ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan...

33
ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA KABUPATEN MALANG DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KAB.MALANG 2016

Transcript of ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan...

Page 1: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA KABUPATEN MALANG

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

KAB.MALANG

2016

Page 2: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN
Page 3: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA KABUPATEN MALANG

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

KAB.MALANG

2016

Page 4: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN
Page 5: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

i

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

MENTERI PERTANIAN

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR : 50 / PERMENTAN / OT.140/8/2012

TENTANG

PEDOMAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERTANIAN

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka peningkatan produksi pertanian komoditas

unggulan nasional, pembangunan pertanian berskala ekonomi

harus dilakukan melalui perencanaan wilayah secara komperhensif

dan terpadu;

b. Bahwa untuk mencapai pembangunan pertanian berskala ekonomi

yang berdasarkan perencanaan wilayah secara komperhensif dan

terpadu sebagaimana pada huruf a, diperlukan kebijakan

pengembangan kawasan pertanian;

c. Bahwa atas dasar hal tersebut di atas, dan pembangunan pertanian

berskala ekonomi dapat dicapai, perlu pedoman pengembangan

kawasan pertanian;

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya

Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tanbahan

Lembaran Negara Nomor 3478);

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan (Lembaran

Negara Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3656);

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 85,Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4411);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4437);

Page 6: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

ii

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaga

Negara Nomor 4725);

7. Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Petemakan dan

Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 84,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5015);

8. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan

Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Tahun

2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5068);

9. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura

(Lembaran Negara Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5170);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan

Pangan (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 142, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4254);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi. dan Pemerintahan Daerah KabupatenlKota (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Tahun 2008

Nomor 48. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4833);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Usaha

Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 24,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5106);

14. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2011 tentang Sumber Daya

Genetik Hewan dan Perbibitan Ternak (Lembaran Negara Tahun

2011 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5260);

15. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2012 tentang Alat dan Mesin

Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Tahun 2012

Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5296);

16. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang

Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009~2014;

17. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan

dan Organisasi Kementerian Negara;

Page 7: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

iii

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

18. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

19. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,

Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi.

Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

20. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Pertanian/OT.140/9/2009

tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Penanian

20. Peraturan Menteri Penanian Nomor 15/Permentan/RC.110/1/2010

tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2010-2014;

22. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10

/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEDOMAN

PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN

Pasal 1

Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian, seperti tercantum pada Lampiran 1 sebagai

bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan ini,

Pasal 2

Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai acuan bagi pefencana dan

peagambil keputusaa dalam perencanaan, pemantauan dan evaluasi pengembangan kawasan

pertanian

Pasal 3

(1) Menteri Pertanian memfasilitasi kawasan pertanian bagi pengembangan 40 komoditas

unggulan nasional di kabupaten/kota dengan mengembangkan potensi yang ada,

melanjutkan dari kondisi saat ini. pengutuhan kegiatan, menyediakan sarana dan

prasarana, kemudahan perijinan, pemanfaatan Iahan, penyediaan data dan informasi,

promosi, penganggaran, membangun keterpaduan secara multi-years, sehingga menjadi

satu kesatuan sisfem perlanian industrial.

(2) Gubernur dan bupati/walikota mensinergikan kegiatan untuk mendukung pengembangan

kawasan pertanian melalui dana APBD maupun sumber pembiayaan Iainnya

(3) Provinsi dan kabupaten/Kota yang tidak tefmasuk dalam Iokasi kawasan komoditas

unggulan nasional, dapat mengalokasikan APBD dalam rangka mendukung pencapaian

swasembada pangan.

Page 8: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

iv

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Pasal 4

(1) Kawasan pertanian dibedakan menjadi kawasan pertanian nasional, kawasan pertanian

provinsi, dan kawasan perianian kabupaten/Kota.

(2) Kawasan pertanian nasional ditetapkan oleh Menteri, kawasan pertanian provinsi

ditetapkan oleh Gubernur, dan kawasan pertanian kabupaten/kota ditetapkan oleh

Bupati/WaIikota

Pasal 5

Pengembangan kawasan pertanian harus memperhatikan rencana tata ruang wiiayah,

menjamin kelestarian sumberdaya alam; fungsi lingkungan, keselamatan masyarakat dan

selaras dengan Rencana Strategis Pembangunan Daerah

Pasal 6

Dalam kawasan pertanian dapat dikembangkan komoditas lain dengan pola polikultur,

tumpangsari, rotasi tanam, pola tanam dan atau pola integrasi antar komoditas.

Pasal 7

Kementrian Pertanian melakukan kegiatan yang fokus dan terpadu untuk mendukung kawasan

pertanian pada lokasi kabupaten/kota dimaksud sesuai dengan hail identifikasi potensi dan

kebutuhan pembangunan.

Pasal 8

Kementrian Pertanian mendorong Kementrian/Lembaga (K/L) terkait untuk mendukung

pengembangan kawasan pertanian sesuai dengan tupoksinya

Pasal 9

Kementrian Pertanian bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota

mendorong minat investor (BUMN, BUMD, PMA, PMDN, Koperasi dan lainnya) untuk

mengembangkan kawasan pertanian

Page 9: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

v

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Pasal 10

Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang antara lain meliputi aspek perbenihan, penyuluhan,

infrastruktur serta pengendalian organisme pengganggu tanaman dan penyakit hewan, serta

perkarantinaan harus tersedia di setiap wilayah NKRI.

Pasal 11

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada

1. Menteri Dalam Negeri;

2. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas

3. Para Gubernur/Bupati/Walikota di seluruh Indonesia;

4. Pemimpin Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementrian Pertanian

Page 10: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

vi

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

KATA PENGANTAR

Rencana Aksi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang

2016-2020 mengamanatkan Program Pengembangan kawasan hortikultura

untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas hasil komoditas

hortikulturan unggulan. Pada tahun 2020, Untuk mencapai target yang telah

ditetapkan tersebut, maka program Pengembangan kawasan hortikultura perlu

memperhatikan dinamika perkembangan program pertanian lainnya, serta

mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan ada.

Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Pengembangan kawasan

hortikultura ini merupakan perwujudan akuntabilitas kinerja terhadap amanat

yang diberikan kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan. Pada Rencana Aksi,

telah diidentifikasi kendala/masalah yang mungkin dihadapi dalam

pelaksanaan kegiatan, strategi pemecahan masalah tersebut, hingga pada

kebutuhan dana indikatif bagi pelaksanaan program selama periode 2016 –

2020.

Dokumen Rencana Aksi ini tidak terlepas dari Rencana Kerja

Pemerintah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2016-2020,

Rencana Strategis Kementerian Pertanian Periode 2016-2020, serta dokumen

perencanaan kinerja lainnya. Dengan demikian, diharapkan Rencana Aksi ini

dapat memberikan arah dan pedoman dalam pelaksanaan Kegiatan

Pengembangan kawasan hortikultura.

Kepala Dinas

Pertanian dan Perkebunan

Kab. Malang

Tomie Herawanto, MP

NIP. 19661126 199303 1 004

Page 11: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

vii

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii

I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Konsep Dasar Rencana Aksi ........................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan .......................................................................... 1

1.3 Alur Penyusunan Rencana Aksi ...................................................... 2

II. MATRIKS PROGRAM RENCANA AKSI .................................................... 3

2.1 Sasaran Program dan Kegiatan ....................................................... 3

2.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan ...................................................... 3

2.3 Indikator Output dan Outcome ........................................................ 8

III. MANAJEMEN PENGEMBANGAN KAWASAN ......................................... 9

3.1 Implementasi / Operasionalisasi ..................................................... 9

3.2 Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan .......................................... 11

- Monitoring (Pemantauan) ................................................................. 11

- Evaluasi ............................................................................................ 11

- Pelaporan ......................................................................................... 14

Page 12: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

viii

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN................................................................................................................. 15

Lampiran 1. Matrik Program Rencana Aksi .......................................................... 15

Lampiran 2. Rekapitulasi Matriks Rencana Aksi .................................................. 18

Page 13: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

ix

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur penyusunan rencana aksi .............................................................. 3

Gambar 2. Potensi Wilaya ......................................................................................... 6

Gambar 3. Sasaran Pelaksanaan Kegiatan ..................................................... 6

Page 14: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

x

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

DAFTAR GAMBAR

Tabel 1. Sasaran Kegiatan ........................................................................................ 2

Tabel 2. Metode penentuan lokasi kawasan .......................................................... 4

Tabel 3. Struktur Organisasi Pengembangan Kawasan Pertanian .................. 7

Tabel 4. Proses Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan .......................... 9

Page 15: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

1 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

I. PENDAHULUAN

1.1 Konsep Dasar Rencana Aksi

Perencanaan pembangunan pertanian ke depan harus dilandasi optimasi

sumber daya yang dicirikan dengan keterpaduan kegiatan, lokasi, pembiayaan

maupun fokus komoditas. Namun disadari hingga saat ini belum tersedia

rujukan operasional yang bersifat komprehensif bagi daerah dalam menyusun

rancang bangun pewilayahan dan pengembangan kawasan produksi

komoditas strategis dan komoditas unggulan nasional. Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 41/Permentan/OT.140/9/2009 Tentang Kriteria Teknis

Kawasan Peruntukan Pertanian masih bersifat umum bagi semua komoditas

pertanian, dan dimaksudkan sebagai dasar dalam penetapan rekomendasi

kawasan pertanian pada RTRW daerah.

1.2 Maksud dan Tujuan

Menyadari pentingnya suatu pedoman yang komprehensif tersebut,

disusunlah Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Hortikultura ini dengan

tujuan:

(1) sebagai panduan bagi para perencana di pusat dan daerah dalam

merencanakan dan menetapkan sasaran dan lokasi kegiatan untuk

mendukung pencapaian target produksi / populasi dan produktivitas

tanaman hortikultura unggulan di daerah.

(2) sebagai acuan bagi para pengambil keputusan di pusat dan daerah

dalam menetapkan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan

pengembangan komoditas pertanian hortikultura unggulan secara

komprehensif dan terpadu dari aspek hulu, hilir maupun aspek

penunjangnya.

Page 16: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

2

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

1.3 Alur Penyusunan Rencana Aksi

Gambar 1 Alur Penyusunan Rencana Aksi

Page 17: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

3 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

II. MATRIKS PROGRAM RENCANA AKSI

2.1 Sasaran Program dan Kegiatan

No. Kegiatan Sasaran

1. Pengembangan

Kawasan

Hortikulura

1. Meningkatknya ketersediaan lahan

2. Meningkatnya Produksi

3. Meningkatnya Produktivitas

4. Meningkatnya Mutu Produksi

Tabel 1 Tabel Sasaran Kegiatan

2.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan

a. Lokasi ( Kec / Desa )

Kabupaten Malang secara demografi terbagi menjadi 33

Kecamatan (12 Kelurahan dan 378 desa). Ditinjau dari potensi

sumberdaya alam, Kabupaten Malang cukup potensial untuk

pengembangan tanaman pangan seperti padi, palawija dan

hortikultura (sayuran, buah-buahan dan tanaman hias serta

biofarmaka/toga) serta pada beberapa daerah dikembangkan

tanaman perkebunan (tebu, kopi, nilam dan kakao). Berdasarkan

kondisi fisik dan alam wilayah Kabupaten Malang dapat digolongkan

menjadi :

o Daerah subur Malang tengah dan utara, daerah dengan

ketinggian medium untuk persawahan, irigasi teknis dan

dominasi tanaman padi yang meliputi Kecamatan Kepanjen,

Bululawang, Tumpang dan Singosari.

o Daerah subur Malang barat dan timur, merupakan daerah tinggi

dominan tanaman hortikultura (sayuran dan buah-buahan

dataran tinggi), kopi, cengkeh dan kakao yang meliputi sebagian

Page 18: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

4

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Kecamatan Pujon, Dampit, Poncokusumo, Jabung, Wonosari,

Ngajum, Tirtoyudo, Sumbermanjing Wetan dan Ampelgading

o Daerah subur Malang selatan merupakan pegunungan kapur

daerah kritis/semi kritis, dominan tanaman jagung, ubi kayu,

tebu dan kakao yang meliputi Kecamatan Pagak, Donomulyo,

Kalipare, Bantur dan Gedangan.

Penentuan lokasi pengembangan kawasan hortikultura

ditentukan berdasarkan potensi wilayah dan kondisi eksisting di

lapangan menggunakan metode location-driven (gambar 1)

Gambar 2 Metode Penentuan Lokasi Kawasan

Metode II

“Location-Driven”

Sudah Ada Lokasi

(Terdapat Beberapa

Komoditas)

Mencari / Memilih

Komoditas

Unggulan

Pertimbangan

Preferensi

Pasar

Page 19: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

5 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Berikut merupakan daftar lokasi dan potensi wilayah yang akan

dikembangkan :

No. Kecamatan Potensi Wilayah

1. Poncokusumo - Apel

- Jeruk

- Jambu

- Blimbing

- Cabe Kriting

- Krisan

- Cabe Rawit

2. Wajak - Cabe Rawit

- Cabe Keriting

3. Ngantang - Bawang Merah

- Cabe Rawit

- Durian

4. Pujon - Bawang Merah

- Cabe Rawit

5. Karangploso - Cabe Besar

6. Sumberpucung - Bawang Merah

- Cabe Rawit

7. Kasembon - Cabe Rawit

- Cabe Besar

- Durian

8. Dau - Jeruk Batu 55

- Jeruk Baby Pacitan

- Bawang Merah

9. Dampit - Salak

- Pisang

10. Tirtoyudo - Salak

Page 20: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

6

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

- Pisang

- Kesemek

11. Ampelgading - Salak

- Pisang

12. Sumbermanjing

Wetan

- Durian

- Manggis

- Cabe Rawit

13. Turen - Bawang Merah

- Cabe Rawit

14. Kalipare - Bawang Merah

- Cabe Rawit

15. Pagak - Cabe Rawit

Tabel 2 Tabel Potensi Wilayah Kab.Malang

b. Waktu

Waktu pelaksanaan rencana aksi pengembangan hortikultura

dilakukan dalam waktu 5 tahun dimulai dari tahun 2016 disesuaikan

dengan kegiatan / sasaran yang telah dirancang, berikut merupakan

tabel dan sasaran kegiatan pengembangan komoditas :

Sasaran Kegiatan Tahun Pelaksanaan

2016 2017 2018 2019 2020

Meningkatknya ketersediaan lahan

Meningkatnya Produksi

Meningkatnya Produktivitas

Meningkatnya Mutu Produksi

Tabel 3 Tabel Sasaran Pelaksanaan Kegiatan ( Tahun )

Page 21: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

7 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

c. Satuan Kerja Pelaksana

Struktur organisasi di tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggung jawab sebagai

pembina dan pelaksana teknis pembinaan pengembangan kawasan

pertanian dalam hal ini Dinas pertanian dan perkebunan Kabupaten

Malang.

Gambar 3 Struktur Organisasi Pengembangan Kawasan Pertanian

Dalam implementasi pengembangan kawasan pertanian, tim

pelaksana terdiri dari Tim Pusat, Tim Provinsi dan Tim

Kabupaten/Kota dengan tugas dan kewenangan masing-masing.

Tugas dan kewenangan Tim Pusat:

(1) menyusun pedoman kawasan

(2) melaksanakan TOT petugas tingkat provinsi

(3) melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi program lintas

sektoral dan lintas provinsi

Page 22: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

8

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

(4) melakukan pemantauan dan pelaporan kegiatan

pengembangan kawasan yang menjadi wilayah kerjanya.

Tugas dan kewenangan Tim Provinsi:

(1) melakukan sosialisasi pedoman ke tingkat SKPD kabupaten

dan pemangku kepentingan tingkat provinsi

(2) melaksanakan TOT petugas tingkat kabupaten

(3) menyusun Master Plan pengembangan kawasan tingkat

provinsi

(4) melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi program lintas

kabupaten

(5) melakukan pemantauan danp elaporan kegiatan

pengembangan kawasan yang menjadi wilayah kerjanya.

Tugas dan kewenangan Tim Kabupaten:

(1) mensosialisasikan Pedoman ke aparat teknis dan pemangku

kepentingan di tingkat kabupaten

(2) mengkoordinasikan kegiatan peningkatan kapasitas aparat

teknis dan penyuluh pertanian

(3) menyusun rencana aksi tingkat kabupaten dengan mengacu

kepada Master Plan yang telah disusun oleh provinsi

(4) melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi program lintas

kecamatan

(5) melakukan pemantauan dan pelaporan kegiatan

pengembangan kawasan yang menjadi wilayah kerjanya.

2.3 Indikator Output dan Outcome

a. Indikator Output

Jumlah Kawasan / Wilayah Penanaman Komoditas meningkat

b. Indikator Outcome

Peningkatan Produktivitas Dan Kualitas Produksi Komoditas

Unggulan Kabupaten Malang; Peningkatan Kesejahteraan Petani

Page 23: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

9 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Gambar 4 Proses Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan

III. MANAJEMEN PENGEMBANGAN KAWASAN

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Pengembangan kawasan hortikultura ini

disusun untuk memberikan panduan dan acuan dalam dukungan implementasi

/ operasional mulai dari perencanaan, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi.

3.1 Implementasi / Operasionalisasi

Dalam pelaksanaan Rencana Aksi Kegiatan pengembangan kawasan

hortikultura dilapangan secara garis besar dilakukan beberapa pembagian

kegiatan diantaranya :

a. Proses pengelolaan dan pengembangan kawasan

Sebagaimana proses manajemen, pengelolaan dan pengembangan

kawasan merupakan serangkaian aktivitas yang mencakup tahap

perencanaan, pengorganisasian, implementasi dan evaluasi.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan mencakup

penentuan indikator keberhasilan kawasan, usulan dan analisis

terhadap calon lokasi dan komoditas, penentuan lokasi dan

komoditas dengan melibatkan pemangku kepentingan yang ada,

serta pada akhirnya adalah Rencana Aksi di tingkat kabupaten/

kota.

PENGORGANISASIAN

PERENCANAAN IMPLEMENTASI

EVALUASI /

FEEDBACK

Penentuan Indikator

Penentuan Lokasi/ Komoditas

Rencana Aksi

Pembentukan Organisasi Pelaksana

Penyusunan Database

Monitoring dan Evaluasi

Sinkronisasi di pusat dan daerah

Pelaksanaan

Page 24: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

10

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

b. Penentuan Komoditas

Komoditas unggulan yang akan dikembangkan dalam bentuk

kawasan pertanian tersebut adalah 40 (empat puluh) komoditas

unggulan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis

Kementerian Pertanian. Komoditas unggulan nasional dimaksud

mencakup 7 (tujuh) komoditas tanaman pangan, 11 (sebelas)

komoditas hortikultura, 15 (lima belas) komoditas perkebunan dan 7

(tujuh) komoditas peternakan. Secara rinci ke 40 (empat puluh)

komoditas

Sesuai dengan hal tersebut pengembangan komoditas difokuskan di

beberapa komoditas diantaranya cabe besar, cabe rawit, bawang

merah dan beberapa komoditas lain yang merupakan komoditas

unggulan Kab.Malang

c. Sosialisasi

Rencana Aksi yang merupakan penjabaran dari Master Plan

Kawasan Pertanian adalah dokumen perencanaan teknokratis

sebagai wujud dari kebijakan publik dalam pembangunan pertanian

jangka menengah di wilayah. Oleh karena itu, sebelum

diimplementasikan perlu dilakukan sosialisasi kepada segenap

pemangku kepentingan. Sosialisasi dilakukan terutama dilakukan

dengan melibatkan: (1) eksekutif, guna mendapat dukungan dari

instansi lintas sektoral di daerah, (2) legislatif, guna mendapat

dukungan kebijakan dalam bentuk regulasi/deregulasi dan anggaran

dan (3) masyarakat swasta, media massa, LSM dan perguruan

tinggi, guna mendapat dukungan investasi, pendampingan dan

saran penyempurnaan rencana pelaksanaan.

Page 25: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

11 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

d. Sinkronisasi

Sinkronisasi rencana aksi dengan masterplan pengembangan

provinsi dan masterplan pengembangan kawasan nasional sangat

diperlukan selain untuk menyamakan visi misi, melakukan relevansi

kegiatan juga diadakan sinkronisasi dengan kebijakan pemerintah di

daerah agar kegiatan rencana aksi dapat berjalan sesuai dengan

rancangan yang telah disusun

3.2 Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

Monitoring (Pemantauan)

Monitoring adalah kegiatan pemantauan dan pengamatan yang

berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan

mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan

yang telah ditetapkan.

Monitoring Biro Perencanaan dan Anggaran kegiatan pemantauan

terhadap program perencanaan dan penyerapan anggaran yang sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan' Monitoring dapat dilakukan baik

terhadap kualitas program maupun pemanfaatan dana yang telah

dianggarkan Untuk mempermudah melakukan monitoring tersebut

diharuskan membuat laporan (progress report) dari masing-masing

program yang telah dilakukan ataupun program yang berjalan Salah satu

sistem yang ada di Kementerian dan dikelola oleh Biro Perencanaan dan

Anggaran yaitu E-monev DJA (Derektorat Jenderal Anggaran) dibawah

kementerian Keuangan Dan E-Monev Bappenas.

Evaluasi

Evaluasi adalah upaya menilai kualitas program dan hasil-hasilnya

secara berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat. Evaluasi

pengembangan kawasan hortikultura berarti upaya untuk melihat hasil

progress dari masing-masing program yang telah dijalankan dengan

Page 26: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

12

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

menggunakan beberapa system dan pendekatan yang telah ditetapkan,

sehingga hasilnya dapat menjadi bahan perbandingan untuk mengambil

keputusan dalam rangka kebijakan lebih lanjut.

Evaluasi terhadap pelaksanaan RAK dilakukan minimal satu kali

dalam satu tahun. Langkah-langkah yang harus ditempuh di dalam

persiapan evaluasi terdiri atas 2 komponen, yaitu :

1. Persiapan awal

Langkah ini dimulai dengan menyusun hal-hal penting yang harus

dilakukan sebelum evaluasi dilaksanakan, yang meliputi

serangkaian langkah-langkah logis mulai dari masalah pokok dan

maksud-maksud yang mendorong dilakukannya evaluasi sampai

dengan pertanyaan-pertanyaan yang dapat digali dengan cara yang

secara analitik dapat diterima. Persiapan awal evaluasi ditempuh

melalui langkah-langkah

Identifikasi Tujuan Evaluasi

- Memperbaiki sistem pengelolaan program / kegiatan

- Menjamin adanya kebertanggung jawaban

- Membantu dalam meningkatkan efisiensi dan

efektivitas pengalokasian sumber - sumber

penganggaran

Menentukan Lingkup Evaluasi

Menentukan apa (termasuk identifikasi prioritas) yang akan

dievaluasi dan sejauh mana

Menyusun Agenda Analisis

Menyusun kerangka logis (logical structure) yang dapat

digunakan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan

dalam evaluasi. Kerangka ini juga merupakan suatu cara

untuk menjabarkan pertanyaan-pertanyaan umum kedalam

pertanyaan-pertanyaan yang lebih rinci, cermat dan tepat.

Page 27: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

13 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Menentukan Tingkat Pencapaian Baku / Normal

Membuat penilaian tentang drajat kinerja program / kegiatan

(baik/buruk) dan seharusnya secara ideal memungkintan kita

melakukan perbandingan dengan perangkat kebijakan lain

yang terkait atau bidang yang sama

Mengumpulkan Informasi Yang Tersedia

Untuk hampir semua program / kegiatan, system pemantauan

seharusnya menjadi sumber pertama bagi informasi yang ada

dan dibutuhkan.

Menyusun Rencana Kerja dan Memilih Evaluator

Pemilihan evaluator antara lain didasarkan pada beberapa

kriteria tertentu

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan evaluasi terhadap RAK dilakukan melalui 2 (dua)

cara yaitu :

o Membandingkan antara target dan capaian indicator

kinerja yang telah disepakati dan ditetapkan dalam RAK.

o Studi evaluasi kinerja RAK berdasarkan output dan

outcome yang ditimbulkan. Kedua cara tersebut

dibutuhkan dalam pelaksanaan evaluasi dan saling

mendukung untuk memberikan tnformasi yang bermanfaat

untuk kepentingan pengelolaan RAK. Cara pertama dapat

diiaksanakan tanpa melakukan analisis yang mendalam,

sedangkan untuk melaksanakan cara kedua diperlukan

penyusunan indikator kinerja dari hasil pelaksanaan cara

pertama akan memudahkan pelaksanaan studi evaluasi

kinerja, sedangkan cara kedua dapat membantu dalam

mengidentifikasi indikator-indikator kinerja baru yang lebih

relevan.

Page 28: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

14

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Pelaporan

Pelaporan dilakukan dalam bentuk pertanggungjawaban keuangan

dibuat oleh satuan kerja sebagai bentuk dari Akuntabilitas yang dibuat

oleh satuan kerja sesuai Undang Undang No. 17 tahun 2003 dan

Peraturan Menteri Keuangan yang berkaitan.

Selain laporan pertanggungjawaban keuangan, juga diwajibkan

membuat Laporan Kinerja (sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 tahun 2014) yang

merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang

dipercayakan kepada setiap satuan kerja atas penggunaan anggaran.

Page 29: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

15

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

LAMPIRAN

Lampiran 1. Matriks Pengembangan Kawasan Hortikultura

No. Kecamatan Komoditas Pengembangan Kawasan (Ha)

2016 2017 2018 2019 2020 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Poncokusumo Apel

Belimbing

Cabe Besar

Cabe Rawit

Bunga Krisan

-

-

-

10

-

5

-

10

20

0.5

5

5

10

30

0.5

10

5

20

30

0.5

10

5

20

40

0.5

2. Wajak Cabe Rawit

Cabe Besar

10

-

30

5

30

10

40

10

40

15

3. Ngantang Bawang Merah

Cabe Rawit

Durian

30

60

-

70

70

-

75

70

10

100

100

10

100

100

10

4. Pujon Bawang Merah

Cabe Rawit

3

5

10

20

15

30

20

40

25

50

5. Karangploso Jeruk Batu 55

Cabe Besar

-

-

-

10

20

20

25

30

50

25

6. Tumpang Cabe Rawit 5 10 10 20 25

Page 30: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

16

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Lanjutan...

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

7. Sumberpucung Bawang Merah

Cabe Rawit

-

-

20

20

20

25

30

30

30

30

8. Kasembon Cabe Rawit

Cabe Besar

Durian

-

-

-

10

5

-

20

20

5

20

20

5

20

20

5

9. Dau Jeruk

Bawang Merah

30

-

-

5

10

5

10

10

10

10

10. Dampit Salak

Pisang

-

-

5

10

10

10

10

10

10

20

11. Tirtoyudo Salak

Pisang

Kesemek

-

5

-

5

10

5

10

10

10

10

10

10

10

10

10

12. Ampelgading Salak

Pisang

2

-

5

5

5

10

5

10

5

10

13. Sumbermanjing wetan Durian

Manggis

Cabe Rawit

-

-

-

-

-

5

5

15

10

10

10

10

10

10

10

Page 31: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

17

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Lanjutan...

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

14. Turen Bawang Merah

Cabe Rawit

-

-

10

10

10

10

10

10

10

10

15. Kalipare Bawang Merah

Cabe Rawit

-

-

5

5

5

10

5

10

5

10

16. Pagak Cabe Rawit 15 20 20 20 20

Page 32: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

18

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

Lampiran 2. Rekapitulasi Matriks Rencana Aksi

No. Kegiatan Komoditas Rencana Pengembangan (Ha)

Satker

Pelaksana

Sumber

Dana

Output Outcome

2016 2017 2018 2019 2020 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Pengembangan

Kawasan

Hortikultura

Apel

Bawang Merah

Belimbing

Bunga Krisan

Cabe Besar

Cabe Rawit

Durian

Jeruk

Jeruk Batu 55

Kesemek

Manggis

Pisang

Salak

0

33

0

0

0

105

0

30

0

0

0

5

2

5

120

0

0,5

30

220

0

0

0

5

0

25

15

5

130

5

0,5

60

265

20

10

20

10

15

30

25

10

175

5

0,5

80

330

25

10

25

10

10

30

25

10

180

5

0,5

80

355

25

10

50

10

10

40

25

Ditjen

Hortikultura

Diperta Propinsi

Diperta

Kabupaten/Kota

APBN,

APBD

Jumlah

Kawasan /

Wilayah

Penanaman

Komoditas

meningkat

Peningkatan

Produktivitas

Dan Kualitas

Produksi

Komoditas

Unggulan

Kabupaten

Malang ;

Peningkatan

Kesejahteraan

Petani

Page 33: ACTIONPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA … Malang.pdf · i Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang MENTERI PERTANIAN

19

Actionplan Pengembangan Kawasan Hortikultura Kabupaten Malang

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

KAB.MALANG

JL.SUMEDANG NO. 28 KEPANJEN 65163

Telp. (0341) 396893

distanbun.malangkab.go.id

email : [email protected]