ACUAN RB3 2011

44
ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN PENGUATAN DAN RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA TAHUN 2011

Transcript of ACUAN RB3 2011

Page 1: ACUAN RB3 2011

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN

PENGUATAN DAN RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA

TAHUN 2011

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKATDIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMALKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

TAHUN 2011

Page 2: ACUAN RB3 2011

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN PNFI ........................................................................................ iPENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT .......... iiDAFTAR ISI ................................................................................................................. iiiBAB I PENDAHULUAN ………………………………………….....………...….. 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1B. Dasar Hukum…. …………………………………………………….………. 2C. Tujuan Acuan..................................................................................................... 3

BAB II PROGRAM KEAKSARAAN DASAR ……………………………….…… 4A. Pengertian …..................................................................................................... 4B. Tujuan .............................................................................................................. 4C. Sasaran .............. …………………………………………………………….. 4D. Hasil yang Diharapkan ……………………………………….………………E. Deskripsi Kegiatan Rintisan Balai Belajar Bersama ..……………….………F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana ……………………………….…….

458

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA......................... 10A. Sasaran Penerima Dana ..................................................................................... 10B. Persyaratan Penerima Dana .............................................................................. 10C. Langkah-langkah Pengajuan dan Penyaluran Dana .......................................... 10D. Proses Pengajuan Usulan/Proposal ................................................................... 10E. Proses Penilaian ................................................................................................ 11F. Proses Verifikasi ............................................................................................... 11G. Waktu ……………………………………………………………………….. 11H. Mekanisme Penyaluran Dana ……....……………………………………….. 12I. Catatan Khusus ……………………………………………...………………. 12

BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN …………………………………… 13

A. Pemantauan……………………………………………………………………

13

B. Evaluasi Kegiatan …………………………………………………………… 13C. Pelaporan ……………………………………………………………………………. 13

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………….…. 14LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………………...

1. Contoh Cover Proposal......................................................................................2. Contoh Format Rekomendasi………………………………………………….3. Contoh Format Pernyataan Lembaga …………………………………………4. Contoh Format Dukungan Kepala Desa/Lurah ……………………………….5. Contoh Format Proposal ………………………………………………………6. Contoh Format Peserta Didik …………………………………………………7. Contoh Format Tutor/Fasilitator ………………………………………………8. Format Laporan …………………………..…………………………………...

151523

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) ii

ii

Page 3: ACUAN RB3 2011

BAB I PENDAHULUAN

Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan kemampuan ragam keaksaraan yang memberdayakan.

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah dan membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan meningkatkan kemampuan anggota masyarakatnya agar dapat mengarahkan, mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai indikator pemberdayaan meliputi kemampuan: i) Memahami masalah, ii) Menilai tujuan hidupnya, iii) Membentuk strategi, iv) Mengelola sumber daya, v) bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh, melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan lingkungan; memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan kemitraan untuk membuka akses untuk sumber daya dan dana.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan kerangka kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan lima misi kerja Kementerian Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, dan peningkatan Kualitas serta misi Kesetaraan pendidikan yang nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh layanan pendidikan. Program aksara membangun peradaban antara lain pendidikan keaksaraan, Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak, pengarusutamaan gender, peningkatan budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan masyarakat berikut:

Swa manajemen (self managed) Lingkungan sepanjang hayat Menghargai norma, nilai dan budaya Program berbasis kebutuhan Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program Pemberdayaan sebagai ciri utama Berakar pada nilai-nilai sosial Berbasis pengalaman Partisipatif dan demokratis Berbasis kecakapan hidup

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan di atas tidak mungkin dilakukan sendiri

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 1

1

Page 4: ACUAN RB3 2011

tanpa kerjasama kemitraan dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena itu, berbagai program pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

A. Latar Belakang

Penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas pada tahun 2010 berjumlah 8,3 juta orang (4,79%) dan sebagian besar adalah perempuan dengan disparitas gender 2,64%. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal menyediakan layanan program pendidikan keaksaraan baik keaksaraan dasar yang merupakan program pemberantasan buta aksara maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang merupakan program pemeliharaan dan peningkatan kemampuan keaksaraan. Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau penduduk dewasa berkeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan berkelanjutan.

Atas dasar itu, pada tahun 2011 Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyediakan berbagai layanan program keaksaraan yang meliputi keaksaraan dasar, keaksaraan usaha mandiri, keaksaraan keluarga, Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama, dan aksara berbasis cerita rakyat. Program-program tersebut ditunjang dengan TBM di ruang publik dan peningkatan mutu TBM unggulan berbasis elektronik, serta program-program pendidikan pemberdayaan perempuan, seperti pendidikan kecakapan hidup perempuan, peningkatan budaya tulis melalui koran ibu dan anak, pendidikan keluarga berwawasan gender, dan program sejenis lainnya.

Dalam upaya revitalisasi lembaga sebagai penyelenggara program pendidikan masyarakat dalam konteks yang luas, pemerintah memandang perlu untuk memberikan penguatan kelembagaan dalam bentuk Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3). Program Penguatan Kelembagaan Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) ini dapat diakses oleh lembaga yang memenuhi kriteria, untuk memberikan layanan program pendidikan masyarakat di luar program pendidikan nonformal dan informal yang sudah ada.

Agar program Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama dapat dipahami oleh para penyelenggara dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan masyarakat, maka disusunlah ”Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama Tahun 2011”.

A. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 2

2

Page 5: ACUAN RB3 2011

2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor: 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014.

5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA);

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Acuan Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA);

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional; dan

8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Tahun 2011.

B. Tujuan Acuan

Acuan ini disusun untuk memberikan pemahaman dan pengaturan tentang pengelolaan bantuan penguatan dan rintisan balai belajar bersama (RB3) kepada:

1. Lembaga/organisasi dalam menyusun dan mengajukan proposal Dana Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama.

2. Tim penilai dalam menyeleksi proposal Dana Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kelayakan proposal.

3. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal dalam mengelola program-program pendidikan nonformal.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 3

3

Page 6: ACUAN RB3 2011

BAB II PELAKSANAAN PENGUATAN DAN

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA

A. Pengertian

Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) merupakan upaya memfasilitasi berkembangnya komunitas belajar di masyarakat dengan cara menemukan kembali (reinventing) prinsip-prinsip ruang publik sebagai tempat memecahkan masalah melalui belajar bersama. Pembelajaran dilaksanakan dengan mengadopsi prinsip kebersamaan dalam masyarakat dan memaksimalkan jaringan antarlembaga sebagai sumberdaya belajar.

Rintisan Balai Belajar Bersama dilaksanakan dalam dua orientasi, yaitu:

1. Balai belajar bersama yang berorientasi pada ruang publik perdesaan, dapat dilaksanakan oleh PKBM, satuan PNF sejenis, organisasi-organisasi adat, kelompok hobi, pesantren, paguyuban-paguyuban, sanggar seni, kelompok industri kebudayaan kreatif, penghayat lingkungan, dan organisasi atau lembaga nonprofit lainnya, berkolaborasi dengan Pemerintahan Desa.

2. Balai belajar bersama yang berorientasi pada ruang publik perkotaan, dapat dilaksanakan oleh PKBM, satuan PNF sejenis, organisasi-organisasi adat, kelompok hobi, pesantren, paguyuban-paguyuban, sanggar seni, kelompok industri kebudayaan kreatif, penghayat lingkungan, dan organisasi atau lembaga nonprofit lainnya, berkolaborasi dengan Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia dan diwujudkan dalam bentuk Taman Bacaan Masyarakat di mall/pusat perbelanjaan.

Sedangkan Penguatan Rintisan Balai Belajar Bersama merupakan upaya pendampingan yang dilakukan oleh lembaga/organisasi kepada lembaga penyelenggara rintisan balai belajar bersama (RB3) dalam bentuk penguatan administrasi, penataan kelembagaan maupun pendampingan program/kegiatan balai belajar bersama.

B. Tujuan

Kegiatan rintisan balai belajar bersama (RB3) bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas lembaga dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan masyarakat dengan memaksimalkan kebersamaan dalam masyarakat dan jaringan antarlembaga untuk mempertahankan keberlangsungan dan keberlanjutan program.

Penguatan rintisan balai belajar bersama dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan mutu penyelenggaraan lembaga penyelenggara rintisan balai belajar bersama.

C. Sasaran

1. Sasaran rintisan balai belajar bersama adalah masyarakat perdesaan maupun perkotaan yang dipandang perlu mendapat fasilitasi untuk meningkatkan wawasan pengetahuan, kecakapan hidup, dan pengembangan sikap

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 4

4

Page 7: ACUAN RB3 2011

mental/kepribadian dalam upaya menyelaraskan dengan perkembangan masyarakat.

2. Sasaran Penguatan rintisan balai belajar bersama adalah lembaga penyelenggara Rintisan balai belajar bersama, baik yang memperoleh dana pada tahun 2010 maupun tahun 2011.

D. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan rintisan balai belajar bersama adalah terwujudnya lembaga yang menyelenggarakan fasilitasi berkembangnya komunitas belajar masyarakat dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ruang publik sebagai tempat memecahkan masalah melalui belajar bersama. Adapun indikator-indikator hasil kegiatan rintisan ini adalah:

1. Lembaga/organisasi tumbuh, berkembang dan dikelola bersama atas hasil musyawarah yang melibatkan unsur-unsur masyarakat. Untuk rintisan balai belajar bersama yang berorientasi perdesaan dibuktikan dengan surat dukungan dari Pemerintah Desa. Sedangkan rintisan yang berorientasi perkotaan dibuktikan dengan naskah kerjasama dengan Pusat Perbelanjaan Indonesia.

2. Tersusunnya program kerja tahunan lembaga yang mengakomodasi kebutuhan belajar masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

3. Terselenggaranya minimal empat jenis kegiatan (dua program wajib, dan dua program pilihan) yang melibatkan masyarakat secara efektif, akuntabel dan transparan.

4. Adanya keterlibatan lintas sektor dalam mensinergikan pelaksanaan program/kegiatan pendidikan masyarakat.

E. Deskripsi Kegiatan Rintisan Balai Belajar Bersama

Balai belajar bersama menganut prinsip pembelajaran sebagai berikut:

1. Pendekatan pembelajaran tranformatif, yakni ekspansi kesadaran individu dan kesadaran kolektif melalui tranformasi cara pandang dan pengembangan diri, mendorong kesalahan sebagai sumber perkembangan belajar.

2. Karakteristik pembelajaran model pertumbuhan morfologik yang mampu menghasilkan variasi-variasi baru dari wacana dan perspektif.

3. Memberikan prioritas kepada kerjasama sebagai metode pembelajaran untuk mengimbangi metode belajar yang menekankan pada kompetisi dan individualistik. Kerjasama sering memungkinkan tumbuhnya gagasan yang lebih kaya dan tak terduga.

4. Memakai kekuatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai sarana meningkatkan kualitas pembelajaran. Dan karenanya kecerdasan tergantung kepada belajar dan bukan lagi kepada isi pengetahuan karena dengan TIK, isi pengetahuan tersedia secara berlimpah.

5. Memaksimalkan fungsi sarana publik milik pemerintah/swasta yang terdekat dengan rintisan balai belajar bersama.

6. Memakai paradigma ilmu pengetahuan baru bersifat holisme yang mengedepankan interkoneksitas dan kebenaran yang bersifat kontekstual, bukan reduksionisme yang menekankan pada pemisahan berbagai bagian.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 5

5

Page 8: ACUAN RB3 2011

Pilihan jenis-jenis kegiatan pendidikan masyarakat yang dilakukan:

1. Pengembangan Karakter dan Budaya (program wajib)

Tradisi penguatan karakter sebagai warga dan sebagai bangsa adalah salah satu proyek yang belum selesai sejak berdirinya Republik Indonesia puluhan tahun silam. Penguatan karakter, sikap, kepribadian bukanlah proyek ideologisasi watak dalam satuan sel yang seragam yang dikendalikan dari pusat. Penguatan karakter, sikap, dan kepribadian dalam pengertiannya yang terbaru di sini mengambil lokus pada penciptaan karakter individu dan sekaligus kolektif yang memiliki wawasan majemuk, semangat keragaman, kepekaan sosial yang tinggi, kreatif, dan kemandirian. Praksisnya dalam gelanggang sejarah kebangsaan, kegiatan ini banyak mengambil bentuk kursus-kursus, kepanduan, edukasi sosial berorientasi keterampilan tangan dan kemandirian. Program Rintisan Balai Belajar Bersama ingin memunculkan kembali semangat itu dalam bentuk aksi dan program yang lebih kontekstual dan berorientasi ke masa depan, seperti kepanduan, buku dan multimedia, kursus-kursus riset berbasis tepat guna, dan seterusnya. 

2. Pengembangan Aksara Kewirausahaan (program wajib)

Kemandirian sebuah masyarakat adalah tujuan dari setiap pembangunan masyarakat. Kemandirian itu kerap disandingkan dengan etos kewirausahaan. Etos kewirausahaan di sini bukan saja berdimensi ekonomi an sich, tapi juga kewirausahaan sosial. Jika kewirausahaan ekonomi adalah semata praktik tukar-menukar barang untuk mengejar keuntungan, maka kewirausahaan sosial adalah sebuah usaha ekonomi yang dibangun secara bersama, terencana, sadar, dan kreatif dengan dimensi akhir adalah mendorong munculnya inisiatif publik untuk melakukan pemberdayaan dirinya. Dalam konteks Balai, praksis dan pola pemberdayaan berbasis keaksaraan mengambil ruang perpustakaan, taman bacaan masyarakat, dan seterusnya, yang dikelola secara mandiri, berkesinambungan, dan bisa menghidupkan pengelola, warga pembelajar, dan juga memberi inspirasi bagi gerakan publik yang lebih luas. Selain itu, Balai berbasis keberaksaraan ini juga berusaha mencari kemungkinan-kemungkinan baru mendekatkan dan menyatukan medium-medium aksara dengan warung-warung makan yang menjadi ikon dalam sebuah kota, bangunan-bangunan mall, dan seterusnya. Dengan demikian, medium-medium keberaksaraan tak kehilangan momentum dengan generasi yang tumbuh dengan cara berlari ke masa depan saat ini.

3. Revitalisasi Industri Kebudayaan (program pilihan)

Industri kebudayaan adalah matra baru melihat kebudayaan yang tak sekadar benda statis dan terbeli, tapi juga terkelola dengan etos peradaban dengan nilai ekonomi kreatif menjadi bagian tak terpisahkan di dalamnya. Di tengah arus kian merosotnya cadangan sumber daya alam yang dimiliki, seluruh anasir bangsa didorong untuk membekali dan bersiap diri dalam lingkup ekonomi baru yang disebut ekonomi berbasis kreativitas. Dalam hal ini modal dasar yang sudah dipunyai adalah kekayaan tradisi dan pengetahuan tradisional dan itu membutuhkan pengelola-pengelola baru dengan pikiran-pikiran baru. Fungsi Balai Belajar Bersama dalam usaha merevitalisasi pranata-pranata dan modal kebudayaan yang

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 6

6

Page 9: ACUAN RB3 2011

sudah ada dalam masyarakat ini adalah menyodorkan kembali kemungkinan-kemungkinan baru bagi pengembangan potensi kreatif dari kelompok atau komunitas untuk berdaya, mandiri, dan menjadi motor penggerak bagi pengayaan tradisi keberaksaraan. Elemen-elemen yang dimaksudkan adalah sanggar seni tradisional dan modern, pesantren yang tak hanya mengajarkan bagaimana membaca kitab suci tapi juga pengayaan tradisi menulis dan kaligrafi Nusantara (huruf arab, batak, jawa, bugis, cina, dan seterusnya), dan paguyuban-paguyuban hobi yang mengembangkan pola belajar yang rutin, unik, dan kreatif antara satu anggota dengan anggota lainnya. 

4. Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender (program pilihan)

Kedudukan dan peran perempuan dalam segenap aspek perubahan sosial di Indonesia diakui banyak pihak sangat penting dan strategis. Namun demikian, boleh jadi karena pengaruh berkepanjangan dari budaya patriarkat, di mana kaum laki-laki pada umumnya lebih dominan dalam pengambilan keputusan di dalam keluarga dan masyarakat, maka kaum perempuan berada agak tertinggal di belakang. Kesetaraan gender pun timpang. Adalah fakta bahwa, dalam peran-peran sosial kemasyarakatan, kedudukan dan peran kaum perempuan pada umumnya masih tertinggal dari kaum laki-laki. Fungsi Balai Belajar Bersama di sini dimaksudkan sebagai wahana pemberdayaan perempuan dalam pengertian yang seluas-luasnya, sekaligus untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.

5. Penyelamatan dan Pemeliharaan Lingkungan (program pilihan)

Salah satu isu yang paling menyita perhatian dunia dalam satu dasawarsa terakhir adalah isu iklim dan lingkungan. Kesadaran tentang penyelamatan lingkungan kemudian menjadi arus besar gerakan yang melibatkan seluruh pemangku kehidupan, baik pemerintah maupun masyarakat. Sebagai sebuah isu besar dan luas, maka partisipasi untuk menyelamatkan bumi lewat gerakan lingkungan mestilah menjadi perhatian seluruh komunitas dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Di sini kemudian Balai menjadikan lingkungan sebagai salah satu episentrum program. Mulai dari program yang sederhana tapi diselenggarakan secara terus-menerus seperti gerakan pengelolaan kreatif dengan “bank sampah” yang melibatkan semua usia, hingga gerakan besar penghijauan hutan, gerakan kembali ke alam, gerakan daur ulang, dan seterusnya. Dengan demikian, Balai menjadi tempat belajar bersama bagaimana mendamaikan hubungan alam dan adam lewat jalan kalam. 

6. Pembelajaran Masa Depan dengan Memanfaatkan TIK (program pilihan)

Setiap generasi tumbuh dan berkembang dalam situasi tingkat pengetahuan peradaban yang melingkupinya. Termasuk di sini adalah peradaban di mana manusia terhubung satu dan lainnya dengan begitu cepat di buana yang (ter)satu(kan). Termasuk di Indonesia di mana internet dan multimedia perlahan sudah menjadi kebutuhan keempat setelah pangan, sandang, dan papan. Filosofi yang dikandung oleh tradisi multimedia ini bersifat interaktivitas. Artinya, inilah era di mana pola yang bersifat paternalistik, top down, perlahan-lahan mulai bergeser menjadi informasi dan pengetahuan yang terdemokratisasikan. Ciri dari demokratisasi informasi adalah bahwa transaksi informasi tak lagi tertutup, eksklusif, melainkan terbuka, terjangkau, dan terakses oleh publik. Balai Belajar

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 7

7

Page 10: ACUAN RB3 2011

Bersama berfungsi untuk mengawal kelahiran generasi multimedia yang hidup berbasis informasi ini. Di sini Balai menjadi semacam “koperasi informasi” yang mengatur, membagi (share), dan memfasilitasi sirkuit lalu lintas informasi yang tersambung kepada warga pembelajar dilingkungannya.

7. Pengembangan Budaya Baca (program pilihan)

Tradisi keberaksaraan masyarakat sangat erat kaitannya dengan budaya baca masyarakat. Dan harus diakui, minat baca masyarakat Indonesia pada umumnya masih rendah. Oleh karena itu menjadi sangat penting untuk menciptakan suasana kondusif bagi lahirnya masyarakat gemar membaca dengan memanfaatkan berbagai sarana dan prasarana serta pranata-pranata sosial kemasyarakatan lainnya baik di perdesaan maupun di ruang-ruang publik perkotaan. Balai Belajar Bersama diharapkan berfungsi sebagai fasilitator dan katalisator bagi tumbuhsuburnya masyarakat gemar membaca dengan mewujudkan suasana nyaman bagi para calon pembaca dan menyediakan berbagai sarana dan prasarana baca yang dibutuhkan masyarakat. Fokusnya bisa berupa pengondisian gerakan membaca untuk penguatan keberaksaraan bagi masyarakat berkeaksaraan rendah atau penguatan minat baca bagi masyarakat pada umumnya.

Untuk lancarnya kegiatan pendidikan masyarakat sebagaimana di atas, kegiatan penunjang yang perlu dilakukan mencakup:

a) Penataan Kepengurusan dan Administrasi LembagaDilakukan musyawarah untuk menata formasi kepengurusan. Kepengurusan harus mencerminkan keterwakilan kelompok-kelompok kepentingan dalam masyarakat, dalam hal ini minimal Pemerintahan Desa atau Pusat Perbelanjaan Indonesia.

b) Peningkatan pengelola, tenaga tutor/fasilitator/pendamping/relawan, khususnya dalam melakukan penyusunan rencana kegiatan, pengembangan bahan ajar berbasis potensi lokal, dan pendampingan.

c) Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran sesuai kebutuhan (seperti: ruang/tempat belajar, bahan ajar, media belajar, sarana-prasarana usaha, sekretariat, dll.).

d) Dokumentasi proses dan hasil rintisan, dalam bentuk cetak dan visual.

F. Alokasi Dan Rincian Penggunaan Dana

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyediakan dana penguatan dan rintisan balai belajar bersama @Rp 200.000.000 per lembaga, dengan dua skim berbeda.

Pertama; Rintisan Balai Belajar Bersama, komponen dan alokasi dana pada tiap lembaga diatur dengan komposisi sebagai berikut.

Komponen Vol. JenisDana

Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Ket.

I. DANA INVESTASI 102.000.000

Penataan Kelembagaan 1 keg. 2.500.000 2.500.000Maks.

Penyediaan Sarana/Prasarana 99.500.000

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 8

8

Page 11: ACUAN RB3 2011

a. Tempat kegiatan 56.000.000Maks.

b. Taman Bacaan Masyarakat 23.000.000 Maks.

Rak/meja/mebeler lain 4 set 2.000.000 8.000.000

Bahan Bacaan 500 eksp. 30.000 15.000.000c. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 10.500.000Maks.

Komputer+Meja Kursi 1 set 5.100.000

Jaringan telepon+Internet 1 set 3.000.000

Langganan Internet 12 bln 200.000 2.400.000

d. Investasi Usaha 10.000.000Min.

Alat/Sarana 10.000.000II. DANA OPERASIONAL 98.000.000

Bantuan Kelembagaan 15.600.000Maks.

a. Transportasi pengelola 12 OB 500.000 6.000.000

b. Transportasi staf 24 OB 400.000 9.600.000

Kegiatan 75.000.000

a. Kegiatan wajib 45.000.000Min.

b. Kegiatan pilihan 30.000.000Maks.

Dokumentasi, Publikasi dan Administrasi 1 keg 5.000.000 5.000.000

Pelaporan 2 keg 1.200.000 2.400.000

Jumlah 200.000.000

Kedua; Penguatan Rintisan Balai Belajar Bersama dengan proporsi penggunaan dana sebagai berikut.

No. Komponen Pendanaan Proporsi Penggunaan

1. Biaya Manajemen 5%

2. Administrasi Lembaga yang didampingi(jika tdk ada):a. Papan nama lembaga;b. Buku-buku administrasi:

Buku Induk Buku absen Buku tamu Inventaris Dokumentasi, dst.

15%

3. Penguatan kelembagaan dan program: Orientasi dan bimbingan teknis bagi lembaga yang

didampingi;

Min 40%

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 9

9

Page 12: ACUAN RB3 2011

Pelaksanaan program/kegiatan lembaga pendamping; 4. Pendampingan dan penguatan RB3 dan penyusunan laporan:

Lembaga yang didampingi akan diatur oleh Direktorat Pembinaan Dikmas;

Maks 40%

Total 100%

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 10

10

Page 13: ACUAN RB3 2011

BAB IIIPROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA

A. Sasaran Penerima Dana

Penerima dana:

1. Sasaran penerima dana penguatan rintisan balai belajar bersama adalah:

Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis, dan Lembaga masyarakat yang memiliki legalitas.

2. Rintisan Balai Belajar Bersama;a. Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), taman bacaan masyarakat, dan

satuan pendidikan nonformal sejenis;b. Organisasi-organisasi adat, kelompok hobi, pesantren, paguyuban-paguyuban,

sanggar seni, kelompok industri kebudayaan kreatif, penghayat lingkungan, dan organisasi atau lembaga nonprofit lainnya.

B. Persyaratan Penerima Dana

Persyaratan yang harus dipenuhi lembaga yang mengajukan usulan bantuan penguatan dan rintisan balai belajar bersama adalah sebagai berikut:

1. Memiliki legalitas, berupa akte notaris atau surat keputusan yayasan/organisasi induk, atau ijin dari pejabat yang berwenang, atau bentuk lain yang sederajat;

2. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupatan/Kota dan Provinsi; 3. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang masih aktif; 4. Memiliki NPWP atas nama lembaga;5. Memiliki sekretariat dengan alamat yang jelas;6. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang jelas; 7. Memiliki tenaga tutor/fasilitator/relawan pembelajaran masyarakat; 8. Memiliki persetujuan dari organisasi/asosiasi pusat perbelanjaan (mall) atau

pemerintahan desa/kelurahan yang menjadi mitra rintisan balai belajar bersama.9. Khusus untuk lembaga pendamping/penguatan, harus memiliki rencana dan konsep

pendampingan yang jelas dan sumber daya memadai untuk melakukan penguatan rintisan balai belajar bersama.

C. Langkah-langkah Pengajuan dan Penyaluran Dana

Sosialisasi dana program Pengajuan usulan proposal dari lembaga Penilaian proposal Penetapan lembaga penerima dana program Penandatanganan akad kerjasama Pengajuan dan penyaluran/transfer dana

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 11

11

Page 14: ACUAN RB3 2011

D. Proses Pengajuan Usulan/Proposal

1. Lembaga/organisasi penyelenggara pendidikan keaksaraan mengajukan proposal kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha;

2. Proposal yang diajukan harus sudah memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi;

3. Lembaga pengusul harus memberikan salinan proposal kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan provinsi;

4. Proposal agar menggunakan format seperti lampiran pada acuan.5. Proposal diajukan kepada:

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,u.p. Kepala Subbagian Tata UsahaDirektorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas,Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270.

E. Proses Penilaian

Penilaian proposal terdiri atas penilaian administrasi, penilaian substansi proposal, dan verifikasi/visitasi lembaga pengusul. Penilaian administrasi dilakukan dengan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi proposal sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

Penilaian substansi proposal dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pembelajaran dan Peserta Didik pada Satker Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

F. Proses Verifikasi

Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi dan divisitasi untuk memperkuat bahan pengambilan keputusan berdasarkan data otentik dan kelayakan lembaga penerima dana. Verifikasi dilaksanakan guna memastikan kesahihan data dan lembaga penyelenggara sebagaimana tertuang dalam proposal pengajuan dengan kondisi faktual dilapangan.

Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:

Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan usulan pelaksanaan program.

Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung lembaga calon penerima dana.

Klarifikasi dan konfirmasi melalui surat atau telepon kepada dinas pendidikan setempat.

G. Waktu

1. Penerimaan Proposal

Proposal sudah dapat diajukan sejak disosialisasikannya program ini, dan batas akhir penerimaan proposal pada tanggal 31 Juli 2011. Dapat diperpanjang jika alokasi bantuan masih tersedia.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 12

12

Page 15: ACUAN RB3 2011

2. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program penguatan dan rintisan balai belajar bersama dilaksanakan pada tahun anggaran 2011, dan harus sudah memberikan laporan maksimal pada tanggal 15 Desember 2011.

Lembaga penguatan melakukan pendampingan dan peningkatan kapasitas pada rintisan balai belajar bersama, adapun jumlah yang didampingi diatur dan ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

H. Mekanisme Penyaluran Dana

1. Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang dilampiri akad kerjasama yang sudah ditandatangani;

2. SPP diajukan kepada Sekretariat Jenderal Kemdiknas melalui Biro Keuangan;3. Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);4. Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN) Jakarta III;5. KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);6. KPPN Jakarta III memerintahkan Bank penyalur untuk mentransfer dana ke

rekening lembaga penerima.

I. Catatan Khusus1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal tidak memungut dana apapun untuk pencairan dana yang akan dan telah ditetapkan dan tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun.

2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kemdiknas tentang kesetaraan diperlukan afirmasi/keberpihakan pada daerah dan komunitas tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk menentukan lembaga penyelenggara program penerima dana.

3. Lembaga penerima Dana yang tidak menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan tahun sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerima dana program tahun 2011.

4. Rumah pintar yang mengajukan dana program pendidikan masyarakat harus menyertakan rekomendasi dari Ketua Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).

5. Apabila dalam pelaksanaan program terjadi penyimpangan dari ketentuan yang ada menjadi tanggungjawab mutlak penerima dana/pelaksanaan kegiatan.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 13

13

Page 16: ACUAN RB3 2011

BAB IVPEMANTAUAN DAN PELAPORAN

A. Pemantauan

Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan pemantauan kegiatan ke masing-masing lembaga Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama. Pemantauan dilaksanakan dengan sasaran:1. Keterlaksanaan program dan eksistensi kelembagaan yang didukung oleh bukti-

bukti fisik kegiatan sesuai langkah kegiatan yang telah ditetapkan.2. Kendala-kendala pelaksanaan program dikaitkan dengan sasaran kualitatif dan

waktu yang telah ditetapkan.3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami.

B. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi kegiatan bertujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini untuk mengetahui sejauhmana ketercapaian indikator yang ditetapkan, yaitu ketercapaian eksistensi lembaga dan pelaksanaan program berdasarkan kompetensi yang disyararatkan oleh masing-masing program.

C. Pelaporan

Lembaga/organisasi penerima dana program Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama wajib membuat laporan yang berisi pertangggung jawaban keuangan, kegiatan, dan hasil (produk) kegiatan berupa buku penyelenggaraan Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama, modul/bahan ajar, dll. sebagai bukti pertanggungjawaban Dana yang telah diterima. Tujuan laporan

1) Mengetahui bahwa dana diterima dan dimanfaatkan oleh lembaga sesuai peruntukannya;

2) Mengetahui pelaksanaan, hambatan dan keberhasilan program yang dilaksanakan oleh lembaga;

3) Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk akuntabilitas lembaga penyelenggara.

Waktu pelaporan dan isi laporanPelaporan dilakukan satu kali disampaikan dua minggu setelah program

dilaksanakan selambat-lambatnya pada tanggal 15 Desember 2011. Laporan kegiatan sekurang-kurangnya memuat antara lain:1) Proses dan hasil kegiatan;2) Rencana kegiatan pasca program; dan3) Lampiran-lampiran yang memuat:

a) Pemanfaatan dana beserta bukti-bukti kuitansi pengeluaran, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku;

b) Dokumen hasil berupa naskah buku dan bahan ajar; c) Dokumen pendukung lainnya (foto, MoU, sertifikat, dll.)

Laporan disampaikan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan memberikan salinan laporan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan kabupaten/kota setempat.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 14

14

Page 17: ACUAN RB3 2011

BAB VPENUTUP

Acuan ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan arahan teknis pada lembaga penyelenggara dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan masyarakat.

Apabila ditemukan hal-hal yang belum jelas dan oleh karenanya diperlukan untuk konfirmasi dan klarifikasi lebih lanjut, dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dengan alamat: Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270, Telepon (021) 5725575, Faksimile (021) 5725039, Website Dikmas: www.pnfi.kemdiknas.go.id

.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 15

15

Page 18: ACUAN RB3 2011

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

A. CONTOH COVER PROPOSALB. CONTOH SURAT REKOMENDASIC. CONTOH SURAT PERNYATAAND. CONTOH SURAT KETERANGANE. FORMAT/ISI PROPOSALF. SISTEMATIKA LAPORAN

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 16

16

Page 19: ACUAN RB3 2011

1. CONTOH COVER PROPOSAL

USULAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN

PENGUATAN RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMATAHUN 2011 (1)*

USULAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA (RB3)

TAHUN 2011 (2)*

Diajukan KepadaDirektur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,

u.p. Kepala Subbagian Tata UsahaDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas

Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Oleh:

Nama Lembaga : ............................................................Alamat : ............................................................No. Telp./HP/Faks. : ............................................................

*pilih yang sesuai

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 17

17

Page 20: ACUAN RB3 2011

2. CONTOH SURAT REKOMENDASI

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA/PROVINSI====================================================

SURAT REKOMENDASI Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/Kota ...............................*) menerangkan bahwa:

Nama Lembaga : ........................................................................Alamat : .......................................................................Nama Ketua : .......................................................................No. Tlp./HP/Faks. : ........................................................................

adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan untuk melaksanakan program Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) sehingga berhak mengusulkan dana Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama Tahun 2011 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

..............................................., 2011

Kepala Dinas PendidikanKabupaten/Kota/Provinsi*) ..………...............

(..................................................)

*) coret yang tidak perlu

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 18

18

Page 21: ACUAN RB3 2011

3. CONTOH SURAT PERNYATAAN

KOP LEMBAGA=====================================================

SURAT PERNYATAANKESANGGUPAN MELAKSANAKAN PROGRAM

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami atas nama lembaga pengusul dana penguatan dan rintisan balai belajar bersama tahun 2011:

Nama Lembaga : ……………………...........………………………Alamat Lembaga : ……………………......…………………………. ……………………......………………………….Nama Ketua : ……………………......………………………….Telp./HP/Faks. : ……………………......………………………….

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:1. menyelenggarakan program penguatan dan rintisan balai belajar

bersama sesuai dengan jadwal. 2. membuat dan menyampaikan laporan kegiatan selambat-lambatnya

15 Desember 2011.3. berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dalam

pelaksanaan program penguatan dan rintisan balai belajar bersama.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

…………………………….. 2011Yang Membuat Pernyataan

(…………..………………….)

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 19

Materai Rp 6.000

19

Page 22: ACUAN RB3 2011

4. CONTOH SURAT DUKUNGAN DARI DESA/KELURAHAN

KOP DESA/KELURAHAN =====================================================

SURAT KETERANGAN/DUKUNGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa/Kelurahan*) ………………. menerangkan dengan sepenuhnya.

Nama Lembaga : ……………………………………………………………Alamat Lembaga : …...………………………………………………………. …........……………………………………………………Nama Ketua : ……...……………………………………….…………....

Mendukung sepenuhnya lembaga tersebut untuk menyelenggarakan Rintisan Balai Belajar Bersama yang diharapkan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat kami.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

……………………….., 2011Kepala Desa/Kelurahan*)..............................................

(…………..………………….)

*) Coret yang tidak perlu.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 20

20

Page 23: ACUAN RB3 2011

5. FORMAT/ISI PROPOSAL

A. Profil Lembaga

1. Nama Lembaga :……....................…………..............

2. Alamat Lengkap :……....................…………..............

3. No. Telp./HP :.... ……....................……….............

4. Nama Ketua :... ……....................…………............

5. Alamat Lengkap :……....................…………..............

6. No. Telp./HP :.... ……....................……….............

7. Akta Notaris/Izin Pendirian : ...................................................

8. Nama Bank :... …………………………......….........

9. No. Rek. Bank Lembaga :.........……………………........…........

10. NPWP : .....………………………….................

11. Profil/Deskripsi Program pendidikan/pembelajaran/pelatihan/ yang telah/sedang

dilaksanakan.

a. ………………………………………..

b. ………………………………………..

c. ………………………………………..

d. dst. …………………………………..

B. Data Pengurus

1. Struktur Organisasi

2. Nama Pengurus

No. Nama Jabatan Jenis Kelamin

1

2

3

dst.

Jumlah

3. Daftar Tutor/Instruktur/Fasilitator*)

No. Jenis Kelamin Jumlah

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 21

21

Page 24: ACUAN RB3 2011

1 Laki-laki

2 Perempuan

Jumlah

*)akan lebih baik jika diuraikan secara lengkap

C. Uraian Kegiatan yang Diusulkan

*) Jelaskan tentang uraian masing-masing program dengan menggunakan format seperti di atas

D. Rencana Anggaran Belanja

No.Kegiatan

(1)Volume

(2)Harga Satuan

(Rp) (3)Jumlah (Rp) =

(2)x(3)

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 22

NO. URAIAN PROGRAM PENJELASAN *)

A Kegiatan Pembelajaran:

1 Pengembangan Karakter dan Budaya:1) ……

……………2) ……

……………dapat dikembangkan lebih dari satu keg.

……………………………………………..……………………………….………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..

2 Pengembangan Aksara Kewirausahaan:1) ……………………2) …………………… dapat dikembangkan lebih dari satu keg.

……………………………………………..……………………………….……………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………….

3 Revitalisasi Industri Kebudayaan

……………………………………………..………………………………………………………….

4 Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender

……………………………………………..………………………………………………………….

5 Pengembangan Budaya Baca

……………………………………………..………………………………………………………….

6 Penyelamatan dan Pemeliharaan Lingkungan

……………………………………………..………………………………………………………….

7 Pembelajaran Masa Depan dengan Memanfaatkan TIK

……………………………………………..………………………………………………………….

B Penunjang ……………………………………………..………………………………………………………….

Penataan Organisasi ……………………………………………..………………………………………………………….

Peningkatan Kapasitas SDM

……………………………………………..………………………………………………………….

Peningkatan sarana-prasarana

……………………………………………..………………………………………………………….

Pendampingan ……………………………………………..………………………………………………………….

Dokumentasi dan Laporan

……………………………………………..………………………………………………………….

22

Page 25: ACUAN RB3 2011

A Kegiatan Pembelajaran:

1 Pengembangan Karakter dan Budaya

2 Pengembangan Aksara Kewirausahaan

3 Revitalisasi Industri Kebudayaan

4 Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender

5 Pengembangan Budaya Baca

6 Penyelematan dan Pemeliharaan Lingkungan

7 Pembelajaran Masa Depan dengan Memanfaatkan TIK

B Penunjang

Penataan Organisasi

Peningkatan Kapasitas SDM

Peningkatan sarana-prasarana

Pendampingan

Dokumentasi dan Laporan

Jumlah

Lampirana. Salinan/fotokopi akta notaris atau SK pendirian lembaga/organisasi atau surat izin

lembaga/program.b. Salinan/print-out nomor rekening atas nama lembaga/organisasi.c. Salinan/fotokopi NPWP atas nama lembaga/organisasi.d. Struktur organisasi kepengurusan lembaga/organisasi.e. Daftar peserta didik berdasarkan jenis program.f. Daftar tutor/fasilitator/Narasuber teknis.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 23

23

Page 26: ACUAN RB3 2011

6. FORMAT PESERTA DIDIK

DAFTAR CALON PESERTA DIDIK PROGRAM RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA TAHUN 2011

Program/jenis kegiatan: ...................................................... *)

No. NamaJenis

KelaminAlamat

Usia (thn)

Status Keberaksaraan

(BA/MA)Pekerjaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

JumlahKeterangan: BA (Buta Aksara), MA (Melek Aksara)*) Dibuat sebanyak jumlah program/jenis kegiatan.

…………, ………………………….2011 Ketua lembaga

Ttd

(…………………………………….)

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 24

24

Page 27: ACUAN RB3 2011

7. FORMAT TUTOR/FASILITATOR

DAFTAR TUTOR/FASILITATOR/NARA SUMBER TEKNIS PENGUATAN DAN RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA

TAHUN 2011

No. Nama Tutor L/PTempat/tgl

LahirIjazah

TerakhirKeahlian yg

dimilikiProgram/kegiatan

yang dibina

1.          2.          

3.          

4.          5.          6.

7.

8.

9.

10.

dst.          

…………, ………………………….2011 Ketua/Penyelenggara Program

Ttd

(…………………………………….)

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 25

25

Page 28: ACUAN RB3 2011

8. SISTEMATIKA LAPORAN

SISTEMATIKA LAPORAN

LAPORAN KEGIATAN PENGUATAN DAN RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA (RB3)

A. LEMBAGA

1. Nama Lembaga : …………………………………………………………….

2. Alamat Lembaga : …………………………………………………………….

3. Nama Ketua : …………………………………………………………….

4. No. Telp./HP/Faks. : ……………………………………………………………..

B. PENDAHULUAN/URAIAN KEGIATAN

No. Kegiatan Penjelasan1. Persiapan Uraikan selengkap-lengkapnya

2. Penataan kelembagaan Uraikan selengkap-lengkapnya

3. Pengembangan sarana dan inventaris program/lembaga

Uraikan selengkap-lengkapnya

4. Pelaksanaan program wajib Uraikan selengkap-lengkapnya

5. Pelaksanaan program pilihan Uraikan selengkap-lengkapnya

6. Pelaksanaan Evaluasi Uraikan selengkap-lengkapnya

7. Rencana tindak lanjut Uraikan rencana tindak lanjut pasca program

8. Lampiran-lampiran: a) Pemanfaatan dana beserta bukti-bukti kuitansi pengeluaran, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

b) Dokumen pelaksanaan program/setiap jenis kegiatan

c) Contoh dokumen hasil pembelajaran

d) Doku

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 26

26

Page 29: ACUAN RB3 2011

men pendukung lainnya (seperti foto-foto kegiatan, dll.)

9. Hal-hal lain dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 27

27