Action plan city changer 1. koreksi.

33
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya PEMAPARAN DAN PEMBAHASAN KONSEPSI MODUL 4 ACTION PLAN CITY CHANGER Disampaikan Oleh: Tim Perumus Oktober 2014 Hal - 1

Transcript of Action plan city changer 1. koreksi.

Page 1: Action plan city changer 1. koreksi.

Kementerian Pekerjaan Umum

Direktorat Jenderal Cipta Karya

PEMAPARAN DAN PEMBAHASAN

KONSEPSI MODUL 4

ACTION PLAN CITY CHANGER

Disampaikan Oleh:

Tim Perumus

Oktober 2014

Hal - 1

Page 2: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 2

PEMAHAMAN ACTION PLAN

Hal - 2

Page 3: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 3

P E N G E R T I A N A C T I O N P L A N

• City Changer Action Plan bukanlah tindakan atau aktualisasi kegiatan, melainkan suatu

rencana dari aksi yang akan dilakukan.

• Action Plan adalah Dokumen Program Kerja yang berisi rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan dalam tiap tahapan waktu disertai dengan indikasi biaya pelaksanaan

kegiatan

• Action Plan disusun dengan prinsip Specific - Measurable – Achievable - Relevant –

Timely (SMART)

• Programa Proyek (Project Programming) Action Plan hendaknya inovatif. Tidak harus

berskala besar, berbiaya mahal ataupun berdurasi lama.

SPECIFICmemberikan gambaran secara spesifik tentang kegiatan/aktivitas apa yang akan

dilakukan.

MEASURABLEmemiliki indikator-indikator keberhasilan (yang dapat dikur) dari kegiatan/aktivitas

yang akan dilakukan

ACHIEVABLEfaktor-faktor yang dapat membuat implementasi Rencana Aksi berhasil mencapai

indikator-indikator keberhasilan teridentifikasi dengan jelas

RELEVANTketerkaitan antara kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan dengan kepentingan

stakeholers teridentfikasi dengan jelas

TIMELY time frame dalam rangka pengimplementasian Rencana Aksi jelas

Page 4: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 4

T A H A P A N P E N Y U S U N A N A C T I O N P L A N

• Tahap Pengumpulan Data

• Pengumpulan Data Sekunder

• Pengumpulan Data Primer

• Tahap Identifikasi Masalah dan Analisis

• Identifikasi Potensi dan Permasalahan

• Analisis pengembangan potensi (kekuatan dan kesempatan) dan penyelesaian

masalah (kelemahan dan ancaman)

• Perumusan konsep berdasarkan ide / gagasan

• Tahap Perumusan Action Plan

• Perumusan visi, misi dan strategi

• Penyusunan rencana

• Penyusunan matriks indikasi program

• Penetapan Indikator Keberhasilan / Pencapaian

• Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahap Pertama (apabila ada

beberapa tahap)

Page 5: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 5

D O K U M E N A C T I O N P L A N

• BAB 1. PENDAHULUAN

• Latar Belakang

• Maksud, Tujuan dan Sasaran

• Keluaran

• Sistematika Pembahasan

• BAB 2. PROFIL LOKASI

• Gambaran umum lokasi

• Identifikasi Potensi,Permasalahan & Tantangan Lingkungan / Kawasan

• BAB 3. HASIL ANALISIS

• Kajian Kebijakan, Strategi & Program Pembangunan Kota

• Indikasi Arah Pengembangan Perkotaan serta Pembangunan Permukiman & Indrastruktur

Perkotaan

• Rumusan Konsep Rencana

• BAB 4. ACTION PLAN

• Visi, Misi dan Strategi

• Rencana Penataan / Pembangunan / Pengembangan / Pemberdayaan

• Matriks indikasi program

• Indikator Keberhasilan / Pencapaian

• Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahap Pertama

Page 6: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 6

PENGUMPULAN DATA DAN FAKTA

Hal - 6

Page 7: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 7

S U R V E I S E K U N D E R

NODATA SEKUNDER YANG

DIBUTUHKANLINGKUP KETERSEDIAAN PETA

1 Peraturan Perundang-undangan Nasional / Provinsi / Kota Ada | Tidak | Belum Tidak

2 Kebijakan Nasional / Provinsi / Kota Ada | Tidak | Belum Tidak

3 Data Statistik Nasional / Provinsi / Kota Ada | Tidak | Belum Perlu

Survei Sekunder merupakan upaya untuk mendapatkan data dan fakta dari

dokumen-dokumen yang terkait. Kegiatan Survei secara Sekunder

dilakukan dengan melakukan inventarisasi data dan informasi dari

berbagai instansi terkait di tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat Kota

Page 8: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 8

S U R V E I P R I M E R

Survei Primer merupakan upaya untuk mendapatkan data dan fakta secara

langsung dari sumbernya. Kegiatan Survei secara Primer dilakukan dengan

melakukan:

• Pengamatan dan Perekaman Visual

• Pengukuran secara Langsung

• Wawancara dengan Pihak Terkait

• Focussed Group Discussion (FGD)

Pengamatan dan Perekaman Visual Pengukuran Lapangan FGD

Page 9: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 9

IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS

Hal - 9

Page 10: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 10

IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN

Identifikasi Potensi dan

Permasalahan

Berdasarkan Hasil Kajian

Berdasarkan Pengamatan

Lapangan

Berdasarkan Pemberitaan

Berdasarkan Pegalaman

Empiris

Pengalaman empiris masalah sanitasi di

permukiman tepi sungai

Masalah Sanitasi di Permukiman tepi

sungai hasil pengamatan lapangan

Page 11: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 11

ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI DAN PENYELESAIAN MASALAH

ANALISIS SWOT

FOKUS

INTERNAL

FOKUS

EKSTERNAL

KEKUATAN

Apa yang dilakukan

dengan baik?

KELEMAHAN

Apa yang salah

sekarang?

PELUANG

Kemungkinan apa yang ada?

ANCAMAN

Apa yang dapat menjadisalah?

Page 12: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 12

ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI DAN PENYELESAIAN MASALAH

Strategi WO

----------------------------

Menghilangkan “W”

dan memanfaatkan “O”

Strategi SO

--------------------------

Gunakan “S” untuk

memanfaatkan “O”

Strategi ST

------------------------

Gunakan “S” untuk

Menghindarkan “T”

Strategi WT

--------------------------

Minimalkan “W” untuk

Menghindarkan “T”

Kelemahan

[W]

Kekuatan

[S]

Peluang

[O]

Ancaman

[T]

Faktor

Internal

Faktor

Eksternal

Page 13: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 13

P E R U M U S A N K O N S E P

IDE / GAGASAN KONSEP

• Konsep Bangunan: unit hunian beragam,

terdapat ruang bermain dan belajar anak-

anak, ruang ibadah bersama, ruang sosial,

balai serbaguna, KDB 45,69%

• Konsep Prasarana: jalan kampung dan

tangga bersama, menara penampungan air

bersama, pengolahan air limbah bersama,

pengolahan dan pemilahan sampah

bersama,

Contoh ide lain dapat berupaPEMBERSIHAN SELOKAN PENANGGULANG BANJIR, PENATAAN

LAHAN TIDUR KUMUH MENJADI TAMAN BERMAIN ANAK, PENGOLAHAN AIR MINUM DARI AIR HUJAN, dll.

Page 14: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 14

CONTOH PERUMUSAN ACTION PLAN

Hal - 14

Page 15: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 15

C O N T O H P E R U M U S A N T U J U A N

• Tujuan Action Plan adalah apa yang ingin dicapai dari implementasi rencana aksi yang

akan disusun

• Action Plan harus mampu mengatasi permasalahan, baik permasalahan kecil ataupun

utama kawasan dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki City Changer dan

kawasan

• Di dalam perumusan tujuan, perlu diidentifikasi kata-kata kunci yang dijadikan dasar

perumusan, yang diambil dari:

• saduran dokumen perencanaan yang telah ada

• kata kunci untuk kondisi yang diharapkan

PERMASALAHAN & ISU UTAMA PEMBANGUNAN POIN UTAMA DALAM VISI

Potensi sumber daya yang melimpah Optimalisasi

Keterbatasan Infrastruktur Nyaman

Page 16: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 16

C O N T O H P E R U M U S A N S T R A T E G I

• Strategi yang dimaksud

adalah strategi pencapaian

tujuan dari implementasi

rencana aksi yang akan

disusun

• Penetapan Strategi dilakukan

untuk memberikan fokus

terhadap pencapaian tujuan

yang akan dijadikan acuan

bagi perumusan program

pembangunan setiap SKPD

Economic Logical:

Bagaimana hasil akan

dicapai

Arena: dimana lokus

penerapan strategi

Vehicle: apa sarana yang

dapat digunakan

untuk mencapai

tujuan

Diferensiator: inovasi apa yang dapat

ditawarkan untuk mempercepat

pencapaian tujuan

Staging: apa yang dapat

mempercepat pencapaian

tujuan

Page 17: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 17

C O N T O H P E N Y U S U N A N R E N C A N A

• Penyusunan Rencana yang dimaksud dapat berupa Rencana Penataan / Pembangunan

/ Pengembangan / Pemberdayaan

Contoh Rencana Penataan

Page 18: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 18

C O N T O H P E N Y U S U N A N R E N C A N A

Contoh Rencana pemberdayaan masyarakat

Pendampingan

Penyuluhan

dimaksudkan untuk

meningkatkan

kapasitas

masyarakat melalui

pembentukan dan

peningkatan

kapasitas kelompok

swadaya masyarakat

kegiatan untuk memberikan

informasi dalam meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran

masyarakat terkait pencegahan

terhadap tumbuh dan

berkembangnya perumahan kumuh

dan permukiman kumuh

Pembimbingan

kegiatan untuk memberikan

petunjuk atau penjelasan mengenai

cara untuk mengerjakan kegiatan

atau hal terkait pencegahan

terhadap tumbuh dan

berkembangnya perumahan kumuh

dan permukiman kumuh

BENTUK:

• Sosialisasi

• Diseminasi

BENTUK:

• pembimbingan kepada

kelompok masyarakat

• pembimbingan kepada

masyarakat perorangan

• pembimbingan kepada dunia

usaha

Page 19: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 19

CONTOH PENYUSUNAN MATRIKS INDIKASI

P R O G R A M

NOKEBIJAKAN /

STRATEGI

PROGRAM /

KEGIATANLOKASI VOLUME

WAKTU PELAKSANAANSUMBER

DANAJPM 1 JPM

II

JP

M III

JPM

IVThn 1 Thn ... Thn ke-n

I Kebijakan (....)

I.a Strategi (....) 1. Jalan Lingk ......

1.1. Peningkatan...

P:

L:

1.2. Perbaikan

....

P:

L:

• Perumusan Matriks Program Pembiayaan merupakan kegiatan untuk

merumuskan matriks program pembiayaan yang merupakan penjabaran lebih

lanjut dari rencana aksi yang telah disusun ke dalam program pembiayaan

yang berdimensi waktu dan pelaksana program

• Indikasi Program disusun berdasarkan rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan. Dimensi dari kegiatan bisa besar dan jangka panjang (cth:

bangun jalan penghubung antar kelurahan), namun juga bisa dalam skala

kecil dan jangka pendek (perbaikan drainase).

Page 20: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 20

CONTOH PERUMUSAN INDIKATOR KEBERHASILAN

• Indikator keberhasilan adalah suatu nilai ambang batas yang menjadi indikator

suatu implementasi rencana terlaksana dengan baik

NO. SEKTOR / JENIS

INFRASTRUKTUR

INDIKATOR NILAI TINGKAT

KEBERHASILAN

1 Air Minum Tersedianya akses air

minum yang aman melalui

Sistem Penyediaan Air

Minum dengan jaringan

perpipaan dan bukan

jaringan perpipaan

terlindungi dengan

kebutuhan pokok minimal 60

liter/orang/ hari

40% Tidak Berhasil

70% Cukup Berhasil

100% Berhasil

2 Persampahan Tersedianya infrastruktur

persampahan skala rumah

tangga

60% Tidak Berhasil

80% Cukup Berhasil

100% Berhasil

Page 21: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 21

C O N T O H P E N Y U S U N A N R E N C A N A

P E L A K S A N A A N K E G I A T A N T A H A P P E R T A M A

• Kegiatan tahap pertama

diarahkan untuk

maksimal dapat

diselesaikan pada bulan

Agustus, mengingat

Kolokium City Changer

dilaksanakan bulan

September dan Inagurasi

City Changer pada bulan

November saat Hari

Habitat.

• Rencana pelaksanaan kegiatan tahap

pertama merupakan pendetailan

rencana yang dapat berupa jadwal dan

RAB pelaksanaan kegiatan, maupun

rencana turunan seperti DED yang

hasilnya adalah gambar kerja, spek

teknis, dan RAB

Page 22: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 22

TINDAK LANJUT ACTION PLAN

Hal - 22

Page 23: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 23

K O N S O L I D A S I P I H A K T E R K A I T

• Sebagai tindak lanjut dari penyusunan rencana tindak, maka City Changer

perlu melakukan konsolidasi dengan pihak terkait, baik Pemerintah

Kabupaten / Kota, Swasta maupun dengan Pemerintah.

• Koordinasi dilakukan untuk:

• Identifikasi peran serta City Changer dan apa yang bisa difasilitasi

oleh Pemerintah Kabupaten / Kota ataupun swasta

• Menjadi bagian dari tindak lanjut pembinaan oleh Pemerintah dan

Pemerintah Kabupaten / Kota

Page 24: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 24

F U N D R A I S I N G

• Penggalangan dana atau fundraising adalah segala upaya mendapatkan dana dan

sumber daya untuk membiayai kebutuhan organisasi dalam menjalankan

programnya secara efektif dan dapat berkembang sesuai tuntutan kebutuhan

masyarakat yang dilayani atau didampingi

• Bentuk Fundraising:

• Bantuan dana berupa uang tunai

• Barter produk dengan media promosi : radio,

koran, majalah, televisi

• Support pembicara. Bisa jadi pembicara

diambilkan dari lembaga sponsor atau

sponsor bertanggung jawab mencarikan

pembicara dari lembaga jaringannya sponsor

• Support akomodasi

• Potongan harga, misal: percetakan, katering

• Souvenir: misal kaos, kenang-kenangn

• Kerjasama program melaluia MoU

• Diskon produk perusahaan

• Pengumpulan dana masyarakat secara

langsung, melalui konser, pertunjukan, dan

lainnya yang terkait

PEMAHAMAN FUNDRAISING

Page 25: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 25

F U N D R A I S I N G

• Public Sector

• Instansi pemerintahan memiliki alokasi anggaran untuk membantu meningkatkan kualitas

masyarakat baik dalam hal fisik maupun non fisik, baik di tingkat kabupaten, provinsi

maupun nasional.

• Memiliki keterbatasan dana, mengingat dana yang ada digunakan untuk pembiayaan

program pemerintah terkait kumuh bagi kepentingan masyarakat juga

• Alternatif Sponshorship yang harus dioptimalisasikan

• Private Sector

• Perusahaan yang sedang promo produk baru

• Perusahaan yang sedang membuka kantor cabang baru

• Perusahaan memiliki Corporate Sosial Responsibility (CSR) ditujukan untuk kegiatan

sosial dan non profit

• Bank memiliki dana-dana sosial untuk pemberdayaan masyarakat

• Pihak Lainnya

• Lembaga sosial non profit memiliki alokasi anggaran berbagai macam bidang garap.

Caranya aksesnya dengan menjadi mitra kerja.

• Lembaga Sosial Masyarakat, memiliki program kerja dan pada beberapa program

membutuhkan kerjasama dengan pihak lain

• Masyarakat baik dalam komunitas maupun secara luas

PIHAK SPONSHORSIP POTENSIAL

Page 26: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 26

F U N D R A I S I N G

• Aktivitas CSR biasanya mempertimbangkan beberapa hal antara lain:

• Proximity, yakni kedekatan aktivitas CSR dengan posisi geografis aktivitas perusahaan.

Misalnya, Freeport membantu masyarakat suku Amungme, karena lokasi

pertambangannya berada di wilayahnya.

• Relevance, yakni sejauh mana aktivitas CSR relevan dengan atau mendukung operasi

perusahaan mencetak laba. Ini adalah model CSR sebagaimana yang dijalankan PT

Telkom. Misalnya, pemberian dana hibah/bergulir oleh Telkom untuk para pengecer kartu

pra bayarnya, atau Sido Muncul memberi kredit ringan untuk membeli sepeda bagi tukang

jamu gendong, dan sebagainya. Biasanya mereka juga diwajibkan memasang atribut

perusahaan untuk tujuan promosi.

• Magnitude, yakni yang terkait efek ‘promotif’ yang bisa muncul berupa citra positif kalau

CSR dilaksanakan, meskipun tidak disampaikan secara eksplisit. Ini adalah bentuk

tanggung jawab sosial yang lebih utuh, yakni tanggung jawab pada tiga hal mendasar

(triple-bottom line) atau people, planet, dan profit). Kalau pun ada keuntungan yang bisa

dipetik oleh perusahaan, adalah berupa keuntungan tidak langsung dalam bentuk

meningkatnya citra positif perusahaan di mata stakeholder-nya. Misalnya yang masuk

dalam program pemberian sumbangan kepada korban untuk bencana alam, kelaparan, dan

aktivitas sosial. Contohnya sumbangan PT Telkom melalui Divisi Bina Lingkungan

(Community Development Center) bagi bencana alam di Sumatera Barat.

PERTIMBANGAN DALAM PEMBERIAN CSR

Page 27: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 27

F U N D R A I S I N G

Program CSR PT. Intiland

PERTIMBANGAN

DALAM PEMBERIAN

CSR

Page 28: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 28

F U N D R A I S I N G

• Tahap Pendahuluan (Segmentasi)

• Identifikasi Perusahaan yang menyelenggarakan Program CSR

• Penilaian berdasarkan tingkat relevansi bisnis perusahaan dengan pengembangan

permukiman

• Tahap Persiapan Pengajuan Anggaran

• Mendekati perusahaan-perusahaan tertentu yang menyelenggarakan Program CSR,

melalui konsep door to door, beraudiensi dengan dengan unit organisasi penanggung

jawab Program CSR di perusahaan calon mitra

• Komunikasi tingkat lanjut dengan perusahaan calon mitra

• Tahap Pengajuan Anggaran

• Mengajukan Program dan Kegiatan dalam Rencana Tindak kepada Perusahaan

• Menyusun Komitmen (Perjanjian) kerja sama implementasi Program CSR untuk

permukiman 100-0-100

STRATEGI MENDAPATKAN ALOKASI DANA CSR

Page 29: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 29

F U N D R A I S I N G

• Lingkup kegiatan CSR dari PT. Unilever Indonesia, Tbk

• Nutrisi dan higiene

• Pelestarian lingkungan, termasuk pengolahan sampah

• Pertanian yang berwawasan lingkungan (sustainable agriculture)

• Pemberdayaan perempuan dan pendidikan (women empowerment & education).

• Lingkup kegiatan CSR dari PT. PLN

• Menyusun dan melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat di lingkungan

perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dan CSR dengan

lingkup kegiatan Community relation, Community Services, Community Empowering dan

Pelestarian alam

• Menyusun dan melaksanakan program kepedulian sosial perusahaan

• Menyusun dan melaksanakan program kemitraan sosial dan bina UKM dan peningkatan

citra perusahaan

• Memastikan tersedianya dan terlaksananya program pelestarian alam termasuk

penghijauan dan upaya pengembangan citra perusahaan sesuai dengan prinsip Good

Corporate Governance.

CONTOH LINGKUP DANA CSR BEBERAPA PERUSAHAAN

Page 30: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 30

F U N D R A I S I N G

• Lingkup implementasi kegiatan non fisik

• Mensosialisasikan budaya / perilaku hidup

(perilaku hidup sehat, membuang sampah pada

tempatnya, dan lainnya yang terkait)

• Langsung memberikan percontohan dalam

perubahan perilaku (dimulai oleh Fasilitator)

• Lingkup implementasi kegiatan fisik

• Berkontribusi aktif dalam pelaksanaan kegiatan

fisik, baik berupa dana, lahan, tenaga maupun

material

• membantu menjaga ketertiban dalam

pelaksanaan kegiatan fisik

• mencegah perbuatan yang dapat menghambat

atau menghalangi pelaksanaan penanganan

• mengajukan gugatan perwakilan terhadap proses

pelaksanaan kegiatan fisik yang mengganggu,

merugikan dan/atau membahayakan kepentingan

umum

BENTUK IMPLEMENTASI RENCANA

TINDAK

Page 31: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 31

F U N D R A I S I N G

EVALUASI TAHAP PERENCANAAN

(EX – ANTE)

TAHAP PELAKSANAAN

(ON GOING)

TAHAP PASCA PELAKSANAAN

(EX – POST)

dilakukan sebelum ditetapkannya

rencana

untuk memilih dan menentukan

skala prioritas dari berbagai

alternatif dan kemungkinan

mencapai tujuan yang telah

dirumuskan sebelumnya

dilakukan pada saat

pelaksanaan rencana

untuk menentukan tingkat

kemajuan pelaksaan rencana

dibandingkan dengan

rencana yang telah dtentukan

sebelumny

dilaskanakan setelah pelaksanaan rencana

berakhir

untuk melihat apakah pencapaian (keluaran /

hasil / dampak) program dan kegiatan

mengatasi masalah pembangunan yang ingin

dipecahkan

untuk menilai efisiensi (keluaran dan hasil

dibandingkan masukan), efektivitas (hasil dan

dampak terhadap sasaran), ataupun manfaat

(dampak terhadap kebutuhan) dari suatu

program dan kegiatan

Klasifikasi Evaluasi Berdasarkan Tahapannya

MONITORING DAN EVALUASI HASIL IMPLEMENTASI ACTION PLAN

• Monitoring adalah suatu proses terus menerus dalam pengumpulan dan analisis data untuk

mengkomparasikan antara suatu program, kebijakan, atau kegiatan yang sedang dilaksanakan

dengan hasil yang diharapkan. Monitoring mengukur prestasi realisasi thdp rencana

• Evaluasi mendeskripsikan suatu analisis objektif terhadap kebijakan, program, atau project

yang sedang berjalan atau telah selesai dilaksanakan untuk menentukan relevansinya,

efektifitasnya, efisiensinya, dampak dan sustainabilitasnya, berdasar pada informasi yang

reliabel dan kredibel. Evaluasi dapat diperoleh dari perbandingan indikator keberhasilan dengan

rencana

Page 32: Action plan city changer 1. koreksi.

Hal - 32

K E B E R L A N J U T A N A C T I O N P L A N

• Keberlanjutan action plan

perlu dipertimbangkan,

seandainya implementasi

action plan berhasil dengan

baik, baik secara output

maupun outcome

• Keberlanjutan action plan

menjadi penting karena secara

City Changer sudah memiliki

bekal kepercayaan dari

sponsor dan stakeholders lain

yang bermitra dengannya.

• Keberlanjutan action plan

dapat dilakukan dengan

menduplikasi program dan

kegiatan pada lokasi lain yang

memiliki kebutuan yang sama,

ataupun dapat di lokasi yang

sama dengan kegiatan yang

berbeda.

No Strategi No Indikasi ProgramInstansi

Pelaksana

Tahun Pelaksanaan

Periode I (2009-2013)

2009 2010 2011 2012 2013

A Penataan Tepi

Sungai

Martapura

1 Konsolidasi Lahan Sempadan Sungai PERKIM, PU

2 Revitalisasi Permukiman Sempadan Sungai PERKIM, PU

3 Pembangunan Jalan Tepi Sungai PERKIM, PU

4 Penataan Kawasan Tepi Sungai PERKIM, PU

B Normls. Sungai

Martapura

1 Pengerukan Sungai PERKIM, PU

2 Pembangunan Turap/Bronjong PERKIM, PU

C Peningkatan

Kualitas Jalan

dan Penataan

Jaringan

Drainase

1 Program Pengembangan sumur resapan dalam

kaveling sesuai kebutuhan

PERKIM, PU

2 Program Pengembangan sumur biopori dalam

kaveling

PERKIM, PU,

Masyarakat

3 Peningkatan kualitas jalan lingkungan dan

Drainase tersier

PERKIM, PU

4 Perbaikan jalan lingkungan dan Drainase tersier PERKIM, PU

5 Pembangunan jalan lingkungan dan Drainase

tersier

PERKIM, PU

D

Pengendalian

Pertumbuhan

Kawasan

1 Pendataan Bangunan PERKIM, PU

2 Pengendalian Pembangunan melalui IMB PERKIM, PU

3 Pengawasan secara Berkala PERKIM, PU

E

Peningkatan

Kualitas

Permukiman

1 Penataan bangunan dan lingkungan PERKIM, PU

2 Peningkatan kualitas lingkungan secara swadaya Masyararakat

F

Penyediaan

Pelayanan Air

Minum

1 Penyediaan air bersih/minum secara swadaya

oleh masyarakat

Masyararakat

2 Pemberian bantuan fisik penyediaan air

bersih/minum secara swadaya oleh pemerintah

PERKIM, PU

3 Pengembangan hidran umum PERKIM

4 Peningkatan kualitas dan kapasitas distribusi air

minum PDAM

PDAM

5 Pengembangan reservoir umum oleh PDAM atau

pemerintah

PDAM,

PERKIM, PU

G

Pengelolaan

Sistem

Sanitasi

1 Pengembangan sistem pengelolaan sanitasi

domestik secara swadaya oleh masyarakat

Masyarakat

2 Bantuan fisik sistem pengelolaan sanitasi

komunal oleh pemerintah

PERKIM, PU

3 Bantuan fisik sistem pengelolaan sanitasi

komunal melalui CSR

Swasta

4 Pengembangan jaringan perpipaan limbah

terpusat

PERKIM, PU

5 Pengembangan sistem pengelolaan sanitasi

untuk fungsi khusus

PERKIM, PU,

Swasta

H Pengelolaan

Sistem

Persampahan

1 Pengembangan pengelolaan persampahan dom. Masyarakat

2 Penyediaan tempat sampah umum DK.b PERKIM

3 Penyediaan TPS skala lingkungan dan kawasan DiKb. PERKIM

4 Penyediaan layanan pengangkutan sampah DiKb PERKIM

5 Pengembangan sistem pengolahan sampah

skala kawasan

DKb, PERKIM

What

Next

After

2013?

Who

Respo

nsible

?

2014, 2015,

Tahun ke-n

Page 33: Action plan city changer 1. koreksi.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Hal - 33

Permukiman Tanpa Kumuh 2020