Adab Tawar Menawar

3
Adab Tawar Menawar Kadang ada pembeli yang cuma iseng menawar tanpa niat membeli, sangat membuat sakit hati penjual, misal ada kaos berharga 100 ribu (sekedar contoh), lalu pembeli menawar jadi 50rb. "Bagaimana kalau 50rb" kata pembeli "70 ribu ..." kata penjual "Ah 50 ribu aja deh" kata pembeli "iya deh 50rb" Jawab penjual "eh nggak jadi deh" Kata pembeli, membatalkan Saat membeli sering terjadi tawar menawar, adapun adab saat tawar menawar : 1. Niat Membeli (bila tidak niat membeli jangan menawar dan membatalkan kesepakatan harga) tindakan membatalkan kesepakatan itu kurang beradab,mengecewakan dan bisa menyakiti hati penjual, padahal si sudah sepakat (deal 50rb) walaupun untungnya jadi nggak seberapa, karena penjual sudah capek capek nego, ngabisin waktu, rugi keuangan malah ditambah rugi kekesalan karena pembeli bertindak hanya main-maindan menipu kesepakatan. 2. Bila Sudah Deal/OK Harus Beli, agar penjual tidak kecewa/sakit hati 3. Jangan Menawr barang yang sedang ditawar orang Jangan kamu saling dengki dan iri dan jangan pula mengungkit keburukan orang lain. Jangan saling benci dan jangan saling bermusuhan serta jangan saling menawar lebih tinggi atas penawaran yang lain. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya 1

description

Adab Tawar menawar dalam perpektif islam

Transcript of Adab Tawar Menawar

Page 1: Adab Tawar Menawar

Adab Tawar Menawar

Kadang ada pembeli yang cuma iseng menawar tanpa niat membeli, sangat membuat sakit hati

penjual, misal ada kaos berharga 100 ribu (sekedar contoh), lalu pembeli menawar jadi 50rb.

"Bagaimana kalau 50rb" kata pembeli

"70 ribu ..." kata penjual

"Ah 50 ribu aja deh" kata pembeli

"iya deh 50rb" Jawab penjual

"eh nggak jadi deh" Kata pembeli, membatalkan

 

Saat membeli sering terjadi tawar menawar, adapun adab saat tawar menawar :

1. Niat Membeli (bila tidak niat membeli jangan menawar dan membatalkan kesepakatan

harga) tindakan membatalkan kesepakatan itu kurang beradab,mengecewakan dan

bisa menyakiti hati penjual, padahal si sudah sepakat (deal 50rb) walaupun untungnya

jadi nggak seberapa, karena penjual sudah capek capek nego, ngabisin waktu, rugi keuangan

malah  ditambah rugi kekesalan karena pembeli bertindak hanya main-maindan menipu

kesepakatan.

2. Bila Sudah Deal/OK Harus Beli, agar penjual tidak kecewa/sakit hati

3. Jangan Menawr barang yang sedang ditawar orang

Jangan kamu saling dengki dan iri dan jangan pula mengungkit keburukan orang lain. Jangan

saling benci dan jangan saling bermusuhan serta jangan saling menawar  lebih tinggi atas

penawaran yang lain. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah

saudara muslim lainnya dengan tidak menzhaliminya, tidak mengecewakannya, tidak

membohonginya dan tidak merendahkannya. Letak takwa ada di sini (Nabi Saw menunjuk ke

dada beliau sampai diulang tiga kali). Seorang patut dinilai buruk bila merendahkan

saudaranya yang muslim. Seorang muslim haram menumpahkan darah, merampas harta, dan

menodai kehormatan muslim lainnya. (HR. Muslim)

4. Penjual Jangan terlalu memuji dagangannya

5. Pembeli jangan Mencela dagangan

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ’anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ’alaihi wa

Sallam bersabda:

1

Page 2: Adab Tawar Menawar

Adab Tawar Menawar

"Janganlah kalian saling hasut, saling najsy (memuji barang dagangan secara

berlebihan), saling benci, saling berpaling, dan janganlah sebagian di antara kalian berjual

beli kepada orang yang sedang berjual beli dengan sebagian yang lain,dan jadilah kalian

hamba-hamba Allah yang bersaudara. Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak

menganiaya, tidak mengecewakannya, dan tidak menghinanya. Takwa itu ada disini -

beliau menunjuk ke dadanya tiga kali- Sudah termasuk kejahatan seseorang bila ia menghina

saudaranya yang muslim. ...." Riwayat Muslim. 

 

 

Dalil Jual Beli lainnya:

Apabila terjadi perselisihan antara penjual dan pembeli maka keputusan ada di tangan penjual.

Apakah pembeli menyetujuinya atau jual-beli batal. (HR. Abu Hanifah)

Pedagang yang jujur amanatnya kelak di hari kiamat bersama-sama para nabi, shiddiqin dan para

shuhada. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Allah memberkahi penjualan yang mudah, pembelian yang mudah, pembayaran yang mudah dan

penagihan yang mudah. (HR. Ath-Thahawi)

2