ACARA.docx

9
ACARA I MENGENAL TIPE KERAGAMAN (VARIASI) RISKI RAMADHONA NPM : E1J012139 Shift : 2. Selasa (10.00-12.00) Kelompok : 3 LABORATORIUM AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Teori Jika kita memperhatikan orang-orang di sekitar kita, ataupun teman sekelas kita, dapat dipastikan tidak ada seorangpun yang sama persis dengan kita dari segala aspek seperti penampilan wajah atau sifat lainnya. Bahkan jika kita memiliki saudara kembar atau saudara kandung baik itu kakak atau adik tidak akan sama dengan kita. Begitu pula dengan hewan seperti kambing, anjing, tidak akan ada persamaan yang persis dari jenisnya. Misalnya kita dapat melihat perbedaan warna pada bulu burung. Hal yang sama dapat kita lihat pada tumbuhan di alam sekitar. Didalam satu jenis tumbuhan yang sama, misalnya tanaman jambu, kita akan menjumpai bentuk buah yang berbeda- beda, demikian juga dengan rasa dan aromanya. Banyak juga jenis-jenis bunga yang berbeda jenis, seperti anggrek, mawar, ataupun asoka diantara bunga yang disebutkan tersebut memiliki banyak jenis warna, bentuk, dan bau yang berbeda-beda. Semua contoh diatas menunjukkan bahwa dalam organisme hidup dijumpai berbagai macam dan tipe keragaman, keanekaragaman inilh yang dikenal dengan istilah “variasi”. Keindahan itu dihadirkan karena adanya variasi. Apa, mengapa dan bagaimana keanekaregaman itu bisa terjadi, sangat menarik untuk di pelajari. Genetika adalah ilmu yang mempelajari

Transcript of ACARA.docx

Page 1: ACARA.docx

ACARA IMENGENAL TIPE KERAGAMAN (VARIASI)

RISKI RAMADHONANPM : E1J012139

Shift : 2. Selasa (10.00-12.00)Kelompok : 3

LABORATORIUM AGRONOMIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULUTAHUN 2013

BAB IPENDAHULUAN

1.1    Dasar TeoriJika kita memperhatikan orang-orang di sekitar kita, ataupun teman sekelas kita, dapat

dipastikan tidak ada seorangpun yang sama persis dengan kita dari segala aspek seperti penampilan wajah atau sifat lainnya. Bahkan jika kita memiliki saudara kembar atau saudara kandung baik itu kakak atau adik tidak akan sama dengan kita. Begitu pula dengan hewan seperti kambing, anjing, tidak akan ada persamaan yang persis dari jenisnya. Misalnya kita dapat melihat perbedaan warna pada bulu burung.

Hal yang sama dapat kita lihat pada tumbuhan di alam sekitar. Didalam satu jenis tumbuhan yang sama, misalnya tanaman jambu, kita akan menjumpai bentuk buah yang berbeda-beda, demikian juga dengan rasa dan aromanya. Banyak juga jenis-jenis bunga yang berbeda jenis, seperti anggrek, mawar, ataupun asoka diantara bunga yang disebutkan tersebut memiliki banyak jenis warna, bentuk, dan bau yang berbeda-beda.

                  Semua contoh diatas menunjukkan bahwa dalam organisme hidup dijumpai berbagai macam dan tipe keragaman, keanekaragaman inilh yang dikenal dengan istilah “variasi”. Keindahan itu dihadirkan karena adanya variasi. Apa, mengapa dan bagaimana keanekaregaman itu bisa terjadi, sangat menarik untuk di pelajari. Genetika adalah ilmu yang mempelajari keanekaragaman sifat suatu organisme itu diwariskan atau tidak, dan mempelajari penyebab timbulnya variasi.

            Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk bersel banyak dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.

Keanekaragaman/variasi ditemui hampir pada setiap karakter dari yang paling gampang sampai yang paling sulit : tinggi, lebar, besar, berat, volume, ukuran, bentuk, dan tanggap terhadap faktor luar atau lingkungan.

Menurut tolok ukurnya variasi  dapat dibagi;1.      Variasi yang bersifat kuantitatif seperti ;tinggi, berat, jumlah dan sebagainya. Kita tahu

tinggi seseorang bervariasi dengan selisih milmeter, mulai dari orang yang paling tinggi

Page 2: ACARA.docx

sampai orang yang paling rendah. Karena itu sifat kumulatif bersifat ‘kontinum’ (urut bersambung menurut deret matematis).

2.      Variasi yang bersifat kuantitatif seperti ; golongan darah, warna kulit, warna bunga, bentuk permukaan biji, dan sebagainya. Dan sifat ini tidak dapat diukur sehingga bersifat diskontinum (tidak bersambung menurt deret matematis).

Dalam genetika karakter yang berbeda secara kuantitatif  biasanya ditentukan oleh banyak gen (poligen) dan karakter yang berbeda secara kualitatif ditentukan oleh satu gen (monogen) berdasarkan penyebab timbulnya variasi dapat di bedakan menjadi ;

a.                  Variasi genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh faktor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun-temurun dari satu sel ke sel lainnya.

b.                  Variasi non genetik atau faktor lingkungan yaitu yang ditentukan oleh faktor lingkungan seperti ;intensitas cahaya, kelembapan, pH, temperatur, kesuburan tanah dsb. Variasi lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya. (Penuntun Praktikum Genetika, 2013)

Dan berikut ini variasi Genetik menurut Syamsuri yaitu variasi yang dihasilkan oleh faktor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun temurun dari satu sel ke sel yang lain. Jika gen berubah, maka sifat-sifat pun akan berubah. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut genotif. Ini dikenal sebagai pembawa sifat. (Syamsuri, 2002).

            Variasi non genetik atau variasi lingkungan menurut Welsh yaitu yang ditentukan oleh faktor lingkungan seperti intensitas cahaya, kelembaban, pH tanah, dll. Keadaan faktor-faktor lingkungannya sama dengan pohon yang pertama, sekalipun demikian hasil panennya berbeda. Pengetahuan yang memadai tentang komposisi lingkungan akan menentukan genotif yang sesuai untuk kondisi tertentu. (Welsh, 1991).

1.2    Tujuan PraktikumTujuan praktikum : Mengamati dan mengenal tipe-tipe keragaman pada tanaman.

BAB IIBAHAN DAN METODE PRAKTIKUM

2.1 Bahan dan Alat :

∙ Biji serealia (padi, jagung, beras)

∙ Biji kacang-kacangan (kacang tanah)

∙ Bahan yang dibawa praktikan (cabai dan paku-pakuan)

∙ Alat ukur

∙ Kaca pembesar

2.2  Cara kerja :1.      Mengamati bahan yang telah disediakan oleh laboratorium dan yang dibawa.2.      Mencari dan menuliskan paling sedikit tiga ciri yang berbeda untuk suatu sifat atau karakter.3.      Mencatat keragaman yang ditemukan dalam bentuk tabel dan digambar.

Page 3: ACARA.docx

BAB IIIHASIL PENGAMATAN

1.   Tabel Keragaman Biji Padi

No

Tipe Keragaman Padi Sawah Padi Burung Padi Kuning Pondo

1 Ukuran 0,8 cm 0.4 cm 0,7 cm2 Warna Kuning Kuning kuning

kecoklatan3 Bentuk Lonjong Membulat panjang

membulat

2. Tabel Keragaman Beras

No

Tipe keragaman

Ketan Hitam Ketan Putih Beras Merah

Beras

1 Warna hitam pekat putih bersih coklat kemerahan

bening mengkilat

2 Ukuran 0,8 cm 0,6 cm 0,6 cm 0,7 cm3 Bentuk lonjong berkeru

tlonjong berkerut

lonjong rata lonjong rata

3. Tabel Keragaman Biji Kacang Tanah

No Tipe Keragaman K1 K2 K31 Warna merah Coklat putih kecoklatan

2 Bentuk agak bulat Keriput agak panjang Agak lonjong

3 Bentuk Hilum menggaris Menggaris Menggaris

4 Warna Hilum putih Putih Putih

5 Ukuran 1,5 cm 1,0 cm 1,4 cm

4. Tabel Keragaman Paku-pakuan

No Tipe Keragamana P1 P2 P31 Warna Hijau tua Hijau muda Merah kecoklatan

2 Panjang Daun 9 cm 17 cm 13 cm

3 Lebar daun 1,5 cm 3 cm 7 cm

4 Tulang Daun Menyirip Menyirip menyirip

5 Ujung daun Meruncing Meruncing meruncing

5. Table Keragaman Cabai

No Tipe Keragaman Cabe keriting Cabe merah besar Cabe rawit

1 Bentuk Melengkung Lurus besar Kecil pendek

2 Warna Merah Merah Merah terang

3 Ukuran panjang 12 cm 15 cm 5cm

6. Tabel Keragaman Biji Jagung

No Tipe Keragaman Varietas Lokal Pop Corn Jagung Manis

1 Warna biji Kuning terang Kuning pucat Kuning2 Ukuran biji 0.5 cm Sedang Sedang, 1 cm

Page 4: ACARA.docx

3 Bentuk hilum Bulat Lonjong Bulat gemuk4 Warna hilum Putih Putih Kuning

BAB IVPEMBAHASAN

Setelah dilakukannya pengamatan pada beberapa jenis bahan yang telah disiapkan seperti biji padi, beras, biji kacang tanah, tanaman paku-pakuan dan cabai, maka didapatkan hasil dimana terdapat banyak variasi pada semua bahan, hal ini dikarenakan keragaman atau variasi. Pada tanaman padi kita dapat menemukan keragaman berupa ukuran, bentuk dan warna dimana pada jenis padi sawah kita menemukan ukuran 0,8 cm dengan warna kuning yang bentuknya panjang dan yang telah dilihat jenis padi inilah yang ukurannya paling besar diantara ketiga jenis padi yang diamati. Kemudian pada padi burung kita menyimpulkan bahwa ukurannya sekitar 0,4 cm memiliki warna kuning dengan bentuk membulat dan pada pengamatan yang dilakukan jenis padi inilah yang ukurannya paling kecil. Lalu pada padi pondo kuning ukurannya sekitar 0,7 cm dengan bentuk panjang membulat dengan perpaduan  warna kuning kecoklatan.

Pada beras yang diamati seperti ketan hitang, ketan putih, beras merah dan beras saya menyimpulkan tipe keragaman yang dapat dilihat terdiri dari warna, ukuran bentuk permukaan dan bentuk biji. dimana pada beras ketan hitam dapat dilihat warnanya hitam pekat dengan ukuran terbesar diantara keempat jenis yang diamati yaitu 0,8 cm dengan bentuk biji yang lonjong dengan permukaan yang berkerut. Kemudian pada ketan putih memiliki warna putih yang bersih dengan ukuran 0,6 cm ,bentuk permukaannya berkerut dengan bentuk bijinya yang lonjong. Lalu pada beras merah kita menemukan perpaduan warna antara coklat yang kemerahan dengan ukurang yang sama dengan ketan putih yaitu 0,6 cm berbentuk lonjong dengan permukaan bijinya yang rata. Serta pada beras yang biasa ukurannya 0,7 cm dengan bentuk biji yang lonjong berpermukaan rata yang warnanya bening mengkilat.

Pembahasan pengamatan yang selanjutnya yaitu biji kacang tanah, kacang tanah yang diamati terdiri dari tiga jenis biji kacang dengan tipe keragaman yaitu warna, bentuk biji, bentuk hilum, warna hilum serta ukurannya. Kacang yang pertama bentuk bijinya agak bulat dengan hilum yang menggaris berwarna putih dan ukurannya 1,5 cm dengan warna bijinya merah, kacang inilah yang ukurannya paling besar. Lalu kacang kedua warna bijinya coklat dengan bentuk permukaan agak keriput panjang dengan hilum yang menggaris berwarna putih. Kemudian kacang yang ketiga memiliki ukuran 1,4 cm warna bijinya perpaduan antara

Page 5: ACARA.docx

putih dan coklat bijinya yang berbentuk agak lonjong serta hilumnya berwarna putih dan bentuk hilumnya menggaris.

Pada tumbuhan paku-pakuan kami memiliki tiga jenis dimana tipe keragaman yang kami amati adalah warna daun,panjang daun, lebar daun, tulang daun serta ujung daunnya. Pada pakis yang pertama memiliki warna hijau tua dengan panjang daun 19 cm dan lebarnya 1,5 cm bentuk tulang daunnya menyirip dan ujungnya meruncing. Pada pakis kedua memiliki warna hijau muda dengan panjang daun 19 cm dan lebarnya 3 cm yang ujung daunnya meruncing bentuk tulang daunnya menyirip. Kemudian pakis ketiga didapatkan bahwa bentuk tulang daunnya menyirip dan ujungnya meruncing yang lebar daunnya 6 cm dengan panjang 13 cm berwarna merah kecoklatan.

Pada cabe ditentukan tiga tipe keragaman dari tiga jenis cabe yang diamati dimana ditemukan pada cabe keriting mempunyai ukuran12 cm dengan bentuk yang melengkung berwarna merah. Selanjutnya pada cabe merah besar terlihat bentuk yang lurus dan besar ddengan panjang 15 cm yang berwarna merah juga. Kemudian pada cabe rawit ini sangat terlihat tipe keragamannya dimana ukurannya sangat kecil dan berwarna merah dan cabe inilah rasanya yang paling pedas diantara ketiga jenis cabe tersebut.

Seterusnya pada jagung ditemukan tipe keragaman berupa warna biji, ukuran biji, bentuk hilum dan warna hilum dari empat tiga jenis jagung yang diamati. Jagung varietas local warnanya kuning terang dengan ukuran biji 0,6 cm, bentuk hilumnya bulat berwarna putih. Pada jagung selanjutnya yaitu jagung pop corn warnanya kuning pucat dengan ukuran sedang, bentuk hilum lonjong berwarna putih. Pada jagung manis warnanya kuning berukuran 1 cm warna hilumnya putih berbentuk bulat.

BAB VKESIMPULAN

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:1. Semua jenis mahluk hidup berbeda walaupun masih dalam satu spesies karena termasuk

keanekaragaman mahluk hidup.2. Berdasarkan tolak ukurnya variasi dibedakan dalam variasi yang bersifat kuantitatif dan

variasi kualitatif.3. Yang menyebabkan tanaman berbeda variasi / keragaman adalah faktor genetik ( gen yang

bersifat kekal dan selalu diwariskan dari satu sel ke sel lainnya) dan faktor lingkungan (tidak diturunkan pada keturunan selanjutnya karena faktor lingkungan sifatnya tidak kekal dan selalu mengikuti kondisi lingkungan itu sendiri dari waktu ke waktu yang selalu berubah-ubah tergantung pada intensitas cahaya, kelembaban, temperature dll).

4. Warna bunga atau warna biji, bentuk permukaan biji tanaman dari macam-macam preparat yang diamati terdapat variasi yang bersifat kualitatif yang tampak dengan jelas.

5. Perbedaan-perbedaan dan ciri-ciri tersendiri terdapat didalam satu spesies atau jenis tanaman tertentu dan pada lingkungan yang berbeda menyebabkan pada gen yang sama didalam menampakkan dan menghasilkan sifat-sifat yang berbeda pula

Page 6: ACARA.docx

Jawaban Pertanyaan

1. Apa pentingnya keragaman?Jawab:

Pentingnya keragaman ialah dengan adanya keragaman/variasi kita dapat membedakan makhluk hidup dari segi bentuk, warna, ukuran, tempat hidup, tingkah laku, bentuk interaksi, golongan darah. Dengan adanya keragaman/variasi kita dapat membedakan makhluk hidup dari segi bentuk, warna, ukuran, tempat hidup, tingkah laku, bentuk interaksi, golongan darah meskipun masih dalam satu spesies (jenis). Dengan adanya keanekaragaman akan terbentuk suatu keindahan. Dengan adanya variasi maka akan memperluas jangkauan dalam pelajaran dan penelitian di bidang keanekaragaman. Dengan adanya variasi maka pengetahuan akan semakin luas mengenai mahluk hidup dan keragamannya.

2. Apa kemungkinan yang menyebabkan keragaman genetik. Berikan contoh?Jawab:

Karena adanya keragaman gen, maka sifat-sifat di dalam satu spesies bervariasi atau keanekaragaman gen dapat memunculkan variasi. Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Karena adanya Mutasi pada gen.

Contohnya : pada manusia.Seorang anak kembar, keduanya tidak akan serupa atau sama persis. Pasti saja

terdapat perbedaan, misalnya bulu matanya, bentuk hidunganya, tingginya, dan lain-lain walaupun mereka mempunyai gen yang sama yang berasal dari kedua orang tuanya.Contoh lain, tanaman mangga.

Tanaman mangga mempunyai banyak varietas, bentuk buah yang berbeda, rasa. Tanaman mangga gadung ada yang rasanya manis dan asam, padahal satu spesies. Akan tetapi, variasi ini tidak dapat digunakan sebagai pembeda untuk memisahkan mereka dalam spesies yang berbeda.

3. Bagaimana anda bisa mengetahui bahwa keragaman adalah karena genetik atau lingkungan?Jawab:

Karena keanekaragaman gen dapat memunculkan variasi/keragaman. Sebab gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang menentukan sifat makhluk hidup. Kalau lingkungan mempengaruhi keragaman, walaupun gennya sama tapi bila ditanam dilingkungan yang berbeda maka akan menimbulkan variasi/ keragaman. Bukan hanya itu saja, lingkungan yang tidak mendukung juga akan menimbulkan keragaman, karena lingkungan faktor yang mempengaruhinya yaitu, pH tanah, intensitas cahaya matahari, kesuburan tanah, dll