Adrenolitik Sentral, Penghambat Saraf Adrenergik, Penghambat Ganglion

12
Golongan obat bagian saya jarang di pake buat anti HT, yang paling sering dipake Cuma metildopa (u/ bumil level evidence B), obat2 yg lain biasanya cuma dipake lini 2 atau 3 dengan kombinasi diuretik. Sediaan di Indonesia Cuma nemu metildopa sama klonidin, yain ga nemu sediaan sama harganya. Maaf yaa Sumber: Departemen Farmakologi dan Terapeuetik Fakultas Kedokteran Indonesia. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Balai Penerbit FK UI: Jakarta. Santoso, et al. 2012. MIMS. BIP: Jakarta. Tjay & Rahardja. 2007. Obat-obat Penting Edisi 6. PT Elex Media Computindo: Jakarta. UK Health Departement. 2009. British National Formulary. BMJ Group: London. Penghambat adrenergic: 1. Beta blocker 2. Alfa blocker 3. Adrenolitik sentral 4. Penghambat saraf adrenergic 5. Penghambat ganglion Adrenolitik sentral

description

Adrenolitik Sentral, Penghambat Saraf Adrenergik, Penghambat Ganglion

Transcript of Adrenolitik Sentral, Penghambat Saraf Adrenergik, Penghambat Ganglion

Page 1: Adrenolitik Sentral, Penghambat Saraf Adrenergik, Penghambat Ganglion

Golongan obat bagian saya jarang di pake buat anti HT, yang paling sering dipake Cuma metildopa (u/ bumil level evidence B), obat2

yg lain biasanya cuma dipake lini 2 atau 3 dengan kombinasi diuretik. Sediaan di Indonesia Cuma nemu metildopa sama klonidin,

yain ga nemu sediaan sama harganya. Maaf yaa

Sumber:

Departemen Farmakologi dan Terapeuetik Fakultas Kedokteran Indonesia. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Balai Penerbit FK

UI: Jakarta.

Santoso, et al. 2012. MIMS. BIP: Jakarta.

Tjay & Rahardja. 2007. Obat-obat Penting Edisi 6. PT Elex Media Computindo: Jakarta.

UK Health Departement. 2009. British National Formulary. BMJ Group: London.

Penghambat adrenergic:

1. Beta blocker

2. Alfa blocker

3. Adrenolitik sentral

4. Penghambat saraf adrenergic

5. Penghambat ganglion

Adrenolitik sentral

Obat Efficacy Safety Suitability Dosis Jenis BSO Harga

Metildopa Stimulasi

reseptor α-2 di

sentral sehingga

ES: sedasi,

hipotensi

postural, pusing,

Indikasi:

1. Sebagai

antihipertensi

Dosis efektif

minimal: 2x125

mg/hari

1. Tablet salut

selaput

2. Sediaan cair IV

Dopamet:

250 mg Rp

16.000

Page 2: Adrenolitik Sentral, Penghambat Saraf Adrenergik, Penghambat Ganglion

mengurangi

sinyal simpatis

ke perifer.

Interaksi:

Pemberian

bersama

preparat besi

mengurangi

absorbsi sampai

70%, efek obat

juga berkurang

bila disertai

penggunaan

antidepresan

trisiklik dan

amin

simpatomimetik

Meningkat

dengan

kombinasi

diuretik

mulut kering

dan sakit kepala.

ES lain: depresi,

gangguan tidur,

impotensi,

kecemasan,

penglihatan

kabur dan

hidung

tersumbat.

tahap kedua

(hipertensi

esensial

ringan dan

berat,

hipertensi

nefrogenik),

efektif bila

dikombinasi

dengan

diuretik

2. Pilihan utama

untuk

hipertensi

pada

kehamilan

(dopamet:

kategori B)

Kontra Indikasi:

Hepatitis akut,

sirosis hati atau

Dosis maksimal:

3 g/hari

Hipertensi pasca

bedah: 250-

1000mg tiap 6

jam IV dengan

infus intermiten

Dopamet:

Dosis awal: ½ -

1 tab/hari

tingkatkan ½ - 1

tab tiap 2-3 hari

Page 3: Adrenolitik Sentral, Penghambat Saraf Adrenergik, Penghambat Ganglion

riwayat penyakit

hati,

hiprsensitivitas.

Perhatian:

Pasien yang tidak

patuh minum

obat karena dapat

menimbulkan

fenomena

rebound

(peningkatan TD

mendadak)

Klonidin Bekerja pada

reseptor α-2 di

SSP dengan efek

penurunan

sympathetic

outflow.

Menyebabkan

penurunan

resistensi perifer

ES: mulut

kering, sedasi,

pusing, mual,

impotensi,

gejala ortostatik,

mimpi buruk,

insomnia,

cemas, depresi,

retensi cairan,

Indikasi:

1. Obat lini 2

atau 3 bila

penurunan TD

dengan

diuretik belum

optimal

2. Untuk

menggantikan

Dosis: 0.075 mg

2x1

Dosis maksimal:

0,6 mg/hari

Injeksi: 150-300

µg, maksimal

750 µg/hari

1. Tablet

2. Sediaan injeksi

melalui

transdermal

Catapres tablet:

Rp 672 (100 µg)

Rp 1565 (300

µg)

Page 4: Adrenolitik Sentral, Penghambat Saraf Adrenergik, Penghambat Ganglion

dan curah

jantung.

dermatitis

kontak, lemah,

bradikardi,

Raynaud’s

phenomenon,

sakit kepala,

eforia, rash,

mual, konstipasi,

impotensi

penghambat

adrenergik

lain dalam

kombinasi 3

obat bersama

diuretik dan

vasodilator

3. Migraine

4. Menopausal

flushing

Kontra Indikasi:

Perhatian pada

orang dengan

gangguan fungsi

nodus SA atau

nodus AV

Guanfasin Mirip dengan

klonidin. Waktu

paruh 14-18

jam.

Mirip dengan

klonidin

Mirip dengan

klonidin

0,5-3 mg/hari,

sebaiknya

diberikan

sebelum tidur.

Tablet Jarang

digunakan

Guanabenz Mirip dengan Mirip dengan Mirip dengan Jarang Jarang digunakan Jarang

Page 5: Adrenolitik Sentral, Penghambat Saraf Adrenergik, Penghambat Ganglion

klonidin. Efek

anti hipertensi

mencapai

maksimal

setelah 2-4 jam

setelah

pemberian per

oral, menghilang

10 jam

kemudian.

Waktu paruh 6

jam.

klonidin klonidin digunakan digunakan

Penghambat saraf adrenergik

Obat Efficacy Safety Suitability Dosis Jenis BSO Harga

Reserpin Terikat kuat

pada vesikel di

ujung saraf

sentral dan

perifer dan

menghambat

proses

ES: letargi,

mimpi buruk,

depresi mental,

gangguan

ekstrapiramidal

pada dosis

tinggi,

Indikasi:

hipertensi,

sebaiknya

dikombinasi

dengan diuretic

untuk

meminimalisir

Dosis: 0,05-0,25

mg/hari

Penambahan

dosis tidak boleh

dilakukan

kurang dari 5-7

hari,

Tablet -

Page 6: Adrenolitik Sentral, Penghambat Saraf Adrenergik, Penghambat Ganglion

penyimpanan

(uptake)

katekolamin

(epinefrin dan

norepinefrin) ke

dalam vesikel.

Katekolamin

dipecah oleh

enzim MAO di

sitoplasma.

Proses yang

sama juga terjadi

untuk 5-

hidroksitriptamin

(serotonin).

Mengakibatkan

penurunan curah

jantung dan

resistensi perifer.

bradikardi,

hipotensi

ortostatik,

kengestif nasal,

hiperasiditas

lambung,

eksaserbasi

ulkus peptikum,

muntah,

gangguan fungsi

seksual.

ES.

Kontra Indikasi:

colitis ulseratif

Perhatian bagi

pasien epilepsi

penambahan

obat anti

hipertensi

lainnya hanya

boleh diberikan

setelah 3-4

minggu

Guanetidin Di transport

secara aktif ke

dalam vesikel

ES: hipotensi

ortostatik, diare,

kegagalan

Indikasi:

Untuk hipertensi

berat yang tidak

Dosis lazim: 10-

50 mg 1 x 1

- -

Page 7: Adrenolitik Sentral, Penghambat Saraf Adrenergik, Penghambat Ganglion

saraf dan

menggeser

norepinefrin

keluar vesikel.

Guanetidin

bekerja sebagai

antihipertensi

dengan

menurunkan

curah jantung

dan resistensi

perifer.

ejakulasi, retens

cairan

responsif dengan

obat lain

Guanadrel Sama dengan

guanetidin

ES diare lebih

jarang

Penghambat Ganglion

Obat Efficacy Safety Suitability Dosis Jenis BSO Harga

Trimetafan Menghambat

ganglion

ES: ileus

paralitik,

paralisis

kandung kemih,

mulut kering,

Indikasi:

hipertensi

darurat, untuk

menghasilkan

hipotensi

0,3-5 mg/menit

IV

- -

Page 8: Adrenolitik Sentral, Penghambat Saraf Adrenergik, Penghambat Ganglion

penglihatan

kabur, hipotensi

ortostatik, reaksi

alergi

terkendali

selama operasi

besar

Kontra Indikasi: