Adi prasetya 1511510370 tugas3

4
UNIVERSITAS BUDI LUHUR NAMA : ADI PRASETYA NIM : 1511510370 KEJURUAN : FTI (Fakultas Teknik Informatika) TUGAS : Tugas 3 Individu Rekayasa Web

Transcript of Adi prasetya 1511510370 tugas3

Page 1: Adi prasetya 1511510370 tugas3

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

NAMA : ADI PRASETYA

NIM : 1511510370

KEJURUAN : FTI (Fakultas Teknik Informatika)

TUGAS : Tugas 3 Individu Rekayasa Web

Page 2: Adi prasetya 1511510370 tugas3

Perbedaan antara Versi WEB 1.0, 2.0, dan 3.0

Web adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh

pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URL). Secara umum, Web 1.0 dikembangkan

untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0

adalah Read.

Lalu, tak lama kemudian muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri komputer yang

disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan suatu percobaan untuk

memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru.

Sifat Web 2.0 adalah Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat

sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang dipatenkan agar membuat

dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman

atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat individu.

Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :

1. Perilaku pengguna Membaca Menulis

2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas

3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer

4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML

5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif

6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag

7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi

8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring

9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna

Page 3: Adi prasetya 1511510370 tugas3

Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang

mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten

di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website

tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan

aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.

Selanjutnya adalah Web 3.0, jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya

Web 3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang marak? Jangan salah,

ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.

Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial

Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi, kemampuan interaksi ini

dimulai dengan adanya web service.

Di web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan dunia telekomunikasi.

Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI

dan telekomunikasi nantinya sudah seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu

sudah mulai bisa kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di ponsel atau

komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS dan telepon dari komputer. Ya karena

konvergensi terhadap berbagai perangkat seperti hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua

mengalami evolusi menuju dunia yang lebih maju.

Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife,

Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L

Online (LILO) Community.

Permasalahan lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga

membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak enteng, hal

ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu

biaya akses Internet dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat

umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin

masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih

harus menarik nafas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan

berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi,

dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau bagi

masyarakat luas.

Radarnetworks.com menggambarkan perkembangan teknologi wab dari masa ke masa. Didalamnya

dijelaskan bahwa Web 3.0 ada pada kurun waktu 2010 s.d. 2030, sedangkan Web 2.0 adalah teknologi

web yang sedang berjalan pada saat ini, dia ada pada kurun waktu 2000 – 2010.

Awalnya, web masih mengandalkan halaman statis dari tag-tag HTML sehingga pengunjung hanya dapat

mencari (searching) dan melihat-lihat (browsing) informasi-informasi yang ada pada web. Teknologi web

ini dikenal dengan web 1.0 dimana memiliki ciri-ciri umum yang mencolok yaitu consult, surf dan search.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, inovasi dalam dunia web semakin hari

semakin mengalami perkembangan yang berarti. Ini dibuktikan dengan adanya Teknologi Web 2.0

Page 4: Adi prasetya 1511510370 tugas3

dimana istilahnya untuk pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan

pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004. O’Reilly Media berkolaborasi dengan MediaLive

International mempopulerkan istilah ini dalam berbagai konferensi sejak 2004, sehingga kemudian istilah

ini semakin dikenal. Karena itulah mengapa istilah ini kemudian terkenal, dan seakan kemudian istilah ini

merujuk pada suatu versi baru, atau babak baru di dunia web. Namun secara teknis istilah ini mengacu

pada suatu pembaharuan, padahal sebenarnya tidak ada pembaharuan yang berarti pada proses teknisnya.

Contoh Website yang mengaplikasikannya

Web 1.0 - Ini adalah eranya GeoCities & Hotmail konten yang diberikan hanyalah read only

serta bersifat web statis. Orang lebih sering menggunakan link direktori dari Yahoo! dan dmoz

untuk melakukan pencarian.

Web 2.0 - Ini adalah era dimana user-generated content berlangsung dimana web tidak hanya

bersifat statis namun bersifat dinamis, atau dapat read - write dalam sebuah web.

Masyarakat dapat menggunakannya sekligus pula dapat memberikan kontribusi informasi

melalui blogs atau situs seperti Flickr, youtube, Digg dan lainnya. Di era web 2.0 ini pemisah

konsumen dan konten penerbit semakin kabur.

Web 3.0 - Era ini adalah era semantik web , personalisasi (misalnya iGoogle), pencarian yang

pintar dan periklanan.