Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari

4
  Adanya kekakuan pada pagi hari (morning stiffness) disebabkan imobilisasi pasien saat tidur, sehingga otot tendo mengalami pemende kan. Sehingga memerlukan waktu untuk mengembalikam otot dan tendo seperti normal. Pada pasien arthritis rheumatoid waktu yang diperlukan lebih lama,  yaitu sekitar 1-2 jam.  Adanya nyeri dan pain of motion (kesakitan dalam bergerak) disebabkan oleh erosi tulang dan tulang rawan, deformitas dan disarsitektur sendi yang merupakan manifestasi dari pathogenesis arthritis rheumatoid . Gejala Klinis yang berhubungan dengan aktivitas sinovitis adalah kaku pagi hari. Kekakuan pada pagi hari merupakan gejala yang selalu dijumpai pada RA aktif. Berbeda dengan rasa kaku yang dialami oleh pasien osteoarthritis atau kadang-kadang oleh orang normal. Kaku pagi hari pada RA  berlangsung lebih lama,yang pada umumnya lebih dari 1 jam. Lamanya kaku pagi h ari pada RA agaknya berhubungan dengan lamanya imobilisasi pada saat pasien tidur serta beratnya inflamasi. Gejala Kaku akan menghilang jika remisi dapat tercapai. Faktor lain penyebab kaku pagi h ari adalah inflamasi akibat sinovitis. Inflamasi akan menyebabkan terjadinya imobilisasi persendian yang jika  berlangsung lama akan mengurangi pergerakan sendi baik aktif maupun pasif. Otot dan tendon yang b erdekatan dengan persendia n yang mengalami peradangan cenderung untuk mengalami spasme dan pemendekan. 2.1.3. Ritme Sirkadian Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada manusia,bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan faktor lingkungan (mis; cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian-yang melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan darah,temperature,sekresi hormone, metabolisme dan penampilan serta perasaan individu bergantung pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya: 10 individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah (Qimi, 2009). SHALAT SEBAGAI CHECKPOINT IRAMA SIRKADIAN TUBUH tulisan ini sudah dimuat di kumpulan artikel PKKI ataupun di majalah BROCA, smoga bermanfaat  

Transcript of Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari

5/12/2018 Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/adanya-kekakuan-pada-pagi-hari 1/4

 

 Adanya kekakuan pada pagi hari (morning stiffness) disebabkan imobilisasi pasien saat tidur,

sehingga otot tendo mengalami pemendekan. Sehingga memerlukan waktu untuk mengembalikam

otot dan tendo seperti normal. Pada pasien arthritis rheumatoid waktu yang diperlukan lebih lama,

 yaitu sekitar 1-2 jam.

 Adanya nyeri dan pain of motion (kesakitan dalam bergerak) disebabkan oleh erosi tulang dan

tulang rawan, deformitas dan disarsitektur sendi yang merupakan manifestasi dari pathogenesisarthritis rheumatoid.

Gejala Klinis yang berhubungan dengan aktivitas sinovitis adalah kaku pagi hari. Kekakuan pada

pagi hari merupakan gejala yang selalu dijumpai pada RA aktif. Berbeda dengan rasa kaku yang

dialami oleh pasien osteoarthritis atau kadang-kadang oleh orang normal. Kaku pagi hari pada RA 

 berlangsung lebih lama,yang pada umumnya lebih dari 1 jam. Lamanya kaku pagi hari pada RA 

agaknya berhubungan dengan lamanya imobilisasi pada saat pasien tidur serta beratnya inflamasi.

Gejala Kaku akan menghilang jika remisi dapat tercapai. Faktor lain penyebab kaku pagi hari adalah

inflamasi akibat sinovitis. Inflamasi akan menyebabkan terjadinya imobilisasi persendian yang jika

 berlangsung lama akan mengurangi pergerakan sendi baik aktif maupun pasif.

Otot dan tendon yang berdekatan dengan persendian yang mengalami peradangan cenderung untuk mengalami spasme dan pemendekan.

2.1.3. Ritme Sirkadian

Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang

berbeda. Pada manusia,bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan

disesuaikan dengan faktor lingkungan (mis; cahaya, kegelapan, gravitasi

dan stimulus elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling umum

adalah ritme sirkadian-yang melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam

hal ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan darah,temperature,sekresihormone, metabolisme dan penampilan serta perasaan individu

bergantung pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama

biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika

individu memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya:

10

individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling

aktif dan akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah (Qimi, 2009).

SHALAT SEBAGAI CHECKPOINT IRAMA SIRKADIAN

TUBUH tulisan ini sudah dimuat di kumpulan artikel PKKI ataupun di majalah BROCA, smoga bermanfaat  

5/12/2018 Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/adanya-kekakuan-pada-pagi-hari 2/4

 

Setiap hari, mulai dari bangun pagi, beraktivitas, tidur dan bangun kembali

keesokan harinya bagaikan sebuah siklus harian. Tanpa kita sadari pada saat tertentu

kita merasa segar bugar, lapar, bahkan mengantuk selalu pada waktu yang sama

setiap harinya seolah-olah adatimer-nya. Itulah yang dinamakan dengan irama

sirkadian yaitu pengulangan setiap 24 jam aktivitas biologis tubuh pada interval tertentu.  

Dalam kuliah pengantarnya mengenai tidur, Dr. dr. Adnil Edwin Nurdin, Sp.KJ,dosen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyampaikan bahwa irama

sirkadian dikendalikan oleh suatu bagian di otak yang disebut dengan nukleus

 

suprakiasmatik yang aktivitasnya dipengaruhi oleh sudut datang cahaya matahari yang

ditangkap oleh mata sehingga terjadi perubahan fisiologis tubuh secara ritmik setiap

harinya. Perubahan arah cahaya matahari juga menjadi dasar penetapan waktu shalat

yang merupakan ritual ibadah umat islam yang terbukti memiliki efek positif bagi

kesehatan. 

Irama sirkadian berlaku pada fungsi tubuh seperti tidur, suhu tubuh, tekanan

darah, produksi hormon, pencernaan, jantung, metabolisne ,dan kerja otot. Misalnya

suhu tubuh paling rendah sekitar jam 04.30 dan tertinggi kira-kira jam 19.00, tekanandarah paling rendah pada saat jam 06.45 dan paling rendah sekitar jam 18.30, begitu

setiap harinya. 

 Apabila sirkadian terganggu maka akan muncul gejala-gejala seperti kelelahan,

insomnia, konstipasi, bahkan dapat memicu penyakit metabolik diabetes melitus

dan penyakit jantung. Irama sirkadian dapat terganggu karena waktu tidur yang

tertunda ( delayed sleep phase syndrome ), pergeseran jadwal kerja ( shift work), dan

 jet lag, yaitu perjalanan menggunakan pesawat jet yang melintasi zona waktu. 

Delayed Sleep Phase syndrome (DSPS) adalah kondisi dimana sesorang susah

tidur kecuali hampir datang waktu subuh dan biasanya telat bangun pagi. Kualitas dan

kuantitas tidurnya normal, namun pada siang harinya orang ini akan mengantuk dan

 

lelah. Genetik berpengaruh 40-50% kasus. Biasanya Ini terjadi pada remaja dan

dewasa muda dengan angka kejadian 7-16% dan 10% dari orang yang mengeluhkan

susah tidur kronik. DPSP dapat disembuhkan dengan terapi perilaku yaitu mematuhi

  jadwal tidur dan terapi cahaya terang yaitu paparan cahaya terang segera setelah

bangun tidur dan menghindari paparan cahaya terang pada sore hari. 

Shift work atau pergeseran waktu kerja menjadi masalah Negara industri

seperti Amerika Serikat. 20% dari karyawan di Amerika Serikat adalah pekerja shift

malam. Para pekerja shift malam akan mengalami perubahan psikologis dan fisiologis.

Pekerja shift malam menjadi lebih mudah tersinggung, sensitif, defensif, dan pelupa.

efek fisiologisnya adalah kelelahan, kehilangan energy dan gairah seksual, jadwal tidur terganggu, rasa tidak nyaman di perut, dehidrasi, bibir kering , mudah terserang flu,dan

gangguan jantung (infark miokard akut). Untuk mengatasi masalah yang timbul akibat

shift work maka yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan diri dan kamar tidur agar 

bisa tidur senyaman mungkin. Atasi dehidrasi dengan cukup minum. Terapi cahaya

terang dapat mengatasi masalah tidur. 

³Dalam jangka panjang , shift work mempengaruhi marker yang berperan dalam

pengendalian berat badan yaitu leptin, insulin dan kortisol yang berkontribusi terhadap

5/12/2018 Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/adanya-kekakuan-pada-pagi-hari 3/4

 

munculnya penyakit diabetes, kardiovaskular, dan obesitas.´Kata Frank Scheer 

instruktur kedokteran bagian sleep medicine, di Brigham dan Women's Hospital and

Harvard Medical School, di Boston. 

Gangguan irama tubuh yang terjadi pada jet lag adalah karena tubuh harus

menyesuaikan diri dengan perubahan zona waktu yang tiba-tiba akibat penerbangan

yang melintasi zona waktu. Menurut penelitian NASA tubuh membutuhkan waktu 1 jamuntuk memulihkan tubuhnya ke irama yang normal. Gejala yang muncul bervariasi

mulai dari lemas, susah tidur, cemas, konstipasi, diare, bingung, sakit kepala, dehidrasi,

 

mudah tersinggung, kehilangan nafsu makan, berkeringat, masalah koordinasi,

bahkan hilang ingatan. Beberapa orang dapat mengalami denyut nadi yang ireguler 

dan penurunan daya tahan tubuh. 

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa perubahan jam tidur, jadwal

aktivitas, dan perubahan relatif zona waktu karena penerbangan dapat menyebabkan

gangguan irama sirkadian yang berdampak pada kesehatan. Sholat seperti yang telah

kita singgung sebelumnya merupakan ibadah yang sudah ditentukan waktunya, yaitu

berdasarkan posisi matahari terhadap bumi dapat menjadi terapi perilaku yangmengendalikan aktivitas seseorang agar selalu disiplin sesuai irama sirkadian sehingga

dalam beraktivitas tidak berlarut-larut hingga mengganggu fungsi tubuh. 

Sebuah penelitian pengaruh sholat tahajud terhadap daya tahan tubuh pada

siswa pesantren memberikan hasil positif bahwa sholat dengan ikhlas meningkatkan

daya tahan tubuh. Sholat tahajud yang hukumnya sunah saja memberikan manfaat

yang luar biasa bagi kesehatan, lalu bagaimana dengan sholat lima waktu yang

diwajibkan bagi setiap setiap muslim. Tentu begitu banyak manfaat yang perlu kita

ungkap. 

Sholat lima waktu bagaikan check point pada siklus irama sirkadian, karena

waktu pelaksanaannya yang sesuai dengan siklus harian tubuh sangat mungkin sekali

 

hikmah sholat wajib salah satunya adalah untuk mengontrol fungsi tubuh yang

berubah secara ritmik. 

Sholat shubuh sekitar jam 05.00, berdasarkan diagram irama sirkadian, pada

saat itu suhu tubuh berada pada titik terendahnya. Gerakan sholat bagaikan warming

up sebelum beraktivitas siang harinya, selain itu relaksasi yang ditimbulkan mengurangi

produksi hormon kortisol yang memberikan efek stress pada tubuh. Pada siang harinya

konsentrasi dan koordinasi tubuh meningkat sehingga aktivitas berada pada

puncaknya. Saat itu shalat zuhur berperan sebagai momen untuk beristirahat dan

berdo¶a yang memberikan efek refresh bagi tubuh dan pikiran sebelum melanjutkan

aktivitas. Pada sore hari kecepatan metabolism tubuh berada pada puncaknya, sholatashar membantu memperlancar prosesnya. Sekitar jam 18.30 suhu tubuh dan tekanan

darah berada pada titik tertinggi, keadaan ini berefek somatopsikis sehingga kita jadi

emosional, untuk itu sholat maghrib menjadi pengendalinya. Pada malam hari

melatonin yaitu hormon yang berfungsi mengatur irama sirkadian. Saat itu shalat isya

menjadi penyegar sebelum tidur dengan nyenyak. 

Tubuh kita sudah diciptakan dengan sempurna dengan keseimbangannya atau

yang lebih dikenal dengan homeostasis dalam dunia kedokteran maka janganlah rusak

5/12/2018 Adanya Kekakuan Pada Pagi Hari - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/adanya-kekakuan-pada-pagi-hari 4/4

 

keseimbangan itu. Salah satu bentuk keseimbangan itu adalah irama sirkadian yang

telah Ia jaga dengan perintah shalat sebagai checkpoint perubahan fungsi tubuh yang

ritmik. 

Daftar Pustaka 

Cheng, Michelle Y. et al. 2002. Prokineticin 2 Transmits The Behavioural Circadian Rhythm Of 

 

The Suprachiasmatic Nucleus.diakses darihttp://www.mrcgene.com tanggal 3 Oktober 

2010 

Cunha, John P. 2010. Jet Lag. Diakses dari http://www.medicinenet.comtanggal 3 Oktober 

2010 

Kripke, Daniel F et al. 2008. Delayed Sleep Phase Cases and Controls.Diakses

dari http://www.jcircadianrhythms.com tanggal 3 Oktober 2010 

Nuryani, Siti. 2007. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Disiplin Sholat 

Santriwati di Pondok Pesantren Putri Baitul Arqom Balung Jember Tahun Pelajaran

2006-2007. Diakses dari http://skripsi.umm.ac.id tanggal 3 Oktober 2010