ADAPTASI_PSIKLGS_NFAS

download ADAPTASI_PSIKLGS_NFAS

of 101

description

ADAPTASI_PSIKLGS_NFAS

Transcript of ADAPTASI_PSIKLGS_NFAS

  • ASKEP NIFASOLEHNs. Lili Fajria, S.Kep, M.Biomed

  • Adaptasi Psikologis Ibu Dalam Masa NifasPerubahan Psikologis mempunyai peranan yang sangat penting.Ibu nifas sangat sensitifperan perawat sangat penting dalam hal memberikan pengarahan kpd keluarga.

  • Post Partum Blues fenomena psikologis yang dialami oleh wanita yang terpisah dari keluarga dan bayinya terjadi hari ke 3 s/d ke 5 postpartum mulai perasaan sedih, mudah tersinggung, sedih yang tidak jelas, sering menangis.

  • Upaya mengatasinyakontak dini dan berkelanjutanLakukan kedekatan fisik berikan pujian kpd ibu dalam merawat bayinyapenyuluhan dalam merawat bayi

  • Kesedihan dan Duka CitaDuka cita adalah : respon fisiologis terhadap kehilanganKesedihan adalah : reaksi individu terhadap kehilangan sesuatu yang sgt bernilai, tidak hanya ketika orang tua kehilangan bayinya tetapi juga mengalami komplikasi dalam persalinan.Umumnya kesedihan berlangsung selama 1 tahun

  • Tahapan Respon Berduka SyockPenekanan, Fase RealitasResolusi, membuat Hub baru yang Significan

  • SyockPenolakan,Ketidakpercayaan, Keputusasaan, Marah, Takut, Cemas, Merasa bersalah, Kesepian, Kesedihan, Kepahitan, Frustasi, Kehilangan konsentrasiManifestasi Fisiknya : Kehilangan berat, anoreksia, susah tidur, kurang istirahat, sesak nafas, mengomel, gemetaran, DLL.

  • Penekanan, Fase RealitasMenyesuaikan dengan lingkungannya Menangis adalah bentuk yang umum

  • ResolusiMenerima penyesuaian kehilangan, individu menjadi berfungsi kembaliTindakan Yang membantu spt : melihat, menyentuh, memegang bayi yang meninggal sampai menyelesaikan pemakaman si bayi

  • Tugas Individu yang BerdukaMenerima realitas kehilanganMenerima sakitnya rasa dukaMenyesuaikan diri dengan lingkunganMelanjutkan kehidupan.

  • Tipe suami dalam menghadapi duka citaTipe pria kuatTipe pria protektifTipe pria yang berperan

  • Peran Perawat Dlm Proses Berduka Mengetahui ( Knowing ) Bersama dengan ( Being with ) Melakukan untuk ( Doing for ) Memampukan ( Enabling ) Mempertahankan keyakinan ( Maintening belief )

  • Kebutuhan Dasar Ibu dalam Masa NifasNutrisi dan CairanAmbulasiEliminasaiKebersihan Diri/ PeriniumIstirahatSeksualLatihan/ Senam Nifas

  • Nutrisi dan CairanMengkonsumsi tambahan kalori 500 kalori tiap hariMinum sedikitnya 3 literPil zat besi sedikitnya selama 40 hari pasca salinMinum kapsul vit A ( 200.000 )

  • AmbulasiPemulihan mempercepat membalikkan tonus otot dan vena dan mengencangkan perut serta mempercepat pengeluaran lochea

  • EliminasiIbu harus berkemih dlm 6-8 jam ppJelaskan pada ibu tentang upaya menghindari konstipasi

  • Kebersihan Diri / PeriniumAnjurkan kebersihan untuk seluruh tubuhAnjuran bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan airSarankan untuk ganti pembalit minimal 2 kali sehariSarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setela membersihkan daerah kelaminJika ibu mempubyai lika episiotomi, sarankan untuk tidak menyentuh luka tersebut

  • IstirahatAnjuran untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahanSarankan untuk kembali melakukan kegiatan rumah tangga secara perlahan- lahan, serta untuk tidur siang atau untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur

  • SeksualSecara fisik aman untuk memulai hub suami istri begitu darah merah telah berhenti dan ibu dapat memasukkan 1 atau 2 jari kedalam vagina tampa rasa nyeriBanyak budaya yang menunda hub suami istri sampai waktu tertentu ( 40 hari/6 mgg ), tetapi keputusan tergantung pada pasangan yang bersangkutan

  • Latihan / Senam NifasLakukan senam perlahan lahan, lalu semakin lama semakin sering / kuatLakukan senam KEGEL segera pada hari 1 pp tujuannya : - membuat jahitan lebih merapat - Menambah sirkulasi kejalan lahir - Mempercepat penyembuhan - Meredakan haemoroid - Meringankan pengendalian kandung kemih

  • 1. Pernapasan PerutBerbaringlah diatas tempat tidur dgn lutut ditekuk.Lakukan pernapasan perut dgn cara menarik napas dalam dari hidung, lalu keluarkan dari mulut secara perlahan lahan selama 3- 5 detik

  • 2. Pernapasan Abdomen Campuran dan Supine Pelvic Tiltberbaring dgn lutut ditekukSambil menarik napas dalam, putar punggung bagian pelvis dgn memutarkan punggung bawah di lantaiKeluarkan napas dgn perlahan, tetapi dgn mengerahkan tenaga sementara mengontraksikan otot otot perut dan mengencangkan bokong.Tahan Selama 3 5 detik sambil mengeluarkan napas. Rileks

  • 3. Sentuh LututBerbaring dgn lutut ditekukSementara menarik napas dalam, sentuh bagian bawah dagu ke dadaSambil mengeluarkan napas,angkat kepala dan bahu secara perlahan dan halus, dan upaya kan menyentuh lutut dengan lengan digerakkanTubuh hanya boleh naik pada bagian punggung sementara bagian pinggang tetap berada dilantaiPerlahan lahan turunkan kepala dan bahu ke posisi semula. Rileks.

  • 4. Angkat BokongBerbaring dgn bantuan lengan,lutut ditekuk dan kaki mendatarDengan perlahan lahn naikkan bokong dan lengkungkan punggungKembali perlahan lahan keposisi semula

  • 5. Memutar Kedua LututBerbaring dgn lutut ditekuk.Pertahankan bahu mendatar dgn kaki diamDgn perlahan da halus putar lutut ke kiri sampai menyentuh lantaiPertahankan gerakan yang halus, Putar lutut ke kanan sampai menyentuh lantaiKembali keposisi semula dan Rileks

  • 6. Memutar Satu LututBerbaring di atas puggung dgn tungkai kanan diluruskan dan tungkai kiri ditekuk pada lutut.Pertahankan bahu datarSecara perlahan putar lutut kiri ke kanan sampai menyentuh lantaiKembali ke posisi semula

  • 7. Putar TungkaiBerbaring dgn kedua tungkai lurusPertahankan bahu datar dan kedua tugkai tetap lurusDgn perlahan dan halus angkat tungkai kiri dan putar sedemikian rupa sehingga menyentuh lantaiKembali keposisi semula

  • 8. Angkat TanganBerbaring dgn lengan diangkat sampai membentuk sudut 90 derjat terhadap tubuh.Angkat lengan bersama sama sehingga telapak tangan dapat bersentuhTurunkan secara perlahan - lahan

  • ASUHAN IBU NIFAS FISIOLOGISPengkajian Data Fisik dan PsikologisRiwayat Kesehatan IbuPemeriksaan Fisik

  • Masa NifasMasa nifas dimulai beberapa jam setelah lahirnya plasenta dan mencakup 6 minggu berikutnya ( Pusdiknakes 2003 )Masa nifas ( Puerpurium ) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil ( Sarwono P 2001 )Masa nifas adalah akhir dari periode itrapartum yang ditandai dengan lahirnya selaput dan plasenta dan berlangsung sekitar 6 minggu ( Varneys 1997 )

  • Tujuan dan Sasaran Asuhan Masa NifasMenjaga kesehatan ibu dan bayi, baik fisik maupun psikologisMelaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk ila terjadi komplikasi pada ibu maupu bayinyaMendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu dan memungkinkan oa melaksanakan peran ibu dalam situasi keluargaMemberikan penkes tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui , pemberian imunisasi.

  • Penentuan Waktu Pelaksanaan Asuhan Masa Nifas6-8 jam setelah persalinan6 hari setelah persalinan2 minggu setelah persalinan6 minggu setelah persalinan

  • 6-8 Jam Setelah PersalinanMencegah perdarahan masa nifas karena atoniaMendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk jika perdarahan berlanjutMemberikan konseling pada ibu dan keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteriPemberian ASI awalMelakukan Bonding ad attachmen Menjaga bayi tetap sehat dengan mencegah hipotermiJika petugas kes menolong persalinan, petugas kes tsb harus tinggal dgn ibu untuk 2 jam pertama setelah lahir atau ibu dan bayi dalam keadaan normal

  • 6 Hari Setelah PersalinanMemastikan involusi uterus berjalan normal : uterus berkontraksi, fundus dibawah pusat, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bauMenilai adanya tanda tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormalMemastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahatMemastikan bayi menyusui dengan baikMemberikan konseling pada ibu : Perawatan tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari hari.

  • 6 minggu setelah persalinanMenanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit yang ia dan bayi alami.Memberikan konseling untuk ber KB dini.

  • 1. Pengkajian Data Fisik dan psikologisKesehatan UmumTanta Tanda Vital - temperatur/suhu - denyut nadi dan pernafasan - Tekanan darahPayudaraFundusUterusKandung KemihGenitalia / PeriniumLokiaEkstremitas bawah

  • TemperaturPeningkatan suhu pada 24 jam pertama pada umumnya krn dehidrasi. Pada umumnya setelah 12 jam pp suhu kembali normal.Kenaikan suhu yang mencapai lebih dari 38 derjat merupakan hal hal yang mengarah pada tanda tanda infeksi.

  • Denyut Nadi dan PernapasanNadi berkisar antara 60 80 x/menit.denyut nadi diatas 100x/menit mengindikasikan adanya suatu infeksiPernapasan harus berada pada rentang yang normal : 20 30 x/menit

  • Tekanan darahPada beberapa kasus ditemukan keadaan hipertensi pp, tetapi keadaan ini akan menghilang dengan sendirinya apabila tidak ada penyakit penyakit lain yang menyertainya dalam 2 bulan pengobatan.

  • PayudaraTerjadi proses laktasiLakukan perabaan pada payudara, apakah terdapat benjolan, pembesaran kelenjar atau abses, serta bagaimana keadaan putting susunya.

  • Fundus : Perubahan Fundus Selama Nifas

  • UterusPerubahan yang normal di dalam uterus selama masa nifas

    Bobot UterusDiameter UterusPalpasi ServiksPada akhir Persalinan900 gram12,5 cmLembut / LunakPada akhir minggu ke 1450 gram7,5 cm2 cmPada Akhir minggu ke 2200 gram5,0 cm1 cmSesudah Akhir 6 minggu60 gram2,5 cmMenyempit

  • Kandung KemihKesulitan miksi mungkin terjadi setelah melahirkanKehamilan menyebabkan dilatasi dan peregangan pelvis dan ureter tetapi akan kembali normal pada minggu ke 4 setelah persalinanJika terjadi incontinensia urin sehingga ibu tdk berkemih selama 6 jam pp, maka diperlukan kateterisasi.Relaksasi otot kandung kemih baru menghilang setelah minggu ke 3.

  • Genitalia, PeriniumSetelah persalinan, vagina meregang dan berbentuk lorong berdinding lunak dan ukurannya perlahan akan mengecil, tetapi jarang kembali seperti wanita yang belum pernah melahirkanKadang kadang pd persalinan yang lama ditemukan oedema dan memar pada dinding vaginaRugae terlihat kembali pada minggu ke 3

  • Lokia rubraMuncul hari 1 s/d 4Warna MerahMengandung darah Dari robekan/ lukaPd bekas implantasiPlasenta dan serabut desiduaDan corion

    LokiaLokia albaMuncul pd hari ke 10s/d berkurang mgBerikutnyaWarna lebih pucatMengandung Leukosit, selaputLendir servik danSerabut jaringan ygmati

    Lokia serosaMuncul hari ke 5 s/d ke 9Warna kecoklatanLebih sedikit darahLebih banyak serumTerdiri dari Leukosit dan Robekan atau Laserasi plasenta

  • Ekstremitas bawahLakukan pemeriksaan kakiApakah terdapat varisesApakah terdapat oedema dan kemerahan pada betis

  • Pengkajian Psikologis Masa NifasWanita mengalami banyak perubahan emosi, sementara ia menyesuaikan diri menjadi seorang ibu.Penyebab depresi postpartumKekecewaan emosionalRasa sakit masa awal nifasKelelahan selama proses persalinanKecemasan akan kemampuannya merawat bayinyaRasa takut menjadi tidak menarik lagi bagi suaminya

  • Riwayat Kesehatan IbuBagaimana perasaannya dan perasaan menjadi orang tuaKeluhan atau masalah yang sekarang dirasakanKesulitan dalam BAB dan BAKPersaan tentang persalinan dan kelahiran bayinyaPenjelasan tentang kelahiran : adakah komplikasi, laserasi atau episiotomiSuplemen zat besi : apakah ia makan ?Pemberian ASI : adakah diberikan, berhasilkah ?

  • Pemeriksaan FisikPx TTV : TD, Suhu dan NadiPx Payudara :Px AbdomenPx KakiPx genitalia, perinium dan lokia.

  • 1.GANGGUAN PERKEMIHANINKONTINENSIAKeluarnya urin secara tidak sadar atau mendadak yang disertai dengan keinginan yang besar untuk berkemih.

  • EtiologiOtot otot dasar panggul kendorSistokelInfeksi saluran kemihMusculus destrusor tidak stabil

  • B. RETENSIO URINSikap : Ibu selalu diatas tempat tidur.Rasa maluTakut rasa sakitAtonia otot vesika urinariaPemanjangan uretra

  • 2. GANGGUAN BABDiit cairanUdema pada saat persalinanObat obatan analgetikRasa sakit pada perenium

  • 3. GANGGUAN HUBUNGAN SEXHub sexual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomi telah sembuh dan dan lochea telah berhenti.Tingkat estrogen yang rendah dalam seminggu setelah melahirkan sehingga sel sel pensekresi dalam vagina hanya membentuk sedikit pelumas.

  • MERENCANAKAN ASUHAN KEBIDANAN

  • MERENCANAKAN ASUHAN KEBIDANANA.Evaluasi secara terus menerusB.Gangguan rasa nyeri dan mengatasi nyeriC.Mengatasi cemasD.Pendidikan kesehatanE.Memberikan kenyamanan pada ibuF.Membantu ibu untuk menyusui bayinyaG.Memfasilitasi menjadi orang tuaH.Persiapan pasien pulang I. Deteksi dini komplikasi ibu nifas

  • A. EVALUASI SECARA TERUS MENERUS6-8 jam setelah persalinan6 hari setelah persalinan2 minggu setelah persalinan6 minggu setelah persalinan

  • 6-8 Jam Setelah PersalinanMencegah perdarahan masa nifas karena atoniaMendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk jika perdarahan berlanjutMemberikan konseling pada ibu dan keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteriPemberian ASI awalMelakukan Bonding ad attachmen Menjaga bayi tetap sehat dengan mencegah hipotermiJika petugas kes menolong persalinan, petugas kes tsb harus tinggal dgn ibu untuk 2 jam pertama setelah lahir atau ibu dan bayi dalam keadaan normal

  • 6 Hari Setelah PersalinanMemastikan involusi uterus berjalan normal : uterus berkontraksi, fundus dibawah pusat, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bauMenilai adanya tanda tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormalMemastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahatMemastikan bayi menyusui dengan baikMemberikan konseling pada ibu : Perawatan tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari hari.

  • 6 minggu setelah persalinanMenanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit yang ia dan bayi alami.Memberikan konseling untuk ber KB dini.

  • B. GANGGUAN RASA NYERI ( AFTERPAIN ) DAN MENGATASI NYERIRasa sakit pada saat kontraksi yang dialami oleh ibu multipara selama 2 4 hari ppBiasanya terjadi pada saat menyusuiBerikan obat obatan analgetik untuk menguagi nyeri.

  • C. MENGATASI CEMASKarena peran baru yang dialami ibu dan kondisi ibu setelah melahirkan.Berikan dukungan emosional dan psikologi oleh pasangan dan keluarga : cuti hamil, konseling mengenai perubahan perubahan pada masa nifas dan membantu ibu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

  • Tentang giziMengkonsumsi tambahan kalori 500 kalori tiap hariMinum sedikitnya 3 liter tiap hari.Pil zat besi sedikitnya selama 40 hari pasca salinMinum kapsul vit A ( 200.000 )

  • Tentang KBBiasanya ibu tidak akan ovulasi sebelum ia mendapatkan haid selama menyusui.Metode aminore laktasi dapat digunakanAnjurkan ibu untuk memakai alat kontrasepsi yang mengandung progesteron.

  • D. Pendidikan kesehatanPenjelasan tentang gizi.Penjelasan tentang KBPenjelasan tentang tanda tanda bahayaPenjelasan tentang hubungan sexPenjelasan tentang perawatan bayi sehari hariIstirahat dan tidurAmbulasi

  • Tentang tanda tanda bahayaHPPLochea berbauRasa sakit di bawah abdomen dan punggung Sakit kepala terus menerus, nyeri ulu hati atau masalah penglihatanBengkak diwajah dan tanganDemam, muntah, rasa sakit waktu Bak

  • LANJUTANPayudara merah, panas atau terasa sakithilang nafsu makan dalam waktu yang lama.Rasa sakit, merah, lunak dan atau pembengkakan di kaki.Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya.Merasa sangat letih.

  • HPPPemberian cairan intara venaPemberian plasma dan darah lengkapMenentukan penyebab perdarahanMenghentikan kehilangan darah.

  • Pengeluaran lochea berbauBerikan infus RL atau NACLBerikan ampicilin atau amoxicilin 2 gr/ oralRujuk ibu serta dampingi ibu ke tempat rujukan.

  • Sakit kepala terus menerus, nyeri ulu hati dan penglihatan kaburPeriksa catatan antenatal dan persalinan untuk mengetahui apakah ibu memiliki riwayat preeklamsi.Tanyakan apakah ibu ada keluhan lain seperti : demam dan kurang darah.Periksa TD, Suhu, HBObati sesuai penyebab.

  • Demam, muntah, sakit BAK.Periksa TD dan suhuPeriksa inkontinansia urin dan hematuriNasehatkan ibu untuk minum yang banyak serta makan yang bergizi.Obati sesui penyebab.

  • Payudara merah, panas dan terasa sakit.Kompres dingin jika ibu tidak menyusui.Kompres hangat sebelum ibu menyusui bayinyaJika putting susu lecet atau bengkak, peras air susu secara manual sebelum memberikan asi.Gunakan BH yang menopang payudaraKompres dingin diantara waktu menyusuiBerikan obat obatan analgetik.

  • Rasa sakit, merah, lunak atau pembengkakan di kaki.Istirahat yang cukup.Jalan jalan di pagi hariHindari terlalu banyak berdiri.Usahakan posisi kaki lebih tinggi dari kepalaBerikan antibiotik.

  • Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh bayinya.Perhatikan bagaimana interaksi ibu dengan bayinyaTanyakan mengenai bantuan di rumah, seberapa banyak ia bisa bergerak.Periksa KU, status gizi serta kadar HBKonseling tentang gizi dan istirahat yang cukup.

  • Tentang hub sexualSecara fisik aman untuk memulai hub suami istri begitu darah merah telah berhenti dan ibu dapat memasukkan 1 atau 2 jari kedalam vagina tampa rasa nyeriBanyak budaya yang menunda hub suami istri sampai waktu tertentu ( 40 hari/6 mgg ), tetapi keputusan tergantung pada pasangan yang bersangkutan

  • Tentang istirahat dan tidurAnjuran untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahanSarankan untuk kembali melakukan kegiatan rumah tangga secara perlahan- lahan, serta untuk tidur siang atau untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur

  • AmbulasiPemulihan mempercepat membalikkan tonus otot dan vena dan mengencangkan perut serta mempercepat pengeluaran lochea

  • E. MEMBERIKAN KENYAMANAN PADA IBUJelaskan fisiologi afterpain normal pada ibuBerikan motivasi pada ibu untuk berkemih secara teraturBerikan analgetikAjarkan ibu teknik relaksasi.

  • F. Membantu ibu untuk menyusui bayinyaUntuk ibu : tingkatkan istirahat dan minum yang banyak, yakinkan pada ibu bahwa ibu dapat memproduksi ASI dan ASInya cukup untuk bayinyaUntuk bayi : susui bayi tiap 2 jam atau sesui dengan kebutuhan bayinya, bangunkan bayi, duduk selama proses menyusui, pastikan bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik, susui bayi ditempat yang tenang dan nyaman serta tidurlah bersebelahan dengan bayinya.

  • Tanda ASI cukupBayi kencing setidaknya 6 kali sehari,warna jernih sampai kuning muda.Bayi sering BAB bewarna kekuninganBayi tampak puas, sewaktu waktu merasa lapar, bangun dan tidur cukup.Bayi menyusu 10 -12 kali sehariPayudara ibu tampak kosong dan lembut setiap kali menyusui.Bayi bertambah berat badanyaIbu merasakan bayinya menyui dengan baik.

  • H. MEMFASILITASI MENJADI ORANG TUA.Libatkan ayah dan klg dalam perawatan anak serta pemeliharaan aktivitas rumah.Memberikan motivasi pada ibu dalam merawat bayinya.Ajarkan ibu bagaimana cara perawatan bayi yang benar.

  • H. PERSIAPAN PASIEN PULANGLakukan pemeriksaan sebelum pasien pulangBerikan konseling pada ibuAnjuran pada ibu untuk kunjungan ulang.

  • I. DETEKSI DINI KOMPLIKASI IBU NIFAS.Gejala.- Terasa sakit disekitar infeksi.- Suhu meningkat, kadang kadang disertai badan menggigil.- Nadi cepat.- disertai tanda tumor, rubor, dolor, kolor dan fungsi laesa.

  • Pencegahan Luka jalan lahir dirawat dengan baik.Alat alat serta pakaian yang berhubungan dengan persalininan harus sterilPenderita infeksi nifas harus diisolasiBatasi pengunjung.

  • PengobatannyaSebaiknya dilakukan pembiakan dari sekret vagina untuk mendapatkan antibiotik yang cocok.Berikan dosis yang sesuaiBerikan antibiotik spektrum luas saat menunggu hasil laboraturium.Untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita, berikan : infus.

  • Kelainan Kelainan dalam nifasSubinvolusiKeadaan pengecilan uterus yang kurang baik atau terganggu disebabkan karena adanya endometritis, sisa urin, mioma uteri dan bekuan bekuan darah.- injeksi metergin setiap hari dan ergometrin oral- lakukan kuretase dan beri antibiotik jika ada sisa plasenta.

  • Tromboflebitis femoralisAdanya trombosis karena adanya perubahan atau kerusakan pada inti pembuluh darah, perubahan pada susunan darah, laju peredaran darah.Suhu naik, nyeri, nyeri kaki atau betis bila berjalan atau ditekan.Istirahat, kaki ditinggikan serta beri obat Asam Asetil Salisilat.

  • PENDOKUMENTASIANOLEH :Ns. Lili Fajria. S.Kep, M.Biomed

  • 1. Pengumpulan data :anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang.2. Interpretasi data : diagnosa dan masalah potensial3. Identifikasi diagnosa dan masalah potensial4. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera.5. Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh6. Pelaksanaan asuhan7. Evaluasi

  • Contoh kasusLangkah I- Ibu melahirkan yang pertama,6 jam yang lalu- Bayi perempuan BB : 2900 gr,PJ : 48 cm,A/S : 9/10.- Perdarahan kala III dan IV 150 cc.- Perinium ruptur tk II- Ibu belum bisa menyusui- Kolostrum ibu belum keluar- Perut ibu mules- Ibu belum berani untuk duduk.- KU dalam batas normal

  • Lanjutan Mamae tidak bengkakKandung kencing penuhIbu belum bisa BAKTFU 1 jr bwh pusatKontraksi uterus baik.

  • Langkah IIDiagnosanya : Ibu P1 A0 6 jam pospartum normal.Masalah : Retensio urinData dasar : Ibu belum bisa BAK dan kandung kemih penuh

  • Langkah VMenganjurkan untuk BAKMenjelaskan bahaya bila kandung kemih penuhMenginformasikan tentang proses pembentukan ASI dan faktor faktor yang mempengaruhinyaMenjelaskan manfaat mobilisasi dini dan motivasi ibu untuk mobilisasi diniMenjelaskan tentang cara membersihkan vulvaMenjelaskan perubahan perubahan pada masa nifas.

  • Lanjutan Menjelaskan tanda tanda bahaya yang mungkin terjadi pada masa nifas dan tindakan yang harus dilakukan.Menjelaskan metode kontrasepsi yang sesuai dan motivasi ibu untuk ber KB.Menjelaskan kebutuhan ibu.Merencanakan waktu follow up.

  • Langkah VIHari ini tanggal.( saat ini )Memberikan penyuluhan tentang bahaya menehan BAK dan menganjurkan ibu untuk BAK.Menjelaskan pentingnya menyusui dan cara menyusui yang baikMenjelaskan proses pembentukan ASI dan faktor faktor yang mempengaruhinyaMenjelaskan manfaat mobilisasi diniMenjelaskan cara membersihkan vulva

  • Langkah VIIHari I tanggal .Ibu sudah BAKIbu dpt menyusui bayinya dgn benarIbu tidak ragu lagi untuk berjalanVulva ibu bersih

  • LanjutanLangkah VIHari II tanggal.- Menerangkan perubahan perubahan pada masa nifas- Memperagakan dan membimbing ibu dalam merawat bayinya- Menjelaskan tanda tanda bahaya serta tindakan yang dapat ibu lakukan- Menjelaskan pola hidup, prilaku dan kebutuhan bayi baru lahir

  • langkah VII Hari II tanggal. - Ibu mengerti perubahan yang akan ia alami - Ibu dapat merawat bayinya - Ibu dapat menyebutkan tanda tanda bahaya pada masa nifas dan tindakan yang ia lakukan - Ibu dapat menjelaskan pola hidup, peroilaku dan kebutuhan bayi baru lahir.

  • Lanjutan Langkah VIHari III tanggal - menjelaskan kebutuhan ibu nifas- Menjelaskan metode KB yang sesuai dan motivasi ibu untuk ber KB- Merencanakan hari Follow up pada hari ke 6

  • Langkah VIIHari III tanggal - ibu dapat menyebutkan kebutuhan pada saat nifas- ibu dapat menyebutkan metode kontrasepsi yang dapat digunakan oleh dirinya.- ibu berjanji untuk datang memeriksakan dirinya pada hari ke 6

    *****************************************************************************************************