AGLOMERASI

26
AGLOMERASI Wiley,1991

description

Aglomerasi sebagai proses pembesaran ukuran, dimana material awal yang berbentuk partikel halus seperti debu akan saling tergabung atau terikat satu sama lain, sehingga menghasilkan struktur agregat berpori yang berukuran jauh lebih besar daripada material awal.

Transcript of AGLOMERASI

Page 1: AGLOMERASI

Wiley,1991

AGLOMERASI

Page 2: AGLOMERASI

Disusun Oleh:Ananda Fitriana (21030114120088)Atik Kurnia (21030114120077)

Indriyanti (21030114120059)Naufarrel Kaviandhika

(21030114120036)Nur ‘Aini Hamada (21030114120061)

Reni Fatmawati (21030114120063)

Wiley,1991

Page 3: AGLOMERASI

PENGERTIAN AGLOMERASIAglomerasi bisa didefinisikan

sebagai proses pembesaran ukuran, dimana material awal yang berbentuk partikel halus seperti debu akan saling tergabung atau terikat satu sama lain, sehingga menghasilkan struktur agregat berpori yang berukuran jauh lebih besar daripada material awal. (Ortega-Rivas, 2005; Parikh dkk., 1997; Schuchmann, 1995).

Wiley,1991

Page 4: AGLOMERASI

Secara fisis aglomerasi merupakan cara untuk memperbesar ukuran partikel yaitu dengan menyatukan partikel-partikel kecil agar partikel lebih berat dan mudah mengendap. Partikel kecil yang ada pada suatu cairan terpisah yang kemudian partikel tersebut diikat dengan suatu katalis sehingga partikel bergabung menjadi partikel yang lebih besar dan berat yang membentuk suatu aglomerat.

Wiley,1991

Page 5: AGLOMERASI
Page 6: AGLOMERASI

TUJUAN AGLOMERASI•Mendapatkan produk dengan dimensi

partikel yang lebih besar•Menghasilkan produk dengan distribusi

ukuran yang diinginkan•Meningkatkan sifat-sifat fisik tertentu

seperti densitas, flowability (kemampuan alir), dispersability (kemampuan dispersi), dan stability (stabilitas)

Wiley,1991

Page 7: AGLOMERASI

•Mengubah dan meningkatkan sifat partikulat padat serta memodifikasi permukaan partikulat

•Menghasilkan bentuk baru yang memiliki sifat porositas (yang dihasilkan dari ruang kosong antar partikel aglomerat) yang dapat meningkatkan kemampuan dispersi produk hasil aglomerasi

•Partikel yang lebih besar, hasil dari proses aglomerasi, dapat mengurangi risiko dalam storage (penyimpanan), handling (penanganan), dan feeding (penggunaan) suatu material

Wiley,1991

Page 8: AGLOMERASI

MEKANISME PENGGABUNGANMekanisme penggabungan untuk

membesarkan ukuran dengan aglomerasi pertama kali disampaikan oleh Rumpf. Rumpf membaginya menjadi 5 grup besar, seperti pada tabel berikut:

Wiley,1991

Page 9: AGLOMERASI

Wiley,1991

Page 10: AGLOMERASI

•Solid BridgeJika suhu dalam sistem dispersi naik

di atas sekitar dua-pertiga dari titik lebur padatan akan terjadi difusi antar molekul pada suatu titik. Sehingga akan dihasilkan Solid bridge yangdisebut dengan sinter bridge.

Pembentukan solid bridge dengan reaksi kimia atau hardening binders tergantung pada material, kereaktifan, dan kecenderungan untuk mengeras. Terkadang peningkatan suhu dan/atau tekanan dapat menyebabkan bridge yang terbentuk lebih kuat.

Wiley,1991

Page 11: AGLOMERASI

•Gaya adhesi dan kohesiJika terdapat zat yang sangat kental

digunakan sebagai pengikat, gaya adhesi pada permukaan padat-cair dan gaya kohesi dalam cairan dapat digunakan untuk menggabungkan partikel-partikel.

Wiley,1991

Page 12: AGLOMERASI

•Tegangan Muka dan Tekanan kapilaritasSalah satu mekanisme pengikat yang paling umum dari aglomerasi basah adalah liquid bridge pada titik-titik koordinasi antar partikel sehingga terbentuk gumpalan. Liquid bridge dapat berkembang dari air atau dengan kondensasi kapiler.Jika seluruh pori antar partikel dari sistem dispersi penuh dengan cairan dan miniskus cekung terbentuk di pori-pori padaujung permukaan sistem, tekanan kapilernya akanmenyebabkan aglomerasi.

Wiley,1991

Page 13: AGLOMERASI

•Gaya tarik antar partikel padatGaya tarik antar partikel padat sering

menimbulkan aglomerasi yang tidak diinginkan. Hal penting yang menimbulkan aglomerasi dalam kategori ini adalah gaya Van der Waals, elektrostatik dan gaya magnetik

Atom-atom dan molekul-molekul dalam layer adsorpsi tipis terikat sangat kuat dan hampir tidak bisa bergerak sehingga dianggap sebagai padatan.

Wiley,1991

Page 14: AGLOMERASI

•Interlocking BondsUntuk mendapatkan jenis ikatan ini,

kompresi dan gaya geser harus selalu terjadi pada sistem. Kekuatan hasil aglomerasinya hanya bergantung pada jenis interaksi dan karakteristik material.

Wiley,1991

Page 15: AGLOMERASI

METODE AGLOMERASI•Metode Agitasi (Growth Agglomeration)

Proses dimana partikel halus dibuat kontak satu sama lain dalam sebuah sistem yang mengalir pada konsentrasi yang lebih tinggi dimana pembesaran terjadi melalui peleburan atau accregation (bola salju). Ukuran partikel yang dihasilkan yaitu 0,5 - 20 mm.

Wiley,1991

Page 16: AGLOMERASI
Page 17: AGLOMERASI

•Metode Semprot (Spray Agglomeration)Bahan dapat dipompa, dipecah-

pecah dan diuapkan dengan semprotan udara panas, lalu ikatan kapiler dan jembatan kristal akan memperbesar ukuran partikel menjadi 20-500 mm.

Wiley,1991

Page 18: AGLOMERASI
Page 19: AGLOMERASI

Wiley,1991

Page 20: AGLOMERASI

•Aglomerasi Selektif (Spherical Agglomeration)Proses aglomerasi antara dua fase di mana fase cair akan membasahi fase padat dan mengikat partikel bersama-sama dengan cara gaya kapiler. Aglomerasi Selektif dapat digunakan untuk campuran padatan. Ukuran produk dari metode ini yaitu gumpalan dengan diameter sampai 5 mm.

Wiley,1991

Page 21: AGLOMERASI

Wiley,1991

Page 22: AGLOMERASI

•Metode Tekanan, Pemadatan (Pressure Agglomeration)

Partikel dengan kelembaban kecil dibentuk dalam tablet dan briket dalam pengepresan atau pemampatan. Gaya yang mengikat adalah gaya van der Waals. Produk memilki bentuk dan ukuran yang sama

Wiley,1991

Page 23: AGLOMERASI

•Metode Panas (Sintering)Partikel halus yang dibuat menjadi

pasta dengan menambahkan kelembaban dan kemudian aglomerat dibakar dalam oven.

Wiley,1991

Page 24: AGLOMERASI
Page 25: AGLOMERASI

APLIKASI AGLOMERASI DALAM INDUSTRI

Proses aglomerasi biasanya digunakan dalam industri farmasi dan keramik. Pada industri farmasi, biasanya digunakan dalam pembuatan obat tablet. Proses pembuatan tablet dilakukan dengan cara pemampatan dengan tekanan sehingga menghasilkan bongkahan yang mempunyai bentuk. Sedangkan pada pembuatan keramik, prosesnya dilakukan dengan bantuan termal. Aglomerasi juga digunakan dalam proses pengolahan (peleburan) bijih besi.

Wiley,1991

Page 26: AGLOMERASI

Wiley,1991

TERIMAKASIH