Actinomycetes

5
Buku Mikro edisi 5 Actinomycetes merupakan kelompok bakteri aerobik, gram- positif yang membentuk filamen bercabang atau hifa dan spora aseksual. Meskipun Actinomycetes terbagi dalam beberapa kelompok, bakteri-bakteri yang terbagi dalam kelompok besar Actinomycetes masih memiliki karakteristik yang sama. Ketika ditumbuhkan pada substrat padat seperti agar, percabangan hifa dari Actinomycetes akan bertumbuh keluar ke permukaan substrat serta bertumbuh ke dalam bakteri itu sendiri—membentuk suatu substrat miselia. Septa umumnya membagi hifa menjadi sel-sel panjang (berukuran > 20 μm) yang mengandung beberapa nukleoid. Terkadang, massa serupa jaringan dapat terbentuk dan disebut dengan thallus. Beberapa Actinomycetes juga memiliki miselium aerial yang memanjang di atas substat dan membentuk spora aseksual berdinding tipis yang disebut konidia atau konidiospora pada ujung filamennya (Gambar 24.1). Bila spora terletak di dalam sporangium, spora tersebut

description

draft actino

Transcript of Actinomycetes

Page 1: Actinomycetes

Buku Mikro edisi 5

Actinomycetes merupakan kelompok bakteri aerobik, gram-positif

yang membentuk filamen bercabang atau hifa dan spora aseksual.

Meskipun Actinomycetes terbagi dalam beberapa kelompok, bakteri-

bakteri yang terbagi dalam kelompok besar Actinomycetes masih memiliki

karakteristik yang sama.

Ketika ditumbuhkan pada substrat padat seperti agar, percabangan

hifa dari Actinomycetes akan bertumbuh keluar ke permukaan substrat

serta bertumbuh ke dalam bakteri itu sendiri—membentuk suatu substrat

miselia. Septa umumnya membagi hifa menjadi sel-sel panjang

(berukuran > 20 μm) yang mengandung beberapa nukleoid. Terkadang,

massa serupa jaringan dapat terbentuk dan disebut dengan thallus.

Beberapa Actinomycetes juga memiliki miselium aerial yang

memanjang di atas substat dan membentuk spora aseksual berdinding

tipis yang disebut konidia atau konidiospora pada ujung filamennya

(Gambar 24.1). Bila spora terletak di dalam sporangium, spora tersebut

disebut sporangiospora. Spora-spora ini dapat bervariasi menjadi

berbagai bentuk (gambar 24.2).

Spora Actinomytetes berkembang melalui pembentukan septal pada

ujung filamen, biasanya sebagai respon dari kurangnya nutrisi.

Kebanyakan spora tidak secara khusus resisten terhadap panas namun

dapat bertahan dari pengeringan serta memiliki kemampuan adaptif yang

baik. Kebanyakan Actinomycetes tidak bersifat motil. Motilitas pada

Page 2: Actinomycetes

Actinomycetes dapat disebabkan oleh spora berflagel.

Komposisi dinding bakteri Actinomycetes dapat bervariasi pada

kelompok yang berbeda dan merupakan berperan penting bagi

taksonominya. Empat tipe utama penyusun dinding sel Actinomycetes

dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik dari komposisi

peptidoglikan dan strukturnya: asam amino pada rantai samping

tetrapeptida posisi 3, keberadaan glisin pada jembatan interpeptida, dan

kandungan gula peptidoglikan (Tabel 24.1). ekstrak sel dari Actinomycetes

dengan tipe dinding II, III dan IV juga mengandung karakteristik gula yang

berguna dalam identifikasinya (Tabel 24.2)

Beberapa sifat-sifat yang berguna dalam taksonomi Actinomycetes

adalah morfologi dan warna dari miselia dan sporangia, karakteristik

permukaan dan pengaturan letak konidiospora, persen G+C pada DNA,

komposisi fosfolipid dari membran sel, dan spora tahan panas.

Teknik yang lebih baru telah diaplikasikaan dalam taksonomi

Actinomycetes. Perbandingan sekuen 16S rRNA telah terbukti berguna.

Teknik lain yang berguna merupakan produksi fragmen DNA besar

menggunakan enzim restriksi digesti dan pemisahan serta perbandingan

menggunakan elektroforesis pulse-field.

Actinomycetes umumnya hidup di dalam tanah dan terdistribusi

secara luas. Bakteri ini dapat mendegradasi sejumlah besar komponen

organik yang bervariasi dan sangat penting dalam mineralisasi senyawa

organik. Actinomycetes juga memproduksi kebanyakan dari antibiotik

Page 3: Actinomycetes

alami yang berguna untuk keperluan medis namun beberapa jenis

Actinomycetes bersifat pathogen pada manusia, hewan lainnya dan

beberapa tanaman.

Buku Bergeys

Most members of the family appear as Gram-stain-positive,

straight or slightly curved, predominantly diphtheroidal, nonmotile

rods some of which tend to form branched filaments of up to 1 mm in

diameter. Most species produce non-filamentous predominantly

white or gray colonies, while some species may develop pigmented

colonies (deep red, reddish, brown, pink, pinkish, or yellowish). A

few species are b- or a-hemolytic. Most members of the family grow

as facultative anaerobes, but some are anaerobic and some are able

to grow in air. Carbon dioxide usually stimulates growth. Catalase

may be produced. Nitrate reduction varies between genera, species,

and strains within one species (Varibaculum cambriense). All

members of the family are chemo-organotrophs with comparatively

exacting nutritional requirements.