Agama & Filsafat

5/24/2018 Agama & Filsafat

1/13

AGAMA DAN FILSAFAT

Oleh : Ai Dewi Aminah

A. Pendahuluan

Keadaan dua yang begini ini ada yang mewarninya. Kekuatan yang

mewarnai itu yang pertama ialah agama dan yang kedua ialah filsafat. Orang yang

mewarnai dunia juga hanya dua, nabi dan ulama, dan filosof. Apakah sains dan

teknologi ikut juga mewarnai dunia? Tidak. Sains dan teknologi dalam garis

besarnya netral. Pakar sains dan teknologi menggunakan sains dan teknologi

untuk mewarnai dunia berdasarkan pandangan hidupnya pandangan hidup itu

hanya ada dua! agama dan filsafat.

Sejarah telah mempertontonkan adanya manusia yang berani mati untuk

dan karena agama yang dianutnya. Orang mengorbankan harta, pikiran, tenaga

atau nyawa sekalipun untuk dan karena keper"ayaan yang dianutnya. Ada pula

orang yang dibakar hidup#hidup oleh orang yang merasa agamanya disentuh

orang tersebut.

Selain kenyataan itu, sejarah telah men"atat pula adanya orang yang kuat,

yang kadang#kadang juga berani mati, karena meyakini sesuatu yang

diperolehnya karena memikirnya. $ang ini adalah pemikir atau filosof. Sesuatu

yang dipikirkan sedalam#dalamnya, lantas suatu ketika ia sampai pada

kesimpulan yang dianggapnya benar. Kebenaran ini mempengaruhi tindakanyya

keyakinannya pada kesimpulannya itu membentuk sikapnya. So"rates sanggup

%


2/13

mati dengan "ara meminum ra"un, sebagai hukuman baginya, karena

mempertahankan filsafat yang dianggapnya benar.

&engan demikian, agama dan filsafat merupakan salah satu yang sama#

sama saling mempengaruhi sikap dan tindakan orang yang memiliki'

menganutnya. &an inilah yang pelu kita kaji, mengapa sampai demikian?

B. Agama

Agama berasal dari kata Sanskrit. (arun )asution mengatakan, kata itu

tersusun dari dua kata, yaitu a * tidak dan gam * pergi, jadi agama artinya tidak

pergi, tetapi tetap di tempat, diwarisi se"ara turun#temurun.

Selanjutnya dindalam bahasa sempit berarti undang#undang atau hukum.

&alam bahasa arab kata ini mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh,

utang, balasan dan kebiasaan. Pengertian ini sejalan dengan kandungan agama

yang di dalamnya terdapat peraturan#peraturan yang merupakan hukum, yang

harus dipatuhi penganut agama yang bersangkutan.

Adapun kata religi berasal dari bahasa +atin. (arun )asution mengatakan,

bahwa asal kata religi adalah relegereyang mengandung arti mengumpukan dan

memba"a. Pengertian ini sejalan dengan isi agama yang mengandung kumpulan

"ara#"ara mengabdi kepada Tuhan yang terkumpul dalam kitab su"i yang harus

diba"a.

li-abet K. )ottingham dalam bukunyaAgama dan Masyarakat

berpendapat bahwa agama adalah gejala yang begitu sering terdapat di manamana


3/13

sehingga sehinga sedikit membantu usah#usaha kita untuk membuatk abstraksi

ilmiah. +ebih lanjut )ottingham mengatakan bahwa agama berkaitan dengan

usaha#usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna dari keberadaannya sediri

dan keberadaan alam semesta.

Karena demikian banyaknya definisi tentang agama yang dikemukakan

para ahli, (arun )asution mengatakan bahwa dapat diberi sebagai berikut!

a/ Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang

harus dipatuhi

b/ Pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia

"/ 0engikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada

suatu sumber yang berada di luar diri manusia yang mempengaruhi

perbuatan#perbuatan manusia

d/ Keper"ayaan pada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan "ara hidup

tertentu

e/ Suatu sistem tingkah laku (code of conduct)yang berasal dari kekuatan gaib

f/ Pengakuan terhadap adanya kewajiban#kewajiban yang diyakini bersumber

pada suatu kekuatan gaib

g/ Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan lemah dan

perasaan takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat di alam sekitar

manusia

h/ Ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang 1asul.

2


4/13

&ari pembahasan tentang pengertian agama, dapat diketahui bahwa

karakteristik agama adalah!

a/ 3nsur keper"ayaan terhadap kekuatan gaib. &alam agama primitif kekuatan

gaib tersebut dapat diambil dari bentuk benda#benda yang memiliki kekuatan

misterius 4sakti/, ruh atau jiwa yang terdapat pada benda#benda yang

memiliki kekuatan misterius dewadewa dan Tuhan atau Allah dalam istilah

yang lebih khusus dalam agama 5slam.

b/ 3nsur keper"ayaan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia ini

dan di akhirat nanti tergantung pada adanya hubungan yang baik dengan

kekuatan gaib yang dimaksud.

"/ 3nsur respons yang bersifat emosional dari diri manusia.

d/ 3nsur paham adanya yang kudus (sacred)dan su"i, dalam bentuk kekuatan

gaib, dalam bentuk kitab su"i yang mengandung ajaran#ajaran agama yang

bersangkutan, tempat#tempat tertentu, peralatan untuk menyelenggarakan

upa"ara dan sebagainya.

C. Filsafat

&ari segi semantik perkataan filsafat berasal dari bahasa Arab 6falsafah7,

yang berasal dari bahasa $unani 6philosophia7 yang berarti!

# Philos artinya "inta, suka 4lo8ing/

# Sophia artinya pengetahuan, hikmah

9


5/13

:adi filoshophia berarti "inta kebenaran. 0aksudnya, setiap orang yang

berfilsafat akan menjadi orang yang bijaksana. Orang yang "inta kepada

pengetahuan disebut philosfer, dalam bahasa arabnya disebut failasuf. Pen"inta

pengetahuan adalah orang yang menjadikan pengetahuan sebagai tujuan

hidupnya, atau dengan perkataan lain, mengabdikan dirinya kepada pengetahuan.

Sedangkan dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat berarti alam fikiran

atau alam berfikir. ;erfilsafat artinya berfikir se"ara mendalam dan sungguh#

sungguh. Sebuah semboyan ini benar juga, sebab semua manusia itu berfikir.

Akan tetapi, se"ara umum semboyan itu tidak benar, sebab tidak semua manusia

yang berfikir adalah filosuf, sedangkan filosuf adalah orang yang memikirkan

hakikat sesuatu dengan mendalam, tegasnya! filsafat adalah hasil akal seorang

manusia yang men"ari dan memikirkan sesuatu kebenaran dengan sedalam#

dalamnya. &engan kata lain! filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan

sungguh#sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.

Se"ara luasnya ruang lingkup pembahasan ilmu filsafat maka tidak

mustahil kalau di antara ahli filsafat memberikan definisinya yang berbeda< beda.

a. Poedjawijatna ( 1974 1)

;erpendapat bahwa filsafat berasal dari kata Arab yang berhubungan erat

dengan kata $unani dan memang asalnya juga dari kata $unani itu endiri,

dan kata $unani itu sendiri adalah 6 philosophia 6 bahkan dari bahasa $unani

bahwa Philosophia berasal dari kata majemuk yang terdiri dari Philo dan

Sophia yang artinya!Philoadalah "inta, sedangkan dalam arti yang luas yaitu

=


6/13

keinginan. &an oleh karena itu lalu men"apai yang diinginkan itu. Shopia

artinya kebijakan yang artinya pandai, jadi filsafat boleh diartikan ingin

men"apai pandai atau "inta pada kebijakan.

!. "as!ulla# $akry (1971%%)

;ahwa dia mengemukakan bahwa filsafat adalah sejenis pengetahuan yang

menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam

semesta, dan manusia sehingga dapat menghasilkan bagaimana pengetahuan,

bagaimana sikap manusia setelah men"apai pengetahuan.

c. Plato (4&7 SM'47 SM)

Plato 49>#29> S0/ seorang filosuf $unani yang termasyhur murid So"rates

dan guru Aristoteles mengatakan! ilsafat adalah ilmu pengetahuan tentang

segala yang ada 4ilmu pengetahuan yang berminat men"apai kebenaran yang

asli/.

d. Aristoteles (& SM'7& SM)

5a mengatakan! ilsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran,

yang di dalamnya terkandung ilmu#ilmu metafisika, logika, retorika, etika,

ekonomi, politik, dan estetika 4filsafat menyelidiki asal#usul segala benda/.

e. Marcus *allius +icera (1,- SM'4 SM)

Politikus dan ahli pidato 1omawi merumuskan! ilsafat adalah pengetahuan

tentang sesuatu yang 0aha Agung dan usaha#usaha untuk men"apainya

@


7/13

f. Al'ara!i (wafat 9/, SM)

Alfarabi mengemukakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang alam

ujud bagaimana hakikat yang sebenarnya.

&ari perbedaan pengertian filsafat yang disampaikan oleh para ahli, Prof.

&r. uad (asan 4guru besar Psikologi 35/ menyimpulkan, bahwa filsafat adalah

suatu ikhtisar untuk berfikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala,

dari akarnya suatu hal yang hendak dipermasalahkan. &an dengan jalan

penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan#

kesimpulan yang uni8ersal.

Setelah mempelajari rumusan#rumusan tersebut di atas, dapat disimpulkan

bahwa!

%. ilsafat adalah ilmu istimewa yang men"oba menjawab masalah#masalah

yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah#

masalah tersebut diluar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.

. ilsafat adalah hasil dari daya upaya manusia dengan akal budinya untuk

memahami atau mendalami se"ara radikal dan integral serta sistematis hakikat

sesuatu yang ada, yaitu!

# (akikat Tuhan

# (akikat Alam semesta

# (akikat manusia, serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari faham

tersebut.

>


8/13

D. Hubungan Agama dengan Filsafat

Agama sangat dibutuhkan oleh manusia karena di dalamnya terdapat

aturan#aturan yang mengatur jalannya hidup dan kehidupan manusia di dunia.

;egitu juga dengan filsafat, karena keberadaannya sangat dibutuhkan untuk

menyatakan sebuah kebenaran, baik kebenaran yang terdapat dalam agama atau

yang lainnya.

&engan demikian, kegunaan filsafat sama dengan kegunaan agama.

Karena dalam posisi filsafat sebagai agama, ia menjadi jalan kehidupan. :ika

dalam agama 45slam/ dikatakan bahwa agama 5slam adalah al's#irat#0 al'

mustaim 4jalan kehidupan/, maka filsafat sebagai filsafat hidup demikian juga

halnya. 5a menjadi pedoman. 5sinya berupa ajaran dan ajaran itu dilaksanakan

dalam kehidupan. &i dunia ini ada agama yang tadinya adalah filsafat 4dalam arti

dibuat oleh manusia persis seperti membuat filsafat/. Perbedaannya dengan yang

pertama ialah bila filsafat dipandang sebagai teori, maka teori itu ada yang

dipakai dan ada yang tidak, ada yang diakui kebenarannya ada yang tidak, filsafat

dalam posisi kedua ini semua teori 4ajaran/#nya, filsafat sebagai 2#iloso2#y of life

gunanya ialah untuk petunjuk dalam menjalani kehidupan, lebih singkat lagi

untuk dijadikan agama.

E. Penutu

Sebagai penutup dari uraian sederhana ini, maka penulis dapat

memberikan kesimpulan bahwa agama dan filsafat dan agama merupakan dua hal


9/13

yang paling dominan dalam mewarnai dunia. Kaitan antara agama dan filsafat

memiliki keterkaitan yang sangat dekat, dan keduanya merupakan dua sejoli yang

sangat dipisahkan. $akni, satu sama lain saling membutuhkan kepada yang

lainnya, artinya, agama memang harus dapat difilsafatkan, dan filsafat harus

didampingi oleh agama.

B


10/13

DAFTA! P"STA#A

)asution, (arun, Prof., &r., %B>B.%slam 3itinjau 3ari $er!agai As2eknya.:akarta!

35 Press.

1ahardjo., 0. &awam. %BBC.Pendekatan %lmia# *er#ada2 Penomena eagamaan.

dalam 0. TaufiD Abdullah dan 0. 1usli Karim.Metodologi

Penelitian Agama.$ogyakarta! Tiara Ea"ana.

Tafsir, Ahmad, &r., Prof. CC9.ilsafat 5mum6 Akal dan #ati Sejak *#ales Sam2ai

+a2ra.;andung! 1osda Karya.

%C


11/13

#ATA PENGANTA!

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Khadirat Allah Swt., shalawat dan salam

semoga selalu terlimpah"urahkan kepada )abi 0uhammad s.a.w. Alhamdulillah

kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang bertemakan 6ilsafat dan Agama7

dalam rangka memenuhi tugas 0ata Kuliah Perbandingan Agama. Penulis u"apkan

terima kasih kepada pihak yang telah membantu menyusun makalah ini serta &osen

yang bersangkutan, yang telah membimbing penulis sehingga makalah ini dapat

terselesaikan.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa penyusun makalah ini masih banyak

kesalahan dan kekurangan. 3ntuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk

kesempurnaan makalah ini. Akhir kata dari penulis, dengan tersusunnya makalah ini

mudah#mudahan dapat bermanfaat, khusus bagi penulis sendiri umumnya bagi kita

semua. Amin.

Tasikmalaya, 0ei CC>

Penulis

%%

i


12/13

DAFTA! ISI

KATA P)FA)TA1........................................................................................... i

&ATA1 5S5......................................................................................................... ii

A. Pendahuluan.................................................................................................... %

;. Pengertian Agama ..........................................................................................

G. Pengertian ilsafat........................................................................................... 9

&. (ubungan Antara ilsafat dan Agama............................................................

. Penutup ...........................................................................................................B

&ATA1 P3STAKA...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

%C

%

ii


13/13

FILSAFAT DAN AGAMA

MA#ALAH

&iajukan 3ntuk 0emenuhi Salah Satu Tugas

0ata Kuliah Perbandingan Agama

Disusun Oleh:

AI DE$I AMINAH

SE#%LAH TINGGI AGAMA ISLAM

TASI#MALA&A

'(()

%2

Agama & Filsafat

Documents

Transcript of Agama & Filsafat