Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

30
TUGAS UTS MATA KULIAH KEAMANAN JARINGAN FTP Server di Windows FTP Server di Linux DHCP Server Oleh Ade Rifaldi 108091000056 Muhammad Ardiansyah 108091000034 Priyangga 108091000058 TI B - NETWORKING PRODI TEKNIK INFORMATIKA

Transcript of Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Page 1: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

TUGAS UTSMATA KULIAH KEAMANAN JARINGAN

FTP Server di WindowsFTP Server di Linux

DHCP Server

Oleh

Ade Rifaldi 108091000056Muhammad Ardiansyah 108091000034Priyangga 108091000058

TI B - NETWORKINGPRODI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA2011

Page 2: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Daftar Isi

FTP Server Pada Windows 7..................................................................................................................................................3

FTP Server Pada Linux Menggunakan vsftpd..............................................................................................................11

DHCP SERVER............................................................................................................................................................................21

Page 3: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

FTP Server Pada Windows 7

FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di

dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar

mesin-mesin dalam sebuah internetwork.

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih

digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload)

berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi

yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP

adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang

merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP.

FTP server adalah sebuah server yang menjalankan aplikasi untuk memberikan layanan

download dan upload file antar jaringan (TCP/IP) yang memanfaatkan File Tranfers Protocol (FTP).

FTP merupakan protocol standar untuk melakukan tukar menukar file dalam jaringan yang

berjalan pada lapisan aplikasi dari 7 lapisan OSI Network

(http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI). Untuk dapat mengakses FTP server dibutuhkan sebuah

aplikasi FTP Client seperti FileZilla, WS_FTP, Cute_FTP dll atau paling sederhana dengan

menggunakan Browser.

Perlu di ingat!, FTP sebenarnya tidak aman untuk melakukan tukar menukar file antar

jaringan karena tidak adanya proses enkripsi terlebih dahulu. FTP dalam melakukan tranfer data

menggunakan metode Clear Text yang mana user, password dan data yang anda kirim dapat

dengan mudah untuk di intip (sniff) oleh sebuah progam aplikasi seperti protocol analyzer

misalnya WireShark. Meskipun begitu ada cara lain yang dapat di gunakan untuk membuat proses

tukar menukar file dengan menggunakan FTP menjadi aman, yaitu dengan menggunakan SFTP

(SSH FTP) yaitu FTP berbasis SSH atau juga dengan FTPS yaitu FTP yang di bungkus dengan

protocol SSL ( FTP Over SSL).

Selain di gunakan untuk mengupload dan mendownload website ke sebuah web hosting

server, FTP server juga banyak di fungsikan untuk keperluan sharing file atau juga pusat data di

dalam perusahaan-perusahaan. Pada artikel kali ini penulis akan membahas bagaimana

membangun FTP server dengan menggunakan Windows 7 tanpa membutuhkan aplikasi tambahan.

Page 4: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Instalasi FTP Server di Windows 7

Berikut langkah-langkah untuk membangun FTP server pada Windows 7.

Buka Control Panel, dari Menu Start pilih Control Panel.

Pada jendela Control Panel pilih Progrmas.

Kemudian pilih Turn Windows features on off.

Page 5: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Muncul jendela Windows Feature, expand Internet Informations Services kemudian centang

pada FTP server, FTP Extensibility dan FTP Services lalu klik tombol OK. Tunggu proses

samapai selesai, proses instalsi akan berlangsung beberapa lama.

FTP server telah di install.

Page 6: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Konfigurasi FTP di Windows 7

Klik Start >Control Panel> System and Security>Administrative Tools > Internet Information

Services (IIS) manager

Pillih nama server (nama komputer).

Untuk membuat FTP Site klik kanan pada Site kemudian pilih Add FTP site. Anda bisa

membuat beberapa FTP site dalam sebuah FTP server, yang memungkinkan setiap

pengguna mempunyai satu site sendiri-sendiri atau satu site untuk beberapa orang dan juga

satu pengguna dapat mengakses beberapa site, tergantung permisi yang anda berikan.

Muncul jendala Site Information, ketikan nama site misal MUGI kemudian pilih Physical

path untuk folder rootnya misal C:\FTP-DATA lalu klik Next.

Page 7: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Muncul jendela Binding and SSL Seting, isikan IP address sesuai dengan IP komputer ini

(FTP server) 10.10.10.10 kemudian tentukan portnya secara default menggunakan port 21.

Jangan lupa centang Start FTP site automatically supaya FTP server di jalankan secara

otomatis setelah FTP Site di buat. Kemudian pada SSL pilih Allow SSL yang artinya bisa

tidak menggunakan SSL atau dengan menggunakan SSL, jika harus menggunakan SSL pilih

Required SSL. Mungkin untuk pilihan terakhir ini bisa di bahas pada artikel selanjutnya.

Lalu klik tombol Next.

Page 8: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Muncul jendela Authentication and Authorization pada bagian Autentication pilih Basic.

Kemudian pada Authorization pilih Specified user, kemudian pada kolom user ketikan nama

user sebagai contoh Chelsea (Windows User).

All users : memberikan permisi pada semua user yang ada pada komputer tersebut

(tidak untuk anonymous user).

Anonymous users : memberikan permisi pada semua user (siapa saja).

Specified role or user groups : memberikan permisi berdasarkan role atau

berdasarkan group user.

Specified users : memberikan permisi pada user terntentu.

Selanjutnya pada permissions, sebagai contoh pilih opsi Read dan Write lalu klik tombol

Finish.

Page 9: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Test di Komputer Client

Setelah proses pembuatan Site selesai selanjutnya kita coba untuk mengakses dari Client,

pada contoh ini penulis mengakses dari komputer Windows XP dengan ip address

10.10.10.8. Buka Internet Explorer kemudian ketikan ftp://10.10.10.10 (ip address FTP

server) lalu enter, muncul jendela Log On as masukan username dan password, karena di

awal kita memberikan permisi untuk user Chelsea, masukan Username Chelsea berserta

dengan passwordnya. Lalu klik Log On.Klik Ok

Page 10: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Oke kita berhasil login, selanjutnya kita dapat melakukan proses download atau upload.

Penulis mencoba melakukan upload 2 file music dan ternayata berhasil, sesuai dengan

permisi yang kita berikan sebelumnya barik untuk Read dan Write.

Page 11: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

FTP Server Pada Linux Menggunakan vsftpd

Sekilas Tentang FTP (File Transfer Protokol)

File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file). FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format Binary. Secara default, ftp menggunakan mode ASCII untuk transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka username, password, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan). FTP biasanya menggunakan dua buah port yaitu port 20 dan 21 dan berjalan exclusively melalui TCP. FTP server Listen pada port 21 untuk incoming connection dari FTP client. Biasanya port 21 untuk command port dan port 20 untuk data port. Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif mode dan pasif mode. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.

1. Protokol FTP

Page 12: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Protocol FTP menggunakan 4 karakter ASCII yang diakhiri dengan karakter NEWLINE. Beberapa kode membutuhkan parameter setelah kode tersebut. Keuntungan menggunakan karakter ASCII, adalah untuk memudahkan user melihat aliran perintah dalam upaya pemeriksaan pentrasnferan file.. Juga memudahkan untuk mengakses ftpserver tanpa menggunakan ftp client.

Setelah diberikannya suatu perintah internal ftp, maka akan diberikan reply berbentuk bilangan 3 digit. Tanda pengembalian tersebut memiliki arti :

- Digit pertama menunjukkan kesuksesan eksekusi suatu perintah. - Digit kedua ketika menunjukkan informasi yang lebih detail - Digit ketiga juga menunjukkan informasi yang lebih detail tetapi bergantung dari

implementasi Setelah melakukan koneksi dan login ke remore host dengan menggunakan ftp, sebenarnya

tidak benar-benar login ke mesin remote tersebut. Secara logikal tetap login di mesin lokal, tetapi instruksi untuk transfer file dan perpindahan direktori harus mengacu kepada mesin lokal. Langkah-langkah ini dilakukan setiap kali melakukan koneksi. User dengan menggunakan program FTP-CLient dapat mengontrol internal command ini.

2. Macam FTP Berdasarkan Hak Aksesnya

2.1. FTP User PrivateFTP user artinya ftp yang dapat di akses dan memiliki permisi hanya di batasi hanya untuk

user tertentu. Karena ftp user disertakan suatu autentifikasi bila kita akan mengakses ke dalam nya dengan format sebagai berikut:

ftp://[email protected]

2.2. FTP AnymousFTP anonymous artinya, FTP yang disediakan secara anonymous/ tanpa nama, dengan kata

lain FTP tersebut dapat di akses oleh siapapun dan biasanya tanpa password, ataupun bila di minta password,. Biasanya server meminta alamat email kita sebagai password nya untuk ferivikasi, seperti:

ftp://unila.ac.id

4. Vsftpd

Vsftpd adalah salah satu pilihan aplikasi untuk menjalankan FTP server. Vsftpd memberikan kombinasi yang serasi antara performa dan keamanan.

Software vsftpd ini dikembangkan oleh Criss Evans dari Mythic Beasts Ltd. Berada dibawah License GPL vsftpd ini sangat cocok sekali digunakan untuk membangun FTP Server karena berifat Open Source dan kemudahan dalam hal konfigurasinya. Hingga saat ini vsftpd sudah mencapai versi vsftpd-2.0.5 dimana telah banyak dilakukan perbaikan disana-sini sehingga membuat software ini semakin mantap untuk digunakan.

Page 13: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Sudah banyak FTP Server berskala International menggunakan vsftpd ini antara lain : ftp.suse.com ftp.debian.org ftp.openbsd.org ftp.freebsd.org ftp.gnu.org ftp.gnome.org ftp.kde.org ftp.kernel.org rpmfind.net ftp.redhat.com ftp.linux.org.uk ftp.gimp.org ftp-stud.fht-esslingen.de gd.tuwien.ac.at ftp.sunet.se ftp.ximian.com ftp.engardelinux.org ftp.sunsite.org.uk ftp.isc.org

Fitur – fitur yang dimilikinya ialah : Virtual users Virtual IP configurations Standalone or inetd operation Powerful per-user configurability Bandwidth throttling Per-source-IP configurability Per-source-IP limits IPv6 Encryption support through SSL integration

Page 14: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

4.1. Install dan Konfigurasi vsftpd pengistalan vsftpd pada linux menggunakan terminal (terhubung ke internet) dengan commad: sudo apt-get install vsftpd

maka akan terjadi proses sampai akhirnya diberitahu bahwa vsftpd telah terinstal pada linux. Setelah terinstall. Setelah itu melakukan konfigurasi dengan command:

root@rifaldiade-K42F:/etc# gedit vsftpd.conf

maka akan muncul window gedit seperti di bawah ini:

Page 15: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

# Example config file /etc/vsftpd.conf # # The default compiled in settings are fairly paranoid. This sample file # loosens things up a bit, to make the ftp daemon more usable. # Please see vsftpd.conf.5 for all compiled in defaults. # # READ THIS: This example file is NOT an exhaustive list of vsftpd options. # Please read the vsftpd.conf.5 manual page to get a full idea of vsftpd's # capabilities. # # # Run standalone? vsftpd can run either from an inetd or as a standalone # daemon started from an initscript. listen=YES # # Run standalone with IPv6=YES # Like the listen parameter, except vsftpd will listen on an IPv6 socket # instead of an IPv4 one. This parameter and the listen parameter are mutually # exclusive. #listen_ipv6=YES # # Allow anonymous FTP? (Disabled by default) anonymous_enable=YES # # Uncomment this to allow local users to log in. local_enable=YES # # Uncomment this to enable any form of FTP write command. #write_enable=YES # # Default umask for local users is 077. You may wish to change this to 022, # if your users expect that (022 is used by most other ftpd's) #local_umask=022 # # Uncomment this to allow the anonymous FTP user to upload files. This only # has an effect if the above global write enable is activated. Also, you will # obviously need to create a directory writable by the FTP user. anon_upload_enable=YES # # Uncomment this if you want the anonymous FTP user to be able to create # new directories. anon_mkdir_write_enable=YES anon_root=/var/ftp

Page 16: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

# Activate directory messages - messages given to remote users when they # go into a certain directory. dirmessage_enable=YES # # If enabled, vsftpd will display directory listings with the time # in your local time zone. The default is to display GMT. The # times returned by the MDTM FTP command are also affected by this # option. use_localtime=YES # # Activate logging of uploads/downloads. xferlog_enable=YES # # Make sure PORT transfer connections originate from port 20 (ftp-data). connect_from_port_20=YES # # If you want, you can arrange for uploaded anonymous files to be owned by # a different user. Note! Using "root" for uploaded files is not # recommended! #chown_uploads=YES #chown_username=whoever # # You may override where the log file goes if you like. The default is shown # below. #xferlog_file=/var/log/vsftpd.log # # If you want, you can have your log file in standard ftpd xferlog format. # Note that the default log file location is /var/log/xferlog in this case. #xferlog_std_format=YES # # You may change the default value for timing out an idle session. #idle_session_timeout=600 # # You may change the default value for timing out a data connection. #data_connection_timeout=120 # # It is recommended that you define on your system a unique user which the # ftp server can use as a totally isolated and unprivileged user. #nopriv_user=ftpsecure # # Enable this and the server will recognise asynchronous ABOR requests. Not # recommended for security (the code is non-trivial). Not enabling it, # however, may confuse older FTP clients.

Page 17: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

#async_abor_enable=YES # # By default the server will pretend to allow ASCII mode but in fact ignore # the request. Turn on the below options to have the server actually do ASCII # mangling on files when in ASCII mode. # Beware that on some FTP servers, ASCII support allows a denial of service # attack (DoS) via the command "SIZE /big/file" in ASCII mode. vsftpd # predicted this attack and has always been safe, reporting the size of the # raw file. # ASCII mangling is a horrible feature of the protocol. #ascii_upload_enable=YES #ascii_download_enable=YES # # You may fully customise the login banner string: #ftpd_banner=Welcome to blah FTP service. # # You may specify a file of disallowed anonymous e-mail addresses. Apparently # useful for combatting certain DoS attacks. #deny_email_enable=YES # (default follows) #banned_email_file=/etc/vsftpd.banned_emails # # You may restrict local users to their home directories. See the FAQ for # the possible risks in this before using chroot_local_user or # chroot_list_enable below. #chroot_local_user=YES # # You may specify an explicit list of local users to chroot() to their home # directory. If chroot_local_user is YES, then this list becomes a list of # users to NOT chroot(). #chroot_local_user=YES #chroot_list_enable=YES # (default follows) #chroot_list_file=/etc/vsftpd.chroot_list # # You may activate the "-R" option to the builtin ls. This is disabled by # default to avoid remote users being able to cause excessive I/O on large # sites. However, some broken FTP clients such as "ncftp" and "mirror" assume # the presence of the "-R" option, so there is a strong case for enabling it. #ls_recurse_enable=YES # # Debian customization #

Page 18: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

# Some of vsftpd's settings don't fit the Debian filesystem layout by # default. These settings are more Debian-friendly. # # This option should be the name of a directory which is empty. Also, the # directory should not be writable by the ftp user. This directory is used # as a secure chroot() jail at times vsftpd does not require filesystem # access. secure_chroot_dir=/var/run/vsftpd/empty # # This string is the name of the PAM service vsftpd will use. pam_service_name=vsftpd # # This option specifies the location of the RSA certificate to use for SSL # encrypted connections. rsa_cert_file=/etc/ssl/private/vsftpd.pem

Page 19: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

selanjutnya start vsftpd denga commandroot@rifaldiade-K42F: sudo /etc/init.d/vsftpd start

kemudian mengatur IP- IP Server FTP : 192.168.0.1- IP Client : 192.168.0.2

Untuk akses ftp server client cukup mengetikkan FTP://192.168.0.1 pada URL web browser, missal mozzila firefox

Maka akan muncul

Dan untuk mendownload file yang tersedia tinggal klik saja.

Page 20: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

5. Kesimpulan

Jadi, vsftpd adalah sebuah tool untuk ftp. Di mana pada komputer yang telah terinstal vsftpd maka komputer tersebut bisa menjadi sebuah server ftp. Dengan kata lain sharing. File yang disharing dapat diatur dari vsftpd.conf yang terdapat pada file system linux, file dapat didonload client melalui browser dengan cara mengetikan ftp://<ip server>.

Page 21: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

DHCP SERVER

A. TeoriDHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis

memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.

Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

Cara Kerja DHCP: DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Clietn punya NIC Card lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari 1 maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) :

1. IP Least Request Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).

2. IP Least Offer DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut.

3. IP Lease Selection Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server

4. IP Lease Acknowledge DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.

Page 22: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

B. PercobaanSetting DHCP dengan Mikrotik

1. Installasi Sebuah PC dengan OS Mikrotik 2. Pasang NIC di server Mikrotik 3. Melihat Kondisi Interface di Mikrotik

[admin@Mikrotik] > interface print Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running # NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU 0 R ether1 ether 0 0 1500 1 R ether2 ether 0 0 1500

Catatan : Jika di interface anda tanda X (Disable) dan kalau R (running) 4. Mengganti nama Intreface

Dalam hal ini kita akan memberi nama PUBLIK pada ether 1 dan LOCAL pada ether2 [admin@Mikrotik] > interface set 0 name=PUBLIK [admin@Mikrotik] > interface set 1 name=LOCAL [admin@Mikrotik] > interface print Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running # NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU0 R PUBLIK ether 0 0 1500 1 R LOKAL ether 0 0 1500

5. Mengganti Nama Mikrotik [admin@Mikrotik] > system identity set name=tes [admin@ tes]>

6. Setting IP Address Pada modul ini interface PUBLIK digunakan untuk koneksi ke internet sedang interface LOKAL

[admin@tes]>ip address add address=10.100.112.50/24 interface=PUBLIK comment="IP ke Internet" [admin@ tes]>ip address add address=172.16.0.1/24 interface=LOKAL comment="IP ke LAN"

[admin@tes]>ip address print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic # ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE 0 ;;; IP Address ke Internet 10.100.112.50/24 10.100.112.0 10.100.112.255 PUBLIK 1 ;;; IP Address ke LAN 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 LOKAL

7. Setting DHCP ServerDHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server, sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan administrator untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.

[admin@ tes]> ip pool add name=dhcp-pool range=172.16.0.2-172.16.0.10

Setting DHCP Network dan Gateway yang akan didistribusikan ke client

Page 23: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

[admin@ tes]> ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1 dns-server=172.16.0.1 enable=yes

Setting DHCP SERVER [admin@ tes]> ip dhcp-server add interface=LOKAL address-pool=dhcp-pool

Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya [admin@ tes]> /ip dhcp-server enable 0

8. Konfigurasi DHCP clientSetting DHCP client pada Windows :Pilih

1) control panel, 2) Network Connection, 3) Local Area Connection, 4) Properties, 5) Internet Protocol (TCP/IP), 6) Properties 7) Pilih Obtain an IP address automatically. 8) Pilih Obtain an DNS address automatically 9) Klik OK

9. 9. Ping Ke IP server Dengan perintah:

ping 172.16.0.1

Proses instalasi DHCP Server di LINUX

1. Login ke sistem Linux sebagai root. 2. Catatlah, berapa nomer IP address dan nama host dari PC yang anda gunakan.

Setelah itu, juga catat IP address dari komputer client (gunakan perintah ifconfig dan hostname).

3. Pastikan bahwa komputer server yang anda gunakan sudah terhubung ke komputer client (gunakan perintah ping).

4. Untuk menjalankan service DHCP diperlukan paket program yang bernama dhcp*- xxx.rpm. Cek apakah program tersebut sudah terinstall atau belum.

# rpm –qa | grep dhcpJika ada tampilan seperti berikut ini berarti di komputer anda program DHCP server sudah terinstall.

# rpm -qa|grep dhcp dhcp-devel-3.0pl1-23 dhcp-3.0pl1-235. Di REDHAT secara default file dhcpd.conf berada di dalam

direk/usr/share/doc/dhcp-3.0.1 #cd /usr/share/doc/dhcp-3.0.1 #ls

Page 24: Ade Rifaldi Muhammad Ardiansyah Priyangga

Pada saat gunakan perintah ls maka akan tampil file dhcpd.conf.sample. File ini harus kita copy ke directori /etc

#cp dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf 6. Edit file dhcpd.conf

#cd /etc #vi dhcpd.conf subnet 172.16.0.0 netmask 255.255.255.0 {

range 172.16.0.2 172.16.0.10; option domain-name-servers 172.16.0.1; option broadcast-address 172.16.0.255; option routers 172.16.01; option subnet-mask 255.255.255.0; }

simpan file dhcpd.conf7. Menjalankan dhcpd.conf

#service dhcpd restart

Konfigurasi DHCP client Setting DHCP client pada Windows :Pilih

1. control panel, 2. Network Connection, 3. Local Area Connection, 4. Properties, 5. Internet Protocol (TCP/IP), 6. Properties 7. Pilih Obtain an IP address automatically. 8. Pilih Obtain an DNS address automatically 9. Klik OK