ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN...

120
Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009 ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN MAHASISWA USU (Studi Korelasional tentang Pengaruh Acara Talkshow “Kick Andy” di Metro TV terhadap Wawasan Mahasiswa USU) Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata (S1) Oleh : SRI WULANDARI 050904018 DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

Transcript of ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN...

Page 1: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN

MAHASISWA USU

(Studi Korelasional tentang Pengaruh Acara Talkshow “Kick Andy” di Metro TV

terhadap Wawasan Mahasiswa USU)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana

Strata (S1)

Oleh :

SRI WULANDARI

050904018

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009

Page 2: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

ABSTRAKSI Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah sejauhmanakah acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV berpengaruh terhadap wawasan mahasiswa USU. Tujuan penelitisn ini adalah untuk mengetahui materi-materi acara apa saja yang disampaikan dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV, mengetahui tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ” di Metro TV dan mengetahui pengaruh acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV terhadap wawasan mahasiswa USU. Sedangkan model teori yang digunakan adalah Teori SOR.

Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada suaru variabel berkaitan dengan variabel lain. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa USU khususnya mahasiswa Fakultas Kedokteran dan mahasiswa Fakultas ISIP, dengan jumlah populasi sebanyak 891 orang. Untuk menghitung jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, diperoleh sampel sebanyak 90 orang. Untuk menentukan sampel digunakan teknik stratifikasi proposional dan purposive sampling.

Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan, dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari literatur, buku-buku, serta sumber yang relevan dan mendukung serta penelitian lapangan untuk memperoleh data di lokasi penelitian melalui kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan bentuk analisa tabel tunggal, analisis tabel silang, dan pengujian hipotesa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV dengan wawasan mahasiswa USU. Hasil rs yang diperoleh adalah 0,490. Berdasarkan skala Guilford hasil rs 0,490 berada pada skala 0,40-0,70 yang menunjukkan hubungan yang cukup berarti. Untuk mengetahui besarnya pengaruh yang ditimbulkan oleh acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV terhadap wawasan mahasiswa USU digunakan rumus Kp = (rs)2 x 100%. Diperoleh hasilnya adalah 24%. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan pengaruh acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV terhadap wawasan mahasiswa USU adalah sebesar 24%.

Page 3: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini, serta tidak lupa pula Salawat dan Salam kepada Rasulullah Muhammad SAW

yang mana telah memberikan sinar kehidupan melalui Al-Quran dan Sunnah-Nya

sebagai pedoman hidup bagi penulis.

Penulisan skripsi ini berjudul Acara Talkshow “Kick Andy” dan Wawasan

Mahasiswa USU, merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk

menyelesaikan program sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara.

Sebagai umat manusia yang sesuai kodratnya, penulis menyadari bahwa

pengetahuan, kemampuan serta kesempatan yang ada pada penulis, oleh karena itu

penulis menerima setiap kritik dan saran yang membnagun demi kesempurnaan

skripsi ini. Keberhasilan penulis dalam meyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari

petunjuk dan hidayah Allah SWT, serta bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof.DR. M. Arif Nasution, MA, selaku Dekan FISIP Universitas Sumatera

Utara.

2. Bapak Drs. Amir Purba, MA, selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP

USU

3. Ibu Inon Beydha, DRA, M.Si, selaku dosen wali

4. Bapak Drs. Safrin, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu

dan membimbing penulis selama pengerjaan skripsi ini.

Page 4: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

5. Semua dosen Ilmu komunikasi maupun dosen-dosen lain yang pernah

membimbing penulis dalam setiap mata kuliah

6. Kedua orang tuaku tercinta, ayahanda Mahruzar, SE dan khususnya Ibunda

Susilawaty yang telah memberikan dukungan moril dan materil serta doa kepada

penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini

7. Seluruh keluargaku, adikku tersayang, paman, tante Yeni, Kalila, uwo Leno, bule

Sri, dan bule Dudi, atas dukungan dan doanya

8. Buat mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

yang telah membantu dalam penelitian

9. Buat Kak Cut, Kak Ros, Kak Anim, dan khususnya Kak Puan atas bantuannya

10. Untuk temen-teman tercintaku, khususnya Aci, Dini, Tasya, Loren, Edi dan yang

lain-lain yang tidak bisa disebutkan saru persatu

Akhir kata penulis memanjatkan doa dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala

kekuatan dan kemudahan yang telah diberikan, dan penulis berharap penelitian ini

bermanfaat bagi seluruh pembaca serta berguna bagi yang membutuhkannya. Amin

yaa rabbal alamin.

Penulis

Sri Wulandari

Page 5: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Televisi atau yang sering disebut TV merupakan salah satu media massa yang

sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Menurut kamus besar bahasa Indonesia,

televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Televisi berasal dari kata tele

(jauh) dan vision (tampak), jadi televisi berarti tampak atau dapat dilihat dari jauh.

Secara sederhana kita dapat mendefinisikan televisi sebagai media massa yang

menampilkan siaran berupa gambar dan suara dari jarak jauh.

Televisi, media pertama yang bisa membawakan audiovisual ke dalam rumah

orang. Televisi bukan cuma membawakan suara tetapi juga membawakan gambar.

Dengan cepat sesuai dengan perkembangan dari pemikiran televisi menjadi media

hiburan. Karena itu banyak sekali orang yang terpaku kepada televisi, akibatnya

televisi menjadi sangat penting sebagai suatu media.

Televisi sebagai media massa memiliki fungsi sebagai media penyampai

informasi. Program televisi seperti news, infotainment, bahkan talkshow mampu

memberikan informasi yang sekiranya diperlukan oleh pemirsa televisi. Selain

memberi informasi, televisi juga bisa bermanfaat sebagai sarana edukasi bagi pemirsa

khususnya para pelajar dan anak-anak yang sedang dalam tahap perkembangan. Acara

kuis, program bimbingan rohani, talkshow pendidikan atau bidang pengetahuan lain

sangat berguna bagi masyarakat kita. bagi sebagian orang yang memiliki pola belajar

audiovisual, menonton televisi bisa dijadikan sebagai alternatif pembelajaran

(http://ceritalily.blogspot.com).

Fungsi lain dari televisi adalah sebagai hiburan. Kehadiran program-program

televisi yang menghibur sangat diperlukan untuk melepas stres sejenak setelah

Page 6: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

seharian bekerja atau belajar. Setidaknya hiburan itu dapat menyegarkan otak dari

permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam sehari.

Pada dasarnya fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat

kabar dan radio siaran), yakni memberi informasi, mendidik, menghibur dan

membujuk. Tetapi, pada kenyataanya fungsi menghiburlah yang lebih dominan pada

media televisi, sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas

Ilmu Komunikasi UNPAD, yang menyatakan bahwa pada umumnya tujuan utama

khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutanya untuk

memperoleh informasi ( Ardianto, 2004 : 128).

Televisi saat ini merupakan media massa yang “terpopuler” di kalangan

masyarakat Indonesia. Sebahagian besar penduduk di negara-negara berkembang

mengenal dan memanfaatkan televisi sebagai sarana hiburan, informasi, edukasi dan

lain sebagainya. Televisi tidak membatasi diri hanya untuk konsumsi kalangan

tertentu saja namun telah menjangkau konsumen dari semua kalangan masyarakat tak

terkecuali remaja dan anak-anak.

Semakin tertarik pemirsa terhadap tayangan televisi, semakin menggila pula

televisi dalam menyiarkan program-program unggulannya. Semua itu menyebabkan

pemirsa makin dimanjakan sehingga makin betah melototi televisi berjam-jam dalam

sehari. Jika dulu kebanyakan orang hanya menonton satu jam acara saja, tetapi

sekarang program-program unggulan televisi ditayangkan secara estafet sehingga

pemirsa mampu menghabiskan lima sampai enam jam bahkan ada yang 10 jam non-

stop hanya menonton televisi saja.

Televisi baik bila berfungsi sebagai media komunikasi, informasi, dan pendidikan.

Namun televisi menjadi sesuatu yang kontroversial ketika dihadapkan pada

kepentingan bisnis yang berpengaruh buruk bagi masyarakat. Acara atau program

Page 7: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

yang ditayangkan televisi punya pengaruh baik dan tidak baik bagi pemirsa. Berbagai

persepsi dan perspektif akan muncul pada diri masyarakat setelah menonton sebuah

acara televisi

Televisi sebagai media massa, secara langsung maupun tidak langsung pasti

memberikan pengaruh besar terhadap perubahan kehidupan masyarakat. Kehidupan

sosial masyarakat yang semula tradisional berubah cepat menjadi modern akibat

modernisasi yang dibawa oleh televisi.

Secara sosial televisi sudah masuk ke dalam aspek kehidupan masyarakat, tidak

saja di perkotaan tetapi juga di pelosok-pelosok. Setiap harinya jutaan pasang mata

duduk di depan pesawat televisi menyaksikan apa pun yang disuguhkan oleh televisi.

Dengan kondisi seperti ini pengaruh televisi menjadi sangat besar terhadap pola pikir

maupun sikap masyarakat. Televisi bisa menghibur, bisa membuat sesuatu yang salah

dianggap benar oleh publik. Televisi bisa pula membunuh karakter seseorang atau

sebuah objek. Televisi bisa pula membuat masyarakat bertambah pintar, kritis atau

malah justru tenggelam dalam pola pikir yang destruktif. Jika ada kekuatan terbesar

yang invisible saat ini media ini telah menjadi teman bagi anak-anak, menjadi

penghibur buat ibu-ibu yang nantinya mendidik anak-anaknya dan tentu saja menjadi

teman dari semua pihak dalam mengambil keputusan.

Dunia komunikasi massa melalui media massa seperti televisi mengantarkan

masyarakat pada arus perubahan peradaban yang cepat. Televisi saat ini seakan

menjadi guru elektronik yang mengatur dan mengarahkan serta menciptakan budaya

massa baru.

Tayangan program televisi seperti reality show, infotainment, sinetron, film

bahkan iklan sekalipun turut serta mengatur dan mengubah life style di masyarakat.

Informasi yang diberikan televisi seperti program berita tentang politik, budaya,

Page 8: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

ekonomi maupun sosial masyarakat dari suatu negara layaknya hanya hiburan dan

permainan publik belaka. Kenyataan di dalamnya telah diubah dengan “sesuatu” yang

maya. Namun tak sedikit pula pemerhati acara televisi yang “sehat” menemukan

dampak positif dari tayangan televisi. Televisi sebagai sarana edukasi dan informasi

mampu membuka wawasan berpikir pemirsa untuk menerima dan mengetahui

kejadian yang berada di lingkungan masyarakat (Kuswandi,1996: 94).

Massa dalam hal ini adalah masyarakat yang berperan sebagai komunikan

sedangkan para insan pertelevisian berperan sebagai komunikator yang memberikan

pesan berupa informasi, hiburan, edukasi maupun pesan-pesan lainnya. Pesan yang

disampaikan melalui televisi akan sampai ke khalayak dengan cepat tetapi tidak

demikian dengan umpan balik atau feedback dari masyarakat akan sampai ke televisi

dengan tidak segera. Proses penghantaran pesan antara komunikator dan komunikan

inilah yang kita sebut sebagai arus informasi. Agar pesan bisa diterima baik oleh

komunikan dalam kasus ini yaitu masyarakat, maka diperlukan pengendalian arus

informasi. Sejauh ini yang kita tangkap dari komuikasi massa televisi, televisi lebih

dominan dalam situasi komunikasinya.

Televisi cenderung persuasif dengan segala program tayangan yang makin

bervariatif. Ini tidak mengherankan karena televisi menjalankan perannya sebagai

komunikator. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa feedback masyarakat

sebagai komunikan juga penting bagi perkembangan informasi dan pemaketan

program televisi itu sendiri. Ini terbukti dengan maraknya saluran interaktif dalam

acara-acara televisi seperti talkshow. Ini menandakan antara televisi dan masyarakat

ada suatu benang merah di mana antar-keduanya.

Talkshow merupakan suatu sajian perbincangan yang cukup menarik yang

biasanya mengangkat isu-isu yang lagi hangat dalam masyarakat. Tema yang diangkat

Page 9: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

juga bermacam-macam, mulai dari masalah sosial, budaya, politik, ekonomi,

pendidikan, olahraga, dsb (Hanum, 2005:233).

Talkshow sendiri sebagai media komunikasi sudah lama dikenal, bahkan sejak era

kejayaan radio ketika sebuah acara talkshow pertama di radio diciptakan oleh John J.

Anthony pada tahun 1930 (Radio History by Carla Gesell-Streeter). Sementara di

televisi, acara talkshow disiarkan untuk pertama kali pada 27 September 1954 oleh

jaringan televisi NBC (Aylesworth, 1987), dengan nama program Tonight Show

(Wahyudi, 1996:90).

Sejak saat itu, mulai bermunculan berbagai talkshow di televisi tidak hanya di

Amerika Serikat, namun juga di banyak negara termasuk Indonesia. Sejak dua atau

tiga dekade lalu pemirsa Indonesia telah disuguhi berbagai macam program obrolan

yang beragam. Kita mengenal judul-judul semacam Mimbar Televisi, Masalah Kita,

atau Kami Ketengahkan. Sayang, keragaman itu hanya ada dalam judul namun bukan

dalam kemasan acara. Dari berbagai program berbeda, semua ditampilkan dengan

cara yang sama. Tiga atau empat orang pejabat dihadirkan oleh seorang pembawa

acara dalam set dekor ruang tamu yang kaku. Gaya obrolan mereka pun sangat serius

dan formal, dengan alur pembicaraan hanya berupa tanya-jawab secara bergiliran,

bukannya sebuah diskusi atau perdebatan yang hangat dan menarik. Topik yang

dihadirkan melulu berupa penerangan program pemerintah seperti intensifikasi

pertanian, transmigrasi, keluarga berencana, P-4, atau posyandu.

Memasuki era keragaman TV swasta, program-program talkshow mulai berbenah

untuk mencari perolehan rating . Kemasannya pun menjadi lebih variatif, segar, penuh

diskusi serta perdebatan, dan bahkan interaktif. Para pemirsa bisa langsung bertanya

pada narasumber secara langsung via telepon atau SMS.

Page 10: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Saat ini, hampir semua stasiun televisi, seperti TVOne, RCTI, Metro TV, atau Antv

memiliki program talkshow yang membahas masalah-masalah yang sedang hangat

dibicarakan masyarakat. Dan, tontonan ini pun rupanya mendapat respons yang cukup

menggembirakan dari pemirsa. Hal itu setidaknya bisa dilihat dari perolehan rating

atau share setiap acara. Tayangan talkshow seperti ini ternyata digemari oleh

masyarakat di Indonesia, baik kalangan mahasiswa maupun orang tua.

Salah satu acara talkshow yang merebut perhatian khalayak adalah acara talkshow

“Kick Andy”. Acara talkshow “Kick Andy” adalah sebuah tayangan berita yang

memadukan pola news konvensional dengan kreativitas pada On Air Presentation.

Mengangkat isu-isu aktual yang berkaitan langsung dengan kehidupan publik.

Acara Talkshow “Kick Andy ” dibawakan secara apik oleh Andy F. Noya dan

ditayangkan Metro TV setiap hari Jumat, pukul 21:30 - 23:00 WIB. Perubahan waktu

penayangan yang tadinya Kamis pukul 22.00 Wib menjadi Jumat pukul 21.30-23.00.

ini lebih dikarenakan permintaan pemirsa setia Kick Andy agar memperpanjang jam

tayang. Selain perubahan jam tayang, perubahan tampilan juga terjadi seperti set

panggung, namun latar belakang gedung bertingkat yang mencerminkan Jakarta

sebagai 'kampung halaman' tetap dipertahankan (http://www.kickandy.com).

Demi meningkatkan kualitas isi dan merek, sejak awal Agustus lalu Kick Andy

melakukan re-branding. Berbagai perubahan dilakukan. Mulai dari perubahan logo

yang kini terkesan lebih santai. Dapat dilihat dari bentuk rangkaian huruf 'Andy' yang

tertulis dengan huruf sambung berwarna putih, yang di atasnya terdapat rangkaian

huruf 'kick' berwarna kuning yang ukurannya lebih kecil. Dan tapak sepatu berwarna

merah yang terletak di samping kedua kata 'Kick Andy' menggantikan lambang

telapak kaki yang dulu dipakai.

Page 11: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Selain itu, diluncurkan pula, Kick Andy Foundation (KAF) yang nantinya menjadi

media penyalur sumbangan bagi orang-orang yang tergerak hatinya setelah melihat

tayangan dalam Kick Andy. Tidak sedikit episode dalam acara “Kick Andy” yang

telah membangkitkan rasa empati dan kepedulian sosial para penonton. Meskipun

baru diresmikan, KAF telah melakukan berbagai macam kegiatan, antara lain gerakan

1000 kaki palsu yang sudah disokong dana 1 miliar. Tim Kick Andy bersama para

donatur menggandeng Sugeng Siswoyudono, si pemilik Bengkel Kaki Palsu

menyediakan kaki palsu bagi mereka yang memerlukan

(http://www.metrotvnews.com).

Acara talkshow Kick Andy pada bulan Oktober 2008 dinyatakan sebagai program

televisi paling berkualitas, hasil riset rating publik II yang dilakukan Yayasan SET

bekerjasama dengan IJTI, Yayasan Tifa, dan Jaringan Masyarakat Pemerhati Televisi.

Riset periode kedua ini melibatkan 220 kalangan terdidik di 11 kota sebagai

responden/panelis. Riset ini menjaring penilaian mereka secara umum terhadap

kualitas program-program televisi, dan secara khusus terhadap program-program

televisi pada periode tertentu yang ber-rating atau share tinggi.

Berikut ini adalah acara televisi yang dinilai berkualitas berdasarkan rating publik

pada bulan Oktober 2008 :

No Program Acara Persen 1 Kick Andy (Metro TV) 35,40 % 2 Si Bolang Bocah Petualang (Trans 7) 3,80 % 3 Apa Kabar Indonesia Malam (TvOne) 3,30 % 4 Liputan 6 Petang (SCTV) 3,30 % 5 Metro Hari Ini (Metro TV) 3,30 % 6 Para Pencari Tuhan (SCTV) 1,90 % 7 Lainnya 49,10 % (http://www.kompas.com).

Page 12: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Acara talkshow “Kick Andy” menampilkan topik acara dengan tema yang unik,

dan juga menghadirkan beberapa tokoh penting yang akan menjadi narasumber pada

saat acara berlangsung. Tokoh yang menjadi narasumber dalam acara ini bisa berasal

dari kalangan pejabat, politikus, guru, aktivis, artis, dan lain sebagainya. Selain

menghadirkan tokoh penting sebagai narasumber, acara ini juga sering mengundang

mahasiswa dari berbagai universitas untuk menjadi audience yang nantinya akan

memberikan pendapat mengenai topik yang sedang dibicarakan. Pada waktu tertentu,

acara talkshow ini juga mengunjungi universitas-universitas seperti ITB, UI, UGM,

USU, UII, UMM,dan IISIP.

Salah satu alasan mengapa penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara

adalah karena acara talkshow “Kick Andy” sering mengundang mahasiswa sebagai

audience dan juga karena USU merupakan salah satu universitas yang pernah

didatangi oleh acara talkshow “Kick Andy”.

Topik dari acara talkshow “Kick Andy” ini tidak bersifat monoton dan terpusat

pada satu masalah saja, tetapi tayangan ini juga mengulas berbagai topik atau kasus

dari sudut pandang yang berbeda. Informasi atau fenomena yang diangkat dalam

tayangan ini biasanya menarik animo masyarakat yang sedang menontonnya.

Masyarakat memiliki respon yang positif setelah menyaksikan tayangan ini. Setelah

menonton acara ini di Metro TV, pemirsa dapat menerima wawasan dan informasi

yang bersifat hangat dan aktual.

Berdasarkan wacana tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa media massa,

dalam hal ini media televisi mempunyai pengaruh yang besar terhadap wawasan

pemirsanya. Acara talkshow “Kick Andy” merupakan suatu acara yang bermutu yang

diharapkan dapat berpengaruh terhadap wawasan pemirsanya, khususnya para

Page 13: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

mahasiswa yang selalu ingin menambah wawasannya melalui acara-acara yang

berbobot.

Mahasiswa adalah kalangan intelektual yang penuh bakat dan potensi yang sedang

belajar di perguruan tinggi, mahasiswa tidak hanya mempunyai status, tetapi ia juga

berjuang keras untuk menyelesaikan studinya (Bertens, 2005:11).

Susantoro (2003) mengatakan mahasiswa adalah kalangan muda yang berumur

antara 19-28 tahun, yang memang dalam usia tersebut mengalami suatu peralihan dari

tahap remaja ke tahap dewasa. Susantoro menyatakan bahwa sosok mahasiswa juga

kental dengan nuansa kedinamisan dan sikap keilmuwan yang dalam melihat sesuatu

berdasarkan kenyataan objektif, sistematis, dan rasional.

Mahasiswa merupakan khalayak yang membutuhkan segala informasi yang ada

disekelilingnya. Mahasiswa akan mencari sumber informasi yang dapat menambah

wawasan dan pengetahuannya. Acara talkshow “Kick Andy” merupakan acara yang

menggugah, bermanfaat dan dapat dijadikan alternatif untuk menambah wawasan

mereka. Didasari atas pemikiran tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti

pengaruh acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV terhadap wawasan mahasiswa

USU.

Page 14: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah mempunyai konsekuensi terhadap relevansi maksud dan

tujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, dan metode penelitian. Pentingnya

perumusan masalah dalam penelitian adalah karena hasilnya akan menjadi penuntun

dalam mengkonstruksikan suatu hipotersis. Dalam merumuskan masalah, berarti

peneliti merumuskan secara tegas masalah yang terkandung dalam suatu fenomena.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka, peneliti

mengajukan perumusan masalah sebagai berikut : “ Sejauhmanakah acara talkshow

“Kick Andy” di Metro TV berpengaruh terhadap wawasan mahasiswa USU ?”

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat

mengaburkan penelitian, maka peneliti melakukan pembatasan masalah.

Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti adalah :

1. Penelitian ini bersifat korelasional, yaitu bersifat mencari atau menjelaskan

hubungan dan menguji hipotesis.

2. Objek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas ISIP

USU stambuk 2006-2007 yang sudah pernah menyaksikan acara talkshow

“Kick Andy” di Metro TV.

3. Penelitian lapangan dan observasi terhadap acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV dilakukan pada bulan Januari – Maret 2009.

4. Acara talkshow “Kick Andy ” yang diteliti adalah “Kick Andy ” yang

ditayangkan setiap hari Jumat pada pukul 21.30 – 23.00 dan hari Minggu siang

pukul 13.00-15.00 WIB.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian :

Page 15: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

1. Untuk mengetahui materi-materi acara apa saja yang disampaikan dalam acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV.

2. Untuk mengetahui tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow

“Kick Andy ” di Metro TV .

3. Untuk mengetahui pengaruh acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV

terhadap wawasan mahasiswa USU.

1.4.2 Manfaat Penelitian

1. Secara akademik, penelitian ini dapat disumbangkan kepada FISIP USU

khususnya Departemen Ilmu Komunikasi dalam rangka memperkaya bahan

penelitian dan sumber bacaan.

2. Secara teoritis, penelitian ini beguna untuk memperkaya khasanah penelitian,

serta memperluas wawasan peneliti dan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP

USU.

3. Secara praktis, melalui penelitian ini dapat diketahui bagaimana pengaruh

acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV terhadap wawasan mahasiswa USU.

1.5 Kerangka Teori

1.5.1 Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari bahasa

Latin : Communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama

disini maksudnya dalah sama makna (Effendy, 2002 : 9).

Sedangkan menurut Fisher (Arifin, 2003 : 20), komunikasi menyentuh semua

aspek kehidupan masyarakat atau sebaliknya semua aspek kehidupan masyarakat

menyentuh komunikasi. Justru itu orang melukiskan komunikasi sebagai ubiquitos

atau serba hadir. Artinya komunikasi berada dimanapun dan kapanpun juga.

Page 16: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Rumusan komunikasi yang sangat dikenal orang adalah rumusan yang dibuat oleh

Harold Laswell. Menurut Laswell (Mulyana, 2002 : 62) komunikasi adalah : “who

says what in which chanell to whom with what effect”. Jadi, jika dipilah-pilahkan

akan terdapat lima unsur atau komponen di dalam komunikasi, yaitu :

Siapa yang mengatakan komunikator (communicator)

Apa yang dikatakan pesan (message)

Media apa yang digunakan media (channel)

Kepada siapa pesan disampaikan komunikan (communicant/receiver)

Akibat yang terjadi efek (effect)

1.5.2 Komunikasi Massa

Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan

media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang

dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang tersebar yang dilembagakan, yang

ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim dan

heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak,

selintas, khususnya media elektronik (Mulyana, 2002 : 75).

Selain pengertian di atas, beberapa ahli komunikasi juga mengemukakan

pendapatnya tentang pengertian komunikasi massa, Joseph A. Devito merumuskan

komunikasi massa menjadi dua hal, yaitu :

“Pertama,komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa,

kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini berarti bahwa khalayak meliputi

seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton

televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar pada umunya agak

sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang

disalurkan oleh pemancar-pemancar yang besifat audio atau visual. Komunikasi

Page 17: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

massa menjadi lebih logis jika didefinisikan menurut bentuknya seperti televisi,

radio, surat kabar, majalah, buku, tabloid, film, dan pita” (Ardianto, 2004 : 6).

Ciri komunikasi massa ditentukan oleh sifat unsur-unsur yang dicakupnya, yakni

sifat komunikator dan sifat efek. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut

menurut Alexis S Tan (Nurudin, 2003 : 63) adalah :

To inform (memberi informasi)

To educate (mendidik)

To persuade (mempersuasi)

To entertaint (menghibur)

Sebagaimana diketahui komunikasi massa adalah komunikasi melalui media

massa . Jadi membahas komunikasi massa tidak akan lepas dari media massa sebagai

media utama dalam proses komunikasi massa itu sendiri.

1.5.3 Televisi

Salah satu media dalam komunikasi adalah televisi, dari semua media komunikasi

yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia (Ardianto,

2004 : 125).

Menurut Effendy (Effendy, 2002 : 21) yang dimaksud dengan televisi adalah

televisi siaran yang merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang

dimiliki komunikasi massa, yaitu berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga,

pesanya bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan dan komunikannya

bersifat heterogen.

Televisi merupakan media massa yang sangat besar manfaatnya, karena dalam

waktu yang relatif singkat dapat menjangkau wilayah dan jumlah penonton yang tidak

terbatas (Darwanto, 2005 : 26). Bahkan, peristiwa yang terjadi pada saat itu juga,

dapat segera diikuti sepenuhnya oleh penonton di belahan bumi yang lain.

Page 18: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Peranan televisi juga sangat besar dalam membentuk pola pikir, pengembangan

wawasan dan pendapat umum, termasuk pendapat umum untuk menyukai produk-

produk industri tertentu, disebabkan program siaran yang disajikan semakin lama

semakin menarik, meskipun memerlukan biaya yang tinggi, sehingga tidak

mengherankan kalau khalayak penonton, betah duduk berlama-lama di depan pesawat

televisi.

1.5.4 Teori S-O-R

S-O-R adalah singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Menurut teori ini,

organisme menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu.

Maksudnya adalah keadaan internal organisme berfungsi menghasilkan respon

tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu pula.

Prof. Dr. Mar’at (Effendy, 2002 : 253), dalam bukunya “Sikap Manusia,

Perubahan, serta Pengukurannya” mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelly yang

mengatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru, ada tiga variabel penting, yaitu

a. Perhatian

b. Pengertian

c. Penerima

Dari uraian diatas, maka proses komunikasi S-O-R dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

(Effendy, 2002 : 253)

Stimulus

Respon

Organisme : Perhatian Pengertian Penerima

Page 19: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Jika substansi teori diatas dihubungkan dengan penelitian mengenai acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV dan pengaruhnya terhadap wawasan mahasiswa

USU, maka hubungannya dengan teori S-O-R dapat dikemukakan sebagai beikut :

1. Stimulus (pesan) yang dimaksud adalah materi acara atau pesan yang

disampaikan dalam acara talkshow “Kick Andy ” di Metro TV.

2. Organisme (komunikan) yang menjadi sasaran adalah pemirsa acara talkshow

“Kick Andy” di Metro TV, yang dalam penelitian ini merupakan mahasiswa

Fakultas Kedokteran dan Fakultas ISIP USU stambuk 2006-2007 yang sudah

pernah menyaksikan acara ini.

3. Respon (efek) yang dimaksud adalah terjadinya peningkatan wawasan

mahasiswa USU stambuk 2006-2007 setelah menyaksikan acara talkshow

“Kick Andy” di Metro TV.

1.6 Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat

kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat

mengantarkan pada perumusan hipotesa (Nawawi, 1995 : 40 ).

Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni

istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian,

keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial

(Singarimbun, 1995 : 57).

Jadi kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan

rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diuji

kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus

dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.

Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

Page 20: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan

atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau unsur lain

(Nawawi, 2001: 56). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah acara talkshow

“Kick Andy ” di Metro TV.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah suatu variabel yang merupakan akibat atau yang

dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Rakhmat, 2004 : 12). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah wawasan mahasiswa USU.

3. Karakteristik Responden

Karakteristik responden merupakan ciri khas yang dimiliki oleh setiap individu

yang berbeda satu dengan individu lain. Karakteristik responden dalam penelitian

ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas ISIP USU angkatan 2006

yang sudah pernah menyaksikan acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV, yang

meliputi jenis kelamin dan angkatan.

1.7 Model Teoritis

+ -

1.8 Operasional Variabel

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas,

maka dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian

penelitian ini, yaitu :

Variabel Bebas (X)

Acara talkshow “Kick Andy”

Variabel Terikat

Wawasan Mahasiwa USU

Page 21: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 1

Variabel Teoritis Variabel Operasional

Variabel Bebas (X) Acara talkshow “Kick Andy”

a. Tema/materi acara b. Waktu penayangan c. Kejelasan materi acara d. Penampilan pembawa acara dan narasumber

Variabel Terikat (Y) Wawasan Mahasiswa USU

a. Wawasan ekonomi b. Wawasan pendidikan c. Wawasan budaya d. Wawasan sosial e. Wawasan politik

Karakteristik responden

a. Jenis kelamin b. Angkatan c. Fakultas

1.9 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah

dikelompokkan dalam kerangka konsep. Definisi operasional adalah suatu petunjuk

pelaksanaan menganai cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Definisi

operasional juga merupakan suatu informasi alamiah yang amat membantu peneliti

lain yang akan menggunakan variabel yang sama (Singarimbun, 2006 : 46).

Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Bebas (Acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV), meliputi :

1. Tema/materi acara : untuk mengetahui tema atau materi acara apa saja yang

sering dibahas dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV.

2. Waktu penayangan : Informasi yang memuat tentang jadwal penayangan suatu

acara. Waktu penayangan acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV, yaitu

Page 22: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

hari Jumat pada pukul 21.30-23.00 WIB dan hari Minggu siang pukul 13.30-

15.00 WIB.

3. Kejelasan materi acara : untuk mengatahui apakah materi acara yang

disampaikan dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV dapat dipahami

dengan baik atau tidak oleh para responden saat menontonnya.

4. Penampilan pembawa acara dan narasumber : untuk mengetahui bagaimana

kemampuan si pembawa acara dan narasumber dalam acara talkshow “Kick

Andy” di Metro TV. Sehingga penampilan mereka dapat membuat acara

tesrsebut menjadi lebih menarik.

b. Variabel Terikat (Wawasan mahasiswa USU ), meliputi :

1. Wawasan ekonomi : Informasi dan pengetahuan yang membahas masalah

perekonomian masyarakat.

2. Wawasan pendidikan : Informasi dan pengetahuan yang membahas masalah di

bidang pendidikan.

3. Wawasan budaya : Informasi dan pengetahuan yang membahas masalah-

masalah kebudayaan dan adat istiadat suatu daerah/bangsa.

4. Wawasan sosial : Informasi dan pengetahuan yang membahas masalah-

masalah sosial dan kemasyarakatan.

5. Wawasan politik : Informasi dan pengetahuan yang membahas masalah-

masalah politik.

c. Karakteristik Responden, meliput i :

1. Jenis kelamin : Jenis kelamin dari responden (wanita/pria)

2. Angkatan : Tahun masuk mahasiswa USU yang menjadi

responden yakni tahun 2006-2007.

3. Fakultas : Fakultas mahasiswa USU yang menjadi responden

Page 23: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

1.10 Hipotesis

Secara etimologis hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu hypo dan thesis. Hypo

berarti kurang dan thesis berarti pendapat. Jadi hipotesis merupakan kesimpulan yang

belum sempurna, sehingga disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis

yaitu dengan menguji hipotesis dengan data di lapangan (Burhan Bungin, 2001 : 90 ).

Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai sesuatu yang kendalanya

biasanya tidak diketahui. Dengan hipotesis penelitian menjadi tidak mengambang,

karena dibimbing hipotesis tersebut.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

Ho : Tidak terdapat hubungan antara pengaruh acara talkshow “Kick Andy”

di Metro TV terhadap wawasan mahasiswa USU.

Ha : Terdapat hubungan anatara pengaruh acara talkshow “Kick Andy ”

di Metro TV terhadap wawasan mahasiswa USU.

Page 24: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

BAB II

URAIAN TEORITIS

II.1 KOMUNIKASI

Pengertian komunikasi dapat diartikan menurut pandangan yang berbeda. Ada

yang berpendapat bahwa komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan dari

komunikator kepada komunikan melalui saluran tertentu. Ada pula yang menyebut

komunikasi sebagai suatu proses penyampaian pesan (berupa lambang, suara, gambar,

dan lain-lain) dari suatu sumber kepada sasaran (audience) dengan menggunakn

saluran tertentu. Hal ini dapat digambarkan melalui sebuah percakapan misalnya

sebagai bentuk awal dari sebuah komunikasi. Orang yang sedang berbicara adalah

sumber (source) dari komunikasi atau dengan istilah lain disebut komunikator. Orang

yang mendengarkan disebut sebagai audience, sasaran, pendengar, atau komunikan.

Apa yang disampaikan oleh orang yang sedang berbicara disebut sebagai pesan,

sementara kata-kata yang disampaikan melalui udara disebut sebagai saluran atau

channel.

“Komunikasi berasal dari kata-kata (bahasa) Latin communis yang berarti umum

(common) atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang

berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan (commonness) dengan seseorang. Yaitu

kita berusaha berbagi informasi, ide, atau sikap” (Suprapto, 2006 : 4).

Jadi, kalau ada dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk

perbincangan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan

makna mengenai apa yang diperbincangkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan

dalam perbincangan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan kata

lain, mengerti bahasanya saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh

bahasa itu. Jelas bahwa perbincangan kedua orang tadi dapat dikatakan komunikatif

Page 25: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

apabila kedua-duanya, selain mengerti bahasa ynag dipergunakan, juga mengerti

makna dari bahan yang diperbincangkan.

Akan tetapi, pengertian komunikasi yang dipaparkan diatas sifatnya sariah, dalam

arti kata bahwa komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara

dua pihak ynag terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya

informatif, yakni agar orang lain mengerti, tetapi juga persuasif, yaitu agar orang lain

bersedia menerima paham atau keyakinan, melakukan kegiatan atau perbuatan, dan

lain-lain (Effendy, 2006:9).

Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah komunikasi yang

efektif adalah komunikasi yang berhasil melahirkan kebersamaan (commonness);

kesepahaman antara sumber (source) dengan penerima (audience/receiver). Sebuah

komunikasi akan benar-benar efektif apabila audience menerima pesan, pengertian,

dan lain-lain yang sama seperti apa yang dikehendaki oleh si pengirim pesan.

Wilbur Schram menampilkan apa yang ia sebut “The Condition of success in

communication”, yakni kondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan agar

suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki. Kondisi tersebut dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menrik

perhatian komunikan.

2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang

sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.

3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan

beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.

Page 26: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

4. Pesan harus menyampaikan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang

layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia digerakkan

untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.

II.1.1 Unsur-Unsur Komunikasi

Dari pengetian komunikasi yang telah dikemukakan, maka jelas bahwa

komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan

pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi

kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek. Unsur-unsur

ini juga bisa disebut komponen atau elemen komunikasi. Untuk itu, kita perlu

mengetahui unsur-unsur komunikasi (Cangara, 1998: 23-27).

Adapun unsur-unsur komunikasi adalah sebagai berikut :

1. Sumber

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau

pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu

orang, tetapi juga bisa dalam bentuk kelompok misalnya, partai, organisasi, atau

lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya

disebut source atau sender.

2. Pesan

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan

pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau

melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi,

nasihat, atau propaganda. Dalam bahasa Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan

kata message, content, atau information.

Page 27: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

3. Media

Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan

dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran atau

media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya

dalam komunikasi antarpribadi pancaindera dianggap sebagai media komunikasi.

Selain indera manusia, ada juga saluran komunikasi seperti surat, telepon, telegram

yang digolongkan sebagai media komunikasi antarpribadi.

Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara

sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat melihat,

membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa dapat dibedakan atas

dua macam, yakni media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti halnya surat

kabar, majalah, buku, brosur, stiker, buletin, poster, spanduk dan sebagainya.

Sedangkan media elektronik antara lain : radio, film, televisi, video recording, audio

cassette dan sebagainya.

4. Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.

Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai

atau negara.

Penerima adalah elemen penting dalam komunikasi, karena dialah yang menjadi

sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan

menimbulkan berbagai macam masalah yang seringkali menuntut perubahan, apakah

pada sumber, pesan, atau media.

5. Pengaruh

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan

dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa

Page 28: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

terjadi pada pengetahuan, sikap dan tinglah laku seseorang (De Fleur, 1982). Karena

itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada

pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.

6. Tanggapan Balik

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk

daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik

bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai

pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum

dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami

gangguan sebelum sampai kepada tujuan. Hal-hal seperti itu yang menjadi tanggapan

balik yang diterima oleh sumber.

7. Lingkungan

Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi

jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni

lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi

waktu.

Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses komunikasi hanya bisa terjadi

kalau tidak terdapat rintangan fisik misalnya geografis. Komunikasi sering sekali sulit

dilakukan karena faktor jarak yang begitu jauh, dimana tidak tersedia fasilitas

komunikasi seperti telepon, kantor pos atau jalan raya.

Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi politik yang bisa

menjadi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan bahasa, kepercayaan,

adat istiadat dan status sosial.

Page 29: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Dimensi psikologis adalah pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam

berkomunikasi. Misalnya menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lain,

menyajikan materi yang sesuai dengan usia khalayak.

Sedangkan dimensi wakru menunjukkan situasi yang tepat untuk melakukan

kegiatan komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda karena pertimbangan

waktu, misalnya musim. Namun perlu diketahui karena dimensi waktu maka

informasi memiliki nilai.

Jadi, setiap unsur memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun

proses komunikasi. Bahkan ketujuh unsur itu saling bergantung satu sama lainnya.

II. 2 KOMUNIKASI MASSA

Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media

cetak dan elektronik). Antara lain media elektronik (televisi, radio), media cetak (surat

kabar, majalah, tabloid), buku dan film. Dengan demikian, media massa adalah alat-

alat dalam komunikasi yang bias menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada

audience yang luas dan heterogen. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan

pada waktu yang serempak.

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner

(Ardianto, 2004 : 3), yakni : komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan

melalui media massa pada sejumlah besar orang ( mass communication is messages

communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi

tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media

massa.

Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi

lain, yaitu Gebner, komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang

Page 30: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkesinambungan serta

paling luas dimiliki orang dalam masnyarakat industri (Ardianto, 2004 : 4).

Sementara itu, menurut Jay Black dan Frederick C (Nurudin, 2006 : 12)

disebutkan bahwa komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang

diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan

yang luas, anonim, dan heterogen.

Luas disini berarti lebih besar daripada sekadar kumpulan orang yang berdekatan

secara fisik, sedangkan anonim berarti individu yang menerima pesan cenderung

asing satu sama lain, dan heterogen berarti pesan dikirimkan kepada orang-orang dari

berbagai macam status, pekerjaan, dan jabatan dengan karakteristik yang berbeda satu

sama lain dan bukan penerima pesan yang homogen.

Berdasarkan pengertian tentang komunikasi massa yang sudah dikemukakan oleh

para ahli komunikasi di atas, maka dapat didimpulkan bahwa komunikasi massa

adalah komunikasi yang menggunakan media massa modern (media cetak dan

elektronik) dalam penyampaian informasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak

(komunikan) heterogen dan anonim sehingga pesan yang sama dapat diterima secra

serentak.

II.2.1 Ciri-Ciri Komunikasi Massa

Melalui definisi-definisi komunikasi massa tersebut, kita dapat mengetahui ciri-

ciri komunikasi massa. Menurut Nurudin dalam bukunya Pengantar Komunikasi

Massa (2006 : 19-32), ciri-ciri dari komunikasi massa adalah :

1. Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga

Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang.

Artinya, gabungan antarberbagai macam unsur dan bekerja sama satu sama lain dalam

sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud disini menyerupai sebuah sistem. Sistem

Page 31: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

itu adalah sekelompok orang, pedoman, dan media yang melakukan suatu kegiatan

mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, simbol, lambang menjadi pesan

dalam membuat keputusan untuk mencapai suatu kesepakatan dan saling pengertian

satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi.

Dengan demikian, komunikator dalam komunikasi massa setidak-tidaknya

mempunyai ciri sebagai berikut : (1) kumpulan individu, (2) dalam berkomunikasi

individu-individu itu terbatasi perannya dengan sistem dalam media massa, (3) pesan

yang disebarkan atas nama media yang bersangkutan dan bukan atas nama pribadi

unsur-unsur yang terlibat, (4) apa yang dikemukakan oleh komunikator biasannya

untuk mencapai keuntungan atau mendapatkan laba secara ekonomis.

2. Komunikasi dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen

Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen/beragam. Artinya,

komunikan terdiri dari beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial

ekonomi, jabatan yang beragam, dan memiliki agama atau kepercayaan ynag berbeda

pula.

Herbert Blumer pernah memberikan ciri tentang karakteristik

audience/komunikan sebagai berikut:

a. Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Artinya, ia

mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari asalnya,

mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat.

b. Berisi individu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain. Di

samping itu, antarindividu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara

langsung.

c. Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal

Page 32: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

3. Pesannya Bersifat Umum.

Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau

kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya ditujukan kepada

khalayak yang plural. Oleh karena itu, pesan-pesan yang dikemukakan pun tidak

boleh bersifat khusus. Khusus disini, artinya pesan memang tidak disengaja untuk

golongan tertentu.

Ketika melihat televisi misalnya, karena televisi ditujukan untuk dinikmati oleh

orang banyak, pesannya harus bersifat umum. Misalnya dalam pemilihan kata-

katanya, sebisa mungkin memakai kata populer bukan kata-kata ilmiah. Sebab, kata

ilmiah merupakan monopoli kelompok tertentu.

4. Komunikasinya Berlangsung Satu Arah

Pada media massa, komunikasi hanya berjalan satu arah. Kita tidak bias langsung

memberikan respon kepada komunikatornya (media massa yang bersangkutan).

Kalaupun bisa, sifatnya tertunda.

5. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan

Salah satu ciri komunikasi massa selanjutnya adalah adanya keserempakan dalam

proses penyebaran pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa

tersebut hampir bersamaan.

6. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis

Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya

sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis yang dimaksud

misalnya pemancar untuk media elektronik (mekanik atau elektronik).

Televisi disebut media massa yang kita bayangkan saat ini tidak terlepas dari

pemancar. Apalagi dewasa ini telah terjadi revolusi komunikasi massa dengan

perantaraan satelit. Peran satelit akan memudahkan proses pemancaran pesan yang

Page 33: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

dilakukan media elektronik seperti televisi. Bahkan saat ini sudah sering televisi

melakukan siaran langsung (live) dan bukannya siaran yang direkam (recorded).

7. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper

Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi/palang pintu/penjaga

gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui

media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau

mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan

lebih mudah dipahami.

Gatekeeper ini juga berfungsi untuk menginterpretasikan pesan, menganalisis,

menambah data, dan mengurangi pesan-pesannya. Intinya, gatekeeper merupakan

pihak yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan dari media massa. Semakin

kompleks sistem media yang dimiliki, semakin banyak pula (pemalang pintu atau

penapis informasi) yang dilakukan. Bahkan, bisa dikatakan, gatekeeper sangat

menentukan berkualitas atau tidaknya informasi yang akan disebarkan. Baik buruknya

dampak pesan yang disebarkan pun tergantung pada fungsi penapisan informasi atau

pemalangan pintu ini.

II.2.2 Fungsi Komunikasi Massa

Disamping memiliki ciri-ciri khusus, komunikasi massa juga mempunyai fungsi

bagi masyarakat. Adapun fungsi komunikasi massa menurut Dominick yang dikutip

Ardianto dkk dalam bukunya “Komunikasi Massa Suatu Pengantar” (2004 : 16-17)

adalah sebagai berikut :

a. Surveillance (Pengawasan)

Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk (1) pengawasan

peringatan ; (2) pengawasan instrumental.

Page 34: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan

tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung berapi , kondisi efek yang

memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. Peringatan ini dapat

serta merta menjadi ancaman. Sebuah stasiun televisi mengelola program untuk

menayangkan sebuah peringatan. Sebuah surat kabar secara berkala memuat bahaya

polusi udara dan pengangguran. Kendati banyak informasi yang menjadi peringatan

dan ancaman serius bagi masyarakat yang dimuat oleh media, banyak pula orang yang

tidak mengetahui tentang ancaman tersebut.

Sedangkan fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran

informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan

sehari-hari. Berita tentang film apa yang sedang dimainkan di bioskop, bagaimana

harga-harga saham di bursa efek, produk-produk baru, ide-ide tentang mode, resep

makanan dan sebagainya adalah contoh-contoh pengawasan instrumental.

b. Interpretation (Penafsiran)

Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Media massa tidak

hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-

kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-

peristiwa yang dimuat atau ditayangkan.

Tujuan penafsiran media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk

memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpribadi

atau komunikasi kelompok.

c. Lingkage (Pertalian)

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga

membentuk lingkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama

tentang sesuatu.

Page 35: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

d. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-Nilai)

Fungsi penyebaran nilai tidak kentara. Fungsi ini juga disebut sosialisasi.

Sosialisasi mengacu kapada cara, di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai

kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masayarakat itu ditonton, didengar

dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak

dan apa yang diharapkan mereka. Dengan perkataan lain, media mewakili kita dengan

model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya.

Televisi sangat berpotensi untuk terjadinya sosialisasi (penyebaran nilai-nilai)

pada anak muda, terutama anak-anak yang telah melampaui usia 16 tahun, yang

banyak menghabiskan banyak waktunya menonton televisi dibandingkan kegiatan

lainnya, kecuali tidur. Beberapa pengamat memperingatkan kemungkinan terjadinya

disfungsi jika televisi menjadikan salurannya terutama untuk sosialisasi (penyebaran

nilai-nilai). Sebagai contoh, maraknya tayangan kekerasan di stasiun televisi dapat

membetnuk sosialisasi bagi anak muda yang menontonnya, yang membuat anak muda

berpikir bahwa metode kekerasan adalah wajar dalam memecahkan persoalan hidup.

e. Entertainment (Hiburan)

Penyiaran drama, tarian, kesenian, sastra, musik, olah raga, permainan, melalui

isyarat-isyarat, lambang-lambang, suara dan gambar, bertujuan untuk menciptakan

kesenangan yang bersifat hiburan. Melalui berbagai macam program acara yang

ditayangkan televisi, khalayak dapat memperoleh hiburan yang dikehendakinya.

Fungsi menghibur dari komunikasi massa tidak lain tujuannya adalah untuk

mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan melihat berita-berita ringan

atau melihat tayangan-tayang hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak

segar kembali.

Page 36: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

II.2.3 Efek Media Massa

Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakkan

proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Akan tetapi

untuk mengetahui secara tepat dan rinci mengenai kekauatan sosial yang dimiliki oleh

komunikasi massa dan hasil yang dapat dicapainya dalam menggerakkan proses sosial

tidaklah mudah. Oleh karena itu, efek atau hasil yang dapat dicapai oleh komunikasi

massa dilaksanakan melalui berbagai media massa.

Menurut Steven M. Chaffe ( Ardianto dkk, 2004: 49) efek media massa dapat

dilihat dari beberapa pendekatan. Pendekatan pertama yaitu efek media massa yang

berkaitan dengan pesan atau media itu sendiri. Pendekatan kedua yaitu dengan

melihat jenis perubahan ynag terjadi pada diri khalayak yaitu komunikasi massa yang

berupa perubahan sikap, perasaan dan perilaku atau dengan istilah lain dikenal

sebagai perubahan kognitif, afektif, behavioral.

a. Pendekatan pertama yaitu efek media massa yang berkaitan dengan pesan atau

media itu sendiri

1. Efek Ekonomi

Kehadiran media massa di tengah kehidupan manusia dapat menumbuhkan

berbagai usaha produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa. Keberadaan

televisi baik televisi pemerintah maupun televisi swasta dapat memberi lapangan

pekerjaan kepada sarjana ilmu komunikasi, para juru kamera, pengarah acara, juru

rias dan profesi lainnya.

2. Efek Sosial

Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagai

akibat dari kehadiran media massa. Sebagai contoh misalnya kehadiran televisi dapat

meningatkan status dari pemiliknya.

Page 37: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

3. Penjadwalan Kegiatan Sehari-hari

Terjadinya penjadwalan kegiatan sehari-hari, misalnya sebelum pergi ke kantor

masyarakat kota akan lebih dahulu melihat siaran berita di televisi.

4. Efek Hilangnya Perasaan Tidak Nyaman

Orang menggunakan media massa untuk memuaskan kebutuhan psikologisnya

dengan tujuan menghilangkan perassan tidak nyaman, misalnya untuk menhilangkan

perasaan kesepian, marah, kesal, kecewa dan sebagainya.

5. Efek Menumbuhkan Perasaan Tertentu

Kehadiran media massa bukan saja dapat menghilangkan perassan tidak nyaman

pada diri seseorang, tetapi juga dapat menumbuhkan perasaan tertentu. Terkadang

seseorang akan mempunyai perasaan positif atau negatif terhadap media tertentu.

Tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada suatu media massa tertentu erat

kaitannya dengan pengalaman individu bersama media massa tersebut.

b. Pendekatan kedua yaitu dengan melihat jenis perubahan ynag terjadi pada diri

khalayak

1. Efek Kognitif

Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya

informatif bagi dirinya. Efek kognitif ini membahas bagaimana media massa dapat

membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan

mengembangkan keterampilan kognitifnya. Melalui media massa kita memperoleh

informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara

langsung. Realitas yang ditampilkan oleh media adalah realitas yang sudah diseleksi.

Televisi memilih tokoh-tokoh tertentu untuk ditampilkan dan mengesampingkan

tokoh lainnya.

Page 38: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Efek Proposional Kognitif

Efek proposional kognitif adalah bagaimana media massa memberikan manfaat

yang dikehendaki oleh masyarakat. Bila televisi menyebabkan kita lebih mengerti

tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka televisi telah menimbulkan efek

proposional kognitif.

2. Efek Afektif

Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi

massa bukan sekadar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu,

khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira,

marah setelah menerima pesan dari media massa.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas rangsangan emosional

pesan dari media massa adalah sebagai berikut :

Suasana Emosional

Respon individu terhadap sebuah film atau sinetron televisi akan dipengaruhi oleh

situasi emosioanl individu..

Skema kognitif

Skema kognitif merupakan naskah yang ada di dalam pikiran individu yang

menjelaskan alur peristiwa.

Suasana Terpaan

Suasana terpaan adalah perasaan individu setelah menerima terpaan informasi dari

media massa.

Predisposisi Individual

Predisposisi Individual mengacu kepada karakteristik individu. Individu yang

melankolis cenderung menghadapi tragedi lebih emosional daripada orang yang

Page 39: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

periang. Orang yang periang dan mempunyai sifat terbuka cenderung akan lebih

senang bila melihat adegan-adegan lucu daripada orang yang melankolis.

Faktor Identifikasi

Menunjukkan sejauhmana orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditonjolkan

dalam media massa. Dengan identifikasi, penonton, pembaca, pendengar akan

menempatkan dirinya di posisi tokoh.

3. Efek Behavioral

Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk

tindakan atau kegiatan.

II.3 TELEVISI

II.3.1 Sejarah Televisi

Pada hakikatnya, media televisi lahir karena perkembangan teknologi. Bermula

dari ditemukannya electrische teleskop sebagai perwujudan gagasan seorang

mahasiswa dari Berlin (Jerman Timur) yang bernama Paul Nipkov, menemukan

sistem penyaluran sinyal gambar, untuk mengirim gambar melalui udara dari suatu

tempat ke tempat lain. Sistem ini dianggap praktis, sehingga diadakan percobaan

pemancaran serta penerimaan sinyal televisi tersebut. Hal ini terjadi antara tahun

1883-1884. Akhirnya Nipkov diakui sebagai ‘Bapak’ televisi.

Televisi sudah mulai dapat dinikmati oleh publik Amerika Serikat pada tahun

1939, yaitu ketika berlangsungnya World’s Fair di New York Amerika serikat, tetapi

Perang Dunia II telah menyebabkan kegiatan dalam bidang televisi itu terhenti. Baru

setelah itu, tahun 1946 kegiatan dalam bidang televisi dimulai lagi. Pada waktu itu di

seluruh Amerika Serikat hanya terdapat beberapa buah pemancar saja, tetapi

kemudian teknologi berkembang dengan pesat, jumlah pemancar TV meningkat

Page 40: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

dengan hebatnya. Tahun 1948 merupakan tahun penting dalam dunia pertelevisian

karena pada tahun tersebut ada perubahan dari televisi eksperimen ke televisi

komersial di Amerika.

Seperti halnya dengan media massa lain, televisi pun tidak dapat dimonopoli oleh

Amerika Serikat saja. Sewaktu Amerika giat mengembangkan media massa itu,

negara-negara Eropa lain pun tidak mau ketinggalan. Perkembangan televisi sangat

cepat sehingga dari waktu ke waktu media ini memiliki dampak terhadap kehidupan

masyarakat sehari-hari.

Menurut Skormis (Kuswandi, 1996 : 8) dalam bukunya “Television and Society :

An Incuest and Agenda “, dibandingkan dengan media massa lainnya (radio, surat

kabar, majalah, buku, dan sebagainya). Televisi tampaknya mempunyai sifat

istimewa. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar yang bisa

bersifat informatif, hiburan, dan pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur

tersebut. Informasi yang disampaikan oleh televisi, akan mudah dimengerti karena

jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual.

II.3.2 Perkembangan Televisi di Indonesia

Media televisi di Indonesia bukan lagi sebagai barang mewah. Kini media layar

kaca tersebut sudah menjadi salah satu barang kebutuhan pokok bagi kehidupan

masyarakat untuk mendapatkan informasi. Dengan kata lain, informasi sudah

merupakan bagian dari hak manusia untuk aktualisasi diri

Kegiatan penyiaran televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962,

bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan pesta olahraga se-Asia IV atau

Asean Games di Senayan. Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia yang disingkat

TVRI dipergunakan sebagai panggilan status sampai sekarang. Selama tahun 1962-

1963 TVRI berada di udara rata-rata satu jam sehari dengan segala kesederhanaannya.

Page 41: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

TVRI yang berada di bawah Departemen Penerangan, kini siarannya sudah dapat

menjangkau hampir seluruh rakyat Indonesia. Sejak tahun 1989 TVRI mendapat

saingan dari stasiun TV lainnya, yakni (RCTI) Rajawali Citra Televisi Indonesia yang

bersifat komersial. Kemudian secara berturut-turut berdiri stasiun televisi (SCTV)

Surya Citra Televisi Indonesia, (TPI) Televisi Pendidikan Indonesia dan (ANTeve)

Andalas Televisi (Ardianto, 2004 : 127).

Dengan kehadiran RCTI, SCTV, dan TPI maka dunia pertelevisian di Indonesia

telah mengalami banyak perubahan, baik dalam hal mutu siarannya maupun waktu

penayangannya. Untuk lebih meningkatkan mutu siarannya pada pertengahan tahun

1993, RCTI telah mengudara secara nasional dan membangun beberapa stasiun

transmisi di berbagai kota besar di Indonesia , seperti : Jakarta, Bandung, Surabaya,

Medan, Batam, dan daerah-daerah lain. Kemudian stasiun-stasiun televisi swasta

bertambah lagi dengan kehadiran Indosiar, Trans TV, Trans 7, Global TV, Metro TV,

dan TV One.

II.3.3 Daya Tarik Televisi

Televisi mempunyai daya tarik yang kuat. Jika radio mempunyai daya tarik yang

kuat disebabkan unsur kata-kata, musik dan sound effect, maka TV selain ketiga unsur

tersebut juga memiliki unsur visual berupa gambar. Dan gambar ini bukan gambar

mati, melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan mendalam pada

pemirsa. Daya tarik ini selain melebihi radio, juga melebihi film bioskop, sebab

segalanya dapat dinikmati di rumah dengan aman dan nyaman. Selain itu, TV juga

dapat menyajikan berbagai program lainnya yang cukup variatif dan menarik untuk

dinikmati masyarakat (Effendy, 2002 : 177).

Page 42: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

II.3.4 Program Televisi

Pengaruh televisi terhadap sistem komunikasi tidak pernah lepas dari pengaruh

terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Menurut Prof. Dr. R. Mar’at

acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi, dan perasaan

bagi para penontonnya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh psikologis dari televisi itu

sendiri, di mana televisi seakan-akan menghipnotis pemirsa, sehingga mereka telah

hanyut dalam keterlibatan akan kisah atau peristiwa yang disajikan oleh televisi

(Effendy, 2002 : 122).

Menurut Frank Jefkins (Jefkins, 2003 : 105), televisi memiliki sejumlah

karakteristik khusus dan program acara, yaitu :

1. Selain menghasilkan suara, televisi juga menghasilkan gerakan, visi dan warna.

2. Pembuatan program televisi lebih mahal dan lama.

3. Karena menghandalkan tayangan secara visual, maka segala sesuatu yang tampak

haruslah dibuat semenarik mungkin.

Sedangkan program acara televisi, terdiri dari :

1. Buletin berita nasional, seperti : siaran berita atau bulletin berita regional yang

dihasilkan oleh stasiun-stasiun televisi swasta lokal.

2. Liputan-liputan khusus yang membahas tentang berbagai masalah aktual secara

lebih mendalam.

3. Program-program acara olahraga, baik olahraga di dalam atau di luar ruangan,

yang disiarkan langsung atau tidak langsung dari dalam negeri atau luar negeri.

4. Program acara mengenai topik khusus yang bersifat informatif, seperti : acara

memasak, berkebun, dan acara kuis.

5. Acara drama, terdiri dari : sinetron, sandiwara, komedi, film, dan lain sebagainya.

Page 43: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

6. Acara musik, seperti konser musik pop, rock, dangdut, klasik, dan lain

sebagainya.

7. Acara bagi anak-anak, seperti : film kartun.

8. Acara keagamaan, seperti : siraman rohani, acara ramadhan, acara natal, dan lain

sebagainya.

9. Program acara yang membahas tentang ilmu pengetahuan dan pendidikan.

10. Acara bincang-bincang atau sering disebut talkshow.

II.3.5 Dampak Acara Televisi

Media televisi sebagaimana media massa lainnya berperan sebagai alat informasi,

hiburan, kontrol sosial, dan penghubung wilayah secara strategis. Bersamaan dengan

jalannya proses penyampaian isi pesan media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan

itu juga akan diinterpretasikan secara berbeda-beda menurut visi pemirsa. Serta

dampak yang ditimbulkan juga beraneka ragam.

Hal ini terjadi karena tingkat pemahaman dan kebutuhan pemirsa terhadap isi

pesan acara televisi berkaitan erat dengan status sosial ekonomi serta situasi dan

kondisi pemirsa pada saat menonton televisi. Dengan demikian apa yang diasumsikan

televisi sebagai suatu acara yang penting untuk disajikan bagi pemirsa, belum tentu

penting bagi khalayak. Ada tiga dampak yang ditimbulkan dari acara televisi terhadap

pemirsa :

1. Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan

memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi

pemirsa.

2. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan

televisi.

Page 44: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

3. Dampak perilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang telah

ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan pemirsa sehari-hari

( Kuswandi, 1996 : 99)

II.4 TEORI S-O-R

S-O-R adalah singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Menurut teori ini,

organisme menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu.

Maksudnya adalah keadaan internal organisme berfungsi menghasilkan respon

tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu pula.

Menurut stimulus respons ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus

terhadap stimulus khusus sehingga dapat mengharapkan dan memperkirakan

kesesuaian antara perasaan dan reaksi komunikan. Menurut model ini organisme

menghasilkan perilaku tertentu jika ada stimulus tertentu. Maksudnya keadaan

internal organisme berfungsi menghasilkan respons tertentu juka ada stimulus respons

tertentu pula (Fisher, 1986). Jadi unsur-unsur model ini adalah ;

a. Pesan (Stimulus, S)

b. Komunikan (Organism, O)

c. Efek (Response, R)

Prof. Dr. Mar’at (Effendy, 2002 : 253), dalam bukunya “Sikap Manusia,

Perubahan, serta Pengukurannya” mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelly yang

mengatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru, ada tiga variabel penting, yaitu

d. Perhatian

e. Pengertian

f. Penerima

Page 45: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Dari uraian diatas, maka proses komunikasi S-O-R dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

(Effendy, 2002 : 253)

Gambar diatas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang

terjai pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan

mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari

komunikan. Proses berikutnya adalah komunikan mengerti. Kemempuan komunikan

inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan

menerimya maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.

Maka setelah terjadinya proses-proses di dalam diri komunikan, maka perubahan

ynag terjadi adalah ;

a. Perubahan kognitif, pada perubahan ini pesan ditujukan kepada komunikan,

bertujuan hanya untuk mengubah pikiran komunikan.

b. Perubahan afektif, dalam hal ini adapun tujuan komunikator bukan saja hanya

untuk diketahui oleh komunikan, melainkan diharapkan adanya timbul suatu

bentuk perasaan tertentu seperti rasa iba, sedih, terharu, gembira, puas, dan

lain sebagainya.

c. Perubahan behavioral, yaitu dampak yang timbul pada komunikan dalam

bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.

Stimulus

Respon Peningkatan wawasan

Organisme : Perhatian Pengertian Penerima

Page 46: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Pada penelitian ini, perubahan sikap yang akan diteliti adalah perubahan afektif,

yaitu adanya peningkatan wawasan di dalam diri komunikan setelah menyaksikan

talkshow “Kick Andy”.

II.5 TALKSHOW

Talkshow merupakan suatu sajian perbincangan yang cukup menarik yang

biasanya mengangkat isu-isu yang lagi hangat dalam masyarakat. Tema yang diangkat

juga bermacam-macam. Mulai dari masalah sosial, budaya, politik, ekonomi,

pendidikan, olahraga, dan sebagainya (Hanum, 2005 : 233).

Program talkshow tampil dalam bentuk sajian yang mengetengahkan

perbincangan antara presenter dan narasumber (dapat berjumlah 1 orang atau lebih),

mengenai sesuatu yang menarik atau sedang hangat dibincangkan oleh masyarakat

(Wibowo, 1997: 37).

Talkshow merupakan perpaduan antara seni panggung dan teknik wawancara

jurnalistik. Wawancara dilakukan ditengah atau disela-sela pertunjukan, apakah itu

musik, lawak, peragaan busana, dan sebagainya. Jika suatu wawancara

diselenggarakan ditengah-tengah show, maka acara ini disebut talkshow. Disini

pembawa acara juga berfungsi sebagai pewawancara (Wahyudi, 1996 : 90).

Acara talkshow disiarkan untuk pertama kali pada 27 September 1954 oleh

jaringan televisi NBC (Aylesworth, 1987), dengan nama acara Tonight Show. Acara

talkshow ini dipandu oleh pembawa acara Gene Rayburn. Pada acara ini, Gene

Rayburn mengadakan dialog dengan Steve Allen (pemain piano), Skitch Henderson

(pemimpin orkestra), dan juga dengan hadirin.

Pada acara talkshow, sajian musik dan dialog diperagakan saling bergantian.

Dengan demikian, bentuk atau format penyajian selain berupa show dapat juga berupa

Page 47: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

dialog yang bersifat santai. Nama talkshow sendiri baru dicetuskan pada tanggal 29

Juli 1957 oleh aktor film kawakan Franklin Pangborn, yang bertindak sebagai

pembawa acara pada suatu mata acara yang berjudul The Jack Paar Show (Wahyudi,

1996 : 91).

Talkshow dewasa ini merupakan program unggulan. Sebab bisa disiarkan secara

langsung atau interaktif dan atraktif. Ditambah lagi dengan sifatnya yang menghibur

(entertainment). Entertainment sebenarnya bukan sekadar berarti menghibur,

melainkan dinamis dan hidup. Oleh karena itu, peran pemandu sangat menentukan

sukses tidanya acara ini. Metode talkshow menurut Klaus Kastan dikenal dengan

istilah talkshow skill, berupa kemempuan pemandu dalam melakukan beberpa

tindakan yang meliputi :

a. Mengambil Keputusan

b. Menyusun topik dan pertanyan dengan cepat

c. Memotong pembicaraan narasumber yang melenceng

d. Kemampuan melakukan kompromi dan meyakinkan narasumber

e. Memadukan kemasan program secara interaktif

II. 6 WAWASAN

Arti pokok wawasan adalah suatu informasi dan pengetahuan yang muncul dari

upaya khusus manusia untuk membuktikan suatu realitas, supaya memungkinkan

manusia untuk berkomunikasi satu sama lain, membangun dialog dengan mengakui

yang lain, dan meningkatkan harkat kemanusiannya (Burhanuddin, 2003 : 5).

Wawasan juga dapat diartikan sebagai kumpulan informasi dan pengetahuan

mengenai suatu hal tertentu (Objek), yang merupakan suatu kesatuan yang sistematis

Page 48: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

dana memberikan penjelasan sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan

mempertunjukkan sebab-sebab kejadian itu (Burhanuddin, 2003 :14).

Sedangkan menurut Kamus Besar Lengkap Bahasa Indonesia (2005 :194),

wawasan adalah suatu informsi dan pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun

secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk

menerangkan gejala-gejala tertentu.

Sesuai dengan hakikatnya, wawasan manusia dapat dibedakan menjadi :

a. Wawasan Inderawi, yaitu wawasan yang dimiliki manusia melalui

kemampuan inderanya. Kemampuan itu diperoleh manusia sebaga makhluk

hidup. Wawasan inderawi bersifat parsial, yaitu disebabkan adanya perbedaan

antara indera yang satu dengan indera yang lain. Wawasan ini menjadi sangat

penting karena bertindak selaku pintu gerbang pertama untuk menjadi

wawasan yang lebih utuh.

b. Wawasan Naluri, yaitu wawasan yang dimiliki manusia yang berupa daya

khas dari manusia seperti kelihatan dalam persepsi yang disertai emosi

spontan misalnya : ketakutan, kemarahan, kegembiraan,keinginan untuk

kabur, dan kecenderungan untuk memukul orang yang mengancam.

c. Wawasan Rasional, yaitu wawsan yang dimiliki oleh manusia yang bersifat

lebih tinggi dan lebih khas. Wawasan ini dicirikan dengan kesadaran akan

suatu hal dalam pengambilan keputusan yang tidak terbatas pada kepekaan

indera tertentu. Wawasan rasional memiliki dua tingkat, yaitu :

• Wawasan biasa, yaitu wawasan tanpa danya usaha khusus. Wawasan ini

biasanya didapat melalui pergaulan normal dengan orang lain disekitarnya.

Page 49: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

• Wawasan ilmiah, yaitu wawasan yang terorganisasi dengan sistem dan metode

berusaha dalam mencari hubungan-hubungan yang tetap diantara gejala-gejala

yang ada (Burhanuddin, 2003 : 20 ).

Page 50: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Metode

korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada suaru variabel berkaitan

dengan variabel lain (Rakhmat, 2004 : 27 ). Dalam hal ini adalah acara talkshow

“Kick Andy” dan wawasan mahasiswa USU. Metode ini bertujuan untuk menemukan

ada tidaknya hubungan diantara variabel-variabel tersebut.

III. 2 Deskripsi Lokasi Penelitian

III.2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan kampus USU, yang berada di jalan Dr. T.

Mansur 9, Kampus USU, Medan 20155, Sumatera Utara. Adapun penelitian ini

dilakukan bulan Januari-Maret 2009.

III.2.2 Universitas Sumatera Utara

III.2.2.1 Sejarah Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara (USU) adalah sebuah universitas negeri yang terletak

di Kota Medan, Indonesia. Universitas Sumatera Utara adalah salah satu universitas

terbaik di pulau Sumatra dan merupakan universitas negeri tertua di luar Jawa. USU

juga adalah universitas pertama di pulau Sumatra yang mempunyai Fakultas

Kedokteran.

USU didirikan sebagai Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni

1952. Fakultas pertama adalah Fakultas Kedokteran yang didirikan pada 20 Agustus

1952, yang kini diperingati sebagai hari jadi USU. Presiden Indonesia, Soekarno

Page 51: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

kemudian meresmikan USU sebagai universitas negeri ketujuh di Indonesia pada

tanggal 20 November 1957.

Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh

Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut :

Abdul Hakim sebagai Ketua

Dr. T. Mansoer sebagai Wakil Ketua

Dr. Soemarsono sebagai Sekretaris sekaligus Bendahara

Ir. R. S. Danunagoro, Dr. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong

Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane Paruhum (Anggota).

Sebenarnya keinginan untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah mulai

sejak sebelum Perang Dunia II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada

waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan

termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi

Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd.

Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat

clash tahun 1947. Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada

rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah

universitas di daerah ini.

Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan

tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad

Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain Dewan Pimpinan

Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari: Dewan Kurator, Presiden

Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat Universitas, dan Dewan Fakultet.

Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat

Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada

Page 52: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran dijalan Seram

dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita.Kemudian

disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1954),

Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan (1956), dan Fakultas Pertanian (1956).

Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik

Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.

Tanggal peresmian ini kemudian ditetapkan sebagai Dies Natalis USU yang

diperingati setiap tahun hingga tahun 2001. Kemudian atas usul beberapa anggota

Senat Universitas, hari jadi USU ditinjau kembali. Senat Universitas akhirnya

memutuskan bahwa hari jadi USU adalah pada tanggal 20 Agustus 1952 yaitu pada

saat perkuliahan pertama dimulai di lingkungan USU.

Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di

Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. Kemudian

di kota yang sama didirikan Fakultas Kedokteran dan Peternakan

(I960). Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua

fakultas di Banda Aceh. Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi

(1961), Fakultas Sastra (1965), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(1965), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (1980), Sekolah Pascasarjana (1992),

Fakultas Kesehatan Masyarakat (1993), dan Fakultas Farmasi (2007).

Saat ini, USU mengelola lebih dari seratus program Studi yang terdiri dari

berbagai jenjang pendidikan tinggi, yang tercakup dalam sepuluh fakultas dan satu

program pascasarjana. Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan

USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu

Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh (dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas

Kedokteran Hewan dan Peternakan), IKIP Negeri Medan yang sekarang berubah

Page 53: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

menjadi Universitas Negeri Medan (dari Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan),

Politeknik Negeri Medan (dari Politeknik USU).

Pada tahun 2003, USU berubah status dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Perubahan status

USU dari PTN menjadi BHMN merupakan yang kelima di Indonesia. Sebelumnya

telah berubah status Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM),

Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun

2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI (2004) dan UNAIR (2006).

(http://www.usu.ac.id).

III.2.2.2 Profil Universitas Sumatera Utara

a. Program Studi USU

USU memiliki 13 fakultas, yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik,

Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, dan Pascasarjana.

Jumlah program studi sebanyak 101, terdiri dari 8 tingkat doctoral, 28 magister, 15

spesialis, 5 profesi, 50 sarjana, dan 15 diploma.

b. Keunggulan Kompetitif

USU memposisikan diri sebagai universitas unggulan. Proses pendidikan dan

penelitian melibatkan 1.680 orang dosen, 78% diantaranya memiliki latar belakang

pendidikan pascasarjana. Hingga saat ini USU memiliki lebih dari 103.000 alumni

yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Sejumlah alumni menempati posisi penting

di berbagai sektor kerja, baik di pemerintahan maupun swasta.

Program studi bidang kesehatan sepereti Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan

Farmasi saat ini menjadi primadona bagi mahasiswa asing terutama yang berasal dari

Malaysia. Program studi pada Fakultas MIPA dan Pertanian menjadi ujung tombak

Page 54: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Program studi

Etnomusikologi memiliki kekhasan tentang musik-musik di Sumatera. Fakultas

Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik banyak terlibat dalam

pengembangan hukum dan penataan administrasi pemerintahan.

III.2.2.3 Organisasi Universitas Sumetera Utara

a. Struktur

Struktur organisasi USU sebagai PT BHMN terdiri dari :

Majelis Wali Amanat (MWA), Dewan Audit, Unit Usaha Komersial, Senat

Akademik, Pimpinan Universitas (Rektor dan Pembantu Rektor), Dewan Guru

Besar (DGB), Sekretaris Eksekutif, Satuan Audit Internal, dan Satuan Penjamin

Mutu (organisasi sentral);

Fakultas, Sekolah Pascasarjana, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

masyarakat (unsur pelaksana akademik);

Biro Akademik, Biro Sumber Daya Manusia, Biro Keuangan, Biro

Kemahasiswaaan dan Kealumnian, Biro Perencanaan dan Kerjasama, dan Biro

Pengembangan dan Pemeliharaan Aset (unsur pelaksana administratif);

Perpustakaan dan Sistem Informasi, Pelayanan dan Pengembangan Pendidikan,

Unit Usaha NonKomersial, dan Unit Pengadaan (unsur penunjang).

b. Visi dan Misi

Visi

University for Industry

Misi

1. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat akademik dan

profesional dalam menerapkan, mengembangkan pengetahuan ilmiah, teknologi

dan seni, serta berdaya saing tinggi.

Page 55: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

2. Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional

dalam pembelajaran dan modernisasi cara pembelajaran.

3. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan ilmia, teknologi, seni, dan

rancangan penerapannya untuk mendukung produktivitas dan daya saing

masyarakat.

c. Tujuan

1. Memperluas partisipasi dalam pelayanan pendidikan bagi masyarakat dalam

mendukung pemenuhan pendidikan nasional serta modernisasi cara pembelajaran.

2. Meningkatkan partisipasi aktif dalam pengembangan ilmiah, teknologi dan

seni/budaya serta kemanusiaan.

3. Mengembangkan pusat informasi serta sistem teknologi komunikasi dan sistem

penjamin mutu yang handal.

4. Membangun sistem tata pamong universitas yang efektif, efisien, dan demokratis.

5. Mewujudkan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif.

6. Memperkuat departemen dalam pengelolaan disiplin silang antar

departemen/program studi.

7. Membangun kemampuan pendanaan sendiri melelui kerja sama/kemitraan dalam

usaha ventura.

8. Mengembangkan kemampuan dalam memasarkan produk-produk pengetahuan

ilmiah, konsep-konsep, pemecahan masalah industrial, jasa tenaga ahli, dan lain-

lain.

9. Membangun pendekatan baru dalam pembelajaran yang berfokus kepada

pembelajaran sesuai kebutuhan.

Page 56: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

III.2.3 Fakultas Kedokteran

III.2.3.1 Sejarah Fakultas Kedokteran

Maksud untuk mendirikan Perguruan Tinggi Kedokteran di Medan ini telah

menjadi bahan pembicaraan di kalangan masyarakat di Medan khususnya, di

Sumatera Utara umumnya, sebelum Proklamasi Kemerdekaan R.I, demikian Dr.

Achmad Sofian pernah menulis. Untuk itu Dr. Pirngadi, Dr. Tengku Mansoer, Dr. M.

Amir dan beberapa orang lainnya telah bekerja ke arah ini, tetapi maksud dan hasrat

itu tidak disetujui oleh Pemerintah Belanda pada saat itu, dianggap bahwa satu

Perguruan Tinggi Kedokteran yang telah didirikan oleh Pemerintah Belanda di Jakarta

telah cukup buat Indonesia.

Sewaktu Perang Dunia II berkecamuk di Eropah dan Pemerintah Belanda telah

mengungsi ke Inggeris, ada juga maksud Pemerintah Belanda untuk mengubah NIAS

(Nederlansch Indische Aartsen School) di Surabaya menjadi Perguruan Tinggi

Kedokteran yang kedua di Indonesia, namun maksud tersebut tidak dapat diwujudkan,

karena pada waktu itu Indonesia telah diduduki oleh Jepang. Di zaman pendudukan

Jepang beberapa orang terkemuka di kota Medan, seperti Dr. Pirngadi, Dr. Tengku

Mansoer dan lain-lain telah membuat rancangan Perguruan Tinggi Kedokteran sekali

lagi, namun maksud ini juga tidak dapat dilanjutkan.

Pada tahun 1946, masih dalam masa pergolakan sesudah kemerdekaan

diproklamirkan, maksud ini muncul lagi ke permukaan. Ketika Mr. Teuku Mohd.

Hasan menjadi Gubernur Propinsi Sumatera telah pula diangkat Dr. Mohd. Jamil yang

berkedudukan di Bukit Tinggi sebagai ketua dari sebuah panitia yang ditugaskan

untuk mempelajari kemungkinan didirikannya sebuah perguruan tinggi di Sumatera.

Panitia ini antara lain ditugaskan untuk menentukan jenis serta tempat fakultas yang

akan didirikan.

Page 57: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Panitia tersebut telah mengusulkan untuk mendirikan sebuah Fakultas

Kedokteran. Untuk menentukan tempat Fakultas Kedokteran yang akan didirikan,

dikirimlah Dr. Mohd. Jamil ke Pematang Siantar guna berembuk dengan beberapa

pemuka masyarakat dan dokter-dokter yang ada di daerah Sumatera Utara. Pada

waktu itu amat besar kemungkinan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Kedokteran di

Kota Medan, tetapi malang, hal ini tidak dapat dilaksanakan berhubung dengan

terjadinya clash pertama tahun 1947.

Setelah peralihan kedaulatan, kiranya hasrat untuk mendirikan Fakultas

Kedokteran di kalangan masyarakat di Sumatera Utara tidak pernah hilang. Pada awal

1950, Dr. T. Mansoer, wali Negara Sumatera Timur (Negara Bagian dalam RIS)

meminta kepada Inspektur Kesehatan Sumatera Timur untuk mulai melengkapii

Rumah Sakit Kota Medan dan kalau perlu menjadikan sebuah Rumah Sakit Umum,

guna mendukung rencana tersebut. Setelah itu dibentuklah panitia pembentukan

Fakultas Kedokteran.

Yayasan itu didirikan pada tanggal 4 Juni 1952 di hadapan Notaris Soetan Pane

Paroehoem di Medan diberi nama YAYASAN UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA, yang berkedudukan di Medan. Yayasan tersebut diurus oleh suatu Dewan

Pimpinan yang diketuai oleh Gubernur Propinsi Sumatera Utara. Telah diambil

keputusan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran dan yayasan telah mengutus Dr.

Ahmad Sofian ke Kementerian PP dan K untuk membicarakan segala sesuatunya

dengan Menteri pada waktu itu yaitu Prof. Bahder Djohan. Kementerian PP dan K

menaruh simpati yang sangat besar akan maksud yayasan dan minat Gubernur

Propinsi Sumatera Utara itu dan menjanjikan bantuan yang dapat dan mungkin

diberikan oleh Pemerintah. Pemerintah menganggap maksud yayasan itu sebagai

Page 58: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

suatu eksperimen yang besar namun terlalu banyak kesulitan dan resikonya.

Sungguhpun demikian Pemerintah berjanji akan menyokong usaha tersebut.

Pada tanggal 30 Juni 1952 Dewan Pimpinan Yayasan USU telah mengangkat Dr.

Ahmad Sofian sebagai Presiden Kurator yang diberi tugas mempersiapkan pendirian

Fakultas Kedokteran. Juga telah diputuskan untuk membuka Fakultas Kedokteran

tersebut pada Hari Proklamasi 17 Agustus 1952.

Pada tgl. 1 September 1952, Fakultas Kedokteran USU dipimpin oleh Dr. A.

Sofian sebagai Dekan, Dr. Maas sebagai Wakil Dekan dan Dr. M. Ildrem. sebagai

sekretaris. Beberapa tahun berikutnya (1956) WHO memberikan bantuan alat-alat

Fisiologi dan berapa tenaga pengajar dari WHO untuk Fakultas Kedokteran USU.

III.2.3.2 Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Kedokteran USU

a. Visi

Mewujudkan Fakultas Kedokteran USU pada tahun 2010, sebagai lembaga

pendidikan kedokteran terdepan di Indonesia dalam bidang pendidikan dan pelayanan

ilmu serta informasi kesehatan primer dengan pendekatan keluarga terutama untuk

penyakit-penyakit tropis

b. Misi

Meningkatkan kualitas dosen dalam bidang pendidikan kesehatan keluarga dan

penyakit-penyakit tropis

Mengembangkan kurikulum pendidikan yang berbasis pada pendekatan sistem

kedokteran keluarga

Memusatkan pendalaman pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang

penyakit tropis

Meningkatkan kemampuan semua sumber daya sehingga mudah digunakan

sebagai pusat informasi kesehatan keluarga

Page 59: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Membangun kerjasama dengan institusi lain dalam bidang penyakit tropis

c. Tujuan

Menghasilkan lulusan dokter yang mempunyai kompetensi sesuai standar

kompetensi dokter Indonesia yang menjunjung tinggi etika dan profesi kedokteran

Menjadikan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan berdasarkan

prinsip-prinsip kedokteran keluarga terutama penyakit tropis

Menghasilkan berbagai informasi ilmiah mengenai kesehatan khususnya

kesehatan keluarga terutama penyakit tropis yang dapat diakses oleh masyarakat

III.2.4 FISIP USU

III.2.4.1 Sejarah dan Perkembangan FISIP USU

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) didirikan atas prakarsa beberapa

dosen dalam bidang ilmu sosial, administrasi dan manajemen yang berada di Fakultas

Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada tahun 1979. Proposal

pendiriannya disusun oleh Drs. M Adhan Nasution, Asma Afan, MPA, Dr.

Dr. A.P Parlindungan, SH, yang pada saat itu menjabat sebagai Rektor USU,

kemudian memperjuangkan proposal tersebut sehingga didirikan FISIP sebagai

fakultas kesembilan di lingkungan USU.

Pada tahun 1980, mulanya FISIP USU merupakan jurusan ilmu pengetahuan

masyarakat di FH USU dengan ketua jurusan Dr. M. Adhan Nasution yang diangkat

berdasarkan surat keputusan Rektor USU No. 1181/PT05/C.80 tertanggal 1 Juli 1980.

jurusan ini pertama kali menerima mahasiswa pada tahun ajaran 1980/1981 melalui

ujian SIPENMARU dengan jumlah mahasiswa sebanyak 75 orang. Kuliah perdana

dimulai 18 Agustus 1980 di gedung perkuliahan Fakultas Kedokteran Gigi USU

Page 60: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

pembukaannya diresmikan oleh Rektor USU Dr. A. Parlindungan, SH. Perkuliahan

selanjutnya dilaksanakan sore hari di gedung tersebut.

Walaupun jurusan ilmu pengetahuan masyarakat adalah salah satu jurusan di FH

USU, namun kegiatan perkuliahan dan administrasi jurusan tidak dilaksanakan di

fakultas tersebut. Kegiatan administrasi dilaksanakan di salah satu ruangan BAAK

USU (sekarang fakultas sastra USU). Kemudian pada tanggal 7 April 1983

dipindahkan ke gedung Biro Rakyat (sekarang gedung peusat komputer).

Jurusan ilmu pengetahuan masyarakat yang merupakan ”embrio” FISIP USU

terus mengalami perkembangan. Dua tahun sejak peresmiannya yakni tanggal 7

september 1982, keluarlah surat keputusan Presiden RI No. 36 Tahun 1982 yang

sebagai fakultas kesembilan di USU. Dengan demikian jurusan ilmu pengetahuan

masyarakat tersebut menjadi mahasiswa FISIP USU.

Kemudian pada tahun 1983, dengan SK menteri pendidikan dan kebudayaan RI

No. 77121/IC/83, diangkat Drs. M Adhan Nasution menjadi dekan pertama FISIP

USU periode 1983-1986. pembantu Dekan (Pudek I) adalah Dra. Arnita Zainuddin,

Pudek II Drs Haniful Chair, sementara Pudek III adalah Drs Arifin Siregar.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.

0535/0/83 tentang jenis dan jumlah pada fakultas di lingkungan Universitas Sumatera

Utara, disebutkan bahwa FISIP USU mempunyai lima jurusan dengan urutan sebagai

berikut:

1. Jurusan Ilmu Administrasi

2. Jurusan Ilmu Komunikasi

3. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial

4. Jurusan Sosiologi

5. Jurusan Antropologi

Page 61: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Dalam proses pengembangan FISIP, kelima jurusan tersebut tidak dibuka

sekaligus, tetapi secara bertahap. Hal ini disesuaikan dengan kebutukan masyarakat

dan pemerintah daerah serta tenaga pengajar yang tersedia sesuai dengan disiplin ilmu

yang dikembangkan untuk menindaklanjuti SK Menteri No. 0535/0/83, maka dibuka

dua jurusan, yaitu:

1. Jurusan Ilmu Administrasi

2. Jurusan Ilmu Komunikasi

Pada tanggal 18 Agustus 1984, semua kegiatan perkuliahan dan administrasi

FISIP USU dipusatkan di gedung baru yang berada di jalan Dr. A Sofyan No. 1 pada

tahun 1984/1985, kedua jurusan (ilmu administrasi dan ilmu komunikasi)

menghasilkan sarjana S1 sebanyak 10 orang (7 sarjana ilmu administrasi dan 3 sarja

ilmu komunikasi). Pelantikannya dilakukan pada tanggal 8 Maret 1985 di Gedubg

Perkuliahan FISIP USU.

Dalam perkembangan selanjutnya dibuka jurusan kesejahteraan masyarakat sosial

yakni pada tahun 1985/1986. pada tahun yang sama jurusan antropologi sastra USU

dipindah ke FISIP USU sehingga semua dosen dan mahasiswa yang terdaftar

dijurusan tersebut menjadi bagian dari FISIP USU. Selanjutnya pada tahun akademik

1986/1987, dibukalah jurusan baru yaitu sosiologi.

Tahun 1985/1986, tenaga pengajar tetap FISIP USU masih berjumlah 20 orang

yang terdiri dari 10 staff pengajar tetap dan 10 orang lagi sebagai calon pegawai

negeri, selebihnya merupakan staff pengajar luar biasa yang direkrut dari berbagai

instansi pemerintah yang ada di propinsi Sumut, Kakanwil Departemen

Perindustrian, PWI Sumut, IKIP Medam dan staff pengajar yang berada di lingkungan

USU.

Page 62: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Setelah berakhirnya periode dekan yang pertama, Prof. M Adhan Nasution

kembali diangkat menjadi Dekan FISIP USU periode kedua berdasarkan SK

MENDIKBUD No. 79511/A2.1.2/1986 tanggal 23 Oktober 1986, dengan susunan

Pudek I Dra. Nurhaina Burhan, Pudek II Drs. Armyn Sipahutar dan Pudek III Dra.

Irmawati.

Periode berikutnya (1990-1993), diangkat Prof. Asma Affan, MPA sebagai Dekan

FISIP USU berdasarkan SK Mendikbud No. 20208/A.212/C/1990 tanggal 14 Maret

1990, dengan susunan Pudek I Rahim Siregar, Pudek II Dra. Arnita Z dan Pudek iii

Drs Siswo S.

Selanjutnya, berdasarkan SK Mendikbud No. 520931/AA2.12C/1993 tanggal 20

Agustus 1993 diangkatlah Drs. Amru Nasution sebagai Dekan FISIP USU periode

1993-1996. dengan susunan Pudek I Dra. Nurwida Nuru, Pudek II Dra. Irmawatu dan

Pudek III Drs. Sakhyan Asmara.

Pada tahun akademik 1995-1996, FISIP USU berkerjasama dengan Direktorat

Jendral Pajak membuka program Diploma 1 (D1) dan program Diploma III (DIII).

Namun setelah melahirkan alumni berjumlah 153 orang, program D1 Administrasi

Perpajakan tidak lagi menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2000/2001.

Periode 1996-1999, Drs Amru Nasution diangkat kembali menjadi Dekan FISIP

USU berdasarkan SK Mendikbud No. 51141/A.2.1/KP/96 tanggal 23September 1996

dengan susunan Pudek I Dra. Burwida Nuru, pudek II Drs Sublihar, MA dan Pudek

III Drs. Sakhyan Asmara.

Sementara untuk periode1999-2003, jabatan Dekan Fisip USU dipegang oleh Drs.

Sublihar, MA yang diangkat berdasarkan SK Rektor No.1998/J05/SK/KP/1999

tanggal 9 Desember 1999. adapun susunan Pembantu Dekan ditetapkan dengan SK

Rektor No. 69/J05/SK/KP/2001 tanggal 2 Februari 2001 sebagai berikut: Pudek I

Page 63: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Suwardi Lubis, Pudek II Drs Mukti Sitompul, Msi dan Pudek III Drs. R. Hamdani

Harahap, Msi. Pada tahun akademik 2001/2002 Fisip USU membuka program studi

ilmu politik berdasarkan SK No. 616/J05/SK/PP/2002 dan telah menerima mahasiswa

yang berjumlah 60 orang.

Sejak mulai berdirinya hingga tanggak 27 April 2002, FISIP USU telah

menghasilkan 2996 orang sarjana dengan rincian: alumni jurusan administrasi 1265

orang. Jurusan ilmu komunikasi 593 orang. Jurusan Ilmu kesejahteraan social 449

orang. Jurusan sosiologi 317 orang dan ilmu antropologi 317 orang.

III.2.4.2 Visi, Misi, Tujuan, Fungsi dan Tugas FISIP USU

a. Visi

Visi yang diemban oleh FIFIP USU adalah menjadi pusat pendidikan dan rujukan

dalam bidang ilmu sosial dan politik di Asia Tenggara

b. Misi

Misi yang diemban oleh FIFIP USU adalah menghasilkan alumni-alumni yang

mampu bersaing dalam skala global, menjadi pusat riset dan studi-studi ilmu sosial

dan ilmu politik

c. Tujuan

1. Menciptakan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

akademika dan profesionalitas yang mampu menerapkan,

mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi,

disertasi budi pekerti yang luhur, mencintai bangsa dan negara, serta

sesama manusia sesuai dengan falsafah

2. Mengembangkan, menyebarkan ilmu pengetahuan dan mengupayakan

penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan

Page 64: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

memperkaya khasanah kebudayaan nasional sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila

d. Fungsi

1. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pengajaran

2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan,

khususnya bidang ilmu sosial

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat

4. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan administratif

e. Tugas

FISIP USU bertugas menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan

sebagaimana tersebut di atas, dengan berpedoman pada :

1. Tujuan pendidikan nasional

2. Kaedah, moral, dan etika ilmu pengetahuan

3. Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemammpuan, dan

prakarsa kepribadian

Page 65: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

III.3 Populasi dan Sampel

III.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia,

benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai

sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Nawawi, 1995

:141).

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas

ISIP USU program S-1 stambuk 2006-2007. Berdasarkan data yang diperoleh dari

BAA USU TA : 2006/2007, jumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas

ISIP USU program S-1 angkatan 2006/2007 adalah 891.

Tabel 2

Fakultas Populasi

Kedokteran 442

ISIP 449

TOTAL 891

Sumber data : BAA USU TA : 2006/2007, 31 Juli 2007

III.3.2 Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari polulasi yang akan diteliti dan yang dianggap

dapat menggambarkan populasinya. David Nachmias dan Vhava Nachmias

mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang dikarakteristiknya tidak

berbeda dengan karakteristik populasi (Bulaeng, 2004 : 156). Berdasarkan data yang

diperoleh maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10%

dengan tingkat kepercayaaan 90%, yakni sebagai berikut :

N n = n(d)2 +1

Page 66: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Keterangan : N : Populasi

n : Sampel

d : Presisi (digunakan 10% atau 0,1)

Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak :

n = 891

891 (0.1)2 + 1

= 891

8,91 +1

= 891

9,91

= 90 Orang

Jadi, sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah berjumlah 90 orang.

III.4 Teknik Penarikan Sampel

III.4.1 Sampel Stratifikasi Proposional

Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan kedalam kelompok atau ketegori yang

disebut strata. Strata ini bisa berupa usia, kota, jenis kelamin, dan sebagainya. Sampel

ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen

dikelompokkan ke dalam subpopulasi karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok

(strata) mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Dalam sampel strata

proposional, dari setiap strata diambil sampel yang sebanding dengan besar setiap

strata. Dalam penelitian ini populasi dikelompokkan berdasarkan fakultas yang ada di

Universitas Sumatera Utara.

Proposional sampling memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi

yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel dengan rumus :

n1xn N =

Page 67: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

N

Keterangan : n1 : jumlah jiwa

n : jumlah sampel

N : populasi

Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel yang terpilih di setiap

fakultas, yaitu :

Tabel 3

Fakultas Populasi

Penarikan

Sampel Sampel

Kedokteran 442

442 x 90

891 45

ISIP 449

449 x 90

891 45

TOTAL 90

III.4.2 Purposive Sampling

Teknik penarikan sampel ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar

kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan peneliti. Sedangkan

orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan

sampel. Purposive Sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek, bukan

didasarkan atas strata, random, atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan

tertentu (Kriyanto, 2006 :154). Kriteria sampel yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah :

Page 68: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas ISIP USU program reguler S-1

stambuk 2006-2007

2. Pernah menyaksikan acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV

III.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu;

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data

melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam

hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur serta

tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang meliputi kegiatan

survei di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melelui kuesioner.

III.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih

mudah di baca dan dipresentasikan (Singarimbun, 1995 : 23). Data yang diperoleh

dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa yaitu :

a. Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-

bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar

frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom-kolom

yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori

(Singarimbun, 1995 :226).

b. Analisis Tabel Silang

Page 69: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Teknik yang dilakukan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu

memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel

tersebut positif atau negatif (Singarimbun, 1995 : 273).

c. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian dan statistik untuk mengetahui data hipotesis

yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan diantara kedua

variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus korelasi Spearman.

Rumus koefisien adalah :

6 -∑ d2

Rho = 1 - N (N2 – 1 ) Keterangan : Rs (Rho) : Koefisien korelasi rank order

Angka 1 : Angka satu; yaitu bilangan konstan

Angka 6 : Angka enam ; yaitu bilangan konstan

d : Perbedaan antara pasangan jenjang

∑ : Sigma atau jumlah

N : Jumlah individu atau sampel

(Kriyanto, 2006 : 174 )

Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai

koefisien korelasi skala Guilford sebagai berikut (Kriyanto, 2006 : 168 ).

Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali; lemah sekali

0,21-0,39 : Hubungan rendah tapi pasti

0,40-0,70 : Hubungan yang cukup berarti

0,71-0,90 : hubungan yang tinggi; kuat

Lebih dari 0,90 : Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat

diandalkan.

Page 70: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara

variabel X dan Y, yaitu dengan rumus : Kp = (rs)2 x 100%

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data di Lapangan

Pada saat melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa tahapan dalam

proses pengumpulan data. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :

a. Tahap Awal

Pada tahap awal, peneliti meminta izin kepada bagian pendidikan Birek USU

untuk mengadakan kegiatan penelitian di lingkungan USU. Setelah memperoleh izin,

kemudian peneliti memperoleh data-data tentang responden, yaitu para mahasiswa

Fakultas Kedokteran dan Fakultas ISIP USU angkatan 2006.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimulai dengan penyebaran kuesioner kepada para responden

selama jangka waktu seminggu, yakni dimulai sejak tanggal 6 Februari s/d 13

Februari 2009. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 90 buah.

Kuesioner ini dibagikan kepada 45 orang mahasiswa Kedokteran USU angkatan 2006

dan 45 orang mahasiswa ISIP USU angkatan 2006.

Responden dipilih secara acak dalam penelitian ini. Pada saat pengisian kuesioner

peneliti membimbing para responden dalam pengisian data. Ini dilakukan agar para

responden dapat mengisi data-data yang ada di kuesioner dengan baik.

IV.2 Teknik Pengolahan Data

Page 71: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari para responden, maka peneliti

melakukan proses pengolahan data dari kuesioner yang telah diisi oleh para

responden. Adapun tahapan-tahapan pengolahan data yang telah diperoleh adalah

sebagai berikut:

a. Penomoran kuesioner, yaitu kuesioner-kuesioner yang telah diisi oleh para

responden dikumpulkan, lalu diberi nomor urut sebagai tanda pengenal (01-

90).

b. Editing, yaitu proses pengeditan jawaban para responden dengan tujuan untuk

memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya

kesilapan pengisisan data ke dalam kotak kode yang telah disediakan.

c. Coding, yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban dari para responden ke

kotak-kotak kode yang telah tersedia dalam kuesioner berupa bentuk angka

(skor).

d. Inventarisasi tabel, yaitu data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam

lembar Foltron Cobol (FC), sehingga memuat keseluruhan data dalam suatu

kesatuan.

e. Tabulasi data, proses pemasukan data dari Foltron Cobol (FC) ke dalam tabel.

Tabulasi ini terbagi atas tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data

dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase, dan

selanjutnya dianalisa.

f. Pengujian hipotesis, yaitu dalam penelitian ini digunakan rumus uji statistik

yang telah ditentukan adalah korelasi tata jenjang Spearman.

IV.3 Analisi Tabel Tunggal

Page 72: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 4 sampai dengan tabel 26 mengemukakan data variabel penelitian dan

penganalisaannya dalam bentuk analisa tabel tunggal yang berasal dari data temuan

yang diperoleh berdasarkan daftar pertanyaan di kuesioner. Data-data yang lebih

terperinci akan disajikan berikut ini:

IV.3.1 Identitas Responden

Tabel 4 sampai dengan tabel 6 memaparkan identitas responden yang meliputi :

jenis kelamin, usia dan fakultas responden.

1. Jenis Kelamin

Tabel 4

No Jenis Kelamin Frekuensi %

1 Pria 36 40

2 Wanita 54 60

Total 90 100

Sumber: Kuesioner P.1/F.C.1

Tabel empat menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin pria sebanyak

36 orang (40%) dan yang berjenis kelamin wanita sebanyak 54 orang (60%). Data ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah wanita. Hal ini dapat terlihat dari

jumlah responden wanita adalah sebanyak 54 orang (60%).

2. Usia

Tabel 5

No Usia Frekuensi %

1 19-20 tahun 53 58,9

Page 73: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

2 21-22 tahun 37 41,1

Total 90 100

Sumber: P.2/F.C.2

Tabel lima di atas menunjukkan data tentang usia para responden. Jumlah

responden yang berusia 19-20 tahun adalah sebanyak 53 orang (58,9%) dan jumlah

responden yang berusia 21-22 tahun adalah sebanyak 37 orang (41,1%).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam

penelitian ini adalah berusia 19-20 tahun. Hal ini terlihat dalam jumlah responden

yang berusia 19-20 tahun adalah sebanyak 53 orang (58,9%).

3. Fakultas Responden

Tabel 6

No Fakultas Frekuensi %

1 Kedokteran 45 50%

2 ISIP 45 50%

Total 90 100

Sumber: P.3/F.C.3

Tabel enam diatas menunjukkan data tentang fakultas para responden berasal.

Jumlah responden yang berasal dari Fakultas Kedokteran adalah 45 orang (50%) dan

responden yang berasal dari Fakultas ISIP adalah 45 orang (50%). Jumlah responden

berjumlah 90 orang, Fakultas Kedokteran berjumlah 45 orang dan Fakultas ISIP 45

orang. Jumlah responden ini didapatkan dari total sampel yang telah diproposionalkan

sesuai dengan jumlah populasi dari masing-masing fakultas.

Page 74: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

IV.3.2 Acara Talkshow “Kick Andy” di Metro TV

4. Tema/materi acara yang disampaikan dalam tayangan acara talkow

“Kick Andy” di Metro TV

Tabel 7

No Penilaian Materi Acara Frekuensi %

1 Tidak bagus 0 0%

2 Bagus 60 66,7%

3 Sangat bagus 30 33,3%

Total 90 100

Sumber: P.4/F.C.4

Tabel tujuh diatas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap

tema/materi acara yang disampaikan dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro

TV. Tidak ada responden yang menilai tidak bagus terhadap materi acara, di lain

pihak jumlah responden yang menilai bagus adalah sebanyak 60 orang (66,7%), dan

jumlah responden ynag menilai sangat bagus adalah sebanyak 30 orang (33,3%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini

menilai bahwa tema/materi acara yang disampaikan dalam acara talkow “Kick Andy”

di Metro TV adalah bagus dengan persentase sebanyak 66,7%.

Page 75: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

5. Tingkat kesukaan responden terhadap materi yang disampaikan dalam

acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV

Tabel 8

No

Materi Acara

Tidak Suka Suka Sangat Suka Total

F % F % F % F %

1 Materi Ekonomi 22 24,4 65 72,2 3 3,3 90 100

2 Matei Pendidikan 4 4,4 60 66,7 26 28,9 90 100

3 Materi Budaya 4 4,4 55 61,1 31 34,4 90 100

4 Materi Sosial 2 2,2 51 56,7 37 41,1 90 100

5 Materi Politik 11 12,2 60 66,7 19 21,1 90 100

Sumber P.5/F.C.5-F.C.9

Tabel delapan diatas menunjukkan data tentang tingkat kesukaan para responden

terhadap materi acra yang disampaikan dalam acara talkshow “Kick andy” di Metro

TV. Jumlah responden yang tidak suka terhadap materi ekonomi adalah sebanyak 22

orang (24,4%), suka terhadap materi ekonomi adalah sebanyak 65 orang (72,2%), dan

yang sangat suka terhadap materi ekonomi adalah sebanyak 3 orang (3,3%).

Jumlah responden yang tidak suka terhadap materi pendidikan adalah sebanyak 4

orang (4,4%), suka terhadap materi pendidikan adalah sebanyak 60 orang (66,7%),

dan yang sangat suka terhadap materi pendidikan adalah sebanyak 26 orang (28,9%).

Page 76: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Jumlah responden yang tidak suka terhadap materi budaya adalah sebanyak 4

orang (4,4%), suka terhadap materi budaya adalah sebanyak 55 orang (61,1%), dan

yang sangat suka terhadap materi budaya adalah sebanyak 31 orang (34,4%).

Jumlah responden yang tidak suka terhadap materi sosial adalah sebanyak 2 orang

(2,2%), suka terhadap materi sosial adalah sebanyak 51 orang (56,7%), dan yang

sangat suka terhadap materi sosial adalah sebanyak 37 orang (41,1%).

Jumlah responden yang tidak suka terhadap materi politik adalah sebanyak 11

orang (12,2%), suka terhadap materi politik adalah sebanyak 60 orang (66,7%), dan

yang sangat suka terhadap materi politik adalah sebanyak 19 orang (21,1%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini, yakni

sebanyak 65 orang (72,2%) menyukai materi ekonomi dalam acara talkshow “Kick

Andy” di Metro TV.

6. Tingkat kepuasan pembahasan materi dalam acara talkow “Kick Andy”

di Metro TV

Tabel 9

No

Kepuasan Pembahasan

Materi Acara Frekuensi %

1 Tidak memuaskan 1 1,1%

2 Memuaskan 75 83,3%

3 Sangat memuaskan 14 15,6%

Total 90 100

Sumber: P.6/F.C.10

Tabel sembilan di atas menunjukkan data tentang tingkat kepuasan para responden

terhadap pembahasan materi acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV. Jumlah

Page 77: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

responden yang menilai pembahasan materi acaranya tidak memuaskan adalah

sebanyak 1 orang (1,1%), jumlah responden ynag menilai pembahasan materi

acaranya memuaskan sebanyak 75 orang (83,3%), dan jumlah responden yang menilai

pembahasan materi acaranya sangat memuaskan adalah sebanyak 14 orang (15,6%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini, yakni

sebanyak 75 orang (83,3%) menilai pembahasan materi acara talkshow “kick Andy”

di Metro TV sangat memuaskan.

7. Kesesuaian pemilihan jam tayang acara talkshow “Kick Andy” di Metro

TV

Tabel 10

No Pemilihan Jam Tayang Frekuensi %

1 Tidak sesuai 25 27,8%

2 Sesuai 60 66,7%

3 Sangat sesuai 5 5,6%

Total 90 100

Sumber: P.7/F.C11

Tabel sepuluh di atas menunjukkan data tentang pendapat para responden

terhadap kesesuaian pemilihan jam tayang acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV

yaitu pada hari Jumat pada pukul 21.30-23.00 WIB dan hari Minggu siang pukul

13.30-15.00 WIB. Jumlah responden yang menilai pemilihan jam tayangnya tidak

sesuai adalah sebanyak 25 orang (27,8%), jumlah responden yang menilai sesuai

adalah sebanyak 60 orang (66,7%), dan jumlah responden ynag menilai sangat sesuai

adalah sebanyak 5 orang (5,6%).

Page 78: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini

menilai bahwa pemilihan jam tayang acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV yaitu

pada hari Jumat pada pukul 21.30-23.00 WIB dan hari Minggu siang pukul 13.30-

15.00 WIB adalah sesuai, yakni dengan jumlah responden sebanyak 60 orang

(66,7%).

8. Kesesuaian pemilihan hari penayangan acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV

Tabel 11

No Pemilihan Hari Penayangan Frekuensi %

1 Tidak sesuai 10 11,1%

2 Sesuai 72 80%

3 Sangat sesuai 8 8,9%

Total 90 100

Sumber: P.8/F.C12

Tabel sebelas di atas menunjukkan data tentang pendapat para responden terhadap

kesesuaian pemilihan hari penayangan acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV

yakni setiap hari Jumat malam dan ulangannya setiap Minggu Siang. Jumlah

responden yang menilai pemilihan hari penayangan tidak sesuai adalah sebanyak 10

orang (11,1%), jumlah responden yang menilai sesuai sebanyak 72 orang (80%), dan

jumlah responden ynag menilai sangat sesuai adalah sebanyak 8 orang (8,9%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebanyak 72 orang

(80%) menilai bahwa pemilihan hari penayangan acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV, yaitu setiap Jumat malam dan ulangannya setiap Minggu siang adalah

sesuai.

Page 79: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

9. Kesesuaian durasi jam tayang acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV

Tabel 12

No Durasi Jam Tayang Frekuensi %

1 Tidak sesuai 8 8,9%

2 Sesuai 74 82,2%

3 Sangat sesuai 8 8,9%

Total 90 100

Sumber: P.9/F.C13

Tabel 12 di atas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap

kesesuaian durasi jam tayang acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV, yaitu sekitar

satu setengah jam (90 menit). Jumlah responden yang menilai durasi jam tayang tidak

sesuai adalah sebanyak 8 orang (8,9%), jumlah responden yang menilai sesuai

sebanyak 74 orang (82,2%), dan jumlah responden yang menilai sangat sesuai adalah

sebanyak 8 orang (8,9%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini

menilai bahwa durasi jam tayang acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV, yakni

sekitar satu setengah jam (90 menit) adalah sesuai, dengan jumlah responden

sebanyak 74 orang (82,2%).

Page 80: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

10. Tingkat kejelasan materi dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro

TV

Tabel 13

No Kejelasan Materi Acara Frekuensi %

1 Tidak jelas 1 1,1%

2 Jelas 73 81,1%

3 Sangat jelas 16 17,8%

Total 90 100

Sumber: P.10/F.C14

Tabel 13 di atas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap

tingkat kejelasan materi yang disampaikan dalam setiap acara talkshow “Kick Andy”

di Metro TV. Jumlah responden yang menilai tidak jelas adalah sebanyak 1 orang

(1,1%), jumlah responden yang menilai jelas adalah sebanyak 73 orang (81,1%), dan

jumlah responden yang menilai sangat jelas adalah sebanyak 16 orang (17,8%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yakni 73

orang (81,1%) memahami materi dengan jelas.

11. Aktualisasi materi acara talkshow “ Kick Andy” di Metro TV

Tabel 14

Page 81: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

No Aktualisasi Materi Acara Frekuensi %

1 Tidak aktual 0 0%

2 Aktual 73 81,1%

3 Sangat aktual 17 18,9%

Total 90 100

Sumber: P.11/F.C.15

Tabel 14 di atas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap

aktualisasi materi acara yang disampaikan dalam setiap acara talkshow “Kick Andy”

di Metro TV. Tidak ada responden yang menilai tidak aktual terhadap materi acara, di

lain pihak jumlah responden yang menilai materi acara yang disampaikan bersifat

aktual adalah sebanyak 73 orang (81,1%), dan jumlah responden yang menilai materi

acara yang disampaikan sangat aktual adalah sebanyak 17 orang (18,9%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini, yakni

sebanyak 73 orang (81,1%) menilai materi acara yang disampaikan dalam setiap acara

talkshow ‘Kick Andy” di Metro TV adalah bersifat aktual.

12. Daya tarik materi acara yang disampaikan dalam acara talkshow “Kick

Andy” di Metro TV

Tabel 15

No Daya Tarik Materi Acara Frekuensi %

1 Tidak menarik perhatian 0 0%

2 Menarik perhatian 77 85,6%

3 Sangat menarik perhatian 13 14,4%

Total 90 100

Sumber:P.12/F.C16

Page 82: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 15 di atas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap

daya tarik materi acara yang disampaikan dalam setiap acara talkshow “Kick Andy”

di Metro TV. Tidak ada responden yang menilai materi acara tidak menarik perhatian,

di lain pihak jumlah responden yang menilai materi acara yang disampaikan menarik

perhatian mereka adalah sebanyak 77 orang (85,6%), dan jumlah responden ynag

menilai materi acara yang disampaikan sangat menarik perhatian mereka adalah

sebanyak 13 orang (14,4%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yakni

sebanyak 77 orang (85,6%) menilai materi acara yang disampaikan dalam setiap acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV menarik perhatian mereka.

13. Daya tarik simpati dari materi acara yang disampaikan dalam acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV

Tabel 16

No Daya Tarik simpati Materi Acara Frekuensi %

1 Tidak menarik simpati 0 0%

2 Menarik simpati 73 81,1%

3 Sangat menarik simpati 17 18,9%

Total 90 100

Sumber: P.13/F.C17

Tabel 16 diatas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap daya

tarik simpati dari materi acara yang disampaikan dalam setiap acara talkshow “Kick

Andy” di Metro TV. Tidak ada responden yang menilai materi acaa tidak menarik

simpati, di lain pihak jumlah reponden yang menilai materi acara yang disampaikan

Page 83: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

menarik simpati sebanyak 73 orang (81,1%), dan jumlah responden yang menilai

materi acara yang disampaikan sangat menarik perhatian sebanyak 17 orang (18,9%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini, yakni

sebanyak 73 orang (81,1%) menilai materi acara yang disampaikan dalam setiap acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV dapat menarik simpati para responden.

14. Daya tarik hiburan dari materi acara yang disampaikan dalam acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV

Tabel 17

No Daya Tarik Hiburan Materi Acara Frekuensi %

1 Tidak menghibur 4 4,4%

2 Menghibur 75 83,3%

3 Sangat menghibur 11 12,2%

Total 90 100

Sumber: P.14/F.C18

Tabel 17 diatas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap daya

tarik hiburan dari materi acara yang disampaikan dalam setiap acara talkshow “Kick

Andy” di Metro TV. Jumlah responden yang menilai materi acara yang disampaikan

tidak menghibur adalah sebanyak 4 orang (4,4%), jumlah reponden yang menilai

materi acara yang disampaikan menghibur adalah sebanyak 75 orang (83,3%), dan

jumlah responden yang menilai materi acara yang disampaikan sangat menghibur

adalah sebanyak 11 orang (12,2%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini, yakni

sebanyak 75 orang (83,3%) menilai materi acara yang disampaikan dalam setiap acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV dapat menghibur para responden.

Page 84: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

15. Penampilan Andy F. Noya sebagai pembawa acara talkshow “ Kick

Andy” di Metro TV

Tabel 18

No Penampilan Andy F. Noya Frekuensi %

1 Tidak menarik 8 8,9%

2 Menarik 70 77,8%

3 Sangat menarik 12 13,3%

Total 90 100

Sumber: P.15/F.C19

Tabel 18 diatas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap

penampilan Andy F. Noya sebagai pembawa acara “Kick Andy” di Metro TV. Jumlah

responden yang menilai penampilannya tidak menarik adalah sebanyak 8 orang

(8,9%), jumlah responden yang menilai penampilannya menarik sebanyak 70 orang

(77,8%), dan jumlah responden yang menilai penampilannya sangat menarik adalah

sebanyak 12 orang (13,3%).

Jadi dapat disimpulkan, bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yakni

sebanyak 70 orang (77,8%) menilai penampilan Andy F. Noya sebagai pembawa

acara adalah menarik.

Page 85: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

16. Penguasaan materi acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV

Tabel 19

No Penguasaan materi oleh Andy F. Noya Frekuensi %

1 Tidak menguasai 3 3,3%

2 Menguasai 64 71,1%

3 Sangat menguasai 23 25,6%

Total 90 100

Sumber: P.16/F.C.20

Tabel 19 di atas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap

kemampuan Andy F.Noya selaku pembawa acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV

dalam menguasai materi acara. Tiga orang responden (3,3%) menilai bahwa Andy F.

Noya tidak menguasai materi acara, 64 orang responden (71,1%) menilai bahwa Andy

F. Noya menguasai materi acara, dan 23 orang (25,6%) responden menilai bahwa

Andy F. Noya sangat menguasai materi acara.

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini

berpendapat bahwa Andy F. Noya selaku pembawa acara talkshow “Kick Andy”

menguasai materi acara, dengan jumlah responden sebanyak 64 orang (71,1%).

Page 86: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

17. Cara penyampaian materi acara oleh Andy F. Noya dalam acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV

Tabel 20

No Cara Penyampaian materi oleh Andy F. Noya Frekuensi %

1 Tidak menarik 5 5,6%

2 Menarik 66 73,3%

3 Sangat menarik 19 21,1%

Total 90 100

Sumber: P.17/F.C.21

Tabel 20 di atas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap cara

penyampaian materi acara oleh Andy F. Noya selaku pembawa acara talkshow “Kick

Andy”. Jumlah responden yang menilai cara penyampaiannya tidak menarik adalah

sebanyak 5 orang (5,6%), jumlah responden yang menilai cara penyampaian menarik

sebanyak 66 orang (73,3%), dan jumlah responden yang menilai cara

penyampaiannya sangat menarik adalah sebanyak 19 orang (21,1%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini, yakni

sebanyak 66 orang (73,3%) berpendapat cara penyampaian Andy F. Noya selaku

pembawa acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV adalah menarik.

Page 87: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

18. Sikap Andy F. Noya ketika berbicara kepada narasumber

Tabel 21

No Sikap Andy F. Noya kapada Narasumber Frekuensi %

1 Tidak bersahabat 1 1,1%

2 Bersahabat 64 71,1%

3 Sangat bersahabat 25 27,8%

Total 90 100

Sumber: P.18/F.C.22

Tabel 21 di atas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap

sikap Andy F. Noya selaku pembawa acara talkshow “Kick Andy” ketika berbicara

dengan narasumber. Jumlah responden yang menilai sikap Andy F. Noya tidak

bersahabat ketika berbicara dengan narasumber adalah sebanyak 1 orang (1,1%),

jumlah responden yang menilai sikap Andy F. Noya bersahabat ketika berbicara

dengan narasumber adalah sebanyak 64 orang (71,1%), dan jumlah responden yang

menilai sikap Andy F. Noya sangat bersahabat ketika berbicara dengan narasumber

adalah sebanyak 25 orang (27,8%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini, yakni

sebanyak 64 orang (71,1%) menilai sikap Andy F. Noya bersahabat ketika berbicara

dengan narasumber dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV.

Page 88: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

19. Penampilan narasumber dalam acara “Kick Andy” di Metro TV

Tabel 22

No Penampilan Narasumber Frekuensi %

1 Tidak menarik 5 5,6%

2 Menarik 77 85,6%

3 Sangat menarik 8 8,9%

Total 90 100

Sumber: P.19/F.C.23

Tabel 22 diatas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap

penampilan narasumber yang dihadirkan dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro

TV. Jumlah responden yang menilai penampilan mereka tidak menarik adalah

sebnayk 5 orang (5,6%), jumlah responden yang menilai penampilan mereka menarik

sebanyak 77 orang (85,6%), dan jumlah responden yang menilai penampilan mereka

sangat menarik adalah sebanyak 8 orang (8,9%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menilai

penampilan narasumber yang dihadirkan dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro

TV adalah menarik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data jumlah responden yang

mengatakan penampilan mereka menarik adalah sebanyak 77 orang (85,6%).

Page 89: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

20. Cara penyampaian informasi oleh narasumber dalam acara talkshow

“Kick Andy” di Metro TV

Tabel 23

No Cara Penyampaian Informasi oleh narasumber Frekuensi %

1 Tidak baik 0 0%

2 Baik 83 92,2%

3 Sangat baik 7 7,8%

Total 90 100

Sumber: P.20/F.C.24

Tabel 23 diatas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap cara

penyampaian informasi oleh narasumber dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro

TV. Tidak ada responden yang menilai tidak baik terhadap cara penyampaian

informasi oleh narasumber, di lain pihak jumlah responden yang menilai cara

penyampaiannya baik adalah sebanyak 83 orang (92,2%), dan jumlah responden yang

menilai cara penyampaiannya sangat baik adalah sebanyak 7 orang (7,8%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menilai

cara penyampaian informasi oleh narasumber adalah baik. Hal ini dapat dilihat

berdasarkan data jumlah responden yang mengatakan cara penyampaiannya baik

adalah sebanyak 83 orang (92,2%).

Page 90: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

IV.3.3 Wawasan Mahasiswa

21. Tingkat keseringan tujuan menonton responden terhadap acara talkshow

“Kick Andy” di Metro TV .

Tabel 24

No

Tujuan Menonton

Tidak

Pernah

Sering Sangat

Sering

Total

F % F % F % F %

1 Meningkatkan

Wawasan

2 2,2 57 63,3 31 34,4 90 100

2 Mencari Hiburan 8 8,9 65 72,2 17 18,9 90 100

3 Mengusir Rasa

Bosan

34 37,8 47 52,2 9 10 90 100

4 Mengisi Waktu

Luang

6 6,7 77 85,6 7 7,8 90 100

Sumber : P.21/F.C.25-28

Tabel 24 diatas menunjukkan data tentang tingkat keseringan tujuan menonton

responden terhadap acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV. Jumlah responden

yang tidak pernah menonton untuk meningkatkan wawasannya adalah sebanyak 2

orang (2,2%), sering menonton untuk meningkatkan wawasannya sebanyak 57 orang

(63,3%), dan yang sangat sering menonton untuk meningkatkan wawasannya adalah

sebanyak 31 orang (34,4%).

Page 91: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Jumlah responden yang tidak pernah menonton untuk menghibur dirinya adalah

sebanyak 8 orang (8,9%), sering menonton untuk menghibur dirinya sebanyak 65

orang (72,2%), dan yang sangat sering menonton untuk menhibur dirinya adalah

sebanyak 17 orang (18,9%).

Jumlah responden yang tidak pernah menonton untuk mengusir rasa bosan adalah

sebanyak 34 orang (37,8%), sering menonton untuk mengusir rasa bosan sebanyak 47

orang (52,2%), dan yang sangat sering menonton untuk mengusir rasa bosan adalah

sebanyak 9 orang (10%).

Jumlah responden yang tidak pernah menonton untuk mengisi waktu luang adalah

sebanyak 6 orang (6,7%), sering menonton untuk mengisi waktu luang sebanyak 77

orang (85,6%), dan yang sangat sering menonton untuk mengusir rasa bosan adalah

sebanyak 7 orang (7,8%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini, yakni

sebanyak 65 orang (72,2%) lebih sering menonton acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV dengan tujuan untuk mencari hiburan.

Page 92: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

22. Peningkatan wawasan setelah menonton acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV

Tabel 25

No Peningkatan Wawasan Setelah Menonton Frekuensi %

1 Tidak meningkat 0 0%

2 Meningkat 77 85,6%

3 Sangat meningkat 13 14,4%

Total 90 100

Sumber: P.22/F.C29

Tabel 25 diatas menunjukkan data tentang penilaian para responden atas

peningkatan wawasan mereka terhadap materi acara yang disampaikan dalam setiap

acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV. Tidak ada responden yang menilai

wawasannya tidak meningkat setelah menonton acara talkshow “Kick Andy” di Metro

TV, di lain pihak jumlah responden yang menilai materi acara yang disampaikan

meningkatkan wawasan mereka sebanyak 77 orang (85,6%), dan jumlah responden

yang menilai materi acara yang disampaikan sangat meningkatkan wawasan mereka

adalah sebanyak 13 orang (14,4%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yakni

sebanyak 77 orang (85,6%) menilai materi acara yang disampaikan dalam setiap acara

talkshow “Kick Andy” di Metro tv dapat meningkatkan wawasan mereka.

Page 93: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

23. Peningkatan wawasan responden terhadap materi acara yang

ditampilkan dalam acara talkshow ‘Kick Andy” di Metro TV

Tabel 26

No

Materi Acara

Tidak Meningkatkan

Wawasan

Meningkatkan Wawasan

Sangat Meningkatkan

Wawasan

Total

F % F % F % F % 1 Pewaris Tahta yaitu

materi acara yang mambahas tentang keunikan para sultan di zaman modern dan mengenang kejayaan masa kerajaan serta eksistensinya di masa sekarang.

3 3,3 77 85,6 10 11,1 90 100

2 STOP AIDS yaitu materi acara yang membahas tentang pecandu narkoba yang telah sembuh dari ketergantungan dan kini aktif menjadi relawan.

2 2,2 61 67,8 27 30 90 100

3 Megawaty Berbicara yaitu materi acara yang membahas tentang Megawaty Soekarnoputri yang merupakan presiden kelima sekaligus presiden perempuan pertama di Republik Indonesia

27 30 55 61,1 8 8,9 90 100

4 Kasih Ibu yaitu materi acara yang membahas tentang kasih seorang ibu dalam membesarkan anak-anaknya yang memiliki keterbatasan fisik dan psikis.

3 3,3 73 81,1 14 15,6 90 100

5 Karikatur Politik yaitu materi acara yang membahas tentang karikatur orisinil karya anak bangsa yang memuat banyak sindiran, teguran, dan protes terhadap keadan melalui gambar yang

1 1,1 54 60 35 38,9 90 100

Page 94: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

menggelitik 6 God Bless Return yaitu

materi acara yang membahas tentang perjalanan God Bless dan obsesi mereka untuk mengeluarkan album di tahun 2009

24 26,7 61 67,8 5 5,6 90 100

7 Ketika Maut Menjemput yaitu materi acara yang membahas tentang kisah-kisah manusia dalam menghadapi kematian

2 2,2 59 65,6 29 32,2 90 100

Sumber : P.23/f.C.30-F.C.36

Tabel 26 di atas menunjukkan data tentang peningkatan wawasan responden

terhadap materi acara yang ditampilkan dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro

TV. Jumlah responden yang mengatakan materi acara Pewaris Tahta tidak

meningkatkan wawasannya adalah sebanyak 3 orang (3,3%), meningkatkan

wawasannya sebanyak 77 orang (85,6%), dan sangat meningkatkan wawasannya

sebanyak 10 orang (11,1%).

Jumlah responden yang mengatakan materi acara STOP AIDS tidak

meningkatkan wawasannya adalah sebanyak 2 orang (2,2%), meningkatkan

wawasannya sebanyak 61 orang (67,8%), dan sangat meningkatkan wawasannya

sebanyak 27 orang (30%).

Jumlah responden yang mengatakan materi acara Megawaty Berbicara tidak

meningkatkan wawasannya adalah sebanyak 27 orang (30%), meningkatkan

wawasannya sebanyak 55 orang (61,1%), dan sangat meningkatkan wawasannya

sebanyak 8 orang (8,9%).

Jumlah responden yang mengatakan materi acara Kasih Ibu tidak meningkatkan

wawasannya adalah sebanyak 3 orang (3,3%), meningkatkan wawasannya sebanyak 7

orang (81,1%), dan sangat meningkatkan wawasannya sebanyak 14 orang (15,6%).

Page 95: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Jumlah responden yang mengatakan materi acara Karikatur Politik tidak

meningkatkan wawasannya adalah sebanyak 1 orang (1,1%), meningkatkan

wawasannya sebanyak 54 orang (60%), dan sangat meningkatkan wawasannya

sebanyak 35 orang (38,9%).

Jumlah responden yang mengatakan materi acara God Bless Return tidak

meningkatkan wawasannya adalah sebanyak 24 orang (26,7%), meningkatkan

wawasannya sebanyak 61 orang (67,8%), dan sangat meningkatkan wawasannya

sebanyak 5 orang (5,6%).

Jumlah responden yang mengatakan materi acara Ketika Maut Menjemput tidak

meningkatkan wawasannya adalah sebanyak 2 orang (2,2%), meningkatkan

wawasannya sebanyak 59 orang (65,6%), dan sangat meningkatkan wawasannya

sebanyak 29 orang (32,2%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebanyak 77 orang

(85,6%) memilih materi acara Pewaris Tahta dalam acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV sebagai materi acara yang meningkatkan wawasan responden.

IV.4 Analisis Tabel Silang

Tabel 27 sampai dengan tabel 29 mengemukakan data variabel penelitian dan

penganalisaannya dalam bentuk analisa tabel silang yang berasal dari data temuan

yang diperoleh berdasarkan daftar pertanyaan di kuesioner. Data-data yang lebih

terperinci akan disajikan berikut ini:

Page 96: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

24. Hubungan antara tingkat kepuasan responden terhadap materi acara

yang disampaikan dalam acara talkshow “ Kick Andy” di Metro TV

terhadap peningkatan wawasan mahasiswa USU

Tabel 27

No

Pembahasan Materi Acara

Meningkat Sangat Meningkat Total

F % F % F %

1 Tidak Memuaskan 1 1,1 0 0 1 1,1

2 Memuaskan 66 73,3 9 10 75 83,3

3 Sangat Memuaskan 10 11,1 4 4,4 14 15,6

Total 77 85,6 13 14,4 90 100

Sumber: P.6 dan P.22/F.C.10 dan F.C.29

Pada tabel 27 diatas memperlihatkan hubungan antara tingkat kepuasan responden

terhadap pembahasan materi acara yang disampaikan dalam acara talkshow “Kick

Andy” di Metro TV terhadap peningkatan wawasan responden. Satu orang responden

(1,1%) merasa tidak puas terhadap pembahasan materi acara talkshow “Kick Andy”

di Metro TV dan ia mengatakan bahwa wawasannya meningkat setelah menonton

acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV. Kemudian dari 75 orang responden

(83,3%) yang merasa puas terhadap pembahasan materi acara talkshow “Kick Andy”

di Metro TV, terdapat 66 orang responden (73,3%) yang mengatakan wawasannya

meningkat dan 9 orang responden (10%) mengatakan wawasannya sangat meningkat.

Dan dari 14 orang responden (15,6%) yang merasa sangat puas terhadap pembahasan

materi acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV, ada 10 orang responden (11,1%)

yang mengatakan wawasannya meningkat, dan ada 4 orang responden (4,4%) yang

Page 97: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

mengatakan wawasannya sangat meningkat setelah menonton acara talkshow “Kick

Andy” di Metro TV.

25. Hubungan antara tingkat kejelasan terhadap materi acara yang

disampaikan dalam acara talkshow “Kick andy” di Metro TV terhadap

peningkatan wawasan mahasiswa USU

Tabel 28

No

Kejelasan Materi

Acara

Meningkat Sangat Meningkat Total

F % F % F %

1 Tidak Jelas 1 1,1 0 0 1 1,1

2 Jelas 63 70 10 11,1 73 81,1

3 Sangat Jelas 13 14,4 3 3,3 16 17,8

Total 77 85,6 13 14,4 90 100

Sumber : P.10 dan P.22/F.C.14 dan F.C.29

Pada tabel 28 di atas memperlihatkan hubungan antara tingkat kejelasan materi

acara yang disampaikan dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV terhadap

peningkatan wawasan responden. Satu orang responden (1,1%) mengatakan tidak

jelas tentang materi acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV dan ia mengatakan

bahwa wawasannya meningkat setelah menonton acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV. Kemudian dari 73 orang jumlah responden (81,1%) yang memahami

dengan jelas materi acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV, ada 63 orang

responden (70%) yang mengatakan wawasannya meningkat dan 10 orang responden

(11,1%) yang mengatakan wawasannya sangat meningkat. Dari 16 orang jumlah

responden (17,8%) yang memahami dengan sangat jelas materi acara talkshow “Kick

Andy” di Metro TV, ada 13 orang responden (14,4%) yang mengatakan wawasannya

meningkat dan 3 orang responden (3,3%) mengatakan wawasannya sangat meningkat.

Page 98: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

26. Hubungan antara tingkat aktualisasi materi acara talkshow “Kick Andy”

di Metro TV terhadap peningkatan wawasan mahasiswa USU

Tabel 29

No

Aktualisasi Materi Acara

Meningkat Sangat

Meningkat

Total

F % F % F %

1 Aktual 63 70 10 11,1 73 81,1

2 Sangat aktual 14 15,6 3 3,3 17 18,9

Total 77 85,6 13 14,4 90 100

Sumber : P.11 dan P.22/F.C.15 dan F.C. 29

Tabel 29 di atas memperlihatkan hubungan antara tingkat aktualisasi materi acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV terhadap peningkatan wawasan responden. Dari

73 orang responden (81,1%) yang merasa bahwa acara talkshow “Kick Andy” aktual,

ada 63 orang responden (70%) yang mengatakan wawasannya meningkat dan 10

orang responden (11,1%) mengatakan wawasannya sangat meningkat. Kemudian dari

17 orang responden (18,9%) yang merasa acara talkshow “Kick Andy” sangat aktual,

ada 14 orang responden (15,6%) yang menagtakan wawasannya meningkat dan 3

orang responden (3,3%) mengatakan wawasannya sanagt meningkat setelah

menonton acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV.

Page 99: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

IV.5 Pengujian Hipotesis

Setelah menyelesaikan tabel tunggal dan tabel silang, maka peneliti akan

melakukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis. Pengujian

hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima

atau ditolak. Hipotesis ini meliputi variabel bebas (X) yaitu Acara Talkshow “Kick

Andy” di Metro TV dan variabel terikat (Y) yaitu Wawasan Mahasiswa USU.

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat

hubungan antara variabel yang dikorelasikan dengan menggunakan rumus koefisien

relasi oleh Spearman, yaitu:

6 -∑ d2

Rho = 1 - N (N2 – 1 )

Pengujian hipotesis korelasi Spearman ini menggunakan peranti lunak SPSS Versi

15.0. Hasil uji korelasi bivariat Spearman diperoleh sebesar :

Tabel 30

Hasil Uji Korelasi antara Acara Talkshow Kick Andy dan Wawasan Mahasiswa USU

Correlations

Acara Talkshow

Kick Andy

Wawasan Mahasiswa

USU Acara Talkshow Kick Andy

Pearson Correlation 1 .490(**)

Sig. (2-tailed) .000 N 90 90

Wawasan Mahasiswa USU

Pearson Correlation .490(**) 1

Page 100: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Sig. (2-tailed) .000 N 90 90

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 28 di atas, maka diketahui besar

korelasi Spearman (rho) adalah 0,490. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,490

menunjukkan hubungan cukup berarti. Untuk melihat besarnya kekuatan pengaruh

(Kp) yang ditimbulkan acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV terhadap wawasan

mahasiswa USU, maka digunakan rumus :

Kp = (rs)2 x 100%

Kp = (0,490)2 x 100%

Kp = 0,240 x 100%

Kp = 24%

Maka dapat disimpulkan, bahwa kekuatan dari acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV adalah 24% dalam mempengaruhi wawasan mahasiswa USU. Hal tersebut

bermakna bahwa hanya 24% wawasan mahasiswa USU dipengaruhi oleh acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV. Selebihnya, yaitu 76% wawasan mahasiswa

USU dipengaruhi oleh faktor lain.

IV.6 Pembahasan

Setelah peneliti menganalisis setiap data dari kuesioner, maka dilanjutkan dengan

pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi Spearman. Hipotesis yang

diajukan diharapkan dapat menunjukkan apakah terdapat pengaruh acara talkshow

“Kick Andy” di Metro TV terhadap wawasan mahasiswa USU.

Berdasarkan hasil penelitian, dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus

korelasi Spearman antara dua variabel, yaitu acara talkshow “Kick Andy” di Metro

TV (X) dan wawasan mahasiswa USU (Y), maka diperolehlah rs sebesar 0,490.

Page 101: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Sesuai dengan kaidah Spearman, apabila rs>0 maka hipotesis diterima, yakni terdapat

hubungan antara pengaruh acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV terhadap

wawasan mahasiswa USU. Hasil tersebut sekaligus juga menolak H0 yang

menyatakan tidak terdapat hubungan antara pengaruh acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV terhadap wawasan mahasiswa USU.

Skala Guilford dapat digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan

antara kedua variabel dalam penelitian ini. Dari hasil penghitungan, nilai rs adalah

0,490. Maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara

kedua variabel dalam penelitian ini, yaitu acara talkshow “Kick andy” di Metro TV

dan wawasan mahasiswa USU.

Tahap selanjutnya adalah mencari besarnya pengaruh yang ditimbulkan oleh

variabel X dan variabel Y, yaitu dengan menggunakn rumus :

Kp = (rs)2 x 100%

Kp = (0,490)2 x 100%

Kp = 0,240 x 100%

Kp = 24%

Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap variabel

Y dalam penelitian ini adalah sebesar 24%. Sedangkan 76% bersumber dari faktor

lain.

Hasil dan pengujian hipotesis merupakan tahap akhir dari keseluruhan analisis

data. Setelah seluruh nilai-nilai diperoleh, maka akan dilanjutkan dengan memberikan

kesimpulan dan saran atas penelitian ini, yaitu dalam bagian penutup pada BAB V.

Page 102: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

1. Para responden memiliki respon yang positif terhadap acara talkshow “Kick

Andy” di Metro TV, hal ini dapat dilihat dari :

Penilaian para responden terhadap materi yang ditayangkan dalam acara

talkshow “Kick Andy” di metro TV adalah bagus

Aktualisasi materi acara dalam tayangan talkshow “Kick Andy” di Metro TV

bersifat aktual

Tingkat kepuasan para responden terhadap pembahasan materi dalam acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV adalah memuaskan

Penilaian para responden terhadap tingkat kejelasan materi dalam acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV adalah jelas

Para responden berpendapat bahwa acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV

memiliki daya tarik materi acara, daya tarik simpati dan daya tarik hiburan

Para responden berpendapat bahwa setelah menonton program acara talkshow

“Kick Andy” di Metro TV maka wawasan mereka semakin meningkat

2. Materi acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV bersifat unik, menarik, tidak

bersifat monoton dan terpusat terhadap satu permasalahan saja.

3. Acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV menghadirkan beberapa tokoh penting

yang akan menjadi narasumber pada saat acara berlangsung.

4. Acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV merupakan salah satu program acara

talkshow televisi di Indonesia yang bermutu dalam meningkatkan wawasan

Page 103: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

pemirsanya, khususnya mahasiswa USU yang merupakan responden dalam

penelitian ini.

V.2 Saran

1. Diharapkan kepada Metro TV sebagai stasiun televisi swasta yang menayangkan

program acara talkshow “Kick Andy”, agar semakin kreatif dan menarik dalam

memilih materi acara yang akan ditayangkan dan diharapakan juga dalam

menghadirkan tokoh yang akan dijadikan narasumber haruslah dapat menguasai

materi acaranya, sehingga para pemirsa yang menyaksikannya akan merasa puas

dan jelas terhadap pesan yang diterimanya

2. Diharapkan kepada Andy F. Noya selaku pembawa acara talkshow “Kick Andy”

di Metro TV harus lebih baik lagi meningkatkan penampilannya dalam menguasai

dan menyajikan materi acara yang akan disampaikan, sehingga pemirsa merasa

puas ketika menyaksikan acara tersebut.

3. Diharapkan kepada para responden untuk lebih selektif lagi dalam memilih

program acara yang akan ditontonnya di televisi

Page 104: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Daftar Pustaka

Ardianto, Elvinaro dan Lukti Komala. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar.

Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Arifin, Anwar. 2003. Ilmu Komunikasi : Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada

Bertens, K. 2005. Metode belajar untuk Mahasiswa. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama

Bulaeng, Andi.2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta :

Andi.

Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian Sosial, Format Kuantitatif dan Kualitiatif.

Surabaya : Airlangga University Press.

Darwanto. 2005. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Effendy, Onong Uchjana. 2002. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

Kriyanto, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana.

Kuswandi, Wawan.1996. Komunikasi Masa Sebuah Analisis Media Televisi. Jakarta:

Rineka Cipta

Mulyana. Deddy. 2002. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT: Remaja

Rosda Karya.

Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada

University Press.

Nurrudin. 2004.Komunikasi Massa. Malang : Cespur.

Rahmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja

Page 105: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Rosdakarya.

Singarimbun. Masri dan Sofyan Effendy. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta :

LP3ES.

Wahyudi, J.B. 1996. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Bandung : Alumni

Bandung

Sumber internet :

www.ceritalily.blogspot.com

www.kickandy.com

www.kompas.com

www.metrotvnews.com

Page 106: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

KUESIONER Acara Talkshow “Kick Andy” dan Wawasan Mahasiswa

(Studi Korelasional tentang Pengaruh Acara Talkshow “Kick Andy” di Metro TV terhadapWawasan Mahasiswa USU)

Petunjuk Pengisian

1. Kuesioner ini semata-mata untuk keperluan akademis atau penelitian.

2. Baca dan jawablah semua pertanyaan secara teliti dan jujur. Kerahasiaan jawaban

dijaga.

3. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang Anda anggap benar.

4. Kotak kode di sebelah kanan pertanyaan mohon jangan diisi.

5. Terima kasih atas partisipasinya.

1. Karakteristik Responden

No Responden :

1. Jenis Kelamin

1. Pria

2. Wanita

2. Usia

1. 19 – 20 tahun

2. 21 – 22 tahun

3. Fakultas

1. Kedokteran

2. ISIP

2. Acara Talkshow Kick Andy di Metro TV

a. Tema/materi acara

4. Menurut penilaian Anda, bagaimanakah materi acara yang disampaikan dalam

tayangan acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV?

1. Tidak bagus

Page 107: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

2. Bagus

3. Sangat bagus

5. Menurut Anda, materi/tema acara apa yang paling Anda minati dalam

program acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV?

NO

Materi

Tidak

Suka

Suka

Sangat

Suka

1 Materi ekonomi

2 Materi Pendidikan

3 Materi Budaya

4 Materi Sosial

5 Materi Politik

6. Menurut penilaian Anda, bagaimanakah pembahasan materi acara yang

disampaikan dalam acara talkshow “Kick Andy” di metro TV?

1. Tidak memuaskan

2. Memuaskan

3. Sangat memuaskan

b. Waktu penayangan

7. Menurut Anda, apakah jam tayang program acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV yakni pada pukul 21.30 s/d 23.00 WIB sudah sesuai?

1. Tidak sesuai

2. Sesuai

3. Sangat sesuai

8. Menurut Anda, apakah hari penayangan program acara talkshow “Kick

Andy” di Metro TV, yakni pada hari Jumat malam dan siaran ulangnya pada

hari Minggu siang sudah sesuai?

1 Tidak sesuai

2 Sesuai

3 Sangat sesuai

Page 108: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

9. Menurut Anda, apakah durasi jam tayang program acara talkshow “Kick

Andy” di Metro TV yakni sekitar satu setengah jan (90 menit) sudah sesuai?

1 Tidak sesuai

2 Sesuai

3 Sangat sesuai

c. Kejelasan materi acara

10. Bagaimana pendapat Anda terhadap kejelasan materi acara yang disampaikan

dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV?

1. Tidak jelas

2. Jelas

3. Sangat jelas

11. Bagaimana pendapat Anda terhadap aktualisasi materi acara yang disampaikan

dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV?

1. Tidak aktual

2. Aktual

3. Sangat aktual

12. Apakah materi acara yang disampaikan dalam acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV dapat menarik perhatian Anda?

1. Tidak menarik perhatian

2. Menarik perhatian

3. Sangat menarik perhatian

13. Apakah materi acara yang disampaikan dalam acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV dapat menarik simpati Anda?

1. Tidak menarik simpati

2. Menarik simpati

3. Sangat menarik simpati

14. Apakah materi acara yang disampaikan dalam acara talkshow “Kick Andy” di

Metro TV dapat menghibur Anda?

Page 109: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

1. Tidak menghibur

2. Menghibur

3. Sangat menghibur

d. Penampilan pembawa acara dan narasumber

15. Menurut Anda, bagaimanakah penampilan Andy F. Noya sebagai pembawa

acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV?

1. Tidak menarik

2. Menarik

3. Sangat menarik

16. Menurut Anda, bagaimanakah penguasaan materi acara dari Andy F. Noya

sebagai pembawa acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV?

1. Tidak menguasai

2. Menguasai

3. Sangat menguasai

17. Menurut Anda, bagaimanakah cara penyampaian materi acara oleh Andy F.

Noya selaku pembawa acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV?

1 Tidak menarik

2 Menarik

3 Sangat menarik

18. Menurut Anda, bagaimanakah sikap Andy F. Noya selaku pembawa acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV ketika berbicara kepada narasumber?

1. Tidak bersahabat

2. Bersahabat

3. Sangat bersahabat

19. Menurut Anda, bagaimanakah penampilan para narasumber yang dihadirkan

dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV?

1 Tidak menarik

Page 110: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

2 Menarik

3 Sangat menarik

20. Menurut Anda, bagaimanakah cara penyampaian informasi oleh para

narasumber yang dihadirkan dalam acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV?

1 Tidak baik

2 Baik

3 Sangat baik

3. Wawasan Mahasiswa

21. Berikut ini adalah beberapa tujuan Anda dalam menonton acara talkshow

“Kick Andy” di Metro TV, tujuan mana yang menjadi pilihan Anda

NO

Tujuan Menonton

Tidak

Pernah

Sering

Sangat

Sering

1 Meningkatkan Wawasan

2 Mencari Hiburan

3 Mengusir Rasa Bosan

4 Mengisi Waktu Luang

22. Apakah dengan menonton program acara talkshow “Kick Andy” di Metro TV,

maka wawasan Anda terhadap materi acaraq yang disampaikan semakin

meningkat?

1. Tidak meningkat

2. Meningkat

3. Sangat meningkat

23. Berikut ini adalah materi acara yang pernah disampaikan dalam acara

talkshow “Kick Andy” di Metro TV, materi acara apa yang menjadi pilihan

Anda dalam meningkatkan wawasan setelah menontonnya?

NO

Materi Acara

Tidak Meningkatkan Wawasan

Meningkatkan Wawasan

Sangat Meningkatkan Wawasan

1

Pewaris Tahta yaitu materi acara yang mambahas tentang keunikan

Page 111: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

para sultan di zaman modern dan mengenang kejayaan masa kerajaan serta eksistensinya di masa sekarang.

2

AIDS yaitu materi acara yang membahas tentang pecandu narkoba yang telah sembuh dari ketergantungan dan kini aktif menjadi relawan.

3

Megawaty Berbicara yaitu materi acara yang membahas tentang Megawaty Soekarnoputri yang merupakan presiden kelima sekaligus presiden perempuan pertama di Republik Indonesia.

4

Kasih Ibu yaitu materi acara yang membahas tentang kasih seorang ibu dalam membesarkan anak-anaknya yang memiliki keterbatasan fisik dan psikis.

5

Karikatur Politik yaitu materi acara yang membahas tentang karikatur orisinil karya anak bangsa yang memuat banyak sindiran, teguran, dan protes terhadap keadan melalui gambar yang menggelitik.

6

God Bless Return yaitu materi acara yang membahas tentang perjalanan God Bless dan obsesi mereka untuk mengeluarkan album di tahun

Page 112: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

2009. 7

Ketika Maut Menjemput yaitu materi acara yang membahas tentang kisah-kisah manusia dalam menghadapi kematian.

Raw Data Acara Talkshow “Kick Andy” di Metro TV dan Wawasan Mahasiswa USU

No X Y

1 43 24 2 48 24 3 45 26 4 42 26 5 44 23 6 43 24 7 43 23 8 53 32 9 50 32

10 43 24 11 42 24 12 39 25 13 42 24 14 44 24 15 47 25 16 44 24 17 43 24 18 43 26 19 50 25 20 49 25 21 43 23 22 45 22 23 46 25 24 42 22 25 38 25 26 44 27 27 46 23 28 45 23 29 37 23 30 42 22 31 37 29 32 40 21 33 38 23 34 45 35 35 45 24 36 44 24 37 41 24 38 45 28 39 42 24 40 47 27

Page 113: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

41 43 26 42 44 27 43 44 25 44 49 27 45 54 27 46 59 29 47 44 24 48 46 24 49 43 22 50 46 23 51 45 26 52 43 25 53 45 27 54 46 23 55 44 25 56 44 25 57 46 23 58 41 24 59 45 22 60 44 25 61 45 23 62 40 22 63 40 24 64 41 23 65 48 22 66 55 35 67 42 24 68 41 21 69 48 25 70 47 26 71 47 28 72 42 23 73 48 26 74 50 25 75 43 24 76 42 26 77 44 24 78 47 28 79 46 24 80 45 22 81 48 27 82 42 30 83 53 30 84 43 22 85 44 25 86 47 27 87 41 25 88 45 26 89 44 23 90 43 26

Page 114: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Tabel Foltron Cobolt

No

Karakteristik

Acara Talkshow “Kick Andy” di Metro TV Wawasan Mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 3 2 1 3 3 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 5 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 6 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 7 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 2 8 1 2 1 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 9 1 2 1 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 10 1 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 3 11 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 12 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 13 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 14 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 15 2 1 1 3 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 16 1 1 1 2 2 3 3 3 2 3 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 17 2 1 1 2 1 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 1 2 18 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 19 1 2 1 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 1 2 1 3 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 22 2 1 1 3 1 2 1 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 23 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 24 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 25 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 3 26 1 1 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 2 3 2 1 2 2 2 3

Page 115: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

27 2 2 1 3 2 3 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28 2 1 1 3 1 2 1 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 3 1 2 29 1 2 1 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 30 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 31 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 32 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 2 1 3 2 1 33 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 34 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 35 2 2 1 2 1 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 39 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 1 2 3 2 2 40 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 41 1 1 1 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 3 2 2 2 2 3 1 2 42 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 3 2 2 3 2 3 1 2 43 1 1 1 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 3 44 1 1 1 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 2 3 45 1 2 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 1 3 2 3 2 2 3 2 3 46 2 1 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 2 2 3 2 3 47 1 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 48 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 1 1 2 2 3 3 2 2 1 2 49 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 51 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 52 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 53 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 54 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 55 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2

Page 116: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

56 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 57 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 3 1 2 58 2 1 2 2 1 1 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 59 2 1 2 3 2 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 60 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 61 2 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 3 3 2 2 1 2 62 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 3 1 3 63 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 3 64 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 65 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 66 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 67 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 3 2 2 68 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 3 1 2 69 1 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 70 1 1 2 2 2 2 3 3 1 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 2 3 1 2 3 2 3 71 1 1 2 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 1 2 2 2 3 72 1 1 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 3 73 1 2 2 3 1 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 74 1 2 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 3 1 2 75 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 76 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 77 2 1 2 3 2 3 3 3 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 78 2 2 2 3 1 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 79 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 80 2 1 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 81 1 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 82 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 83 1 1 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 1 3 84 1 1 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2

Page 117: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

85 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 1 3 86 2 1 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 87 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 88 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 89 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 90 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2

Page 118: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

Page 119: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009

BIODATA PENULIS

Nama : Sri Wulandari

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 7 April 1987

Anak Ke : 1 dari 2 bersaudara

Nama Orang Tua

1. Ayah : Mahruzar, SE

2. Ibu : Susilawaty

Riwayat pendidikan

1993-1998 : SD Al-azhar Medan

1998-2001 : SLTP Al-azhar Medan

2001-2004 : SMA Negeri 2 Medan

2005-2009 : Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Unuversitas Sumatera Utara

Page 120: ACARA TALKSHOW “KICK ANDY ” DAN WAWASAN …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14816/1/09E00570.pdf · tanggapan para mahasiswa USU terhadap acara talkshow “Kick Andy ”

Sri Wulandari : Acara Talkshow “Kick Andy ” Dan Wawasan Mahasiswa USU, 2009. USU Repository © 2009