4. seorang dokter yang merencanakan suatu liburan ke luar negeri bersama anggota keluarganya. Dokter itu mempersiapkannya jauh-jauh hari sebelum hari H. Saat hari H, dimana dokter itu sudah dalam perjalanan ke airport, tiba-tiba hpnya bordering. Ternyata itu adalah telepon dari rumah sakit dimana dia bekerja. Rumah sakit berkata ada seorang pasien yang harus melahirkan premature dengan operasi Caesar. Dokter itu dihadapkan oleh dua pilihan yang harus dia tentukan. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan mengcancel pemberangkatannya. Dia segera menuju rumah sakit dan langsung menolong ibu tersebut. Akhirnya seorang jiwa baru berhasil diselamatkan oleh tangan seorang dokter yang bijaksana.

Dari cerita itu, ketika kita mau mengorbankan kepentingan individu kita untuk kepentingan orang lain, kita telah menjadi saluran berkat yang benar-benar nyata dan dapat dirasaka oloeh orang lain. Dari situ juga kita mendapatkan suatu sukacita tersendiri ketika kita bisa mengorbankan kepentingan kita untuk sebuah pelayanan.

5. saya akan menegur orang yang melakukan malpraktek itu dengan teguran kasih. Karena orang yang melakukan malpraktek, dia telah merugikan orang lain dari segi kesehatan dan ekonomi.

6. matius 19:17-18(17) Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."(18) Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,

Allah telah memerintahkan kepada kita untuk tidak membunuh. Oleh karena itu jika kita mendukung aborsi ataupun euthanasia aktif atau bahkan kita melakukannya, kita telah melanggar perintah Allah.Dan kita telah masuk kedalam dosa.Oleh sebab itu, kami sangat tidak setuju atas tindakan-tindakan itu.