Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari
-
Upload
abdullah-shidqul-azmi -
Category
Documents
-
view
250 -
download
0
Transcript of Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari
5/12/2018 Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/adanya-kekakuan-pada-pagi-hari 1/4
Adanya kekakuan pada pagi hari (morning stiffness) disebabkan imobilisasi pasien saat tidur,
sehingga otot tendo mengalami pemendekan. Sehingga memerlukan waktu untuk mengembalikam
otot dan tendo seperti normal. Pada pasien arthritis rheumatoid waktu yang diperlukan lebih lama,
yaitu sekitar 1-2 jam.
Adanya nyeri dan pain of motion (kesakitan dalam bergerak) disebabkan oleh erosi tulang dan
tulang rawan, deformitas dan disarsitektur sendi yang merupakan manifestasi dari pathogenesisarthritis rheumatoid.
Gejala Klinis yang berhubungan dengan aktivitas sinovitis adalah kaku pagi hari. Kekakuan pada
pagi hari merupakan gejala yang selalu dijumpai pada RA aktif. Berbeda dengan rasa kaku yang
dialami oleh pasien osteoarthritis atau kadang-kadang oleh orang normal. Kaku pagi hari pada RA
berlangsung lebih lama,yang pada umumnya lebih dari 1 jam. Lamanya kaku pagi hari pada RA
agaknya berhubungan dengan lamanya imobilisasi pada saat pasien tidur serta beratnya inflamasi.
Gejala Kaku akan menghilang jika remisi dapat tercapai. Faktor lain penyebab kaku pagi hari adalah
inflamasi akibat sinovitis. Inflamasi akan menyebabkan terjadinya imobilisasi persendian yang jika
berlangsung lama akan mengurangi pergerakan sendi baik aktif maupun pasif.
Otot dan tendon yang berdekatan dengan persendian yang mengalami peradangan cenderung untuk mengalami spasme dan pemendekan.
2.1.3. Ritme Sirkadian
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang
berbeda. Pada manusia,bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan
disesuaikan dengan faktor lingkungan (mis; cahaya, kegelapan, gravitasi
dan stimulus elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling umum
adalah ritme sirkadian-yang melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam
hal ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan darah,temperature,sekresihormone, metabolisme dan penampilan serta perasaan individu
bergantung pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama
biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika
individu memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya:
10
individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling
aktif dan akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah (Qimi, 2009).
SHALAT SEBAGAI CHECKPOINT IRAMA SIRKADIAN
TUBUH tulisan ini sudah dimuat di kumpulan artikel PKKI ataupun di majalah BROCA, smoga bermanfaat
5/12/2018 Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/adanya-kekakuan-pada-pagi-hari 2/4
Setiap hari, mulai dari bangun pagi, beraktivitas, tidur dan bangun kembali
keesokan harinya bagaikan sebuah siklus harian. Tanpa kita sadari pada saat tertentu
kita merasa segar bugar, lapar, bahkan mengantuk selalu pada waktu yang sama
setiap harinya seolah-olah adatimer-nya. Itulah yang dinamakan dengan irama
sirkadian yaitu pengulangan setiap 24 jam aktivitas biologis tubuh pada interval tertentu.
Dalam kuliah pengantarnya mengenai tidur, Dr. dr. Adnil Edwin Nurdin, Sp.KJ,dosen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyampaikan bahwa irama
sirkadian dikendalikan oleh suatu bagian di otak yang disebut dengan nukleus
suprakiasmatik yang aktivitasnya dipengaruhi oleh sudut datang cahaya matahari yang
ditangkap oleh mata sehingga terjadi perubahan fisiologis tubuh secara ritmik setiap
harinya. Perubahan arah cahaya matahari juga menjadi dasar penetapan waktu shalat
yang merupakan ritual ibadah umat islam yang terbukti memiliki efek positif bagi
kesehatan.
Irama sirkadian berlaku pada fungsi tubuh seperti tidur, suhu tubuh, tekanan
darah, produksi hormon, pencernaan, jantung, metabolisne ,dan kerja otot. Misalnya
suhu tubuh paling rendah sekitar jam 04.30 dan tertinggi kira-kira jam 19.00, tekanandarah paling rendah pada saat jam 06.45 dan paling rendah sekitar jam 18.30, begitu
setiap harinya.
Apabila sirkadian terganggu maka akan muncul gejala-gejala seperti kelelahan,
insomnia, konstipasi, bahkan dapat memicu penyakit metabolik diabetes melitus
dan penyakit jantung. Irama sirkadian dapat terganggu karena waktu tidur yang
tertunda ( delayed sleep phase syndrome ), pergeseran jadwal kerja ( shift work), dan
jet lag, yaitu perjalanan menggunakan pesawat jet yang melintasi zona waktu.
Delayed Sleep Phase syndrome (DSPS) adalah kondisi dimana sesorang susah
tidur kecuali hampir datang waktu subuh dan biasanya telat bangun pagi. Kualitas dan
kuantitas tidurnya normal, namun pada siang harinya orang ini akan mengantuk dan
lelah. Genetik berpengaruh 40-50% kasus. Biasanya Ini terjadi pada remaja dan
dewasa muda dengan angka kejadian 7-16% dan 10% dari orang yang mengeluhkan
susah tidur kronik. DPSP dapat disembuhkan dengan terapi perilaku yaitu mematuhi
jadwal tidur dan terapi cahaya terang yaitu paparan cahaya terang segera setelah
bangun tidur dan menghindari paparan cahaya terang pada sore hari.
Shift work atau pergeseran waktu kerja menjadi masalah Negara industri
seperti Amerika Serikat. 20% dari karyawan di Amerika Serikat adalah pekerja shift
malam. Para pekerja shift malam akan mengalami perubahan psikologis dan fisiologis.
Pekerja shift malam menjadi lebih mudah tersinggung, sensitif, defensif, dan pelupa.
efek fisiologisnya adalah kelelahan, kehilangan energy dan gairah seksual, jadwal tidur terganggu, rasa tidak nyaman di perut, dehidrasi, bibir kering , mudah terserang flu,dan
gangguan jantung (infark miokard akut). Untuk mengatasi masalah yang timbul akibat
shift work maka yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan diri dan kamar tidur agar
bisa tidur senyaman mungkin. Atasi dehidrasi dengan cukup minum. Terapi cahaya
terang dapat mengatasi masalah tidur.
³Dalam jangka panjang , shift work mempengaruhi marker yang berperan dalam
pengendalian berat badan yaitu leptin, insulin dan kortisol yang berkontribusi terhadap
5/12/2018 Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/adanya-kekakuan-pada-pagi-hari 3/4
munculnya penyakit diabetes, kardiovaskular, dan obesitas.´Kata Frank Scheer
instruktur kedokteran bagian sleep medicine, di Brigham dan Women's Hospital and
Harvard Medical School, di Boston.
Gangguan irama tubuh yang terjadi pada jet lag adalah karena tubuh harus
menyesuaikan diri dengan perubahan zona waktu yang tiba-tiba akibat penerbangan
yang melintasi zona waktu. Menurut penelitian NASA tubuh membutuhkan waktu 1 jamuntuk memulihkan tubuhnya ke irama yang normal. Gejala yang muncul bervariasi
mulai dari lemas, susah tidur, cemas, konstipasi, diare, bingung, sakit kepala, dehidrasi,
mudah tersinggung, kehilangan nafsu makan, berkeringat, masalah koordinasi,
bahkan hilang ingatan. Beberapa orang dapat mengalami denyut nadi yang ireguler
dan penurunan daya tahan tubuh.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa perubahan jam tidur, jadwal
aktivitas, dan perubahan relatif zona waktu karena penerbangan dapat menyebabkan
gangguan irama sirkadian yang berdampak pada kesehatan. Sholat seperti yang telah
kita singgung sebelumnya merupakan ibadah yang sudah ditentukan waktunya, yaitu
berdasarkan posisi matahari terhadap bumi dapat menjadi terapi perilaku yangmengendalikan aktivitas seseorang agar selalu disiplin sesuai irama sirkadian sehingga
dalam beraktivitas tidak berlarut-larut hingga mengganggu fungsi tubuh.
Sebuah penelitian pengaruh sholat tahajud terhadap daya tahan tubuh pada
siswa pesantren memberikan hasil positif bahwa sholat dengan ikhlas meningkatkan
daya tahan tubuh. Sholat tahajud yang hukumnya sunah saja memberikan manfaat
yang luar biasa bagi kesehatan, lalu bagaimana dengan sholat lima waktu yang
diwajibkan bagi setiap setiap muslim. Tentu begitu banyak manfaat yang perlu kita
ungkap.
Sholat lima waktu bagaikan check point pada siklus irama sirkadian, karena
waktu pelaksanaannya yang sesuai dengan siklus harian tubuh sangat mungkin sekali
hikmah sholat wajib salah satunya adalah untuk mengontrol fungsi tubuh yang
berubah secara ritmik.
Sholat shubuh sekitar jam 05.00, berdasarkan diagram irama sirkadian, pada
saat itu suhu tubuh berada pada titik terendahnya. Gerakan sholat bagaikan warming
up sebelum beraktivitas siang harinya, selain itu relaksasi yang ditimbulkan mengurangi
produksi hormon kortisol yang memberikan efek stress pada tubuh. Pada siang harinya
konsentrasi dan koordinasi tubuh meningkat sehingga aktivitas berada pada
puncaknya. Saat itu shalat zuhur berperan sebagai momen untuk beristirahat dan
berdo¶a yang memberikan efek refresh bagi tubuh dan pikiran sebelum melanjutkan
aktivitas. Pada sore hari kecepatan metabolism tubuh berada pada puncaknya, sholatashar membantu memperlancar prosesnya. Sekitar jam 18.30 suhu tubuh dan tekanan
darah berada pada titik tertinggi, keadaan ini berefek somatopsikis sehingga kita jadi
emosional, untuk itu sholat maghrib menjadi pengendalinya. Pada malam hari
melatonin yaitu hormon yang berfungsi mengatur irama sirkadian. Saat itu shalat isya
menjadi penyegar sebelum tidur dengan nyenyak.
Tubuh kita sudah diciptakan dengan sempurna dengan keseimbangannya atau
yang lebih dikenal dengan homeostasis dalam dunia kedokteran maka janganlah rusak
5/12/2018 Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/adanya-kekakuan-pada-pagi-hari 4/4
keseimbangan itu. Salah satu bentuk keseimbangan itu adalah irama sirkadian yang
telah Ia jaga dengan perintah shalat sebagai checkpoint perubahan fungsi tubuh yang
ritmik.
Daftar Pustaka
Cheng, Michelle Y. et al. 2002. Prokineticin 2 Transmits The Behavioural Circadian Rhythm Of
The Suprachiasmatic Nucleus.diakses darihttp://www.mrcgene.com tanggal 3 Oktober
2010
Cunha, John P. 2010. Jet Lag. Diakses dari http://www.medicinenet.comtanggal 3 Oktober
2010
Kripke, Daniel F et al. 2008. Delayed Sleep Phase Cases and Controls.Diakses
dari http://www.jcircadianrhythms.com tanggal 3 Oktober 2010
Nuryani, Siti. 2007. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Disiplin Sholat
Santriwati di Pondok Pesantren Putri Baitul Arqom Balung Jember Tahun Pelajaran
2006-2007. Diakses dari http://skripsi.umm.ac.id tanggal 3 Oktober 2010