Adaptasi sel
-
Upload
farida-sihotang -
Category
Health & Medicine
-
view
187 -
download
6
Transcript of Adaptasi sel
ADAPTASI SEL
DRH TRIFFIT IMASARI
ADAPTASI SEL
• Adalah : penyesuaian sel atau jaringan yang bersifat reversibel akibat adanya suatujejas ( injury )
• Meliputi : perubahan fungsi atau anatomi sel ataujaringan
• Fungsi dan morfologi sel normal tidak kaku
dapat mengikuti perubahan struktur danfungsi cairan yang mencerminkan perubahantantangan hidup
• Misal :tekanan sel menyesuaikan diri selhidup dalam lingkungan yang berubah
Macam – macam adaptasi sel :1. Atrofi2. Hipertrofi3. Hiperplasia4. Metaplasia5. Diplasia
ATROFI
• Ditandai : menurunnya ukuran masing-masingsel / menurunnya jumlah sel dalam jaringansetelah sel tersebut mencapai ukuran / jumlahnormal
• Akibat : kehilangan bahan sel
Penyebab atrofi :
berkurangnya beban kerja
Hilangnya persarafan
Berkurangnya perbekalan darah ( kelainanvaskularisasi )
Nutrisi yang tidak memadai
Hilangnya rangsangan horonal ( hormonal atrophy )
Tekanan yang lama tumor
Organ lama tidak dipakai ( disuse atrophy )
Usia tua kejadian yang fisiologis ( senile atrophy )
Sel mengandung sedikit mitokondria danmiofilamen serta pengurangan retikulumendoplasma
• Brown Atrophy : Atrofi yang disertai dengan penumpukan pigmen lipofusin
pigmen yang tidak larutterjadi pada usia lanjut dan jejas kronik misal : hati dan
jantung
pada sediaan potongan jaringan tampak sebagai pigmenIntrasitoplasma bergranula halus kuning coklat
Contoh atrofi :
usia tua otak pria usia 82 th < otak pria 35 th ( fisiologi )
Atrofi otot lurik :
Serat – serat otot lurik tampak menipis
Bervakuol
Lebih pucat daripada normal
Lebih sedikit miofilamen
Kadang ditemukan Brown atrophy
HIPERTROFI
• Ditandai :Bertambah besar ukuran sel karenabertambahnya jumlah ultrastruktur dalam selbukan disebabkan karena bertambahnya cairandidalam sel
• Meningkatnya ukuran sel meningkatkanukuran alat tubuh
• Hipertrofi sering terjadi pada :Otot skeletOtot jantung
• Oleh karena keduanya tidak mampumeningkatkan metabolisme untuk melakukanmitosis dan pembentukan lebih banyak seluntuk menghadapi kerja
• Pada kasus Hipertrofi batas
yaitu mekanisme hipertrofi, akhirnyamencapai batas dimana dibawah batas inipembesaran massa otot tidak mampu lagimemberi kompensasi pada kenaikkan beban
• Seperti bunyi hukum Starling :“ apabila suatu otot diregang melebihi batas ambang
regang, otot tersebut akan berhenti meregang danapabila tetap diregangkan otot putus “
Penyebab dari Hipertrofi :
1. kenaikan tantangan fungsi dapat terjadisecara fisiologi dan
patologi
2. Rangsangan hormon khas
• Contoh hipertrofi :
1. Pertumbuhan fisiologi uterus semasakehamilan hipertrofi dan hiperplasiahormon estrogen melalui reseptor-reseptor estrogen otot polos interaksihormon dengan DNA inti peningkatansintesis protein otot polos dan penambahanukuran sel
2. JantungHipertensive Heart Failure (HHF)
jantung membesar akibat tekanan darahtinggi yag tidak dikontrol. Bila tetap tidakdikontrol dengan obat-obatan maka penderitaakan jatuh pada keadaan CHF ( CongeastiveHeart Faiture):
Pembengkakan liver dan paru Akibat jantung sudah tidak mampu lagi
menjalankan fungsinya sebagai pemompa darahterjadi stagnasi darah dimana - mana
3. Otot lurikgambaran secara mikroskopik :
pot. Longitudinal : . tampak tebal. Eosinofilik. Inti membesar
Pot. Melintang :inti serat otot tampak membesar
dan berbentuk tidak teratur
HIPERPLASIA
Ditandai :
bertambahnya jumlah sel atau sel mengadakanproliferasi akibat beban kerja yang bertambah
sel lebih banyak dalam ukuran yang normal
Secara makroskopis : penambahan volume ( hiperplasia ) tidak dapat dibedakan denganpenambahan volume ( hipertrofi )
Sering terjadi pada otot polos myometrium, hati, ginjaldan prostat
Hiperplasia dibagi 2 :1. Hiperplasia hormonal : Proliferasi kelenjar payudara wanita
selama pubertas Kehamilan dan laktasi Sel otot polos uterus hamil (hiperplasia + hipertrofi)
meningkatnya kadar steroid ovarium dalamdarah
2. Hiperplasia terkompensasipada ginjal yang tersisa, bila ginjal sebelahdiangkat atau rusak karena penyakitpembesaran ginjal :
bertambah ukuran tiap – tiap nefron : hiperplasia sel epitel tubulus pembesaran glomerulus( tidak terbentuk nefron baru / glomerulus baru)
disebabkan beban kerja pada ginjal yang tertinggal
2. Hiperplasia patologik :
a. Hiperplasia endometrium
akibat stimulus estrogen yang berlebihan disebabkan :
Disfungsi ovariumketidakseimbangan antara sintesis
estrogen dan progesteron
Neoplasma ovarium estrogen
pemakaian obat – obat estrogenikjangka waktu lama
2. Hiperplasia tiroid :
hipertiroidisme primer = Graves
suatu antibodi yang merangsang tiroid untukmenghasilkan hormon tiroid yang berlebihan
3. Hiperplasia epidermisIritasi kronik / lecet kulit
menyebabkan sel epitel permukaanhilang disusul oleh regenerasi yang cepatpenebalan berlebihan
Semua bentuk hiperplasia patologik proliferasiyang masih terkendali berhenti bila stimulus pencetusnya menghilang
Tetapi tergantung hebatnya proses neoplasia
BPH ( Benign Prostatik Hyperplasia )
= hiperplasia prostat jinak
Pria berusia . 60 tahun
Kelenjar dilapisi oleh epitel kuboid hiperplastiktetapi jinak dan sel basal normal
METAPLASIA
ditandai :
Berubahnya suatu tipe sel dewasa menjadi tipesel dewasa yang lain dan bersifat reversibelsehingga fungsi sel juga ikut berubah
pertumbuha abnormal sel yang terkendali
Terjadi pada :
jaringan mesebkimal / penyangga ( otot, lemak, tulang )
jaringan epitel penutup Jaringan epitel kelenjar
Contoh :1. Transformasi Epitel Kolumnar / silindris
epitel skuamusPola metaplasia ini dapat dilihat pada :Kantung empedu, trakea, bronkus, bronkiolus,
kenjar endoserviks dan duktus ekskretoriuskelenjar dalam tubuh
bila tempat tersebut terjadi radang atauiritasi kronis
Misal : metaplasia cervix uteri
Epitel silindris pada kelenjar endoserviks yang normal diganti dengan epitel skuamus berlapis
Dikarenakan adanya peradangan ( injury ) kronis( Cervicitis Chronica )
Terlalu banyak anak
Terlalu banyak berhubungan seksual
2. Transformasi epitel skuamus epitelsilindris intestinal
Misalnya : metaplasia oesophagus
Epitel skuamus normal pada oesophagus digantiepitel usus (selapis silindris / intestinal)
refluks getah lambung kronis ( Esophagus Barrett )
3. Transformasi otot serat lintang Tulang
Misalnya : metaplasia otot lurik
Otot serat lintang diganti jaringan fibrosa yang mengandung trabekula tulang ( MiositisOssifikans )
jejas traumatik otot yang menimbulkan lesi
Metaplasia epitel hampir selalu reversibel, tetapi metaplasia jaringan ikat yang membentuk tulang biasanya ireversibel danmeninggalkan bekas menetap pada tempatjejas yang terdahulu
METAPLASIA ATIPIK
Merupakan peralihan antara metaplasia ( polateratur ) dengan displasia ( pola tidak teratur )
Misal : metaplasia skuamosa atipik epitel
Bronkus pada perokok sigaretsering merupakan pendahulu
Karsinoma bronkogenik sel Skuamosa
DISPLASIA
Bukan merupakan suatu proses adaptasi tetapierat hubungannya dengan metaplasia
Metaplasia atipik
Displasia :
Hilangnya keseragaman sel secara individu danjuga hilangnya orientasi susunan sel – seltersebut
1. Perubahan sifat sel sehingga bervariasi dalamukuran, bentuk, dan susunannya
2. Mempunyai inti sel berwarna gelap, ukurannya lebih besar dan abnormal
3. Mitosis lebih banyakdijumpai pada tempat abnoral
diantara sel – sel epitel
4. Displasia = pertumbuhan yang kacau
5. Berhubungan erat dengan iritasi / radangkronik yang berkepanjangan
6. Proses yang reversibel
7. Permulaan dari timbulnya keganasan ( pendahulu kanker )
Displasia dapat dijumpai pada :
Serviks
Saluran pernafasanbronkitis kronik dan bronkiektasis
( perokok sigaret )
Rongga mulut
Kantung empedu
Terima kasih