Survey Analisis Utilitas Pasar Beringharjo, Yogyakarta
-
Upload
dwie-cahya -
Category
Education
-
view
744 -
download
30
Transcript of Survey Analisis Utilitas Pasar Beringharjo, Yogyakarta
LAPORAN HASIL SURVEY
PASAR BERINGHARJO
Dosen : Dyah Perwitasari
Asdos : Dina
Tanggal Pengumpulan : 16 Desember 2011
Disusun Oleh :
Firmanriansyah (10512092)
Rendra Wahyu (10512119)
Rangga Adi Putra (10512106)
Dwi Cahyaningsih (10512243)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN ARSITEKTUR
2011
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR
DIMENSI RUANG YANG DITEMPATI OLEH MASING-MASING SISTEM
Dimensi pipa air kotor
diameter 11 cm
Dimensi pipa air kotoran
diameter 13 cm
Dimensi pipa air bersih
diameter 9 cm
Dimensi ruang untuk kamar mandi,shaft air bersih dan air kotor
Untuk kamar mandi berukuran 1,5 x 1,7 x2,5 m3 .
Untuk shaft air bersih dan air kotor tidak disediakan.
PENEMPATAN SISTEM DALAM BANGUNAN BAIK VERTIKAL MAUPUN
HORIZONTAL
Letak pipa air bersih dan air kotor baik vertical maupun horizontal
PIPA AIR KOTOR
PIPA AIR BERSIH
PIPA VERTIKAL PIPA HORIZONTAL
Untuk pipa vertikal diletakan diluar dinding bangunan, sedangkan untuk pipa horizontal
hanya digantung di bagian bawah dak (Tidak terdapat shaft tersendiri).
Namun sebaiknya, untuk pipa – pipa air bersih dan air kotor diletakan didalam shaft
tersendiri sehingga mengurangi kerusakan pada system dan. Selain itu bangunan akan terlihat
lebih rapi tanpa menghilangkan nilai estetis bangunan.
Zoning area service dalam bangunan
POSISI SISTEM TERHADAP STRUKTUR BANGUNAN (KOLOM, BALOK,
PLAT LANTAI )
Posisi jaringan utilitas terhadap struktur utama bangunan
Hanya diletakan di dinding – dinding bangunan (untuk pipa vertikal) dan di bawah dak
(untuk pipa horizontal) sehingga tidak merusak secara struktur hanya saja merusak keindahan
bangunan.
Posisi jaringan air kotor dan bersih di dalam area terbuka
Untuk air kotor kemungkinan akan disalurkan ke bak control dan kotoran padat dari
kamar mandi akan di salurkan ke septictank. Air hujan akan disalurkan dari atap ke talang,
Area servis di letakan dibagian tepi dari bangunan (Utara)
kemudiaan ke pipa paralon yang akan didistribusikan ke selokan atau system drainase yang
telah direncanakan.
Untuk air bersih akan disalurkan melalui pipa – pipa dari water tower kemudian dibagi ke
water tank yang berada didalam kamar mandi. Setelah itu air didistribusikan ke kran air .
Finishing yang dilakukan untuk meminimalisasikan kesan negative
Pipa besi yang berkarat
Floor drain untuk saluran pembuangan air kotor.
water tower yang berada di lantai 3 dekat parkiran dengan ketinggian ± 8m dari ketinggian lantai 3 berfungsi sebagai penampung air bersih sementara guna penghematan listrik dalam pemompaan air ke lantai atas.
Tidak ada perawatan yang dilakukan
terhadap pipa-pipa tersebut sehingga
menimbulkan karat karena bahan yang
di gunakan berupa besi.
SPESIFIKASI FIXTURE YANG DIPAKAI
Fixture-fixture yang digunakan
Untuk fixture air bersih menggunakan,
Untuk fixture air kotor menggunakan,
Pipa besi berdimeter 9 cm
Water tank Kran air berbahan plastik
Kloset jongkok Pipa air kotor berdiameter 11 cm & pipa air kotoran berdiameter 13 cm
Floor drain di jalan aspal 40 cm x 46 cm
3.2 TRANSPORTASI DALAM BANGUNAN
DIMENSI RUANG YANG DITEMPATI OLEH MASING-MASING SISTEM
Alat transportasi dalam bangunan yang digunakan
Tangga manual, eskalator, ramp, lift barang
Dimensi ruang untuk penempatan transportasi vertical
Tangga manual (Sayap timur)
t.anak tangga : 11 cm
lebar pijakan : 30 cm
lebar anak tangga : 220 cm
diameter railing : 10 cm
t.balustrede : 90 cm
banyak anak tangga : 24 anak tangga
bordes : 210 cm x 220 cm
Perhitungan jumlah dan tinggi anak tangga:
60 cm < 2p + t < 65 cm
60 cm < 2(11) + (30) < 65 cm
60 cm < 55 < 65 cm (TIDAK NYAMAN)
Untuk kenyamanan para pengguna belum merasa nyaman dengan membawa beban yang
berat. Hal ini disebabkan karena tinggi anak tangga terlalu kecil hanya 11 cm dengan lebar
pijakan 30 cm. Namun terdapat bordes pada tangga sehingga para pengguna dapat
beristirahat sejenak. Untuk lebar anak tangga sudah sesuai dengan fungsi bangunan sebagai
pasar karena dikhususkan untuk berdagang sayur-sayuran;daging;dan kebutuhan dapur
Floor drain di kamar mandi diameter ± 6 cm
Merek dan spesifikasi fixture-fixture yang digunakan
Kloset jongkok : Kia standar
Untuk floor drain dan pipa-pipa merk tidak dapat diamati.
lainnya dan ketika sedang membawa barang belanjaan, berukuran 220 cm sehingga lalu
lintas didalam pasar berjalan lancer.
Sebaiknya agar tangga terasa lebih nyaman dengan menambah ketinggian anak tangga
sekitar 5 cm sehingga tinggi anak tangga menjadi 16 cm.
60 cm < 2p + t < 65 cm
60 cm < 2(16) + (30) < 65 cm
60 cm < 62 < 65 cm ( NYAMAN)
Hal ini sangat berpengaruh karena tinggi anak tangga maupun lebar anak tangga
mempengaruhi kenyamanan, sehingga orang yang naik tidak cepat lelah dan yang turun tidak
mudah tergelincir.
Tangga manual (Sayap Barat)
t.anak tangga : 18 cm
lebar pijakan : 30 cm
lebar anak tangga : 180cm
diameter railing : 5 cm
t.balustrede : 80 cm
banyak anak tangga : 24 anak tangga
bordes : 160 cm x 180 cm
Perhitungan jumlah dan tinggi anak tangga:
60 cm < 2p + t < 65 cm
60 cm < 2(18) + (30) < 65 cm
60 cm < 66 < 65 cm (TIDAK NYAMAN)
Untuk kenyamana para pengguna sudah sedikit nyaman dengan membawa beban yang
berat karena tangga ini biasanya di fungsikan ketika akan turun dari lantai 2. Hal ini
disebabkan karena tinggi anak tangga cukup besar yaitu 18 cm dengan lebar pijakan 30 cm.
Namun terdapat bordes pada tangga sehingga para pengguna dapat beristirahat sejenak.
Untuk lebar anak tangga sudah sesuai yaitu berukuran 180 cm karena dibagian timur
dikhususkan untuk berdagang barang textile sehingga lalu lintas didalam pasar berjalan
lancar.
Sebaiknya agar tangga terasa lebih nyaman dengan mengurani ketinggian anak tangga
sekitar 2 cm sehingga tinggi anak tangga menjadi 16 cm.
60 cm < 2p + t < 65 cm
60 cm < 2(16) + (30) < 65 cm
60 cm < 62 < 65 cm ( NYAMAN)
Hal ini perlu diperhatikan karena tinggi anak tangga maupun lebar anak tangga
mempengaruhi kenyamanan, sehingga orang yang naik tidak cepat lelah dan yang turun tidak
mudah tergelincir.
Eskalator (Sayap barat)
t. eskalator : 300 cm
l. eskalator : 120 cm
kemiringan : ± 300
Eskalator terdapat pada sayap barat pasar dimana pada bagian ini
di fungsikan untuk berjualan barang tekstil (batik, baju, dll) untuk
mempermudah pengguna dalam beraktifitas. Hanya bisa digunakan
untuk 2 orang saja tanpa membawa barang.
Ramps
t.ramp : 30 cm
l.ramp : 300 cm
p.ramp : 390 cm
kmiringan : ± 50
Fungsi ramps sendiri adalah untuk mempermudah pengguna untuk beraktifitas terutama
orang dengan kebutuhan istimewa(cacat). Ramps rendah sampai dengan 5% kemiringan (0°- 5°)
termasuk Ramps jenis low atau landai tidak perlu menggunakan anti selip untuk lapisan
permukaan lantainya.
Lift barang
Lift barang di fungsikan untuk mengangkut barang ke
lantai atas maupun lantai bawah bangunan. Namun pada
kasus ini lift barang sudah tidak difungsikan lagi
sebagaimana mestinya. Jika dialkukan perawatan yang
rutin kemungkinan lift barang ini dapat di fungsikan
kembali.
Jarak antar transportasi vertical satu dengan lainnya
Untuk jarak antar tangga maupun eskalator yang berada di bagian barat (lantai keramik) ± 12m.
Untuk jarak antar tangga dibagian timur setiap 5 kolom dengan jarak ± 4 m dan 5 kolom dengan
jarak ± 1,5 m.
Kemiringan dari setiap transportasi diagonal
Untuk ramp ± 50
Untuk escalator ± 300
PENEMPATAN SISTEM DALAM BANGUNAN BAIK VERTIKAL MAUPUN
HORIZONTAL
Letak transportasi dalam bangunan serta penzoningan yang dirancang dalam bangunan
baik vertical maupun horizontal.
PENZONINGAN LANTAI 1tangga &
escalator
ramp
PENZONINGAN LANTAI 2
PENZONINGAN LANTAI 3
POSISI SISTEM TERHADAP STRUKTUR BANGUNAN ( KOLOM, BALOK,
PLAT LANTAI )
Posisi transportasi bangunan terhadap struktur utama
SPESIFIKASI FIXTURE YANG DIPAKAI
Untuk tangga menempel di kolom bangunan sehingga beban akan didistribusikan ke balok lalu kolom.
Spesifikasi transportasi dalam bangunan(merek,kecepatan,daya angkut orang,system
yang digunakan)
Eskalator
Merk : gold star
Sistem yang di gunakan berupa mekanikal karena menggunakan mesin.
3.3 SHAFT SAMPAH
Sistem pembuangan akhir
Fungsi : digunakan untuk menampung sampah akhir, atau tempat pembuangan sampah akhir. Biasanya sampah yang telah di buang dapat di olah kembali.
Spesifikasi
Material yang digunakan untuk shaft sampah ini terbuat dari beton yang di beri
diding keramik berwarna merah. Pada bagian depan di beri pintu untuk pengambilan
sampah yang akan dibuang dan diolah kembali.Jarak antara saft sekitar 15 meter dan
jumlah saft yang ada di pasar Beringharjo ± 11 shaft tetapi hanya beberapa yang di
fungsikan.
3.4 SISTEM PENGHAWAAN BUATAN
Ukuran shaft sampah:
Panjang : 200 cm
Lebar : 80 cm
Tinggi : 200 cm
Ukuran pintu
pada shaft:
130 cm x 70 cm
Sistem penghawaan buatan di pasar bringharjo hanya menggunakan kipas angin. Tidak menggunakan ruang atau shaft untuk peralatan karena kipas angin tidak memilki alat – alat seperti cooling tower dan cilller serta ahu. Posisinya di letakan pada kolom dan plat lantai , di bangunan pasar bringharjo sayap barat lantai 1. Sedangkan di sayap timur tidak terdapat sistem penghawaan buatan, semuanya menggunakan penghawaan alami atau mengunakan jendela . Fixture yang di gunakan adalah kipas angin bermerk maspion, lama pemakaiannya di sesuaikan oleh hari dan jam buka pasar, yaitu: setiap hari dari sekitar jam 06.00 – 16.00 WIB. Perawatan yang hanya dapat di lakukan adalah pembersiahan terhadap debu yang menempel pada kipas angin.
Kipas angin yang di pasang pada kolom.
Zoning area penggunaan
penghawaan buatan dalam bangunan
3.5 SISTEM ELEKTRIKAL DALAM
BANGUNAN
DIMENSI RUANG YANG
DITEMPATI OLEH MASING-MASING SISTEM
Dimensi panel listrik
Dimensi ruang untuk ruang generator cadangan listrik secara keseluruhan adalah 17,7 m x 6
m / 106,2 m2.
Dimensi ruang untuk Main Distribution Panel ( MDP ) adalah 4,3 m x 6 m / 25,8 m2
Dimensi ruang untuk Sub Distribution panel (SDP) adalah 20 cm x 60 cm
Luas ruang yang dibutuhkan untuk jaringan elektrikal
Jadi keseluruhan luas ruang adalah 132 m2
PENEMPATAN SISTEM DALAM BANGUNAN BAIK VERTIKAL MAUPUN
HORIZONTAL
Bagaimana system elektrikal ditempatkan dalam bangunan, baik vertical maupun
horizontal
Kipas angin yang di letakan pada plat lantai
Kipas angin banyak terdapat di setiap blok toko yang ada di dalam bangunan.
Ketentuan teknis penempatan jaringan elektrikal secara vertical dan horizontal
Peletakan secara horizontal yang di pasang secara
(menempel di balok maupun plat lantai) karena ukuran
kabel yang di gunakan yang kecil sehingga kabel dapat di
belok kan ke arah lain secara mudah.
Penempatan sistem secara vertikal di letakkan pada sisi kolom
Penempatan sistem secara horizontal di letakkan pada sudut balok pada bangunan, ada yang di ganting dan di mepetkan dengan plat lantai
Peletakan secara horizontal yang di pasang secara (di
gantung di balok maupun pelat lantai) karena ukuran
kabel yang berukuran besar yang sulit di belokkan.
Peletakan secara vertikal itu untuk tujuan mendistribusikan ke lantai- lantai yang ada di
atasnya
Finishing bangunan untuk menyembunyikan elektrikal pada struktur utama
Ada beberapa finising yang di gunakan pada sistem elektrikal di bangunan ini. Untuk
mesin generator di sediakan ruang yang beradadi posisi tengah bagian utara pasar dan di
distribusikan ke seluruh pasar dengan menggunakan kabel tray dan ada yang terekspose yang
hanya di lekatkan pada kolom dan balok menggunakan kabel pin.dimensi kabel tray adaklah
15 cm x 10 cm.
POSISI SISTEM TERHADAP STRUKTUR
BANGUNAN ( KOLOM, BALOK, PLAT
LANTAI )
Posisi jaringan elektrikal terhadap struktur utama
Kabel yang terekspose yang menggunakan pin kabel
Kabel yang di sembungikan menggunakan kabel tray
Metode yang digunakan untuk meletakan jaringan elektrikal pada struktur utama
Peletakan kabel hanya di biarkan tergantung pada balok langsung menuju bola lampu.
Kabel yang mengarah ke lampu menembus balok