, tetapi Informan III biasanya meminta uang dari suaminya

jika uangnya kurang untuk membiayai kebutuhan. Sementara itu,

anak Informan III adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki

dua orang anak. Suami anak Informan III bekerja sebagai buruh di

pabrik.

2. Dinamika Relasi dalam Keluarga Informan I, II, dan III

Sehari-hari, suami Informan I biasanya berangkat lebih

awal dan pulang lebih larut daripada Informan I. Kendati demikian,

Informan I memiliki waktu khusus, yakni setelah suami pulang

kerja dan selesai melaksanakan sholat di Masjid, untuk bercerita

kepada suaminya. Biasanya, Informan I menceritakan

kesehariannya di Pasar Beringharjo, terutama mengenai kesulitan-

kesulitan yang dihadapinya, dan suami Informan I tersebut akan

menanggapi Informan I dengan memberi nasihat-nasihat.

Informan I juga berinteraksi dengan anak-anaknya sepulang

bekerja. Menurut Informan I, karena sudah terbiasa, anak-anaknya

tidak mencarinya sekalipun dirinya seharian di pasar. Kendati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

55

demikian, apabila anaknya ingin bermain ke pasar, Informan I

membawanya serta saat berangkat bekerja, tetapi tidak menemani

anaknya selama berada di pasar. Informan I sering membahas

permasalahan di pasar ke rumah. Ia juga mengaku bahwa

terkadang ia memarahi anaknya karena emosi dari permasalahan di

pasar terbawa ke rumah. Namun, anak-anak Informan I memahami

kejengkelannya dan informan I biasanya meminta maaf setelahnya.

Hal ini terungkap dalam kutipan wawancara berikut ini:

“Di rumah sering ngomong sama Bapak… samaanak juga tak omongin. Anu… dia kan mungkintersinggung kan, misalkan dia tanya apa, “Ma… tumbaskeopo…”. Kadang kalau saya baru dongkol kan, saya yobiasanya juga sewot. Tapi dia merasakan… kejengkelantadi. Yo… nanti kalau, nanti kalau sudah malam tuh sayangomong…, “Maaf yo Nok, saya… aku baru… barubanyak masalah. Makanya Mama le ngomong sewot. Kulanyuwun ya”, saya cuma bilang gitu.” (Informan I, Baris999-1010)

Informan II juga sering menceritakan permasalahan pasar di

rumah, terutama kepada suaminya. Menurutnya, suami dan anak-

anaknya telah memahami kondisi Informan II yang membuatnya

harus mengeluhkan problematika pekerjaannya di rumah.

Sebaliknya, terkadang permasalahan di rumah terbawa ke pasar

dan membawa Informan II tidak bersemangat dalam bekerja.

Informan II juga seringkali ketinggalan bus jemputan

sehingga harus dijemput oleh suaminya. Menurut Informan II,

suaminya tidak keberatan untuk menjemput dirinya. Suami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

56

Informan II bahkan berkata bahwa ia memaklumi Informan II yang

ketinggalan bus karena memang rejeki datang tidak hanya di siang

hari saja. Sementara itu, terkait relasi dengan anak-anaknya,

Informan II biasanya menghabiskan waktu dengan mereka sebelum

berangkat kerja dan sepulang kerja. Informan II mengaku bahwa

dirinya tidak suka memarahi anak-anaknya, sekalipun anak-

anaknya membuat masalah.

Tidak berbeda dengan kedua informan lainnya, Informan III

juga selalu bercerita kepada suaminya saat sedang mengalami

permasalahan. Namun, Informan III juga mengaku bahwa ia tidak

membawa permasalahan di pasar ke rumah, atau sebaliknya. Oleh

karena itu, topik pembicaraannya dengan suami hanya seputar

permasalahan rumah tangga. Selain itu, Informan III juga mengaku

bahwa ia biasanya mengurus cucunya sepulang kerja.

3. Situasi dalam Pekerjaan Infroman I, II, dan III

Sebagian besar buruh gendong di Pasar Beringharjo, tempat

para informan bekerja, tergabung dalam suatu paguyuban bernama

“Sayok Rukun”. Paguyuban tersebut sering mengadakan kegiatan

bersama, misalnya pengajian. Dalam operasionalnya, paguyuban

tersebut dibawahi oleh YASANTI. YASANTI juga mendidik para

buruh gendong yang tergabung di sana dalam Sekolah

Kepemimpinan Buruh Gendong. Dalam sekolah tersebut, para

buruh gendong diberi pemahaman mengenai Hak Asasi Manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

57

(HAM), advokasi, serta negoisasi dengan pemerintah. Informan I

bahkan dikirim ke Jakarta untuk mengikuti demo buruh perempuan

seluruh Indonesia yang menuntut pengakuan, perlindungan, upah

layak, serta jaminan kesehatan kepada pemerintah.

Dalam paguyuban tersebut, Informan I menjabat sebagai

ketua umum dalam perkumpulan tersebut. Ia sering mengajak

anggota-anggota paguyuban untuk mengikuti pengajian yang rutin

diadakan setiap Minggu Pon di Pasar Beringharjo agar memperoleh

bekal surgawi. Kemampuan Informan I untuk mengasuh para

anggotanya membuatnya terpilih kembali menjadi ketua

paguyuban hingga tahun 2020, setelah lengser tahun 2015 yang

lalu. Bahkan, berkat ketelatenannya, Informan I mendapat hadiah

untuk umroh pada tahun 2015.

Informan I terkadang ingin melepaskan jabatannya karena

adanya anggota-anggota yang tidak patuh. Namun, para anggota

tersebut malah menantang dengan bertanya siapa yang akan

menggantikan Informan I jika ia mengundurkan diri. Informan I

kemudian tidak jadi mengundurkan diri karena berpikir bahwa ia

tidak ingin menyerah dan ia juga tidak tahu siapa yang dapat

menggantikannya. Selain itu, dalam kesehariannya sebagai ketua

paguyuban, Informan I sering kehilangan kesempatan untuk

menggendong karena harus mengurus teman-teman sesama buruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

58

gendong. Namun, ia berpikir bahwa nanti ia pasti akan

mendapatkan gendongan lainnya.

Sebagai buruh gendong, setiap hari ketiga informan

berangkat dari rumah mereka di Sentolo dan pulang dari Pasar

Beringharjo dengan bus jemputan. Adapun untuk menggunakan

layanan bus tersebut, para informan harus membayar lebih kurang

Rp 14.000,00 untuk satu kali perjalanan pulang pergi. Tanpa

fasilitas bus jemputan tersebut, mereka harus mengeluarkan uang

kurang lebih Rp 25.000,00 hingga Rp 30.000,00 untuk perjalanan

yang sama. Namun, Informan II seringkali ketinggalan bus

jemputan dan harus menunggu suaminya menjemput hingga larut

malam.

Terkait dengan situasi kerja, para informan mengaku bahwa

mereka tidak memiliki jam kerja yang tetap. Menurut Informan I,

terkadang ia langsung mendapatkan gendongan saat baru tiba di

pasar, yakni sekitar pukul 09.00 WIB, terkadang baru mendapat

gendongan sekitar pukul 12.00 WIB. Pernyataan tersebut

dibenarkan pula oleh Informan II yang mengaku bahwa ia

kerapkali harus menunggu untuk mendapatkan gendongan. Selain

itu, para informan juga tidak setiap hari mendapatkan gendongan.

Menurut Informan I, jasanya seringkali sepi pelanggan dan uang

yang ia dapatkan hanya cukup untuk biaya pulang ke rumah,

terkadang malah tidak cukup. Sementara itu, Informan III pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

59

hanya mendapatkan Rp3.000,00 dan Rp8.000,00 dalam sehari.

Bahkan, Informan II pernah tidak mendapat gendongan sama

sekali.

Terkait dengan penghasilan, ketiga informan mengaku

bahwa hingga saat ini bayaran buruh gendong masih tergantung

pada kemurahan hati pengguna jasa dan seringkali upah yang

didapakan tersebut belum layak. Padahal, berat gendongan yang

harus diangkut dapat mencapai hingga 50kg untuk sekali

menggendong. Belum jelasnya tarif gendongan tersebut terjadi

karena ketentuan mengenai buruh gendong belum diatur dalam

undang-undang sehingga belum terdapat dasar-dasar untuk

menetapkan tarif gendongan. Menurut informan I, biasaya untuk

gendongan dengan berat 50kg, buruh gendong akan mendapat

Rp4.000,00 hingga Rp5.000,00 setiap menggendong ke satu lantai

berikutnya. Dengan bayaran yang demikian, terkadang masih ada

pengguna jasa yang menawar harga jasa gendong. Hal ini tampak

dalam pengakuan Informan II berikut ini:

“Ya ada mas, wis bayare setitik masih ditawar,ya kalau saya cuma ngomong, nek dong gitu saya yonawar mbak nek kebangeten, saya pernah mas dulu dariluar sana 50 kilo itu disuruh bawa ke atas lantai 3 yamasak cuma dikasih 1500, la ya aku muni, "bukngapunten, kulo mboten saget mbeto, sakniki wedangmawon 2000 kok niki 1500, monggo mang beto kiyambaknopo ken mbetakke tiyang sanes", ngoten pernah satukali.”(Informan II, Baris 638-648)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

60

Dalam rangka mengatasi masalah kesenjangan bayaran

untuk jasa buruh gendong, biasanya ada kesepakatan di antara

buruh gendong yang tergabung dalam paguyuban untuk menolak

gendongan apabila ada pengguna jasa yang menawar harga secara

keterlaluan. Namun, biasanya para buruh gendong tetap akan

menggendong sekalipun bayarannya tidak layak, karena jika tidak

demikian, buruh gendong yang tidak tergabung dalam paguyuban

akan menyanggupi dan merebut pelanggan mereka. Informan III

mengaku bahwa ia tidak pernah menawar bayaran gendongan yang

diberi pengguna jasanya, bahkan jika ia dibayar Rp2.000,00 untuk

gendongan seberat 50 kilogram, terutama apabila ia memang

belum mendapatkan rejeki hari itu. Menurutnya, ia tidak menawar

karena menyadari bahwa mencari rejeki memang tidak mudah.

Kendati demikian, ia merasa kesusahan ketika belum mendapatkan

uang. Hal itu terutama terjadi karena berbeda dengan kedua

informan lainnya, Informan III tidak memiliki pelanggan tetap,

sehari-hari ia berkeliling untuk menawarkan jasanya. Sementara

itu, Informan II juga tidak pernah tawar-menawar soal tarif

gendongan. Kendati demikian, apabila ada pengguna jasa yang

menawar secara keterlaluan, Informan II akan menyindir dengan

membandingkan bayarannya dengan harga makanan dan minuman

di pasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

61

Belum layaknya bayaran atas jasa gendong membuat para

informan berusaha mencari pekerjaan sampingan guna memenuhi

kebutuhan ekonomi mereka. Informan I biasanya berjualan

makanan di Pasar Beringharjo dengan cara berkeliling

menawarkan dagangannya sebelum mulai menggendong. Adapun

makanan yang ditawarkan adalah buatan anak sulungnya. Informan

II juga melakukan hal yang serupa, ia berjualan makanan di Pasar

Beringharjo dan Pasar Sentolo sebelum memulai aktivitas

menggendong.

Dengan kondisi kerja sebagai buruh gendong yang

demikian, para informan ternyata tetap memilih untuk berprofesi

sebagai buruh gendong. Menurut Informan I, ia tetap memilih

untuk berprofesi sebagai buruh gendong karena ia tidak memiliki

bakat di bidang lain, misalnya dalam seni kerajinan tas yang

digeluti oleh orang-orang di Sentolo. Selain itu, jika menjadi

pengrajin tas, pendapatannya bahkan lebih kecil dari pendapatan

sebagai buruh gendong. Sementara itu, Informan II ingin

berdagang makanan juga, tetapi ia khawatir tidak cukup tidur jika

harus memasak di malam hari. Sejauh ini, ia merasa senang dapat

berprofesi sebagai buruh gendong karena dapat memberi uang saku

untuk anak-anaknya. Sementara itu, Informan III merasa bahwa

jika ia bekerja dengan orang lain, akan ada terlalu banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

62

peraturan yang tidak dapat ia penuhi. Selain itu, ia juga merasa

bahwa ia sudah terlalu tua untuk dapat bekerja di tempat lain.

4. Dinamika Relasi Informan I, II, maupun III dengan Orang-

orang Pasar

Persaingan buruh gendong di Pasar Beringharjo terbilang

tinggi dibandingkan di pasar-pasar lainnya. Hal ini terjadi karena

jumlah buruh gendong di Pasar Beringharjo sekitar 400 orang, jauh

lebih banyak dibandingkan dengan jumlah buruh gendong di pasar-

pasar lain yang hanya belasan orang. Persaingan tersebut seringkali

menimbulkan perebutan langganan, terutama apabila gendongan

hanya sedikit dan yang hendak menggendong banyak. Apabila

buruh gendong lain mengambil pengguna jasanya, biasanya

Informan II menegur buruh gendong tersebut dan memintanya

untuk membagi porsi yang seharusnya memang jatahnya. Hal

tersebut dapat dilihat dari kutipan wawancara berikut:

“yaa nek saya ya cuman, nek nek banyak yoo akumelu nggendong iku mergae seng sok nggendongaku.”(Informan II, Baris 312-314)

Namun, apabila gendongannya sedang banyak, Informan II tidak

segan-segan membagi gendongannya dengan teman-temannya

yang belum menggendong, dan tidak berharap perbuatannya

dibalas oleh teman-temannya tersebut.

Terkait dengan persaingan tersebut, Informan I

mengungkapkan bahwa tidak jarang hal tersebut membuat para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

63

buruh gendong saling memaki dan menghujat dengan yang lainnya,

meskipun mereka dengan cepat akan akur kembali. Hal tersebut

tampak dalam kutipan wawancara berikut ini:

“yoooo, enggak nek di sini yooo nggon gendonganitu enggak. Yoo kadang cuman nek muni, yoo kui biasaneseng tak gendong aku ee, terus diwangsuli lhaa aku maudikon karoo seng nduwe eee.. hehehehe dadinekan njukrapopo njuk gentenan.”(Informan II, Baris 285-290)

Sementara itu, selaku ketua paguyuban, Informan I paling

sering memaki, bahkan mengamuk karena merasa jengkel pada

para buruh gendong yang mengeluh padanya bahwa mereka tidak

mendapat sembako hasil santunan dari donatur, terutama bila buruh

gendong tersebut tidak aktif dalam kegiatan paguyuban. Merespon

hal tersebut, Informan I mengancam untuk mengundurkan diri dari

jabatannya sebagai ketua karena merasa jengkel dengan sikap para

buruh gendong yang saling merebut hasil sumbangan, seperti

terungkap dalam kutipan wawancara berikut:

“Oh saya ya… Nek… ya nek memang aku tidakdibutuhkan jadi ketua, aku ki tidak adil, ya monggo akudilengserke nggak papa”. Gitu sih Mas, ke temen-temen.Tapi dia sering diem e, nggak mau njawab. “Kalau memangaku itu nggak bisa adil, jadi ketua. Kalau misalnya aku kikeberatan anggota untuk menerima hasilnya, mendinglengser to”. Tapi ya dia sering nggak jawab e. Njuk diamalah bilang gini, “Njuk sopo sing arep genti?”. Gitu.“Siapa yang mau ganti?”. Yo ada juga anggota yang,“Kalau nganu, Mbak SYT tuh orangnya… gimanalah”,karena dia seneng sama aku. “Makane dadi ketua dipilihmeneh, karena Mbak SYT bisa ngemong.” Tapi kan akukadang gak sadar, liyane anggota ada yang gitu-gitu, akukan jadi jenuh toh Mas, pengen mengundurkan diri. Tapisopo sing arep ganti?” (Informan I, Baris 806-825)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

64

Perebutan sembako dan gendongan tersebut juga seringkali

menimbulkan kecemburuan antarburuh gendong sehingga mereka

saling menggosipkan satu sama lain. Hal ini diperkuat oleh

pengakuan Informan II bahwa di pasar ia sering bercerita dengan

teman-temannya mengenai permasalahan dengan sesama buruh

gendong. Hal ini tampak dari kutipan berikut:

“Yo nggak, biasanya nggak. Yo me… yo ada Mas.Temen… ngomongin masalah rumah tangga di rumah,diomong di pasar, itu juga ada. Ya namanya ibu-ibusering… gi… ya Mas tahu sendiri.” (Informan I, Baris 991-995)

Selain itu, seorang pedagang di Pasar Beringharjo juga

membenarkan bahwa buruh gendong memang seringkali saling

bergosip. Hal tersebut tampak dalam kutipan berikut ini:

“Wooo... ya sering, sering sekali, kayak curhat,ngrasani gitu to.. ya gitu biasa banget, sering, seringbanget.. habis curhat gitu bablas sampai ngrasani jugagitu sering banget. itu biasa banget di pasar itu pasti.”(Informan III, Baris 101-106)

Namun, Informan II biasanya akan menegur orang yang

bermasalah dengannya secara langsung. Saat ada buruh gendong

yang menggosipkan atau menghujat buruh gendong lain di depan

Informan II, Informan II biasanya akan menanggapinya dengan

bercanda. Kendati demikian, terkadang, buruh gendong juga saling

mendiamkan saat terjadi permsalahan. Informan I sendiri pernah

didiamkan oleh rekan sesama buruh gendongnya karena Informan I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

65

menegurnya saat mengambil gendongan yang seharusnya menjadi

hak Informan I. Menanggapi hal tersebut, Informan I tidak

memberi bagian pada buruh gendong tersebut saat ada donasi dan

lain sebagainya, sehingga akhirnya buruh gendong tersebut

kembali menyapa Informan I. Hal ini diungkapkan oleh Informan I

dalam kutipan wawancara berikut ini:

Ah pernah. Saya pernah, dulu pernah dinengke…sama anggota, e… karena saya punya pelanggan, e…karena saya tadinya mengurus… tentang temen-temantadi ya, di sini tuh… dulu pernah e… intinya e…langganan saya diuntungi dari belakang, untukdigendong. Kan saya di sini, nggak tahu kan. Di atas digendong. Terus saya tahu, njuk langganan sayadigendong, terus dia e… tak… tak ajak ke sini aja, dia takbilangin, “Kamu itu bener, pasar itu pasarnya orangbanyak. E… nggon golek duit wong akeh. Tapi, kamu nekgendong jangan, maksudnya… ojo sakkarep e dewe lah.Yang namanya pelanggan itu…”, masih… saya gini lohMas, kan e… dulu pelanggan saya, belu… e… dia masukpasar aja belum punya… punya pembeli untuk membelidagangannya. Saya tawak-tawakke. Akhirnya diamenjadi… kalau ke sini cuma mengirim… siapa yang mauminta, kan… kontek saya. Terus akhirnya saya mutersana… sini ngirim, terus akhirnya digendong Mbaknyaitu, kan saya mangkel to. Tu Mbaknya itu bisa menengkesaya sampai berapa bulan. Iya…karena… terus itu… diae… dia nyapa sendiri sama saya karena a… dia mungkinmerasa… misalkan kalau ada a… rejeki, kan dia nggaktak kasih. Biar, mangkel. Akhirnya dia menyapa sendiri.Loh bukannya saya… saya itu… e… maksudnya… saya…meh dadi ketua, saya menang sendiri, nggak.... cuma sayamengingatkan untuk ya… temen-temen itu bisa sadar,kalau gendong itu yo nggak… ora bisa grusuh, ora mingwaton gendong. Biar dia tahu, kalau itu langganan siapa,langganan siapa. Ya namanya… apakah buruh gendong,apakah penjual… itu kan sama Mas, kalau masalahsaingan tadi. (Informan I, Baris 1211-1251)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

66

Kendati demikian, selaku ketua, Informan I tidak ingin

menyerah dalam menghadapi berbagai permasalahan anggota-

anggotanya. Informan I bahkan mengaku bahwa ia seringkali

mengalah dalam pembagian sembako, yang penting anggota-

anggotanya mendapat bagian. Oleh karena itu, ia seringkali

menegur anggota-anggotanya yang bermasalah, terutama jika

anggotanya tidak aktif mengikuti kegiatan paguyuban. Hal tersebut

terjadi karena presensi kegiatan paguyuban selalu diawasi oleh

pihak dinas. Ketika ada anggota paguyuban yang bermasalah,

Informan I akan mengajak mereka ke Sentong Endong-Endong dan

mengakurkan mereka. Ia mengajak mereka yang saling iri dan

menyindir untuk tidak marah dan bergantian dalam mendapatkan

rejeki. Namun, jika permasalahan tersebut tidak mampu

ditanganinya, Informan I akan menyerahkan kasus tersebut kepada

YASANTI. Informan II juga mengaku bahwa dirinya lebih nyaman

untuk menyelesaikan permasalahannya dengan buruh gendong lain

di Sentong Endong-Endong.

Sebagai buruh gendong, ketiga informan mengaku bahwa

mereka akrab dan akur dengan sesama buruh gendong, pedagang di

pasar, maupun pengguna jasanya, sekalipun Informan I pernah

dituduh melarikan barang gendongan milik seorang pedagang dan

Informan II pernah disangka ingin mengambil tas seorang

pengunjung pasar. Informan I juga mengaku bahwa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

67

kesehariannya sebagai buruh gendong, ia selalu bersedia untuk

menolong orang yang mendapat celaka di pasar. Kendati demikian,

apabila yang mendapat celaka adalah orang yang mengabaikan

tegurannya, Informan I akan menolong tetapi tidak sepenuhnya.

Sementara itu, Informan II dan Informan III paling jengkel dengan

buruh gendong yang meminta bayaran lebih saat sudah diberi upah

layak. Menghadapi buruh gendong yang demikian, biasanya

Informan II dan III akan menegurnya, termasuk melalui

perantaraan anak buruh gendong yang bermasalah.

Sementara itu, terkait relasi dengan buruh gendong

lainnya, Informan III merasa lebih nyaman jika ia menegur orang

yang menurutnya bermasalah ataupun orang yang bermasalah

dengannya, meskipun tidak di depan umum. Menurutnya,

perbuatan tersebut adalah bentuk perilaku seorang pemberani yang

memang seharusnya dilakukan. Ia juga berprinsip jangan takut

pada manusia, tetapi pada Allah. Oleh karena itu, ia akan berbicara

terus terang jika ada yang tidak ia sukai dari sesama buruh

gendong, daripada melukai hati temannya tersebut dengan

bergosip. Bahkan, Informan III menegur teman-temannya yang

bergosip dan meminta mereka untuk menegur orang yang mereka

gosipkan secara langsung, apabila orang tersebut memang bersalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

68

E. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil wawancara mendalam, secara umum dapat

dilihat bahwa ketiga informan menunjukkan adanya agresi verbal baik

dalam rumah tangga maupun dalam pekerjaannya. Namun, pada akhirnya

ketiga informan menyatakan bahwa persilisihan dalam bentuk agresi

verbal dapat diselesaikan dengan adanya paguyuban dan yayasan yang

menaungi. Oleh karena itu, pada bagian ini, peneliti akan mencoba

mengkaji agresi verbal pada ketiga informan dengan menggunakan

dimensi agresi verbal yang dipaparkan oleh Buss (1961).

Agresi verbal dapat diklasifikasi menjadi aktif dan pasif, langsung

dan tidak langsung (Buss, 2012). Perbedaan antara agresi verbal aktif dan

pasif terletak pada ada atau tidaknya tindakan yang terlihat oleh orang lain

yang dtuju maupun tidak. Sementara itu, perilaku agresi verbal langsung

berarti melakukan kontak langsung dengan orang yang dituju. Berbeda

dengan agresi langsung, perilaku agresi tidak langsung dilakukan tanpa

adanya kontak langsung dengan yang dituju.

A. Agresi Verbal Aktif Langsung

Agresi verbal aktif langsung terjadi ketika individu secara

aktif memberikan tindakan verbal pada orang lain yang bertujuan

menyakiti (Buss dalam Bushman & Anderson, 1998). Dalam

penelitian ini, agresi verbal aktif langsung tampak pada sikap

Informan I yang seringkali memarahi anaknya karena adanya

emosi dari permasalahan di pasar yang terbawa hingga ke rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

69

Namun, Informan I menyadari perilakunya tersebut dan biasanya

meminta maaf pada anaknya.

Situasi serupa juga dapat ditemui dalam lingkungan

pekerjaan para informan. Menurut Informan I, tidak jarang

perebutan gendongan membuat para buruh gendong saling memaki

dan menghujat satu dengan yang lainnya. Selaku ketua paguyuban

ia juga sering memaki, bahkan mengamuk jika merasa jengkel

pada para buruh gendong yang mengeluh padanya bahwa mereka

tidak mendapatkan keadilan dalam pembagian sembako dari

donatur. Informan I bahkan mengancam untuk mengundurkan diri

dari jabatannya sebagai ketua.

Sementara itu, agresi verbal aktif langsung pada Informan

II tampak ketika langganannya direbut dan ia menegur serta

meminta bagian atau jatah dari gendongan tersebut. Informan II

juga pernah menyindir pelanggan yang menawar terlalu rendah.

Informan III juga mengungkapkan bahwa ia kerap menegur buruh

gendong lain yang melakukan hal yang tidak ia senangi. Menurut

Informan III lebih baik untuk mengungkapkan rasa jengkel secara

langsung.

Beberapa perilaku informan di atas menunjukkan bahwa

terjadi agresi verbal aktif langsung dalam keseharian buruh

gendong. Dalam hal ini, para informan menunjukkan sikap atau

kata-kata yang bertujuan menyakiti orang lain, misalnya marah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

70

marah dan memaki yang dilakukan Informan I, menegur yang

dilakukan Informan II dan III, dan sebagainya. Selain itu, perilaku

mereka dapat dikategorikan agresi verbal aktif langsung karena

langsung ditujukan kepada sasaran, dalam hal ini anak Informan I,

rekan sesama buruh gendong, dan lainnya.

B. Agresi Verbal Aktif Tidak Langsung

Buss (1961 dalam Bushman & Anderson, 1998)

menjelaskan agresi verbal aktif tidak langsung adalah tindakan yang

merugikan orang lain berupa penolakan dan ancaman. Dalam agresi

verbal aktif tidak langsung penyerang terlibat secara aktif, tetapi

tidak mudah untuk diidentifikasi oleh korban. Menurut Buss (2012)

perempuan cenderung melakukan agresi tidak langsung, karena

adanya ketakutan yang lebih besar akan pembalasan. Agresi verbal

aktif tidak langsung pada informan tampak dalam kehidupan rumah

tangganya, misalnya Informan I sering membahas berbagai

permasalahan pasar di rumah. Biasanya, Informan I bercerita kepada

suaminya bila sedang mengalami problematika dengan individu lain

ataupun kelompok di pasar. Pada keseharian Informan II juga

tampak hal yang sama, yakni ia kerap bercerita kepada suaminya

tentang permasalahannya yang ia temui dalam pekerjaan.

Agresivititas verbal aktif tidak langsung juga terjadi dalam

lingkungan pekerjaan para informan, yakni di pasar. Informan I

mengaku bahwa di pasar seringkali terjadi perebutan sembako dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

71

gendongan antarburuh gendong yang menimbulkan kecemburuan

sehingga mereka saling menyebarkan gosip satu sama lain. Hal

tersebut dibenarkan oleh salah seorang pedagang di pasar

Beringharjo, bahwa kecenderungan untuk bergosip dan “ngrasani”

merupakan “budaya” percakapan para buruh gendong dalam

kesehariannya. Informan II juga menuturkan bahwa gosip

merupakan hal yang kerap ia temui di pasar, meskipun biasanya

ditanggapi dengan candaan.

Perilaku-perilaku informan di atas, yang diperkuat oleh

kesaksian pedagang, menunjukkan adanya agresi verbal aktif tidak

langsung dalam keseharian para informan sebagai buruh gendong.

Dalam konteks agresi verbal aktif tidak langsung ini, informan

menunjukkan sikap dan kata-kata yang bertujuan menyakiti orang

lain secara tidak langsung, misalnya dengan menyebarkan gosip atau

permasalahan pada Informan I dan II. Perilaku seperti bergosip dan

ngrasani tersebut tidak akan mudah dikenali oleh orang yang dituju

karena tidak dilakukan langsung di hadapan orang yang dimaksud.

C. Agresi Verbal Pasif Langsung

Dalam agresi verbal pasif tidak langsung, pelaku tidak

banyak terlibat secara aktif tetapi dengan mudah dapat dikenali oleh

korban (Buss, 1961 dalam Parrott & Giancola, 2006). Agresi verbal

pasif langsung dialami oleh Informan I ketika ada buruh gendong

yang tidak mau berbicara dengannya karena ditegur olehnya setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

72

mengambil gendongan yang seharusnya menjadi hak Informan I.

Pernyataan Informan I diperkuat dengan kesaksian salah seorang

pedagang, bahwa sesekali buruh gendong neng-neng-an (saling

mendiamkan), meskipun tidak berlangsung lama karena mereka

memiliki berprinsip bahwa setiap hari mereka akan berelasi dalam

pekerjaan sehingga tidak pantas saling berkonflik.

Perilaku informan dan pernyataan dari pedagang di atas

menunjukkan adanya agresi verbal pasif langsung buruh gendong

dalam kesehariannya. Dalam agresi verbal pasif langsung ini,

Informan I menunjukkan sikap yang ditujukan untuk menyakiti

orang lain secara langsung, misalnya mendiamkan buruh gendong

lain, sehingga dapat dikategorikan agresi verbal pasif langsung.

D. Agresi Verbal Pasif Tidak Langsung

Sementara itu, Buss (1961 dalam Parrott & Gianicola,

2006) menjelaskan agresi verbal pasif tidak langsung adalah

tindakan penyerangan secara pasif yang merugikan orang lain

secara verbal yang tidak mudah dikenali oleh korban. Contoh

agresi pasif tidak langsung dapat kita lihat pada Informan I yang

menolong orang yang tidak mengindahkan perkataannya, tetapi

membatasi pertolongan tersebut atau tidak menolong hingga

tuntas. Selain itu, tampak pula dengan sangat jelas pada sikap

Informan I yang membalas perilaku buruh gendong yang

mendiamkannya dengan tidak memberikan informasi tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

73

sehingga buruh gendong tersebut tidak mendapat jatah saat

pembagian sembako.

Hal berbeda terlihat pada Informan II yang menegur rekan

sesama buruh gendong yang menggosipkan orang lain, begitu pula

Informan III yang mengkritik orang yang menggosipkan buruh

gendong lain. Menurut Informan III jika ada permasalahan tidak

layak untuk membicarakan orang lain di belakang, lebih baik

diselesaikan secara langsung maupun musyawarah.

Perilaku Informan I yang diungkapkan di atas menunjukkan

adanya agresi verbal pasif tidak langsung buruh gendong dalam

kesehariannya karena menyerang orang lain secara pasif, tetapi

tidak mudah dikenali oleh orang yang diserang. Namun hal

berbeda diutarakan Informan II dan III yang menyatakan bahwa

tindakan yang mereka lakukan mencerminkan tidak adanya agresi

verbal pasif tidak langsung.

E. Penyebab Kemunculan Agresi Verbal pada Buruh Gendong

Perempuan di Pasar Beringharjo

Hasil penelitian menunjukkan bahwa para buruh gendong

perempuan di Pasar Beringharjo memang memunculkan perilaku

yang dapat diindikasikan sebagai agresi verbal dalam keseharian

mereka, baik di rumah maupun di pasar. Agresi verbal tersebut

muncul baik dalam bentuk aktif langsung (misalnya saling memaki

antarburuh gendong), aktif tidak langsung (misalnya saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

74

menggosipkan satu sama lain antarburuh gendong), pasif langsung

(misalnya saling mendiamkan antarburuh gendong yang berkonflik

satu sama lain), maupun dalam bentuk pasif tidak langsung

(misalnya tidak memberikan informasi tertentu kepada rekan

sesama buruh gendong sehingga buruh gendong lain mengalami

kerugian).

Ditilik dari hasil studi literatur, agresi verbal pada buruh

gendong ini sangat mungkin muncul karena adanya konflik peran

ganda yang dialami oleh mereka (Perrewé, Hochwarter &

Kiewietz, 1999). Adapun konflik peran ganda tersebut sendiri

muncul sebagai hasil dari kesenjangan peran para buruh gendong

perempuan tersebut sebagai pekerja di pasar dan sebagai ibu rumah

tangga di rumah (Howard, 2008). Kesenjangan tersebut tampak

dari pengakuan para informan mengenai kondisi kerja yang berat,

yang pada akhirnya mengganggu fungsi mereka dalam rumah

tangga.

Kondisi kerja sebagai buruh gendong yang berat tersebut

misalnya terkait dengan beratnya barang yang harus mereka

gendong, yakni kurang lebih 50kg sekali pikul, yang melebihi

kapasitas daya pikul seorang perempuan pada umumnya; bayaran

yang belum layak; persaingan antarburuh gendong yang disertai

pula dengan konflik dan pertengkaran, dan lain sebagainya.

Berbagai tekanan dalam ruang kerja para buruh gendong tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

75

ternyata mempengaruhi peran para buruh gendong perempuan

tersebut dalam rumah tangga. Mereka mengalami keterbatasan

waktu untuk berdinamika dengan suami dan anak-anak mereka,

mengalami keterbatasan waktu untuk beristirahat karena harus

bangun lebih awal dan lain sebagainya sehingga mengalami

keletihan. Mereka juga mengeluhkan bahwa mereka mengalami

keletihan sehingga tidak dapat menyiapkan makanan untuk

didagangkan, padahal di satu sisi mereka juga mengalami

keterbatasan ekonomi akibat bayaran sebagai buruh gendong yang

belum layak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa para buruh

gendong perempuan di Pasar Beringharjo tersebut cenderung

mengalami konflik peran ganda jenis work-family conflict, yakni

tanggung jawab pekerjaan mengganggu tanggung jawab terhadap

keluarga (Greenhaus & Beutell, 1985). Jenis konflik peran ganda

tersebut tampak jelas saat para informan mengaku bahwa mereka

seringkali membawa konflik dari pasar ke rumah dan menceritakan

hal tersebut pada suami dan anak-anaknya.

Sebagai akibat dari konflik peran ganda tersebut, para

buruh gendong perempuan di Pasar Beringharjo memunculkan

agresi verbal terhadap anggota keluarganya di rumah, dan terutama

terhadap rekan sesama buruh gendong di pasar sebagai salah satu

sumber tekanan dalam ruang kerja mereka. Adapun agresi verbal

dalam lingkup rumah tangga tersebut tampak misalnya pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

76

buruh gendong memarahi anak-anaknya karena sedang

memikirkan permasalahan di pasar, dan lain sebagainya. Selain itu,

mereka juga merespon berbagai permasalahan yang muncul di

pasar dengan cara-cara yang menggambarkan agresi verbal, seperti

yang telah dijelaskan sebelumnya.

F. Kemungkinan Dampak dari Agresi Verbal yang Muncul pada

Buruh Gendong Perempuan di Pasar Beringharjo

Agresi verbal yang dimunculkan oleh para buruh gendong

perempuan tersebut, baik di pasar maupun dalam rumah tangga,

menimbulkan permasalahan dalam relasi mereka dengan keluarga

maupun rekan sesama buruh gendong. Permasalahan dalam relasi

dengan keluarga tampak misalnya pada saat informan memarahi

anaknya yang tidak bersalah hanya karena ia masih terbawa emosi

dari pasar. Sementara itu, permasalahan dalam relasi dengan buruh

gendong lain tampak misalnya pada saat informan menegur buruh

gendong lainnya, sehingga menyebabkan buruh gendong tersebut

mendiamkannya.

Permasalahan-permasalahan dalam relasi semacam itu

tentu bukan sesuatu yang menyenangkan. Kendati demikian, dalam

kasus-kasus para informan, permasalahan-permasalahan tersebut

masih dapat diselesaikan karena ada toleransi dari keluarga dan

lingkungan kerja mereka. Menurut pengakuan para informan,

dalam lingkungan keluarga, suami dan anak-anak mereka mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

77

memahami kondisi kerja para informan sehingga dapat memaklumi

ketika informan memunculkan agresi verbal. Selain itu,

rekonsiliasi mudah terjadi karena informan menyadari

kesalahannya dan meminta maaf. Sementara itu, dalam lingkungan

pasar rekonsiliasi biasanya dengan segera terjadi, meskipun dalam

beberapa kasus, misalnya dalam hal saling mendiamkan,

membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan hingga bulanan.

Menurut data yang berhasil dikumpulkan peneliti,

mudahnya rekonsiliasi tersebut terjadi karena mereka menyadari

bahwa di pasar mereka sama-sama mencari rejeki, mereka akan

terus bertemu setiap hari, dan semua pihak di pasar harus saling

bekerja sama demi kelangsungan hidup perekonomian mereka,

sehingga mereka berusaha untuk tidak berlama-lama dalam

berkonflik. Selain itu, kehadiran paguyuban yang didukung oleh

YASANTI juga sangat berperan dalam penyelesaian konflik para

buruh gendong. YASANTI juga berperan dalam memberikan bekal

yang baik bagi para buruh gendong melalui sekolah kepemimpinan

yang diadakan. Beberapa data lain menunjukkan bahwa para buruh

gendong dalam berelasi dan regulasi konflik tidak terlepas dari

peranan religiusitas, misalnya dengan kepercayaan bahwa hidup di

dunia hanya sementara, sehingga mereka tidak perlu berkonflik

dengan orang lain, dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil studi fenomenologi pada buruh gendong

perempuan di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa

dalam keseharian para buruh gendong tersebut terjadi agresi verbal. Agresi

verbal tersebut muncul dalam bentuk aktif langsung, aktif tidak langsung,

pasif langsung, maupun pasif tidak langsung, serta terjadi baik dalam

keluarga maupun di pasar. Informan I menunjukkan adanya kemunculan

agresi verbal aktif langsung, tidak langsung juga pasif langsung maupun

tidak langsung. Namun hal berbeda pada Informan II dan III yang tidak

memunculkan agresi verbal pasif baik langsung maupun tidak langsung.

Sebagai significant others, pedagang menyatakan bahwa semua jenis

agresi verbal muncul dalam keseharian buruh gendong.

Agresi verbal tersebut muncul akibat adanya kesenjangan yang

menyebabkan peran pekerjaan mengganggu peran para buruh gendong

sebagai ibu rumah tangga, atau yang dikenal sebagai konflik peran ganda

jenis work-family conflict. Meskipun berpotensi untuk menimbulkan

masalah dalam relasi para buruh gendong perempuan tersebut dengan

keluarga dan rekan kerjanya ataupun orang-orang di pasar, tetapi sejauh ini

konflik-konflik yang muncul cepat teratasi dan rekonsiliasi mudah terjadi.

Menurut dugaan peneliti, hal tersebut muncul karena adanya toleransi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

79

keluarga terhadap beban kerja dan sikap para buruh gendong perempuan

tersebut, rasa saling membutuhkan antarburuh gendong, serta kehadiran

Paguyuban dan YASANTI di tengah-tengah ruang kerja para buruh

gendong perempuan di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Sebagai seorang pribadi yang masih terus belajar peneliti yang

masih terus belajar, peneliti menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan

sebagai berikut:

1. Informan penelitian terdiri dari tiga perempuan yang menjalani

peran ganda sebagai ibu rumah tangga sekaligus buruh gendong di

Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Kota Yogyakarta itu sendiri

terkenal kental dengan budaya Jawa yang penuh kelembutan. Ada

kemungkinan jika partisipan diperoleh dari wilayah lain, temuan

mengenai agresi verbal akan semakin kaya dan beragam.

2. Penelitian ini juga memiliki keterbatasan dalam jumlah responden.

Hasil dari penelitian ini mungkin akan berubah jika informan

penelitian yang digunakan lebih banyak lagi. Keterbatasan

informan tersebut terkait dengan kesulitan karena sedikitnya calon

informan yang bersedia untuk berpatrisipasi dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

80

C. SARAN

Mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian

ini, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempelajari secara

lebih mendalam faktor-faktor lain yang mungkin menjadi

penyebab agresi verbal pada wanita yang memiliki peran

ganda, terutama dengan jenis profesi pekerjaan fisik yang

kasar seperti menjadi buruh gendong.

b. Menindaklanjuti saran pertama, alangkah baiknya apabila

penelitian selanjutnya juga mempelajari secara lebih

mendalam peran Yayasan YASANTI terhadap pengelolaan

psikologis para buruh gendong perempuan di Pasar

Beringharjo maupun pasar tradisional lainnya untuk

memetakan faktor-faktor pendukung terjadinya tingkat

agresi.

c. Penelitian selanjutnya juga diharapkan untuk memeriksa

tingkat agresi buruh gendong perempuan dalam bentuk

lainnya, misalnya agresi fisik guna mendapatkan data

pembanding.

d. Penelitian selanjutnya dapat pula dilakukan pada responden

dengan latar belakang budaya atau jenis profesi yang

berbeda untuk mendapatkan data-data yang lebih kaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

81

2. Bagi Praktisi Psikologi

Penting untuk melakukan pendampingan terhadap buruh

gendong untuk memberikan dukungan psikologis yang dapat

mencegah buruh gendong untuk melakukan kesalahan dalam

bersikap, misalnya agresi fisik.

3. Bagi Buruh Gendong

a. Merupakan hal yang sangat penting bagi buruh gendong

untuk mencari informasi yang tepat terkait agresi terutama

agresi verbal, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam

mengambil sikap. Pengetahuan yang kurang tepat atau

terbatas juga akan memunculkan tindakan-tindakan yang

tidak tepat, misalkan pertengkaran yang menyebabkan

konsumen tidak nyaman.

b. Selain itu, buruh gendong juga perlu untuk bergabung

dalam berbagai kelompok pendukung untuk mendapatkan

informasi yang tepat dan dukungan untuk memberdayakan

diri sendiri baik perekonomian maupun individu.

4. Bagi Keluarga Buruh Gendong

a. Sangat penting bagi keluarga buruh gendong untuk

memberi dukungan kepada mereka guna membantu mereka

untuk menyikapi konflik dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

82

b. Sangat penting bagi keluarga untuk mencari dan

memperoleh informasi yang benar terkait agresi verbal

pada perempuan dengan peran ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

83

DAFTAR PUSTAKA

Abrokwah, B. K., Robertson, T. A., Danquah, C. T., Agbesi, C. L. (2015).Examining work and family conflict among female bankers in AccraMetropolis, Ghana. Journal of Education and Practice, 6(1), 62, ISSN:2222-288X.

Afiyanti,Y.(2008). Validitas dan Reliabilitas dalam Penelitian Kualitatif.JurnalKeperawatan Indonesia. 12, (2).137-141.

Ahmad, A. (2008). Job, family and individual factors as predictors of work-familyconflict. The Journal of Human Resource and Adult Learning, 4(1), 59-63.

Aronson, E. (2011) The social animal (hh. 268). New York: Worth Publishers.

Asih (komunikasi pribadi, 19 April, 2017).

Bandura, A. (1973). Aggression: A social learning analysis (hh. 5). New Jersey:Prentice-Hall, Inc.

Baron, R. A. (1977). Human Agression (hh. 10-11). New York: Plenum Press.

Berkowitz. L. (1995). Agresi 1, sebab dan akibatnya (hlm. 42, 48). Jakarta:Pustaka Binaman Pressindo.

Bushman, B. J. & Anderson, C. A. (1998). Methodology in the study ofaggression: Integrating experimental and nonexperimental findings. DalamGeen, R. G. & Donnerstein E. (Ed.), Human Aggression (hh. 24-29). USA:Academic Press.

Buss, A.H., & Perry, M. (1992) The aggression questionnaire. Journal ofPersonality and Social Psychology, 63, 452-459.

Badan Pusat Statistik. (2013). Persentase penduduk berumur 15 tahun ke atasmenurut jenis kegiatan seminggu yang lalu, 2009-2012. bps.go.id.Diunduh dari https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1608 pada 17Juni 2017.

Cohen,A., Liani,E. (2009) "Work‐family conflict among female employees inIsraeli hospitals", Personnel Review, 38(2), 124-141.

Creswell, John W. 2009. Research Design Pendekatan Penelitian Kualitatif,Kuantitatif, dan Mixed (hh.20). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

84

Denzin, N. K. dan Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of Qualitative Research.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dollard, J., Miller, N. E., Doob, L. W., Mowrer, O. H. & Sears, R. R. (1939).Frustration and Agression (hh. 11). USA: Yale University Press.

Fusch, P. I., & Ness, L. R. (2015). Are we there yet? Data saturation in qualitativeresearch. The Qualitative Report, 20(9), 1408 - 1416

Greenhaus, J.H., & Beutell, N.J. (1985). Sources of conflict between work andfamily roles. Academy of management review. 10 (1), 76-88.

Handayani, C. S. & Novianto, A. (2004). Kuasa wanita Jawa. Yogyakarta: LKiS.

Howard, J. L. (2008). Balancing conflicts of interest when employing spouses.Employ Respons Rights Journal, 20, 29–43

Ihromi, T. O. (1990). Para ibu yang berperan tunggal dan berperan ganda:Laporan penelitian/kelompok studi wanita FISIP-UI (hh. 3, 79). Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2016). Kamus besar bahasa Indonesia.kbbi.kemdikbud.go.id. Diunduh darihttps://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pasar pada 18 Juni 2017.

Kamus besar bahasa Indonesia. kbbi.kemdikbud.go.id. Diunduh darihttps://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/patrilineal pada 17 Juni 2017.

Kamus besar bahasa Indonesia. kbbi.kemdikbud.go.id. Diunduh darihttps://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/patriarki pada 17 Juni 2017.

Khotimah, K. (2009). Diskriminasi gender terhadap perempuan dalam sektorpekerjaan. Jurnal Studi Gender dan Anak, 4(1), 158-180, ISSN: 1907-2791.

Kusumawati, Y. (2012). Peran perempuan pemetik teh. Jurnal Komunitas, 4(2),157-167.

Kim, J. L. S. & Ling, C. S. (2001). Work-family conflict of women entrepreneursin Singapore. Women in Management Review, 16 (5), 204-221.

Krippendorff, K. (1993). Analisis Isi – Pengantar Teori dan Metodologi (hh.15).Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Koeswara, E. (1988). Agresi Manusia (hh. 82). Bandung: PT. ERESCO.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

85

Lu, J. F., Siu, O. L., Spector, P. E. & Shi K. (2009). Antecedents and outcomes ofa fourfold taxonomy of work-family balance in Chinese employed parents.Journal of Occupational Health Psychology, 14(2), 182, DOI:0.1037/a0014115.

Melianingsih, T., Oksapariana, S., & Sari, I. F. (2008) Eksistensi kehidupan buruhgendong perempuan di Pasar Bringharjo Yogyakarta. Jurnal Dimensia,2(2), 39-46.

Moleong, L. J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : RemajaRosdakarya

Munandar, S. C. (1985). Emansipasi dan peran ganda wanita Indonesia (hlm. 47-48). Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Mullins, L. (2010). Management & organisational behaviour (hlmh.631). Harlow:Pearson

Neuman, W.L. (2006), Social Research Methods: Qualitative and QuantitativeApproach, 6th ed. Boston: Allyn and Bacon.

Nevill, D. D. & Damico, S. (1978). The influence of occupational status on roleconflict in women. Journal of Employment Counseling, 56.

Pamuji. (2003). Profil Endong-endong Pasar Bringharjo (hlm. 76, 83, 131).Yogyakarta: YASANTI.

Parrott, D. J. & Giancola, P. R. (2006). Adressing “the criterion problem” in theassessment of aggressive behavior: Development of a new taxonomicsystem. Aggression and Violent Behavior, 12 (2007), 287-289, DOI:10.1016/j.avb.2006.08.002.

Permanadeli, R. (2015, Desember). Dadi wong wadon: Representasi sosialperempuan Jawa di era modern (hh. 180). Yogyakarta: Pustaka Ifada.

Perrewé, P. L., Hochwarter, W. A. & Kiewitz, C. (1999). Value attainment: Anexplanation for the negative effects of work-family conflict on job and lifesatisfaction. Journal of Occupational Health Psychology, 4(4), 318-326.

Permanadeli, R. (2015, Desember). Dadi wong wadon: Representasi sosialperempuan Jawa di era modern (hlm. 180,206,259,264). Yogyakarta:Pustaka Ifada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

86

Rusinta, A., Harsono, H., Maryati, T. (2013). Pengaruh Konflik Peran GandaTerhadap Kinerja Pegawai Wanita denan Stress Jerha sebagai VariabelPemediasi di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan AsetKabupaten Kulonprogo. Jurnal Bisnis Teori dan Implementasi, 1(4), 1-30.

Santrock, J. W. (2002). Life-span Development: Perkembangan Masa Hidup (ed.Ke-12; hh.10). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Smet,B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia WidiasaranaIndonesia.

Smith, J.A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenologicalanalysis:Theory, methods, and research. London : Sage Publication

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional (hlm. 57). Yogyakarta: Penerbit Andi.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi penelitian kuantitatif & kualitatif dalampsikologi (hh. 60-67, 123-124, 126-127). Yogyakarta: Penerbit UniversitasSanata Dharma.

Sutriyati. (2016). Bertemu wakil rakyat, begini “curhat” buruh gendong Yogya.kabarkota.com. Diunduh dari https://kabarkota.com/bertemu-wakil-rakyat-begini-curhat-buruh-gendong-yogya/ pada 19 Juni 2017.

Triaryati,N. (2003). Pengaruh Adaptasi Kebijakan Mengenai Work Family IssueTerhadap Absen Dan Turnover. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan.5(1), 85-96

Tuapattinaya, Y. I. F. & Hartati, S. (2014, April). Pengambilan keputusan untukmenikah beda etnis: Studi fenomenologis pada perempuan Jawa. JurnalPsikologi Undip, 13(1), 34-41.

Vissing, Y.M., Straus, M.A., Gelles,R.J., Haroop, J.W. (1991). Verbal Aggressionby Parents and Psychosocial Problem of Children. Child Abuse &Neglect,15, 223-238.

Warnaen, S. (1985). Emansipasi wanita: Apa yang kita cari?. Dalam Munandar, S.C. U. (Ed.), Emansipasi dan Peran Ganda Wanita Indonesia: SuatuTinjauan Psikologi (hlm. 19). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.(Cetakan pertama 1983).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

87

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

88

Lampiran 1. Informed Consent

HUMAN PARTICIPANTS REVIEW INFORMED CONSENT

Saya, Jalung Wirangga Jakti, adalah mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saat ini, saya sedang melakukan

penelitian untuk skripsi saya di bawah bimbingan Drs. H. Wahyudi, M.Si. Adapun

tujuan dari penelitian saya adalah mengeksplorasi agresi verbal dalam keseharian

sebagai buruh gendong.

Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk bincang-bincang selama

kurang lebih 1 (satu) hingga 2 (dua) kali, selama 1 (satu) jam setiap sesinya.

Namun, apabila masih dibutuhkan informasi lainnya, saya mohon kesediaan untuk

melaksanakan sesi tambahan. Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dalam

sesi bincang-bincang tersebut adalah seputar pengalaman sebagai buruh gendong.

Ibu bebas mengungkapkan pikiran dan perasaan Ibu sejauh yang Ibu mau. Ibu

juga bebas untuk tidak menyampaikan hal-hal yang tidak ingin Ibu ungkapkan.

Selain itu, selama sesi berlangsung, saya juga mungkin akan membuat beberapa

catatan terkait aktivitas Ibu di lokasi penelitian.

Kegiatan ini mungkin akan membuat Ibu teringat pengalaman-pengalaman

emosional yang membuat Ibu merasa tidak nyaman. Apabila hal ini terjadi, saya

akan berusaha menenangkan Ibu kembali. Ibu juga bebas untuk memberitahu saya

apabila Ibu memerlukan bantuan untuk mempersiapkan diri dalam menyampaikan

pengalaman-pengalaman tertentu. Namun, jika keadaan tidak memungkinkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

89

saya akan menghentikan sesi dan menanyakan kesediaan Ibu untuk kembali

melanjutkan sesi di lain waktu.

Seluruh pembicaraan selama sesi bincang-bincang akan direkam. Namun,

identitas Ibu akan saya samarkan, dan hasil rekaman juga saya jaga

kerahasiaannya. Hasil rekaman akan segera saya hapus setelah penelitian ini

selesai. Hasil penelitian ini kelak akan disajikan pada saat ujian tanpa

mencantumkan identitas Ibu. Kerahasiaan identitas dan data Ibu dalam penelitian

ini menajadi tanggungjawab saya, dan setiap informasi hanya akan dipergunakan

untuk kepentingan akademik.

Kegiatan ini berpotensi untuk membantu Ibu menyadari pengalaman Ibu

terkait dengan topik penelitian ini dan mengelola pengalaman-pengalaman

tersebut untuk menarik makna dari peristiwa yang Ibu alami. Selain itu, informasi-

informasi yang Ibu berikan juga dapat menjadi sumbangsih bagi individu-individu

yang memiliki pengalaman serupa untuk menemukan makna dari peristiwa yang

mereka alami.

Partisipasi Ibu dalam penelitian ini murni bersifat sukarela. Ibu

diperkenankan untuk mengundurkan diri dari penelitan ini kapan saja Ibu

inginkan, ataupun memutuskan untuk tidak ikut dalam penelitian ini sama sekali,

tanpa dikenakan sanksi apapun.

Apabila Ibu memiliki pertanyaan atau pengaduan seputar penelitian ini,

ataupun mengenai keterlibatan Ibu dalam penelitian ini, Ibu dapat menghubungi

Drs. H. Wahyudi, M.Si. di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Daerah

Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

90

Yogyakarta,

Jalung Wirangga JaktiPeneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

91

Lampiran 2. Lembar Persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama (Inisial) :

Alamat :

No. Ponsel :

menyatakan bahwa setelah saya memahami penjelasan dari peneliti, saya bersedia

untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dengan sukarela, tanpa paksaan atau

tekanan dari pihak manapun.

Yogyakarta,

Partisipan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

92

Lampiran 3. Tabel AIK I Informan INo. Verbatim Satuan Makna Satuan Makna

Dipadatkan

Kode

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Bu, kalau ini… buruh gendong itu rata-

rata kerjanya berapa jam?

E… kalau saya itu tergantung kerjaan,

Mas. Nggak usah… dijam… e… apakah

tergantung nanti datang langsung kerja…

itu ada… kadang itu datang, terus nanti

ee… datang itu kerjanya nanti jam 12 itu

ada, gitu. Jadi nggak e… tergantung

kerjaan. Tapi kalau baru datang itu udah

ada yang nunggu, itu ya nanti langsung

kerja… paling ya gendong itu ya lama-

lama cuma satu jam. Itu pun kalau kerjaan

banyak, kalau ndak ya… cuma berapa

menit aja.

Biasanya sehari dapat berapa

Kalau saya itu tergantung

kerjaan, Mas. Nggak usah

dijam. Tergantung nanti

datang langsung kerja…

kadang itu datang, terus

kerjanya nanti jam 12 itu

ada, gitu. Tapi kalau baru

datang udah ada yang

nunggu, nanti langsung

kerja…

paling ya gendong cuma

satu jam. Itu pun kalau

kerjaan banyak, kalau

ndak cuma berapa menit

aja.

Lama kerja sebagai

buruh gendong tidak

terukur dengan jam.

Terkadang datang

langsung bekerja,

terkadang jam 12 baru

bekerja.

Sekali menggendong

sekitar 1 jam jika banyak

dan hanya beberapa

menit jika sedikit.

Lama kerja sebagai buruh

gendong tidak terukur

dengan jam.

Terkadang langsung

bekerja setiba di pasar,

terkadang baru bekerja

pukul 12.00.

Sekali gendong satu jam

kalau banyak, beberapa

menit jika sedikit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

93

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

gendongan, Bu?

A… nggak pasti, Mas. Nanti kalau

tergantung… ramai ya dapat gendongan

banyak. E… tapi kalau nggak ramai ya

e… cuma cukup untuk pulang. Itu pun

kadang pulang… nggak bisa pulang lah.

Nggak pasti, Mas. Kalau ramai ya ramai.

Sepi… sepi, gitu.

Kalau ramai biasanya sampai berapa

gendongan, Bu?

Ya kalau ramai itu… saya bisa dapat 50,

50 lebih. Tapi kalau nggak ramai ya

nggak… ra entuk duit.

Jadi setiap hari tergantung

pelanggannya ya Bu…

Iya tergantung… tergantung yang

memakai jasa. Tapi kalau nggak ada ya…

Nggak pasti, Mas.

Ramai ya dapat

gendongan banyak. Tapi

kalau nggak ramai ya

cuma cukup untuk

pulang. Itu pun kadang

nggak bisa pulang. Kalau

ramai ya ramai. Sepi…

sepi, gitu.

Kalau ramai bisa dapat

50, 50 lebih. Tapi kalau

nggak ramai ya nggak…

ra entuk duit (tidak dapat

uang).

Jumlah gendongan per

hari tidak pasti.

Jika ramai, SYTM

mendapat banyak

gendongan, jika sepi

hanya cukup untuk

ongkos pulang, bahkan

terkadang tidak cukup.

Kalau sedang ramai,

SYTM bisa mendapat

hingga Rp 50.000,00

lebih, tetapi kalau sepi

tidak mendapatkan uang.

Penghasilan buruh

Jumlah gendongan per

hari tidak pasti.

Jika ramai mendapat

banyak gendongan, jika

sepi pendapatan hanya

cukup untuk pulang,

bahkan terkadang tidak

cukup.

Jika ramai bisa mendapat

hingga Rp 50.000,00

lebih, tetapi kalau sepi

tidak mendapatkan uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

94

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

itu udah memang… jadi buruh gendong

itu… kadang-kadang. Nanti siapa tahu

ada… nggak ada ya nggak papa. Kan

tergantung pengguna jasa.

Kalau di Bringharjo ini memang buruh

gendongnya paling banyak se-Jogja ya

Bu?

Iya… di Pasar Bringharjo banyak… Kalau

di Kranggan itu cuma berapa orang… 13

orang kayaknya. Kalau di sini… hampir

400an yo, Mas.

Jadi persaingannya juga ketat ya, Bu?

He em. Misalkan kalau ada kerjaan… satu

mobil cuma ada berapa gendong, orangnya

banyak ya… sulit juga.

Menurut informasi yang saya dapat,

buruh gendong di sini rata-rata sudah

Tergantung yang

memakai jasa. Tapi kalau

nggak ada ya udah.

Jadi buruh gendong itu

kadang-kadang. Siapa

tahu ada, nggak ada ya

nggak papa.

Di Pasar Bringharjo

banyak. Kalau di

Kranggan cuma 13 orang

kayaknya. Kalau di sini…

hampir 400an.

Misalkan kalau ada

kerjaan, satu mobil cuma

ada berapa gendong,

gendong tergantung

pengguna jasa.

Menjadi buruh gendong

itu kadang-kadang.

Siapa tahu ada, tapi

kalau nggak ada nggak

papa.

Buruh gendong di Pasar

Bringharjo banyak,

hampir 400an orang.

Sementara di Pasar

Kranggan cuma sekitar

13 orang.

Kalau ada kerjaan, cuma

satu mobil dengan

beberapa gendongan,

sementara orangnya

Penghasilan tergantung

pengguna jasa.

Kadang-kadang mendapat

gendongan, terkadang

tidak.

Buruh gendong di Pasar

Bringharjo sekitar 400

orang. Sementara di Pasar

Kranggan hanya sekitar

13 orang.

Pekerjaan menjadi sulit

ketika gendongan hanya

satu mobil, tetapi buruh

gendongnya banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

95

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

bekerja dari tahun 80an ya Bu?

Iya dari tahun 80an.

Kalau yang baru-baru masuk ada Bu?

Ya ada juga…

Kalau mau bergabung menjadi buruh

gendong itu bagaimana caranya, Bu?

Kalau di sini itu… anu ee Mas… kayak

gimana ya… misal, keponakan saya mau

ikut… itu cuma, saya yang bawa. Karena

di sini itu pun ada kan… itu… apa

namanya… kalau jasa buruh gendong

tidak di… jual belikan, kan… iya, tidak

boleh… aturan tidak boleh… dari atas.

orangnya banyak, sulit

juga.

Iya dari tahun 80an.

Ya ada.

Cara menjadi buruh

gendong, misalnya

keponakan saya mau ikut,

saya bawa.

Karena di sini jasa buruh

gendong tidak

dijualbelikan. Aturannya

tidak boleh.

banyak, sulit juga

Cara menjadi buruh

gendong, calon buruh

gendong dibawa buruh

gendong lama.

Kesempatan menjadi

buruh gendong tidak

dijualbelikan. Hal

tersebut sesuai dengan

peraturan yang ada.

Buruh Gendong di Pasar

Bringharjo rata-rata

bekerja dari tahun

1980an.

Ada buruh-buruh

gendong yang baru

masuk pula.

Menurut aturan,

kesempatan menjadi

buruh gendong tidak

diperjualbelikan.

Sehingga biasanya calon

buruh gendong dibawa

oleh buruh gendong lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

96

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

Maksudnya tidak dijual belikan itu

gimana ya, Bu?

Misal… aku mau masuk… terus, ada yang

mau pensiun, tidak kerja… itu kan… harus

bayar, gitu loh. Bayar… entah itu ee…

nanti di… buat temen-temen di…

hitunglah. Misal loh, kalau pakai uang…

apakah nanti… uang itu masuk kemana

aku yo nggak tahu. Itu kalau aturan sini itu

ndak dijual belikan.

Tapi bisa nggak kalau misalnya saya

mau mendaftar sebagai buruh gendong,

tapi saya nggak punya sejarah menjadi

buruh gendong sebelumnya?

Anu… biasanya kan kalau di sini kan ada

paguyuban, Mas… itu namanya “Sayok

Rukun”. Itu yang… penasihat dari

YASANTI kan. Itu pun… saya jadi buruh

gendong, saya masuk kelompok lah, itu

baru bayar saham sama wajib, iuran wajib.

Tidak diperjual belikan

itu misalnya aku mau

masuk terus ada yang

mau pensiun, itu harus

bayar.

Entah uang itu masuk

kemana aku nggak tahu.

Kalau aturan sini itu ndak

dijual belikan.

Kalau di sini kan ada

paguyuban, namanya

“Sayok Rukun”. Itu

penasihatnya dari

Tidak diperjualbelikan

itu misalnya ada yang

mau masuk dan ada

yang mau pensiun, lalu

dipungut bayaran, itu

melanggar aturan.

Di sini ada paguyuban

“Sayok Rukun”.

Penasihatnya dari

YASANTI.

Menjadi buruh gendong

harus masuk kelompok

Tidak diperjualbelikan

berarti calon buruh

gendong yang mau masuk

tidak dipungut biaya.

Buruh gendong

bergabung dalam

paguyuban “Sayok

Rukun” dan membayar

saham serta iuran wajib.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

97

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

Itu iurannya dipakai untuk apa saja,

Bu?

Itu… kan setiap satu bulan, setiap hari

Minggu Pon, itu kan ada pengajian. Nah,

di kelompok kami, di pengajian itu ada

pemeriksaan gratis, terus ada simpan

pinjam, ada… iuran wajib, ada… sukarela-

sukarela itu kan nabung, kalau iuran wajib

kan 1000. Itu uang 1000 itu sebenernya

buat… buat masuk kas kelompok.

Misalkan, nanti di kelompok ada… ada…

ya ada kegiatan apa, seperti e… kalau Idul

Fitri itu kan Syawalan. Yang lebih penting

itu sebagian kas itu biasanya lari buat e…

sebagian biaya buat transport.

YASANTI.

Saya jadi buruh gendong,

saya masuk kelompok, itu

baru bayar saham sama

iuran wajib.

Setiap satu bulan, setiap

hari Minggu Pon, ada

pengajian. Nah, di

pengajian ada

pemeriksaan gratis,

simpan pinjam, iuran

wajib, sukarela-sukarela

itu kan nabung, kalau

iuran wajib kan 1000.

Itu uang 1000 sebenernya

buat masuk kas

kelompok. Misalkan,

nanti di kelompok ada

dan membayar saham

serta iuran wajib.

Iuran dipakai untuk

pengajian setiap Minggu

Pon. Dalam pengajian

ada pemeriksaan gratis,

simpan pinjam, iuran

wajib dan tabungan.

Tabungan sukarela dan

iuran wajib sebesar Rp

1.000,00.

Uang Rp 1.000,00

masuk kas kelompok

untuk acara seperti

Syawalan dan transport.

Penasihat paguyuban dari

YASANTI.

Setiap Minggu Pon

diadakan pengajian yang

di dalamnya terdapat

pemeriksaan gratis,

kegiatan simpan pinjam,

pembayaran iuran wajib

sebesar Rp 1.000,00 dan

pembayaran tabungan

sukarela. Iuran wajib

masuk kas kelompok

untuk acara dan transport

paguyuban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

98

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

Oh ya, berarti kan Ibu setiap hari dari

pagi di pasar, sore baru pulang lagi.

Bagaimana cara Ibu membagi waktu

antara pekerjaan dan urusan rumah

tangga?

Ya kalau saya itu… prinsip saya itu…

saya sebagai ibu rumah tangga itu… saya

sebagai ayah itu juga bisa, untuk

mendapatkan uang itu kan… Nanti kalau

pagi, aku yo… nganu… e… itu,

bangunnya lebih awal… untuk persiapan

anak-anak sekolah.

Anak-anak masih sekolah, Bu?

Iya. E… nanti apakah… terus cuci

pakaian, apa-apa itu… makanya saya

bangunnya lebih awal. Belum nanti kalau

pulang rumah itu, saya nanti nggak…

nggak… nggak… maksudnya nggak terus

mandi njuk nonton TV, main-main… itu

nggak. Saya kalau sampai rumah, saya

kegiatan apa, seperti

kalau Idul Fitri kan

Syawalan. Sebagian kas

itu biasanya buat

transport.

Prinsip saya sebagai ibu

rumah tangga, saya

sebagai ayah juga bisa,

untuk mendapatkan uang.

Kalau pagi aku

bangunnya lebih awal…

untuk persiapan anak-

anak sekolah.

Nanti cuci pakaian, apa-

apa, makanya saya

Prinsip SYTM sebagai

ibu rumah tangga adalah

SYTM juga bisa

menjadi ayah yang

mendapatkan uang.

SYTM bangun lebih

awal untuk persiapan

sekolah anak.

SYTM mencuci pakaian

dll sehingga bangun

lebih awal.

Kalau pulang rumah,

SYTM tidak mandi lalu

nonton TV dll tetapi

Sebagai ibu rumah

tangga, SYTM berprinsip

bahwa ia juga bisa

mendapatkan uang.

SYTM bangun awal

untuk persiapan sekolah

anak.

SYTM juga bangun lebih

awal untuk mencuci

pakaian dll, dan tidur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

99

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

nganu… mandi, terus saya beres-beres

rumah… apakah nanti ngelipet pakaian,

atau nanti masak apa buat besok, gitu.

Saya nanti tidurnya juga jam 10 jam 11…

ya gitulah kalau untuk rumah. Kalau di

sini ya, saya nggak mikirin rumah.

Fokus ya Bu… Oh ya, anaknya ada

berapa orang ya Bu?

3 orang.

Masih sekolah semua?

E… yang satu sudah lulus SMK. Dia mau

sekolah tapi nggak punya uang. Dia…

kemarin tuh pernah kerja di… di apa itu

Mas namanya… garmen. A… dia nggak

anu, nggak krasan. Terus dia kerja di sini

juga nggak krasan, karena dia ingat

adiknya… adik kecil kan… dia di rumah

itu sambil jualan itu, sop buah. Terus itu

bangunnya lebih awal.

Belum nanti kalau pulang

rumah itu, saya nggak

terus mandi njuk (lalu)

nonton TV, main-main.

Kalau sampai rumah,

saya mandi, terus beres-

beres rumah, ngelipet

pakaian, atau masak apa

buat besok,. Saya

tidurnya jam 10 jam 11.

Kalau di sini ya, saya

nggak mikirin rumah.

3 orang.

Anak SYTM yang satu

sudah lulus SMK. Dia

mau sekolah tapi nggak

mandi lalu membereskan

rumah, melipat pakaian,

masak untuk esok hari

dan tidur jam 10/11. Di

pasar SYTM tidak

memikirkan urusan

rumah.

Anak pertama SYTM

sudah lulus SMK dan

berjualan sup buah. Ia

juga membuat makanan

untuk dijual SYTM

sebelum menggendong.

Ia ingin bersekolah

tetapi tidak punya uang.

pukul 22.00 atau 23.00.

Sepulang kerja, SYTM

membereskan rumah,

melipat pakaian,

memasak dll. Namun, di

pasar ia tidak memikirkan

urusan rumah.

Anak SYTM berjumlah 3

orang.

Anak SYTM yang

pertama lulusan SMK.

Saat ini berjualan sup

buah dan membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

100

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

nanti kalau dia mau, itu bikin makanan,

nanti saya yang jual di sini… itu sebelum

kerja nanti saya ngedarke… itu, keliling.

Yang nomor dua itu di pondok, dia masih

sekolah. Itu yang kedua. Kalau yang kecil

kelas IV.

Yang kedua umur berapa tadi, Bu?

E… masnya umur berapa?

Kalau saya 23, Bu.

Nah anak saya itu kelahiran 98.

Berarti 20an tahun ya Bu.

Iya. Dia itu ikut di pondok, Kalau yang tua

itu 96. Kelahiran 96. 21 apa 22 itu. Itu

yang jualan sup buah tadi.

Anaknya cowok apa cewek Bu?

Yang… yang… opo kuwi… cowok yang

besar, lalu yang kedua… eh yang besar itu

cewek, terus cowok… cowok. Tapi yang

punya uang. Dia pernah

kerja di pabrik garmen

tetapi tidak krasan

(betah). Terus dia kerja di

sini juga nggak krasan,

karena ingat adiknya. Dia

di rumah sambil jualan

sop buah. Terus dia bikin

makanan, nanti saya yang

jual di sini sebelum kerja.

Yang nomor dua itu di

pondok, masih sekolah.

Kalau yang kecil kelas

IV.

Anak kedua saya

kelahiran 98.

Dia ikut di pondok.

Ia pernah bekerja di

pabrik garmen dan Pasar

Bringharjo tetapi tidak

betah. Sementara anak

kedua SYTM masih

bersekolah dan yang

bungsu kelas IV.

makanan untuk dijual

SYTM sebelum

menggendong. Sementara

kedua adiknya masih

bersekolah.

Anak kedua SYTM lahir

tahun 1998.

Anak sulung SYTM lahir

tahun 1996.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

101

187

188

189

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

204

205

206

207

kecil masih kelas IV SD.

Oh begitu. Bu, kalau suami juga

bekerja di sini ya?

Ya Mas. Itu dia… ehm, apa… becak. Ya

kalau orang becak itu kan nggak harus

dapat uang terus, gitu loh. Itu juga

namanya adang-adanglah, namanya.

Kalau ada yang pakai jasa ya baru entuk

duit, kalau nggak ya adang-adang itu.

Berarti berangkat kesini sama Bapak

ya, Bu?

Ya… Bapak itu pagi, lebih awal. Nanti

pulangnya malem.

Terus Ibu dari sini ke rumah,

transportasinya apa Bu?

Itu, naik bus, nganu, jemputan. Ada… e…

itu untuk… buruh gendong. Khsusus. Kan

Yang tua kelahiran 96.

Yang besar itu cewek,

terus cowok… cowok.

Tapi yang kecil masih

kelas IV SD.

Ya Mas. Dia becak.

Kalau orang becak kan

nggak dapat uang terus,

gitu loh. Itu juga

namanya adang-adang-

lah. Kalau ada yang pakai

jasa ya baru entuk duit

(dapat uang), kalau nggak

ya adang-adang itu.

Ya… Bapak itu pagi,

lebih awal. Nanti

Suami SYTM bekerja

sebagai tukang becak

dan tidak dapat uang

terus.

Namanya adang-adang

(kadang-kadang), kalau

ada yang pakai jasa baru

dapat uang.

SYTM pulang pergi

Anak sulung SYTM

cewek dan kedua adiknya

cowok.

Suami SYTM bekerja

sebagai tukang becak

yang tidak memiliki

penghasilan tetap.

Suami SYTM berangkat

lebih awal darinya dan

pulang lebih malam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

102

208

210

211

212

213

214

215

216

217

218

219

220

221

222

223

224

225

226

227

228

229

dari kampung saya itu banyak, mayoritas

gendong di sini. Terus nanti naik bus dari

sana sampai Progo itu, terus nanti sore

dijemput, dipulangkan ke pangkalan tadi.

Tapi ya nanti kalau misalkan ketinggalan

atau apa ya transportnya lebih banyak.

Kalau naik jemputan itu pulang pergi

cuma 14.000. Tapi kalau jemputan loh,

kalau nggak ya sampai 30. Kalau… 25, 30

itu habis. Nanti buat ngojek juga kan, dari

jalan raya ke pangkalan kampung itu kan

ngojek, kalau nggak ya 10 kiloan, 7

kiloan.

pulangnya malem.

Naik bus jemputan untuk

buruh gendong. Khsusus.

Kan dari kampung saya

mayoritas gendong di

sini.

Terus nanti naik bus dari

sana sampai Progo. Nanti

sore dijemput,

dipulangkan ke

pangkalan.

Tapi kalau ketinggalan ya

transportnya lebih

banyak. Kalau naik

jemputan itu pulang pergi

cuma 14.000. Kalau

jemputan loh, kalau

nggak ya sampai 30. 25,

dengan bus jemputan

khusus buruh gendong.

Dari kampong SYTM

mayoritas menggendong

di Bringharjo.

Buruh gendong naik bus

dari kampung sampai

Progo, sore dijemput dan

dipulangkan ke

pangkalan.

Kalau ketinggalan

transportnya lebih

mahal. Naik bus pulang

pergi hanya Rp

14.000,00, kalau ngojek

habis hingga Rp

25.000,00-Rp 30.000,00.

SYTM dan buruh

gendong dari

kampungnya pulang pergi

kerja menggunakan bus

jemputan dengan biaya

Rp 14.000,00. Mereka

diantar dari pangkalan di

kampung dan diantar

hingga ke Progo, sorenya

dipulangkan kembali.

Jika ketinggalan bus,

harus mengojek seharga

Rp 25.000,00-Rp

30.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

103

230

231

232

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

244

245

246

247

248

249

250

Kalau sampai pangkalan itu tinggal

jalan Bu?

Iya. Itu… untung ikut jemputan tadi.

Kalau nggak bisa ingat waktu, itu ya nanti

ketinggalan.

Ibu, berarti kalau yang kecil sekolah

dan pulang sekolah, diurus sama

Mbaknya ya?

Iya, Mbaknya. Dia sambil jualan itu.

Kalau… dia memang kreatif Mbak, sering

buka HP itu loh. Nanti bikin makanan apa,

terus dia bikin, aku yang ngelilingke, gitu

Mas. Jadi ya, dia sebenernya ya pandai,

cuma karena keterbatasan modal. Tapi dia

bikinnya cuma dikit-dikit aja, buat jajan

dia.

30 itu habis. Nanti buat

ngojek juga dari jalan

raya ke pangkalan

kampung itu kan ngojek,

kalau nggak ya 10 kiloan,

7 kiloan.

Iya. Untung ikut

jemputan tadi. Kalau

nggak bisa ingat waktu,

itu ya nanti ketinggalan.

Iya, Mbaknya.

Dia sambil jualan itu. Dia

memang kreatif Mbak,

sering buka HP. Nanti

bikin makanan apa, aku

Anak bungsu SYTM

diurus kakaknya

sepulang sekolah.

Anak sulung SYTM

sambil jualan dan

membuat makanan

untuk dijual SYTM.

Anak sulung SYTM

sebenarnya pandai tetapi

mengalami keterbatasan

SYTM berjalan kaki dari

pangkalan hingga

rumahnya.

Anak bungsu SYTM

diurus kakaknya sepulang

sekolah. Anak sulung

SYTM sebenarnya pandai

tetapi memiliki

kertebatasan modal

usaha, sehingga ia hanya

menjual sedikit makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

104

251

252

253

254

255

256

257

258

259

260

261

262

263

264

265

266

267

268

269

270

271

Terus anak yang kecil nggak nyariin,

Bu?

Ya nggak. Dari kecil dia udah terbiasa

ditinggal. Ha ya sering ikut, tapi ndak

terlalu sering.

Ibu bagaimana cerita awalnya, kok bisa

menjadi buruh gendong?

Aku awalnya ikut Simbok, Ibu saya kan

dulu kerja, kerja… gendong. Terus ibu

saya udah tua, terus saya… Tapi sebelum

Simbok itu berhenti kerja… Simbok masih

yang ngelilingke

(mengelilingkan untuk

dijual).

Dia sebenernya pandai,

cuma karena keterbatasan

modal.

Tapi dia bikinnya cuma

dikit-dikit aja, buat jajan

dia.

Nggak. Dari kecil dia

udah terbiasa ditinggal.

Ikut, tapi ndak terlalu

sering.

modal usaha.

Anak sulung SYTM

hanya membuat sedikit

makanan untuk dijual,

guna menambah uang

jajan.

Anak bungsu SYTM

tidak mencarinya karena

dari kecil sudah terbiasa

ditinggal.

Anak bungsu SYTM

pernah ikut ke pasar

tetapi tidak terlalu

sering.

Awal mula SYTM

menjadi buruh gendong

adalah dengan

untuk menambah uang

jajan.

Anak bungsu SYTM

tidak mencari SYTM

selama bekerja, karena

dari kecil terbiasa

ditinggal. Ia juga jarang

ikut ke pasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

105

272

273

274

275

276

277

278

279

280

281

282

283

284

285

286

287

288

289

290

291

292

di sini, saya sudah ikut. Ya saya diajari itu,

bagaimana caranya… iki caranya piye to?

gitu. Diarahin, gimana caranya

menawarkan jasanya… gendong… kepada

pengunjung itu gimana caranya. Dulu kan

diajari sama Simbok caranya.

Kalau Ibu, pernah tidak mencoba

pekerjaan lain?

Misalnya?

Misalnya, kalau di Sentolo itu kan

adanya tani ya Bu?

Ehm, disana itu adanya pengrajin, Mas.

Tapi, kalau saya itu, disamping tidak

bisa… bikin tas itu penghasilanya dikit

loh, Mas. Kalau sekarang, untuk

Aku awalnya ikut

Simbok, Ibu saya kan

dulu gendong. Terus ibu

saya udah tua, terus

saya…

Tapi sebelum Simbok

berhenti kerja… Simbok

masih di sini, saya sudah

ikut.

Saya diajari bagaimana

caranya menawarkan jasa

gendong kepada

pengunjung. Dulu kan

diajari sama Simbok

caranya.

mengikutinya ibunya,

kemudian menggantikan

ibunya yang sudah tua.

Sebelum ibunya berhenti

kerja, SYTM sudah ikut

menjadi buruh gendong.

SYTM diajari ibunya

cara menawarkan jasa

buruh gendong kepada

pengunjung.

Di Sentolo ada pengrajin

tas.

SYTM tidak bisa

membuat tas dan merasa

Awalnya SYTM menjadi

buruh gendong mengikuti

ibunya. SYTM diajari

cara menawarkan jasa

kepada pengunjung.

Kemudian SYTM

menggantikan ibunya

yang sudah tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

106

293

294

295

296

297

298

299

300

301

302

303

304

305

306

307

308

309

310

311

312

313

memenuhi kebutuhan sekarang itu tidak

bisa. Paling cuma dapat berapa sehari.

Kalau disini kan, lumayanlah. Misalkan

nanti ada pengguna jasa kan langsung

dapat uang, buat beli apa. Kalau di rumah

kan, nanti satu minggu baru dapat… baru

dapat tas berapa.

Berarti Ibu bekerja disini sejak masih

muda ya? Sejak belum menikah?

Iya. Itu saya dulu pernah nganu Mas…

pernah mengeluh. Buruh gendong itu sepi.

Terus saya itu… diajar-ajar, saya bikin

bakmi. Terus itu bikin apa itu, makanan

Disana itu adanya

pengrajin.

Tapi, kalau saya,

disamping tidak bisa…

bikin tas itu

penghasilanya dikit loh.

Kalau untuk memenuhi

kebutuhan sekarang itu

tidak bisa. Paling cuma

dapat berapa sehari.

Kalau disini kan,

lumayanlah. Misalkan

nanti ada pengguna jasa

kan langsung dapat uang,

buat beli apa.

Kalau di rumah, nanti

satu minggu baru dapat

tas berapa.

penghasilan membuat

tas sedikit serta tidak

cukup untuk kebutuhan.

Kalau bekerja di pasar,

bisa langsung

mendapatkan uang untuk

membeli barang.

Membuat tas hanya

menghasilkan beberapa

tas dalam seminggu.

Sejak belum menikah

SYTM menjadi buruh

gendong.

SYTM pernah mengeluh

bahwa buruh gendong

Di Sentolo juga terdapat

mata pencaharian sebagai

pengrajin tas. Namun,

SYTM tidak bisa

membuat tas dan merasa

penghasilan pembuat tas

terlalu kecil. Sementara

jika bekerja di pasar, ia

dapat langsung mendapat

uang untuk membeli

barang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

107

314

315

316

317

318

319

320

321

322

323

324

325

326

327

328

329

330

331

332

333

334

apa itu nanti. Itu kalau malam saya itu

bikin makanan, terus nanti dibawa ke sini,

dikelilingkan gitu sebelum kerja. Tapi kan

kalau berhari-hari itu kan awaknya gak

kuat. Kan kalau melek bengi itu, melek

malam itu kan nggak tidur, itu kan nggak

bagus toh. Terus saya cuma… dua hari apa

itu saya udah nggak tahan. Nanti kalau

anak saya mau bikin ya satu hari itu, saya

seharian kelilingin.

Kalau tarif gendong tahun ini berapa ya

Bu, sekali gendong?

E… itu 50 kg, sekali angkat, itu 5.000, ada

yang 4.000. Itu kalau lantai 2 ini kan, terus

Iya.

Saya dulu pernah pernah

mengeluh. Buruh

gendong itu sepi. Terus

saya bikin bakmi. Terus

kalau malam saya itu

bikin makanan, terus

nanti dibawa ke sini,

dikelilingkan sebelum

kerja. Tapi kan kalau

berhari-hari awaknya gak

kuat (badannya tidak

kuat). Kalau nggak tidur

kan nggak bagus toh.

Terus saya cuma dua hari

udah nggak tahan.

Nanti kalau anak saya

itu sepi sehingga ia

membuat makanan dan

dikelilingkan sebelum

menggendong. Namun

badannya tidak kuat

karena tidak tidur

sehingga hanya berjalan

dua hari.

Jika anakanya mau

membuat makanan,

SYTM akan

menjualnya.

Sekali mengangkat 50kg

untuk naik satu lantai,

SYTM menjadi buruh

gendong sejak belum

menikah. SYTM pernah

menjual makanan

buatannya sebelum

menggendong karena

merasa bahwa pengguna

jasanya sepi. Namun,

hanya berlangsung dua

hari karena SYTM tidak

kuat tidak tidur. Ia

mengaku mau

menjajakan makanan bila

anaknya bersedia

membuat makanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

108

335

336

337

338

339

340

341

342

343

344

345

346

347

348

349

350

351

352

353

354

355

naik lantai 3. Itu kalau 50 kg dapat 5.000.

Itu pun kalau ada bongkaran, kalau nggak

ada ya cuma tenguk-tenguk, duduk-duduk.

Juga tergantung pedagangnya laris nggak,

kalau pedagangnya laris ya nanti

pengirimnya banyak, gitu loh. Kalau

nggak yo banyak sedihnya.

Terus, itu gendongannya paling berat

berapa kilogram, Bu?

50an. Kalau 60 itu udah ngos-ngosan.

Kalau… memang dulu saya pernah satu

kwintal itu saya kuat loh Mas, tapi nggak

naik tangga, cuma dataran. Kalau… kalau

sekarang naik tangga itu nggak kuat.

Kalau dulu itu kan saya masih muda,

anaknya aja baru 2… satu kwintal lebih

saya angkat, ya ndak apa-apa. Tapi saya

mau bikin ya, saya

kelilingin.

50 kg, sekali angkat, itu

5.000, ada yang 4.000. Itu

kalau lantai 2 ini, terus

naik lantai 3. Itu 50 kg

dapat 5.000.

Itu pun kalau ada

bongkaran, kalau nggak

ada ya cuma duduk-

duduk. Juga tergantung

pedagangnya laris nggak,

kalau laris pengirimnya

banyak. Kalau nggak yo

banyak sedihnya.

50an. Kalau 60 udah

ngos-ngosan.

buruh gendong

mendapat Rp 4.000,00

atau Rp 5.000,00.

Itu pun kalau banyak

bongkaran dan

pedagangnya laris

sehingga banyak

pengirim. Jika tidak

banyak sedihnya.

Gendongan paling berat

bagi SYTM sekitar

50kg. 60kg, ia sudah

tidak kuat.

SYTM dulu pernah

mengangkat satu kwintal

lebih di jalan datar.

Buruh gendong mendapat

Rp 4.000,00 hingga

5.000,00 jika

menggendong 50kg

menaiki satu lantai. Hal

itu hanya terjadi saat

banyak bongkaran dan

melayani pedagang yang

laris.

Saat baru memiliki 2

anak, SYTM mampu

mengangkat lebih dari 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

109

356

357

358

359

360

361

362

363

364

365

366

367

368

369

370

371

372

373

374

375

376

punya anak 3 itu naik tangga ya nggak…

nggak kuat.

Ibu ini kelahiran tahun berapa, Bu?

75. Sekarang 42. Faktor usia. Hehe.

Kalau yang disini, paling tua itu umur

berapa Bu?

80an. Ya dia gendongnya cuma itu…

kalau ada pengunjung beli batik itu dia

menawarkan jasanya. Kan itu cuma dikit-

dikit kan. Kalau di sini ya dia nggak kuat.

Bu, itu kalau tiap hari kan

Memang dulu satu

kwintal itu saya kuat, tapi

nggak naik tangga, cuma

dataran.

Kalau sekarang naik

tangga itu nggak kuat.

Kalau dulu saya masih

muda, anaknya aja baru

2… satu kwintal lebih

saya angkat, ya ndak apa-

apa. Tapi saya punya

anak 3 itu naik tangga ya

nggak kuat.

75. Sekarang 42.

80an. Dia gendongnya

kalau ada pengunjung

Dulu saat anaknya baru

2, SYTM mengangkat

satu kwintal lebih.

Sekarang, saat sudah

beranak 3, SYTM tidak

kuat lagi untuk naik

tangga.

kwintal menaiki tangga.

Namun, sekarang saat

sudah memiliki 3 anak,

SYTM hanya mampu

menggendong hingga

50kg dan tidak lagi kuat

menaiki tangga.

SYTM kelahiran 1975

dan berusia 42 tahun.

Buruh gendong tertua di

Bringharjo berusia 80an

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

110

377

378

379

380

381

382

383

384

385

386

387

388

389

390

391

392

393

394

395

396

397

pendapatannya terbatas, nah biasanya

pendapatan itu digunakan untuk apa

saja Bu?

A… kebutuhannya. Nanti misal, aku

sekarang dapat uang banyak kan, nanti

buat… beras, lalu makanan pokok. Terus

nanti sisanya ya… ndak dihabiskan semua

to, itu nanti buat anak-anak besok sekolah.

Pagi itu sangunya, jajannya itu banyak e.

Kalau pagi itu… sarapannya 5.000. Nanti

uang sakunya 5.000. Ya nanti siang, masih

dikirim loh Mas, kan pulangnya sore, jam

4. Itu kalau siang itu sama Mbaknya

dikirim, makanan, nasi… terus… itu

sampai sore. Tapi kan cuma sampai Jumat.

Sabtu Minggu libur.

Tapi itu tanggungannya dibagi sama

beli batik itu. Kan itu

cuma dikit-dikit. Kalau di

sini dia nggak kuat.

Kebutuhan. Misal aku

dapat uang banyak, nanti

buat beras, lalu makanan

pokok. Terus sisanya buat

anak-anak sekolah.

Jajannya itu banyak.

Kalau pagi sarapannya

Rp 5.000,00. Nanti uang

sakunya 5.000.

Pulangnya sore, jam 4.

Kalau siang sama

Pendapatan SYTM

sehari-hari digunakan

untuk membeli

kebutuhan. Jika

mendapat uang, SYTM

membeli beras dan

sisanya untuk uang saku

anaknya.

Sarapan anak SYTM

sejumlah Rp 5.000,00

dan juga diberi uang

saku Rp 5.000,00.

Karena ia pulang sore,

siang hari ia diberi nasi

oleh kakaknya. Tapi

hanya sampai Jumat

karena Sabtu Minggu

libur.

tahun dan hanya

menggendong belanjaan

batik yang sedikit

jumlahnya.

Pendapatan SYTM

digunakan untuk membeli

beras dan memberi uang

saku bagi anaknya. Setiap

Senin sampai Jumat anak

SYTM diberi sarapan

seharga Rp 5.000,00 dan

uang saku seharga Rp

5.000,00. Karena pulang

sore, siang hari anak

SYTM diberi bekal nasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

111

398

399

400

401

402

403

404

405

406

407

408

409

410

411

412

413

414

415

416

417

418

suami sama anak-anak kan ya Bu?

Ya… ya intine kerjasama. Nanti, bapaknya

buat apa… karena kan kalau di kampung

itu, biasanya ada… yang terberat itu sosial

Mas. E sosial… nanti kalau ada hajatan,

sosial kalau nanti ada orang sakit, kan

kalau kampung itu kan biasanya bareng-

bareng jenguk, itu. Kalau kampung itu

beratnya sosialnya. Kalau buat makan

doang itu, insyaallah cukuplah. Karena

ada santunan itu, jadi nggak bisa di…

dihemat. Tapi walaupun susah, tapi aku

seneng kok Mas. Seneng sebagai

perempuan itu bisa bekerja, cari uang itu

seneng. Nggak susah, nggak. Kalau saya

nggak bisa cari uang, malah susah. Kan itu

kalau perempuan memberi tanggungan

laki-laki kan kasian toh, iya to, nanti ndak

mesakke laki-laki. Biasanya kan yo,

gimanalah wong lanang… njuk perempuan

cuma di rumah kan yo mesakke to. Kan

Mbaknya dikirim nasi. Itu

sampai sore. Tapi cuma

sampai Jumat. Sabtu

Minggu libur.

Ya intine (intinya)

kerjasama.

Nanti, bapaknya buat apa.

Kalau di kampung itu,

yang terberat itu sosial.

Kalau ada hajatan, orang

sakit, kalau kampung itu

kan biasanya bareng-

bareng jenguk.

Kalau buat makan doang,

insyaallah cukup. Karena

SYTM bekerja sama

dengan suami dalam

membayar tanggungan.

Penghasilan suami

SYTM digunakan untuk

membayar santunan

sosial. Di kampung yang

terberat adalah masalah

sosial karena saat ada

hajatan atau orang sakit,

dijenguk bersama oleh

orang kampung.

Penghasilan SYTM dan

suami cukup jika hanya

untuk makan.

SYTM senang bisa

bekerja dan tidak merasa

susah. Bagi SYTM,

Penghasilan SYTM dan

suami cukup jika hanya

untuk makan sehingga

mereka bekerjasama

dalam membayar

tanggungan. Penghasilan

suaminya untuk

membayar santunan

sosial di kampung,

misalnya saat ada hajatan

atau orang sakit.

Kendati demikian, SYTM

senang bisa bekerja dan

justru merasa susah jika

tidak dapat mencari uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

112

419

420

421

422

423

424

425

426

427

428

429

430

431

432

433

434

435

436

437

438

439

kalau biasanya perempuan itu bisa cari

uang kan itu namanya sodaqoh kepada

laki-laki kan. Itu prinsip saya. Saya

nggak… pokoknya nggak pernah di

rumahlah saya. Kalau saya memang ada

keperluan apa, saya baru di rumah. Tapi

kalau nggak ada ya saya pengen lungo

terus. Pokoknya saya ingin membantu lah,

ben cukup.

ada santunan itu, jadi

nggak bisa dihemat.

Tapi walaupun susah, aku

seneng kok sebagai

perempuan bisa bekerja,

cari uang. Nggak susah.

Kalau nggak bisa cari

uang, malah susah. Kalau

perempuan memberi

tanggungan laki-laki kan

kasian laki-laki. Kalau

perempuan bisa cari uang

kan namanya sodaqoh

kepada laki-laki. Itu

prinsip saya.

Pokoknya nggak pernah

di rumahlah saya. Kalau

ada keperluan, saya baru

di rumah. Tapi kalau

nggak ada, saya pengen

lungo (pergi) terus.

justru susah jika dirinya

tidak dapat mencari

uang. Prinsip SYTM,

mencari uang adalah

sodaqoh-nya kepada

suami.

SYTM tidak pernah di

rumah kecuali ada

keperluan.

SYTM membantu suami

bekerja agar cukup

membiayai hidup.

Baginya, mencari uang

adalah sodaqoh kepada

suami. Ia bekerja agar

cukup membiayai hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

113

440

441

442

443

444

445

446

447

448

449

450

451

452

453

454

455

456

457

458

459

460

Berarti Ibu kan jarang di rumah… Itu

kalau hubungan sama anak-anak

bagaimana Bu?

Ya itu kan kalau malam. Sore. Tapi kalau

Sabtu Minggu dia… dia mau ikut ke Jogja

ya saya ajak. Dia kan kepingin, pengen

dolan mana ya saya antar aja. Saya

sambil kerja, ndak… ndak khusus nganter

itu. Cuma mantau. Dia jalan-jalan sendiri,

kan dia udah tau jalan. Orang-orang sini

juga udah tau dia anak saya, intine wes

terbiasa.

Pokoknya saya ingin

membantu lah, ben cukup

(biar cukup).

Ya kalau malam. Sore.

Tapi kalau Sabtu Minggu

dia mau ikut ke Jogja ya

saya ajak. Dia pengen

dolan mana ya saya antar

aja (dia mau main ke

mana ya saya antar saja).

Saya sambil kerja, ndak

khusus nganter itu. Cuma

mantau. Dia jalan-jalan

sendiri, kan dia udah tau

jalan. Orang-orang sini

SYTM berinteraksi

dengan anak-anaknya

pada sore hingga malam

hari.

Jika Sabtu Minggu anak

SYTM mau ikut ke

pasar, SYTM

mengantarnya. SYTM

sambil bekerja. Anak

SYTM jalan-jalan

sendiri karena sudah

tahu jalan dan orang-

orang tahu bahwa dia

anak SYTM.

SYTM berinteraksi

dengan anak-anaknya

sore dan malam hari.

Namun, jika anak mau

ikut ke pasar, SYTM

mengantar sambil

bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

114

461

462

463

464

465

466

467

468

469

470

471

472

473

474

475

476

477

478

479

480

481

Bagaimana kalau hubungan dengan

suami Bu?

Sama suami ya… itu ya kadanglah,

namanya perempuan itu kalau nggak

curhat, nggak apa… kalau nggak

mengeluarkan sama orang lain itu

biasanya pusing. Namanya keluarga itu

kan harus, usaha harus… meeting-lah.

Dari pikiran yang kalut itu, saya sering

anu… kalau Bapak capek ya sore, maghrib

itu sudah di rumah, habis ke Masjid itu ya

ngobrol-ngobrol, keluar cari makan. Terus

nanti kalau saya senengnya di deket rel,

kereta api itu terus nanti ngobrol. Ya kan

nggak harus mewah.

juga udah tau dia anak

saya, intine wes terbiasa

(intinya sudah terbiasa).

Sama suami ya

kadanglah, namanya

perempuan itu kalau

nggak curhat sama orang

lain itu biasanya pusing.

Namanya keluarga itu

kan harus meeting-lah.

Dari pikiran yang kalut

itu, saya sering…

Kalau Bapak capek ya

sore, maghrib itu sudah di

rumah, habis ke Masjid

itu ya ngobrol-ngobrol,

keluar cari makan. Saya

senengnya di deket rel

kereta api terus ngobrol.

SYTM terkadang curhat

dengan suami. Jika tidak

curhat, SYTM akan

pusing.

Menurut SYTM,

keluarga harus

berkumpul.

Suami SYTM sudah di

rumah pada sore hari

jika capek. Setelah dari

Masjid, SYTM dan

suami akan mencari

makan di luar dan

ngobrol. Tempat favorit

SYTM adalah dekat rel

kereta.

Menurut SYTM, keluarga

harus berkumpul. Oleh

karena itu, biasanya ia

curhat dengan suami

sepulang dari Masjid di

dekat rel kereta api.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

115

482

483

484

485

486

487

488

489

490

491

492

493

494

495

496

497

498

499

500

501

502

Terus, Bu, kalau di Pasar Bringharjo

itu kan banyak buruh gendongnya. Itu

sering ada masalah nggak?

Sering. Sering, nanti kalau ada donatur

ngasih kan, saya sebagai pengurus kan…

itu biasanya, cenderungnya sama pengurus

itu sering diuneki sama anggota kan, dia…

nggak bisa… misalkan, anggota 200 lebih,

tapi yang ngasih kan 100, berarti kan,

menimbulkan kecemburuan kan. Nah itu

nanti membuat masalah… ya, masalah.

Tapi kalau kelompok kami nggak ada

masalah, ya cuma itu-itu aja.

Ya kan nggak harus

mewah.

Sering.

Nanti kalau ada donatur

ngasih kan, saya sebagai

pengurus biasanya sering

diuneki (diberi keluhan)

sama anggota.

Misalkan, anggota 200

lebih, tapi ngasih 100,

berarti kan, menimbulkan

kecemburuan kan. Nah

itu nanti membuat

masalah… Tapi kalau

kelompok kami nggak

Buruh gendong

Bringharjo sering

bermasalah.

Biasanya anggota buruh

gendong mengeluh pada

pengurus ketika ada

donasi.

Jika ada donasi yang

tidak cukup, akan

menimbulkan

kecemburuan.

Buruh gendong

Bringharjo biasanya

saling cemburu jika ada

donasi yang tidak cukup

bagi semua anggota,

sehingga anggota buruh

gendong mengeluh pada

pengurus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

116

503

504

505

506

507

508

509

510

511

512

513

514

515

516

517

518

519

520

521

522

523

Oh berarti kelompoknya ada banyak ya

Bu?

Kalau kelompok kami itu… kalau dalam

kelompok, itu kan dalam sosial kan, mesti

itu ono cemburune. Tapi kalau dalam

kelompok ada hal, itu nggak. Ya biasalah,

misalkan anggota pinjem, karena

pengadilan di kelompok kami itu, memang

pinjem itu harus satu bulan, ngasih kan,

nanti kalau anggota ada yang perlu,

apakah penting buat apa itu ya, gitu. Cuma

masalahnya itu tadi, kalau yang lain

nggak.

ada masalah, ya cuma itu-

itu aja.

Kalau dalam kelompok,

itu kan dalam sosial kan,

mesti itu ono cemburune

(pasti ada cemburunya).

Tapi kalau dalam

kelompok ada hal, itu

nggak.

Ya biasalah, misalkan

anggota pinjem, karena

pengadilan di kelompok

kami itu, memang pinjem

itu harus satu bulan,

ngasih kan, nanti kalau

anggota ada yang perlu,

apakah penting buat apa

itu ya, gitu. Cuma

masalahnya itu tadi, kalau

Dalam kelompok buruh

gendong, sebagai

kelompok sosial, pasti

ada cemburunya.

Misalkan ada anggota

buruh gendong yang

meminjam uang,

maksimal satu bulan,

harus diberikan.

Buruh gendong

Dalam kelompok buruh

gendong, ada

kecemburuan, misalnya

perihal peminjaman uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

117

524

525

526

527

528

529

530

531

532

533

534

535

536

537

538

539

540

541

542

543

544

Kalau rebutan gendong gitu Bu?

Kayaknya nggak kalau di sini. Eh, ya… ya

cuma dari rasa hatilah. Nanti kalau

misalkan aku udah gendong, ya itu… biar

mboknya yang gendong, lainnya dapat

uang gitu. Cuma gitu aja. Kalau langganan

ya, kalau belum ketemu pelanggan yo

ndak dikasihkan orang to. Kan sekarang

pakai HP… pakai HP, “Kamu berangkat

nggak? Kalau nggak saya cari orang,

kayak gitu. Tapi kalau berangkat ya…

tunggu.” Tapi yang bisa HP-nan. Kalau

nggak bisa ya cuma disampaikan aja ke

temennya, “Eh mau ibumu blonjo, mau

diangketin.”, kalau nggak ya pakai HP.

yang lain nggak.

Kayaknya nggak kalau di

sini. Ya cuma dari rasa

hatilah. Nanti kalau

misalkan aku udah

gendong, biar mboknya

(ibunya) yang gendong,

lainnya dapat uang gitu.

Kalau langganan ya,

kalau belum ketemu

pelanggan yo ndak

dikasihkan orang to. Kan

sekarang pakai HP,

“Kamu berangkat nggak?

Kalau nggak saya cari

orang, kayak gitu. Tapi

kalau berangkat ya…

tunggu.” Tapi yang bisa

Bringharjo tidak saling

merebut gendongan.

Misalnya sudah

menggendong, biar

buruh gendong lain yang

menggendong dan

mendapatkan uang.

Pelanggan juga tidak

menggunakan jasa orang

lain jika buruh gendong

langganannya berangkat

ke pasar. Tapi jika buruh

gendong langganannya

tidak datang, akan

diberikan kepada orang

lain. Buruh gendong

dapat dihubungi via HP

atau tidak pesan ke

temannya.

Buruh gendong

Bringharjo tidak saling

merebut gendongan.

Mereka saling mengalah.

Pelanggan juga hanya

akan menggunakan jasa

buruh gendong lain jika

buruh gendong

langganannya tidak ke

pasar. Buruh gendong

langganan dapat

dihubungi via HP atau

dengan menitipkan pesan

pada buruh gendong lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

118

545

546

547

548

549

550

551

552

553

554

555

556

557

558

559

560

561

562

563

564

565

Bu, saya masih bingung soal kelompok-

kelompok tadi. Jadi di sini semuanya di

bawahnya YASANTI ya?

Ya memang di sini penasihatnya itu

YASANTI semua. Itu kan yang

menjadikan organize. Kalau dari sesi

kelompok itu ya YASANTI juga. Itu

kan… YASANTI pernah nyekolahin. Saya

pernah di situ loh Mas, Sekolah

Kepemimpinan Buruh Gendong.

Yang deket Bumijo itu ya Bu?

HP-nan. Kalau nggak

bisa ya cuma

disampaikan aja ke

temennya, “Eh mau

ibumu blonjo, mau

diangketin.” (eh tadi

ibumu belanja, mau

diangkatin), kalau nggak

ya pakai HP.

Ya memang penasihatnya

itu YASANTI. Kalau sesi

kelompok itu ya

YASANTI juga.

YASANTI pernah

nyekolahin. Saya pernah

di situ loh Mas, Sekolah

Kepemimpinan Buruh

Gendong.

Penasihat kelompok

buruh gendong adalah

YASANTI. YASANTI

tersebut juga mendidik

buruh gendong di

Sekolah Kepemimpinan

Buruh Gendong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

119

566

567

568

569

570

571

572

573

574

575

576

577

578

579

580

581

582

583

584

585

586

Iya. Itu kan saya baru… e saya kan

sekolah itu juga. Dua tahun loh Mas saya

sekolah.

Wah, di sana belajar apa saja Bu?

Ya itu kan memahami tentang… hak-hak

diri sendiri. Yo… apa itu namanya…

HAM, hukum-hukum, njuk kesehatan,

njuk sama apa itu, advokasi, e…

bagaimana nego sama pemerintah. Saya

sampai di Jakarta juga loh Mas, jadi saya

ketemu e… ketemu Menteri Tenaga Kerja.

E… apa, buruh gendong cuma minta

perlindungan, pengakuan kalau buruh

gendong itu ada, upah layak, ya sama

jaminan kesehatan. Saya sampai Jakarta

satu minggu, sepuluh hari. Ya di sana…

intinya… gimana kalau di sini… namanya

apa Mas, unjuk rasa itu namanya apa?

Iya.

Saya kan sekolah itu juga.

dua tahun.

Ya itu kan memahami

tentang… hak-hak diri

sendiri. Yo… apa itu

namanya… HAM,

hukum-hukum, njuk

kesehatan, njuk sama apa

itu, advokasi, e…

bagaimana nego sama

pemerintah.

Saya sampai di Jakarta

juga loh Mas, jadi saya

ketemu e… ketemu

Menteri Tenaga Kerja.

Sekolah Kepemimpinan

Buruh Gendong

mengajarkan

pemahaman tentang hak-

hak diri, HAM, hukum-

hukum, advokasi dan

negosiasi dengan

pemerintah.

SYTM sampai ke

Jakarta, bertemu Menteri

Tenaga Kerja.

Buruh gendong meminta

perlindungan,

pengakuan, upah layak,

dan jaminan kesehatan.

Sekolah Kepemimpinan

Buruh Gendong tersebut

berada di Bumijo.

SYTM juga bersekolah di

sana selama dua tahun.

Sekolah Kepemimpinan

Buruh Gendong

mengajarkan pemahaman

HAM, advokasi, dan

negosiasi dengan

pemerintah. SYTM ke

Jakarta untuk mengikuti

demo bersama buruh

perempuan seluruh

Indonesia kepada Mentri

Tenaga Kerja. Mereka

meminta perlindungan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

120

587

588

589

590

591

592

593

594

595

596

597

598

599

600

601

602

603

604

605

606

607

Demo. Ya… demo, itu. E… sak… seluruh

dunia, eh seluruh Indonesia, aa… buruh

perempuan itu datang itu… jambore.

Bu, terus sesama buruh gendong itu

pernah berantem gitu nggak, karena

persaingan yang ketat?

Nggak pernah e.

Kalau antara buruh gendong

perempuan dan laki-laki gitu Bu?

Oh itu kan udah punya langganan sendiri-

sendiri. Akur… kan namanya “Sayok

Rukun”.

Buruh gendong cuma

minta perlindungan,

pengakuan kalau buruh

gendong itu ada, upah

layak, sama jaminan

kesehatan.

Saya sampai Jakarta satu

minggu, sepuluh hari.

Demo. Seluruh Indonesia,

buruh perempuan itu

datang.

Nggak pernah.

Itu kan udah punya

langganan sendiri-sendiri.

Akur.

SYTM di Jakarta

sepuluh hari untuk demo

dengan buruh

perempuan seluruh

Indonesia.

pengakuan, upah layak,

dan jaminan kesehatan.

Sesama buruh gendong

tidak pernah berantem.

Buruh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

121

608

609

610

611

612

613

614

615

616

617

618

619

620

621

622

623

624

625

626

627

628

Tapi, kalau cemburu-cemburu itu yo

ada ya Bu.

Ada. Misal, saya dapet sembako, temenku

nggak dapet, itu kan udah… sak-sak e le

ngomong.

Ngomong di belakang gitu ya Bu?

Iya. Tapi ya cuma gerundungan.

Ibu sendiri pernah mengalami?

Saya sering ngalah. Aku nggak dapet

nggak apa-apa. Rejeki udah diatur.

Tapi kan nganu Bu, dongkol ning jero

ati?

Nggak. Kalau saya nggak Mas. Kan saya,

Ada.

Misal, saya dapet

sembako, temenku nggak

dapet, itu udah sak-sak e

le ngomong (seenaknya

kalau bicara).

Saya sering ngalah.

Aku nggak dapet nggak

apa-apa. Rejeki udah

diatur.

Nggak.

Walaupun saya buruh

SYTM tidak dongkol

jika tidak mendapatkan

sembako.

SYTM pernah mendapat

hadiah umroh karena

perempuan dan laki-laki

sudah punya pelanggan

sendiri sehingga akur.

Sesama buruh gendong

saling cemburu. Misalnya

yang satu mendapat

sembako dan yang lain

tidak, maka akan saling

membicarakan.

SYTM sering mengalah

saat pembagian sembako.

SYTM tidak dongkol jika

tidak mendapatkan

sembako, asal anggotanya

mendapatkan bagian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

122

629

630

631

632

633

634

635

636

637

638

639

640

641

642

643

644

645

646

647

648

649

walaupun saya buruh gendong, tapi saya

udah pernah ke tanah suci loh Mas. Ya, itu

saya dapat hadiah dari Trans7, itu aspirasi

saya, karena saya bisa merangkul anggota,

temen-temen untuk mengajak pengajian,

bagaimana untuk ngemong anggota,

caranya gimana. Saya udah… intinya saya

udah… ada hatilah, walaupun aku…

nggak punya. Saya rumah aja nggak

punya, Mas. Saya cuma… ngontrak. Tapi

saya memang… jiwa saya memang… saya

nggak dapet ya nggak papa, yang penting

anggota saya dapet, gitu.

Ke tanah sucinya kapan itu Bu?

gendong, tapi saya udah

pernah ke tanah suci loh.

Saya dapat hadiah dari

Trans7, karena saya bisa

merangkul anggota,

temen-temen untuk

pengajian, bagaimana

untuk ngemong

(mengasuh) anggota.

Intinya saya ada hatilah,

walaupun aku nggak

punya. Saya rumah aja

nggak punya. Saya Cuma

ngontrak. Tapi jiwa saya

memang… saya nggak

dapet ya nggak papa,

yang penting anggota

saya dapet.

mampu merangkul

anggota buruh gendong

untuk pengajian dan

mengasuh mereka.

SYTM mengaku sebagai

orang yang memiliki

hati meski dirinya

adalah orang yang tidak

punya. Dirinya tidak

masalah tidak mendapat

sembako, asal

anggotanya dapat.

meski ia sendiri tidak

memiliki apa-apa. Karena

kemampuannya

mengasuh anggota

tersebut, SYTM pernah

mendapat hadiah umroh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

123

650

651

652

653

654

655

656

657

658

659

660

661

662

663

664

665

666

667

668

669

670

Umroh. Tahun… 2015. Ya… saya sama

Jupe. Disana temennya Jupe, terus… tapi

dia dulu baru… baru habis operasi apa itu,

serviks. Ee… di sana saya sama Jupe, saya

tidur sama Jupe loh. Terus akhirnya Mbak

Jupe kan opname… itu sakitnya kambuh

lagi kan. Kasian e Mas, orangnya baik loh.

Saya udah tahu benar… saya udah satu

kamar, tak pijeti barang loh Mbak itu…

Mbak Jupe minta pijet sama saya, “Kok

enak pijetan Ibu”, saya suruh mijeti.

Wah berapa banyak Bu yang berangkat

Umroh?

E… saya cuma… di sini, kebetulan dari

buruh gendong cuma saya sendiri. Nah

itu… dari Trans7. Lalu di sana ketemu

Mbak Jupe itu. Ketemunya di sana, ya satu

pesawat og. Seneng loh Mas, kalau di sana

Tahun 2015. Saya sama

Jupe. Dia dulu baru habis

operasi serviks. Saya

tidur sama Jupe loh.

Terus akhirnya Mbak

Jupe sakitnya kambuh

lagi kan. Kasian Mas,

orangnya baik. Saya udah

tahu benar… saya satu

kamar, tak pijeti barang

(pula). Mbak Jupe minta

pijet sama saya, “Kok

enak pijetan Ibu”, saya

suruh mijeti.

Kebetulan dari buruh

gendong cuma saya

sendiri. Lalu di sana

ketemu Mbak Jupe itu.

Satu pesawat.

Hanya SYTM buruh

gendong yang berangkat

umroh. Ia satu pesawat

dengan Jupe.

SYTM merasa senang.

Bagi SYTM, dunia tidak

penting, yang penting

SYTM berangkat umroh

tahun 2015 bersama artis

Julia Perez.

SYTM merasa senang

menjadi satu-satunya

buruh gendong yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

124

671

672

673

674

675

676

677

678

679

680

681

682

683

684

685

686

687

688

689

690

691

itu memang dunia ap… kalau di sini ini

dunia apa Mas namanya… itu apa toh…

sek penting kan buat sangu besok aja.

Kalau di sini kan… apa ya, cuma mampir

ngombe, ya. Cuma mampir minum aja.

Kan masih lama di sana. Tapi saya itu

nganu, gimana ya Mas, saya itu di sini,

aku ra ndue rapopo, yang penting aku

besok sugih di akhirat. Gitu aja.

Oh ya, Ibu kan tadi sempat bilang

bahwa Ibu sering cerita-cerita ke suami,

itu biasanya cerita apa aja Bu?

Ya cerita… misal, itu… aku kan sering

ngomong, aku di buruh gendong, aku

dapat jabatan pengurus. Saya sering cerita

Seneng loh Mas.

Dunia itu apa toh… sek

penting kan buat sangu

besok aja (yang penting

bekal di kemudian hari).

Kalau di sini kan cuma

mampir minum aja. Kan

masih lama di sana. Tapi

saya itu, aku ra ndue

rapopo, yang penting aku

besok sugih di akhirat

(saya nggak punya, tidak

apa-apa, yang penting

saya kaya di akhirat).

Ya cerita… Aku di buruh

gendong dapat jabatan

pengurus.

adalah bekal untuk

kemudian hari.

SYTM tidak masalah

menjadi orang yang

tidak punya, asal ia kaya

di akhirat kelak.

Dengan suami, SYTM

bercerita mengenai

permasalahan yang

dihadapinya sebagai

pengurus.

Suami menasihati

SYTM untuk mengalah,

berangkat umroh dan

dapat bertemu Jupe.

Baginya, tidak masalah

jika di dunia sekarang ia

menjadi orang tidak

memilki apapun.

Baginya, yang penting ia

memiliki bekal yang

membuatnya kaya di

akhirat kelak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

125

692

693

694

695

696

697

698

699

700

701

702

703

704

705

706

707

708

709

710

711

712

gini… ya dia selalu menasihati… ya kalau

memang itu yang dipermasalahkan, ya

kowe ngalah. Wes rasah entuk rapopo, sek

penting anggotane entuk. Suami sering

menasehati gitu. Tapi kalau masalah

ekonomi ya memang, saya ekonominya

rendah Mas, tapi aku bersyukur… saya

bisa, gimana ya, di… bisa hidup sehari-

hari, bisa nyekolahin anak itu saya sudah

bersyukur. Kalau namanya kekayaan itu

apa toh Mas, sek penting saya beramal. Itu

nasihat dari suami saya, “Kalau misalkan

cari uang hati-hati, nggak usah ngoyo-

ngoyo”, gitu kalau nasihati saya.

Dia selalu menasihati…

kalau memang itu yang

dipermasalahkan, ya

kowe ngalah. Wes rasah

entuk rapopo, sek penting

anggotane entuk (Ya

kamu ngalah. Nggak usah

dapat nggak apa, yang

penting anggotanya

dapat). Suami sering

menasehati gitu.

Tapi kalau masalah

ekonomi ya memang,

saya ekonominya rendah,

tapi aku bersyukur bisa

hidup sehari-hari, bisa

nyekolahin anak itu saya

sudah bersyukur.

Kalau namanya kekayaan

itu apa toh Mas, sek

tidak apa-apa tidak

mendapat donasi, asal

anggota mendapatkan.

SYTM bersyukur bisa

hidup sehari-hari dan

menyekolahkan anaknya

meskipun ekonominya

rendah.

SYTM tidak

mempedulikan

kekayaan, asal ia bisa

beramal.

SYTM menceritakan

kepada suaminya

permasalahan yang

dihadapinya selaku

pengurus. Suami SYTM

menasihatinya untuk

mengalah dengan anggota

terkait pembagian donasi,

serta jangan memaksakan

diri dalam bekerja.

SYTM bersyukur bisa

hidup dan

menyekolahkan anaknya

meskipun kondisi

perekonomiannya rendah.

Baginya, yang penting

adalah dapat beramal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

126

713

714

715

716

717

718

719

720

721

722

723

724

725

726

727

728

729

730

731

732

733

Terus, bagaimana Ibu menanggapi

buruh gendong yang saling iri dan

saling menyindir?

Ya saya cuma ngomong gini, “Besok, lain

kali, gantian. Gantian. Nggak usah do

kakehan marah, nggak usah nesu. Nesu ki

entuke opo toh? Besok lain kali ada, masih

ada rejeki besok dikasih. Kalau yang,

simbok ini udah, sekarang udah, besok

gantian nggak dapet nanti dapet”. Udah,

kayak gitu aja. Kalau biasanya mengajak

penting saya beramal

(yang penting saya

beramal).

Itu nasihat dari suami

saya, “Kalau misalkan

cari uang hati-hati, nggak

usah ngoyo-ngoyo (nggak

usah memaksakan diri)”,

gitu kalau nasihati saya.

Ya saya cuma ngomong

gini, “Besok gantian.

Nggak usah do kakehan

marah, nggak usah nesu.

Nesu ki entuke opo toh

(Tidak perlu kebayakan

marah. Marah itu

dapatnya apa sih? Masih

ada rejeki besok dikasih.

Suami SYTM

menasihatinya agar tidak

memaksakan diri saat

mencari uang.

SYTM menanggapi

buruh gendong yang

saling iri dan saling

menyindir dengan

berkata, “Nanti gantian.

Tidak perlu marah.

Marah itu dapatnya apa

sih? Masih ada rejeki

nanti”.

SYTM mengajak buruh

gendong yang saling iri

dan saling menyindir

untuk tidak marah dan

bergantian mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

127

734

735

736

737

738

739

740

741

742

743

744

745

746

747

748

749

750

751

752

753

754

pengajian itu, biasanya sebulan itu saya

keliling Mas, setiap anggota saya dekati,

“Bu besok pengajian”, terus saya

ngomongnya gini, “Kerja itu nggak ada

batasnya, sambil mengaji, besok nduwe

sangu ning surgo.”, gitu aja saya. Setiap

anggota tak deketin, tak demuk, tak

pegangin pundaknya. “Dek, besok

pengajian. Mangkat nggih”. “Nggih”.

Kalau setiap Minggu Pon itu banyak loh,

di aula lantai 3 itu, di dinas. Ramai banget.

Kalau yang, simbok (ibu)

ini sekarang udah, besok

gantian”.

Kalau biasanya mengajak

pengajian itu, saya

keliling Mas, setiap

anggota saya dekati, “Bu

besok pengajian”, terus

saya ngomongnya gini,

“Kerja itu nggak ada

batasnya, sambil mengaji,

besok nduwe sangu ning

surgo (kelak punya bekal

di surga)”. Setiap anggota

tak deketin, tak demuk

(pegang), tak pegangin

pundaknya. “Dek, besok

pengajian. Mangkat nggih

(berangkat ya)”. “Nggih

(iya)”.

Kalau setiap Minggu Pon,

SYTM mengajak satu

per satu anggotanya

untuk pengajian,

sembari berkata, “Kerja

tidak ada batasnya.

Sambil mengaji, agar

mendapat bekal untuk di

surga”.

Pengajian diadakan

setiap Minggu Pon di

dinas, aula Pasar

Bringharjo lantai 3.

rejeki. SYTM juga

mengajak anggota

paguyubannya untuk

mengikuti pengajian agar

memperoleh bekal untuk

di surga kelak. Pengajian

yang diakan setiap

Minggu Pon di Dinas,

Pasar Bringharjo tersebut,

sangat ramai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

128

755

756

757

758

759

760

761

762

763

764

765

766

767

768

769

770

771

772

773

774

775

Itu semuanya sudah masuk kelompok

ya Bu?

Itu yang masuk pengajian itu kelompok

semua. Kalau berdiri sendiri itu karena

belum masuk kelompok. Kalau…

biasanya, kalau yang ikut pengajian itu

udah masuk kelompok. Dulu saya nganu

loh, Mas, jadi ketua itu… itu saya pernah

lengser jabatan. Akhirnya saya dipilih lagi,

dari anggota. Saya 2015 itu sebenernya

saya udah lengser. Tapi karena… aku

nggak tahu kok aku… mereka masih

memilih lagi… jadi ya saya ya berat… tapi

ya… wong saya yo misal, saya baru

mengurus apa, itu kan teman-teman udah

banyak yang gendong, saya belum. Tapi

di aula lantai 3 itu, di

dinas. Ramai banget.

Yang masuk pengajian itu

kelompok semua. Kalau

berdiri sendiri itu karena

belum masuk kelompok.

Biasanya yang ikut

pengajian itu udah masuk

kelompok.

Saya pernah lengser

jabatan. Akhirnya saya

dipilih lagi, dari anggota.

Saya 2015 itu sebenernya

saya udah lengser. Tapi

karena mereka masih

memilih lagi… jadi ya

Pengajian tersebut

sangat ramai.

Buruh gendong yang

berdiri sendiri biasanya

belum masuk anggota.

Tetapi yang ikut

pengajian biasanya

sudah anggota semua.

SYTM sebenarnya

sudah pernah menjadi

ketua dan lengser tahun

2015. Namun, ia dipilih

kembali.

SYTM merasa berat

Ada buruh gendong yang

belum menjadi anggota

kelompok. Namun, yang

ikut pengajian biasanya

sudah anggota.

Sebelumnya, SYTM

sudah pernah menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

129

776

777

778

779

780

781

782

783

784

785

786

787

788

789

790

791

792

793

794

795

796

saya nggak papa lah, nanti aku dapat yang

lain. E… itu kan mungkin karena

kesabaran saya, dan saya bisa ngemong

anggota kan mungkin anggota bisa

nyaman kan, kalau saya yang memegang.

Terus akhirnya dia memilih lagi. Aku

sampe nangis loh Mas, Ya Allah, “kenapa

kok aku dipilih lagi”, gitu loh.

saya ya berat… tapi ya…

wong saya yo misal

(orang saya ya misalnya),

saya baru mengurus apa,

itu kan teman-teman udah

banyak yang gendong,

saya belum. Tapi saya

nggak papa lah, nanti aku

dapat yang lain.

Itu mungkin karena

kesabaran saya, dan saya

bisa ngemong

(mengasuh) anggota,

mungkin anggota bisa

nyaman kan, kalau saya

yang memegang. Terus

akhirnya dia memilih

lagi.

Aku sampe nangis loh

Mas, Ya Allah, “kenapa

kok aku dipilih lagi”, gitu

karena saat ia mengurus

sesuatu sebagai ketua,

teman-temannya sudah

menggendong dan ia

belum. Namun ia

berpikir nanti ia akan

mendapat gendongan

lain.

SYTM berpikir bahwa

mungkin ia dipilih

kembali karena sabar

dan bisa mengasuh

sehingga anggota

menjadi nyaman.

SYTM sampai menangis

saat dipilih kembali.

ketua dan turun jabatan

tahun 2015. Ia sempat

terharu saat dipilih

kembali. Menurutnya, ia

dipilih karena sabar dan

mampu mengasuh

anggota-anggotanya.

Namun, SYTM merasa

berat karena harus

terlambat menggendong

ketika mengurus urusan

ketua. Namun ia berpikir

bahwa nanti ia akan

mendapat gendongan

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

130

797

798

799

800

801

802

803

804

805

806

807

808

809

810

811

812

813

814

815

816

817

Selamat ya Bu. Hehe. Ini masa

jabatannya berapa tahun Bu?

5 tahun. Iya… Sampai 2020. Tapi kadang

saya nganu e Mas, kalau misalkan ada

anggota yang ngeyel tuh kadang saya

pengen mengundurkan diri. Tapi yo tak

pikir-pikir, “Untuk apa to aku

mengundurkan diri? Berarti aku

menyerah”.

Kalau Ibu baru dongkol sama anggota

yang ngeyel, Ibu biasanya bagaimana?

loh.

5 tahun. Sampai 2020.

Tapi kadang misalkan ada

anggota yang ngeyel

(tidak patuh), saya

pengen mengundurkan

diri. Tapi yo tak pikir-

pikir, “Untuk apa to aku

mengundurkan diri?

(Tapi dipikir-dipikir,

untuk apa saya

mengundurkan diri?)

Berarti aku menyerah”.

“Nek (Jika)… ya nek

(jika) memang aku tidak

Masa jabatan SYTM

sebagai ketua adalah 5

tahun, hingga 2020.

Terkadang saat ada

anggota yang tidak

patuh, SYTM ingin

mengundurkan diri,

tetapi dia berpikir untuk

apa mengudurkan diri,

berarti ia menyerah.

Masa jabatan SYTM

sebagai ketua berakhir

pada 2020. Terkadang, ia

ingin mengundurkan diri

saat ada anggota yang

tidak patuh. Namun, ia

berpikir bahwa

mengundurkan diri

berarti menyerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

131

818

819

820

821

822

823

824

825

826

827

828

829

830

831

832

833

834

835

836

837

838

Oh saya ya… “Nek… ya nek memang aku

tidak dibutuhkan jadi ketua, aku ki tidak

adil, ya monggo aku dilengserke nggak

papa”. Gitu sih Mas, ke temen-temen.

Tapi dia sering diem e, nggak mau njawab.

“Kalau memang aku itu nggak bisa adil,

jadi ketua. Kalau misalnya aku ki

keberatan anggota untuk menerima

hasilnya, mending lengser to”. Tapi ya dia

sering nggak jawab e. Njuk dia malah

bilang gini, “Njuk sopo sing arep genti?”.

Gitu. “Siapa yang mau ganti?”. Yo ada

juga anggota yang, “Kalau nganu, Mbak

SYT tuh orangnya… gimanalah”, karena

dia seneng sama aku. “Makane dadi ketua

dipilih meneh, karena Mbak SYT bisa

ngemong.” Tapi kan aku kadang gak

sadar, liyane anggota ada yang gitu-gitu,

aku kan jadi jenuh toh Mas, pengen

mengundurkan diri. Tapi sopo sing arep

ganti?

dibutuhkan jadi ketua,

aku ki tidak adil, ya

monggo aku dilengserke

nggak papa (saya tidak

adil, silahkan saya

dilengser, tidak apa-

apa)”. Gitu sih, ke temen-

temen. Tapi dia sering

diem e, nggak mau

njawab. “Kalau memang

aku itu nggak bisa adil,

jadi ketua. Kalau

misalnya aku ki

keberatan anggota untuk

menerima hasilnya,

mending lengser to (kalau

anggota keberatan

menerima keputusanku,

mending saya lengser)”.

Tapi ya dia sering nggak

jawab e. Njuk dia malah

SYTM mempersilahkan

anggota untuk

melepaskan jabatannya

apabila ia tidak

diperlukan atau

dipandang tidak adil

sebagai ketua. Namun,

anggota yang tidak patuh,

tidak menanggapi

tantangan dari SYTM

tersebut. Anggota

tersebut malah berkata

nanti siapa yang mau

menggantikan SYTM?

Ada pula anggota yang

senang dengan SYTM

dan mengatakan bahwa ia

terpilih lagi karena

mampu mengasuh

anggota. SYTM kadang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

132

839

840

841

842

843

844

845

846

847

848

849

850

851

852

853

854

855

856

857

858

859

bilang gini, “Njuk sopo

sing arep genti? (Dia

malah berkata, lalu siapa

yang mau mengganti?)”.

Gitu.

“Siapa yang mau ganti?”.

Yo ada juga anggota

yang, “Kalau nganu,

Mbak SYT tuh

orangnya… gimanalah”,

karena dia seneng sama

aku. “Makane dadi ketua

dipilih meneh, karena

Mbak SYT bisa ngemong.

(Makanya dipilih lagi jadi

ketua, Mbak SYTM bisa

mengasuh)”

Tapi kan aku kadang gak

sadar, liyane (lainnya)

anggota ada yang gitu-

gitu, aku kan jadi jenuh

ingin mengundurkan diri

sebagai ketua, tetapi

bingung siapa

penggantinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

133

860

861

862

863

864

865

866

867

868

869

870

871

872

873

874

875

876

877

878

879

880

Terus Bu, misalnya Ibu tahu salah satu

anggota bermasalah, membuat

kesalahan, atau bahkan tindakan

kriminal, apa yang Ibu lakukan?

Disuruh… diajak ke Sentong. Kan ini buat

memecahkan masalah, temen ke temen.

Nanti biar masalahnya apa, nanti biar

diakurke. Tapi kalau pengurus nggak

mampu untuk… misalkan untuk…

misalkan ngakurke, ngakuker gak bisa ya

baru nanti YASANTI yang turun.

Biasanya masalah yang paling berat apa

sih Bu?

toh Mas, pengen

mengundurkan diri. Tapi

sopo sing arep ganti?

(Tapi siapa yang mau

menggantikan?)

Diajak ke Sentong. Kan

ini buat memecahkan

masalah, temen ke temen.

Masalahnya apa, nanti

biar diakurke (diakurin).

Tapi kalau pengurus

nggak mampu ngakuker

(mengakurkan), nanti

YASANTI yang turun.

Ya misalkan di sini

Saat ada anggota yang

bermasalah, SYTM akan

mengajaknya ke Sentong,

kemudian diakurkan

dengan orang yang

bermasalah dengan

anggota tersebut. Jika

SYTM tidak mampu,

YASANTI turun tangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

134

881

882

883

884

885

886

887

888

889

890

891

892

893

894

895

896

897

898

899

900

901

Ya misalkan di sini begini, nanti di sana

tambah, itu kan bisa jadi masalah sama

temen. Itu yo sering. Nanti ya tak ajak ke

Sentong aja. Maksudnya, “ngapain kok

kamu ngomong ini… ngomong ini?” Nanti

yo, “Bener ora?”. Akurke kan, nanti semua

diajak ke sini, biar akur.

Oh jadi biasanya masalahnya muncul

dari omongan ya Bu. Tapi di sini

pernah nggak Bu, saling memaki gitu

antarburuh gendong?

Wah kalau itu banyak. Banyak.

begini, nanti di sana

tambah, kan bisa jadi

masalah sama temen. Itu

yo sering (Itu ya sering).

Nanti ya tak ajak ke

Sentong aja. Maksudnya,

“ngapain kok kamu

ngomong ini… ngomong

ini?” Nanti yo, “Bener

ora? (Nanti ya, bener

nggak?)”. Akurke

(diakurin) kan, nanti

semua diajak ke sini, biar

akur.

Banyak.

Rebutan gendongan.

Masalah terberat adalah

masalah dengan sesama

buruh gendong karena

omongan yang berbeda-

beda. SYTM biasanya

mengklarifikasi pada

yang bersangkutan dan

mengakurkan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

135

902

903

904

905

906

907

908

909

910

911

912

913

914

915

916

917

918

919

920

921

922

Biasanya gara-gara apa Bu?

Ya gara-gara gendongan. Rebutan.

Tapi hanya sebatas memaki Bu?

Iya. Nggak njuk cakar-cakaran, nggak. Ya

cuma omongan tok, nanti besok udah akur.

Kalau orang pasar itu kan mulutnya

ember. Saya sendiri mulutnya juga ember.

Hahaha.

Biasanya Ibu paling sering memaki

orang lain karena apa Bu?

Jengkel. Misal, ada donatur ngasih

sembako, ini nggak dapet, ini dapet. Nanti

kan yang ini mengadu, mengadu. Nanti

Ya gara-gara gendongan.

Rebutan.

Iya. Nggak njuk (lalu)

cakar-cakaran. Ya cuma

omongan tok (doang),

nanti besok udah akur.

Kalau orang pasar itu kan

mulutnya ember. Saya

sendiri mulutnya juga

ember.

Jengkel. Misal, ada

donatur ngasih sembako,

ini nggak dapet, ini dapet.

Nanti kan yang ini

mengadu. Nanti aku

kalau bilang nggak

SYTM paling sering

memaki karena jengkel

masalah sembako. Ia

sebal ketika anggota

saling mengadu saat

tidak mendapat

sembako. Ia berkata

bahwa ia tidak usah

menjadi pengurus saja,

Sesama buruh gendong

seringkali saling memaki.

Buruh gendong biasanya

saling memaki karena

saling merebut

gendongan.

Menurut SYTM, buruh

gendong, termasuk

dirinya, sering saling

memaki, tetapi keesokan

harinya sudah akur

kembali.

SYTM paling sering

memaki karena jengkel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

136

923

924

925

926

927

928

929

930

931

932

933

934

935

936

937

938

939

940

941

942

943

aku kalau bilang nggak didengerin ya wis,

mangkel sendiri. “Ya wis aku rasah jadi

pengurus”. Wong saya kan kalau misalkan

ada kupon sembako, saya kan nggak

megang kuponnya Mas. Itu yang megang

kan ketua kelompoknya. Kan kalau disini

e… karena besar… dan luas… itu dibagi 6

kelompok. Kan 6 kelompok itu ada

ketuanya sendiri-sendiri. Itu pun, nanti

kalau ada apa-apa, nanti dari ketua

kelompoknya saya baru dapat laporan.

didengerin ya wis (yah

udah), mangkel sendiri

(sebal sendiri). “Ya wis

aku rasah jadi pengurus

(Ya sudah saya tidak usah

menjadi pengurus)”.

Wong (orang misalkan

ada kupon sembako, saya

kan nggak megang

kuponnya Mas. Itu yang

megang kan ketua

kelompoknya.

Disini itu dibagi 6

kelompok. Ada ketuanya

sendiri-sendiri. Itu pun,

nanti kalau ada apa-apa,

nanti dari ketua

kelompoknya saya baru

dapat laporan.

terlebih karena dia tidak

memegang kupon

sembako jika ada donasi.

ketika anggota saling

mengadu tidak mendapat

sembako. Ia berkata

bahwa ia tidak usah

menjadi pengurus saja,

terlebih karena dia sendiri

juga tidak mendapat

kupon sembako.

Buruh gendong Bringhajo

terbagi menjadi enam

kelompok dengan ketua

masing-masing. Jika ada

permasalahan, SYTM

mendapat laporan dari

ketua kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

137

944

945

946

947

948

949

950

951

952

953

954

955

956

957

958

959

960

961

962

963

964

Berarti Ibu SYTM di sini posisinya

sebagai apa Bu?

Ketua…

Tapi ada ketua-ketua yang lain, begitu

Bu?

Maksudnya ketua… bawahan, gitu. Saya

yang paling tinggi. Tapi, kalau ada

masalah apa, saya dapat laporan dari ketua

yang bawah lagi.

Bagaimana perasaan Ibu terhadap

pengalaman ini: harus menggendong,

mengurus buruh gendong lainnya,

sekaligus mengurus rumah?

Tak syukurin. Tapi sesuk nek sudah masa

jabatan habis, itu ya saya lengser.

Hehehe.

Maksudnya ketua…

bawahan, gitu. Saya yang

paling tinggi. Tapi, kalau

ada masalah apa, saya

dapat laporan dari ketua

yang bawah lagi.

Tak syukurin (Saya

bersyukur). Tapi sesuk

nek sudah masa jabatan

habis, itu ya saya lengser

(Tapi kelak jika masa

SYTM adalah ketua

tertinggi yang mengepalai

semua ketua kelompok

dalam paguyuban buruh

gendong Bringharjo.

SYTM merasa bersyukur

meskipun harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

138

965

966

967

968

969

970

971

972

973

974

975

976

977

978

979

980

981

982

983

984

985

Kalau dipilih lagi Bu?

Hah… nggak o… nggak… udah tiga kali

og.

Siapa tahu, Bu. Karena nggak tahu lagi

siapa yang diomelin. Hahaha. Kalau Ibu

sendiri, pernah mendapatkan kata-kata

kasar Bu?

Ah pernah!

Sering Bu?

Iya.

jabatan habis, saya

lengser).

Ah pernah!

Nggak tak bales (tidak

saya balas). Pernah Mas,

menggendong, sekaligus

mengurus anggota lain

dan juga rumah.

SYTM sendiri pernah

mendapat kata-kata kasar

dari sesama buruh

gendong.

SYTM sering

mendapatkan kata-kata

kasar dari sesama buruh

gendong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

139

986

987

988

989

990

991

992

993

994

995

996

997

998

999

1000

1001

1002

1003

1004

1005

1006

Bagaimana Ibu menanggapinya?

Nggak… nggak tak bales. Pernah Mas,

sering.

Berarti sesama buruh gendong itu

biasanya saling ngata-ngatain ya Bu?

Gosip gitu?

Eem. Banyak gosip.

Biasanya tentang apa Bu?

Urusan di pasar.

Kalau urusan rumah tangga gitu Bu?

Yo nggak, biasanya nggak. Yo me… yo ada

Mas. Temen… ngomongin masalah rumah

tangga di rumah, diomong di pasar, itu

juga ada. Ya namanya ibu-ibu sering…

sering.

Banyak gosip.

Urusan di pasar.

Yo ada Mas (Ya ada

Mas). Ngomongin

masalah rumah tangga di

rumah, itu juga ada. Ya

namanya ibu-ibu sering.

SYTM juga sering

SYTM tidak membalas

saat mendapatkan kata-

kata kasar dari sesama

buruh gendong.

Sesama buruh gendong

sering pula saling

menggosipkan satu sama

lain.

Sesama buruh gendong

saling menggosipkan

mengenai urusan pasar.

Sesama buruh gendong

juga saling menggosipkan

permasalahan rumah

tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

140

1007

1008

1009

1010

1011

1012

1013

1014

1015

1016

1017

1018

1019

1020

1021

1022

1023

1024

1025

1026

1027

gi… ya Mas tahu sendiri.

Kalau Ibu sendiri, apakah sering

membahas tentang pekerjaan kepada

keluarga di rumah?

Oh iya! Di rumah sering ngomong sama

Bapak… sama anak juga tak omongin.

Anu… dia kan mungkin tersinggung kan,

misalkan dia tanya apa, “Ma… tumbaske

opo…”. Kadang kalau saya baru dongkol

kan, saya yo biasanya juga sewot. Tapi dia

merasakan… kejengkelan tadi. Yo… nanti

kalau, nanti kalau sudah malam tuh saya

ngomong…, “Maaf yo Nok, saya… aku

baru… baru banyak masalah. Makanya

Mama le ngomong sewot. Kula nyuwun

ya”, saya cuma bilang gitu.

Oh iya! Di rumah sering

ngomong sama Bapak,

sama anak juga.

Dia mungkin tersinggung

kan, misalkan dia tanya,

“Ma… tumbaske opo

(belikan apa)…”. Kadang

kalau saya baru dongkol

kan, saya yo (ya)

biasanya sewot.

Tapi dia merasakan

kejengkelan tadi.

Nanti kalau sudah malam,

saya ngomong…, “Maaf

yo Nok (Nak), saya baru

banyak masalah.

Makanya Mama le

(kalau) ngomong sewot.

Kula nyuwun ya (Maaf

membahas masalah

pekerjaan dengan suami

dan anak.

Anak SYTM mungkin

tersinggung karena saat

ia meminta dibelikan

sesuatu, SYTM sewot

karena sedang marah

perihal pekerjaan.

Anak SYTM memahami

kejengkelan ibunya.

Biasanya SYTM

meminta maaf

kemudian.

SYTM sering membahas

masalah pekerjaannya

dengan keluarga.

Terkadang SYTM

memarahi anaknya

karena sedang marah

perihal pekerjaan, tetapi

anaknya paham

kejengkelan ibunya.

SYTM kemudian

meminta maaf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

141

1028

1029

1030

1031

1032

1033

1034

1035

1036

1037

1038

1039

1040

1041

1042

1043

1044

1045

1046

1047

1048

Tapi sudah pada mengerti ya Bu?

Iya…

Terus, Ibu apakah pernah punya

masalah dengan pelanggan?

Punya… pernah. Ya… saya lebih sering…

sering di… omongin, dikiro saya itu

gimana ya Mas, kalau e… namanya

keluarga itu selingkuh, itu namanya apa?

Nyelewengkan barang. Ehm… sering…

cuma, pernah gini… saya mau di… ya tapi

rombongan, itu pernah mau dikantorke

polisi, mau dibuat hukum. Tapi kan, buruh

gendong bener-bener, nggak salah. Terus,

dianya yang mengalah. Sering loh Mas.

Sering gendong kerupuk, itu… kan… dari

sananya kurang… 1 keranjang, njuk

misalnya nanti marani lah buruh gendong,

ya)”, saya cuma bilang

gitu.

Pernah. Saya sering

dikiro (dikira)

Nyelewengkan barang

(melarikan barang).

Pernah saya mau, tapi

rombongan, dikantorke

polisi (dilaporkan ke

polisi). Tapi kan, buruh

gendong nggak salah.

Terus, dianya yang

mengalah. Sering loh

Mas. Sering gendong

kerupuk, dari sananya

kurang 1 keranjang, njuk

SYTM pernah

bermasalah dengan

pelanggan, dituduh

hendak melarikan

barang.

SYTM dan teman-

temannya pernah hendak

dilaporkan ke polisi,

tetapi akhirnya yang

melaporkan mengalah

karena buruh gendong

tidak bersalah. Misalnya

menggendong kerupuk,

dari pedagangnya

kurang 1 keranjang dan

buruh gendong dituuh

melarikan barang

tersebut.

SYTM pernah dituduh

melarikan barang oleh

pelanggan. SYTM dan

teman-temannya dituduh

melarikan barang

gendongan dan hendak

dilaporkan ke kantor

polisi. Namun akhirnya

yang melaporkan

mengalah karena mereka

terbukti tidak bersalah.

SYTM juga pernah diberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

142

1049

1050

1051

1052

1053

1054

1055

1056

1057

1058

1059

1060

1061

1062

1063

1064

1065

1066

1067

1068

1069

misalkan menggokke, mau kemanain…

tapi kan nggak u… buruh gendong

nggak… nggak… tak… melakukan itu kan

mungkin yo buruh gendong melakukan itu

yo muring to… sering mau di… carikan

orang tua… Iya, mau diminumi air putih,

itu loh. Sering Mas, eem… sama

pelanggan. Yo memang saya nggak

melakukan itu yo saya berani aja, nggak

papa. Nggak papa…

Itu terakhir kapan Bu kejadiannya?

Sudah suwi. Haha. Sudah suwi. Dah lama.

E… ya belum lama bangetlah. Ya saya

udah… e… akhirnya… akhir ini itu di…

(lalu) marani lah buruh

gendong (buruh gendong

dimarahi), misalkan

menggokke (dituduh mau

melarikan), mau

kemanain… tapi kan

buruh gendong nggak

melakukan itu.

Sering mau diminumi air

putih sama pelanggan.

Memang saya nggak

melakukan itu yo (ya)

saya berani aja, nggak

papa.

Belum lama bangetlah.

Dikatain mau menggokke

(melarikan), kerupuk itu.

Padahal 1 keranjang itu

10 bal loh Mas.

minuman agar mengakui

kesalahanya. Tetapi

karena ia benar, ia berani

minum dan tidak berefek

apa-apa.

Kejadian tersebut terjadi

belum terlalu lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

143

1070

1071

1072

1073

1074

1075

1076

1077

1078

1079

1080

1081

1082

1083

1084

1085

1086

1087

1088

1089

1090

mau dikatain mau di… menggokke,

kerupuk itu. Padahal 1 keranjang itu 10 bal

loh Mas.

Padahal kurangnya dari sana Bu?

Iya kurangnya dari sana, dia nggak mau

ngaku, gitu loh… cuma mau di… bebanke

buruh gendong tadi.

Hmm… kalau misalkan untuk tarif, Bu,

adakah pelanggan yang menawar

keterlaluan?

Gini Mas, e… kemarin pernah diomongin

sama… ya itu di sekolah. Upah layak. E…

karena kecenderungan, karena upah tidak

nego kan nggak… e… buruh gendong kan

ndak diakui secara tertulis sama…

pemerintah. Maksudnya intinya

perwakilan undang-undang itu, ada nama

buruh gendong nggak? Kan belum ada toh

Mas. E… dulu pernah loh Mas, saya

sosialisasi tentang… e… bagaimana

Kurangnya dari sana, dia

nggak mau ngaku, gitu

loh… cuma mau

dibebanke (dibebankan)

buruh gendong.

Kemarin pernah

diomongin di sekolah.

Upah layak. Buruh

gendong kan ndak diakui

secara tertulis sama

pemerintah.

Dulu pernah saya

sosialisasi tentang

memasukkan nama buruh

gendong ke undang-

undang. Itu

Padahal barang tersebut

memang kurang dari

pedagangnya, tetapi

pedagang tidak

mengakui.

Sekolah Kepemimpinan

Buruh Gendong juga

membahas tentang upah

layak, karena buruh

gendong belum diakui

secara tertulis oleh

pemerintah. SYTM juga

pernah bersosialiasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

144

1091

1092

1093

1094

1095

1096

1097

1098

1099

1100

1101

1102

1103

1104

1105

1106

1107

1108

1109

1110

1111

memasukkan nama buruh gendong ke

undang-undang, itu kan nganu… e…

sama… itu pendampingnya dari LBH juga

loh Mas. Lalu dari… itu, e… ha… apa itu

namanya… yang… mendampingi e… e…

tukang becak-tukang becak itu loh Mas,

pro… intine wong… Di… kan pernah saya

so… sosialiasasi tentang… tapi kan nggak,

bagaimana memasukkan nama buruh

gendong itu kan sulit.

Berarti sampai sekarang belum ya Bu?

Belum… belum ada. Njuk terus itu… kan

kalau bagi… buruh gendong itu mau nego

tentang upah itu kan nggak bisa, kan.

Nggak ada a… misalkan, “Kamu kok

diupahi semono kok ra gelem, ki…

dasarmu opo?”. Buruh gendong kan

belum punya itu. Kalau buruh gendong itu

udah diaku tertulis kan, ta… biasanya

menarifkan upah kan bisa. Kalau sekarang

kan belum bisa. Cuma itu kan dari… e…

pendampingnya dari

LBH. Tapi memasukkan

nama buruh gendong itu

kan sulit.

Belum ada. Terus kan

kalau buruh gendong mau

nego tentang upah kan

nggak bisa. Buruh

gendong kan belum

punya dasar. Kalau buruh

gendong diakui tertulis,

menarifkan upah kan

bisa.

Kalau sekarang kan

belum bisa. Cuma dari

kerendahan hati

Tarif buruh gendong

masih berdasarkan

pengguna jasa.

Menggendong 50kg

kadang diberi Rp

5.000,00; Rp 4.000,00;

bahkan Rp 2.000,00.

tentang memasukkan

nama buruh gendong ke

undang-undang, dengan

didampingi LBH, tetapi

hal tersebut masih sulit.

Hingga saat ini belum ada

dasar bagi buruh gendong

untuk menetapkan tarif

karena belum diakui

secara tertulis. Tarif

buruh gendong belum

stabil dan masih

tergantung pengguna jasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

145

1112

1113

1114

1115

1116

1117

1118

1119

1120

1121

1122

1123

1124

1125

1126

1127

1128

1129

1130

1131

1132

kerendahan hati pengguna jasa… itu kalau

50kg itu ada yang ngasih… 5.000, ada

yang ngasih 4.000, ada juga yang ngasih

2.000, kan belum stabil. Kan masih…

nganu lah… e… untuk menego tentang

upah.

Tapi bagaimana tanggapan Ibu sendiri

tentang upah yang sekarang? Apakah

layak?

Ya… kalau bagi saya yah belum. Kan

sekarang itu… apa itu Mas, beli teh aja

kan, satu gelase dua setengah. Belum lagi

nanti jajane berapa, kalau 10.000 itu kan

baru layak. Tapi itu pun, pengguna jasa

kalau di… minta 10.000 kan juga

keberatan, masih keberatan karena buruh

gendong itu belum punya dasar. Makanya

itu, kok ada yang 50kg 2.000 loh Mas.

Wah bayar parkir itu namanya Bu.

pengguna jasa… itu kalau

50kg itu ada yang

ngasih… 5.000, ada yang

ngasih 4.000, ada juga

yang ngasih 2.000, kan

belum stabil.

Kalau bagi saya yah

belum. Beli teh aja kan,

satu gelase (gelasnya)

dua setengah. Belum lagi

nanti jajane (jajannya)

berapa, kalau 10.000 itu

kan baru layak.

Tapi itu pun, pengguna

jasa kalau diminta 10.000

kan juga keberatan, masih

Menurut SYTM tarif

buruh gendong saat ini

belum layak karena

harga segalas teh saja Rp

2.500,00, belum

termasuk jajan.

Menurutnya, upah yang

layak adalah Rp

10.000,00

Namun, SYTM tidak

bisa meminta Rp

10.000,00 kepada

pengguna jasa karena

tidak memiliki dasar,

sehingga terkadang

menggendong 50kg

hanya diupah Rp

2.000,00.

hendak membayar

berapa.

Bagi SYTM, upah buruh

gendong belum layak

karena untuk makan saja

masih kurang. Namun, ia

tidak bisa meminta lebih

karena belum memiliki

dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

146

1133

1134

1135

1136

1137

1138

1139

1140

1141

1142

1143

1144

1145

1146

1147

1148

1149

1150

1151

1152

1153

Bu, kalau di antara sesama buruh

gendong, ada tidak yang membuat Ibu

kurang nyaman?

Kalau saya seneng semua.

Kalau yang unek-uneke Bu?

Ah… nggak ambil hati og, yo ben unek-

uneke. Ya kalau saya sering jengkel itu ya

karena temen yang anggota… tapi dia e…

disuruh mengikuti kegiatan kelompok dia

nggak mau aja. Tapi kalau dia… misalkan

ada tadi… kupon-kupon tadi dia sering

keberatan karena buruh

gendong itu belum punya

dasar. Makanya itu, kok

ada yang 50kg 2.000 loh

Mas.

Kalau saya seneng

semua.

Nggak ambil hati og

(kok), yo ben unek-uneke

(ya biarkan dikata-

katain).

Saya sering jengkel ya

SYTM jengkel ketika

anggota tidak mau

mengikuti kegiatan

kelompok. Bila anggota

tersebut ngamuk ketika

tidak dapat kupon

donasi, SYTM

mengamuk juga.

SYTM menegur anggota

SYTM senang dengan

semua teman-teman

sesama buruh

gendongnya.

SYTM tidak mengambil

hati bila ada yang

mengatainya. Namun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

147

1154

1155

1156

1157

1158

1159

1160

1161

1162

1163

1164

1165

1166

1167

1168

1169

1170

1171

1172

1173

1174

ngamuk ya saya ngamuk, terus saya tegur

aja, “Kenapa kamu nggak ikut pengajian,

padahal pengajian itu yang dipentingkan,

apa itu, absennya. Absen namanya. Itu

kalau setiap bulan itu absen nama itu

sering di… e… sering dianu sama dinas

soalnya. Mana yang aktif, mana yang

nggak. Buruh gendong kan diperhatikan

itunya juga.

Em… ada konsekuensinya Bu kalau

nggak aktif gitu?

Iya… iya. Ada buku… anu… absennya.

karena anggota disuruh

mengikuti kegiatan

kelompok nggak mau.

Misalkan ada kupon-

kupon, dia sering

ngamok, ya saya ngamok,

terus saya tegur aja,

“Kenapa kamu nggak ikut

pengajian, padahal

pengajian itu yang

dipentingkan. Setiap

bulan absen nama itu

sering dianu sama dinas

soalnya. Mana yang aktif,

mana yang nggak. Buruh

gendong kan diperhatikan

itunya juga.

Iya. Ada buku absennya.

yang tidak ikut

pengajian sehingga tidak

mengisi presensi.

Padahal buku presensi

diperiksa dinas setiap

bulan.

SYTM mengamuk bila

ada anggota yang

mempermasalahkan

ketika tidak mendapat

kupon donasi, padahal

tidak mengikuti kegiatan

kelompok. SYTM akan

menegur anggota yang

tidak mengikuti kegiatan

kelompok karena buku

presensi kegiatan

diperiksa dinas setiap

bulannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

148

1175

1176

1177

1178

1179

1180

1181

1182

1183

1184

1185

1186

1187

1188

1189

1190

1191

1192

1193

1194

1195

Terus, apa yang Ibu rasakan ketika

orang yang mengabaikan teguran Ibu

akhirnya mendapat celaka?

Ya… yang namanya sosial tentang…

nulung... nulung orang celaka itu kan

nggak ada batasnya to Mas. E… bisa

untuk sangu lah, ke akhirat tadi. Kalau

masalah tolong-menolong ya saya tolong.

Tapi ya… kalau dalam kelompok ya ndak

sepenuhnya. Saya cuma… e…

keterbatasan untuk menolong teman tadi.

Tapi kalau di pasar itu, mungkin nggak

sih buruh gendong saling neng-nengan?

Ya… yang namanya

sosial, nulung (menolong)

orang celaka itu nggak

ada batasnya. Bisa untuk

sangu (bekal) lah, ke

akhirat. Kalau masalah

tolong-menolong ya saya

tolong.

Tapi kalau dalam

kelompok ya ndak

sepenuhnya. Saya

keterbatasan untuk

menolong teman tadi.

Ada buruh gendong

yang saling mendiamkan

di pasar.

Hal tersebut terjadi

karena berebut

gendongan.

Terdapat konsekuensi

dari dinas jika anggota

buruh gendong tidak aktif

kegiatan kelompok.

Bagi SYTM, menolong

orang yang celaka tidak

ada batasnya karena bisa

untuk bekal ke akhirat

kelak. Namun, ketika

orang yang SYTM

mengabaikan tegurannya

mendapat celaka, SYTM

akan menolong tetapi

tidak sepenuhnya, ada

batasannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

149

1196

1197

1198

1199

1200

1201

1202

1203

1204

1205

1206

1207

1208

1209

1210

1211

1212

1213

1214

1215

1216

Ada. Ya karena… itu gendongan. Kalau

masalah kecelakaan itu tadi Mas, karena

buruh gendong itu belum… itu belum

diakui secara tertulis kan belum ada e…

apa namanya… e… kartu pas… e… apa

ki, jaminan kesejahteraan itu. Kan belum

dikasih juga, kalau itu pun kan dikasih,

kalaupun dia nggak ikut… anggota, kalau

punya kartu itu tadi kan, bisa untuk nganu

toh, untuk mengajukan… kartu tadi. Njuk

nanti bisa dapat bantuan, kayak gitu.

Kalau sekarang kan belum ada itu,

jaminan kerja tadi.

Ada.

Ya karena gendongan.

Kalau masalah

kecelakaan itu tadi,

karena buruh gendong

belum diakui secara

tertulis, belum ada katu

jaminan kesejahteraan.

Kalau itu dikasih,

kalaupun dia nggak ikut

anggota, kalau punya

kartu itu tadi kan, bisa

untuk mengajukan…

kartu tadi. Njuk (terus)

nanti bisa dapat bantuan

Kalau masalah

kecelakaan, buruh

gendong belum memiliki

kartu jaminan

kesejahteraan karena

belum diakui secara

tertulis.

Menurut SYTM, jika

ada kartu tersebut, buruh

gendong yang bukan

anggota paguyuban juga

dapat mengajukan kartu

tersebut.

SYTM pernah

didiamkan anggota

Ada buruh gendong yang

saling mendiamkan

karena berebut

gendongan.

Terkait masalah

kecelakaan, SYTM

menyayangkan buruh

gendong yang tidak

memiliki kartu jaminan

kesejahteraan karena

belum diakui secara

tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

150

1217

1218

1219

1220

1221

1222

1223

1224

1225

1226

1227

1228

1229

1230

1231

1232

1233

1234

1235

1236

1237

Yang saya penasaran Bu, nek do neng-

nengan itu berapa lama?

Hahahaha. Ya nanti biar nganu, temene

ada yang lain yang bisa menjawab.

Ibu pernah tapi, dineng-nengke apa

neng-nengan?

Ah pernah. Saya pernah, dulu pernah

dinengke… sama anggota, e… karena saya

punya pelanggan, e… karena saya tadinya

mengurus… tentang temen-teman tadi ya,

di sini tuh… dulu pernah e… intinya e…

langganan saya diuntungi dari belakang,

untuk digendong. Kan saya di sini, nggak

tahu kan. Di atas di gendong. Terus saya

tahu, njuk langganan saya digendong, terus

dia e… tak… tak ajak ke sini aja, dia tak

bilangin, “Kamu itu bener, pasar itu

pasarnya orang banyak. E… nggon golek

duit wong akeh. Tapi, kamu nek gendong

jangan, maksudnya… ojo sakkarep e dewe

Saya dulu pernah

dinengke (didiamkan)

anggota karena

pelanggan.

Saya tadinya mengurus

temen-teman di sini tuh,

langganan saya

digendong. Kan saya di

sini, nggak tahu. Di atas

di gendong.

Saya tahu, terus dia tak

ajak ke sini aja, tak

bilangin, “Kamu itu

bener, pasar itu pasarnya

karena masalah

pelanggan.

SYTM mengurus teman-

teman di sentong dan

pelanggannya digendong

orang lain.

SYTM mengajak buruh

yang menggendong

pelanggannya tersebut

ke sentong dan

menegurnya.

Pelanggan tersebut

dibantu oleh SYTM

SYTM memiliki

pelanggan yang

dibantunya sejak belum

memiliki pembeli hingga

dagangannya laku.

Namun, saat sedang

mengurus anggota,

pelanggan tersebut

diambil buruh gendong

lain. SYTM lalu menegur

buruh gendong tersebut,

tetapi malah didiamkan

oleh buruh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

151

1238

1239

1240

1241

1242

1243

1244

1245

1246

1247

1248

1249

1250

1251

1252

1253

1254

1255

1256

1257

1258

lah. Yang namanya pelanggan itu…”,

masih… saya gini loh Mas, kan e… dulu

pelanggan saya, belu… e… dia masuk

pasar aja belum punya… punya pembeli

untuk membeli dagangannya. Saya tawak-

tawakke. Akhirnya dia menjadi… kalau ke

sini cuma mengirim… siapa yang mau

minta, kan… kontek saya. Terus akhirnya

saya muter sana… sini ngirim, terus

akhirnya digendong Mbaknya itu, kan

saya mangkel to. Tu Mbaknya itu bisa

menengke saya sampai berapa bulan.

Iya…karena… terus itu… dia e… dia

nyapa sendiri sama saya karena a… dia

mungkin merasa… misalkan kalau ada a…

rejeki, kan dia nggak tak kasih. Biar,

mangkel. Akhirnya dia menyapa sendiri.

Loh bukannya saya… saya itu… e…

maksudnya… saya… meh dadi ketua, saya

menang sendiri, nggak.... cuma saya

mengingatkan untuk ya… temen-temen itu

orang banyak. Nggon

golek duit wong akeh

(Tempat mencari uang

bagi banyak orang). Tapi,

kamu nek (kalau)

gendong ojo sakkarep e

dewe lah (jangan

seenaknya sendiri lah)”.

Gini loh Mas, dulu

pelanggan saya belum

punya pembeli untuk

membeli dagangannya.

Saya tawak-tawakke

(tawar-tawarkan)

dagangannya. Akhirnya

dia kalau mengirim kan

kontek saya.

Terus digendong

Mbaknya itu, kan saya

mangkel to (sebal).

Mbaknya itu bisa

dengan menawar-

nawarkan dagangannya

hingga memiliki

pembeli. Sehingga

pelanggan tersebut

selalu menghubungi

SYTM jika butuh jasa

gendong.

SYTM sebal

pelanggannya diambil

buruh gendong lain.

Buruh gendong itu

mendiamkan SYTM

hingga beberapa bulan.

Akhirnya ia menyapa

SYTM karena merasa

tidak diberi bagian

ketika ada rejeki.

SYTM mengaku bahwa

tersebut hingga berbulan-

bulan. SYTM tidak

memberi bagian buruh

gendong tersebut saat ada

rejeki sebagai bentuk

teguran. Akhirnya buruh

gendong tersebut kembali

menyapa SYTM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

152

1259

1260

1261

1262

1263

1264

1265

1266

1267

1268

1269

1270

1271

1272

1273

1274

1275

1276

1277

1278

1279

bisa sadar, kalau gendong itu yo nggak…

ora bisa grusuh, ora ming waton gendong.

Biar dia tahu, kalau itu langganan siapa,

langganan siapa. Ya namanya… apakah

buruh gendong, apakah penjual… itu kan

sama Mas, kalau masalah saingan tadi.

Tapi kalau sama pedagang itu, buruh

menengke (mendiamkan)

saya sampai berapa

bulan. Terus dia nyapa

saya sendiri. Mungkin

merasa, kalau ada rejeki,

kan dia nggak tak kasih

(tidak dikasih). Akhirnya

dia menyapa sendiri.

Bukannya saya dadi

ketua (menjadi ketua),

saya menang sendiri,

cuma saya mengingatkan

temen-temen kalau

gendong itu ora bisa

grusuh, ora ming waton

gendong (tidak bisa buru-

buru, tidak bisa hanya

asal gendong). Biar dia

tahu, kalau itu langganan

siapa, langganan siapa.

ia bukan hendak menang

sendiri sebagai ketua,

tetapi cuma

mengingatkan teman-

temannya agar tidak asal

menggendong, harus

tahu pelanggannya siapa

dan siapa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

153

1280

1281

1282

1283

1284

1285

1286

1287

1288

1289

1290

gendong akrab ya Bu?

Oh iya, akrab. Nanti kalau nggak akrab

gimana…

Berarti lebih sering berantem

antarburuh gendong ya Bu?

Lah iyo.

Tapi rata-rata buruh gendong itu dari

Sentolo semua ya Bu?

Iya. Dari Sentolo.

Iya, akrab. Kalau nggak

akrab gimana…

Lah iyo (lah iya).

Iya. Dari Sentolo.

Buruh gendong dan

pedagang akrab satu sama

lain.

Pertengkaran sesama

buruh gendong lebih

sering terjadi.

Buruh gendong di

Bringharjo rata-rata dari

Sentolo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

154

Lampiran 4. Tabel AIK I Informan IINo. Verbatim Satuan Makna Satuan Makna

Dipadatkan

Kode

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Selamat siang, Bu.

Iya, selamat siang.

Saya pake Bahasa Indonesia campur

Bahasa Jawa, ya Bu.

Iya nggak papa. Inggih mboten napa-napa.

Anu, ini baru sepi apa ramai Bu?

Baru aja ini ngangkat.

Ooo… jadi ramenya itu siang, pagi, apa

sore, Bu?

Yo ndak mesti, Mas. Kadang tuh… bakule

le teka pagi, kadang siang, kadang sore.

Selamat siang.

Iya nggak papa

menggunakan Bahasa

Indonesia dicampur

Bahasa Jawa.

Baru aja ngangkat.

Yo ndak mesti, Mas (Ya

nggak pasti, Mas).

Kadang tuh… bakule le

teka pagi (pedagangnya

datang pagi…), kadang

Pengguna jasa gendong

tidak pasti kapan

ramainya. Terkadang

pedangangnya datang

pagi, terkadang siang,

Selamat siang.

Tidak apa-apa

menggunakan Bahasa

Indonesia dicampur

Bahasa Jawa.

ISH baru saja

menggendong.

Pedagang yang menjadi

pengguna jasa gendong

tidak pasti kapan

ramainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

155

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

Jadi harus menunggu, gitu ya?

Menunggu…

Iya, he e….

Em… kalo hari ini? Sambil nunggu itu

biasanya ngapain, Bu?

Ya biasa. Ngobrol sama temen-temen, ya

ngobrol-ngobrol.

Kalo hari ini udah berapa kali gendong,

Bu?

Saya kan... hari ini, berapa yoo berarti…

hehe… lima… enam… enam.

Berarti dah banyak juga ya.

Iyaa he ee, iya ini tadi nganu bakule

dateng

siang, kadang sore.

Iya.

Ya biasa. Ngobrol sama

temen-temen.

Enam.

Yo engga (ya nggak),

terkadang sore.

Sambil menuggu

pelanggan, ISH

mengobrol dengan

teman-teman.

ISH sudah

menggendong enam kali

pada hari itu.

ISH tidak setiap hari

menggendong.

ISH harus menunggu

untuk mendapatkan

pelanggan.

ISH mengobrol sambil

menunggu pelanggan.

ISH sudah menggendong

enam kali.

ISH tidak setiap hari

menggendong. Biasanya

ia menggendong kerupuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

156

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

Oh gitu, ga tiap hari ya Bu berarti?

Yo engga, kalo krupuk itu cuman hari

Rabu sama hari Selasa. Bongkar dari sana,

bawa parkiran sampe sini.

Terus kalo hari lainya itu gimana ya,

Bu?

Hari lainnya yo cuman bakul-bakul itu

Mas seng dateng, nek krupuk sama apa itu

kara, santen kara itu, mete itu ndak mesti

dateng paling seminggu sekali. Nek seng

krupuk dari Jawa Timur itu malah dua

minggu sekali Mas.

kalo krupuk cuma Rabu

sama Selasa. Bongkar

dari sana, bawa dari

parkiran sampe sini.

Hari lainnya yo cuman

bakul-bakul itu Mas seng

datang (hari lainnya ya

cuma pedagang/barang

dagangan itu yang

datang), nek krupuk sama

santen kara itu, mete itu

paling seminggu sekali

(kalau kerupuk, santan

Kara dan mete paling

seminggu sekali). Nek

seng krupuk dari Jawa

Timur malah dua minggu

sekali (kerupuk dari Jawa

Setiap Rabu dan Selasa,

ISH menggendong

kerupuk dari parkiran.

Barang dagangan yang

digendong ISH ada yang

hanya datang seminggu

sekali dan ada yang dua

minggu sekali.

setiap Rabu dan Selasa.

Barang dagangan yang

digendong ISH ada yang

hanya datang seminggu

sekali, ada yang dua

minggu sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

157

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

Tapi pasti tiap hari ada gendongan ya,

Bu, ngangkut?

Ya alhamdulilah ada, tapi yo kadang engga

ada sama sekali yo pernah.

Berarti kalau pagi dan sore, Ibu ikut

jemputan ya? Sorenya berarti pulang

ke Kulon Progo juga, Bu?

Iya. Saya nek pagi jualan makanan itu

Mas. Jualan makanan sambil ngider tu loh.

Oh iya, iya…

Trus nanti kalo udah selesai baru kerja.

Ngidere (mengedarkannya) disini juga

Bu?

Timur malah dua minggu

sekali).

Alhamdulilah ada. Tapi

yo engga ada sama sekali

yo pernah.

Iya.

Saya nek (jika) pagi

jualan makanan itu Mas.

Jualan makanan sambil

ngider (mengendarkan) tu

loh. Trus nanti kalo udah

selesai baru kerja.

Iya, kadang saya di Pasar

ISH menjual makanan di

pagi hari.

ISH menjual makanan

dengan cara

mengedarkan. ISH

bekerja setelah selesai

mengedarkan makanan.

ISH pernah sama sekali

tidak mendapatkan

gendongan.

ISH setiap pagi ikut

jemputan ke pasar dan

sore harinya pulang ke

Kulon Progo. Setiap pagi,

ISH berjualan makanan

dengan mengedarkannya,

baru setelah itu

menggendong.

ISH mengedarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

158

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

Iya, kadang saya di Pasar Sentolo dulu

Mas. Pagi jam enam itu berangkat dari

rumah, terus ke Sentolo. Terus nanti

bareng temen-temen dari Sentolo jam

delapan. Dari sini buat makanan, nanti

malem… kayak Mbak SYTM. cuman kan

kalo mbak ini kan disini… yo saya yo…

Bagaimana dengan keluarga Ibu? Maaf,

apakah Ibu sudah mempunyai anak?

Anak ada yang masih sekolah satu Mas,

yang sudah kerja dua.

Sentolo dulu Mas.

Pagi jam 6 itu berangkat

dari rumah, terus ke

Sentolo.

Terus nanti bareng

temen-temen dari Sentolo

jam delapan.

Dari sini buat makanan,

nanti malem… kayak

Mbak SYTM.

Anak ada yang masih

sekolah satu Mas, yang

sudah kerja dua.

ISH mengendarkan

makanan di pasar

Bringharjo, tetapi

terkadang ia

mengedarkan di pasar

Sentolo terlebih dahulu.

ISH berangkat jam 6

dari rumah ke pasar

Sentolo untuk berjualan.

ISH berangkat ke pasar

Bringharjo bersama

teman-teman buruh

gendong jam 8 pagi.

Malam hari, ISH

membuat makanan

untuk dijual.

makanan di pasar

Bringharjo dan terkadang

juga di pasar Sentolo.

ISH membuat makanan

jualan di malam hari dan

berangkat ke pasar

Sentolo pukul 6, sebelum

berangkat ke Bringharjo

pukul 8 pagi.

Anak ISH satu masih

bersekolah dan dua

lainnya bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

159

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

Yang masih sekolah kelas brapa Bu?

Kelas 3 SMP, yang nomer dua tuh baru

lulus tahun kemaren, terus sekarang mau

kerja di garmen.

Oh, yang paling tua Bu?

Sudah kerja.

Anaknya perempuan atau laki-laki Bu?

Laki-laki, perempuan, laki-laki.

Terus gimana Bu, pagi sudah harus

berangkat, waktu sama anak

bagaimana?

Sore Mas. Aku kan, ya nanti setelah do

yang sekolah ya sudah sekolah yang kerja

ya udah kerja.

Berarti sore baru ketemu.

Iya sore.

Kelas 3 SMP, yang

nomer

dua tuh baru lulus tahun

kemaren, terus sekarang

mau kerja di garmen.

Sudah kerja.

Laki-laki, perempuan,

laki-laki.

Sore Mas.

Aku kan, ya nanti setelah

do (pada) yang sekolah

sudah sekolah yang kerja

Anak sulung ISH sudah

bekerja.

ISH memiliki waktu

dengan anak-anaknya di

sore hari.

ISH berangkat kerja

setelah anaknya

berangkat sekolah dan

Anak ISH yang kecil

kelas

3 SMP, sementara yang

kedua baru lulus dan

segera bekerja di pabrik

garmen. Anak sulungnya

juga sudah bekerja.

Anak sulung dan bungsu

ISH laki-laki, sementara

anak keduanya

perempuan.

ISH memiliki waktu pagi

hari dengan anaknya

sebelum kerja dan sore

hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

160

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

Kalau suami kerja apa Bu?

Suami saya sopir Mas.

Oh di mana Bu?

Sopir bis ini jalan Wates. Kadang itu nek

suami saya tuh le kerja tuh kadang cuman

kadang seminggu cuman tiga hari Mas,

kan nganu to apaa sama temene. Jadi

semingu itu dua orang, suami saya sama

temene. Jadi tiga kali sehar.. e… jadi

seminggu itu dua kadang tiga hari kadang

empat hari.

udah kerja.

Suami saya sopir Mas.

Sopir bis ini jalan Wates.

Kadang itu nek (jika)

suami saya tuh le (kalau)

kerja tuh kadang cuman

kadang seminggu cuman

tiga hari Mas,

kan nganu to apaa sama

temene (bekerja bersama

dengan temannya).

Jadi semingu itu dua

orang, suami saya sama

temene. Jadi tiga kali

sehar.. e… jadi seminggu

itu dua kadang tiga hari

kadang empat hari.

kerja.

Suami ISH bekerja

sebagai supir bus.

Suami ISH bekerja

sebagai supir bus di

jalan Wates.

Suami ISH hanya

bekerja seminggu 3 hari.

Suami ISH bekerja

bergantian dengan

temannya.

Dalam seminggu, suami

ISH hanya bekerja dua

hingga empat hari.

Suami ISH bekerja

sebagai supir bus. Dalam

seminggu, suami ISH

hanya bekerja selama dua

hingga empat hari karena

bergantian dengan

temannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

161

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

Kalo yang kecil pulang sekolah nanti

yang ngurus bapaknya berarti ya Bu?

Enggak.

Oh sendiri?

Sama nenek.

Oh tinggal sama mertua Bu?

Enggak. Rumah sendiri. Nenek… e… ibu

saya sendiri, mertua udah enggak ada.

Terus… Ibu sudah dari kapan bekerja

seperti ini Bu?

Saya sudah hampir enam tahun.

Enam tahun ya?

2010 saya kesini, pertamanya saya itu ke

Beringharjo itu tahun 1989, itu saya lulus

sekolah saya langsung kerja di sini…

bawah… tempat soto, itu lama Mas terus

Enggak.

Sama nenek.

Enggak. Rumah sendiri.

Nenek… e… ibu saya

sendiri, mertua udah

enggak ada.

Saya sudah hampir enam

tahun.

2010 saya kesini.

Pertamanya saya ke

Beringharjo tahun 1989,

ISH mulai bekerja

sebagai buruh gendong

tahun 2010.

ISH mulai bekerja di

Bringharjo tahun 1989

Sepulang sekolah, anak

bungsu ISH diurus oleh

neneknya.

ISH tidak tinggal bersama

ibu maupun mertuanya.

ISH sudah hampir enam

tahun bekerja sebagai

buruh gendong.

ISH mulai bekerja di

Bringharjo tahun 1989 di

tempat soto, kemudian

menjadi buruh gendong

tahun 2010 setelah

majikannya meninggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

162

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

yang punya meninggal terus saya baru ke

buruh gendong.

Ohberarti meninggalnya baru-baru ini

ya?

Sudah lama kan… terus anaknya…

Terus, saat bekerja di soto, apakah

jualan makanan juga Bu?

Ya, di rumah ho o. Di rumah pas saya

punya anak itu pertama, kedua, ketiga kan

saya di rumah sambil jualan. Nah teruss,

lhaa ya neng ke pasar ya baru enam tahun

tadi.

Bagaimana Bu perasaannya selama

bekerja di sini?

Ya seneng Mas, gitu, bantu-bantu buat

sangu anake, hehe… nek suami kan

lulus sekolah langsung

kerja di bawah… tempat

soto. Terus yang punya

meninggal saya ke buruh

gendong.

Ya. Pas saya punya anak

pertama, kedua, ketiga

saya di rumah sambil

jualan. Nah teruss, lhaa

ya neng (lah ya di) pasar

ya baru enam tahun tadi.

Ya seneng Mas, gitu,

bantu-bantu buat sangu

anake (uang saku anak),

di tempat soto, hingga

pemiliknya meninggal.

ISH berjualan di rumah

sebelum bekerja di pasar.

ISH merasa senang

bekerja sebagai buruh

gendong karena bisa

membantu memberi uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

163

187

188

189

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

204

205

206

207

kadang kerja kadang enggak to Mas

Berarti kalo suami nggak kerja itu di

rumah kegiatannya apa Bu?

Ya cuman ya biasa, ndak kerja Mas nek di

rumah cuman…

Terus Bu, kan sekrang tarif buruh

gendong belum ada patokan

bayarannya. Menurut Ibu, sendiri

apakah tarif buruh gendong sudah

layak apa belum?

Yo kadang masih ada yang belum layak

Mas, masih Rp 2.000,00.

Itu orangnya nawar gitu ya Bu?

Enggak… kan seiklas, yaa itu nek lee

nggendongke segitu. Dulunya tuu seribu

nek (kalau) suami kan

kadang kerja kadang

enggak.

Ya cuman ya biasa, ndak

kerja nek di rumah.

Yo (ya) kadang masih ada

yang belum layak, masih

Rp 2.000,00.

Enggak, seiklasnya, itu

nek lee nggendongke

segitu.

Buruh gendong dibayar

seikhlasnya.

saku bagi anaknya,

mengingat suaminya

terkadang bekerja dan

terkadang tidak.

Suami ISH tidak bekerja

saat di rumah.

Menurut ISH, tarif buruh

gendong terkadang masih

tidak layak, misalnya Rp

2.000,00.

Buruh gendong dibayar

seikhlasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

164

208

210

211

212

213

214

215

216

217

218

219

220

221

222

223

224

225

226

227

228

229

lima ratus udah naik lima ratus terus ini

belum naik lagi.

buk enggak minta naik?

yoo kadang yowes, semono kui kok mas

seng ncenn. Semono kuwi nek ra gelem

akon liyane. Nek nganukan yang laine ada,

nek ini kan masih belum anu too mas.

Cara cara aku ra gelem kok ana seng

gelem ngana lho mas, yang yang masih

belum masuk anggotakan masih itu mas.

Nek seng masuk anggota nek pas semene

rasah digendong itu kan bisa. Tapikan di

luar masih banyak yang belum masuk

anggota. Dadine isih sok isih sok doo

ngangkut itu seng njaba.

Dulunya seribu lima ratus

udah naik lima ratus ini

belum naik lagi.

Yowes, semono kui.

Semono kuwi nek ra

gelem akon liyane (Ya

sudah segitu aja. Kalau

gak mau, masih banyak

yang mau). kan masih

belum semua anggota

paguyuban.

Cara aku ra gelem kok

ana seng gelem ngana

lho mas (kalau aku nggak

mau masih ada yang

Dulu buruh gendong

dibayar Rp 1.500,00,

kemudian naik Rp

500,00 dan belum naik

lagi.

ISH tidak meminta tarif

lebih karena memang

segitu tarif buruh

gendong.

Jika tidak mau tarif

segitu, buruh gendong di

luar paguuban mau

menggendong.

Pelanggan menyerang

dengan cara mengatakan

bahwa kalau tidak mau,

ISH tidak meminta

bayaran lebih karena jika

ia menolak, buruh

gendong yang belum

tergabung paguyuban

pasti mau menggendong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

165

230

231

232

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

244

245

246

247

248

249

250

yang belum anggota itu ya?

he em, nek anggota kan biasane sesok

neng mung semana rasah di gendong tapi

tetep engga jadi, he he, angel

mau).

Nek seng (Kalau yang)

masuk anggota nek pas

semene rasah (kalau

segini nggak usah)

digendong itu kan bisa.

Tapikan di luar masih

banyak yang belum

masuk anggota.

kalau anggota biasane

sesok neng mung semana

rasah di gendong (besok

kalau hanya segitu nggak

usah digendong).

Tapi tetep engga jadi.

masih ada yang mau.

Kalau sesama anggota

paguyuban tidak

masalah, tetapi masih

banyak buruh gendong

yang bukan anggota

paguyuban mau dibayar

berapa saja.

Anggota pagyuban

biasanya sepakat jika

bayaran tidak layak, tidak

usah digendong. Namun

akirnya tetap digendong

karena adanya buruh-

buruh gendong yang

belum menjadi anggota

pangguyuban dan mau

menggendong dengan

harga murah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

166

251

252

253

254

255

256

257

258

259

260

261

262

263

264

265

266

267

268

269

270

271

terus kalo pendapatan perhari itu,

mafaatkan ke mana aja buk biasanya?

yooo nek sore itu buat beli beras njuk beli

lauk sama sangu anak ee.

berarti tiap hari itu kan ga pasti gituu

yaa, tapi rata-rata cukup?

yaaa.. ya allhamdulilah mas. Kadang

kurang yoo hehe

saling mencukupi sama suami ya buk ya

yaa, apa saya lee beli beras Cuma dapet

sama lauknya. Nanti sangune anake

bapake.

tapi itu anak-anaknya sudah

bekerjakan ya buk ya.. terus kan disini

banyak banget buruh gendongnya.

bagaimana sih kesehariannya disini

Buat beli beras, lauk,

sama sangu (uang jajan)

anak.

Alhamdulilah Mas.

Kadang kurang.

saya lee (kalau) beli beras

cuma dapet sama

lauknya, nanti sangune

bapake.

penghasilan ISH untuk

membeli beras, lauk, dan

jajan anak.

Terkadang pendapatan

ISH tidak cukup untuk

kehidupan sehari-hari.

Jika uang ISH hanya

cukup untuk membeli

beras, suaminaya

memberi jajan anaknya.

Jika sedang banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

167

272

273

274

275

276

277

278

279

280

281

282

283

284

285

286

287

288

289

290

291

292

sesama buruh gendong?

yooo kadang yoooo. Kalo lagi misalnya itu

pas banyaak gendongan terus temen saya

itu enggak nggendong itu yoo tak ajak.

Nanti gentian kalo temen saya banyak

yoo.. kalo saya sih ga minta diajak.

tapi biasanya ada sempet cekcok gitu ga

buk?

yooo biasa Mas hehehe

kayak gimana buk misalnya?

yoooo, enggak nek disini yooo nggon

gendongan itu enggak. Yoo kadang cuman

nek muni, yoo kui biasane seng tak

gendong aku ee, terus diwangsuli lhaa aku

mau dikon karoo seng nduwe eee..

hehehehe dadinekan njuk rapopo njuk

Kalo lagi banyaak

gendongan terus temen

saya itu enggak

nggendong itu yoo tak

ajak. Nanti gentian kalo

temen saya banyak yoo

kalo saya sih ga minta

diajak.

biasa

nggak nek disini

Yoo kadang cuman nek

muni, yoo kui biasane

seng tak gendong aku ee,

terus diwangsuli lhaa aku

mau dikon karoo seng

Jika sedang banyak

gendongan, ISH

mengajak temannya

yang sedang tidak

menggendong, dan

sebaliknya.

ISH tidak minta diajak

oleh temannya.

Cekcok jarang terjadi di

daerah gendongan.

Kadang ada yang protes,

“Biasanya itu

langgananku, kok

diambil?”. Yang

menggendong

gendongan, ISH

mengajak temannya yang

sedang tidak

menggendong, dan

sebaliknya.

Namun, ISH tidak minta

diajak oleh temannya.

Cekcok biasa terjadi

antara sesama buruh

gendong.

Cekcok antarburuh

gendong biasanya terjadi

karena gendongan

diambil. Namun, ISH

memandang bahwa hal

itu bukan masalah karena

bisa gantian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

168

293

294

295

296

297

298

299

300

301

302

303

304

305

306

307

308

309

310

311

312

313

gentenan

Kalo cuman saling ngata-ngatain gitu

Bu?

yooo sering mas, tapikan yoo nanti nek

udah ya udah. Yoo biasa nek ngono kuwi.

Dadi ora nganuu yoo

tapi kalo ibuk sendiri gimana? Misalnya

ada buruh gendong lain yang

nduwe eee.. hehehehe

dadinekan njuk rapopo

njuk gentenan (ya

biasanya yang gendong

saya, tadi saya dikasih tau

yang punya untuk

menggendong, ya nggak

apa gentian).

Sering mas, tapikan yoo

nanti nek udah ya udah

(nanti kalau udah ya

udah). Yoo biasa nek

ngono kuwi (Ya biasa

kalau begitu).

saya ya cuman, nek

menjawab,"Aku disuruh

yang punya".

Ya tidak apa, gantian.

Di pasar sering terjadi

saling menghujat

antarburuh gendong,

tetapi tidak berlangsung

lama.

Jika langgananya diambil,

ISH akan ikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

169

314

315

316

317

318

319

320

321

322

323

324

325

326

327

328

329

330

331

332

333

334

mengambil buruh gendong ibu atau

langganan ibu?

yaa nek saya ya cuman, nek nek banyak

yoo aku melu nggendong iku mergae seng

sok nggendong aku.

Bu, konflik antar buruh gendong yang

banyak itu kan sering. Menurut Ibu,

menghadapi konflik tersebut lebih baik

seperti apa?

yoo nek saya yoo nek nek mau yooo diii

ajak ke sini mas yo diomongi. Yoo

kemarin pernah ada yooo seng anu, yoo

bukan anggota. Di sana itu dibarat ituu

udah di kasih lima ribu tu malah minta

lebih minta lagi gitu lhoo, kan terus yang

itu yang nggendong ke itu nganu, bilang

(kalau) banyak yoo aku

melu nggendong iku

mergae seng sok

nggendong aku (kalau

banyak ya aku ikut

gendong karena biasanya

aku yang menggendong).

nek mau yooo diii ajak

(kalau dulu ya diajak) ke

sini (Sentong), diomongi.

Kemarin pernah ada seng

(yang) bukan anggota.

Udah di kasih lima ribu

malah minta lebih, kan

terus yang nggendong

(pemakai jasa), bilang

sama satpam og kene ki

Jika ada masalah, yang

bermasalah diajak ke

Sentong untuk bicara.

Pernah ada buruh

gendong yang bukan

anggota meminta

bayaran lebih, padahal

sudah dibayar dengan

layak menurut BG2,

sehingga pengguna jasa

menggendong jika

banyak dan

menyampaikan bahwa itu

biasanya adalah

langganannya.

Ketika ada konflik dalam

komunitas buruh

gendong, BG2 memilih

untuk membahasnya di

Sentong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

170

335

336

337

338

339

340

341

342

343

344

345

346

347

348

349

350

351

352

353

354

355

sama satpam me mas og kene ki

gendongane larang yooo? Itukan yang

itukan see… satpame nyari sapa mau sek

nggendong wes dinei sak mene kok jek

njaluk sak mene. Yoo yang sini yoo

diandani mas alon-alon. Nek nggendong

ki mas nek opahe wes layak ki rasah

njaluk imbuh, ndak malah sesuk eneh ki

raoleh nggendong neng kene. Karang

wong sepuh to mas. Niku pernah niki,

ditegur satpame.

gendongane larang yooo

(kok di sini

gendongannya mahal

ya)?

satpame nyari sapa mau

sek nggendong wes dinei

sak mene kok jek njaluk

sak mene (satpamnya lalu

mencari siapa yang tadi

diberi segini lalu meminta

lebih). Yoo yang sini yoo

diandani mas alon-alon

(para buruh gendong lalu

diberitahu). Nek

nggendong ki mas nek

opahe wes layak ki rasah

njaluk imbuh, ndak malah

sesuk eneh ki raoleh

nggendong (kalau

menggendong dan

upahnya sudah layak

melapor pada satpam

pasar.

Satpam lalu menegur

bahwa sebaiknya jika

sudah diupah layak,

jangan meminta lebih,

nanti tidak dapat

gendongan lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

171

356

357

358

359

360

361

362

363

364

365

366

367

368

369

370

371

372

373

374

375

376

kalo ibuk sendiri selam enam tahun ini

pernah ada masalah sama pelanggan

ga?

engga pernah

enggak pernah, kayak nawarinnya

berlebihan gitu?

enggak, nek saya sak anune ee mas sak lee

ngenei saya nggak pernah nawar

Kalo ada sesama buruh gendong yang

curhat tentang buruh gendong yang

lain, atau ngata-ngatain.. cerita ke ibuk

jangan minta lebih, nanti

malah tidak dapat

gendongan lagi).

Engga pernah.

enggak, saya sak lee

ngenei (saya terima

sebera dikasihnya) saya

nggak pernah nawar

yo critaa guyon gitu (ya

cerita bercandaan gitu).

Aku mau muni ngene-

BG2 belum pernah

bermasalah dengan

pelanggannya.

BG2 tidak pernah tawar

menawar harga

gendongan.

Jika ada buruh gendong

yang menggosipkan atau

menghujat buruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

172

377

378

379

380

381

382

383

384

385

386

387

388

389

390

391

392

393

394

395

396

397

itu, ibuk gimana tanggapannya?

yoooo anu.. seadane yoo mas, yo anu

critaa guyon gitu. Aku mau muni ngene-

ngene, saiki seng apik wae alon-alon le

ngejak rembugan, diomongi alon-alon.

Dibilangin pelan-pelan aja nantikan tahu.

Kalo lagi ada banyak permasalahan

gitu, ibuk sebagai manusia itukan mesti

kan dongkol too? Apa kalo mangkel

(kesal) tu sering cerita sama yang lain

yoo iyaa sering, samaa suamii. Kadang

yoo kebawa tekan ngomah, kokk njurr

ngopoo, mas aku mau jengkel neg pasar

ngene-ngene ngene. tapi udah pada tahu

orang rumah kalo gitu

ngene (saya ngomong

begini), “Saiki seng apik

wae alon-alon le ngejak

rembugan, diomongi

alon-alon (dibilangin

pelan-pelan aja nantikan

tahu)”.

sering, samaa suamii.

Kadang yoo kebawa

tekan ngoma (sampai

rumah).

tapi udah pada tahu

orang rumah kalo gitu

gendong lain di depan

BG2, ia menanggapi

dengan candaan.

BG2 juga akan

menasihati orang tersebut

agar menegur orang yang

dibicarakannya dengan

perlahan.

ISH sering bercerita

kepada suami jika ada

masalah di pasar. Orang

di rumah sudah paham

dengan kondisi BG2 saat

ia bercerita tentang

kondisi pasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

173

398

399

400

401

402

403

404

405

406

407

408

409

410

411

412

413

414

415

416

417

418

Terus kalau Ibu baru marah di pasar,

apakah ketika di rumah ada masalah,

Ibu juga jadi marah? Misalnya anak

bandel gitu.

enggak, saya nek marah, enggak senang ke

anak. Paling yo cerita sama ayahnya gitu

sok dong yoo kebawa gitu yoo cenan yoo

kadang darii rumahhh ee dari pasar itu

jugak nganu ee mas

kalo berangkat ke pasar pernah ga buk,

misalkan dari rumah.. anake ngglidik

ngono kaee (anak bertingkah), ke pasar

tu jadi ndak semangat pernah nggak?

yoo pernah, kadang yooo saya tuu.. yoo..

yoo pernah mas

Ibu berarti sering cerita sama suami

ya?

yooo, yo sering tapi seringe yo nek neng

enggak, saya nek (kalau)

marah, enggak senang ke

anak.

Paling yo cerita sama

ayahnya.

Pernah

neng (di) pasar yoo sering

e (ya seringnya) sama

BG1 sama temen-temen

lain.

tapi nek (kalau) di rumah

BG2 tidak senang marah

kepada anak.

Jika ada masalah, BG2

paling bercerita kepada

suaminya.

BG2 pernah tidak

semangat ke pasar

karena anak bertingkah

di rumah.

Di pasar, BG2 sering

bercerita kepada teman-

temannya.

BG2 biasanya bercerita

kepada suaminya saat ada

masalah. BG1 tidak suka

memarahi anaknya,

sekalipun membuat

masalah.

Terkadang permasalahan

di rumah terbawa ke

pasar dan membuat BG2

tidak semangat bekerja.

Di pasar, BG2 sering

bercerita dengan teman-

temannya terkait

permasalahan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

174

419

420

421

422

423

424

425

426

427

428

429

430

431

432

433

434

435

436

437

438

439

pasar yoo sering e sama BG1 sama temen-

temen lain tapi nek di rumah enggak, tapi

nek neng omah paling meng aku ki kesel

pak nganu nganu nganu. Nek neng nggon

ituu masalah teman yoo sama teman

lainya, paling sama teman lainnya, iki pie

lee ngandani

Kalau misalnya ada buruh gendong

yang ga bisa dibilangi itu, ibuk berani

tidak menegur sendiri?

yooo berani mas, yo kadang sama teman,

kadang yo dibawa neng depan tadi, njuk

bilang sama bu umii, ini gimana buk? Ini

kok ngeyel, njuk bu umi tu ngandani alon-

paling meng (hanya),

“aku ki kesel pak nganu

nganu nganu (aku ini

capek, Pak, begini begini

begini).”.

Nek masalah teman yoo

sama teman lainya,” Iki

pie lee ngandani (ini

gimana cara

memberitahunya).”

Berani

kadang sama teman,

kadang dibawa neng (ke)

depan tadi, njuk bilang

Di rumah, BG2 bercerita

kepada suaminya

tentang keletihannya

dsb.

Terkait masalah dengan

teman, BG2 bercerita

dengan teman-temannya.

BG2 berani menegur

sendiri teman yang

bermasalah.

Terkadang BG2

menegur bersama

temannya.

Terkadang buruh

sesama buruh gendong

dan sebagainya. Namun,

di rumah BG2 becerita

kepada suaminya tentang

keletihannya dan lain-

lain.

BG2 berani menegur

sendiri teman sesama

buruh gendongnya yang

bermasalah, tetapi

terkadang menegur

bersama teman. Buruh

gendong yang bermasalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

175

440

441

442

443

444

445

446

447

448

449

450

451

452

453

454

455

456

457

458

459

460

alon, kadang yang nganu tu dipanggil ke

situ, sentong.

walaupunn bukan anggota?

nek bukan anggota paling yoo dikon

ngandani kana mass eng baik sing daerah

wetan, mbok diandani, ora ngono kui.

carane, ngelek-eleki.

Tapi banyakan disini dari Sentolo ya

buk?

ho'oh

Dari sekian banyaknya apa ada yang

membuat ibu kurang nyaman sama

buruh gendong atau sama pelanggan?

sama bu umii, njuk (lalu)

bu umi tu ngandani alon-

alon,

kadang yang nganu

(kadang yang begitu itu)

tu dipanggil ke situ,

sentong.

Ho’oh

Alhamdulilah belum,

pengunjung pasar di barat

gendong yang

bermasalah dibawa

menghadap pengurus

YASANTI dan akan

ditegur pelan-pelan.

Terkadang buruh gendog

yang bermasalah dibawa

ke Sentong.

iya

BG2 tidak merasa

kurang nyaman dengan

buruh gendong tertentu

juga terkadang disuruh ke

Sentong dan dihadapkan

pada pengurus YASANTI

yang akan menegurnya.

Orang yang berprasangka

buruk padanya meminta

maaf.

Kebanyakan buruh

gendong di pasar

Bringharjo berasal dari

Sentolo.

BG2 tidak merasa kurang

nyaman degan buruh

gendon atau pelanggan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

176

461

462

463

464

465

466

467

468

469

470

471

472

473

474

475

476

477

478

479

480

481

Alhamdulilah belum, tapi itu aa sama

pahh, opo mas,, pengunjung pasar itu,

disana itu too di barat itu to. tak tembung,

"bu tak bawain ya", lah ahh malah malah

tase itu diginiin (memraktekan menarik tas

kebelakang) "awas!" gitu, lah aku wis

lungo to mas, ehh alah tak baleni, wong

aku gak kepenak mas, tak baleni,

"ngapunten, kulo niku namung nawani

nggendong, mboten ajeng pripun-pripun",

terus ya tak tinggal lagi sambil ngomong

jangan gitu ya buk, terus ya "maaf-maaf

gitu mas".

itu tak tembung (saya

beritahy), "Bu tak bawain

ya", malah tase (tasnya)

itu diginiin, "Awas!".

Aku wis lungo (sudah

pergi) to mas, aku gak

kepenak (merasa tidak

enak), tak baleni (saya

kembali), "ngapunten,

kulo niku namung nawani

nggendong, mboten ajeng

pripun-pripun (maaf,

saya hanya

menawarkanjasa

gendong, bukan

bermaksud gimana-

gimana.",

ya rasane ki koyo aku di

pie ngono, njuk

atau pelanggan tertentu.

BG2 pernah dikira akan

mengambil tas seorang

pelanggan.

BG2 sudah pergi, tetapi

kembali lagi karena

merasa tidak enak dan

menjelaskan maksudnya

untuk menggendong

tadi.

tertentu. Namun, BG2

pernah dikira akan

mengambil tas oleh

seorang pelanggan,

sehingga BG2 merasa

tidak enak dan

menjelaskan maskudnya

untuk menawarkan jasa

gendong pada pelanggan

tersebut.

ISH merasa jengkel.

Saat disalahpahami oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

177

482

483

484

485

486

487

488

489

490

491

492

493

494

495

496

497

498

499

500

501

502

Tapi gimana waktu itu perasaannya

ibuk?

ya rasane ki koyo aku di pie ngono, njuk

aku tak baleni wae lah mas. ngono lah mas

itu pas saya juga dua tahunan og mas

Pernah nggak ibuk mikir untuk

pekerjaan lain?

Kalau saya pengen dagang sendiri mas,

nek ngene ki arep kulak ora kuat mas.

malem masak jadi nggak sempet tidur.

Sering nggak buruh gendong itu neng-

aku tak baleni wae lah

mas (Ya rasanya saya

seperti digimanain gitu,

terus saya kembali

sajala).

itu pas saya dua tahunan

Kalau saya pengen

dagang sendiri,

nek ngene ki arep kulak

ora kuat mas (kalau

sekarang mau jualan

nggak kuat mas). malem

masak jadi nggak sempet

tidur

Kalau saya nggak, tapi

kalau yang lain pernah.

BG2 ingin berdagang.

Sebagai buruh gendong,

BG2 tidak kuat

berjualan karena jika

harus masak di malam

hari dan tidak sempat

tidur.

pelanggan, BG2 merasa

tidak nyaman sehingga ia

kembali untuk

menjelaskan tujuannya.

Hal itu terjadi saat BG2

sudah 2 tahun

menggendong.

BG2 ingin berdagang

sendiri. Saat ini, ia tidak

mungkin berdagang

karena jika harus masak

di malam hari, ia tidak

sempat tidur.

BG2 tidak pernah saling

mendiamkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

178

503

504

505

506

507

508

509

510

511

512

513

514

515

516

517

518

519

520

521

522

523

nengan (saling mendiamkan) buk?

Kalau saya nggak.. hehehe, tapi kalau

yang lain pernah paling. hehehe kalau saya

yo ming ngono. tapi nek aku tak tanyaki

"kowe saiki meneng wae mbek aku,

ngopo!?", waduh aku yo rareti mbok jak

omong hhehhe

Kalau anak-anak apa sudah terbiasa

atau sering nyariin?

dah biasa mas, paling kalau jam pulang,

terus belum pulang paling belum pulang

yang besar nanti sms, "mak tekan ndi kok

bis-e wis liwat" kok urung bali. kerep keri

mas karo biss-e

Tapi nek aku tak tanyaki

(jika aku ditanya) "kowe

saiki meneng wae mbek

aku, ngopo (kamu

sekarang diam aja sama

aku, kenapa?)!?", waduh

aku yo rareti mbok jak

omong (waduh saya aja

nggak tahu saya sedang

diajak bicara)

dah biasa,

paling kalau jam pulang,

terus belum pulang, yang

besar sms, "Mak tekan

ndi kok bis-e wis liwat,

kok urung bali (Ma

sampa mana? Bisnya

Keanggotaan itu nggak

wajib, tapi kalau jadi

anggota dapet kayak

baksos.

Anak-anak BG2 sudah

terbiasa ditinggal kerja

oleh BG2.

Namun, jika sudah

waktunya dan BG2

belum pulang, anak

sulung BG2 akan

mencarinya.

buruh gendong yang lain.

Anak-anak BG2 terbiasa

ditinggal kerja BG2,

tetapi akan mencari jika

BG2 pulang tidak tepat

waktu.

BG2 sering ketinggalan

bis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

179

524

525

526

527

528

529

530

531

532

533

534

535

536

537

538

539

540

541

542

543

544

Lalu pulangnya gimana bu?

Ya nanti tak suruh njemput, la kalau disini

sampek.. kadang sampe jam 7 juga. dah

ndak ada biss-e

Oooo

Saya juga pernah sampe jam 8 itu pas

suami entuk shutteran mas

Kalau dari kulonprogo itu berapa bis ya

bu?

Tiga bis, yang pintu dua itu satu pintu

satu, satu, terus yang kecil kubotri satu.

PP, 14 ribu mas, kalau pulang sendiri bisa

sampek 30ribu mas, kalau sampe

ketinggalan bis itu ribet.

Hahaha

udah lewat kok belum

pulang?)”

kerep keri mas karo biss-

e (sering ketinggalan mas

sama bisnya).

Saya juga pernah sampe

jam 8 itu pas suami entuk

dapat) shutteran mas

Tiga bis,

yang pintu dua itu satu,

pintu satu, satu terus yang

kecil kubotri satu.

BG2 sering ketinggalan

bis.

Dari Kulonprogo ada 3

bis untuk buruh

gendong.

Bis berpintu dua

berjumlah stu, bis

berpintu satu berjumlah

satu, dan bis kulbotri

yang kecil berjumlah

satu.

BG2 pernah hingga pukul

20.00WIB belum pulang,

hingga suaminya

menggunakan bis shutter

untuk menjemputnya.

Ada tiga buah bus bagi

buruh gendong yang

melayani pulang pergi

pasar-kulonprogo dengan

biaya Rp 14.000,00.

Menurut BG2, akan ribet

jika ketinggalan bus

karena harus membayar

hingga Rp 30.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

180

545

546

547

548

549

550

551

552

553

554

555

556

557

558

559

560

561

562

563

564

565

Kalau suami njemput jauh itu gimana

buk?

ga papa mas, malah ngasih tau "nek rejeki

ki tekone ora mung awan kabeh".

Wah malah harmonis hahaha

wah tapi yo mas, nek sana pas shutteran

PP, 14 ribu mas, kalau

pulang sendiri bisa

sampek 30ribu mas,

kalau sampe ketinggalan

bis itu ribet.

ga papa mas,

malah ngasih tau "nek

rejeki ki tekone ora mung

awan kabeh (rejeki itu

datangnya tidak hanya

siang)".

Tapi nek (kalau) pas

shutteran aku yo

nunggune tekan mbengi

Pulang pergi dengan bis

membutuhkan biaya Rp

14.000,00. Jika tidka

menggunakan bis habis

hingga Rp 30.000,00.

Menurut BG2, akan ribet

jika ketinggalan bis.

Suami BG2 tidak

masalah menjemput

BG2 yang ketinggalan

bus.

Suami BG2 memaklumi

dan berkata bahwa rejeki

datangnya tidak hanya

saat siang hari.

dengan alat transportasi

lainnya.

Suami BG2 tidak masalah

menjemput ketika BG2

ketinggalan bus. Ia

memaklumi dan berkata

bahwa rejeki datang tidak

hanya saat siang hari.

Kalau suami BG2 sedang

bekerja, BG2 menunggu

jemputan suaminya

hingga malam hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

181

566

567

568

569

570

571

572

573

574

575

576

577

578

579

580

581

582

583

584

585

586

aku yo nunggune tekan mbengii..

Kalau temennya ibuk ada yang minta

bayarannya ngawur itu gimana buk?

Ya jengkel mas, gimana ya, saya sendiri

ya kalau ke barat. gelo mas sama yang tadi

itu, itu kalau saya ke barat, biasanya

mintak tambah itu kalau saya nawarin

gendongan nanti sama pelanggan, jadi

"ahh moh nggendongke nang kene ngko

njaluk taambah", yooo... yooo sing wis

kulino.... dadi pembeli itu cerita kalau

"mau ono sing njaluk 5ewu tapi tekan

ngarepan tak nehi 5ewu nesu-nesu, kowe

nek tak nehi 5ewu nesu-nesu ra?.... nggih

mboten buk... tapi isih mubeng-mubeng

lho... mpun mboten nopo-nopo, wis

ikhlas? mpun buk ikhlase.... lah malah

sampe disana malah ditambahi ... tapi sing

(menunggu hingga

malam hari).

Ya jengkel

kalau saya ke barat,

biasanya mintak tambah

itu sama pelanggan, "ahh

moh nggendongke nang

kene ngko njaluk

taambah (ah gak mau lagi

memakai gendongan di

sini, nanti diminta

tambahan bayaran).",

pembeli itu cerita kalau

"mau ono sing njaluk

5ewu tapi tekan ngarepan

tak nehi 5ewu nesu-nesu

(tadi ada yang minta

BG2 jengkel saat ada

buruh gendong yang

meminta bayaran lebih.

BG2 tidak meminta

bayaran lebih karena

takut pelanggan tidak

mau memakai jasa

gendongnya lagi.

Ada pelanggan yang

bercerita kepada BG2

bahwa buruh gendong

lain meminta bayaran

BG2 jengkel saat ada

buruh gendong yang

meminta bayaran lebih. Ia

ikhlas dibayar berapa

saja, tetapi malah diberi

lebih oleh pelanggan.

BG2 menegur buruh

gendong yang meminta

harga lebih, melalui

anaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

182

587

588

589

590

591

592

593

594

595

596

597

598

599

600

601

602

603

604

605

606

607

tadi kan njuk dititeni mas.. malah jadi

rame kemarin jadi bahan omongan pasar

sampek jadi laporan di satpam. njuk anake

kan dah masuk njuk dikandani nek

mbokke ngonoo... iyo mbak sesok tak

andani... saya kan bilange sama anakke,

kan anakke dah masuk anggota.

bayran Rp 5.000,00 tapi

sampai depan dikasih Rp

5.000,00 malah marah-

marah”

“Kowe nek tak nehi 5ewu

nesu-nesu ra (kamu kalau

dikasih Rp 5.000,00

marah nggak)?” “Mboten

buk... (nggak, Bu)”.

Malah sampe disana

ditambahi ...

tapi sing tadi kan jadi

bahan omongan pasar

sampek jadi laporan di

satpam. njuk anake

(anaknya) kan dah masuk

njuk dikandani nek

mbokke ngonoo...

(dberitahu kalau ibunya

begitu). iyo mbak sesok

tak andani...(iya mbak

lebih.

BG2 menyanggupi

diupah Rp 5.000,00

tetapi malah diberi lebih.

Buruh gendong yang

meminta bayaran lebih

hingga ditegur satpam

menjadi omongan di

pasar. BG2 memberitahu

anak dari buruh gendong

tersebut dan anaknya

menyanggupi untuk

menegur ibunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

183

608

609

610

611

612

613

614

615

616

617

618

619

620

621

622

623

624

625

626

627

628

Kalau keanggotaan itu wajib buk?

Kalau itu nggak wajib mas, tapi ya kalau

jadi anggota ada apa-apa ya dapet kayak

ada baksos gitu.

Kalau non-anggota sering jadi omongan

nggak buk?

Nek ya omongane cuma gimana .. pie

carane kaee mlebu anggota... ya paling

ngejak.

besok diberitahu) saya

kan bilange (bilangnya)

sama anakke, kan anakke

dah masuk anggota.

nggak wajib mas,

tapi kalau jadi anggota

ada apa-apa ya dapet

kayak ada baksos gitu.

omongane cuma gimana

.. pie carane kaee mlebu

anggota... ya paling

ngejak (Gimana caranya

biar dia menjadi anggota,

paling diajak).

Tidak wajib bagi buruh

gendong untuk menjadi

anggota paguyuban.

Namun, dengan menjadi

anggota, buruh gendong

akan mendapatkan

fasilitas, misalnya baksos.

Buruh gendong yang

menjadi anggota

berdiskusi mengenai cara

mengajak non-anggota

untuk masuk paguyuban.

Mereka juga mengajak

para non-anggota untuk

bergabung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

184

629

630

631

632

633

634

635

636

637

638

639

640

641

642

643

644

645

646

647

648

649

Banyak bu yang belum anggota?

Yaa sekarang ya cuma sedikit mas, kalau

dulu banyak... BG1 pinter le ngrayu dadi

akeh sing mlebu hahhahaa

Ada nggak sih buk dari pelanggan yang

masih nawar harga tarifnya buk?

Ya ada mas, wis bayare setitik masih

ditawar, ya kalau saya cuma ngomong,

nek dong gitu saya yo nawar mbak nek

kebangeten, saya pernah mas dulu dari

luar sana 50 kilo itu disuruh bawa keatas

lantai 3 ya masak cuma dikasih 1500, la ya

aku muni, "buk ngapunten, kulo mboten

saget mbeto, sakniki wedang mawon 2000

sekarang cuma sedikit,

kalau dulu banyak...

BG1 pinter le ngrayu

dadi akeh sing mlebu

hahhahaa (pintar merayu

jadi banyak yang masuk)

Ya ada mas, wis bayare

(sudah bayarnya) setitik

masih ditawar,

kalau saya cuma

ngomong, ”Nek dong gitu

saya yo nawar mbak nek

kebangeten (Kalau tahu

gitu saya juga nawar

Mbak, kalau

Hingga saat ini masih

ada pelanggan yang

menawar tarif

gendongan sekalipun

sudah murah.

BG2 menangapi

pelanggan yang

demikian dengan

mengatakan bahwa tahu

begitu dia juga

Saat ini hanya sedikit

buruh gendong yang

belum menjadi anggota

paguyuban.

Hingga saat ini masih ada

pelanggan yang menawar

tarif gendongan yang

sudah murah. BG2

menanggapi pelanggan

yang demikian dengan

menawar juga dan dengan

membandingkan

bayarannya dengan harga

makanan minuman di

pasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

185

650

651

652

653

654

655

656

657

658

659

660

661

662

663

664

kok niki 1500, monggo mang beto

kiyambak nopo ken mbetakke tiyang

sanes", ngoten pernah satu kali.

Baik bu, nanti saya hubungi lagi ya

kalau ada kekurangnnya, terimakasih

kebangetan)”.

saya pernah dari luar sana

50 kilo itu disuruh bawa

keatas lantai 3 ya masak

cuma dikasih Rp

1.500,00, la ya aku muni

(ngomong), "Buk

ngapunten, kulo mboten

saget mbeto, sakniki

wedang mawon 2000 kok

niki 1500, monggo mang

beto kiyambak nopo ken

mbetakke tiyang sanes",

ngoten pernah satu kali.

menawar.

BG2 pernah

menggendong dari luar

pasar ke lantai 3 dan

hanya dibayar Rp

1.500,00. BG2 merespon

dengan mengatakan

bahwa saat ini, minuman

saja seharga Rp

2.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

187

Lampiran 5. Tabel AIK I Informan IIINo. Verbatim Satuan Makna Satuan Makna

Dipadatkan

Kode

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Rata-rata bu, berapa kalo sekali

nggendong? Sekali berangkat

Yaa tadi.., dapat uang lima ribu tadi, sama

lima rib,.... baru nggendong dua kali

oo.. baru nggendong dua kali

lima ribu sama lima belas ribu, baru dua

kali

dua kali itu, dua kali naik turun apa?

Enggak, dua orang, orang dua, kalo saya

keliling gendongannya, kalo langganan ya

biasa-biasa mas. Ya kadang dua ribu

seiklasnya mas, nggak mesti pokoknya.

Tadi, dapat uang lima

ribu. baru nggendong

(menggendong) dua kali

Pendapatan JMN hari ini

lima ribu dan lima belas

ribu.

dua orang pelanggan,

JMN keliling

menawarkan jasa

gendongan-nya,

Pelanggan JMN biasa-

biasa bayaranya. Ya

kadang dua ribu atau

JMN tadi mendapatkan

uang lima ribu,

JMN baru nggendong

dua kali.

JMN hari ini mendapat

lima ribu dan lima belas

ribu.

JMN keliling

menawarkan jasa

gendongan-nya,

Pelanggan JMN

membayar normal, ya

kadang dua ribu atau

seiklasnya, nggak mesti

JMN hari ini dua kali

nggendong dengan

pendapatan Rp 5.000,00

JMN hari ini mendapat

Rp 5.000,00 dan Rp

15.000,00

JMN menawarkan jasa

gendongan-nya dengan

berkeliling,

Pelanggan JMN kadang

membayar Rp 2000,00

atau seiklasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

188

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

jadi.. tapi malah, lebih nganu,

penghasilannya lebih banyak dari pada

yang ngetem?

ya kalo saya kan itu jalaaaaaan terus, ya

kadang dapat, kadang enggak, enggak

punya langganan gitu lho mas kalo saya

itu. Nanti kadang jalan di lantai satu, dua

tiga. Nanti kadang di lantai satu enggak

dapat, dua ga dapat, tiga dapat. Nanti

muteerr lagi dari lantai tiga, dua, satu. Dari

lantai satu misalkan dari sebelah sini

sampai sana itu. Kadang-kadang ga mesti

mas. Seharian aku pernah dapat uang tiga

ribu itu pernah, delapan ribu juga pernah

sehari itu, ga mesti tidak punya langganan

gitu. Ya kalo saya kan itu Cuma keliling

dari situ

seiklasnya, nggak mesti

pokoknya.

JMN itu jalan terus,

kadang dapat, kadang

enggak.

JMN itu. Kadang jalan di

lantai satu, dua tiga.

Nanti kadang di lantai

satu enggak dapat, dua ga

dapat, tiga dapat. Dari

lantai satu misalkan dari

sebelah sini sampai sana

itu. Nanti muter lagi dari

lantai tiga, dua, satu.

JMN pernah seharian

dapat uang tiga ribu itu

pernah, delapan ribu juga

pernah sehari itu, ga

pokoknya.

JMN itu jalan terus,

kadang dapat, kadang

enggak.

JMN itu. Kadang jalan

di lantai satu, dua tiga.

Nanti kadang di lantai

satu enggak dapat, dua

ga dapat, tiga dapat.

Nanti muter lagi dari

lantai tiga, dua, satu.

JMN pernah seharian

dapat uang tiga, delapan

ribu juga pernah sehari

itu, ga mesti tidak punya

langganan gitu.

JMN tidak memiliki

pelanggan, dan tidak pasti

pendapatannya.

Ia terus berjalan mencari

pelanggan, dan terkadang

dapat, terkadang tidak.

JMN pernah seharian

hanya mendapat Rp

3000,00, juga Rp 8000,00

sehari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

189

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

terus kalo berangkat ikut bis juga ya?

iya, dari rumah jam delapan lebih sepuluh

menit.. iya

sendiri berangkatnya?

he em

sampai sini jam?

ya kira-kira setengah sepuluhan, kira-kira

ibuk terus disini ada ga sih buruh

gendong yang, kan kalo pernah baca

itukan kaya ada yang ngelaju terus ada

yang tiggal di sini juga ya?

iya

mesti tidak punya

langganan gitu. Ya kalo

saya kan itu Cuma

keliling dari situ

iya, dari rumah jam

delapan lebih sepuluh

menit..

he em

ya kira-kira setengah

sepuluhan

iya

JMN dari rumah jam

delapan lebih sepuluh

menit.

Iya

kira-kira setengah

sepuluhan.

Iya

JMN berangkat dari

rumah menuju

penjemputan pukul 8.10

pagi.

JMN berangkat sendiri ke

penjemputan

JMN sampai pasar kira-

kira pukul 9.30.

Ada buruh gendong yang

nglaju dan tidak

(mondok). JMN memilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

190

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

O ada?

Ada, kalo saya itu nglaju p p itu, pulang

pergi

Kalau pasarnya sendiri tutup jam 4 ya?

iya

terus berarti buruh gendong yang

nginep abis itu ga ada aktivitas kan ya?

yaa kalo itu kan, kalo… yoo ngga ada itu

mas, mungkin kalo yang nginep itu pagi

betulkan, ikan itu pagi, ka kan pasar sayur

sama daging itu pagi mruput tu lho mas.

Ada,

kalo saya itu, pulang

pergi

iya

Ngga ada itu mas,

mungkin yang nginep itu

pagi betulkan,

ikan itu pagi, kan pasar

sayur sama daging itu

Ada buruh gendong

yang ngelaju (pulang

pergi) dan tidak

(mondok/tinggal).

JMN nglaju, pulang

pergi

Buruh gendong tidak

beraktivitas setelah pasar

tutup

Buruh gendong yang

menginap aktivitasnya

sangat pagi.

Aktivitas pasar ikan,

sayur dan daging

dimulai pagi hari.

pulang-pergi.

Pasar tutup pukul 16.00

Buruh gendong yang

menginap mulai

beraktivitas sangat pagi,

mengikuti pasar ikan,

sayur, dan daging.

Setelah pasar tutup,

mereka berhenti

beraktivitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

191

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

kalo yang pagi tu berarti tinggal

tidurnya dimana buk?

yaa ada di itu to diii nginep itu to nginep

bareng-bareng itu lho

ooo, jadi kayak ngekos gitu?

he em he em he em

kalo ibuk dalam keluarga, itu sehari

hari gimana? Ibuk anak to?

punya anak Satu

anak satu, umur brapa buk?

anaknya dua puluh tujuh tahun,

sudah berkeluarga?

ee, sudah berkeluarga, dari dia..anak

kandung, kalo saya gimana tanyanya tadi?

mulai nggendong tu umur berapa buk?

yaa pokoknya sekarang tuu saya, kira-kira

dua belasan tahun

Berarti waktu itu tu anaknya umur?

Lima belasan tahun smp ya?

pagi mruput tu lho mas.

nginep bareng-bareng

He em.

Punya anak satu

anak 27 tahun

sudah berkeluarga, dari

dia.

pokoknya sekarang saya,

kira-kira dua belasan

tahun

Buruh gendong yang

mondok menginap

bersama-sama

Iya

JMN punya satu anak

anak JMN 27 tahun

Kira-kira sudah dua

belasan tahun.

Buruh gendong yang

mondok tinggal bersama-

sama.

Buruh gendong yang

mondok tinggal di kost

JMN memiliki satu anak

anak JMN berusia 27

tahun

Anak JMN sudah

berkeluarga.

JMN kira-kira sudah dua

belasan tahun menjadi

buruh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

192

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

Iya

itu, dalam sehari-hari itu, ibuk gimana?

Kan harus ada waktu untuk suami

untuk pekerjaan dari pagi sampe sore

nanti suaminya gimana?

suaminya saya kerja serabutan ya nggak

papa kalo saya jadi jasa gendong gapapa

wong kemauan saya sendiri gitu

Terus berarti sekarang tinggalnya

dengan suami aja ya buk ya?

ya anu, anak saya kan cuma satu, ya

tinggal saya, suami saya, saya, anak saya,

menantu, cucu dua

ooo dirumah ya

iya

suaminya saya kerja

serabutan nggak papa,

saya jadi jasa gendong

gapapa wong kemauan

saya sendiri gitu

nak saya cuma satu,

ya tinggal saya, suami,

anak saya, menantu, cucu

dua

Mulai menjadi buruh

gendong saat anak SMP.

JMN merasa tidak

masalah suaminya

bekerja serabutan.

JMN merasa tidak

masalah menjadi buruh

gendong karena

kemauannya sendiri.

anak JMN cuma satu,

JMN tinggal dengan

suami, anak, menantu,

dan cucu dua

JMN mulai menjadi

buruh

gendong saat anaknya

SMP.

JMN merasa tidak

masalah jika suaminya

bekerrja serabutan dan ia

sendiri menjadi buruh

gendong.

JMN tinggal dengan

suami, anak, menantu,

dan dua cucu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

193

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

keluarganya enam gitu jadi satu rumah

he.em, terus ibuk susah ga sih bagi

waktu itu antara keluarga sama

pekerjaan?

ya enggak gitu mas, bisa kok mbagi

waktu. Kan dari rumah pokoknya saya itu

bangun see.. sebelum subuh, tu sdah

bangun. Nanti ya pokoknya terus di kamar

mandi, nanti itu mandi langsung sholat

subuh sambil itu anu.. masak air sama

masak nasi. Itu bangun sama-sama anak

saya.. he em. Kalo soal mencuci itu anak

saya yang nyuci itu, yang nyuci pakaian.

iya.. ee… ibuk ini pernah coba

pekerjaan lain selain buruh gendong

ga?

Saya dulu, dulu sebelum di gendong sini,

keluarganya enam jadi

satu rumah

enggak gitu mas, bisa kok

mbagi waktu.

Saya itu bangun sebelum

subuh, terus di kamar

mandi, langsung sholat

subuh sambil masak air

sama masak nasi.

Itu bangun sama-sama

anak saya.

Kalo soal mencuci itu

anak saya.

Sebelum gendong di sini,

tinggal satu rumah

berenam dengan

keluarganya

JMN tidak sulit

membagi waktu.

JMN bangun sebelum

subuh, lalu mandi,

langsung sholat subuh

sambil masak air dan

nasi.

JMN bangun bersama

anaknya.

Anak JMN bertugas

mencuci.

Sebelum punya anak,

JMN pernah bekerja di

JMN tinggal berenam

dengan keluarganya

dalam satu rumah.

JMN tidak sulit membagi

waktu. Ia bangun

sebelum subuh bersama

anak-anaknya, mandi,

lalu sholat sambil

memasak air dan nasi.

Anak JMN bertugas

mencuci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

194

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

dulu-dulunya saya pernah ikut orang kerja

di pabrik juga pernah pertamanya ikut

orang, setelah itu ikut orang itu… saya

belum punya anak, yang sudah punya

suami, terus saya punya anak terus pulang

ke desa. Ke desa kerja di pabrik itu jamur

merang sekarang sudah ga ada pabriknya

(dengan nada tawa lucu). Pabriknya ya

kukut itu langsung lari ke pasar. Ngikut

orang juga dulu setelah ngikut orang lama

saya itu sok sakit, sakit saya, terus minta

ijin. Langsung keluar kesini, langsung

nggendong menetap ini. Dulu yang belom

nggendong apa-apa tapi saa.. ngikut orang

itu lho misalkan aku ngikut mas tapi kalo

ada gendongan nggih nggendong gitu

dulu saya pernah ikut

orang kerja di pabrik

juga, waktu belum punya

anak, sudah punya suami.

Saya punya anak terus

pulang ke desa.

Di desa kerja di pabrik

jamur merang. Pabriknya

ya kukut (tutup/bubar)

langsung lari ke pasar.

Ngikut orang juga dulu,

setelah itu saya sakit,

terus minta ijin.

Langsung nggendong

menetap ini.

Dulu yang belom

nggendong apa-apa tapi

ngikut orang itu lho

misalkan aku ngikut mas

tapi kalo ada gendongan

pabrik.

Setelah punya anak,

JMN pulang ke desa.

Di desa, JMN bekerja di

pabrik jamur merang.

Pabriknya lalu tutup dan

JMN bekerja ke pasar.

Di pasar, JMN bekerja

dengan orang lain, tetapi

kemudian sakit dan

berhenti.

JMN kemudian menjadi

buruh gendong.

Saat bekerja dengan

orang, JMN juga

menggendong kala ada

pelanggan.

Sebelum punya anak,

JMN bekerja di pabrik.

Setelah punya anak, JMN

pulag ke desa dan bekerja

di pabrik jamur merang.

JMN lalu bekerja ke

pasar karena pabriknya

tutup. JMN ikut orang

sambil sesekali

menggendong. JMN

kemudian sakit dan

berhenti, lalu mulai

menjadi buruh gendong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

195

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

pertamanya bisa jadi buruh gendong tu

kenapa? Kok memilih profesi buruh

gendong?

Eee… misalkan ikut orang itukan

aturannya banyak, misalkan saya di rumah

itu tetangga ada hajatan nanti tinggal

minta pamit libur, tuu terus mau di rumah

ada ada orang meninggal mendadak

langsung minta ijin untuk pamit libur

kadang-kadang nanti kalo yang diikuti itu

berangkat kalo enggak ya susah kalo terus

mau langsung pulang. Kalo gini to mas

kalo saya kerja begini misalkan capek

langsung pulang ga papa. Misalkan

badannya ga enak langsung pulang

gapapa.

nggih nggendong gitu

Ikut orang aturannya

banyak,

misalkan tetangga ada

hajatan nanti minta pamit

libur, terus di rumah ada

orang meninggal

mendadak langsung

minta ijin untuk pamit

libur kadang-kadang kalo

yang diikuti itu berangkat

kalo enggak ya susah

kalo terus mau langsung

pulang.

Kalo saya kerja begini

misalkan capek langsung

pulang ga papa. Misalkan

badannya ga enak

Ikut orang banyak

aturannya.

Tetangga ada hajatan

harus pamit, di rumah

ada orang meninggal

mendadak harus minta

ijin, susah kalo terus

mau langsung pulang.

Kalo saya kerja begini

misalkan capek, badan

nggak enak langsung

pulang nggak apa.

JMN merasa bahwa

bekerja dengan orang lain

banyak aturannya, karena

setiap ada urusan harus

izin. Dengan menjadi

buruh gendong, JMN bisa

pulang kapan saja jika

capek atau sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

196

187

188

189

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

204

205

206

207

Jadi bebas ya buk?

iya, ha dulu ngikut orang tu kan saya sakit,

sakit itu pas enggak kuat itu, saya ya kerja

ya gimana lagi, yo saya yo saya kira saya

sakit biasa ternyata saya kena infeksi

darah itu. Di rumah sakit opname itu

empat hari, terus saya itu minta ijin

pokoknya mau minta berenti engga kerja

itu tapi ya bilang baik-baik sama itu..

itu dulu ikut orang itu juga di pasar

Bringharjo?

Iya.

Dibagian mana ibuk?

langsung pulang.

iya, dulu ngikut orang tu

saya sakit, sakit pas

enggak kuat, saya kerja

ya gimana lagi, yo saya

kira saya sakit biasa

ternyata saya kena infeksi

darah itu. Di rumah sakit

opname empat hari, terus

saya itu minta ijin

pokoknya minta berenti

kerja itu tapi ya bilang

baik-baik sama itu.

Iya.

Di bawah.

dulu ngikut orang tu

JMN sakit pas enggak

kuat. JMN kira sakit

biasa ternyata JMN kena

infeksi darah itu. Di

rumah sakit opname

empat hari, terus JMN

minta ijin untuk berhenti

kerja tapi ya bilang baik-

baik sama itu.

Dulu JMN bekerja

dengan orang di pasar

Bringharjo.

Dulu JMN bekerja

dengan orang di pasar

dulu ngikut orang JMN

sering sakit pas enggak

kuat. JMN kira sakit biasa

ternyata JMN kena

infeksi darah. Di rumah

sakit opname empat hari,

JMN minta ijin untuk

berhenti kerja secara

baik-baik.

Dulu JMN bekerja

dengan orang di pasar

Bringharjo bagian bawah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

197

208

210

211

212

213

214

215

216

217

218

219

220

221

222

223

224

225

226

227

228

229

Di bawah.

Oh jadi menjaga dagangan gitu ya Bu?

he em, ya. Baik-baik, pokoknya saya kalo

disalah ya minta maaf yang penting dia

apa dagangnya laris. Aku juga cari rejeki,

kan enak gitu

Trus, di pasar beringharjo tuh kan

banyak sekali buruh gendong Bu, lalu

Ibu kan katanya tadi gak punya

pelanggan. Itu persaingannya pasti

ketat kan antara satu dan yang lainnya.

Itu gimana Bu, keseharian Ibu dengan

teman-teman sesama buruh gendong?

yaa tidak apa-apa wong itu di sini tempat

untuk mencari rejeki sama-sama saya itu

Ia. Baik-baik. Pokoknya

saya kalo salah ya minta

maaf.

Yang penting dagangnya

laris. Aku juga cari rejeki.

Tidak apa-apa. Wong

(orang) di sini tempat

untuk mencari rejeki

Bringharjo bagian

bawah

JMN menjaga dagangan

tuannya dengan baik.

Jika melakukan

kesalahan, ia minta

maaf.

Bagi JMN, yang penting

dagangannya tuannya

laris karena ia juga

mencari rejeki.

JMN merasa tidak

masalah dengan adanya

Saat bekerja dulu, JMN

menjaga dagangan

tuannya dengan baik dan

jika bersalah, ia minta

maaf. Baginya, yang

penting dagangan

tuannya laris karena ia

mencari rejeki dari sana

pula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

198

230

231

232

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

244

245

246

247

248

249

250

percaya nanti allah pasti ngasih rejeki gitu

mas

Amin. Berarti selama dua belas tahun

Ibu pernah ga sih punya masalah sama

buruh gendong yang lain?

Insyaallah tidak, tidak.. tidak pernah

gimana-gimana

Kalo sama pelanggan Bu?

ya umpanya saya pernah membawakan,

umpama dia kepasar itu pas rejeki saya ya

bisa ketemu, ooo ini yang, oo ini ibuk

yang kemarin bawakan terus suruh

bawakan gitu. Ya sering saya kan jalaann

terus gitu misalkan dia itu bilang, nanti,

besok saya kepasar hari ini gitu.. gitu

Saya percaya nanti Allah

pasti ngasih rejeki.

Insya allah tidak pernah

gimana-gimana.

Saya pernah

membawakan, dia

kepasar itu pas rejeki

saya ya bisa ketemu. "Oh

ini ibuk yang kemarin

bawakan, terus suruh

bawakan". Ya saya kan

jalan terus. Misalkan dia

bilang, besok saya

persaingan karena pasar

tempat mencari rejeki.

JMN percaya Allah akan

memberi rejeki.

JMN merasa tidak

masalah dengan adanya

persaingan karena pasar

tempat mencari rejeki. Ia

juga percaya Allah akan

memberi rejeki.

JMN tidak pernah

bermasalah dengan buruh

gendong lain selama 12

tahun menjadi buruh

gendong.

JMN yakin bahwa karena

rejeki, ia dapat bertemu

dengan pelanggannya dan

membawakan

belanjaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

199

251

252

253

254

255

256

257

258

259

260

261

262

263

264

265

266

267

268

269

270

271

kalo masalah sama pelanggan pernah

nggak Bu?

Enggak, soalnya saya tu gini mas, kalo

dibawakan ya bu gitu, ya nanti minta

berapa tu seiklasnya. Gitu saya bilang gitu

nanti setelah anuu, yang saya tulungkan

ya, asalkan dia ngasih berapa seiklasnya

saya sudah mengucapkan terima kasih

gitu. Engga pernah minta nambah lagi

mas, misalkan dia ngasih lima ribu ya saya

terima. Ikhlas senang gitu

kalo buruh gendong lain, seperti apa ya

buk?

aku yaa kurang tahu, mungkin ya sama

(tertawa). Karena saya enggak pernah itu

sama-sama teman itu enggak mesti,

sendiri-sendiri gitu

kepasar hari ini, gitu.

Enggak. Soalnya kalo

saya ditanya minta berapa

tu seiklasnya. Gitu saya

bilang, yang saya

tulungkan (tolong) ya,

asalkan dia ngasih berapa

seiklasnya saya sudah

mengucapkan terima

kasih. Engga pernah

minta nambah lagi,

misalkan dia ngasih lima

ribu ya saya terima.

Ikhlas

aku kurang tahu,

mungkin ya sama.

JMN kurang tahu

bagaimana dinamika

buruh gendong lain.

JMN tidak pernah

JMN tidak pernah

bermasalah dengan

pelanggan karena selalu

menerima bayaran

seikhlasnya.

JMN kurang tahu

dinamika buruh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

200

272

273

274

275

276

277

278

279

280

281

282

283

284

285

286

287

288

289

290

291

292

Kalau pendapatan, kan tarif

buruh gendong sampe sekarang belum

jelas kan ya?

belum

Kan belum ada standarnya, belum ada

patokannya… itu pendapat Ibu

bagaimana soal tarif itu?

pernah saya itu merasakan begitu, lima

puluh kilo memang dua ribu mas, ya saya

trima karena ya sulit itu untuk mencari

rejeki. Kadangkan enggak mesti misalkan

saya baru datang to dari rumah belum

dapat uang itu nanti istilahe medot tali,

nanti kan yang lain ada gendongan lain

lagi gitu mas

Karena saya enggak

pernah sama-sama teman,

sendiri-sendiri gitu

belum

Pernah saya merasakan

begitu, lima puluh kilo

memang Rp 2.000,00.

Saya terima karena sulit

untuk mencari rejeki.

Kadang saya datang dari

rumah belum dapat uang

itu, istilahe medot tali

(memutuskan tali), nanti

bersama dengan buruh

gendong yang lain.

JMN pernah merasakan

diabayar Rp 2.000,00

untuk gendongan 50kg.

JMN menerima karena

sulit mencari rejeki.

Kadang JMN menerima

bayaran rendah karena

memang belum

mendapatkan uang.

lain karena tidak pernah

bersama mereka.

Sampai saat ini belum

ada tarif buruh gendong

yang jelas.

Bagi JMN, sulit mencari

rejeki sehingga ia

menerima sekalipun

dibayar Rp 2.000,00

untuk 50kg. Terkadang ia

menerima karena

memang belum menerima

bayaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

201

293

294

295

296

297

298

299

300

301

302

303

304

305

306

307

308

309

310

311

312

313

Tapi untuk sehari-hari itu cukup ga Bu,

dari pendapatan sebagai buruh

gendong?

ya kurang, kadang kurang, pokoknya ga

mesti, kadang aku kalo cuma dapat itu

nanti untuk ngebis. Yaa nanti misalkan

yang dibagi-bagi to uwong berapa itu

untuk beli sayur itu, sayuran itu sama

bumbu itu, ya anu. Tergantung, ya enggak

misalkan dapet uang banyak terus

dibelanjakan banyak itu enggak, pokonya

itu secukupnya. Ati-ati to mas, wong buruh

kan hasil kerjanya begini.

Tapi dengan pendapatan yang seperti

kan ada gendongan lain.

Kadang kurang, kadang

cuma dapat untuk ngebis.

Nanti dibagi-bagi untuk

beli sayuran sama bumbu.

Misalkan dapet uang

banyak terus dibelanjakan

banyak itu enggak,

pokonya secukupnya.

Ati-ati (hati-hati), wong

buruh kan hasil kerjanya

begini.

Terkadang pendapatan

JMN cukup, terkadang

hanya cukup untuk naik

bus.

Pendapatannya dibagi

untuk membeli sayuran

dan bumbu juga.

JMN tidak berbelanja

banyak sekalipun

mendapat uang banyak.

JMN berbelanja dengan

hati-hati mengingat hasil

kerjanya sebagai buruh

tidak bayak.

Terkadang pendapatan

JMN cukup, kadang

hanya cukup untuk naik

bus. Pendapatan tersebut

masih dibagi untuk

membeli sayuran dan

bumbu. JMN berhati-hati

dalam belanja mengingat

pendapatannya tidak

banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

202

314

315

316

317

318

319

320

321

322

323

324

325

326

327

328

329

330

331

332

333

334

itu dan suasana kerja yang begini

bagaimana sih perasaan Ibu, menjadi

seorang buruh gendong itu…

yaa, yaa kadang kalo pas belum dapat

uang

ya susah mas. Tapi gimana lagi? Gituu

tapi ibuk mendingan ini pekerjaannya?

iyaa, karena udah tua too mas mau kerja

apa lagi saya? Ya ngeluhnya itu kalo

belum dapat uang itu, misalkan belum

dapat blas itu ya susah

rasanya gimana buk kalo seharian ga

Kadang kalo pas belum

dapat uang ya susah.

Tapi gimana lagi?

iyaa,

karena udah tua mau

kerja apa lagi saya?

Ya ngeluhnya itu kalo

belum dapat uang,

misalkan belum dapat

blas (sama sekali) itu

susah

pokoknya awal-awal itu,

pernah yang saya bilang

JMN merasa susah saat

belum mendapat uang.

JMN pasrah pada

keadaannya.

JMN merasa tetap lebih

baik bekerja sebagai

buruh gendong.

JMN merasa sudah tua

sehingga tidak dapat

bekerja di tempat lain.

JMN mengeluh dan

merasa susah saat belum

mendapat uang sama

sekali.

JMN merasa susah saat

belum mendapat uang,

tetapi pasrah pada

keadaannya.

JMN merasa tetap lebih

baik bekerja sebagai

buruh gendong karena ia

sudah tua dan tidak dapat

bekerja di tempat lain.

Namun, ia merasa susah

dan mengeluh saat belum

mendapat uang sama

sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

203

335

336

337

338

339

340

341

342

343

344

345

346

347

348

349

350

351

352

353

354

355

dapet?

yo pokoknya saya dulu baru awal-awal itu

pernah yang saya bilang tadi, pernah

sehari dari jam delapan sampe jam delapan

malam seperempat tu dapet uang tiga ribu,

pernah itu suatu kali itu

Itukan buat uang ngebis aja ga cukup

kan ya, itu bagaimana Bu?

yaa ngeluh, ya mau gimana? Tetapi saya

ndak mau nyerah, banyak-banyak berdoa,

mbesok ini mungkin baru diuji dari allah

itu to mas. Mungkin lain kali saya dapat

rejeki itu

Biasanya kalo Ibu ngeluh itu kepada

orang lain atau bagaimana?

engga, saya istilahnya agamanya kan lain

tadi, dari jam delapan

sampe jam delapan

malam seperempat tu

dapet uang Rp 3.000,00.

yaa ngeluh.

Tetapi saya tidak mau

menyerah, banyak-

banyak berdoa,

mungkin baru diuji dari

Allah. Mungkin lain kali

saya dapat rejeki itu.

saya agamanya kan saya

Islam, itu nanti sholat,

berdoa kepada Allah

JMN mengeluh.

JMN tidak mau

menyerah dan terus

berdoa.

JMN berpikir bahwa ia

mungkin baru diuji

Allah dan lain kali akan

mendapatkan rejeki.

.

JMN pernah dari pukul

08.00 sampai sampai

pukul 08.15 hanya

mendapat Rp 3.000,00.

JMN mengeluh saat tidak

mendapatkan uang, tetapi

ia tidak mau menyerah. Ia

berpikir bahwa ia sedang

diuji Allah dan lain kali

akan mendapat rejeki,

sehingga ia terus berdoa.

JMN tidak mengeluh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

204

356

357

358

359

360

361

362

363

364

365

366

367

368

369

370

371

372

373

374

375

376

saya islam, itu nanti sholat, berdoa kepada

allah

jadi engga diceritakan pada orang lain?

engga engga, ya tadi ya sama mas tadi .

saya Cuma diem kalo nanti ditanya teman,

wes entuk gendongan durung? Sudah gitu,

he em.

kalo sama suami gitu?

yaa cerita, engga papa harus ada

masalahkan bilang, “Baru sepi, Pak”,

gituu.

engga, saya cuma diem

kalo nanti ditanya teman,

wes entuk gendongan

durung (sudah dapat

gendongan belum)?

Sudah gitu.

yaa cerita, harus.

Bilang , ”Baru sepi pak”.

JMN tidak mengeluh

pada orang lain

Saat ditanya teman,

JMN mengaku sudah

mendapat gendongan.

JMN merasa harus

bercerita kepada

suaminya saat ada

masalah.

JMN akan berkata

kepada suaminya bahwa

pekerjaannya sedang

sepi.

kepada orang lain tetapi

mengeluh dalam sholat

kepada Allah.

JMN tidak mengeluh

kepada orang lain saat

belum mendapatkan

uang. Ia mengaku sudah

mendapat gendongan

kepada teman-temannya.

Saat sedang ada masalah,

JMN harus bercerita pada

suaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

205

377

378

379

380

381

382

383

384

385

386

387

388

389

390

391

392

393

394

395

396

397

Terus Bu, saya kan mendapat cerita

kalau buruh dipasar kan banyak yang

cekcok, terus kayak saling mengumpat

gitu ya. Kalau Ibu sendiri pernah

mengalami tidak?

kalo saya begini mas, misalkan saya itu

pernah diuji gitu. Sudah nembung pada

yang punya, mau dibawakan ga bu? Yang

punya itu boleh, ternyata ada salah satu

teman saya itu, langsung di gendong gitu,

saya yo cuma, aduh ya allah memang

belum rejeki saya gitu besok lain kali ya

setelah dia nggendong saya bilangi. Besok

lagi, sesok meneh kowe ora ngono kuwi

wong kuwi wes arep tak gendong gitu

Saya itu pernah.

Sudah nembung

(ngobrol/sepakat) pada

yang punya, mau

dibawakan. Ternyata

salah satu teman saya

menggendong gitu.

Saya yo cuma, aduh ya

Allah, memang belum

rejeki saya gitu besok lain

kali ya

setelah dia nggendong

saya bilangi. "Sesok

meneh kowe ora ngono

kuwi wong kuwi wes arep

tak gendong (Lain kali

jangan gitu lagi, itu kan

sudah mau saya gendong

tadi)".

JMN pernah mengalami

cekcok dengan buruh

gendong lain.

JMN sudah sepakat

dengan pelanggan untuk

menggendong, tetapi

ternyata barangnya

digendong temannya.

JMN memandang bahwa

itu memang belum

rejekinya.

JMN lalu menegur

buruh gendong tersebut

agar lain kali tidak

mengulangi

perbuatannya.

JMN pernah mengalami

gendongannya direbut

temannya. JMN

memandang bahwa itu

memang belum rejekinya.

JMN lalu menasihati

temannya agar tidak

menulangi perbuatannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

206

398

399

400

401

402

403

404

405

406

407

408

409

410

411

412

413

414

415

416

417

418

Jadi Ibuk cuma menasehati gitu ya?

e em, he em enggak, enggak terus saya

marah besar itu endak istighfar dek

tapi pernah ga sih, kayak saking

jengkelnya itu kayak ngediemin orang ?

ya enggak, enggak, kalo saya begini

misalkan ada orang ngadu, oo kan ini

bilang a too, saya bilang a dikatan bilang b

langsung saya anu, tegor saja, langsung

saya berani nannti, hadapan tak selesaikan

masalah kok aku dikatakan bilang begini,

yang bener begini gitu. aku ga mau

ngerendem-ngerendem itu masalah, harus

berani kalo saya misalkan berani ya harus

berani ngadapin empat mata gitu mas, ga

Enggak.

saya marah besar itu

endak.

Enggak,

kalo ada orang ngadu,

saya bilang a dikatan

bilang b langsung saya

tegur saja. kok aku

dikatakan bilang begini,

yang bener begini.

aku ga mau ngerendem-

ngerendem masalah,

harus berani ngadapin

empat mata gitu.

JMN tidak pernah

mendiamkan sesama

buruh gendong

sekalipun jengkel.

Jika ada yang

memfitnah, JMN akan

langsung menegur orang

tersebut.

JMN tidak suka

memendam masalah

sehingga ia berani

menghadapi orang yang

JMN tidak marah ketika

gendongannya direbut.

.JMN tidak suka

memendam masalah. Ia

akan langsung bilang bila

sedang jengkel dan

menegur orang yang

memfitnahnya. Ia berani

menghadapi orang yang

bermasalah dengannya

empat mata. Oleh karena

itu, JMN tidak pernah

mendiamkan teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

207

419

420

421

422

423

424

425

426

427

428

429

430

431

432

433

434

435

436

437

438

439

boleh saya misalkan jengkel sama mas

langsung saya bilang mas kok aku bilang

nggak boleh, langsung berani mengatakan

maksud

Ojo ngomomgke neng mburi gitu buk

(nggak boleh ngomongin di belakang

gitu ya Bu)?

he em, engga boleh itu. Enggak baik itu,

namanya itu bukan pemberani mas, kalo

orang berani itu. Misalkan mas ini salah,

mas kamu itu jangan begitukan langsung.

Jangan bilang sama mas, mas og temenmu

itu engga baik to gitu. Kan enggak boleh,

sebenarnya ya harus yang bersangkutan.

Saya sukanya tu begitu mas

saya misalkan jengkel

langsung saya bilang

Engga boleh itu.

Enggak baik itu, namanya

itu bukan pemberani,

kalo orang berani itu.

Misalkan mas salah, "mas

kamu itu jangan

begitukan" langsung.

Jangan bilang sama

temen mas, “Kok

temenmu itu engga baik

bermasalah dengannya

empat mata.

JMN akan langsung

bilang bila ia jengkel.

Menurut JMN, tidak

boleh membicarakan

orang di belakang.

Membicarakan orang

lain di belakang itu tidak

baik dan orang yang

melakukannya bukan

pemberani.

Orang berani akan

menegur secara

langsung.

sesama buruh gendong.

JMN suka menegur

langsung orang yang

bersalah. Menurutnya, itu

adalah perbuatan yang

berani. Bagi JMN,

membicarakan orang di

belakang adalah hal yang

tidak baik dan tidak

berani sehingga tidak

boleh dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

208

440

441

442

443

444

445

446

447

448

449

450

451

452

453

454

455

456

457

458

459

460

kalo sama pelanggan pernah?

oo enggak. Pelanggan saya misalkan yang

saya bawakan itu ketemu orangnya itu

baik, alhamdulilah ya baik mas. Ga pernah

bikin hati saya itu sakit…

Kalo misalkan rekan-rekan kerja yang

lain seperti apa ya buk, apakah seperti

ibu juga dalam menghadapi masalah?

to?”, gitu. Kan enggak

boleh, sebenarnya ya

harus yang bersangkutan.

Saya sukanya begitu.

enggak.

Pelanggan saya itu

alhamdulilah baik. Ga

pernah bikin sakit hati.

kalo buruh gendong itu

ada yang sabar. pokoknya

setau saya teman saya tu

sabar.

Mungkin kalo saya itu

memang kalo ga suka ya

JMN tidak pernah

bermasalah dengan

pelanggannya.

Menurut JMN,

pelanggannya baik dan

tidak pernah membuat

sakit hati.

JMN tidak pernah

bermasalah dengan

pelanggannya karena

mereka baik dan tidak

pernah membuat sakit

hati.

Menurut JMN, buruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

209

461

462

463

464

465

466

467

468

469

470

471

472

473

474

475

476

477

478

479

480

481

ya kalo buruh gendong itu ya.. ya ada yang

sabar ya pokoknya setau saya teman saya

tu sabar mas, pas ketemu sama mas ini

juga sabar, yang tadi itu. Mungkin kalo

saya itu memang kalo ga suka ya bicara

langsung. Jangan sampek saya tu bisa

melukai hati teman gitu mas, saya punya

perinsip gitu

kalo misalnya ada teman ibuk yang, apa

ya nggosipin buruh gendong lain

kepada ibuk gitu, ibuk gimana

tanggapannya

kaloo sayaa.. langsung begini kalo kamu

itu mau mengatakan kalo berani di katakan

langsung jangan bilang sama saya gitu

mas.

bicara langsung. Jangan

sampek saya tu bisa

melukai hati teman mas,

saya punya perinsip gitu

saya langsung begini

"kalo kamu itu mau

mengatakan kalo berani

di katakan langsung

jangan bilang sama saya.

enggak kalo saya,

cuma kalo dia salah harus

ditegur si dia. Jangan

bilang saya, bilang yang

bersangkutan gitu

.

JMN tidak ikut bergosip.

Menurut JMN, jika ada

teman yang salah, buruh

gendong lainnya harus

langsung menegur orang

tersebut dan bukan

gendong lainnya juga

sabar.

JMN berprinsip bahwa

jika tidak suka, ia akan

berbicara langsung,

jangan sampai melukai

hati temannya.

JMN menegur temannya

yang bergosip dan

menyuruh mereka

mengatakan langsung apa

yang mereka bicarakan

kepada orangnya.

JMN tidak ikut bergosip

karena menurutnya jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

210

482

483

484

485

486

487

488

489

490

491

492

493

494

495

496

497

498

499

500

501

502

jadi ibuk enggak ikut-ikutan ya..

enggak, enggak kalo saya ya itu, ya Cuma

kalo dia salah ya harus ditegur si dia.

Jangan bilang saya bilang yang

bersangkutan gitu mas

tapi kalo ada permasalahan di pasar

misalkan, kan walaupun kita harus bisa

ngmong. Kita sudah mengatakan semua

itu di depan orang itu. Pasti pengen,

masih ada rasa kaya jengkel.

Biasanyakan harus diceritakan sama

orang. Na itu kalo menemukan

permasalahan di pasar ibuk

menceritakan kepada siapa dan

sebaliknya.

kalo permasalahan di pasar ya enggak

diceritakan dirumah sendiri-sendiri to mas.

permasalahan di pasar

enggak diceritakan

dirumah Urusan rumah

sendiri pasar ya sendiri

gitu

iya.

menceritakannya pada

JMN.

ada teman yang salah

harus langsung ditegur,

bukan diceritakan pada

orang lain.

JMN tidak membicarkan

urusan pasar di rumah,

dan sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

211

503

504

505

506

507

508

509

510

511

512

513

514

515

516

517

518

519

520

521

522

523

Urusan rumah sendiri pasar ya sendiri gitu

kalo ini buk, suami itukan jadi seperti

wadah curahan hati

ho.o .. iyaa

yaa sering enggak sih, menceritakan

keseharian ke suami ibuk?

ya kalo saya kan, cari uang sama-sama

suami. Kalo ada kebutuhan, kalo kurang

ya minta suami. Kalo kurang lhoo. Kalo

misalkan kehidupam itu uang nantikan ya

dijadikan satu, tapi ya njuk kebutuhan di

sendiri-sendiri kan mas nanti istilahnya

habis semua repot kalo untuk hari tua itu

mas. Kalo suami saya kan itu untuk

ngurusi misalkan, apa ada sumbangan itu

kalo banyak ya susah ma situ. Ya kalo,

aku menceritakan ini di pasar, sepi pak

aku dapat uang segini. Ya misalkan uang

nyumbang-nyumbang itu aku minta bapak,

kalo saya, cari uang

sama-

sama suami.

Kalo kurang ya minta

suami.

Uang nantikan dijadikan

satu, tapi kebutuhan di

sendiri-sendirikan. Nanti

habis semua repot kalo

untuk hari tua.

Kalo suami saya itu untuk

ngurusi sumbangan itu

kalo banyak ya susah.

Ya kalo, aku

menceritakan, “Di pasar,

sepi pak, aku dapat uang

segini”. Uang nyumbang-

nyumbang itu aku minta

JMN mencari uang

bersama-sama dengan

suaminya.

Jika uangnya kurang,

JMN akan meminta pada

suami.

Uang JNM dan

suaminya dijadikan satu,

tetapi uang itu dipisah-

pisahkan untuk berbagai

keperluan.

Penghasilan suami JMN

untuk membayar

sumbangan yang banyak

jumlahnya.

Kalau JMN mengatakan

bahwa uangnya kurang

sehingga harus meminta

uang sumbangan dari

suaminya, suami JMN

JMN dan suaminya

mencari uang bersama-

sama, tetapi untuk

kebutuhan yang berbeda.

Jika uangnya kurang,

JMN akan meminta uang

pada suaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

212

524

525

526

527

528

529

530

531

532

533

534

535

536

537

538

539

540

541

542

543

544

itu langsung dikasih gitu.

kaloo ibuk, eee… untuk anak sendiri

kerjanya apa buk?

kalo anak saya ibu rumah tangga, kalo

suaminya buruh di pabrik itu lhoo quick

traktor itu di cabang..

kalo ibuk sama suami biasanya

percakapan sehari-hari tu berbicara

tentang apa ya?

ya rumah tangga ituu. He hem.. ya pokoke

kehidupan di rumah tangga itu

bapak, itu langsung

dikasih gitu.

kalo anak saya ibu rumah

tangga,

kalo suaminya buruh di

pabrik QT, di cabang.

ya kehidupan rumah

tangga ituu.

Engga.

akan langsung

memberikan.

Anak JMN adalah ibu

rumah tangga.

Menantu JMN bekerja di

pabrik.

Tidak ada buruh

Anak JMN adalah ibu

rumah tangga dan

menantunya bekerja di

pabrik.

Percakapan JMN dengan

suami sehari-hari adalah

mengenai kehidupan

rumah tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

213

545

546

547

548

549

550

551

552

553

554

555

556

557

558

559

560

561

562

563

564

565

ibu, sesama buruh gendong kan

banyak banget, ada nggak yang ibu

kurang suka orangnya, karena

mungkin orangnya suka iri atau

bagaimana ?

kalo saya ya engga. Pokonya itu engga-

engga begitu tak rasain di hati biairkan

jalan sendiri-sendiri gitu

kalo ini buk, sesekalikan ibuk,

mengatakan di depan orangnya

langsung. Biasanya temen-temenya ibuk

ada yang ikut. Misalnya temen ada

yang sering mendem, misal ibuk

marahin, “Koe mbok kek gini kek gini

kek gini (kamu harusnya begini begini

begini)…”. Terus temennya ibuk ikut-

Pokonya enggak begitu

tak rasain di hati biairkan

jalan sendiri-sendiri.

Misalkan saya tu enggak

bilang dikatakan bilang

seperti tadi, saya cari

orangnya. Saya cari

sendiri, hadapi sendiri

langsung, Akhirnya

gendong yang tidak

disenangi JMN.

JMN tidak terlalu

mengambil hati sikap-

sikap buruh gendong

lain.

Tidak ada buruh gendong

yang tidak disenangi

JMN karena ia tidak

mengambil hati sikap

mereka.

Jika difitnah, JMN akan

mencari orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

214

566

567

568

569

570

571

572

573

574

575

576

577

578

579

580

581

582

583

584

585

586

ikutan. Sering ndak buk gitu tu?

yaa.. itukan kemauan sendiri to mas ga

bisa dipaksakan to misalkan kayak salah

ngomong gitukan ada orang itu istilahnya

pendengarannya tajam ada yang engga.

Misalkan saya tu enggak bilang dikatakan

bilang seperti tadi itu, saya cari orangnya.

Saya cari sendiri mas, saya ga nyuruh

kono golek no, saya cari sendiri saya

hadapi sendiri langsung, pokok e itu lho

mas, misalkan orang tiga yang salah orang

dua langsung yang satu saya selesaikan

yang satu saya selesaikan. Akhirnya Cuma

salah ngomong, damai bagus sampe

sekarang gitu

jadi penting ngomong langsung

he em, jangan sekali sekali merepotkan,

misalkan direndam itu engga bagus gitu.

Ngomong. Pokonya berani. Kalo orang

berani itu harus hadapan langsung

damai gitu.

Dipendam itu engga

bagus.

Ngomong, pokonya

berani. Orang berani itu

harus hadapan langsung

ngerasa bersalah ya?

misalkan langsung ya

enggak papa, besok

enggak lagi.

Menurut JMN,

memendam perasaan

tidak baik.

Harus berani berhadapan

langsung dengan

orangnya.

memfitnahnya hingga

akhirnya damai kembali.

Menurut JMN, tidak baik

memendam perasaan.

Jika ada masalah, harus

berani berhadapan

langsung dengan

orangnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

215

587

588

589

590

591

592

593

594

595

596

597

598

599

600

601

602

603

604

605

606

607

tapi biasanya ini ga buk? Kalo ibuk

nasehatin gitu terus orangnya ngeyel

ya enggak pokoknya ngerasa bersalah ya?

misalkan langsung ya enggak papa besok

enggak lagi gitu.

ibuk ada teman kerja yang akrab ga

ibuk?

kalo akrab-akraban ya enggak, pokoknya

berteman gitu, yaa teman

terus kalo ibuk tu kan di pasar pasti

capek, sampai rumah misalnya

cucunya, udah punya cucukan buk ya?

sudah dua

Nah itu, kalau cucunya bandel Ibu

bagaimana?

ya engga, saya tu kalo dari sini langsung

misalkan, dari pasar itu nanti kalo cucuku

akrab-akraban enggak,

pokoknya berteman gitu.

Sudah dua.

Enggak.

Kalo dari sini, misalkan,

dari pasar, aku cuci

tangan, mbasuh muka itu.

Langsung cucuku, “Mbah

minta jajan”.

Biasa gitu, sudah sejak

kecil ikut aku.

Cucu JMN tidak nakal.

Kalau dari pasar, JMN

membersihkan diri dulu,

lalu biasanya cucunya

minta dibelikan jajan.

Cucunya sejak kecil

diasuh JMN.

Orang yang dinasehati

JMN biasanya langsung

merasa bersalah, tetapi

besoknya tidak lagi.

JMN tidak akrab dengan

buruh gendong tertentu,

semuanya berteman.

JMN sudah memilki dua

orang cucu.

JMN mengasuh cucunya

sejak kecil. Cucunya

tidak nakal. Biasanya,

sepulang dari pasar, JMN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

216

608

609

610

611

612

613

614

615

616

617

618

619

620

621

622

623

624

625

626

627

628

itu engga. Nanti tau kok aku belum cuci

tangan itu, istilahnya kan kotorkan dicuci,

mbasuh muka itu. Kalo engga langsung

cucuku itu mbah minta jajan, enggak

banyak en pokoke mbah minta jajan gitu

nanti terus beli langsung dapet, beli itu

jajan. Biasa gitu, sudah sejak kecil ikut

aku to anakku cuma satu itu.

berarti seneng gitu ya Bu ya?

he.em, alhamdullilah, ya.. yaa..

Ibu , saya dengar bahwa biasanya ada

buruh gendong yang sudah dibayar

mahal malah minta tambah gitu ya Bu?

ada he em ada

Terus, misalnya Ibu menegur, “Jangan

gitu, nanti nggak dapat pelanggan”, lalu

beneran terjadi, apa yang ibu rasakan?

ngga dapet gendongan gitu to? Naakk

yang itu gini, aku pernah nggendong itu

Alhamdullilah ya.

Ada.

ngga dapet gendongan

gitu? Aku pernah

nggendong itu, saya

bilang seiklasnya kalo

saya udah dikasih

langsung pergi yang

satunya minta tambah itu,

karepe (maunya) saya ya

jangan minta tambah.

JMN pernah

menggendong bersama

temannya. JMN

menerima bayaran

seikhlasnya dan

temannya meminta

lebih.

membersihkan diri, lalu

cucunya minta dibelikan

jajan.

JMN merasa senang akan

kehadiran cucunya.

Ada buruh gendong yang

meminta tambahan

bayaran, padahal sudah

dibayar mahal.

JMN pernah melihat

temannya meminta

bayaran lebih. JMN

menegurnya, tetapi ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

217

629

630

631

632

633

634

635

636

637

638

639

640

641

642

643

644

645

646

647

648

649

sampee.. nantikan saya bilang seiklasnya

kalo saya udah dikasih kan langsung pergi

yang satunya minta tambah itu, karepe

saya ya jangan minta tambah. Soalnya tadi

katanya.. kata-kata itukan harus dianu…

seiklasnya ya tak bilangin besok lagi

jangan minta tambah gitu. Dia diem udah.

Bu, kan disini kebanyakan dari Sentolo,

semuanya tetangga, kalo temen ibuk tau

temen sesama buruh gendong itu ada

yang melakukan kesalahan, bahkan

jelek-jeleknya kriminal, itu bagaimana

reaksinya?

ya harus dibilangin enggak boleh begitu

itu, bilang sama orangnya nanti kan, sini

ada itu kan ketua peguyuban itu too, haitu

di.. dirembug gitu lhoo, jadi langsung

lapor ketua gitu, nanti lebih baik gimana,

ya tak bilangin besok lagi

jangan minta tambah gitu.

Dia diem udah.

ya harus dibilangin

enggak boleh begitu itu,

sini ada itu kan ketua

peguyuban itu to,

dirembug (didiskusikan) ,

jadi langsung lapor ketua

gitu, nanti lebih baik

gimana.

Misalkan nyidang itu

jangan didepan orang

banyak. Dipanggil duduk,

JMN menegur

temannya.

Teman JMN hanya

diam.

Menurut JMN, teman

yang bersalah, bahkan

kriminal, harus ditegur.

Orang tersebut harus

dilaporkan pada ketua

paguyuban untuk

ditindaklanjuti.

hanya diam.

Menurut JMN, teman

yang bersalah, bahkan

kriminal, harus ditegur

dan dilaporkan pada

ketua paguyuban untuk

ditindaklanjuti. Namun,

tidak baik melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

218

650

651

652

653

654

655

656

657

658

659

660

661

662

663

664

665

666

667

668

nanti dii dii. Yang misalkan nyidang itu

jangan didepan orang banyak. Dipanggil

duduk, dimanaaa, dikasih tau yang benar.

Ya misalkan baru dalam bis tu langsung

ditarik itu kan dia bisa gimana-gimana.

tapi ibuk sering ngelerai perkelahian, ee

cek cok antar buruh gendong

yaa saya itu enggak tau, ya pokoknya kan

kalo saya itu enggak tak dengerin gitu

tapi ada buk? Sering?

ya biasalah, begitu kalau cekcok saya tu

juga punya prinsip begitu. Kalo orang itu

jangan pernah ditakuti, takutnya pada

Allah, Sama-sama manusia kalo kita benar

jangan pernah takut. Kalo saya punya

prinsip begitu

dimanaaa, dikasih tau

yang benar.

pokoknya kan kalo saya

itu enggak tak dengerin

gitu

ya biasalah,

saya juga punya prinsip

kalo orang itu jangan

pernah ditakuti, takutnya

pada Allah,

Sama-sama manusia kalo

kita benar jangan pernah

takut.

Menurut JMN, jangan

melakukan sidang

terhadap orang itu di

tempat umum.

JMN memiliki prinsip

jangan takut pada

manusia, tetapi takut

pada Allah.

Jika benar, jangan

pernah takut pada

manusia.

sidang terhadap orang

tersebut di tempat umum.

JMN tidak ikut campur

jika ada perkelahian

sesama buruh gendong.

Perkelahian antarburuh

gendong merupakan hal

yang biasa terjadi.

JMN berprinsip bahwa

jangan takut pada

manusia, terutama jika

benar, tetapi takutlah

pada Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

219

Baik Bu, saya rasa sudah cukup.

Terima kasih atas waktunya Bu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

220

Lampiran 6. Tabel AIK II Informan I

No. Kode Subkategori 1 Subkategori 2 Kategori Tema

71

38

Menurut aturan, kesempatan menjadi

buruh gendong tidak diperjual belikan.

Sehingga biasanya calon buruh gendong

dibawa oleh buruh gendong lama.

Merupakan pelanggaran aturan jika

dipungut bayaran ketika ada calon buruh

gendong yang mau masuk.

Cara menjadi buruh

gendong

Dinamika informan

terkait pekerjaan sebagai

buruh gendong

Dinamika informan

terkait kegiatan sehari-

hari

Aktivitas sehari-hari

informan

266

306

Awalnya SYTM menjadi buruh gendong

mengikuti ibunya. SYTM diajari cara

menawarkan jasa kepada pengunjung.

Kemudian SYTM menggantikan ibunya

yang sudah tua.

SYTM menjadi buruh gendong sejak

belum menikah

Awal mula informan

menjadi buruh

gendong.

3

7

10

Lama kerja tidak terukur dengan jam.

Terkadang langsung bekerja, terkadang

baru bekerja jam 12.

Sekali gendong satu jam kalau banyak,

beberapa menit jika sedikit.

Kondisi kerja sebagai

buruh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

221

203

231

345

SYTM dan buruh gendong dari

kampungnya pulang pergi kerja dengan

bus jemputan seharga Rp 14.000,00.

Mereka diantar dari pangkalan di

kampung dan diantar hingga ke Progo,

sorenya dipulangkan kembali. Jika

ketinggalan bus, harus mengojek seharga

Rp 25.000,00-Rp 30.000,00.

SYTM berjalan kaki dari pangkalan

hingga rumahnya.

Saat baru memiliki 2 anak dulu, SYTM

mampu mengangkat lebih dari 1 kwintal

dan naik tangga. Namun, sekarang saat

sudah memiliki 3 anak, SYTM hanya

mampu menggendong hingga 50kg dan

tidak kuat lagi untuk naik tangga.

Kondisi kerja sebagai

buruh gendong

Dinamika Informan

terkait pekerjaan sebagai

buruh gendong

Dinamika informan

terkait kegiatan sehari-

harianya

Aktivitas sehari-hari

informan

62

66

362

Buruh Gendong di Pasar Bringharjo rata-

rata bekerja dari tahun 80an.

Ada buruh-buruh gendong yang baru

masuk pula.

Buruh gendong tertua di Bringharjo

Demografi buruh

gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

222

1281

48

berusia 80an tahun dan hanya

menggendong belanjaan batik yang

sedikit jumlahnya

Buruh gendong di Bringharjo rata-rata

dari Sentolo.

Buruh gendong di Pasar Bringharjo

sekitar 400 orang. Sementara di Pasar

Kranggan hanya sekitar 13 orang.

Demografi buruh

gendong

Dinamika informan

terkait pekerjaan sebagai

buruh gendong

Dinamika informan

terkait kegiatan sehari-

harinya

Aktivitas sehari-hari

informan

31

38

41

329

1094

Jika ramai bisa mendapat hingga Rp

50.000,00 lebih, tetapi kalau sepi tidak

mendapatkan uang.

Penghasilan tergantung pengguna jasa.

Kadang-kadang ada, kalau nggak ada

nggak apa

Buruh gendong mendapat Rp 4.000,00

hingga Rp 5.000,00 jika menggendong

50kg naik satu lantai. Hal itu hanya

terjadi saat banyak bongkaran dan

melayani pedagang yang laris.

Hingga saat ini belum ada dasar bagi

buruh gendong untuk menetapkan tarif

Pendapatan buruh

gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

223

karena belum diakui secara tertulis. Tarif

buruh gendong belum stabil dan masih

tergantung pengguna jasa hendak

membayar berapa.

Pendapatan buruh

gendong

Dinamika informan

terkait pekerjaan sebagai

buruh gendong

Dinamika informan

terkait kegiatan sehari-

hari

Aktivitas sehari-hari

informan

306

22

20

55

1114

SYTM mengeluh bahwa jasanya sepi.

Jika ramai mendapat banyak gendongan,

jika sepi hanya cukup untuk pulang,

bahkan terkadang tidak cukup.

Gendongan per hari tidak pasti.

Sulit persaingannya kalau kerjaan cuma

satu mobil dan orangnya banyak.

Bagi SYTM, upah buruh gendong belum

layak karena untuk makan saja masih

kurang. Namun, ia tidak bisa meminta

lebih karena belum memiliki dasar

Kesulitan terkait

pekerjaan sebagai

buruh gendong

306 sehingga ia menjual makanan buatannya

sebelum menggendong. Namun, hanya

berlangsung dua hari karena ia tidak kuat

tidak tidur. SYTM bersedia menjual jika

anaknya membuat makanan.

Upaya informan

mengatasi kesulitan

sebagai buruh gendong

268 Di Sentolo ada pengrajin tas, tetapi Alasan informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

224

SYTM tidak bisa membuat tas dan

merasa penghasilan pembuat tas terlalu

kecil. Sementara jika bekerja di pasar, ia

dapat langsung mendapat uang untuk

membeli barang.

bertahan sebagai buruh

gendong.

Dinamika informan

terkait pekerjaan sebagai

buruh gendong

Dinamika informan

terkait kegiatan sehari-

hari

Aktivitas sehari-hari

informan

95

106

753

1165

Buruh gendong bergabung dalam

paguyuban “Sayok Rukun” dan

membayar saham serta iuran wajib.

Setiap Minggu Pon diadakan pengajian

yang didalamnya terdapat pemeriksaan

gratis, simpan pinjam, iuran wajib

sebesar Rp 1.000,00 dan tabungan

sukarela. Iuran wajib masuk kas

kelompok untuk acara dan transport.

Penasihat paguyuban dari YASANTI.

Ada buruh gendong yang belum menjadi

anggota kelompok. Namun, yang ikut

pengajian biasanya sudah anggota.

Terdapat konsekuensi dari dinas jika

anggota buruh gendong tidak aktif

kegiatan kelompok.

Paguyuban buruh

gendong

Dinamika informan

terkait jabatan dalam

paguyuban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

225

1194 Terkait masalah kecelakaan, SYTM

menyayangkan buruh gendong yang

tidak memiliki kartu jaminan

kesejahteraan karena belum diakui secara

tertulis.

Dinamika informan

terkait jabatan dalam

paguyuban

Dinamika informan

terkait kegiatan sehari-

hari

Aktivitas sehari-hari

informan

936 SYTM adalah ketua tertinggi yang

mengepalai semua ketua kelompok

dalam paguyuban buruh gendong

Bringharjo.

Jabatan informan

dalam paguyuban

buruh gendong

716 SYTM juga mengajak anggotanya untuk

pengajian agar memperoleh bekal untuk

di surga kelak. Pengajian tersebut sangat

ramai. Pengajiannya diadakan setiap

Minggu Pon di dinas, Pasar Bringharjo.

Aktivitas informan

dalam paguyuban

buruh gendong

760 SYTM sudah pernah menjadi ketua dan

lengser tahun 2015, tetapi ia dipilih

kembali. Ia merasa berat karena

terlambat menggendong ketika harus

mengurus urusan ketua. Namun ia

berpikir bahwa nanti ia akan mendapat

gendongan lainnya. SYTM sempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

226

790

805

terharu saat dipilih kembali. Menurutnya,

ia terpilih karena sabar dan mampu

mengasuh anggota.

Masa jabatan SYTM sebagai ketua

berakhir pada 2020. Terkadang ia ingin

mengundurkan diri saat ada anggota

yang tidak patuh. Namun, ia berpikir

bahwa mengundurkan diri berarti

menyerah.

Menurut SYTM, apabila anggota merasa

bahwa dirinya tidak diperlukan sebagai

ketua atau dipandang tidak adil, silahkan

ia dilepaskan jabatannya. Namun,

anggota SYTM yang tidak mau patuh

tidak menanggapi tantangan dari SYTM

tersebut. Anggota tersebut malah berkata

nanti siapa yang mau menggantikan

SYTM? Ada pula anggota yang senang

dengan SYTM dan mengatakan bahwa ia

terpilih lagi karena mampu mengasuh

anggota. SYTM kadang ingin

Dinamika informan

terkait jabatan dalam

paguyuban

Dinamika informan

terkait kegiatan sehari-

hari

Aktivitas sehari-hari

informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

227

641

657

mengundurkan diri sebagai ketua, tetapi

bingung siapa penggantinya.

SYTM umroh tahun 2015 bersama Jupe.

SYTM senang menjadi satu-satunya

buruh gendong yang umroh dan bertemu

Jupe. Baginya, tidak masalah jika

sekarang ia menjadi orang tidak punya,

yang penting ada bekal yang

membuatnya kaya di akhirat kelak.

Dinamika informan

terkait jabatan dalam

paguyuban

Dinamika informan

terkait kegiatan sehari-

hari

Aktivitas sehari-hari

informan

128

137

Sebagai ibu rumah tangga, SYTM

berprinsip bahwa ia juga bisa

mendapatkan uang. SYTM juga bangun

awal untuk persiapan sekolah anak.

SYTM bangun lebih awal untuk mencuci

pakaian dll, dan tidur jam 10/11 sepulang

kerja untuk membereskan rumah, melipat

pakaian, memasak dll. Namun, di pasar

SYTM tidak memikirkan urusan rumah.

Aktivitas sehari-hari

informan sebagai Ibu

Rumah Tangga

Dinamika informan

terkait pekerjaan sebagai

ibu rumah tangga

953 SYTM merasa bersyukur meskipun

harus menggendong, sekaligus mengurus

anggota lain dan juga rumah. Perasan informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

228

689 SYTM bersyukur bisa hidup dan

menyekolahkan anaknya meskipun

kondisi perekonomiannya rendah.

Baginya, yang penting adalah dapat

beramal.

terkait pekerjaannya

Dinamika informan

terkait kegiatan sehari-

hari

Aktivitas sehari-hari

informan

362 SYTM kelahiran 1975 dan berusia 42

tahun.

Profil informan

Data keluarga informan

Dinamika keluarga

informan

187

198

Suami SYTM bekerja sebagai tukang

becak yang hanya mendapat uang jika

ada pengguna jasa.

Suami SYTM berangkat lebih awal

darinya dan pulang malam.

Pekerjaan suami

informan

153

181

178

175

Anak SYTM berjumlah 3 orang.

Anak sulung SYTM cewek dan kedua

adiknya cowok.

Anak sulung SYTM lahir tahun 1996.

Anak kedua SYTM lahir tahun 1998.

Data demografis anak-

anak informan

156 Anak SYTM yang pertama lulusan

SMK. Saat ini berjualan sup buah dan

membuat makanan untuk dijual SYTM

sebelum menggendong. Sementara kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

229

238

adiknya masih bersekolah.

Anak bungsu SYTM diurus kakaknya

sepulang sekolah. Anak sulung SYTM

sebenarnya pandai tetapi kertebatasan

modal usaha. Ia lalu menjual sedikit

makanan untuk menambah uang jajan.

Pekerjaan anak

informan

Data keluarga informan Dinamika keluarga

informan

375

394

Pendapatan SYTM digunakan untuk

membeli beras dan memberi uang saku

anaknya. Setiap Senin sampai Jumat

anak SYTM diberi sarapan seharga Rp

5.000,00 dan uang saku seharga Rp

5.000,00. Karena pulang sore, siang hari

anak SYTM diberi bekal nasi.

Penghasilan SYTM dan suami cukup jika

hanya untuk makan. SYTM bekerja sama

dengan suami dalam membayar

tanggungan. Penghasilan suaminya untuk

membayar santunan sosial di kampung,

misalnya saat ada hajatan atau orang

sakit. SYTM senang bisa bekerja dan

justru merasa susah jika tidak dapat

Pengelolaan

penghasilan dalam

keluarga

Dinamika relasi

informan dengan

keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

230

mencari uang. Baginya, mencari uang

adalah sodaqoh kepada suami. Ia bekerja

agar cukup membiayai hidup

Dinamika keluarga

informan

1001 SYTM sering membahas masalah

pekerjaannya dengan keluarga

Agresivitas verbal tidak

langsung

Relasi informan dengan

keluarga

Dinamika relasi

informan dengan

keluarga

457

679

Menurut SYTM, keluarga harus

berkumpul. Biasanya ia curhat dengan

suami sepulang dari Masjid di dekat rel

kereta api.

SYTM menceritakan kepada suaminya

permasalahan yang dihadapinya selaku

pengurus. Suami SYTM menasihatinya

untuk mengalah dengan anggota terkait

pembagian donasi, serta jangan

memaksakan diri dalam bekerja

Relasi Informan

dengan Suami

436

258

SYTM berinteraksi dengan anak-

anaknya sore dan malam hari. Namun,

jika anak mau ikut ke pasar, SYTM

mengantar sambil bekerja.

Anak bungsu SYTM tidak mencari

SYTM karena dari kecil terbiasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

231

ditinggal. Ia pernah ikut ke pasar tetapi

tidak sering.

Relasi Informan

dengan Anak-anak

1005 Terkadang SYTM memarahi anaknya

karena sedang marah perihal pekerjaan,

tetapi anaknya paham kejengkelan

ibunya. SYTM kemudian meminta maaf

Agresi verbal aktif

langsung dalam keluarga

Agresi verbal aktif

dalam keluarga

Agresi verbal dalam

keluarga

1028

1058

SYTM pernah dituduh melarikan barang

oleh pelanggan. SYTM dan teman-

temannya pernah dituduh melarikan

barang gendongan dan hendak

dilaporkan ke kantor polisi. Namun

akhirnya yang melaporkan mengalah

karena buruh gendong tidak bersalah.

SYTM juga pernah diberi minum air

agar mengakui kesalahanya. Tetapi

karena ia benar, ia berani minum dan

tidak berefek apa-apa.

Kejadian tersebut terjadi belum terlalu

lama.

Relasi Buruh Gendong

dengan PelangganRelasi buruh gendong di

pasar

Dinamika relasi buruh

gendong di pasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

232

1065

1271

Padahal barang tersebut memang kurang

dari pedagangnya, tetapi pedagang tidak

mengakui.

Buruh gendong dan pedagang akrab satu

sama lain.

Relasi Buruh Gendong

dengan Pedagang Pasar

Relasi Buruh Gendong di

Pasar

Dinamika relasi buruh

gendong di pasar

517

596

592

1276

Buruh gendong Bringharjo tidak saling

merebut gendongan. Mereka saling

mengalah. Pelanggan juga hanya akan

menggunakan jasa orang lain jika buruh

gendong langganannya tidak ke pasar.

Buruh gendong dapat dihubungi via HP

atau dengan menitipkan pesan.

Buruh gendong perempuan dan laki-laki

sudah punya langganan sendiri sehingga

akur.

Sesama buruh gendong tidak pernah

berantem.

Pertengkaran sesama buruh gendong

lebih sering terjadi.

Relasi Antarburuh

gendong

478 Buruh gendong Bringharjo biasanya

saling cemburu jika ada donasi yang

Permasalahan

antarburuh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

233

497

869

tidak cukup, sehingga anggota buruh

gendong mengeluh pada pengurus.

Dalam kelompok buruh gendong, ada

kecemburuan, misalnya perihal

peminjaman uang.

Masalah terberat adalah masalah dengan

sesama buruh gendong karena omongan

yang berbeda-beda.

Permasalahan antar

buruh gendong

Dinamika relasi buruh

gendong di pasar

602

984

989

993

Sesama buruh gendong saling cemburu.

Misalnya yang satu mendapat sembako

dan yang lain tidak, maka akan saling

membicarakan.

Sesama buruh gendong juga sering saling

menggosipkan satu sama lain.

Sesama buruh gendong saling

menggosipkan mengenai urusan pasar.

Sesama buruh gendong juga saling

menggosipkan permasalahan rumah

tangga.

Agresi verbal aktif tidak

langsung di pasarAgresi verbal aktif di

pasar

Agresi verbal di pasar

889 Sesama buruh gendong seringkali saling

memaki. Agresi verbal aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

234

892

897

966

971

Buruh gendong biasanya saling memaki

karena saling merebut gendongan.

Menurut SYTM, buruh gendong sering

saling memaki, termasuk dirinya. Buruh

gendong hanya saling memaki dan esok

harinya sudah akur.

SYTM sendiri pernah mendapat kata-

kata kasar dari sesama buruh gendong.

SYTM sering mendapatkan kata-kata

kasar dari sesama buruh gendong.

Permasalahan

Antarburuhgendong

langsung di pasar

Agresi verbal aktif

langsung di pasar

Agresi verbal aktif di

pasar

Agresi verbal di pasar

908

1141

SYTM paling sering memaki karena

jengkel ketika anggota saling mengadu

tidak mendapat sembako. Ia berkata

bahwa ia tidak usah menjadi pengurus

saja, terlebih karena dia sendiri juga

tidak mendapat kupon sembako.

SYTM tidak mengambil hati bila ada

yang mengatainya. Namun, SYTM

mengamuk bila ada anggota yang

mempermasalahkan ketika tidak

mendapat kupon donasi, padahal tidak

Sikap informan

terhadap buruh

gendong yang

bermasalah dengannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

235

mengikuti kegiatan kelompok. SYTM

akan menegur anggota yang tidak

mengikuti kegiatan kelompok karena

buku presensi kegiatan diperiksa dinas

setiap bulannya.

Sikap informan

terhadap buruh

gendong yang

bermasalah dengannya

Agresi verbal aktif

langsung di pasar

Agresi verbal aktif di

pasar

Agresi verbal di pasar

1214

1188

SYTM memiliki pelanggan yang

dibantunya sejak belum memiliki

pembeli hingga dagangannya laku.

Namun, saat sedang mengurus anggota,

pelanggan tersebut diambil buruh

gendong lain. SYTM lalu menegur buruh

gendong tersebut, tetapi malah

didiamkan hingga berbulan-bulan.

SYTM tidak memberi bagian buruh

gendong tersebut saat ada rejeki sebagai

bentuk teguran. Akhirnya buruh gendong

tersebut kembali menyapa SYTM.

Ada buruh gendong yang saling

mendiamkan karena berebut gendongan.

Agresi verbal pasif

langsung di pasar

Agresi verbal pasif di

pasar

1172 Bagi SYTM, menolong orang yang

celaka tidak ada batasnya karena bisa Agresi verbal pasif tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

236

untuk bekal ke akhirat kelak. Namun,

ketika orang yang SYTM mengabaikan

tegurannya mendapat celaka, SYTM

akan menolong tetapi tidak sepenuhnya,

ada batasannya.

Sikap informan

terhadap buruh

gendong yang

bermasalah dengannya

langsung di pasar

Agresi verbal pasif tidak

langsung di pasar

Agresi verbal pasif di

pasar

Agresi verbal di pasar

977

1135

SYTM tidak membalas saat

mendapatkan kata-kata kasar dari sesama

buruh gendong.

SYTM senang dengan semua teman-

teman sesama buruh gendongnya. Sikap informan di pasar

716 SYTM mengajak buruh gendong yang

saling iri dan saling menyindir untuk

tidak marah dan bergantian mendapatkan

Sikap informan

terhadap permasalahan

antarburuh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

237

609

614

857

869

rejeki.

SYTM sering mengalah saat pembagian

sembako.

SYTM tidak dongkol jika tidak

mendapatkan sembako, asal anggotanya

dapat. Ia melakukannya meski ia sendiri

tidak memiliki apa-apa. Karena

kemampuannya mengasuh anggota

tersebut, SYTM pernah mendapat hadiah

umroh.

Saat ada anggota yang bermasalah,

SYTM akan mengajaknya ke Sentong.

Kemudian akan diakurkan dengan yang

bermasalah dengan anggota tersebut. Jika

SYTM tidak mampu, YASANTI turun

tangan.

SYTM akan mengklarifikasi pada yang

bersangkutan dan mengakurkan mereka

Sikap informan di pasar

547 Penasihat kelompok buruh gendong

adalah YASANTI. YASANTI juga

mendidik buruh gendong di Sekolah

Peran YASANTI

terhadap buruh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

238

561

557

564

1074

Kepemimpinan Buruh Gendong.

Sekolah Kepemimpinan Buruh Gendong

berada di Bumijo.

SYTM bersekolah di sana selama dua

tahun.

Sekolah Kepemimpinan Buruh Gendong

mengajarkan pemahaman HAM,

advokasi, dan negosiasi dengan

pemerintah. SYTM ke Jakarta untuk

demo bersama buruh perempuan seluruh

Indonesia kepada Mentri Tenaga Kerja.

Mereka meminta perlindungan,

pengakuan, upah layak, dan jaminan

kesehatan.

Sekolah Kepemimpinan Buruh Gendong

juga membahas tentang upah layak,

karena buruh gendong belum diakui

secara tertulis oleh pemerintah. SYTM

juga pernah bersosialiasi tentang

memasukkan nama buruh gendong ke

undang-undang, dengan didampingi

Peran YASANTI

terhadap buruh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

239

LBH, tetapi hal tersebut masih sulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

240

Lampiran 7. Tabel AIK II Informan 2

No. Kode Subkategori 1 Subkategori 2 Kategori Tema

2

5

10

33

Selamat siang.

Tidak apa-apa menggunakan Bahasa

Indonesia dicampur Bahasa Jawa.

ISH baru saja menggendong.

Hari ini ISH sudah menggendong enam

kali.

Situasi informan saat

wawancara

Situasi informan saat

wawancara

156

160

175

ISH sudah hampir enam tahun bekerja

sebagai buruh gendong.

ISH mulai bekerja di Bringharjo tahun

1989 di tempat soto, kemudian menjadi

buruh gendong tahun 2010 setelah

majikannya meninggal.

ISH berjualan di rumah sebelum bekerja

di pasar.

Sejarah informan

sebagai buruh gendong

Informan sebagai

buruh gendong

Dinamika informan

sebagai buruh

gendong

Sejarah informan

sebagai buruh gendong

14

22

27

Pedagang yang menjadi pengguna jasa

gendong tidak pasti kapan ramainya.

ISH harus menunggu untuk mendapatkan

pelanggan.

ISH mengobrol sambil menunggu

Keseharian informan

sebagai buruh gendong

Aktivitas informan

dalam keseharian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

241

37

71

75

81

525

534

pelanggan.

ISH tidak setiap hari menggendong.

Biasanya ia menggendong kerupuk setiap

Rabu dan Selasa.

ISH setiap pagi ikut jemputan ke pasar

dan sore harinya pulang ke Kulon Progo.

Setiap pagi,

ISH berjualan makanan dengan

mengedarkannya, baru setelah itu

menggendong.

ISH mengedarkan makanan di pasar

Bringharjo dan terkadang juga di pasar

Sentolo. ISH membuat makanan jualan

di malam hari dan berangkat ke pasar

Sentolo pukul 6, sebelum berangkat ke

Bringharjo pukul 8 pagi.

ISH sering ketinggalan bis.

ISH pernah hingga pukul 20.00WIB

belum pulang, hingga suaminya

menggunakan bis shutter untuk

menjemputnya.

Keseharian informan

sebagai buruh gendong

Informan sebagai

buruh gendong

Dinamika informan

sebagai buruh

gendong

Aktivitas informan

dalam pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

242

558

567

Suami ISH tidak masalah menjemput

ketika ISH ketinggalan bus. Ia

memaklumi dan berkata bahwa rejeki

datang tidak hanya saat siang hari.

Kalau suami ISH sedang bekerja, ISH

menunggu jemputan suaminya hingga

malam hari.

Keseharian informan

sebagai buruh gendong

Informan sebagai

buruh gendong

Dinamika sebagai

buruh gendong

Aktivitas informan

dalam pekerjaan

541

546

Ada tiga buah bus bagi buruh gendong

yang melayani pulang pergi pasar-

kulonprogo dengan biaya Rp 14.000,00.

Menurut ISH, akan ribet jika ketinggalan

bus karena harus membayar hingga Rp

30.000,00 dengan alat transportasi

lainnya.

Jemputan buruh

gendong di pasar

bringharjo

457 Kebanyakan buruh gendong di pasar

Bringharjo berasal dari Sentolo.

Asal buruh gendong di

Pasar Bringharjo

47

270

Barang dagangan yang digendong ISH

ada yang hanya datang seminggu sekali,

ada yang dua minggu sekali.

Jika sedang banyak gendongan, ISH

mengajak temannya yang sedang tidak

Gendongan informan Informan sebagai

penjaja jasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

243

menggendong, dan sebaliknya.

Namun, ISH tidak minta diajak oleh

temannya.

Gendongan informan

Informan sebagai

penjaja jasa

Dinamika sebagai

buruh gendong

Aktivitas informan

dalam pekerjaan

65 ISH pernah sama sekali tidak

mendapatkan gendongan.

Pengalaman informan

sebagai buruh gendong

terkait gendongan

199

204

214

239

Menurut ISH, tarif buruh gendong

terkadang masih tidak layak, misalnya

Rp 2.000,00

Buruh gendong dibayar seikhlasnya.

ISH tidak meminta bayaran lebih karena

jika ia menolak, buruh gendong yang

belum tergabung paguyuban pasti mau

menggendong.

Anggota pagyuban biasanya sepakat jika

bayaran tidak layak, tidak usah

digendong. Namun akirnya tetap

digendong karena adanya buruh-buruh

gendong yang belum menjadi anggota

pangguyuban dan mau menggendong

dengan harga murah.

Tarif buruh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

244

365

643

ISH tidak pernah tawar menawar harga

gendongan.

Hingga saat ini masih ada pelanggan

yang menawar tarif gendongan yang

sudah murah. ISH menanggapi

pelanggan yang demikian dengan

menawar juga dan dengan

membandingkan bayarannya dengan

harga makanan minuman di pasaran.

Tarif buruh gendong Informan sebagai

penjaja jasa

Dinamika sebagai

buruh gendong

Aktivitas informan

dalam pekerjaan183

496

ISH merasa senang bekerja sebagai

buruh gendong karena bisa membantu

memberi uang saku bagi anaknya,

mengingat suaminya terkadang bekerja

dan terkadang tidak.

ISH ingin berdagang sendiri. Saat ini, ia

tidak mungkin berdagang karena jika

harus masak di malam hari, ia tidak

sempat tidur.

Perasaan informan

sebagai seorang buruh

gendong

126 Suami ISH bekerja sebagai supir bus.

Dalam seminggu, suami ISH hanya

bekerja selama dua hingga empat hari

Suami informan Keluarga informan

Relasi informan dalam

keluarga

Informan dalam

keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

245

193

karena bergantian dengan temannya.

Suami ISH tidak bekerja saat di rumah.

Anggota keluarga

informan

Relasi informan dalam

keluarga

Informan dalam

keluarga

99

103

110

146

520

Anak ISH satu masih bersekolah dan dua

lainnya bekerja.

Anak ISH yang kecil kelas 3 SMP,

sementara yang kedua baru lulus dan

segera bekerja di pabrik garmen. Anak

sulungnya juga sudah bekerja.

Anak sulung dan bungsu ISH laki-laki,

sementara anak keduanya perempuan.

Sepulang sekolah, anak bungsu ISH

diurus oleh neneknya.

Anak-anak ISH terbiasa ditinggal kerja

ISH, tetapi akan mencari jika ISH pulang

tidak tepat waktu.

Anak informan

117

150

ISH memiliki waktu pagi hari dengan

anaknya sebelum kerja dan sore hari.

ISH tidak tinggal bersama ibu maupun

mertuanya.

Waktu dan tempat

bersama keluarga

Waktu dan tempat

bersama keluarga

387 ISH sering bercerita kepada suami jika

ada masalah di pasar. Orang di rumah

Relasi informan dengan

keluarga terkait

Relasi keluarga dan

pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

246

sudah paham dengan kondisi ISH saat ia

bercerita tentang kondisi pasar.

pekerjaan

Relasi keluarga dan

pekerjaan

Agresivitas verbal

aktif tidak langsung409 Terkadang permasalahan di rumah

terbawa ke pasar dan membuat ISH tidak

semangat bekerja.

Relasi informan sebagai

buruh gendong terkait

permasalahan di

keluarga

Relasi informan dalam

pekerjaan terkait

permasalahan di

keluarga

252

257

261

Penghasilan ISH untuk membeli beras,

lauk, dan jajan anak.

Terkadang pendapatan ISH tidak cukup

untuk kehidupan sehari-hari.

Jika uang ISH hanya cukup untuk

membeli beras, suaminaya memberi jajan

anaknya.

Alokasi pendapatan

sebagai buruh gendong

Alokasi pendapatan

sebagai buruh gendong

Alokasi pendapatan

sebagai buruh

gendong

Alokasi pendapatan

sebagai buruh gendong

399

415

ISH biasanya bercerita kepada suaminya

saat ada masalah. ISH tidak suka

memarahi anaknya, sekalipun membuat

masalah.

Di pasar, ISH sering bercerita dengan

teman-temannya terkait permasalahan

dengan sesama buruh gendong dan

sebagainya. Namun, di rumah ISH

Agresi verbal aktif tidak

langsung

Agresi verbal aktif tidak

langsung

Agresi verbal Aktif

Konflik dan dinamika

informan di pasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

247

becerita kepada suaminya tentang

keletihannya dan lain-lain.

Agresi verbal Aktif

Agresi verbal Aktif

Konflik dan dinamika

informan di pasar

372

378

449

Jika ada buruh gendong yang

menggosipkan atau menghujat buruh

gendong lain di depan ISH, ia

menanggapi dengan candaan.

ISH juga akan menasihati orang tersebut

agar menegur orang yang dibicarakannya

dengan perlahan.

Kalau bukan anggota, hanya ditegur.

Tanggapan informan

jika ada masalah

Agresivitas verbal aktif

langsung

302 Di pasar sering terjadi saling menghujat

antarburuh gendong, tetapi tidak

berlangsung lama.

Intensitas agresivitas

verbal aktif langsung di

pasar

311 Jika langgananya diambil, ISH akan ikut

menggendong jika banyak dan

menyampaikan bahwa itu biasanya

adalah langganannya.

Agresivitas verbal aktif

langsung terkait

langganan

280

284

Cekcok biasa terjadi antara sesama buruh

gendong.

Cekcok antarburuh gendong biasanya

terjadi karena gendongan diambil.

Agresivitas verbal aktif

langsung di pasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

248

Namun, ISH memandang bahwa hal itu

bukan masalah karena bisa gantian.

Agresivitas verbal aktif

langsung

Konflik dan dinamika

informan di pasar

433 ISH berani menegur sendiri teman

sesama buruh gendongnya yang

bermasalah, tetapi terkadang menegur

bersama teman. Buruh gendong yang

bermasalah juga terkadang disuruh ke

Sentong dan dihadapkan pada pengurus

YASANTI yang akan menegurnya.

Agresivitas verbal aktif

langsung pada buruh

gendong lain

324 Ketika ada konflik dalam komunitas

buruh gendong, ISH memilih untuk

membahasnya di Sentong.

Konflik antar buruh

gendong

360 ISH belum pernah bermasalah dengan

pelanggannya.

Permasalahan dengan

pelanggan

Relasi dengan

pelanggan

464 ISH tidak merasa kurang nyaman degan

buruh gendong atau pelanggan tertentu.

Namun, ISH pernah dikira akan

mengambil tas oleh seorang pelanggan,

sehingga ISH merasa tidak enak dan

menjelaskan maskudnya untuk

menawarkan jasa gendong pada

Sikap terhadap

pelanggan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

249

486

492

pelanggan tersebut.

Saat disalahpahami oleh pelanggan, ISH

merasa tidak nyaman sehingga ia

kembali untuk menjelaskan tujuannya.

Hal itu terjadi saat ISH sudah 2 tahun

menggendong.

Sikap terhadap

pelanggan

Relasi dengan

pelanggan

Konflik dan dinamika

informan di pasar

506 ISH tidak pernah saling mendiamkan

dengan buruh gendong yang lain.

Agresivitas verbal pasif

langsung

Agresivitas verbal pasif

Agresivitas verbal

574

581

ISH jengkel saat ada buruh gendong

yang meminta bayaran lebih. Ia ikhlas

dibayar berapa saja, tetapi malah diberi

lebih oleh pelanggan.

ISH menegur buruh gendong yang

meminta harga lebih, melalui anaknya.

Agresivitas verbal aktif

langsung

Agresivitas verbal aktif

617

626

Tidak wajib bagi buruh gendong untuk

menjadi anggota paguyuban. Namun,

dengan menjadi anggota, buruh gendong

akan mendapatkan fasilitas, misalnya

baksos.

Buruh gendong yang menjadi anggota

berdiskusi mengenai cara mengajak non-

Keanggotaan buruh

gendong

Keanggotaan buruh

gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

250

635

anggota untuk masuk paguyuban.

Mereka juga mengajak para non-anggota

untuk bergabung.

Saat ini hanya sedikit buruh gendong

yang belum menjadi anggota paguyuban.

Keanggotaan buruh

gendong

Keanggotaan buruh

gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

251

251

Lampiran 8. Tabel AIK II Informan 3

No. Kode Subkategori 1 Subkategori 2 Kategori Tema

3

8

JMN hari ini dua kali nggendong dengan

pendapatan Rp 5.000,00

JMN hari ini mendapat Rp 5.000,00 dan

Rp 15.000,00

Situasi informan saat

wawancara

Situasi informan saat

wawancara

99

103

145

147

190

JMN kira-kira sudah dua belasan tahun

menjadi buruh gendong

JMN mulai menjadi buruh gendong saat

anaknya SMP.

Sebelum punya anak, JMN bekerja di

pabrik.

Setelah punya anak, JMN pulang ke desa

dan bekerja di pabrik jamur merang.

JMN lalu bekerja ke pasar karena

pabriknya tutup. JMN ikut orang sambil

sesekali menggendong. JMN kemudian

sakit dan berhenti, lalu mulai menjadi

buruh gendong.

dulu ngikut orang JMN sering sakit pas

enggak kuat. JMN kira sakit biasa

Sejarah informan

sebagai buruh gendong

Informan sebagai

buruh gendong

Dinamika informan

sebagai buruh gendong

Sejarah informan

sebagai buruh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

252

252

205

210

ternyata JMN kena infeksi darah. Di

rumah sakit opname empat hari, JMN

minta ijin untuk berhenti kerja secara

baik-baik.

Dulu JMN bekerja dengan orang di pasar

Bringharjo bagian bawah.

Saat bekerja dulu, JMN menjaga

dagangan tuannya dengan baik dan jika

bersalah, ia minta maaf. Baginya, yang

penting dagangan tuannya laris karena ia

mencari rejeki dari sana pula.

Sejarah informan

sebagai buruh gendong

Informan sebagai

buruh gendong

Dinamika informan

sebagai buruh gendong

Sejarah informan

sebagai buruh gendong

12

25

JMN menawarkan jasa gendongan-nya

dengan berkeliling, Pelanggan JMN

kadang membayar Rp 2000,00 atau

seiklasnya.

JMN tidak memiliki pelanggan, dan tidak

pasti pendapatannya. Ia terus berjalan

mencari pelanggan, dan terkadang dapat,

terkadang tidak. JMN pernah seharian

hanya mendapat Rp 3000,00, juga Rp

8000,00 sehari.

Keseharian informan

sebagai buruh gendong

Aktifitas informan

dalam keseharian di

pasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

253

253

45

49

52

285

331

JMN berangkat dari rumah menuju

penjemputan pukul 8.10 pagi.

JMN berangkat sendiri ke penjemputan

JMN sampai pasar kira-kira pukul 9.30.

Bagi JMN, sulit mencari rejeki sehingga

ia menerima sekalipun dibayar Rp

2.000,00 untuk 50kg. Terkadang ia

menerima karena memang belum

menerima bayaran.

JMN pernah dari pukul 08.00 sampai

sampai pukul 08.15 hanya mendapat Rp

3.000,00.

Keseharian informan

sebagai buruh gendong

Informan sebagai

buruh gendong

Dinamika informan

sebagai buruh gendong

Aktifitas informan

dalam keseharian di

pasar

58

73

85

Ada buruh gendong yang nglaju dan

tidak (mondok). JMN memilih pulang-

pergi.

Buruh gendong yang menginap mulai

beraktivitas sangat pagi, mengikuti pasar

ikan, sayur, dan daging. Setelah pasar

tutup, mereka berhenti beraktivitas.

Buruh gendong yang mondok tinggal

bersama-sama.

Buruh gendong di Pasar

Bringharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

254

254

89 Buruh gendong yang mondok tinggal di

kost

Dinamika informan

sebagai buruh gendong

Aktifitas informan

dalam keseharian di

pasar

345

355

360

JMN mengeluh saat tidak mendapatkan

uang, tetapi ia tidak mau menyerah. Ia

berpikir bahwa ia sedang diuji Allah dan

lain kali akan mendapat rejeki, sehingga

ia terus berdoa.

JMN tidak mengeluh kepada orang lain

tetapi mengeluh dalam sholat kepada

Allah.

JMN tidak mengeluh kepada orang lain

saat belum mendapatkan uang. Ia

mengaku sudah mendapat gendongan

kepada teman-temannya.

Keluhan informan

sebagai buruh gendong

70 Pasar tutup pukul 16.00 Jam oprasional pasar

279 Sampai saat ini belum ada tarif buruh

gendong yang jelas.

Tarif buruh gendong

Dinamika informan

sebagai buruh gendong

171 JMN merasa bahwa bekerja dengan

orang lain banyak aturannya, karena

setiap ada urusan harus izin. Dengan

menjadi buruh gendong, JMN bisa

Perasaan informan

sebagai seorang buruh

gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

255

255

313

318

pulang kapan saja jika capek atau sakit.

JMN merasa susah saat belum mendapat

uang, tetapi pasrah pada keadaannya.

JMN merasa tetap lebih baik bekerja

sebagai buruh gendong karena ia sudah

tua dan tidak dapat bekerja di tempat

lain. Namun, ia merasa susah dan

mengeluh saat belum mendapat uang

sama sekali.

Perasaan informan

sebagai seorang buruh

gendong

Dinamika informan

sebagai buruh gendong

Aktifitas informan

dalam keseharian di

pasar

508 JMN dan suaminya mencari uang

bersama-sama, tetapi untuk kebutuhan

yang berbeda. Jika uangnya kurang, JMN

akan meminta uang pada suaminya.

Suami informan

Anggota keluarga

informan

Aktifitas informan

dalam keseharian di

rumah tangga

92

94

96

532

JMN memiliki satu anak

anak JMN berusia 27 tahun

Anak JMN sudah berkeluarga.

Anak JMN adalah ibu rumah tangga dan

menantunya bekerja di pabrik.

Anak informan

600

604

JMN sudah memilki dua orang cucu.

JMN mengasuh cucunya sejak kecil.

Cucunya tidak nakal. Biasanya, sepulang

Cucu informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

256

256

615

dari pasar, JMN membersihkan diri, lalu

cucunya minta dibelikan jajan.

JMN merasa senang akan kehadiran

cucunya.

Cucu informan Anggota keluarga

informan

Aktifitas informan

dalam keseharian di

rumah tangga

120

125

JMN tinggal dengan suami, anak,

menantu, dan dua cucu

JMN tinggal berenam dengan

keluarganya dalam satu rumah.

Situasi rumah tangga

informan

Relasi Informan dalam

keluarga

131

540

JMN tidak sulit membagi waktu. Ia

bangun sebelum subuh bersama anak-

anaknya, mandi, lalu sholat sambil

memasak air dan nasi. Anak JMN

bertugas mencuci.

Percakapan JMN dengan suami sehari-

hari adalah mengenai kehidupan rumah

tangga.

Rutinitas informan

dalam rumah tangga

299 Terkadang pendapatan JMN cukup,

kadang hanya cukup untuk naik bus.

Pendapatan tersebut masih dibagi untuk

membeli sayuran dan bumbu. JMN

berhati-hati dalam belanja mengingat

Alokasi pendapatan

sebagai buruh gendong

Alokasi pendapatan

sebagai buruh gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

257

257

pendapatannya tidak banyak.

230

245

JMN merasa tidak masalah dengan

adanya persaingan karena pasar tempat

mencari rejeki. Ia juga percaya Allah

akan memberi rejeki.

JMN yakin bahwa karena rejeki, ia dapat

bertemu dengan pelanggannya dan

membawakan belanjaannya.

Persaingan antar buruh

gendong di pasar

Konflik dan dinamika

informan di pasar

368

498

564

Saat sedang ada masalah, JMN harus

bercerita pada suaminya.

JMN tidak membicarkan urusan pasar di

rumah, dan sebaliknya.

Jika difitnah, JMN akan mencari orang

yang memfitnahnya hingga akhirnya

damai kembali.

Agresivitas verbal aktif

tidak langsung

Agresivitas verbal aktif239

270

JMN tidak pernah bermasalah dengan

buruh gendong lain selama 12 tahun

menjadi buruh gendong.

JMN kurang tahu dinamika buruh

gendong lain karena tidak pernah

bersama mereka

Agresivitas verbal aktif

langsung ketika ada

yang bermasalah dengan

informan

Agresivitas verbal

langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

258

258

408 JMN tidak suka memendam masalah. Ia

akan langsung bilang bila sedang jengkel

dan menegur orang yang memfitnahnya.

Ia berani menghadapi orang yang

bermasalah dengannya empat mata. Oleh

karena itu, JMN tidak pernah

mendiamkan teman sesama buruh

gendong

Agresivitas verbal aktif

langsung ketika ada

yang bermasalah dengan

informan

Agresivitas verbal

langsung

Agresivitas verbal aktif Konflik dan dinamika

informan di pasar

429 JMN suka menegur langsung orang yang

bersalah. Menurutnya, itu adalah

perbuatan yang berani. Bagi JMN,

membicarakan orang di belakang adalah

hal yang tidak baik dan tidak berani

sehingga tidak boleh dilakukan.

Agresivitas verbal

langsung menurut

informan

381

403

JMN pernah mengalami gendongannya

direbut temannya. JMN memandang

bahwa itu memang belum rejekinya.

JMN lalu menasihati temannya agar tidak

menulangi perbuatannya.

JMN tidak marah ketika gendongannya

direbut

Perihal perebutan

gengongan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

259

259

663 Perkelahian antarburuh gendong

merupakan hal yang biasa terjadi.

Perkelahian antar buruh

gendong

Agresivitas verbal

aktif langsung

Agresivitas verbal aktif

Konflik dan dinamika

informan di pasar

464

579

588

643

JMN berprinsip bahwa jika tidak suka, ia

akan berbicara langsung, jangan sampai

melukai hati temannya.

Menurut JMN, tidak baik memendam

perasaan. Jika ada masalah, harus berani

berhadapan langsung dengan orangnya.

Orang yang dinasehati JMN biasanya

langsung merasa bersalah, tetapi

besoknya tidak lagi.

Menurut JMN, teman yang bersalah,

bahkan kriminal, harus ditegur dan

dilaporkan pada ketua paguyuban untuk

ditindaklanjuti. Namun, tidak baik

melakukan sidang terhadap orang

tersebut di tempat umum.

Tindakan informan

terhadap kesalahan

orang lain

256

450

JMN tidak pernah bermasalah dengan

pelanggan karena selalu menerima

bayaran seikhlasnya.

JMN tidak pernah bermasalah dengan

Permasalahan dengan

pelanggan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

260

260

619

625

pelanggannya karena mereka baik dan

tidak pernah membuat sakit hati.

Ada buruh gendong yang meminta

tambahan bayaran, padahal sudah

dibayar mahal.

JMN pernah melihat temannya meminta

bayaran lebih. JMN menegurnya, tetapi

ia hanya diam.

Permasalahan dengan

pelanggan

Konflik dan dinamika

informan di pasar473

480

JMN menegur temannya yang bergosip

dan menyuruh mereka mengatakan

langsung apa yang mereka bicarakan

kepada orangnya.

JMN tidak ikut bergosip karena

menurutnya jika ada teman yang salah

harus langsung ditegur, bukan

diceritakan pada orang lain.

Gosip di kalangan buruh

gendong

Agresivitas verbal

aktif tidak langsung

Agresivitas verbal aktif

460

548

Menurut JMN, buruh gendong lainnya

juga sabar.

Tidak ada buruh gendong yang tidak

disenangi JMN karena ia tidak

mengambil hati sikap mereka.

Buruh gendong lain di

mata informan Relasi informan

dengan rekan kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

261

261

594

659

JMN tidak akrab dengan buruh gendong

tertentu, semuanya berteman.

JMN tidak ikut campur jika ada

perkelahian sesama buruh gendong

Pertemanan sesama

buruh gendong

Relasi informan

dengan rekan kerja

666 JMN berprinsip bahwa jangan takut pada

manusia, terutama jika benar, tetapi

takutlah pada Allah.

Prinsip hidup informan Prinsip hidup informan

617

626

635

Tidak wajib bagi buruh gendong untuk

menjadi anggota paguyuban. Namun,

dengan menjadi anggota, buruh gendong

akan mendapatkan fasilitas, misalnya

baksos.

Buruh gendong yang menjadi anggota

berdiskusi mengenai cara mengajak non-

anggota untuk masuk paguyuban.

Mereka juga mengajak para non-anggota

untuk bergabung.

Saat ini hanya sedikit buruh gendong

yang belum menjadi anggota paguyuban.

Keanggotaan buruh

gendong

Keanggotaan buruh

gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

262

Lampiran 9. Tabel AIK I Pedagang INo. Verbatim Satuan Makna Satuan Makna

DipadatkanKode

Ibu sudah lama kerja disini?belum mas, aa baru setengah tahun. ini kantokonya belum lama to..

Aaaa selama, selama setengah tahunpernah memiliki pengalaman denganburuh gendong?ada sedikit, kalau pelanggan sini mbawakbanyak, yo pada mbutuhke mereka itu.

Kalau ibu punya langganan?nggak ada mas, soale, aa kalau... kita kansapa sing keliatan aja, terus siapa cepet ajaPernah mengetahui pendapatan buruhgendong?gak tau ee mas, cuma kalau aa.. setau saya,kemarin itu ada yang bawa dagangan sayaya tak kasih ya.. sekali itu 10 ribu, teruskalau cuma dikit ya 5 ribu, tergantungnanti nggendongnya banyak atau nggak.tapi kalau orang luar ya, mungkin adayang 20 ribu setau saya.

gak tau, kalau setau saya,kemarin itu ada yangbawa dagangan saya yatak kasih sekali itu 10ribu, terus kalau cumadikit ya 5 ribu, tergantungnanti nggendongnyabanyak atau nggak. tapikalau orang luar ya,

belum lama, barusetengah tahun.

ID ada sedikitpengalaman denganburuh gendong, kalaupelanggan sini bawabanyak, yo padambutuhke mereka itu.

ID tidak memilikilangganan.

ID tidak mengetahuipendapatan buruhgendong. setau ID,Rp.10.000,00, kalaucuma dikit Rp.5.000,00.tapi kalau orang luar ya,ada yang Rp.20.000,00.

ID belum lama berdagangdi bringharjo, barusetengah tahun.

ID ada sedikitpengalaman denganburuh gendong.

Jika pelanggan bawabanyak, pembelimembutuhkan buruhgendong.

ID tidak mengetahuipendapatan buruhgendong.

Sekali gendongRp.10.000,00, kalaucuma dikit Rp.5.000,00.

Ada orang luar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

263

Seberapa dibutuhkan buruh gendongitu sendiri?Dibutuhkan sekali to mas.. sini kan aa...pasar gede to mas, lantainya juga, berapalantai, orang belanja ga cuma di satulantai, belanja juga nggak cuma satutempat to mas. wong saya nganter kelantai tiga, aja cuma satu kodi aja berat ..ee iya satu kodi aja susah kok..

Kalau interaksi antar buruh gendongdengan sesama buruh gendong gimanaya bu?Biasa sih, eh ada sih yang pernah ceritaada yang rebutan gitu, dah langganan ditoko apa gitu, nah pas ibukke tu yang dahbiasa disitu, terus diangkut sama buruhgendong yang lain, mereka juga kanpelanggan membutuhkan waktu, masak yasuruh nunggu yang nggak ada.

Kalau gosip gitu buk?Wah saya nggak tau mas soalnya lorongini sering sepi, aa jarang ada yang lewatjuga

mungkin ada yang 20ribu setau saya.

Dibutuhkan sekali. Disinikan pasar gede, lantainyajuga, berapa lantai, orangbelanja ga cuma di satulantai, belanja juga nggakcuma satu tempat to mas.wong saya nganter kelantai tiga, aja cuma satukodi aja berat dan susah.

Biasa sih, ada sih yangpernah cerita rebutangitu, dah langganan ditoko apa gitu, nah pasibukke tu yang dah biasadisitu, terus diangkutsama buruh gendongyang lain, mereka jugakan pelangganmembutuhkan waktu,masak suruh nunggu yangnggak ada.

Buruh gendong sangatdibutuhkan, karenadisini pasar besar. IDmenngantar ke lantaitiga, aja cuma satu kodiaja berat dan susah.

Ada yang pernah rebutanpelanggan. Pelangganjuga kan membutuhkanwaktu, masak suruhnunggu yang nggak ada.

Wah saya nggak tau.

memberikanRp.20.000,00.

Buruh gendong sangatdibutuhkan, karena disinipasar besar.

Buruh gendong berebutpelanggan.

Pelanggan membutuhkanwaktu, tidak bisamenunggu yang tidakada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

264

Baik bu, kayanya cukup, apabila nantisaya membutuhkan informasi akansaya hubungi kembali, terimakasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

265

Lampiran 10. Tabel AIK I Pedagang IINo. Verbatim Satuan Makna Satuan Makna

Dipadatkan

Kode

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Ibu sudah berapa lama berdagang

disini?

aa, kalau saya itu kan, saya nerusin

usahanya ibuk, dulu ibuk 30 tahun, kalau

saya ,... a... 14 tahun..

Kalau selama ibu disini, pernah punya

cerita dengan buruh gendong ndak?

tentang apa itu?

Interaksi dengan buruh gendong

dengan pedagang maupun pembeli

ya, aa.. interaksi buruh gendong dengan

pembeli, ee pedagang tu satu kesatuan,

tidak bisa dipisahkan apalagi dengan para

pembeli tu apalagi.. kalau interaksi kita, aa

dengan buruh gendong itu misalkan

interaksi buruh gendong

dengan pembeli,

pedagang tu satu

kesatuan, tidak bisa

dipisahkan apalagi

TTK nerusin usahanya

ibu, dulu ibuk 30 tahun,

kalau TTK 14 tahun.

Interaksi buruh gendong

dengan pembeli,

pedagang itu satu

kesatuan. kalau interaksi

TTK dengan buruh

TTK meneruskan usaha

ibunya yang sudah 30

tahun berdagang.

TTK sudah berdagang

selama 14 tahun.

interaksi buruh gendong

dengan pembeli,

pedagang itu satu

kesatuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

266

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

pengen ngasih pelayanan kekonsumen

yang dia butuh tenaga yang kita dapatkan

sama si tukang gendong itu, kalau

misalkan kita juga butuh untuk, aa apa itu,

ketempat parkir atau mana kan nggak

mungkin bawa sendiri to, daripada susah-

susah itu ya kita manfaatkan jasanya.

Kalau sekali gendong itu berapa ya bu?

5ribu, untuk satu keranjang, kalau

sekarung gede ya 10 ribu. kadang aa kita

juga lihat jarak tempuhnya juga, nek di

lingkup pasar ya biasa, tapi kalau jauh

kayak di taman budaya, aa ya ada too..

dengan para pembeli.

kalau interaksi kita

dengan buruh gendong itu

misalkan pengen ngasih

pelayanan ke konsumen

yang dia butuh tenaga

yang kita dapatkan sama

si tukang gendong itu,

kalau misalkan kita juga

butuh untuk, aa apa itu,

ketempat parkir atau

mana kan nggak mungkin

bawa sendiri to, daripada

susah-susah itu ya kita

manfaatkan jasanya.

gendong itu misalkan

pengen ngasih pelayanan

ke konsumen. Kalau

TTK butuh tenaga

daripada susah-susah itu

ya TTK manfaatkan

jasanya.

Rp.5.000,00 untuk satu

keranjang, kalau

sekarung gede ya

Rp.10.000,00. kadang

juga lihat jarak

Interaksi TTK dengan

buruh gendong itu

misalkan pengen ngasih

pelayanan ke konsumen.

TTK butuh tenaga

panggul dimanfaatkan

jasa gendongnya.

Tarif gendong

Rp.5.000,00 untuk satu

keranjang, kalau sekarung

gede Rp.10.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

267

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

terus di pasar sore, senthir sana itu yaa

misalnya kan ya kasian dia.

Kalau mentoknya biasanya paling

mahal?

Yaa aaa kalau umumnya ya 10ribuan, 15..

tapi yaa aa kadang-kadang kalau yang

ngasih itu, aa dermawan banget ya 20

Kalau ibu sendiri pernah menanyakan

apakah penghasilannya itu cukup?

O yaa, oya kadang kan waktu selo kan kita

juga ngobrol-ngobrol, aa... macem macem

sih buruh gendong itu ada yang menengah

kebawah, menengah aa standar aja, ada

juga menengah keatas, ada juga. tapi rata-

rata menengah kebawah.

kadang kan waktu selo

kan kita juga ngobrol-

ngobrol, macem macem

sih buruh gendong itu ada

yang menengah kebawah,

menengah aa standar aja,

ada juga menengah

tempuhnya juga, nek di

lingkup pasar ya biasa,

tapi kalau jauh kayak di

taman budaya beda.

Umumnya

Rp.10.000,00, tapi

kadang-kadang kalau

yang ngasih dermawan

banget Rp.20.000,00

Buruh gendong itu ada

yang menengah

kebawah, menengah, ada

juga menengah keatas,

ada juga. tapi rata-rata

menengah kebawah

Jarak tempuh juga

mempengaruhi tarif.

Tari umum buruh

gendong Rp.10.000,00.

Kalau pelangga

dermawan banget dikasih

Rp.20.000,00

Buruh gendong itu ada

yang menengah kebawah,

menengah, ada juga

menengah keatas.

Rata-rata buruh gendong

menengah kebawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

268

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

Kalau orang melihat tu kan pasar itu

keras, padahal mayoritas yang kerja di

pasar kan perempuan, pernah nggak

sih ada pertengkaran dalam

keseharian?

pasti ada, kayak aa rebutan pelanggan,

misalnya gini.. ya tadi, aa saya nyuruh

mbak si A, tapi karena biasanya dia setiap

hari dia pakek mbak B, ya rebutan

pelanggan gitu, ya saling marah-marah.

Apakah sampai memaki gitu?

Memaki, oiyaa gitu, tapi tergantung

orangnya, ya ada yang ngalah, tapi ya njuk

ngrasani dibelakang gitu, ya manusiawi itu

mas, ituuu.... pasti itu.

Kalau jotakkan gitu buk?

keatas, ada juga. tapi rata-

rata menengah kebawah

pasti ada pertengkaran,

kayak rebutan

pelanggan. ya rebutan

pelanggan gitu, ya saling

marah-marah.

Memaki yaa gitu. tapi

tergantung orangnya,

ada yang ngalah, tapi ya

njuk ngrasani dibelakang

gitu.

Pertengkaranitu pasti ada.

Rebutan pelanggan ya

saling marah-marah.

Sesama buruh gendong

memaki.

Tapi tergantung

orangnya, ada yang

ngalah, lalu ngomongin

dibelakang gitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

269

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

itu pasti juga mas tapi mung sebentar

kok... kan mereka juga mereka punya

prinsip setiap hari juga ketemu.

Kalau cara berbicara keseharian

sesama buruh gendong itu seperti apa

ya bu?

biasa aja kok, kalau itu tergantung

orangnya juga, tapi ya sudah biasa to mas

bahasa pasaran yo tau sendiri.

Kalau buruh gendong perempuan itu

kan banyakan menikah buk, sementara

kalau pasar, sering nggak sih ada cerita

tentang masalah keluarga mereka di

pasar atau masalah pasar yang sampai

kerumah?

wooo... ya sering, sering sekali, kayak

curhat, ngrasani gitu to.. ya gitu biasa

sering sekali, kayak

curhat, ngrasani gitu. ya

Saling diam-diaman tapi

hanya sebentar. mereka

juga punya prinsip setiap

hari juga ketemu.

Sudah biasa bahasa

pasaran yo tau sendiri.

Sering sekali

permasalahan keluarga

Buruh gendong jika ada

masalah saling diam-

diaman tapi hanya

sebentar.

mereka punya prinsip

setiap hari juga ketemu.

Percakapan antar buruh

gendong dengan bahasa

pasaran (kasar).

Sering permasalahan

keluarga dibawa buruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

270

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

banget, sering, sering banget.. habis curhat

gitu bablas sampai ngrasani juga gitu

sering banget. itu biasa banget di pasar itu

pasti.

Kalau dengan pedagang dengan buruh

gendong pernah ada konflik bu?

Pedagang sama buruh gendong, ada

masalah, sering. mungkin kesalahan bawa

dagangan, mungkin dua bagor yang

harusnya dibawa malah satu aja, atau

misalkan pun ya customernya resto A, e

dia malah ngasihnya ke resto yang lain. ya

gitu aja paling.

Pernah ada masalah sampai ke

kepoisian buk?

Nggak, selama aa 14 tahun saya disini

gitu biasa banget, sering

banget. habis curhat gitu

bablas sampai ngrasani

juga gitu sering banget.

itu biasa banget di pasar

itu pasti.

Pedagang sama buruh

gendong, sering ada

masalah. kesalahan bawa

dagangan, mungkin dua

bagor yang harusnya

dibawa malah satu aja,

atau misalkan pun ya

customernya resto A,

malah ngasihnya ke resto

yang lain.

dibawa hingga di pasar.

Curhat biasanya

berlanjut ke ngrasani.

Hal itu biasa banget di

pasar.

Pedagang dengan buruh

gendong, sering ada

masalah. kesalahan bawa

gendongan.

Nggak, selama 14 tahun.

gendong di pasar.

Saling curhat biasanya

berlanjut ke ngrasani.

Pedagang dengan buruh

gendong, sering ada

masalah.

Permasalahan buruh

gendong dengan

pedagang seperti

kesalahan membawa

gendongan.

Tidak pernah ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

271

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

nggak pernah mas. selain itu kan buruh

gendong itu ada dibawah paguyuban.

Apa ada yang belum masuk anggota?

Harus daftar kalau belum mas, nilai

plusnya setahun sekali pas lebaran juga

ada bantuan dana dari BPD, itu pasti itu,

kita setorkan namanya ya pasti dapet itu,

kalau nggak punya KTA ya nggak dapet.

Bantuan dananya kalau boleh tahu

berapa buk?

Kalau untuk sembako itu aa,, senilaiii aa

50-75 ribu.

selain itu kan buruh

gendong itu ada dibawah

paguyuban.

Harus daftar paguyuban,

nilai plusnya setahun

sekali pas lebaran juga

ada bantuan dana dari

BPD.

permasalahan kriminal

Buruh gendong taat pada

aturan dibawah

paguyuban.

Buruh gendong wajib

menjadi anggota

paguyuban

Nilai plus anggota

paguyuban setahun sekali

mendapat bantuan dana

dari BPD.

Bantuan yang didapat per

buruh gendong dibawah

paguyuban sebesar

Rp.50.000,00 hingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

272

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

Tadi saya sempat mendengar cerita

bahwa buruh gendong itu

pendapatannya tinggi, apakah seperti

itu?

memang kalau diihat gitu, dari

pengalaman, aa ssss.... dari keseharian

mereka antara pedagang sama buruh

gendong itu hasilnya lebih gede buruh

gendong, kan modalnya cuma bahu, kita

kan pakai beli barang dulu nanggung apa

apa apa busuk, mereka kan nggak, karena

cuma tenaga itu aja, mereka oprasionalnya

cuma makan, tapi tertentu aja, tergantung

si tukang gendong pinter cari pelanggan

atau nggak.

memang kalau diihat gitu,

dari pengalaman, antara

pedagang sama buruh

gendong itu hasilnya

lebih gede buruh

gendong, kan modalnya

cuma bahu, kita kan pakai

beli barang dulu, mereka

kan nggak, karena cuma

tenaga itu aja, mereka

oprasionalnya cuma

makan, tapi tertentu aja,

tergantung si tukang

gendong pinter cari

pelanggan atau nggak.

Sepertinya pendapatan

buruh gendong lebih

tinggi dari pedagang.

modalnya cuma bahu,

TTK kan pakai modal.

mereka oprasionalnya

cuma makan.Tapi

tertentu aja, tergantung

si tukang gendong pinter

cari pelanggan atau

nggak.

Rp.75.000,00.

Sepertinya pendapatan

buruh gendong lebih

tinggi dari pedagang.

Modal buruh gendong

cuma bahu, sementara

pedagang harus modal

barang dagangan

Hanya buruh gendong

yang pintar cari

pelanggan yang dapat

bertahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

273

166

167

168

169

Baik bu, sepertinya sudah bu,

terimakasih waktunya apabila nanti

ada yang kurang jelas akan saya

hubungi lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

274

Lampiran 11. Tabel AIK I Pedagang 3No. Verbatim Satuan Makna Satuan Makna

DipadatkanKode

Pendapatan buruh gendong dikatakanbesar dari mananya?Ya dari gendongan

Kok bisa besar buk?kan orang berbelas kasih to, kadangmereka hanya, misalnya lebaran, kalaumisal seorang ngasih 50 ribu, mbokbayangno seorang tu bisa dapet berapasehari. kayak gitu tiga atau dua minggusebelum lebaran kan perputaran uangcepet banget. Umpanya masnya ni datengmau sedekah. Ngasih satu tukang gendong50 ribu. Mereka itu biasanya infaq 5sampai 10 juta itu cuma dibagi-bagekno.

Kalau kesehariannya itu gimana yabuk, buruh gendong?Keseharian ya biasa aja, mereka bisanyaseratus duaratus gitu

Tapi kalau tarif pastinya buk?Kalau tarif itu rata-rata 10 ribu, tapi nggak

orang berbelas kasih,kadang mereka hanya,misalnya lebaran, misalseorang ngasih 50 ribu,bayangno seorang bisadapet berapa sehari? tigaatau dua minggu sebelumlebaran perputaran uangcepet banget. Umpanyamasnya ni dateng mausedekah. Ngasih satutukang gendong 50 ribu.Mereka itu biasanya infaq5 sampai 10 juta itu cumadibagi-bagekno.

Tarif itu rata-rata 10 ribu,

dari gendongan

orang berbelas kasih,misalnya lebaran,seorang ngasih 50 ribu,seorang bisa dapetberapa sehari? tiga ataudua minggu sebelumlebaran perputaran uangcepet. Sedekah, ngasihsatu tukang gendong 50ribu. Biasanya infaq 5sampai 10 juta itu cumadibagi-bagekno.

Keseharian biasa aja,mereka bisanya seratusduaratus.

Tarif rata-rata 10 ribu,

Pendapatan buruhgendong besar darigendongan

orang berbelas kasih,

lebaran, seorang ngasih50 ribu.

Tiga atau dua minggusebelum lebaranperputaran uang cepet.

Satu tukang gendong 50ribu.

Infaq 5 sampai 10 jt.

Pendapatan merekaRp100.000-RP200.000/hari

Tarif rata-rata 10 ribu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

275

pasti terserah mau ngasih berapanya.kadang kalau hoki bisa sehari sampai satujuta, kalau lagi apes ya nggak dapet apa-apa.

Kalau buruh gendong kan pekerjaankasar bu, apakah ada dampak bagikeseharian mereka?Justru gini, kalau mereka libur, merekamalah sakit. jadi kadang saya juga tanya"mbok nek sesasi kowe entuk piro? Yopaling sepuluh yuto buk." . Tapi kalauapes sebulan mereka dapet 2-3 lah.

Tanpa keahlian khusus bisa buk?Tanpa modal khusus, cuma mereka kanpunya power aja.

Kalau yang tua itu gimana ya buk?Nggak ada bedanya, bahkan kalausemakin tua, semakin gede orang bayar.karena orang semakin iba.

tapi nggak pasti terserahmau ngasih berapanya.kadang kalau hoki bisasehari sampai satu juta,kalau lagi apes nggakdapet apa-apa.

Justru kalau mereka libur,mereka malah sakit.kadang saya juga tanya"mbok nek sesasi koweentuk piro? Yo palingsepuluh yuto buk." . Tapikalau apes sebulanmereka dapet 2-3 lah.

tapi nggak pasti, terserahmau ngasih berapa.kalau hoki bisa seharisampai satu juta, kalaulagi apes nggak dapetapa-apa.

Kalau mereka libur,mereka sakit. kadangsaya tanya "mbok neksesasi kowe entuk piro?Yo paling sepuluh yutobuk.". Kalau apessebulan mereka dapet 2-3 lah.

Tanpa modal khusus,mereka punya power.

Nggak ada bedanya,Semakin tua, semakingede orang bayar. karenaorang semakin iba.

Terserah mau ngasihberapa.

Kalau hoki bisa sampaiRp.1000.000

Kalau lagi apes nggakdapet apa-apa.

Kalau mereka libur,mereka sakit.

Sebulan mereka bisamendapat 10jt.

Kalau apes sebulanmereka dapet 2-3 lah.

Mereka bekerja dengantenaga tanpa modalkhusus.

Tidak ada beda jika sudahtua.Semakin tua, semakinbesar bayarannya. karenaorang semakin iba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

276

Kemarin data wawancara saya ituburuh gendong tidak jauh daripertengkaran-pertengkaran antarburuh gendong seperti berebutpelanggan, seperti apa sih bu bentukpertengkarannya?Kalau disini aku belum pernah melihatseperti itu, karena kan sedikit disini tukanggendongnya. dan kebanyakan sudah punyatuan-tuan sendiri. misalkan aku dah punyambok disitu, nggak pernah merekabertengkar, nggak tau yang dibawah-bawah lho tapi. Disini kan cumasampingan aja tukang gendong, aslinyakan mereka ngangkati pisang, salak.

Kalau ini buk di kota besar kan kalauangkat barang sudah menggunakan alatseperti crane, pernah nggak sihpedagang berminat menggunakancrane atau eskalator dibandingkanburuh gendong?Ndak, karena beda.. ee beda provinsi bedaya, kalau di jawa itu kan toto kromo,unggah ungguh, budayanya sendiri kan

Kalau disini TW belumpernah melihat seperti itu,karena sedikit disinitukang gendongnya. dankebanyakan sudah punyatuan-tuan sendiri.misalkan TW punyambok disitu, nggakpernah merekabertengkar, nggak tauyang dibawah-bawah lhotapi. Disini kan cumasampingan aja tukanggendong, aslinya kanmereka ngangkati buah.

TW belum pernahmelihat seperti itu,karena sedikit disinitukang gendongnya.Kebanyakan sudahpunya tuan-tuan sendiri.TW punya mbok disitu,nggak pernah merekabertengkar.TW nggak tau yangdibawah-bawah. Disinicuma sampingan ajatukang gendong, aslinyamereka ngangkati buah.

Beda provinsi beda, dijawa toto kromo, unggahungguh, budayanya

TW belum pernahmelihat pertengkaran.

Disini sedikit tukanggendongnya.

Kebanyakan sudah punyatuan-tuan sendiri.

TW punya mbok sendiri.

TW nggak tau yangdibawah-bawah.

Tukang gendong disinicuma sampingan .

TW tidak menggunakanalat mekanis karena dijawa itu toto kromo,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

277

masih njawani gitu lho.Jangan salah lho mereka ini kalau pulangdari rumah pagi jam tiga tu udah ada bisyang nganter mereka kesini gitu, merekapulangpun juga udah ada yang jemput.malah keren tooo.... soalnya ee.. kalaupisang-pisang itu masuknya jam setengah5 pagi.

Nah ini buk, kan bayaran mereka jaditinggi-tinggi, terus mereka kalaudikasih terlalu rendah terus marah-marah?Disini-ini mau dikasih berapa aja nerimo,biasanya ibu-ibu ini yang pakai jasagendong nanya mau dikasih berapa samasaya, ya eee saya jawab terserah. Itu jualansaya kan cuma besar doang.. hehee.... Tapiitu disini lho nggak tau di tempat lain.kalau disini juga e... nggak ada yang...duduk-duduk, semua buruh gendong kerjasemua, coba masnya liat... iya too..

Jangan salah mereka inikalau dari rumah pagijam tiga udah ada bisyang nganter merekakesini, mereka pulangpunjuga udah ada yangjemput. soalnya kalaupisang-pisang itumasuknya jam setengah 5pagi.

Disini mau dikasih berapaaja nerimo, biasanya ibu-ibu ini yang pakai jasagendong nanya maudikasih berapa sama saya,saya jawab terserah. Itujualan saya kan cumabesar doang. Tapi itudisini,nggak tau di tempatlain. kalau disini juganggak ada yang duduk-duduk, semua buruhgendong kerja semua.

masih njawani.Mereka kalau dari rumahpagi jam tiga ada bisyang nganter merekakesini, pulangpun jugaudah ada yang jemput.soalnya kalau pisang-pisang itu masuknya jamsetengah 5 pagi.

Disini dikasih berapa,nerimo. biasanya ibu-ibuini yang pakai jasagendong nanya maudikasih berapa samasaya, saya jawabterserah.Tapi itudisini,nggak tau ditempat lain. Kalau disinijuga nggak ada yangduduk-duduk, semuaburuh gendong kerja.

budayanya njawani.Mereka dari rumah pagijam tiga ada bis yangnganter mereka kesini.

pulangpun juga udah adayang jemput.

Pisang masuk pasar jamsetengah 5 pagi.

Disini dikasih berapa,nerimo.

Tapi itu disini, nggak taudi tempat lain.

Kalau disini juga nggakada yang duduk-duduk,semua buruh gendongkerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

278

Kalau aktif sampai jam berapa ya buk?Jam tiga, soalnya jam setengah empatudah disuruh pergi jam 4 udah ditutup-tutup, kalau nggak bisa didatenginmaling... sini.. ditutup.. situ.. ditutup..atas... bawah, semuanya. Nanti kansatpamnya keliling.

Buruh gendong memang rata-rata darisentolo ya buk?Iya, dari dulu, coba mang tanya, "mbahdah berapa lama disini?" pasti jawabnya25, 20, dah lama mau gimana coba... orangyang ikut sama aku itu aja udah 12 tahunitu mbokku.

Kebanyakan perempuan ya buk?Iya, aku malah belum pernah liat.. ehhh..lakik tu ada, dua orang kalau gasalah, yangsama punya toko emping pa yaa... tapi itukan anuknya ckck orang chinese itu, tapilakik, cuma satu .. satu apa dua gitu.. tapidisini ga ada.... kadang-kadang malahsusah carinya, "mbok mbok aku golekketukang gendong?"

Iya, dari dulu, coba tanya,"mbah dah berapa lamadisini?" pasti jawabnya25, 20, sudah lama maugimana coba. orang yangikut sama TW itu udah 12tahun itu.

Iya, TW malah belumpernah liat. lakik tu ada,dua orang kalau gasalah,yang sama punya tokoemping. tapi itu oranganunya chinese, tapilakik, cuma satu, satu apadua gitu, tapi disini gaada. kadang-kadangmalah susah carinya,"mbok mbok aku golekke

Jam tiga, soalnya jamsetengah empat udahdisuruh pergi jam 4 udahditutup-tutup, kalaunggak bisa didatenginmaling. Nanti kansatpamnya keliling.

Dari dulu. coba tanya,"berapa lama disini?"pasti jawabnya 25, 20.orang yang ikut samaTW itu udah 12 tahunitu.

Iya, TW belum pernahliat. lakik tu ada, duaorang kalau gasalah,yang sama punya tokoemping. tapi itujuragannya chinese, tapilakik. kadang-kadangmalah susah carinya.

Pasar aktif hingga jamtiga.

Jam 4 sudah ditutup-tutup.

Kalau tidak ditutup, kiosbisa didatengin maling.

Dari dulu tukang gendongberasal dari Sentolo.

Buruh Gendong yang ikutTW sudah 12 tahu.

Mayoritas buruh gendongperempuan.

TW belum pernah liatyang lelaki.

Burh gendpong Lelakiada dua orang.

Susah mencari buruhgendong langganan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: AGRESI VERBAL PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN …repository.usd.ac.id/18342/2/129114155_full.pdfperan gaitda di pasar beringharjo yogyakarta dosen w p mxilr -drs. h. wahyudi, m.si. ranggal'

279

tukang gendong?"

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI