Agama Islam di Thailand

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Thailand adalah sebuah Negara di wilayah Asia Tenggara yang berbentuk Monarki Konstitusi (suatu pemerintahan yang didirikan di bawah sistem konstitusional yang mengakui Raja, Ratu, atau Kaisar sebagai kepala negara). Islam masuk di Thailand diperkirakan sekitar abad ke-10 atau ke-11 dibawa oleh pedagang Arab dan India. Islam pernah berkuasa di wilayah Pattani sejak berdirinya Kerajaan Islam Patani abad ke-14. Namun, sejak berada dalam kekuasaan Kerajaan Siam, hingga sekarang umat Islam menjadi minoritas dan terdiskriminasi oleh pemerintahan Thailand. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah masuknya Islam masuk ke Thailand? 2. Bagaimana perkembangan Islam di Thailand? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam ke Thailand 2. Untuk mengetahui perkembangan Islam di Thailand 1

description

Sejarah dan Perkembangan Agama Islam di Thailand

Transcript of Agama Islam di Thailand

Page 1: Agama Islam di Thailand

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Thailand adalah sebuah Negara di wilayah Asia Tenggara yang berbentuk

Monarki Konstitusi (suatu pemerintahan yang didirikan di bawah sistem

konstitusional yang mengakui Raja, Ratu, atau Kaisar sebagai kepala negara).

Islam masuk di Thailand diperkirakan sekitar abad ke-10 atau ke-11 dibawa oleh

pedagang Arab dan India. Islam pernah berkuasa di wilayah Pattani sejak

berdirinya Kerajaan Islam Patani abad ke-14. Namun, sejak berada dalam

kekuasaan Kerajaan Siam, hingga sekarang umat Islam menjadi minoritas dan

terdiskriminasi oleh pemerintahan Thailand.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah masuknya Islam masuk ke Thailand?

2. Bagaimana perkembangan Islam di Thailand?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam ke Thailand

2. Untuk mengetahui perkembangan Islam di Thailand

1

Page 2: Agama Islam di Thailand

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Masuknya Islam di Thailand

Awal masuknya agama Islam ke Thailand yaitu di daerah Selatan Thailand

(Patani). Masuknya islam ke Patani sendiri tidak bisa dilepaskan dengan proses

masuknya Islam ke negara-negara di Asia Tenggara. Ada beberapa pendapat

tentang awal mula masuknya agama Islam ke Thailand, diantaranya :

1. Bila merujuk kepada penyebaran islam di nusantara, maka penyebaran

tersebut dimulai sekitar abad ke-13. Adapun sebagai bukti awal yang

bisa ditunjukkkan tentang kedatangan Islam ke Patani adalah pada

tulisan bertanggal 4 Rajab tahun 702 H, bersamaan dengan tanggal 22

Februari 1387. Kemudian ada juga btu nisan di Champa bertarikh

1039, sedangkan di semenanjung Tanah Melayu ditemukan batu nisan

seorang wali Allah keturunan Arab bertarikh 1029 (419 H) ditemukan

di Pihan, Pahang.1

2. Pendapat lain mengatakan bahwa Islam diperkirakan datang ke negara

Thailand sekitar pada abad ke-10 atau 11 melalui jalur perdagangan.

Yang mana penyebaran Islam ini dilakukan oleh para guru sufi dan

pedagang yang berasal dari Arab dan pesisir India. wilayah Arab dan

pesisir India.2

3. Pendapat lain ada juga yang mengatakan Islam masuk ke Thailand

melalui Kerajaan Samudra Pasai di Aceh pada tahun 1028 M. Dan

salah satu bukti yang menguatkan pendapat-pendapat tersebut adalah

ditemukannya sebuah batu nisan yang bertuliskan Arab di dekat

Kampung Teluk Cik Munah, Pekan Pahang.3

1Jurnal kalimah, Volume: 4 Nomor: 2 September 2006, artikel ditulis oleh Drs. H. Rif’at Husnul Ma’afi, M.Ag, hal: 1472Abdullah, Hawash, Perkembangan Ilmu Tasawwuf & Tokoh-Tokohnya di Nusantara, Al-Ikhlas, Surabaya, 1980, hal: 193Syahid, Ahmad M.A (et.al.) Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Asia Tenggara,PT. Ikhtiar Baru Van Hoove, Jakarta. Hal 466

2

Page 3: Agama Islam di Thailand

Dahulu, ketika Kerajaan Samudera Pasai ditaklukkan oleh kerajaan Siam

(Thailand), banyak orang-orang Islam yang ditawan, yang mana ketika itu Raja

Zainal Abidin lah salah satu tawanan kerajaan Siam yang kemudian di bawa ke

Thailand. Para tawanan itu akan dibebaskan apabila telah membayar uang

tebusan. Kemudian para tawanan yang telah bebas itu ada yang kembali ke

Indonesia dan ada pula yang menetap di Thailand dan menyebarkan agama Islam

di wilayah Thailand Selatan yangberbatasan langsung dengan Malaysia.4

Tetapi yang jelas, kerajaan islam di Patani barulah berdiri tahun 1500 an,

setelah raja mereka, Sultan Ismail Syah memeluk agama islam. Maka Berdirilah

kerajaan islam yang pertama di Thailand selatan.

Pada tahap pertama Islam diwarnai da’wahnya dengan Tasawuf dan Mistik

setidaknya sampai pada abad ke-17. Hal ini karena dirasa paling cocok dengan

latar belakang masyarakat setempat yang dipengaruhi oleh asketisme Hindu-

Budha dan sinkretisme kepercayaan local dan tarekat cenderung lebih toleran

dengan tradisi semacam itu.5 Sehingga ditemukan bahwa terdapat nama-nama

ulama sufi terkenal sebagai penyebar Islam, diantaranya adalah Syiekh Syafiuddin

Ahmad Ad Dajjani Al-Qusyasyi, beliau adalah seorang keturunan Abbas bin

Abdul Muthalib (paman Nabi Muhammad s.a.w). diceritakan juga bahwa ada dua

orang yang sezaman/bersahabat karib yang sama-sama menjalankan aktivitas

dakwah Syeikh Syafiuddin di Pattani.6 banyak yang menduga bahwa baliaulah

yang pertama mengislamkan Pattani, barangkali anggapan ini adalah satu

kekeliruan karena Pattani memeluk Islam jauh lebih awal dari kedatangan beliau

ke Pattani, bahkan Pattani dianggap tempat yang telah lama menerima Islam tak

ubahnya seperti di Aceh juga.5

4http://indramunawar.blogspot.com/2009/04/sejarah-perkembangan-islam-di-patani.html5Loc. Cit, Jurnal kalimah,  hal: 148

3

Page 4: Agama Islam di Thailand

2.2. Perkembangan Islam di Thailand

2.2.1. Pendidikan Islam di Thailand

Proses Islamisasi di Patani tidak bisa dilepaskan dari peranan

pendidikan. Pada tahap awal pendidikan informal sangat berperan, yaitu

kontak informal antara mubaligh dengan rakyat setempat selanjutnya

ditindak lanjuti dengan munculnya pendidikan non formal dan terakhir

pendidikan formal.6

Pada tahap awal, pendidikan agama Islam di kawasan Thailand

Selatan dilaksanakan pendidikan al-Qur‟an. Pengajian al-Qur‟an adalah

sesuatu yang mesti dipelajari oleh setiap muslim. Pengajian al-Qur‟an ini

dilaksanakan di Masjid dan di rumah-rumah Tok guru yang dijadikan

tempat pengajian al-Qur‟an. Selanjutnya muncullah pendidikan Pondok.

Pondok berposisi sebagai lembaga pendidikan yang amat penting di

Thailand Selatan.

Namun, pendidikan yang digalakkan oleh pemerintah Kerajaan

Thailand tergolong bersifat diskriminatif terhadap Islam. Pada tahun 1923

M, beberapa Madrasah Islam yang dianggap ekstrim ditutup, dalam

sekolah-sekolah Islam harus diajarkan pendidikan kebangsaan dan

pendidikan etika bangsa yang diambil dari inti sari ajaran Budha. Pada

saat-saat tertentu anak-anak sekolah pun harus menyanyikan lagu-lagu

bernafaskan Budha dan kepada guru harus menyembah dengan sembah

Budha. Kementrian pendidikan memutar balik sejarah, dikatakannya

bahwa orang Islam itulah yang jahat ingin menentang pemerintahan shah

di Siam dan menjatuhkan raja.7

6 Jurnal Keguruan FKIP UISU. Vol.1. Januari-Juni2013. Hlm. 807Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Asia Tenggara, Op. Cit, Hal: 472

4

Page 5: Agama Islam di Thailand

2.2.3 Sosial dan Budaya di Thailand

Penduduk muslim Thailand sebagian besar berdomisili di bagian

selatan Thailand, seperti di propinsi Pha Nga, Songkhla, Narathiwat dan

sekitarnya yang dalam sejarahnya adalah bagian dari Daulah Islamiyyah

Pattani. Umat Islam di Thailand tidak seberuntung seperti Umat Islam di

Malaysia ataupun Indonesia yang mana hampir semua sarana dakwah

seperti masjid-masjid disediakan oleh pemerintah.8

Jika ditinjau dari segi agama yang dianut, mayoritas penduduk

Thailand memang beragama Budha, sedangkan Islam hanyalah agama

minoritas. Kawasan Thailand bagian selatan yang merupakan basis

masyarakat melayu-muslim adalah daerah konflik agama dan

persengketaan wilayah dengan latar belakang ras dan agama yang

berkepanjangan. Konflik Thailand selatan terjadi sejak diserahkannya

wilayah utara Melayu oleh pemerintah colonial Inggris kepada kerajaan

Siam atau sejak runtuhnya kerajaan Patani. Saat itu dibuatlah Traktat

Anglo-Siam yang mencabut hak-hak dan martabat Muslim Pattani.

Akibatnya, muncul aksi-aksi perlawanan dan ditanggap pemerintah pusat

sebagai separatisme, hingga diberlakukan darurat militer di wilayah

tersebut. 9

Secara garis besar, masyarakat muslim Thailand  dibedakan menjadi

2, masyarakat muslim imigran (pendatang) yang berlokasi di kota

Bangkok dan Chiang Mai (Thailand tengah dan utara), dan masyarakat

muslim penduduk asli, yang berada di Pattani (Thailand selatan). Tetapi

dalam tatanan sosial, muslim Thailand mendapat julukan yang kurang

enak, yaitu khaek (pendatang, orang luar, tamu). Istilah ini juga digunakan

untuk menyebut tamu-tamu asing atau imigran lain.

8Harun Lukman, Potret Dunia Islam, Pustaka Panjimas, Jakarta, 1985, hal: 2359http://indramunawar.blogspot.com/2009/04/sejarah-perkembangan-islam-di-patani.html

5

Page 6: Agama Islam di Thailand

2.2.4. Politik Islam di Thailand

Upaya penyatuan politis daerah muslim ke dalam Thailand

merupakan hasil akhir perjuangan selama berabad-abad, dengan berbagai

alasan nasionalisme. Pembangunan dan keamanan pemerintah Thailand

abad XX berusaha mengonsolidasi kekuasaan atas provinsi-provinsi

Selatan yang dialami orang-orang Muslim itu.

Langkah pertamanya adalah integrasi administratif yang dirancang

untuk memasukkan daerah-daerah Muslim itu kedalam sistem politik

nasioanal yang berpusat di Bangkok. Karena orang – orang Muslim itu

tidak berpengalaman dengan sistem-sistem ini, maka dianggap perlu

menempatkan mereka di bawah pejabat pemerintah kristen dan Budhis

thailand.10

Gerakan dakwah yang terus dilancarkan umat Islam diselatan

mengenai kebebasan dan otoritas beragama menghasilkan beberapa

konsesi yang diberikan oleh pemerintah dan akhirnya terbentuk organisasi-

organisasi Islam yang menjadi corong kegiatan umat secara nasional yang

mendapatkan legal dari pemerintah organisasi tersebut meliputi:

1. Kantor chularajamantri atau shaikhul islam. Kantor ini dianggap

sebagai kantor tertinggi masyarakat muslim Thailand. Kantor ini

terdiri dari 26 provinsi yang memiliki banyak penduduk muslim.

2. Komite Islam nasional, lembaga ini dimaksudkan sebagai lembaga

tertinggi untuk urusan administrasi Islam di Thailand. Di ketahui

secara ex-officio oleh chularajamontri Islam di thailand, komite

terdiri dari 26 kepala komite Islam propinsi dan beberapa individu

yang ditunjuk.

3. Komite masjid. Ini adalah komite setiap masjid yang diketahui oleh

imam yang diseleksi dan dipilih oleh segenap anggota masyarakat.

Sesuai dengan jumlah mesjid yang ada di Thailand.

10http://nafimubarokdawam.blogspot.com/2013/06/islam-di-thailand.html

6

Page 7: Agama Islam di Thailand

4. Komite Islam Provinsi. Merupakan komite di setiap provinsi yang

memiliki banyak penduduk muslim. Anggotanya dipilih dari

banyak imam yang salah satu anggotanya dijadikan ketua.

Pada perkembangan selanjutnya, pemerintah Thailand lebih

akomodatif dalam memberikan kebijakan kepada masyarakat muslim.

Masyarakat diberi kebebasan dalam menjalankan ibadah. Pemerintah

menyediakan dana untuk membantu mereka dalam masalah-masalah yang

berkaitan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Kaum muslimin juga

diperbolehkan melaksanakan dakwah, membentuk organisasi, dan

mengelola penerbitan literatur keagamaan yang sekarang sedang tumbuh.

Meskipun demikian, kaum muslimin sendiri tidak bebas dari perpecahan.

Ada empat kelompok yang mengklaim dirinya sebagai pihak yang

mewakili kepentingan masyarakat muslim, yaitu chularajamontri, sebuah

kelompok yang didukung negara, kelompok modernis yang menerbitkan

jurnal Al-Jihad, kelompok Ortodoks yang menerbitkan Al-rabitah, dan

kelompok muslim melayu tradisional didaerah selatan yang menentang

kepemimpinan chularajamontri, namun menolak disebut sebagai rival al-

Jihad Al-Rabitah. Lepas dari itu semua, secara keseluruhan, komitmen

terhadap Islam sedang tumbuh dikalangan muslim muangthai.11 Meskipun

pihak pemerintah akhir-akhir ini cukup represif memperlakukan kaum

muslimin terutama dibagian selatan.

11Syafnee. Muslim Bangkok Di Tengah Mayoritas Thai-Buddhist Bagian 1. diakses darihttp://papayapokpok.wordpress.com. pada tanggal 24 mei 2013. jam 12.20

7

Page 8: Agama Islam di Thailand

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ada beberapa pendapat tentang awal masuknya agama Islam di

Thailand. Yang pertama yaitu pada abad ke-10 atau 11 yang dibawa oleh

para pedagang dari Arab dan India. Yang kedua yaitu melalui kerajaan

Patani pada abad ke-13. Yang ketiga melalui kerajaan Samudra Pasai di

Aceh pada tahun 1028 M. Muslim di Thailand adalah muslim minoritas.

Sedangkan mayoritas penduduk Thailand adalah beragama Budha.

8

Page 9: Agama Islam di Thailand

Daftar Pustaka

Jurnal kalimah, Volume: 4 Nomor: 2 September 2006, artikel ditulis oleh Drs. H.

Rif’at Husnul Ma’afi, M.Ag

Syahid, Ahamad M.A (et.al.) Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Asia

Tenggara,PT. Ikhtiar Baru Van Hoove, Jakarta.

Harun, Lukman, Potret Dunia Islam, Pustaka Panjimas, Jakarta, 1985.

Syafnee. Muslim Bangkok Di Tengah Mayoritas Thai-Buddhist Bagian 1. diakses

dari http://papayapokpok.wordpress.com. pada tanggal 22 April 2015. jam 16.20

http://artikelilmiah.wordpress.com/2009/01/15/minoritas-muslim-thailand-selatan/

diakses pada 23 April 2015 jam 19.25

http://indramunawar.blogspot.com/2009/04/sejarah-perkembangan-islam-di-

patani.html diakses pada 23 April 2015 jam 19.32

Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Asia Tenggara

http://nafimubarokdawam.blogspot.com/2013/06/islam-di-thailand.html diakses

pada 23 April 2015 jam 19.40

9