Ade Bahasa 2

11
I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Taman Kanak-kanak (TK) merupakan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial-emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, dan seni untuk siap memasuki sekolah dasar (UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 28, ayat 3 ) Pada pembelajaran di PAUD, sebaiknya guru yang ada di PAUD sebelum melaksanakan kegiatan pembelajarannya yang bersifat bermain sambil belajar itu perlu mempersiapkan dirinya, agar kegiatan bermain sambil belajar itu berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan kita. Salah satu bentuk persiapanya adalah menyusun bentuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik perkembangan fisik dan psikologis aud, keadaan lingkungan sekitar dan ketersediaan sarana prasarana pendidikan. Dari berbagai bentuk kegiatan pembelajaran yang perlu disusun oleh guru, di antaranya adalah bentuk kegiatan pembelajaran berbahasa. Kemampuan berbahasa merupakan salah satu dari bidang pengembangan kemampuan dasar yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Pengembangan bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekpresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Seperti yang dikemukakakan para ahli fungsi bahasa adalah mengekspresikan pikiran dan perasaan. Tapi disini juga dijelaskan bahwa fungsi bahasa bukan hanya untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan saja, namun peranana bahasa juga terlihat jelas dalam mengekspresikan estetika, rasa sedih senang dalam suatau interaksi social.

description

ade

Transcript of Ade Bahasa 2

Page 1: Ade Bahasa 2

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Taman Kanak-kanak (TK) merupakan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial-emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, dan seni untuk siap memasuki sekolah dasar (UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 28, ayat 3 )

Pada pembelajaran di PAUD, sebaiknya guru yang ada di PAUD sebelum melaksanakan kegiatan pembelajarannya yang bersifat bermain sambil belajar itu perlu mempersiapkan dirinya, agar kegiatan bermain sambil belajar itu berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan kita. Salah satu bentuk persiapanya adalah menyusun bentuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik perkembangan fisik dan psikologis aud, keadaan lingkungan sekitar dan ketersediaan sarana prasarana pendidikan.

Dari berbagai bentuk kegiatan pembelajaran yang perlu disusun oleh guru, di antaranya adalah bentuk kegiatan pembelajaran berbahasa. Kemampuan berbahasa merupakan salah satu dari bidang pengembangan kemampuan dasar yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Pengembangan bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekpresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata.

Seperti yang dikemukakakan para ahli fungsi bahasa adalah mengekspresikan pikiran dan perasaan. Tapi disini juga dijelaskan bahwa fungsi bahasa bukan hanya untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan saja, namun peranana bahasa juga terlihat jelas dalam mengekspresikan estetika, rasa sedih senang dalam suatau interaksi social.

Pembelajaran bahasa di TK Aisiyyah Bustanul Athfal 07, pada saat melakukan observasi di TK tersebut bahasa anak-anak yang ada di TK itu sudah lancer dan baik, walaupun masih ada beberapa anak yang mengalami kesulitan saat berbahasa kepada orang lain dan ada juga anak yang masih kurang pasih mengucapkan huruf-huruf abjad seperti, huruf R.

Page 2: Ade Bahasa 2

II.PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa

Bahasa adalah sesuatu yang penting bagi semua seorang. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan alat yang digunakan semua untuk menyampaikan perasaan, pesan, ataupun informasi untuk orang yang ada disekitarnya. Tanpa bahasa seseorang tak akan dapat mengkomunikasikan apa yangdiinginkannya.Dengan adanya bahasa manusia dapat berinteraksi dan bersosialisasi satu sama lainnya.karena itu keterampilan berbahasa harus diajarkan sejak usia dini mengingat fungsi bahasa berperan dalam membantu individu dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya.Hal ini sejalan dengan pendapat Izzan (2010: 4) bahwa fungsi bahasa bagi individu, diantaranya:

a) Bahasa berfungsi untuk mengekspresikan atau menyatakan emosi, perasaan, cita-cita, keinginan dan pikiran seseorang. Bahasa pun berperan sebagai alat untuk menghayati dan mengerti harapan, perasaan, pikiran dan keinginan orang lain. Anak usia dini mempelajari katakata untuk dapat mengatakan perasaan ataupun keinginannya

b) Bahasa berperan sebagai alat untuk berpikir. Bahasa belum mempunyai bentuk tertentu jika masih berupa gagasan atau ide yang timbul dalam pikiran. Namun jika gagasan itu telah dituangkan dan diatur dalam bentuk kata ataupun kalimat yang diucapkan melalui lisan ataupun dicatat dengan simbol-simbol berupa tulisan, maka gagasan itu berubah menjadi bahasa dikarenakan sudah berwujud. Anakanak belajar berpikir untuk menyusun kalimat yang akan dipakainya untuk disampaikan pada orang lain sesuai dengan maksud ataupun gagasan yang dimilikinya.

c) Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi seseorang dengan oranglain, juga menjadi sarana penghubung antara masyarakat bangsa yang satudengan bangsa yang lainnya. Dengan demikian bahasa adalah salah satu faktor yang mampu mempererat hubungan dan memunculkan sikap saling pengertian antarbangsa. Anakanak mempelajari bahasa anak-anak mempelajari bahasa untuk saling Rima Puspita, Meningkatkan Kemampuan Kosakata Bahasa Inggris Anak mengerti keinginan orang lain disekitarnya pun dapat dijadikan sebagai sarana yang akan dipakai untuk berkomunikasi dalamkesehariannya.

2.2 Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Menurut Eliason (1994) perkembangan bahasa dimulai sejak bayi dan mengandalkan perannya pada pengalaman, penguasaan dan pertumbuhan bahasa anak. Anak belajar bahasa sejak masa bayi sebelum mereka belajar berbicara mereka berkomunikasi melalui tangisan, senyuman, dan gerakan badan.

Seperti yang dikemukakan diteori Nativist oleh Chomsky bahwa bahasa sudah ada di dalam diri anak. Pada saat seorang anak lahir kedunia, anak tersebut sudah memiliki seperangkat kemampuan berbahasa yang disebut “Tata Bahasa Umum. Meskipun pengetahuan yang ada di dalam diri anak tidak mendapatkan banyak rangsangan, anak akan tetap dapat mempelajarinya dengan baik. Disini juga dapat disimpulkan bahwa anak tidak hanya sekedar meniru bahasa yang

Page 3: Ade Bahasa 2

dia dengarkan saja, tapi sang anak juga mampu menarik kesimpulan dari suatu pola yang ada. Hal ini karena anak memiliki system bahasa yang disebut perangkatpenguasaan Bahasa. Teori ini berpengaruh pada pembelajaran bahasa dimana anak perlu mendapatkan model pembelajaran sejak dini.

Belajar bahasa sangat krusial terjadi pada usia sebelum enam tahun. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini merupakan wahana yang sangat penting dalam mengembangkan bahasa anak, sehingga kondisi ini bisa memfasilitasi pengembangan keterampilan berbahasa pada anak-anak usia dini. Anak pertama kali memperoleh bahasa dari ayah dan ibunya. Setelah dari ayah dan ibunya bahasa lebih berkembang dari keluarganya. Setelah itu perkembangan bahasa juga berkembang pada saat anak sudah bisa bergaul dengan temannya dan dengan orang yang ada disekitarnya. Dengan bantuan orang yang ada disekitarnya kosa kata anak akan bertambah dengan sendirinya. Dengan kosa kata yang mereka miliki pertumbuhan kosa kata anak akan tumbuh dengan cepat seperti dikemukakan oleh Sroufe( 1996) pertumbuhan kosa kata anak akan lebih cepat setelah mereka mulai berbicara.

Dari hasil observasi di TK Aissiyah Busthanul Athfal dapat dimengerti perkembangan bahasa sangat penting . di TK tersebut perkembangan bahasa anak sudah bisa dibilang baik dan bagus. Mereka sudah bisa menggunakan bahasa dengan pasih. Anak-anak diTK ini bahasanya sudah jelas saat berbicara dengan temannya. Tapi diTK ini ada salah seorang anak yang belum pasih dalam berbicara. Nama anak itu adalah Lala. Lala masih merasa kesulitan dalam menggabungkan abjad-abjad yang susah kedalam suatu kata. Lala berusia sudah berusia 6 tahun . Abjad yang susah disebutkan Lala salah satunya huruf R dan S. dia susah membedakan bunyi huruf R dan S. Sehingga bahasa Lala masih terdengar celat ketika berbicara. Tapi disatu sisi lain ada anak yang bernama kaya yang lebih muda dari Lala yaitu Kaya. Walaupun Kaya lebih muda dari Lala bahasa Kaya lebih jelas daripada Lala. Kaya saat berbicara sudah lancar dan jelas ketika didengar. Kaya juga sudah bisa menyebutkan dengan baik satu persatu abjad .

Disinilah dapat diambil perbedaan dalam setiap diri anak dalam aspek bahasanya. Ada anak yang aspek bahasanya sudah sangat baik, baik dan ada anak yang bahasanya masih kurang baik.

2.3 Tujuan Pengembangan Bahasa Bagi Anak Usia Dini

Pengembangan bahasa bagi anak usia dini memiliki suatu tujuan, yaitu agar anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya. Lingkungan anak yang dimaksud adalah lingkungan yang terdapat pada sekitar anak yang meliputi, orang tua, teman, sebaya, dan orang dewasa yang ada disekitar anak. Kemampuan bahasa anak usia dini diperoleh dan dipelajari anak secara alami untuk dapat memyesuaikan diri sang anak dengan lingkungannya. Sehingga anak mampu bersosialisai, berinteraksi, dan merespon orang lain yang ada disekitar sang anak.

2.4 Fungsi Bahasa Bagi Anak

Bahasa memiliki fungsi bagi anak, yaitu sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kemampuan dasar pada anak usia dini. Secara khusus Gardner mengemukakan bahwa fungsi bagi anak usia dini adalah untuk menembangkan suatu ekspresi dan perasaan anak usia dini. Imajinasi dan pikiran juga termasuk kedalam sebuah bahasa anak usia dini.

Page 4: Ade Bahasa 2

DEPDIKNAS (2000) menjelaskan beberapa fungsi pengembangan kemampuan berbahasa bagi anak usia dini yaitu,:

1. Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang yang ada disekitarnya2. Sebagai alat yang dapat mengembangkan kemampuan intelektual pada anak3. Sebagai alat yang dapat mengembangkan ekspresi pada anak4. Sebagai alat yang dapat menyatakan suatu perasaan dan pikiran anak kepada orang lain

yang ada disekitarnya.

Komunikasi pada anak juga memiliki beberapa tujuan khusus, yaitu meliputi :

1. Bahasa ReseftifBahasa reseftif adalah bahasa yang pasif. Bahasa reseftif memiliki tujuan yaitu: membantu anak dalam mengembangkan kemampuan mendengarkan pada anak, dapat membantu anak dalam mengidentifikasi konsep melalui pemahaman kata-kata, dapat meningkatkan kemampuan anak untuk merespon pembelajaran langsung, dan dapat membantu abak untuk mengkreasi setiap komunikasi lainnya.

2. Bahasa EkspresifBahasa ekspresif adalah bahasa yang bisa membantu anak untuk mengekspresikan keinginan anak dan perasaan anak.

3. Komunikasi non verbalDimana komunikasi ini dapat membantu para anak untuk mengekspresikan suatu perasaan dan emosinya melalui ekspresi wajah sang anak. Selain itu komunikasi non verbal ini mampu untuk mendorong sang anak menggunakan kontak mata ketika ia sedang berinteraksi denag orang yang ada disekitarnya.

4. Mengingat dan membedakanDisini anak mampu meningkatkan kemampuan anak untuk mengingat, membangun, dan mengurutkan.

2.5 Prinsip Pengembangan Bahasa

Dalam mengembangkan suatu bahasa kepada anak usia dini perlu memperhatikan prinsip sebagai berikut:

1. Pembelajaran harus bisa berorientasi pada kemampuan yang hendak dicapai sesuai dengan potensi anak.

2. Tumbuhkanlah kebebasan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan dikaitkan dengan hal yang spontanitas pada anak.

3. Diberikan cara yang sederhana untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan seorang anak.

Didalm pembelajaran bahasa di PAUD ini juga mementingkan sebuah tema agar guru tidak mengalami kesulitan dalam mengajar. Karena tema dapat membuat suatu pelajaran memiliki tujuan yang jelas dan tema membuat suatu kegiatan yang berstruktur di PAUD.

Page 5: Ade Bahasa 2

2.6 Keterampilan Pengembangan Bahasa

Keterampilan pengembangan berbahasa ini meliputi :

-Keterampilan Mendengarkan

Dimana di keterampilan ini anak usia dini dirangsang dengan mendengarkan cerita-cerita rakyat yang mengandung pesan dan moral yang baik.

-Keterampilan Berbicara

Disini anak dianjurkan untuk berbicara kepada setiap orang yang ada disekitarnya agar kosa kata pada diri anak bertambah secara tidak langsung.

-Keterampilan Membaca

Diketerampilan membaca ini sangat dianjurkan untuk anak usia dini. Rangsanglah anak membaca dari usia dini agar dia terbiasa membaca hingga besar nanti. Karena membaca suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis oleh seseorang. Dengan banyak anak membaca akan membuat anak menambah kosa katanya dan membuat lancer bahasa sang anak.

-Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis juga membuat anak menjadi lancer berbahasa, karena menulis merupakan suatu kegiatan yang menuangkan pemikiran kedalam sebuah tulisan.

2.7 Metode Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini

Metode pengembangan bahasa aud meliputi,: metode bercerita, metode bercakap-cakap, metode tanya jawab, dan metode bermain peran.

Di TK Aissiyah metode yang sering digunakan adalah metode bercerita, dan metode tanya jawab. Disini anak sangat sering menggunakan metode itu untuk mengembangkan bahasa anak. Tapi metode lainnya pernah digunakan untuk pembelajaran pengembangan bahasa diTK aissiyah.

Page 6: Ade Bahasa 2

III.PENUTUP

3.1Kesimpulan

Bahasa adalah sesuatu yang penting bagi semua seorang. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan alat yang digunakan semua untuk menyampaikan perasaan, pesan, ataupun informasi untuk orang yang ada disekitarnya. Tanpa bahasa seseorang tak akan dapat mengkomunikasikan apa yangdiinginkannya.Dengan adanya bahasa manusia dapat berinteraksi dan bersosialisasi satu sama lainnya.karena itu keterampilan berbahasa harus diajarkan sejak usia dini mengingat fungsi bahasa berperan dalam membantu individu dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya.

Pengembangan bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekpresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Belajar bahasa sangat krusial terjadi pada usia sebelum enam tahun. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini merupakan wahana yang sangat penting dalam mengembangkan bahasa anak, sehingga kondisi ini bisa memfasilitasi pengembangan keterampilan berbahasa pada anak-anak usia dini. Anak pertama kali memperoleh bahasa dari ayah dan ibunya. Setelah dari ayah dan ibunya bahasa lebih berkembang dari keluarganya. Setelah itu perkembangan bahasa juga berkembang pada saat anak sudah bisa bergaul dengan temannya dan dengan orang yang ada disekitarnya. Dengan bantuan orang yang ada disekitarnya kosa kata anak akan bertambah dengan sendirinya. Dengan kosa kata yang mereka miliki pertumbuhan kosa kata anak akan tumbuh dengan cepat seperti dikemukakan oleh Sroufe( 1996) pertumbuhan kosa kata anak akan lebih cepat setelah mereka mulai berbicara.

Page 7: Ade Bahasa 2

DAFTAR PUSTAKA

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=100805&val=1492

http://www.slideshare.net/moklas/pembelajaran-bahasa-di-tk

Page 8: Ade Bahasa 2

ABSTRAK Kemampuan berbahasa merupakan salah satu dari bidang pengembangan kemampuan dasar yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Pengembangan bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekpresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata.

Salah satu tujuan dalam melaksanakan pembelajaran bahasa diPAUD ialah menumbuhkan minat anak dalam mengenal bahasa. Penguasaan bahasa anak usia dini tidak dapat disamakan dengan orang dewasa.Dimana disini ada penjelasan suatu perkembangan bahasa anak, tujuan pengembangan bahasa bagi anak usia dini, fungsi bahasa bagi anak, prinsip pengembangan bahasa, keterampilan pengembangan bahasa,dan yang terakhir metode pengembangan bahasa anak usia dini.

Dari hasil observasi di TK Aissiyah Busthanul Athfal dapat dimengerti perkembangan bahasa sangat penting . di TK tersebut perkembangan bahasa anak sudah bisa dibilang baik dan bagus. Mereka sudah bisa menggunakan bahasa dengan pasih. Anak-anak diTK ini bahasanya sudah jelas saat berbicara dengan temannya. Tapi terkadang ada juga anak yang belum lancer bahasanya.

Konteks pengembangan bahasa meliputi: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dini. Dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak guru dapat memilih strategi dan metode secara bervariasi. Kegiatan- kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa adalah kegiatan yang dapat merangsang kemampuan mendengarkan, berbicara, dan menulis pada anak.

www.portalgaruda.org/article

http://m.kompasiana.com/post/read/perkembangan-bahasa-anak-1-4-tahun.html

http://duniabaca.com/pengertian-menulis-menurut-para-ahli.html