Adam Bimasakti Metpen Presentasi

18
021211131008 Adam Bimasakti

description

metodologi penelitian berisi presentasi cara belajar saat sidang proporsal maupun sidang skripsi

Transcript of Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Page 1: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

021211131008

Adam Bimasakti

Page 2: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Ekstrak Daun Gynura segetum (Lour.) Merr

dalam Membantu Proses Penyembuhan Luka Pasca Ekstraksi Gigi

Page 3: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Latar Belakang

Ektrasi Gigi

Terganggunya

kontinuitas jaringan

Luka

Ekstrak Gynura segetum

(Lour.) Merr.

1. Flavonoid2. Saponin3. Trepenoid4. Asam amino dan

alkeloid5. Steroid

Page 4: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Rumusan Masalah Apakah efektif ekstrak daun dewa

konsentrasi 50% dalam membantu proses penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi?

Tujuan Penelitian Mengetahui efektifitas ekstrak daun dewa

dengan konsentrasi 50% dalam membantu penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi.

Page 5: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Gynura segetum (Lour.) Merr (Daun dewa )

Gynura segetum (Lour.) Merr. memiliki tinggi sekitar 30-40 cm, merupakan tumbuhan tegak, batang daun pendek lunak berbentuk segi lima, memiliki daun dengan panjang 20 cm, lebar 10 cm, dengan tangkai pendek, bulat lonjong berdaging, berbulu halus, ujung daunnya lancip, bertoreh pada tepi daun serta warna hijau keunguan.

Page 6: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Kandungan Kimia Gynura segetum (Lour.) Merr (Daun dewa )

1. Flavonoid2. Saponin3. Trepenoid4. Asam Amino dan alkeloid5. Steroid

Page 7: Adam Bimasakti Metpen Presentasi
Page 8: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Hipotesis

Ekstrak daun dewa konsentrasi 50% efektif dalam mempercepat penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi.

Page 9: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Alur Penelitian

Jenis penelitian : eksperimental laboratoris

Variabel bebas : Konsentrasi ekstrak daun dewa

Variabel terikat : Jumlah sel fibroblas.

Variabel terkendali : Cavia cobaya, Perawatan Cavia cobaya, Pembuatan ekstrak daun dewa, Pencabutan gigi, Pemberian gel.

Lokasi : Laboratorium F. Farmasi UA untuk pembuatan gel ekstrak daun dewa, Bagian Patologi Anatomi F. Kedokteran UA untuk pembuatan preparat, Laboratorium Biologi Oral F. Ked. Gigi UA untuk pembacaan preparat.

Waktu : Juni – Agustus 2015

Page 10: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Metodologi Penelitian

Variabel penelitian 1. Variabel bebas Konsentrasi ekstrak daun

dewa 2. Variabel terikat Jumlah sel fibroblas. 3. Variabel terkendali Cavia cobaya Pemberian makan dan

minuman Cavia cobaya berupa jagung

Perawatan Cavia cobaya Pembuatan ekstrak daun dewa Pencabutan gigi Pemberian gel

Lokasi Penelitian Laboratorium Fakultas

Farmasi Universitas Airlangga untuk pembuatan gel ekstrak daging daun dewa.

Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga untuk pembuatan preparat.

Laboratorium Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga untuk pembacaan preparat

Page 11: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Definisi Operasional Variabel

Konsentrasi ekstrak daun dewa

Ekstrak daun dewa dibuat sediaan setengah padat yang diperoleh dari daun daun dewa yang diekstraksi dengan air dan dicampur dengan bahan dasar gel Carboxyl Methyl Cellulose (CMC)-Na 3%. Konsentrasi 50% dibuat dengan mencampurkan 5 gram ekstrak daun dewa ke dalam 1 gram bahan dasar gel.

Jumlah sel FibroblasSel fibroblas dalam

penelitian ini akan dilihat pada hari keempat setelah dilakukan ekstraksi gigi dengan dibuat sediaan HPA yang diberi pewarnaan HE dari soket bekas pencabutan. Pengamatan gambaran HPA tersebut dilakukan dengan mikroskop cahaya pembesaran 400 kali.

Page 12: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Alat dan Bahan

Alat Kandang Cavia cobaya Timbangan binatang Tang ekstraksi dan elevator

khusus (alat pencabutan gigi) Needle holder Needle Gunting Pinset anatomis Syringe 2,5 cc steril Scalpel Autotechnicom untuk dehidrasi,

clearing, dan infiltrasi Mikrotom untuk memotong

jaringan. Water bath Gelas obyek dan penutup Botol dan rak pengecatan Mikroskop cahaya Kamera mikroskop

Bahan Aquades steril Makanan untuk Cavia cobaya Ekstrak daun dewa dengan

konsentrasi 50% Benang suturing Ether Anaestheticus 10% untuk

pembiusan CMC-Na 3% sebagai pembuat bahan

dasar gel. Kapas atau tissue Larutan formalin 10% Larutan HNO3 10% untuk

dekalsifikasi Alkohol 80%, 95%, dan 100% Parafin Larutan xylene untuk clearing dan

pengecatan Alkohol asam 0,5% Litium karbonat Larutan hematoxylin Larutan eosin

Page 13: Adam Bimasakti Metpen Presentasi
Page 14: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Pengolahan atau Analisis Data

Data hasil perhitungan jumlah sel fibroblas yang sudah dikumpulkan dilakukan uji ANOVA satu arah untuk melihat adanya pengaruh pemberian gel ekstrak daging daun dewa terhadap jumlah sel fibroblas dan dilanjutkan dengan uji LSD untuk melihat adanya perbedaan jumlah sel fibroblas antar kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Data dikatakan bermakna bila p < 0,05 dan tidak bermakna bila p > 0,05.

Page 15: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

Prosedur Pengumpulan Data

A. Pengelolaan Binatang Percobaan1. Cavia cobaya diletakkan dalam kandang berukuran 30 x 70 x 30

cm, kandang tersebut berisi 3 ekor Cavia cobaya dan ditempatkan di dalam ruangan yang cukup aliran udara dan cahaya.

2. Makanan diberikan dengan memberikan jagung.3. Minuman diberikan dalam botol yang diisi air.4. Makanan diberikan dalam wadah kecil dan diberi 2 kali sehari

pada pagi dan sore.5. Binatang percobaan diadaptasikan selama 1 minggu untuk

mendapatkan kesehatan yang baik serta penyesuaian terhadap lingkungan.

6. Penempatan kandang (teduh, tenang, cukup cahaya, bebas penyakit)

7. Dilakukan penimbangan hewan coba untuk memenuhi kriteria.

Page 16: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

B1. Pembuatan Ekstrak dengan Metode Maserasi Bertingkat

Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi bertingkat. Daun dewa utuh sebelumnya dibersihkan, dan ditimbang dalam keadaan kering. Kemudian, daun dewa segar diblender lalu dihitung volumenya dalam gelas ukur. Proses maserasi dimulai dengan mencampurkan daun dewa dengan masing-masing pelarut paling nonpolar, semi polar, hingga paling polar, yaitu n-heksan, etil asetat, etanol hingga air, dengan perbandingan 1:1. Setelah dicampur, larutan dikocok dengan menggunakan alat pengocok hingga homogen. Setelah itu, larutan dibiarkan beberapa saat hingga saling memisah membentuk dua lapisan yang berbeda antara fase pelarut di bagian atas dan fase air di bagian bawah. Kemudian, fase pelarut dan air dipisahkan dengan menggunakan corong pisah, meninggalkan fase pelarut dan fase air dalam tabung yang berbeda. Dalam proses maserasi, setiap pelarut digunakan dua kali hingga senyawa aktif dalam daun dewa terikat seluruhnya dengan pelarut, ekstrak yang diperoleh kemudian diuapkan dari sisa pelarutnya dengan evaporator, dikeringkan dan ditimbang.

Page 17: Adam Bimasakti Metpen Presentasi

B2. Pembuatan GelSebagai bahan dasar gel digunakan CMC-Na

3%Konsentrasi 50% dibuat dengan

mencampurkan 5 gram ekstrak daun dewa ke dalam 1 gram bahan dasar gel.

Page 18: Adam Bimasakti Metpen Presentasi