ANGGARAN DASAR (AD)

BAB I

NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Nama Unit kegiatan mahasiswa

A. Unit kegiatan mahasiswa ini bernama Mahasiswa  Peduli Kuningan, yang kemudian disebut “MPK”.

Pasal 2

Waktu dan Tempat Pendirian

A. Unit   kegiatan   mahasiswa  ini   untuk   waktu   yang   lamanya   tidak   ditentukan   dan   di   mulai sejak tanggal.

B. Unit kegiatan mahasiswa ini berkedudukan di Kabupaten Kuningan.

BAB II

AZAZ, SIFAT DAN CIRI UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 3

A. Unit kegiatan mahasiswa ini berazaskan Pancasila.B. Unit kegiatan mahasiswa ini bersifat Independen.C. Unit   kegiatan   mahasiswa   ini   bercirikan   Kepedulian,   Kemahasiswaan,   Kekeluargan, 

Kecendikiawanan, Profesional dan Kebudayaan.

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 4

Maksud Unit kegiatan mahasiswa

Unit kegiatan mahasiswa ini bermaksud :

A. Menjadi   sarana   partisipasi   dan   kepedulian   dari   Mahasiswa   yang   berasall   dari   Kabupaten Kuningan  untuk  memberikan  sumbangsih  materi  dan  pemikiran  untuk  kemajuan  Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat dan Negara Indonesia.

Pasal 5

Tujuan Unit kegiatan mahasiswa

Unit kegiatan mahasiswa ini bertujuan :

A. Menjadi  sarana dalam optimalisasi  peran dan  fungsi  Mahasiswa yang berasal  dari  Kuningan demi terwujudnya masyarakat madani.

BAB IV

RUANG LINGKUP KEGIATAN

Pasal 6

A. Mengadakan Komunikasi dan Kerjasama yang proaktif dengan Masyarakat, Pemerintah, LSM, Ormas, Swasta dan pihak lain yang saling menguntungkan serta tidak mengikat.

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 7

Sistem Keanggotaan

A. MPK beranggotakan Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Kunigan.

Pasal 8

Jenis Keanggotaan

A. Dewan Pembina.B. Anggota Tetap.C. Anggota Tidak Tetap.

Pasal 9

Kewajiban dan Hak Anggota

A. Setiap anggota berkewajiban mematuhi AD dan ART, ketetapan – ketetapan dan keputusan – keputusan lainnya serta menjaga nama baik Unit kegiatan mahasiswa.

B. Setiap anggota tetap memiliki hak untuk kemudian menjadi dewan Pembina.C. Setiap anggota tidak tetap memiliki hak untuk kemudian menjadi anggota tetap.

BAB VI

STRUKTUR UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 10

Bentuk Struktur Unit kegiatan mahasiswa

A. Struktur Unit kegiatan mahasiswa berbentuk Fungsional

BAB VII

KEUANGAN

Pasal 11

Sumber Keuangan

A. Keuangan MPK di peroleh dari iuran anggota, pemerintah, swasta dan Donatur lainnya serta usaha – usaha yang halal, tidak mengikat dan melanggar hukum.

Pasal 12

Penggunaan Keuangan

A. Penggunaan keuangan digunakan untuk kegiatan yang berguna, bermamfaat dan produktif bagi anggota dan masyarakat.

Pasal 13

Laporan Keuangan

A. Keuangan MPK pelaporannya terhitung mulai dari tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember tiap tahunnya.

BAB VIII

PENETAPAN, PERUBAHAN AD DAN ART, PEMBUBARAN

Pasal 14

Penetapan dan Perubahan AD dan ART

A. Penetapan dan perubahan AD dan ART MPK dilakukan melalui Musyawarah Besar (Mubes) dan disetujui oleh sekurang – kurangnya 2/3 anggota yang tercatat.

Pasal 15

Pembubaran Unit kegiatan mahasiswa

A. MPK   dinyatakan   bubar   jika   disetujui   oleh   2/3   anggota   tetap   dan   dewan   pembina   dalam Musyawarah Besar (Mubes).

B. Jika MPK dinyatakan bubar, maka kekayaan Unit kegiatan mahasiswa diserahkan kepada Lembaga Sosial yang ada di Kabupaten Kuningan.

BAB IX

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 16

A. Hal – hal yang pernah di atur, ditetapkan dan dirincikan dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB X

PENUTUP

Pasal 17

A. Pengesahan   dan   pemberlakuan   Anggaran   Dasar   ini   berlaku   sejak   Tanggal  ………………….  di Kuningan.

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

BAB I

STRUKTUR UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 1

Struktur Kepemimpinan

Terdiri dari :

A. Dewan PembinaB. Anggota TetapC. Anggota Tidak Tetap

Pasal 2

Struktur Kekuasaan

Terdiri dari :

A. Musyawarah Besar (Mubes).B. Musyawarah dewan pembinna.C. Musyawarah anggota tetap.D. Musyawarah Istimewa.

Pasal 3

Peran dan Fungsi Struktur Kepemimpinan

A. Dewan Pembina

i) Individu  yang  berdomisili   di  Kabupaten  Kuningan  atau  yang  peduli   terhadap  Kabupaten Kuningan dan telah menyelesaikan masa perkuliahan (lulus) serta  memiliki pekerjaan.

ii) Memiliki hak untuk memberikan arahan maupun bimbingan kepada periode kepengurusan yang sedang berjalan.

iii) Melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) untuk mengevaluasi kerja anggota tetap.

iv) Meminta Pertanggung jawaban anggota tetap minimal satu tahun sekali.v) Jika   anggota   tetap   tidak   dapat  melaksanakan   amanah   (Program   Kerja   ),  maka   dewan 

pembina dapat memberhentikan dan memilih ketua umum yang baru dengan mekanisme pengambilan   keputusan  minimal   dihadiri  ½   (setengah)   +   1   (satu)   dari   seluruh   anggota Dewan Penasehat dan dapat menyetujui minimal dari 2/3 dari anggota yang hadir.

B. Anggota Tetap

i) Mahasiswa  asal Kabupaten Kuningan yang telah mengikuti masa perkuliahan lebih dari 4 (empat) semester.

ii) Membuat Rancangan Kerja untuk 1 (satu) periode kepengurusan atau 2 tahun.iii) Membuat Laporan Pertanggung jawaban setiap Dua Tahun sekali kepada seluruh anggota 

pada saat Musyawarah Besar (Mubes)

C. Anggota Tidak Tetap

i) Mahasiswa asal Kabupaten Kuningan yang sedang menjalani masa perkuliahan smester 1 (satu) sampai dengan semester 4 (empat).

ii) Berpartisipasi dalam kegiatan MPK yang telah ditentukan oleh anggota tetap serta disetujui dewan Pembina.

Pasal 4

Susunan Pengurus

A. Dewan Pembina terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota.B. Anggota Tetap terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris, Bendahara dan Divisi – divisi.

Pasal 5

Status dan Wewenang Struktur Kekuasaan

A. Musyawarah Besar

i) Musyawarah Besar adalah Forum Tertinggi Unit kegiatan mahasiswa.ii) Membahas dan menetapkan AD dan ART Unit kegiatan mahasiswa.iii) Memilih Anggota Dewan Pembina.iv) Memilih dan menetapkan Ketua Umum.

B. Musyawarah Dewan Pembina

i) Musyawarah Dewan Pembina adalah Forum Pengambilan  Keputusan Tertinggi  di  tingkat Dewan Pembina.

ii) Menetapkan Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota setiap periode kepengurusan.iii) Mengontrol dan mengevaluasi kinerja anggota tetap minimal setahun sekali.

C. Musyawarah Anggota Tetap

i) Musyawarah Anggota Tetap adalah Forum Pengambilan Keputusan Tertinggi di tingkat Anggota Tetap.

ii) Membahas dan membuat program kerja.

D. Musyawarah Istimewa

i) Musyawarah yang bersifat kondisional dan darurat untuk memberhentikan serta mengangkat Ketua atau Sekretaris atau Bendahara atau Bidang atau Biro dan atau seluruhnya jika tidak dapat menjalankan amanah Unit kegiatan mahasiswa. 

Pasal 6

Masa Kepengurusan

A. Dewan Pembina dan Anggota Tetap menjabat selama 2 (dua) tahun selanjutnya di pilih kembali.

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 7

Persyaratan Anggota

A. Individu asal Kabupaten Kuningan yang telah menyelesaikan masa perkuliahan (lulus) serta  memiliki pekerjaan.

B. Mahasiswa  asal Kabupaten Kuningan yang telah mengikuti masa perkuliahan lebih dari 4 (empat) semester.

C. Mahasiswa asal Kabupaten Kuningan yang sedang menjalani masa perkuliahan smester 1 (satu) sampai dengan semester 4 (empat).

Pasal 8

Masa Keanggotaan Berakhir

A. Mengundurkan Diri.B. Meninggal Dunia.

C. Diberhentikan karena mencemarkan nama baik Unit kegiatan mahasiswa dan Melanggar konstitusi.

Pasal 9

Mekanisme Pemberhentian Anggota

A. Pemberhentian Dewan Pembina dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina dengan memperhatikan aspirasi anggota.

B. Pemberhentian Anggota Tetap dilakukan oleh Dewan Pembina dengan memperhatikan aspirasi anggota.

C. Pemberhentian Anggota Tidak Tetap dilakukan oleh Anggota Tetap serta persetujuan Dewan Pembina dengan memperhatikan aspirasi anggota.

D. Sebelum dilakukan pemberhentian terhadap anggota tyerlebih dahulu diberikan surat teguran sebanyak 3 (tiga) kali.

E. Pemberhentian terhadap anggoat yang mempunyai jabatan struktural di Unit kegiatan mahasiswa terlebih dahulu dilakukan pemecatan sebagai pengurus.

F. Anggota yang akan deberhentikan terlebih dahulu diberikan kesempatan menyampaikan pembelaan pada Rapat Dewan Penguru Pusat atau Musyawarah Besar.

G. Jika ternyata tidak bersalah pengurus berkewajiban memperbaiki nama baik / merehabilitasi Anggota.

BAB III

KEPUTUSAN

Pasal 10

Kourum

A. Kourum adalah batas minimal jumlah suara yang dibutuhkan untuk pengambilan suatu Keputusan.

B. Untuk setiap pengambilan keputusan yang prinsip perlu dilakukan pemeriksaan kehadiran peserta Rapat untuk pengecekan kourum

Pasal 11

Pengambilan Keputusan

A. Keputusan di ambil melalui 3 (tiga) tahap yaitu Aklamasi, Musyawarah untuk mufakat dan Voting.

B. Aklamasi adalah Pengambilan keputusan yang ditawarkan dan disetujui lebih dari 2/3 dari peserta yang hadir.

C. Musyawrah untuk mufakat adalah pengambilan keputusan yang berdasarkan pemufakatan melalui proses musyawarah atau dialog terbuka.

D. Voting adalah Pengambilan Keputusan yang berdasarkan pemungutan suara secara terbuka karena tidak adanya permufakatan.

Ditetapkan di : Kuningan, …………………….